Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Roma


 
P: Dalam Kitab Roma, mengapa Paulus menulis kitab ini?
J: Paulus umumnya telah bertemu (atau mulai) sidang jemaat yang ia tulis tapi kitan Roma adalah sebuah pengecualian. Paulus mengetahui beberapa orang, tapi Paulus tidak pernah ke Roma. Akhirnya Paulus menulis kitab Roma karena Allah ingin Paulus untuk melakukannya. Tapi Paulus melayani sebagai seorang rasul tidak hanya untuk sidang jemaat yang ia mulai, tapi ia adalah rasul Kristus untuk semua orang percaya. Kitab Roma umumnya dianggap sebagai kitab yang paling logis dan tersusun oleh sebuah penulis yang sangat rapih yang umumnya menulis dengan logika.
Paulus ingin menulis untuk mereka sebelum kunjungannya kepada mereka, dan menyusun, secara detail, apakah kitab injil, mengapa kita butuh, dan bagaimana itu bekerja. Ia juga ingin menjelaskan keselamatan dalam konteks orang Yahudi dan bangsa lain.
 
P: Dalam Kitab Roma, apakah sketsa dari kitab ini?
J: Berikut adalah sketsanya.
Rom 1:1-17 pesan penting Paulus
Rom 1:18-3:20 Hukuman Kita

- Rom 1:18 Kemurkaan Allah atas dosa yang serius dan mematikan
- Rom 2-3:20 Baik orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain tidak ada perbedaan, bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
Rom 3:21-5 Pembenaran Kita

- Rom 3:21-31 Kristus membenarkan kita, bukan usaha kita
- Rom 4 Abraham: Dibenarkan oleh iman
- Rom 5 Kematian Kristus memberikan pembenaran untuk kita
Rom 6-8 Penyucian Kita

- Rom 6 Kita telah dinyatakan mati untuk dosa
- Rom 7 Perjuangan kita yang berkelanjutan untuk penyucian
- Rom 8 Roh Kudus: kekuatan untuk kehidupan yang kudus
Rom 9-11 Pilihan Kedaulatan Allah atas Israel dan Kita

- Rom 9 pilihan Allah di masa lalu atas Israel
- Rom 10 pilihan Allah seat ini
- Rom 11 pilihan Allah di masa depan untuk Israel digenapi
Rom 12-16 Hidup dalam Keselamatan Kita

- Rom 12 Sebuah kehidupan yang suci melayani Allah dan orang lain
- Rom 13 Sebuah kehidupan yang penuh hikmat
- Rom 14 Mengasihi saudara dan saudari
- - Tanpa menghakimi mereka atau menghalangi mereka, tapi sebagaimana yang Kristus inginkan
- Rom 15:14-16:27 rencana masa depan Paulus dan penghargaan kepada orang lain
 
P: Dalam Kitab Roma, kapan Paulus meninggal?
J: Umumnya disetujui bahwa Paulus meninggal di bawah pemerintahan Nero, yang mana selama masa penyiksaan pada tahun 67 M. Demikian ia menulis segala sesuatu pada tahun 34 atau beberapa tahun setelah kematian Yesus.
Kita tidak mengetahui usia Paulus yang benar, tapi dalam Kis 7:58 Saulus dari Tarsus adalah seorang yang masih muda, dan dalam Filemon 9 Paulus adalah seorang yang tua.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:4, karena Yesus dinyatakan Putra Allah, apakah Ia adalah Putra Allah sebelumnya?
J: Ya. Seseorang dapat menjadi sesuatu sebelum mereka dinyatakan di dunia. Tidak pernah ada waktu sebelum Yesus adalah Putra Allah, tapi Allah menunggu sampai Yesus lahir ke dunia untuk dinyatakan kepada manusia.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:7 dan 1 Kor 1:3, karena bahasa Yunani kai dapat berarti "bahkan" sebagaimana "satu", apakah ini berarti bahwa Yesus adalah Allah Bapa, sebagaimana diajarkan aliran Sabelius, Modalis, dan beberapa (tidak semua) Persekutuan Pentakosta?
J: Tidak. Mari ktia lihat ini secara objektif.
1. Semua setuju bahwa "dan" adalah makna utama dari kata dalam bahasa Yunai kai, tapi terkadang berarti juga "bahkan juga".
2. Anda tidak dapat membuktikan Persekutuan, Trinitas, atau doktrin lain, berdasarkan sebuah kata yang bisa saja diterjemahkan juga.
3. Pada pasal ini dalam Kitab Roma, Yesus dibedakan dari Allah Bapa dalam Roma 1:9. Yesus bukan seorang anak yatim, tidak juga Ia sebagai Putra yang Tanpa Bapa.
4. Yesus juga dibedakan dari Bapa dalam banyak ayat di Kitab Suci, termasuk tapiJesus also is distinguished from the Father in many places in Scripture, termasuk namun tidak terbatas dalam Efesus1:3,17; Matius 3:16-17; 12:18; Markus 10:38-40; Lukas 3:21-22; Yohanes 1:1,33; 6:38; 14:16,26,28,31; 5:26; 6:28; 7:5; Kis 5:31-32; 1 Korintus 11:3; 15:25-28; Ibrani 1:9; 5:7-8. Ketika pembaptisan Yesus, Yesus tidak melakukan tindakan berbicara dalam perut tanpa bibir terbuka.
Aliran Sabelius tidak muncul untuk memiliki pengikutan yang jauh, kecuali untuk waktu yang pendek di Roma. Berikut adalah apa yang diajarkan oleh orang Kristen zaman Pra-Nicea bahwa Bapa dan Putra adalah berbeda, namun mereka tidak mengajarkan bahwa mereka terpisah.
Athenagoras (tahun 177 M) mengatakan Bapa, Putra, dan Roh memliki perbedaan dalam kesatuan. A Plea for Christians bag.12 hal.134
Athenagoras (tahun 177 M) "Roh Kudus sendiri juga, yang bekerja dalam para nabi, kita nyatakan menjadi pancaran Allah, mengalis dariNya, dan kembali lagi seperti cahaya matahari. Siapa, lalu tidak akan diheran mendengar manusia yang berbicara mengenai Allah Baoa, dan Allah Putra, dan Roh Kudus, dan siapa yang menyatakan baik kekuatan mereka dalam kesatuan dan pemisahan mereka, disebut Atheis? Pengajaran kita juga mengenai sifat ilahi tidak terbatas pada poin-poin ini, tapi kita mengetahui juga banyak malaikat dan para pelayan,..." A Plea for Christians bag.10 hal.133
Theophilus (tahun 168-181/188 M) (sebagian) "Allah, lalu, memiliki FirmanNya sendiri dari dalam usus besarNya, memperanakkanNya, memancarkanNya bersama dengan hikmatNya sebelum semuanya itu. Ia telah berfirman sebagai seorang penolong dalam hal-hal yang diciptakan olehNya, dan olehNya Ia menciptakan semuanya." Theophilus to Autolycus book 2 bag.10 hal.98
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengatakan "Firman, yaitu Putra, selalu bersama Bapa; dan Hikmat itu juga, dimana Roh hadir bersamaNya, sebelum seluruh ciptaan." Ia lalu pergi melanjutkan mengutip Amsal 3:19,20 dan selanjutnya, menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah orang ketiga. Irenaeus Against Heresies edisi 4 bag.20.3 hal.488
Tertullian (sekitar tahun 213 M) "Dan jika, untuk mengutip ayat lain, "Demikian firman Tuhan kepada Kristus Tuhan," Tuhan yang berbicara kepada Bapa Kristus pastinya makhluk yang berbeda. Apalagi, ketika rasul dalam suratnya berdoa, "Bahwa Allah Tuhan kita Yesus Kristus memberikan kepadamu roh hikmat dan pengetahuan," Ia pastinya orang lain(dari Kristus), yang adalah Allah dari Yesus Kristus, pencurah karunia rohani. Dan sekali untuk semua, bahwa kita mungkin menjelajah seluruh ayat, Ia "yang membangkitkan Kristus dari kematian, dan juga membangkitkan tubuh kefanaan kita," tentunya dan pastinya, seorang pemercepat, berbeda dari Bapa yang mati, atau bahkan dari Bapa yang mempercepat, jika Kristus yang mati adalah Bapa." Against Praxeas bag.28 hal.625
Hippolitus (tahun 222-235/6 M) menulis seluruh karya yang melawan Noetus yang "katanya bahwa Kristus adalah Bapa itu sendiri, dan bahwa Bapa sendiri lahir, dan menderita, dan mati." Against the Heresy of One Noetus bag.1 hal.223
Hippolitus (tahun 222-235/236 M) "Ia [Yesus] tidak mengatakan, 'Aku dan Bapa adalah (dalam bentuk tunggal) satu, tapi adalah (dalam bentuk jamak) satu.' Untuk kata are atau adalah tidak dikatakan untuk satu orang, tapi itu mengarah kepada dua orang, dan satu kekuatan." Dan mengutip 1 Korintus 15:23-28. Against the Heresy of One Noetus bag.7 hal.226
Origen (tahun 225-254 M) "Sekarang ada banyak yang dengan tulus memusatkan perhatian mengenai agama, dan yang jatuh dalam sangat kebingungan disini. Mereka takut bahwa mungkin mereka menyerukan dua Allah, dan ketakutan mereka membawa mereka ke dalam doktrin yang keliru dan jahat. Entah mereka menyangkal bahwa Putra memiliki sifat yang berbeda dari diriNya disamping yang dari Bapa, dan membuatNya yang mereka panggil Putra Allah semua tetapi nama, atau mereka menyangkal keilahian Putra, yang memberikanNya sebuah keberadaan yang terpisah dari milikNya, dan membuat lingkup intisariNya jauh di luar dari Bapa, sehingga mereka terpisah satu sama lain." Commentary on John edisi 2 bag.2 hal.323
Novatian (tahun 250/4-256/7 M) (menyiratkan) berbicara mengenai kefasikan Sabelius sebagai yang melanggar kesucian dalam percaya kepada Kristus bukanlah Putra, tetapi Bapa. Treatise on the Trinity bag.12 hal.621-622
Dionisius dari Aleksandria (tahun 246-265 M) "Tanaman yang tumbuh dari akar adalah sesuatu yang berbeda dari dari mana itu tumbuh; dan namun itu adalah dalam satu alam dengannya. Dan sungai yang mengalir dari sumber adalah sesuatu yang berbeda dari sumber itu sendiri. Karena kita tidak dapat menyebut sungai itu sumber air, atau sumber air itu sungai. Namun demikian kita boleh bahwa mereka adalah satu menurut alam, dan juga satu dalam substansi; dan kita mengakui bahwa sumber air dipahami sebagai bapa, dan sungai adalah diturunkan dari sumber air." On the One Substance hal.120
Lusian dari Antiokia (sekitar tahun 300-311 M) "dengan jelas Bapa yang sungguh seorang Bapa, dan seorang Putra yang sungguh seorang Putra, dan Roh Kudus yang adalah sungguh Roh Kudus; nama-nama ini ditetapkan tidak dengan samar-samar atau malas, tapi menunjukkan secara detil kepribadian yang khusus, berurutan, dan mulia nama-nama itu, sehingga dalam kepribadian mereka adalah tiga, tapi dalam satu harmoni." Creed of Lucian of Antioch in The Creeds of Christendom oleh Philip Schaff vol.2 hal.27
Metodius (sekitar tahun 260-312 M) "Karena Kerajaan Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah satu, bahkan walaupun substansi mereka adalah satu dan kekuasaan mereka satu. Dari situ juga, kami menyembah satu Tuhan dalam tiga pribadi, dengan satu dan penyembahan yang sama, hidup tanpa awal, tidak diciptakan, tanpa akhir, dan tidak ada penggantinya. Dimana Bapa tidak akan berhenti menjadi Bapa, tidak juga Putra berhenti menjadi Putra dan Raja, tidak juga Roh Kudus berhenti menjadi substansi dan pribadiNya sendiri. Trinitas tidak akan mengalami pengurangan, entah dalam hal keabadian, atau persatuan, atau kedaulatan. Karena tidak dalam hal-hal itu Putra Allah disebut raja, karena demi kita Ia diciptakan," Oration on Psalms bag.5 hal.397. (juga The Banquet of the Ten Virgins ceramah edisi 8 bag.10 hal.338 dan bag.11 hal.339)
 
P: Dalam Kitab Roma 1:8, bagaimana iman kepercayaan orang Kristen di Roma diketahui oleh seluruh dunia?
J: Ini memiliki makna yang sama dengan 1 Tesalonika 1:8. Dengan ukuran dan pengaruh dari kota Roma, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa gereja di Roma memiliki peran besar dalam kesan pertama banyak orang terhadap Kekristenan.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:11 dan Roma 15:29, Tidakkah Paulus sombong dengan mengatakan kepada orang di Roma ia ingin datang untuk memberikan mereka karunia rohani?
J: Jika Paulus adalah orang biasa, mungkin. Tapi karena Paulus adalah Rasul Kristus, Paulus tulus dan jujur tanpa melebih-lebihkan. Itu OK untuk mengatakan kepada seseorang dimana anda dapat memberikan manfaat kepada mereka, jika itu adalah benar.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:18, bagaimana orang memegang kebenaran dalam kefasikan?
J: Ini semua terlalu mudah bagi manusia untuk setuju setidaknya sebagian orang mengenai kebenaran atas apa yang benar dan terbaik bagi orang lain, dan tidak untuk melakukannya untuk mereka sendiri
 
P: Dalam Kitab Roma 1:18, bagaimana manusia menindas kebenaran?
J: Ada banyak cara, tapi berikut adalah cara yang aktual dan mencolok. Orang di Roma memiliki banyak kebiasaan dengan berhala suci yang mereka percaya mereka memilikinya untuk beragam alasan mujizat dan ilahi. Banyak dari mereka dimulai dari zaman awal Raja Roma Numa Pompilius. Sejarawan Roma Varro mencatat bahwa seorang petani Roma, Terentius, ketika membajak dekat dengan makam Pompilius, muncul buku-buku dari Pompilius, dimana ditulis penyebab adanya kebiasaan suci itu. Ia memberikannya kepada Senate, dimana setelah melihat alasan sebenarnya dari kebiasaan itu, menyuruh pratur untuk membakar buku itu. Anda dapat membaca ini dalam buku milik Augustine orang Hippo berjudul City of God (tahun 413-426 M) edisi 7 bag.34 hal.141-141. Ketika manusia membakar salinan terawal dari buku-buku dari agama mereka sendiri dimana mereka katanya percaya, anda harus heran tentang komitmen mereka kepada kebenaran.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:19-20, bagaimana bisa setiap manusia mengetahui Allah melalui alam?
J: Lima hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Kita dapat mengetahui banyak hal tentang Allah melalui alam. Contohnya, tidak ada ciptaan yang dapat menciptakan dirinya sendiri. Ada seorang Pencipta, yang lebih besar dari yang diciptakan. Kita juga dapat melihat kemuliaan, kekuatan dan keindahan Allah dalam Ciptaan, walaupun Ciptaan berdosa.
2. Manusia dapat melebih-lebihkan interpretasi aneh mereka tentang fakta. Contohnya, ide dari generasi yang spontan, sebuah "fakta ilmiah" dari zaman Pertengahan, mengatakan lalat bisa datang dari daging yang busuk, dan kehidupan bisa saja tiba-tiba ada dari yang bukan kehidupan.
3. Banyak hal-hal penting tentang Allah yang kita tidak dapat mengetahui melalui alam, seperti Trinitas, Yesus mati di kayu salib, dan Yesus datang kembali.
4. Sementara alam tidak cukup untuk mengajarkan keseluruhan kitab injil keselamatan, itu cukup untuk mengajarkan manusia adanya seorang Allah dan carilah Dia.
5. Jika seseorang menolak kebenaran bahwa mereka mengetahui Allah Yang Maha Tinggi, Allah tidak harus mewajibkan diriNya sendiri untuk memberikan mereka lebih tentang kebenaran.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:19-20, apakah semua orang yang bukan Kristen akan pergi ke Neraka?
J: Hanya ada satu jawaban yang benar, tapi ada dua aspek untuk itu: tidak dan ya.
Tidak, untuk empat alasan
T1.
Tidak, karena beberapa orang yang belum menjadi Kristen akan menjadi Kristen di masa depan dan pergi ke Surga. Kata alkitabiha untuk mereka yang akhirnya akan berada di Surga adalah "yang terpilih".
T2. Tidak, karena dalam Perjanjian Lama, banyak orang Yahudi yang saleh, yang menurut pada Hukum Taurat, mati karena mengharapkan kedatangan Mesias, tanpa mengetahui Mesias (Efesus 3:4-6; 1 Petrus 1:10-11; 2 Petrus 1:19; ~Ibrani 11:39-40). Mereka mati sebelum Kristus ada di bumi, tapi ada di surga.
T3. Tidak, karena Allah menyatakan diriNya sendiri melalui Abraham, walaupun Abraham tidak memiliki Hukum Taurat. Allah mudah untuk bekerja "diluar kotak" mengenai prasangka kita, dan membawa manusia kepadaNya melalui Kristus sebagaimana Ia pilih. Kita dapat diyakinkan bahwa semua yang mati dan tidak pernah mendengar tentang Kristus saat ini, seperti bayi, orang yang keterbelakangan parah, atau orang dengan kebodohan yang parah, akan dihakimi secara adil oleh Allah, yang juga murah hati. (Lihat Roma 4:15; 5:12; ~Yohanes 9:41)
T4. Beberapa orang Kristen berpikir Kristus mengajar kepada mereka yang telah mati berdasarkan 1 Petrus 3:19-20 dan 1 Petrus 4:6. Clement dari Aleksandria dalam Stromata (tahun193-202 M) edisi 6 bag.6 hal.490, mengatakan mereka yang benar menurut Hukum Allah, hanya iman yang ingin. Bagi mereka yang tidak memiliki Hukum, tapi benar menurut filosofi mereka, mereka butuh iman dan pertobatan atas penyembahan berhala. "Secara langsung, pada penyingkapan kebenaran, mereka juga bertobat atas perbuatan di masa lalu [penyembahan berhala]." Lihat juga Stromata edisi 6 bag.6 hal.492. Irenaeus (Irenaeus Against Heresies edisi 4 bag.27.1 hal.499), Hippolitus (Fragment from Commentary on Psalm 19 or 20 hal.170. Juga bag.7.14 hal.189), dan Origen (Origen Against Celsus edisi 2 bag.43 hal.448) juga mengajarkan bahwa Kristus mengajarkan kepada yang mati untuk mengubah beberapa dari mereka.
Orang Kristen lain tidak setuju tentang ini.
Ya, untuk empat alasan
Y1.
Semua yang telah, sekarang dan akan diselamatkan, diselamatkan melalui satu-satunya Mediator dan Juruselamat, Yesus Kristus (Kis 4:12; Yoh 10:7-8; Yoh 10:26-28).
Y2. Semua membutuhkan Yesus. Yesus mengatakan bahkan orang Yahudi Farisi yang religiu, jika mereka tidak percaya kepadaNya, mereka pastinya akan mati atas dosa mereka (Yoh 8:24). Yesus mengingatkan mereka bahwa penolakan mereka atas Allah akan membuat mereka ke Neraka (Matius 23:33-36).
Y3. Bahkan bayi yang mati yang sebelumnya dengan tidak mengetahui secara sadar melakukan pelanggaran tetap butuh Yesus untuk menyucikan mereka dan membersihkan mereka dari dosa asal mereka. Ketika mereka tidak melakukan dosa, dan tidak pernah ingin untuk melakukan yang salah, mereka tetap memiliki egoism, dosa asal dan butuh perubahan melalui Yesus sebelum pergi ke surga.
Y4. Karena Yesus menyelamatkan setiap orang yang akan diselamatkan, lalu setiap orang yang pergi ke Surga, cepat atau lambat akan percaya kepada Kristus (Roma 14:10-11; Filipi 2:9-11; Yoh 6:37,45).
Pada poin Y3, seorang Kristen pernah tidak setuju dengan saya tentang ini, dan mengatakan bahwa jika mereka tidak dapat membuat keputusan kepada Yesus, maka mereka tidak dapat pergi ke Surga. Namun, kita harus melihat, pada tingkat yang paling dasar, apakah satu "hal" yang menyelamatkan kita? Akhirnya akar penyebab bukanlah keputusan kita yang menyelamatkan kita, karena ini bahkan bukanlah "kita" yang menyelamatkan kita. Pada tingkat yang paling mendasar, Allahlah yang menyelamatkan kita.
Ia menyelamatkan semua yang diselamatkan melalui Yesus, tapi kita tidak secara sama sebagaimana Ia akan melakukan kepada bayi-bayi, mereka yang telah hidup sebelum Kristus di bumi, dsb.. Apa yang kita tahu adalah bahwa Ia adalah Allah!
 
P: Dalam Kitab Roma 1:20, sampai sejauh mana manusia dapat mempelajari kebenaran Allah dan kitab injil dengan mengamati Ciptaan?
J: Kita dapat belajar tiga hal, tapi tidak mempelajari hal keempat.
1. Keberadaan beberapa Pencipta (personal atau impersonal) dari keberadaan Ciptaan.
2. Kualitas Allah yang tidak terlihat, kekuatan abadiNya dan sifat ilahiNya (Roma 1:20).
3. Beberapa pemahaman tentang hukum moral Allah (Roma 2:14-16).
Dari ciptaan, manusia tidak dapat belajar misteri Kristus. (Efesus 3:4-6,9; 6:19; Kolose 1:26-27; 2:2; 4:3; Roma 16:25-26; 1 Petrus 1:10-12). Lihat juga pertanyaan berikut untuk informasi lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:20, dapatkah seseorang diselamatkan hanya dengan mempercayai apa yang dapat dipelajari dari Ciptaan?
J: Dalam realita, tidak satupun. Jauh dari Allah, tidak ada yang mencari Allah, sebagaimana dikatakan dalam Roma 3:9-20.
Berbicara dalam hipotesis. Pertanyaan berisi sebuah premis yang salah. Pertanyaan mengasumsikan bahwa Allah adalah pasif, dan jika seseorang mencariNya, Allah hanya duduk dan tidak ingin mendekat dengan mereka dalam kebenaran. Sebenarnya, Allah mungkin ingin manusia untuk percaya kebenaran lebih dari manusia ingin percaya kebenaran itu sendiri.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:24,26,28, karena Allah tidak menyukai kefasikan, maka mengapa Allah ingin memberikan orang yang fasik kepada kefasikan yang lebih besar?
J: Allah tidak menyukai kefasikan, tapi jika seseorang ingin menjadi fasik, Allah membiarkan mereka masuk ke dalam arah yang mereka inginkan. Roma 1 menunjukkan bahwa satu akibat dosa adalah keinginan untuk berbuat dosa yang lebih buruk. Entah anda melakukan perbuatan yang lebih berbuat dosa, atau anda lapar dan haus akan kebenaran sebagaimana Yesus memuji dalam Matius 5:6. Namun, orang Kristen seharusnya tidak pernah berhenti lapar dan haus akan kebenaran.
 
P: Apakah Rom 1:26-27 hanya berarti seseorang tidak dapat merubah menjadi homoseksual, tapi jika seseorang lahir sudah menjadi homoseksual, apakah OK untuk melakukan perbuatan itu?
J: Tidak. Roma 1:26-27 mengatakan bahwa baik laki-laki dan perempuan berbuat dosa yang parah dalam menukar hubungan yang wajar kepada hubungan homoseksual yang tidak wajar. Sekarang beberapa orang telah menyarankan bahwa hanya "penggantian" adalah yang jahat, dan OK menjadi homoseksual jika anda sudha lahir seperti itu. Tapi ini tidak bisa juga seperti itu. Tidak hanya penekanan dalam ayat ini pada hubungan itu sendiri menjadi "memalukan", kata "mengganti", metallaso, adalah kata yang sama dalam bahasa Yunani digunakan untuk mengganti kebenaran Allah kepada kebohongan. Maka masalahnya adalah tidak hanya pada "mengganti", tapi "perbuatan asusila dengan orang lain" sebagaimana Roma 1:27 katakan. Karena Imamat 18:22,24; 20:13 dan 1 Korintus 6:9-10 menunjukkan bahwa perbuatan homoseksual adalah perbuatan jahat, tentunya tidak pernah OK untuk berada dalam wilayah yang jahat. Ini benar apakah ketidakbermoralan adalah seorang gay atau seorang yang lurus, poinnya bahwa kita semua lahir dengan dosa asal dan butuh untuk lahir kembali untuk menjadi kudus. Lihat juga pembahasan mengenai Imamat 18:22,24; 20:13, dan 1 Korintus 6:9-10.
Tertullian dalam de Corona bag.6 hal.96 menfasirkan Roma 1:26 dengan mengatakan jenis kelamin perempuan dan laki-laki berubah diantara mereka sendiri dari yang wajar menjadi yang tidak wajar "dengan cara retribusi hukuman atas kesesatan mereka."
 
P: Mengenai Rom 1:26-27 seorang skeptis, Bart Ehrman menulis, "Dalam pemikiran mengenai bagian mana dalam Alkitab yang memiliki sesuatu untuk dikatakan dalam konteks modern, ini penting untuk mengingat pandangan sejarah bahwa penulis Alkitabiah hidup dalam dunia yang berbeda dari kita dan mencerminkan asumsi dan kepercayaan manusia dalam dunia mereka. Dunia mereka, untuk memilih contoh yang sangat menyakinkan, tidak memiliki konsep atas pemikiran kita sebagai homoseksual. Untuk membedakannya, homoseksualitas tidak ada pada zaman itu. Mengapa? Tidak karena laki-laki tidak berhubungan tubuh dengan laki-laki (mereka melakukannya) atau perempuan dengan perempuan (mereka melakukannya), tapi karena tidak ada pengertian orientasi seksual pada zaman itu, atau pada zaman lainnya, sampai gagasan mengenai orientasi seksual berkembang diantara pemikir dari Barat dalam abad sembilan belas dan abad dua puluh." (Jesus, Interrupted hal.280)
Ehrman menggunakan dua contoh sebelumnya untuk mengeneralisir. "Maka, juga, dengan semua pengajaran Alkitab - tentang wanita, tentang hubungan sesama jenis kelamin, tentang hubungan di luar nikah, tentang hukuman mati, tentang perang, tentang kekayaan, tentang perbudakan, tentang penyakit, tentang ... ya, tentang semuanya." (Jesus, Interrupted hal.281)

J: Wow! Agaknya Ehrman belum membaca Perjanjian Lama dalam waktu yang lama, terutama Imamat 21:22,29. Tentunya ia tidak berpikir Imamat 21 "berkembang di antara pemikir Barat dalam abad ke sembilan belas dan dua puluh"!
Apapun yang kemudian dilakukan oleh para penyembah berhala dalam abad selanjutnya tidak memberikan efek pada konsep hubungan sesame jenis menjadi perbuatan jahat bagi seorang Yahudi (seperti Saulus dari Tarsus atau bahkan Yesus), karena mereka dapat membaca Perjanjian Lama. Namun, jauh sebelum para pemikir dari Barat pada abad kesembilan belas ada, setidaknya 11 penulis Kristen awal secara spesifik melawan homoseksual sebelum tahun 325 M. Anda dapat melihat ini pada www.BibleQuery.org/History/ChurchHistory/WhatEarlyChristiansTaught.html. Pendapat saya, Ehrman memang benar-benar "menakjubkan" disini.
 
P: Dalam Kitab Roma 1:26-27, bagaimana Allah menyerahkan manusia kepada hawa nafsu mereka?
J: Satu dari hukuman dosa adalah keinginan untuk lebih berbuat dosa. Akibat dosa adalah bahwa itu lingkaran setan. Anda dapat berpikir atas dosa yang tidak disesali mirip dengan sebuah ilmu astromoni "lubang hitam" yang menyedot apapun yang ada disekitarnya. Wahyu 22:11 dan Daniel 12:10 juga menyiratkan bahwa yang baik dan yang jahat keduanya akan berlipatganda.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:6-7, apakah perbuatan baik sebuah syarat keselamatan?
J: Tidak. Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Semua harus mudah untuk setuju bahwa perbuatan baik memiliki beberapa hubungan dengan kehidupan abadi; keduanya harus berjalan beriringan.
2. Yang tidak ada dari ayat ini adalah konsep pengorbanan Kristus menjadi tidak lengkap atau tidak cukup. Juga tidak ada konsep bahwa manusia pantas hidup kekal.
3. Karena perbuatan bukanlah prasyarat keselamatan, dan mereka dihubungkan dengan keselamatan, maka bagaimana mereka terhubung? Perbuatan dihubungkan dengan sebuah hasil, sebuah hasil dari keselamatan, sebagaimana ditunjukkan dalam Efesus 2:9-10 dan Yakobus 2:18-26. Mereka adalah sebuah tanda keselamatan, seperti halnya detak jantung adalah tanda seseorang masih hidup.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:6, apakah penghakiman akan berbeda pada orang yang berbeda?
J: Ya, dalam beberapa cara.
Untuk orang ynag tidak percaya Allah, hukuman untuk beberapa dari mereka akan lebih parah dari yang lain, sebagai ditunjukkan dalam Matius 10:15; 11:22-24 dan Markus 12:40.
Untuk orang yang percaya Allah, akan ada upah yang berbeda di Surga, sebagaimana Matius 5:12; 10:42; 6:19-21; Lukas 6:23; 1 Korintus 3:12-15; dan Wahyu 22:12 ajarkan.
Secara umum, Yesus dalam Matius 5:7 mengatakan bahwa mereka yang menunjukkan kemurahan hati akan ditunjukkan kemurahan.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:7, apakah kita mendapatkan kehidupan abadi sekarang atau nanti?
J: Kita mendapatkan penggenapan kehidupan abadi nanti, tapi kita menerima kepastian janji itu sekarang. Lihat pembahasan mengenai 1 Timotius 6:16 untuk info selanjutnya. Seorang Kristen memiliki kekekalan dari saat ia pertama kali percaya.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:11, karena Allah tidak memandang bulu, mengapa Ia membedakan antara orang Yahudi dan bangsa lain (Rom 3:1-2), terutama orang Moab?
J: Pertama kita harus membedakan antara keadilan abadi dan situasi duniawi dan kutukan. Alkitab mengajarkan kita bahwa Allah tidak pandang bulu dalam banyak hal (seperti keselamatan), tapi Allah memandang bulu dalam diri seseorang dan kebangsaan mereka dalam hal lainnya. Catatlah bahwa contoh pada kedua sisi ditemukan dalam kitab yang sama, maka pertentangan ini bukanlah "kesalahan" yang tiba-tiba oleh beberapa penulis, tapi niat yang disengaja oleh Paulus.
Allah bukanlah yang membedakan orang dalam penghakiman dan bagi mereka yang mencari atau menolakNya:
Karena tidak ada perbedaan orang dari Allah (atau Allah tidak menunjukkan sikap pilih kasih) dalam Roma 2:11 dan Kis 10:34-35 (Petrus yang berbicara). Semua memiliki nilai yang sama dihadapan Allah (Galatia 3:28). Allah menyelamatkan semua yang berseru kepadaNya (Roma 10:11-12). Keselamatan adalah sama bagi orang Yahudi dan bangsa lain (Kis 17:26-27)
Allah tidak mendukung beberapa: Kitab Suci tidak pernah menyatakan Allah menjadikan setiap manusia lahir dalam keadaan yang setara. Pengamatan kehidupan menegaskan ini. Harun ditahbiskan menjadi seorang imam, dan perbuatannya di Gunung Sinai menunjukkan ia belum layak. Setiap orang dalam setiap budaya memiliki kesempatan untuk mengetahui cukup mengenai Allah melalui Ciptaan, dimana mereka dapat saja mencari tahu lebih banyak. Yesus berjanji dalam Matius 7:7-12, bahwa mereka yang bertanya, mencari, dan mengetuk, akan menerima, menemukan, dan memiliki pintu yang terbuka untuk mereka.
Secara ringkas,
1. Dalam kehidupan ini beberapa orang memiliki keadaan yang lebih baik dari yang lain.
2. Allah menghakimi setiap orang dengan adil, dan Ia membawa seluruh faktor dalam penghakiman itu.
3. Apapun kondisi seseorang, tidak ada dalih lagi bagi mereka yang tidak berbuat atas kebenaran yang mereka sudah ketahui.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:12, apakah semua yang tidak pernah mendengar tentang Hukum Perjanjian Lama atau Kristus, akan pergi ke Neraka tanpa adanya kesempatan untuk diselamatkan?
J: Tidak. Ayub bukanlah seorang Yahudi, dan Allah menyatakan diriNya kepada Ayub. Abraham dan setiap orang sampai Musa, yang tidak memiliki Hukum Perjanjian Lama. Akhirnya, itu bukanlah kemenurutan kepada injil yang menyelamatkan, atau bahwa Injil yang menyelamatkan. Allah yang menyelamatkan melalui Yesus, dan Ia dapat melakukan hal-hal yang Ia inginkan.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:14, bagaimana bangsa lain diijinkan untuk menjadi Hukum Taurat bagi diri mereka sendiri?
J: Ini tidak berarti manusia dapat membuat hukum apapun dan moralitas yang mereka ingin ikuti. Ini berarti
1) Semua manusia memiliki gagasan atas kebenaran, dalam sifat dan kesadaran mereka (Roma 1:19-20; 2:14-16).
2) Semua orang bertanggung jawab untuk mengikuti semua kebenaran yang mereka ketahui (Roma 2:15).
3) Semua yang mencoba untuk mengikut pada kebenaran mereka mengetahui akan jatuh dalam dosa (Roma 3:23) dan akan sadar akan itu.
4) Allah adalah adil; dosa tidak dihitung ketika tidak ada adanya hukum (Roma 4:15; 5:13).
5) Namun, beberapa kebodohan bukanlan kebodohan yang tanpa salah (Roma 1:21-22,25).
 
P: Dalam Kitab Roma 2:16, apakah Paulus memiliki "Injilnya sendiri" yang ia ajarkan?
J: Hanya ada Satu Injil yang sejati (Galatia 1:8), tapi itu juga milik Paulus, seperti juga milik kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:24, bagaimana nama Allah dihujat melalui orang Yahudi?
J: Bagsa Yahudi adalah umat pilihan Allah, namun melalui ketidakmenurutan mereka, kejahatan, dan penolakan atas Mesias, mereka tidak berbuat seperti umat Allah. Perbuatan jahat oleh mereka yang dianggap umat Allah tidak menghormati Allah dalam pandangan orang lain.
Saat ini, setiap orang Kristen yang diketahui oleh orang lain sebagai seorang Kristen adalah saksi bagi Allah. Masalahnya lalu, adalah bukan apakah atau bukan anda sebagai saksi, tapi apakah anda seorang saksi yang baik atau saksi yang buruk.
 
P: Dalam Kitab Roma 2:24, mengapa penghujatan ini menjadi penting? Dengan kata lain, siapakah yang mendengar dan melihat penghujatan ini?
J: Roma 2:24 mengatakan bangsa lain (bukan Yahudi) melihat penghujatan oleh orang Yahudi. Itu penting dalam dua cara.
1. Hal itu membuat orang jauh dari Allah dengan melihat mereka yang disebut umat Allah menghujat nama Allah.
2. Allah mengatakan Ia adalah Allah yang pencemburu. Bagian dari itu adalah Allah tidak suka namaNya dan nama baiknya difitnah dan dipermalukan.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:4, apakah arti dari "biarlah Allah yang benar dan semua manusia pembohong"?
J: Itu tidak memberikan alasan atas kebohongan setiap orang. Lebih lagi, itu berarti Allah adalah tetap benar, walaupun setiap orang di bumi berpikir sebaliknya. Allah adalah benar itu adalah mutlak. Efesus 4:25 mengatakan kita diajarkan untuk menjauhkan kepalsuan dan berbicara dengan jujur/kebenaran.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:5, bagaimana ketidakbenaran manusia menunjukkan kebenaran Allah?
J: Kebenaran dan ketidakbenaran tidaklah sama dan berlawanan. Lebih lagi, ketidakbenaran adalah kecacatan atau memutarbalikan kebenaran Allah. Sebagai bukti untuk ini, walaupun dalam kebenaran mereka, manusia sering mengetahui mereka tidak benar, dan mereka lebih menyukai kebenaran, - setidaknya dalam orang lain.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:7, apakah kebohongan manusia memuliakan Allah?
J: Kebohongan manusia tidak pernah secara langsung memuliakan Allah. Namun, Roma 3:7 menghubungkan fakta yang mengagumkan bahwa meskipun kebohongan manusia dan kesesatan, manusia pada umumnya tetap mengenal Allah dan hukum moralNya.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:8, mengapa kita harus melakukan perbuatan jahat sehingga yang baik akan muncul? (Seorang Rusia dari aliran Khlysty dan yang tidak punya agama yang jahat, Grigori Rasputin mengajarkan ini.)
J: Jika ini benar, maka Setan sudah akan menyebabkan yang baik lebih banyak dari pada yang lainnya. Allah beberapa waktu menggunakan perbuatan jahat untuk kebaikan. Itu tidak membenarkan manusia melakukan perbuatan jahat, atau menjaga orang yang hidup seperti Rasputin dari derita Laut Api atas kejahatan mereka. Lihat pembahasan mengenai Roma 6:1,15 untuk informasi selanjutnya.
Ketika bertanya mengapa ia mengatakan bahwa dosa adalah yang tak dapat dihindari dhadapan Allah, Rasputin menjawab "'Tentunya, bapa kecil' ia berkata, 'Juruselamat kami dan bapa suci telah mencela dosa, karena itu adalah perbuatan dari si Jahat. Tapi bagaimana bisa kamu mengusir iblis, bapa kecil, kecuali oleh pertobatan yang tulus? Dan bagaimana kamu bertobat dengan tulus, jika kamu tidak berdosa? ...Menjauhlah dengan Kitab Sucimu!' Ia membentak. 'Kitab Suci! Sungguh, aku memperingatkanmu, bapa kecil, berhentilah melakukan hal yang sia-sia ini dan tidak berguna ini sehingga kamu dapat berdiri di hadapan Tuhan. Jalanilah hidup seperti adanya, dimana kehidupan itu diberikan padamu oleh Allah. Dan biarkan aku berbicara kepadamu. Janganlah terus merenung dari mana dosa itu datang, berapa banyak orang harus berdoa setiap hari, dan berapa lama ia harus berpuasa untuk lepas dari dosa! Dosa, jika dosa masih mengintaimu; hanya dengan cara ini engkau dapat mengatasinya! Dosa, maka engkau akan bertobat dan mengusir iblis daripadamu. Selama engkau menanggung dosa dengan diam-diam, dan dengan takut menutupinya dengan berpuasa, berdoa, dan pembahasan keabadian Kitab Suci, selama itulah engkau akan menjadi orang munafik dan melakukan yang baik tapi tidak berguna, dan seperti itulah yang dibenci Tuhan. Kotoran harus dikeluarkan, kamu dengar, bapa kecil? Hanya dengan itu bau yang baik dari padamu akan menyenangkan Tuhan?'" (Rasputin : The Holy Devil hal.54-55)
Perhatikan logika jahatnya.
1) Karena ini buruk, anda harus bertobat dari dosa.
2) Anda tidak dapat bertobat atas dosa kecuali kalau anda telah berdosa.
3) Oleh karena itu untuk mengatasi dosa dalam diri anda, pertama lakukanlah dosa!
Manusia cukup pintar untuk membuat dalih untuk membenarkan hampir setiap hal jahat, setidaknya dalam pikiran mereka sendiri, jika mereka mencoba dengan sangat berat.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:11, Ps 14:2-3, Ps 53:3, karena tidak ada yang mencari Allah, bagaimana Daud mencari Allah dalam Mzm 27:8, 105:4; 31:1, 34:4; 28:1-2, 42:1-2; 120:1?
J: Roma 3:11 sebenarnya mengutip dari Daud dalam Mazmur 14:2. Ada lima poin untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Banyak, termasuk Daud, benar-benar mencari Allah.
2. Tidak ada, termasuk Daud, mencari Allah dengan dirinya sendiri.
3. Allah mencintai kita sebelum kita mencintaiNya (1 Yoh 4:19), dan Allah mencari kita sebelum kita mencariNya. Tidak ada seoranpun dapat datang kepada Yesus kecuali kalau Bapa mendekatkannya (Yoh 6:44).
4. Bahkan iman kita, dan pencarian kita terhadap Allah, adalah karunia yang diberikan oleh Allah.
5. Sebuah perang kunci Roh Kudus adalah untuk menghukum kesalahan dunia dalam hal dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11). Demikianlah, Allah telah memberikan setiap orang beberapa saksi. Kiranya setiap orang telah diberikan sebuah karunia setidaknya beberapa kemampuan untuk mencariNya. Namun beberapa orang Kristen yang sejati tidak setuju dengan poin terakhir.
John Chrysostom (tahun 392-407 M) mengatakan dalam bukunya Commentary on Galatians bag.2 ayat 23 hal.23 ketika mengarahkan pada Mzm 63:1:"Apalagi, bahasa ini mengajarkan bahwa setiap pribadi berhutang dengan adil sebagai hutang rasa syukur yang besar kepada Kristus, sebagaimana Ia telah datang demi diriNya sendiri, karena Ia tidak akan pernah iri akan ini kerendahanNya namun untuk satu hal, sehingga ukuran kasihNya kepada setiao orang sebesar kepada seluruh isi dunia. Sungguh Pengorbanan dipersembahkan untuk seluruh manusia, dan cukup untuk menyelamatkan semua, tapi mereka yang menikmati berkat adalah hanya yang percaya." John Chrysostom menyebutkan bahwa perjamuan telah disiapkan untuk semua dalam Lukas 14:16, namun ketika para tamu tidak datang, ia memanggil yang lain.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:13-19, apakah ayat Perjanjian Lama ini mengarah pada beberapa orang jahat, atau semua orang?
J: Mereka mengarah keapda semua dari kita, untuk beberapa tingkatan atau lainnya. Salah satu dari ayat tersebut mengutip Mazmur 14:1-3,dengan jelas mengatakan ini mengarah kepada semua orang. Disamping itu, Yakobus 2:10 mengatakan bahwa siapaun yang memelihara hukum kecuali satu hal, tetaplah berdosa atas pelanggaran hukum.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:23-24, jika semua yang dibenarkan sama dengan yang berdosa, maka apakah semua akan ke Surga sebagaimana diajarkan oleh aliran universal?
J: Tidak, aliran universal adalah aliran sesat. Lihat pembahasan mengenai Kolose 1:20 untuk jawabannya.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:25, karena kematian Kristus adalah sebuah pendamaian atas seluruh dosa masa lalu kita, maka jika seorang Kristen dengan sengaja berbuat dosa, apakah ia akan pergi ke Neraka, sebagaimana mungkin diajarkan dalam Ibrani 10:26-31?
J: Tidak. Allah tidak hanya memberikan kita keselamatan, Allah menopang keselamatan kita, sebagaimana ditunjukkan dalam 1 Yoh 1:8-10 dan 1 Yoh 2:2.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:27-28, apakah Paulus berbicara mengenai melakukan Hukum Taurat, atau perbuatan baik pada umumnya?
J: Pertama-tama, hanya ada satu hukum, hukum Allah. Ketika Paulus memiliki pandangan tentang perintah yang dipelajari orang Yahudi (Roma 3:21), Paulus tidak lupa bagian dari Hukum Allah yang dimiliki bangsa lain, sebagaimana ia secara khusus menyebutkan mereka dalam Roma 3:29-30.
Mari kita mengasumsi sebagaimana ini benar untuk beberapa saat, apa yang telah dikatakan beberapa orang dengan keliru, bahwa Paulus yang hanya berbicara mengenai Hukum Taurat tidak bisa membantu untuk kelayakan keselamatan, dan oleh karena itu dimungkinkan bahwa perbuatan baik dapat menjadi sebagian kelayakan untuk keselamatan. Sekarang Hukum Taurat tidak hanya mengatakan hal yang buruk yang mereka tidak boleh lakukan, juga mengkhususkan hal baik yang mereka harus lakukan. Jika apa yang telah dikatakan beberapa orang dengan keliru itu benar, maka Perintah yang Allah berikan tidak akan bisa membantu mereka dalam kelayakan keselamatan, tapi perintah lain yang Allah tidak berikan (melalui kelupaan, kepicikan, atau beberapa alasan) akan bisa melakukannya.
Akar permasalahannya disini adalah bahwa hanya ada Satu Allah, dan manusia entah coba untuk menurut atau tidak menurut kepadaNya. Ayat ini tidak hanya menunjukkan bahwa perbuatan baik dapat menjadi kelayakan untuk keselamatan, tapi Efesus 2:8-9 membuktikannya mereka tidak bisa.
Untuk lebih baik melihat hubungan antara sebuah iman yang mengungkapkan dirinya dalam perbuatan, dan menjadi tidak dibenarkan oleh perbuatan, lihat pasal berikut dalam Alkitab, Roma 4.
 
P: Dalam Kitab Roma 3:28, bagaimana seseorang "dibenarkan oleh iman tanpa perbuatan berdasarkan Hukum", ketika Yakobus 2:24 mengatakan "oleh perbuatan seseorang dibenarkan, dan bukan hanya karena iman"?
J: Kita diselamatkan oleh anugrah melalui iman itu sendiri, tapi iman yang sejati tidaklah sendiri, tapi ditemani dengan perbuatan. Jawaban ditunjukkan dalam sebuah analogi: "tidaklah mungkin, pastinya, untuk memisahkan perbuatan dari iman, seperti halnya tidak mungkin memisahkan panas dan terang dari api." Kutipan ini dari Martin Luther. Jika anda dan teman anda berada disekitar api unggun memasak makanan anda, "seorang yang berkemah" bernama Paulus mungkin akan menunjukkan bahwa bukanlah terang dari api yang memasak makanan tapi panas. Ia juga menambahkan bahwa menerangkan senter diatas api unggun juga tidak akan membantu. "orang yang berkemah" lainnya bernama Yakobus akan mengatakan bahwa kamu tidak dapat mengatakan kalau api tetap berada disana untuk memasak makanan kecuali melihat oleh terang. Ia mengatakan, jika tidak ada terang, maka tidak ada kegiatan memasak.
Lihat pembahasan mengenai Yakobus 2:14-25 untuk jawaban yang lebih luas.
 
P: Dalam Kitab Roma 4:1, bagaimana Abraham menjadi bapak Paulus berkaitan dengan tubuh jasmani?
J: Kata bapa juga digunakan untuk leluhur, dank arena Paulus adalah seorang Yahudi, Abraham adalah leleuhurnya.
 
P: Dalam Kitab Roma 4:4-5:15, perbedaan apa yang disebutkan antara kejatuhan Adam dalam dosa dan pengorbanan Kristus?
J: Ada tiga perbedaan.
1. Yang satu adalah sebuah hasil, dan lainnya adalah sebuah karunia (Roma 4:4-5).
2. Karunia dibedakan dalam tingkatan dari pelanggaran (Roma 5:15). Karunia lebih dari membenarkan kegagalan dari pelanggaran.
3. Mereka berbeda dalam jenis. Karunia membawa pembenaran dan kehidupan, pelanggaran membawa hukuman dan kematian (Roma 5:16-17).
 
P: Dalam Kitab Roma 4:8,22, jika Allah tidak memperhitungkan dosa kepada Abraham, apakah Allah adil kepada mereka yang Allah memperhitungkan dosa kepada mereka?
J: Ya. Roma 4:23-24 mengatakan bahwa memperhitungkan kebenaran daripada dosa kepada Abraham adalah sebuah hal tersendiri. Yang sama terjadi pada kita, jika kita percaya kepada Allah. Namun, bagi mereka yang percaya kepada kebenaran mereka sendiri daripada kepada Allah, mereka akan dihakimi atas apa yang mereka perbuat dan tidak perbuat sebagaimana ditunjukkan dalam Wahyu 20:12 dan Matius 25:32-46.
 
P: Dalam Kitab Roma 4:16, mengapa kita butuh untuk memiliki iman, daripada kepastian?
J: Pikirkan ini: Malaikat tidak memiliki iman seperti kita, mereka memiliki pengetahuan. Tidak ada keselamatan melalui Kristus untuk malaikat yang jatuh, yang mengetahui apa yang mereka serahkan menurut Ibrani 2:16.
Kita tidak memiliki kehendak bebas dalam cara yang sama yang dilakukan malaikat dan iblis. Mereka memiliki pengetahuan tertentu, kita memiliki iman. Allah bisa saja telah memilih datang ke dunia setiap tahun, membuktikan dibalik baying-bayang keraguan bahwa Ia akan menghakimi setiap orang, dan lalu mengatakan kepada setiap orang untuk dengan bebas memilih untuk menerima atau menolakNya. Itu tidak akan terlihat sebagai sebuah pilihan. Lebih lagi, mudah bagi seseorang untuk memilih untuk tidak melihat kepada hal-hal ini, berada dalam ketidakpastian dan keraguan, dan menjalani kehidupan mereka sendiri.
Allah bisa saja membuat makhluk hidup yang memilih untuk mengikut kepadaNya karena mereka tahu dengan pasti bagaimana itu semua. Allah melakukannya, dan mereka disebut malaikat. Allah menciptakan kita, manusia berdosa. Disamping sifat dosa kita, dan meskipun kita tidak memiliki pengetahuan tertentu, Allah telah memudahkan kita untuk memilih untuk datang kepadaNya.
 
P: Dalam Kitab Roma 4:17,18, bagaimana Abraham menjadi bapa dari segala bangsa?
J: Abraham adalah leluhur dari bangsa Israel, Edom, dan Media, tapi itu bukanlah tujuan utama dari ayat ini. Namun, Abraham adalah bapa dari semua orang yang percaya kepada Allah (Roma 4:11) baik bangsa Yahudi dan bangsa lainnya dari seluruh bangsa.
 
P: Bagaimana Rom 5:1-10 mengatakan penggantian keselamatan terjadi?
J: Ada delapan aspek.
1. Dibenarkan melalui iman (5:1).
2. Jalan masuk oleh iman (5:2) ke dalam kasih karunia ini (5:2).
3. Kasih Allah disebarkan dalam hati kita oleh Roh Kudus (5:5).
4. Ketika kita tidak berdaya, Kristus mati untuk orang yang tidak beriman (5:6).
5. Allah menunjukkan kasihNya (5:8).
6. Ketika kita adalah pendosa, Kristus mati bagi kita (5:8).
7. Dibenarkan oleh darah Kristus (5:9).
8. Dipersatukan kembali oleh kematian Putra Allah, Yesus (5:10).
 
P: Dalam Kitab Roma 5:2, 9-10, apakah keselamatan oleh kasih karunia, atau oleh iman?
J: Asal mula, tenaga, kekuatan yang cukup, dan hasil adalah oleh kasih karunia Allah yang mengirim Yesus untuk mati bagi dosa kita. Lihat Efesus 2:5,8,9.
Allah memilih untuk memperantai kasih karunia ini melalui iman kita dalam Yesus.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:6, sebelum Kristus mati bagi kita, apakah kita semua sungguh tanpa kekuatan?
J: -Dalam semuanya yang penting, ya. Lihat Roma 3:9-20 untuk gambaran yang lebih detil oleh Paulus.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:9, bagaimana kita diselamatkan dari murka Allah?
J: Tiga hal diperhatikan dalam jawaban.
1. Kita tidak bebas dari murka dari sejak lahir, karena pada suatu waktu bahkan yang terpilih (terikat disurga) adalah objek kemarahan dalam Efesus 2:3.
2. Kita bebas dari kemarahan Allah pada hari penghakiman terakhir.
3. Namun, Allah tetap mendisiplinkan kita (Ibrani 12:5-11), dan kita tetap dapat menderita atas kemarahan manusia (Roma 8:36).
 
P: Dalam Kitab Roma 5:9-21, hasil apakah yang disebutkan yang karena Kristus?
J: Ini sebenarnya sebuah topik yang kompleks. Berikut adalah hasil yang disebutkan.
1. Dibenarkan oleh darahnya. Selamat dari murka Allah melalui Dia. (Roma 5:9)
2. Bersatu kembali dengan Allah melalui kematian PutraNya (Roma 5:10).
3. Diselamatkan melalui kehidupanNya (Roma 5:10).
4. Kasih karunia Allah dan anugerah mengalir kepada banyak orang (Roma 5:15).
5. Membawa pembenaran (Roma 5:16).
6. Penentuan kasih karunia dan anugerah kekuasaan yang benar dalam kehidupan (Roma 5:17).
7. Kasih karunia boleh berkuasa melalui kebenaran untuk membawa kehidupan kekal (Roma 5:21).
8. Pembenaran yang membawa kehidupan bagi semua orang (Roma 5:18).
9. Banyak orang akan dibenarkan (Roma 5:19).
 
P: Dalam Kitab Roma 5:10, apakah orang Kristen dipersatukan oleh kematian Kristus atau kehidupanNya, dan apakah perbedaan yang ingin ditunjukkan Paulus?
J: Paulus mencoba untuk menunjukkan bahwa Yesus melakukan lebih dari satu hal untuk kita. Dengan kematianNya, Yesus membayar harga atas dosa kita. Dengan bangkit kembali, Ia memberikan kita kehidupan dan telah menjadi kehidupan kita. Akhirnya, jika kita dibenarkan oleh kasih karunia melalui iman, buktinya akan jelas, oleh perbuatan baik kita.
 
P: Apakah Rom 5:12 menunjukkan bahwa sebelum kelahiran kita hanya berpotensi menjadi manusia, bukan yang sebenarnya? (sehingga aborsi itu OK)
J: Tidak. Ayat ini tidak mengarah pada masa antara pembuahan dan kelahiran, tapi masa untuk Adam sebelum pembuahan kita. Lihat juga pembahasan mengenai Ibrani 7:9-10.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-19, bagaimana kutukan Adam kepada kita adalah sebuah "jenis" tuduhan kebenaran Kristus?
J: Semua orang Kristen setuju pada hal berikut.
1. Semua orang menerima kematian, perubahan yang negatif, sifat dosa, dan kutukan karena apa yang Adam lakukan.
2. Yesus menanggung hukuman atas dosa kita.
3. Yang terpilih menerima kehidupan kekal, kebenaran, penyucian, dan berkat dari Kristus.
Orang Kristen tidak setuju pada hal berikut:
Beberapa orang Kristen yang sejati mengatakan bahwa karena Adam kepada kita, kita kepada Kristus, dan Kristus kepada umat yang percaya, sifat tuduhannya sama. (Charles Hodge dalam Systematic Theology hal.194 dan buku Commentary on the Epistle to the Romans hal.142-190). Beberapa orang telah jauh mengajar bahwa jika Allah belum menyatakan semua manusia, bayi juga termasuk, kesalahan dan keberhargaan murka Allah atas apa yang Adam lakukan, maka Allah tidak akan memiliki "hak" untuk menuduh kebenaran Kristus kepada semua yang terpilih. Semua mati, bahkan bayi, demikianlah yang membuktikan mereka memiliki kutukan dan kesalahan dosa Adam.
Namun, ada setidaknya tiga kunci yang tidak konsisten dengan pandangan ini.
1. Jika semua orang "layak" atas kesalahan dosa Adam, maka jika tuduhan adalah sama seperti yang dikatakan Hodge, Kristus "layak" atas kesalahan dosa kita. Dan apakah Yesus layak atas dosa Hawa?
2. Jika si jahat mengambil kesalahan dosa Adam, maka Adam tidak memiliki kesalahan dosa lagi, atau Allah memberikan hukuman yang sebenarnya untuk kesalahan yang sama dua kali.
3. bayi binatang juga mati. Alam menanggung kutukan dosa Adam, tapi kematian tidak lebih membuktikan bayi manusia berdosa atas dosa adam, dari bayi anjing kecil berdosa atas dosa Adam.
Banyak orang Kristen sejati lain sangat tidak setuju bahwa kita memiliki kesalahan dosa Adam. Yesus tidak bersalah atas dosa, bahkan dari kita. Lebih lagi Yesus memilih untuk menanggung akibat dosa kita dengan mati di atas kayu salib dan turun ke liang kubur. Ketika Yesus menanggung dosa kita (Ibrani 9:28), dan Ia yang tidak memiliki dosa menjadi berdosa bagi kita (2 Korintus 5:21), Yesus tetap tanpa dosa (Ibrani 4:15, 1 Petrus 2:22), dan dalam Dia tidak ada dosa (1Yoh 3:5).
Mungkin dalam hal setuju sampai tidak setuju, berikut adalah sesuatu yang semua orang Kristen dapat setuju: kita berdisi sebagai para pendosa atas dosa kita sendiri. Kita sebagai pendosa seperti juga Adam atas dosanya sebagaimana Kristus adalah pendosa yang berdosa untuk dosa kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-21, bagaimana membedakan kutukan dan tuduhan kebenaran?
J: Pandangan Charles Hodge bahwa sifat tuduhan adalah sama bagi Adam dan Kristus adalah tidak benar setidaknya untuk delapan alasan.
1. Kristus menanggung hukuman kita dan kita menerima kebenaran dalam sebuah dua cara penggantian yang dahsyat, tapi dalam satu cara pengubahan, Adam tidak menanggung apapun dari kita.
2. Keberdosaan kita dihapus oleh Kristus, tapi kesalahan dosa Adam tidak dikurangi oleh kita.
3. Si jahat datang kepada kita, tapi iblis tidak datang kepada Kristus.
4. Kita menerima perubahan negatif dan sifat dosa dari Adam, tapi Kristus tidak menerima perubahan negatif, sifat dosa, kesalahan, atau kemarahan.
5. Tuduhan atas kebenaran Kristus dimediasi oleh iman kita, tapi tidak ada iman atau bahkan kekurangan iman yang termasuk dalam dosa Adam. (Douglas Moo Commentary on Romans 1-8 hal.338-339.)
6. Kristus memilih untuk menebus bagi ktia; Adam tidak dengan sukarela memilih untuk memindahkan apapun untuk persembahanNya.
7. Kebenaran Kristus diberikan pada kita dengan seijin Kristus. Kutukan Adam (dan beberapa kesalahan atas kepercayaan) tanpa adanya sukarela sudah ada pada bagian kita.
8. Kebenaran Kristus tidak "diteruskan" melalui orang tua. Beberapa orang Kristen memiliki apa yang dinamakan teologi tradusia; mereka percaya kesalahan dosa Adam diteruskan melalui orang tua atau lainnya melalui ayah.
Kecuali kalau seseorang menyangkal delapan perbedaan ini (dan saya rasa bahkan Charles Hodge tidak akan), maka ini tidak konsisten untuk mengatakan sifat tuduhan adalah sama.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-21, bagaimana penebusan dihubungkan dengan kejatuhan Adam dalam dosa?
J: Semua orang Kristen setuju penebusan terhubung dengan kejatuhan Adam dalam dosa dalam dua cara.
1. "Sebagaimana kita menerima sifat dosa dari Adam, kita disucikan menjadi seperti Kristus.
2. Dengan tambahan, sebagaimana kita dilahirkan jauh dari Allah karena Adam, kita dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah dalam Kristus.
Semua orang Kristen tidak sepenuhnya setuju dengan tiga hal berikut.
3. The NIV Study Bible hal.1713 mengatakan bahwa Roma 5:18 "tidak berarti bahwa akhirnya semua orang akan diselamatkan, tapi keselamatan itu ada untuk semua. Secara efektif, karunia Allah harus diterima (lihat ayat.17)"
4. Kita menerima kutukan dari Adam dan kasih karunia dari Kristus, tapi Yesus tidak sama sekali bersalah atas dosa kita sebagaimana kita atas dosa Adam.
5. Jika Allah tidak menuduh kesalahan dosa Adam kepada kita, Allah tidak dapat menuduh kebenaran Kristus.
6. Jika Allah tidak menghukum si jahat dengan siksaan yang lebih di Neraka, Yesus tidak bisa memilih untuk mengambil hukuman kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12, apakah arah dari "Oleh karena ini"?
J: Ini secara langsung mengarah pada apa yang telah dikatakan sebelumnya tentang pembenaran dalam Roma 5:1-22. Karena setiap pasal dalam kitab Roma membangun bagian sebelumnya, seseorang dapat melihatnya mengarahkan secara tidak langsung kepada semua kitab yang sebelum kitab Roma.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-19, apakah yang disebutkan sebagai area dari setiap kejatuhan Adam dan pengorbanan Kristus?
J: Orang Kristen kadang mendebat apakah penebusan Kristus berarti bagi setiap orang (universal), atau hanya berarti untuk beberapa (khusus). Dua sisi tersebut dapat melihat aspek favorit mereka disini.
Dosa Adam: Semua (5:12,18), dan banyak orang (5:15,19).
Pembenaran Yesus: area yang sama. Semua (5:18), dan banyak orang (5:15,19).
Adam adalah pola (tipe), dengan perbedaan, (5:14); penghukuman dan pembenaran adalah sangat simetris dalam ayat-ayat tersebut.
Lihat juga 1 Korintus 15:21-22,45-49.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-21, apakah yang menjadi penghubung antara kita dan Adam?
J: Kitab suci tidak mengatakannya, tapi berikut adalah pandangan yang memungkinkan. Setiap pandangan memasukkan pandangan sebelumnya.
1. Manusia menderita dalam kehidupan ini atas apa yang Adam lakukan.
2. Kita semua melakukan hal yang sama. Adam adalah sebuah contoh tentang kita.
3. Kita mewarisi dosa, itulah, sebuah sifat dosa.
4. Allah memutuskan kita akan mewarisi kesalahan dari orang yang Allah pilih (Adam) untuk menjadi perwakilan kita.
5. Anak-anak (termasuk orang Yahudi dan Kroasia) mewarisi kesalahan kejahatan leluhur mereka. (1/3 dari pandangan Tradusia)
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12, bagaimana semua dosa ada dalam Adam?
J: Adam dan Hawa berdosa tanpa pertama kali adanya sifat dosa. Kita semua berdosa, memiliki sifat dosa Adam. Di luar ini, orang Kristen tidak setuju akan ini. Berikut adalah beberapa pandangan.
Menunjukkan hasil: Karena kita semua berdosa, hasil itu menunjukkan bahwa kematian dan dosa datang kepada manusia melalui Adam. (Lihat Douglas Moo dalam bukunya Wycliffe Exegetical Commentary on Romans 1-8 hal.339.)
Berpartisipasi hanya dalam Kutukan: Karena adanya penyebab (Adam), hasilnya adalah bahwa kita semua (kemanusiaan) memiliki kutukan kematian dan sifat dosa. (Roma 5:14)
Berpartisipasi dalam Kesalahan dosa dan Kutukan: Karena adanya penyebab (Adam), hasilnya adalah kita semua (kemanusiaan) berdosa oleh partisipasi dengan Adam, dan kita semua juga memiliki kutukan kematian dan sifat dosa.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-14, jika Allah menghukum kita dengan kesalahan dosa Adam, lalu mengapa?
J: Orang Kristen yang sejati tidak setuju, dengan tiga poin utama.
1. Kesalahan dosa Adam tidak dituduhkan kepada kita, hanya sifat dan kutukannya.
2. Sepertihalnya Allah didorong untuk menghukum dosa oleh karena tuntutan keadilan dan kesucian dalam sifatnya, Allah terdorong oleh karena tuntutan keadilan untuk menuduhkan kesalahan dosa Adam kepada kita.
3. Allah tidak harus menuduhkan kesalahan Adam kepada kita untuk memuaskan tuntutan keadilan, tapi Ia melakukannya untuk alasan lain.
3a. Jika Allah belum membingkaikan kita atas kesalahan dosa Adam, maka Ia tidak bisa juga dengan adil "membingkaikan" Kristus sebagai korban atas dosa kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-18, apakah dosa asal?
J: Dosa asal adalah sebuah konsep dengan dua bagian:
1. Kita semua mewarisi sebuah sifat dosa, dan dengan kelahiran dijauhkan dari Allah.
2. Kita semua memiliki keberdosaan, tidak hanya karena dosa kita sendiri, tapi juga karena dosa Adam.
Orang Kristen berada dalam persetujuan dengan poin pertama, tapi kebanyakan orang Kristen percaya poin kedua adalah salah. Diantara orang-orang pertama yang mengajarkan poin kedua adalah Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M) dan Augustine dari Hippo. Mereka berdua berada diantara orang Kristen awal untuk mendukung penyiksaan terhadap yang bukan Kristen. The New Dictionary of Christian Ethics and Pastoral Theology hal.641-643 mengatakan mengenai dosa asal "Dengan lebih serius, ada sebuah ketidakcocokkan antara gagasan keberdosaan dan pewarisannya. Bahasa kita atas keberdosaan manusia terlihat hanya bermakna dalam konteks keputusan dan perbuatan yang mana kita sendiri dalam beberapa hal juga terlibat."
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-18, bagaimana kesalahan dosa Adam dituduhkan kepada kita(jika sama sekali)?
J: Roma 5:12-18 tidak mengatakan bagaimana itu secara tepat. Orang Kristen sangat berbeda mengenai jawaban untuk pertanyaan ini. Berikut adalah beberapa pernyataan, dan orang dapat percaya lebih dari satu.
1. Kita mewarisi sifat Adam, tapi kita tidak pernah dituduhkan atas keberdosaan Adam.
2. Semua memiliki keberdosaan Adam, tapi dalam Kristus, keberdosaan Adam diampuni dan dihapus 100% kepada semua orang. (Teori Prevenient Grace)
3. Keberdosaan Adam diampuni dan dihapus bagi kita, sebagaimana sebelumnya, tapi ini diberlakukan lagi kepada mereka yang menolak Kristus (pandangan Millard Erickson).
4. Semua memiliki keberdosaan Adam, tapi dalam Kristus, keberdosaan Adam diampuni dan dihapus bagi yang terpilih.
5. Bayi-bayi dengan mungkin berada dalam Lautan Api hanya karena keberdosaan Adam, tanpa adanya dosa yang datang dari mereka.
6. Manusia dalam Lautan Api dapat menyalahkan sebagian dari penderitaan mereka atas dosa Adam.
7. Karena tuduhan ktia, keberdosaan Adam sendiri dikurangkan.
8. Keberdosaan Adam tidak dikurangkan, dan Allah menghitung kesalahan itu sebanyak dua kali lipat.
9. Keberdosaan Adam dituduhkan kepada kita, tapi tidak dalam hal yang bermakna.
Baik kaum Kalvinis dan non-Kalvinis dapat setuju dengan buku milik kaum Kalvinis New Geneva Study Bible hal.1775. Dikatakan semua berdosa dalam dosa Adam tapi menyatakan Roma 5:12-21 tidak mengatakan bagaimana.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-19, siapakah beberapa orang Kristen yang percaya keberdosaan Adam tidak dituduhkan kepada kita sama sekali?
J: Semua penulis dari gereja pra-Nicea tidak pernah berbicara kepada kita yang menanggung kesalahan dosa Adam, walaupun mereka mengutip dari Roma 5.
Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 M)
Athenagoras (tahun 177 M)
Clement dari Aleksandria (menulis tahun 193- 217/220 M)
Arnobius? ( tahun 297-303 M)
Athanasius (pemimpin Nicea) (tahun 326-373 M)
Gregorius dari Nyssa (tahun 335-394 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-379 M)
Gregorius dari Nazianzus/Nanzianzus (tahun 330-391 M) (menyiratkan) (On the Theophnay bag.13 hal.349)
John Chrysostom (tahun 392-407 M) (Matthew homily 28:3)
Gereja Yunani Ortodoks (pandangan tradusia megenai jiwa, keberdosaan yang diwarisi)
Conference of the Society of Friends 1675
Ulrich Zwingli (tahun 1454-1531) dan pengikut Zwingli (menurut Menschreck hal.198)
Andreas Karlstadt (Pembaharu) (tahun 1480-1541)
Menno Simons (tahun 1495/6-1561) (Pendiri aliran Menonit)
Dirk Philips (tahun 1504-1568) (Mennonit)
John Smyth (tahun 1570-1612) (Gereja Baptis)
Thomas Helwys (tahun 1575-1616) (Gereja Baptis)
Johannes Wollebius (tahun 1626-1629)
John Wesley (tahun 1703-1791) (bekerja bersama Whitfield)
Gereja Metodis Konservatif
Thomas Coke (tahun 1747-1814 Methodis)
Dan Taylor (tahun 1738-1816) (Gereja Baptis)
Francis Asbury (tahun 1745-1816) (Methodis)
Lyman Beecher (tahun 1775-1863)
D.L. Moody? (tahun 1837-1899)
Charles W. Carter
Wolfgang Pannenberg (Teolog liberal)
Stuart Denney
Gore Sanday-Headlam
Cranfield
Denominasi Gereja Nasrani
Perkumpulan Denominasi Allah
Kebanyakan dari aliran Karismatik
Walter Connor (professor yang berpengaruh di Seminari Teologi Baptis Barat Daya)
Denominasi Persatuan orang Kristen dan Misionaris
The New dictionary of Christian Ethics and Pastoral Theology (IVP)

Athanasius percaya kita mewarisi sifat dosa, "Tapi Athanasius tidak pernah memberi petunjuk bahwa kita ambil bagian dalam kesalahan Adam sebenarnya, seperti contoh, moralnya yang patut dihukum,..." (Kelly Early Christian Doctrines hal.346-347)
"Pemahaman Helwys mengenai takdir, kecuali mungkin untuk doktrin kejatuhan manusia dalam Adam, adalah anti-Kalvinis - sebenarnya, khas Gereja Baptis Belanda. Tuduhan atas dosa Adam, atau efek alami atas kejatuhan Adam, dibatalkan sehubungan keselamatan, karena kasih karunia diberikan kepada semua, untuk memilih mengikut atau melawan Allah. "(Calvin Augustine Pater dalam Karlstadt as the Father of Baptist Movements, the Resurgence of Lay Protestantism hal.267-268)
Apakah itu diberikan kepada semua, untuk memilih mengikut atau melawan Allah sehubungan dengan keselamatan? Jawabannya dari pertanyaan ini adalah salah satu cara utama untuk memberikan batasan seorang Kalvinis dari seorang Non-Kalvinis.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-19, siapakah beberapa orang Kristen yang percaya kesalahan Adam dituduhkan kepada kita?
J: Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M) (Ia juga percaya semua bayi yang belum dibaptis pergi ke Neraka.)
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M) On the Mysteries 6 (hal.321). Menunjukkan kesalahan Adam dihapus setelah pembaptisan dengan mencuci kaki.
Seorang kaya dari Aquitaine (tahun 390-463 M)
Vincent dari Lérins (tahun 434 M semi-Pelagian)
Thomas Aquinas (tahun 1224-1274 M)
John Wycliffe? (tahun 1331-1384)
Dewan Trent (tahun 1546 M)
Martin Bucer (tahun 1491-1551)
John Calvin (tahun 1509-1564) dan Guillaume Farel (tahun 1489-1565)
John Knox (tahun 1546-1572)
Heinrich Bullinger (tahun 1504-1575)
Theodore Beza (tahun 1519-1605)
Westminster Confession (1646)
John Owen (tahun 1616-1683)
John Bunyan (tahun 1628-1688)
Johannes Cocceius (tahun 1669-1699) (pendukung utama teologi perjanjian)
George Whitfield (tahun 1714-1770) (seorang Kalvinis yang bekerja dengan Wesley)
John Gill (tahun 1697-1771) (hiper-Kalvinis)
Augustus Toplady (tahun 1740-1778) (kritikan dari Wesley)
Charles Hodge (tahun 1797-1878)
A.A. Hodge (tahun 1823-1886)
C.H. Spurgeon (tahun1834-1892)
B.B. Warfield (tahun1851-1921)
A.W. Pink (tahun 1886-1952) (seorang hiper-Kalvinis)
John Murray (tahun 1989-1975)
J. Vernon McGee (tahun 1904-1988)
Loraine Boettner (tahun 1929-1990)
Katekismus dari Gereja Katolik (1994)
Gereja Baptis (Gereja Baptis Asli dan beberapa saat ini)
R.C. Sproul (tahun 1939-)
Douglas Moo (tahun 1950-) (untuk sementara, setelah pembahasan 42 halaman)
Believers Bible Commentary
Wycliffe Bible Dictionary (hal.589)
The Bible Knowledge Commentary (Pimpinan Federal atau Tradusianisme)

 
P: Dalam Kitab Roma 5:12-19, apakah ada pandangan lain dari orang Kristen asli mengenai apakah ya atau tidak kita memiliki keberdosaan Adam?
J: Ada tiga pandangan lain.
1. Semua orang memiliki keberdosaan Adam, tapi Kristus menyediakan "karunia terlebih dahulu", yang membatalkan keberdosaan Ada atas semua.
H. Orton Wiley (tahun 1877-1961)
Norman L. Geisler dan Thomas Howe When Critics Ask hal.441)

2. Keberdosaan Adam dituduhkan hanya setelah kita memilih untuk berdosa
Millard Erickson (Christian Theology hal.639)
Dr. Honer, Dave Geisler, James P. Boyce (tahun 1827-1888) (Teolog Baptis)

3. Kita menanggung keberdosaan dari dosa Adam, dan kita juga menanggung kesalahan atas dosa leluhur kita.
Anselm (tahun 1033-1109)
Martin Luther (tahun 1483-1546)
Philip Melanchthon (Harus membunuh mereka yang berbeda) (tahun 1497-1562)
Jonathan Edwards (tahun 1703-1758)
William G.T. Shedd (tahun 1820-1894)
A.H. Strong (tahun 1836-1921)

 
P: Dalam Kitab Roma 5:12, apakah ada tulisan tambahan Alkitabiah Yahudi yang mirip dengan ayat ini?
J: Ya. Tulisan Yahudi yang mirip dengan Roma 5:12 adalah 4 Ezra 7:118 (=2 Esdras 7:118), Sirakh 25:25, dan 2 Barukh 23:4; 48:42; 54:19.
Menurut Hard Sayings of the Bible hal.548, berikut adalah apa yang dikatakan 2 Esdras,
"[Adam] melanggar ... Engkaulah yang menunjuk kematian untuknya dan keturunannya ....
Pada awalnya Adam, dibebani dengan hati yang jahat, melanggar dan mengatasinya, sebagaimana juga semua yang diturunkan darinya. Demikianlah penyakit ini menjadi permanen." (2 Esdras 3:7, 21-22)
"Hai Adam, apa yang telah kamu lakukan? Karena kamu telah berdosa, kejatuhan dosa itu bukan hanya engkau sendiri, tapi kami juga yang adalah keturunanmu." (2 Esdras 7:118).
Catatlah bahwa ini berbicara konsekuensi kepada kita: kita jatuh dalam dosa, berpenyakit, dan memiliki kematian. Tidak dikatakan kita mengalami keberdosaan atas dosa Adam.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12, bagaimana Augustine dari Hippo dan Latin Vulgate salah menterjemahkan ayat ini?
J: Roma 5:12 keliru dipahami oleh Augustine (v.5 hal.302), menurut M. Erickson (hal.636), C. Daniel (hal.242), dan J.N.D. Kelly (hal.354), karena Latin Vulgate mengatakan "diantaranya" (in quo) sementara versi Yunani mengatakan "karena".
 
P: Dalam Kitab Roma 5:12, apakah Allah menyalahkan atau "membingkaikan" setiap orang atas keberdosaan Adam sebagaimana dosa mereka sendiri?
J: Dari awal Zaman Pertengahan hingga sekarang, gereja-gereja Katolik, Reformasi, dan banyak pengikut Luther telah mengajarkan bahwa kita menanggung dosa Adam sebagaimana dosa kita sendiri. Sebagaimana beberapa orang Kristen Reformasi telah mengiyakan ketika saya bertanya kepada mereka, hanya bagian dari penderitaan manusia di Neraka yang adalah dari yang mereka lakukan. Bagian penderitaan juga tidak atas yang mereka lakukan, tapi mereka dihukum oleh Allah atas yang Ada lakukan.
Namun, konsep ini tidak ada dari gereja awal (sampai Ambrose dan Augustine), dan tidak ada dari mereka yang berbicara dialek koine Yunani yang mana adalah bahasa dari Perjanjian Baru.
Justin Martyr (tahun 150 M) "Dan lagi, kecuali kalau manusia memiliki tenaga untuk menghindar dari roh jahat dan memilih yang baik dengan pilihan yang bebas, mereka tidak dihitung atas perbuatan mereka..." (First Apology of Justin Martyr bag.43 hal.177 "Kata-kata yang ditaruh diatas, avid menyatakan 1500 tahun sebelum Kristus ada... Tapi jangan sampai beberapa orang mengira, dari apa yang dikatakan oleh kita, bahwa kita mengatakan apapun yang terjadi, terjadi karena keharusan yang fatal, karena diramalkan sebagaimana diketahui sebelumnya, kita juga menjelaskan ini.". (The First Apology of Justin Martyr bag.43,44 hal.177 )
Athenagoras (tahun 177 M) "Seperti halnya dengan manusia, yang memiliki kebebasan memilih sebagaimana baik kebajikan dan sebaliknya (karena kamu tidak menghargai yang baik atau menghukum ynag buruk, kecuali kalau kebajikan dan perbuatan sebaliknya ada dalam kekuatan mereka sendiri" A Plea for Christians bag.24 hal.142
Basil dari Kapadokia (tahun 357-379 M) Prolegomena "Di lain hal, roh jahat dari Neraka penyebabnya bukanlah Allah, tapi diri kita sendiri. Asal dan akar dosa adalah dalam control dan kehendak bebas kita." (Prolegomena dalam the Nicene & Post-Nicene Church Fathers Second Series vol. 8 hal.lviii)
 
P: Dalam Kitab Roma 5:15, apakah kematian jasmani dari semua orang berarti bahwa kita memiliki dosa Adam, bahkan bayi-bayi?
J: Tidak. Jika kematian jasmani adalah bukti keberdosaan dalam Adam, maka binatang akan mengalami keberdosaan Adam juga, karena mereka juga mati secara jasmani. Kematian jasmani dari keturunan Adam adalah sebuah kutukan dan akibat dari dosa Adam dan Hawa, tapi itu tidak membuktikan Allah menyebut kita berdosa atas dosa orang lain. Yehezkiel 18 dan Ulangan 24:16 menunjukkan bahwa seseorang tidak mati karena dosa ayahnya, tapi hanya atas dosanya sendiri.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:16,18, dengan proses apa penghukuman adalah hasil dari satu dosa?
J: Orang Kristen tidak setuju akan ini. Berikut adalah enam kemungkinannya, dan seseorang dapat percaya pada kombinasi dari hal-hal tersebut.
1. Tidak spesifik. New Geneva Study Bible catatan kaki pada hal.1775 mengatakan, "Paulus tidak menjelaskan bagaimana semua manusia terlibat dengan Adam dalam keberdosaannya, tapi hanya menegaskan faktanya. Semua orang berdosa dalam dosa Adam."
2. Anak-anak (contoh: bayi-bayi yang terkena AIDS) dapat mewarisi, dalam kehidupan ini, akibat dosa, walaupun mereka tidak bersalah.
3. Lebih penting dari poin 2, Allah menghukum setiap dari kita (kita dan Adam) karena atas apa yang setiap dari kita lakukan.
4. Tambahan untuk poin 2-3, kita mewarisi kejatuhan dosa Adam, sifat dosa yang terpisah, dan sifat ini menjamin kita akan berdosa dan dihukum.
5. Tambahan untuk poin 2-4, karena Allah menyatakan manusia berdosa atas perbuatan yang mereka tidak lakukan. (demikianlah ini sama sekali konsisten dengan keadilan Allah dengan mengirim bayi-bayi dan janin-janin yang belum dibaptis untuk disiksa selamanya di Neraka walaupun mereka tidak pernah melakukan perbuatan dosa atau melanggar hukum. Walaupun mereka tidak sadarakan dosa, dan dibingkaikan atas kejahatan orang lain, Allah tetaplah adil dengan sebuah keilahian, keadilan yang tidak dapat dipahami.) (Pandangan Pimpinan Federal)
6. Tambahan untuk poin 2-5, anak-anak dihukum dihadapan manusia dan Allah karena kejahatan orangtua dan leluhur mereka, karena jiwa mereka dicipakan dari jiwa orang tua mereka. (1/3 dari pandangan Tradusia)
 
P: Dalam Kitab Roma 5:19, bagaimana semua menjadi pendosa?
J: Sebagaimana dalam pertanyaan sebelumnya, orang Kristen tidak setuju atas ini. Lagi, berikut adalah enam kemungkinan, dan seseorang dapat percaya dari sebuah kombinasi dari mereka.
1. Kitab suci ini tidak secara jelas menjelaskan bagaimana.
2. Kita dibuat fana dan pintu terbuka untuk dosa.
3. Lebih penting dari poin 2, sebagaimana Allah menghakimi Adam atas apa yang ia lakukan, Allah menghakimi setiap dari kita atas apa yang kita lakukan yang sama.
4. Tambahan untuk poin 2-3 kita tidak hanya pendosa karena kita berdosa, tapi juga kita berdosa karena kita pendosa, dengan kata lain, kita memiliki sifat dosa.
5. Tambahan untuk poin 2-4, kita bertanggung jawab atas kesalahan yang bukan dari diri kita (Boettner hal.77-78), atau dosa yang tidak kita lakukan secara pribadi (ibid hal.238).
6. Tambahan untuk poin 2-5, setiap orang yang lahir dari seorang pengkhianat, pezinah, atau pendosa, harus dihukum sebagai seorang pengkhianat, pezinah, atau pendosa. (1/3 dari pandangan Tradusia, yang mana bertentangan dengan Yehezkiel 18 dan Ulangan 24:16.)
 
P: Dalam Kitab Roma 5:19, jika semua menjadi pendosa dalam Adam, dan semua menjadi benar dalam Kristus, apakah ini berarti setiap orang diselamatkan, sebagaimana diajarkan aliran sesat universal?
J: Aliran sesat Anak-anak Allah mengajarkan ini. Orang Kristen sejati (setidaknya setelah Rufinus) setuju aliran universal salah, tapi non-Kalvinis dan Kalvinis memiliki dua alasan berbeda mengapa hal itu.
Non-Kalvinis memasukkan "4-poin Kalvinis", Lutheran, "Calminian", Arminian, dan lainnya. Mereka mengatakan bahwa Kristus menawarkan pembayaran kepada setiap orang. Sebuah ilustrasi yang biasa adalah ini: katakanlah seseorang berhutang jutaan dolar yang ia tidak bisa bayar. Seorang dermawan, teman yang kaya membuka sebuah rekening bank, dalam nama orang itu dengan jutaan dolar di dalam rekeningnya, dan berkata kepada orang itu untuk mengambil jutaan dolar dan bayar hutangnya. Mungkin orang itu tidak percaya teman yang kaya itu, atau mungkin mengambil uang itu dan menghabiskannya dengan sia-sia. Maka orang itu tetap bertanggung jawab atas hutangnya, meskipun adanya kedermawanan dari teman yang kaya itu.
Dalam kitab suci, ini adalah kesimpulan tiga pengajaran dari Kitab Suci.
N1. Kristus menebus untuk semua (1 Timotius 2:5-6; 1 Yoh 2:2; Roma 11:32; 1 Timotius 4:10), dan Allah menawarkan dan memerintahkan kemenurutan kepada Injil untuk semua (2 Tesalonika 1:8; Titus 2:11).
N2. Beberapa orang akan pergi ke Lautan Api (Wahyu 19:20; 20:10-15; 21:8; Matius 13:24-43; 25:31-46).
N3. Orang akan berada dalam Neraka selamanya (Matius 18:8; 25:41,46; 3:12, Yudas 7; 2 Tesalonika 1:9; Wahyu 20:10; 14:9-11).
Kaum Kalvinis, mungkin kecuali Amyraldian Kalvinis, mengajarkan bahwa kata "semua" di awal dalam Roma 5:18 memiliki area yang berbeda dari "semua" yang kedua dalam 5:18, dan "banyak" yang pertama dalam Roma 5:19 memiliki area yang berbeda dari "banyak" yang kedua dalam 5:19. Mungkin prinsip inti dari hard-core Kalvinisme bukanlah penebusan yang tetap. Tapi sebuah penyangkalan dri penebusan universal, bahwa Kristus tidak mati untuk semua orang. Banyak orang diciptakan tanpa pilihan untuk keluar dari api Kematian Kedua.
Mengapa beberapa kaum Kalvinis harus berpikir seperti ini? Saya percaya salah satu dari dua alasan utama yang mereka pikir ini adalah sebuah kesalahpamanan Kedaulatan Allah. Alasan kedua adalah salah mendefinisikan kebejatan manusia dalam cara untuk membatasi Allah agar tidak bisa atau tidak mau bekerja dalam setiap orang.
Salahpaham atas Kedaulatan Allah: Beberapa kaum Kalvinis memiliki apa yang saya percaya adalah sebuah pandangan yang benar mengenai kedaulatan Allah. Allah, yang dapat melakukan yang Ia inginkan, dapat memilih untuk mengirim sebuah porsi kedaulatanNya untuk waktu yang terbatas. Allah dapat mengijinkan hal-hal terjadi, seperti dosa, yang membuat hatiNya sedih. Namun, banyak kaum Kalvinis belum mencapai pemahaman ini. Justru mereka berpikir sebagai berikut.
#1. Banyak ayat Alkitab berbicara mengenai kasih dan karunia Allah yang khusus untuk yang terpilih, dan banyak non-Kalvinis tidak memperhatikan ayat-ayat ini. (Dua kunci sebagai contoh adalah Roma 9:6-23 dan Roma 11:3-23)
#2. Banyak ayat Alkitab berbicara atas rencana Allah yang diketahui sebelumnya dan tidak bisa digagalkan yang memasukkan segala sesuatu dan setiap orang, bahkan orang jahat. (Contoh termasuk Efesus 1:11; Amsal 16:4)
#3. Karena perhatian yang terfokus pada dua kebenaran sebelumnya, banyak (tapi tidak semua) Kalvinis mengecilkan ayat-ayat dimana Allah menunjukkan manusia memiliki pilihan yang benar (Yosua 24:22-23), dan Allah telah memberikan manusia kebebasan untuk mematahkan hatiNya (Yeremia 9:1; Matius 23:37-39, dsb.)
Mengapa kaum Kalvinis merasa seperti itu? Saya percaya itu untuk dua alasan utama.
Kekeliruan kaum Kalvinis #1 (Kepastian masa depan yang mutlak menghalangi pilihan yang benar). Sulit bagi orang untuk memahami bahwa Allah lebih besar dari waktu. Ketika manusia tidak memahami ini, lalu menyuruh untuk sungguh mengerti bahwa manusia memiliki pilhan yang benar, dan Allah mengetahui, dengan kepastian yang mutlak, yang kita sebut masa depan, adalah seperti menyuruh keapda siswa kelas tujuh untuk mengerti kalkulus; itu akan terlihat terlalu membingungkan.
Banyak orang Kristen yang baik berbahagia untuk memegang dua kebenaran ini bersama, tidak mudah untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi, tapi tetap percaya keduanya adalah benar. Orang lain masuk ke dalam kesulitan teologi, mirip dengan kefatalan, dengan menyerahkan kebenaran yang kita pilih, dan membuat kita menjadi robot. Tetap orang lain itu masuk kedalam kesulitan teologis Ketuhanan yang terbatas dengan membuang kebenaran bahwa Allah mengetahui masa depan dengan kepastian yang mutlak.
Kekeliruan kaum Kalvinis #2 (penyebab tidak hilang). Alsan kedua kaum Kalvinis mearasa Kalvinisme adalah benar dikomunikasikan dengan baik dalam sebuah buku Kalvinis, Putting Amazing Back into Grace, oleh Michael Horton. Ia memiliki bagian berjudul " Penyebab tidak hilang". Karena Allah yang Maha Kuat, Maha Tahu, Maha Kuasa dan tidak ada yang terjadi kecuali kehendak Allah, Horton menegaskan bahwa Allah tidak bisa melakukan sesuatu yang sia-sia, atau tidak ada yang terjadi jika Allah, dalam pemahamanan yang lebih besar, tidak menginginkannya.

Namun, Yesus meratapi atas penolakan bangsa Yahudi atas Dia dalam Matius 23:37-39.
Orang Farisi "yang menolah tujuan Allah untuk mereka" dalam Lukas 7:30.
Paulus memohon kepada orang yang pergi ke gereja untuk tidak menerima karunia Allah dengan sia-sia dalam 2 Korintus 6:1.
Yesus menangis atas umatNya. Mengapa menangis, jika Allah tidak ingin bahwa mereka melakukan sesuatu dengan berbeda?
Akhirnya, ini harus disebutkan bahwa tidak semua kaum Kalvinis mengikut dengan "penyebab tidak hilang". Seorang dari masa terkini, Francis Schaeffer, seorang Kalvinis dari Swiss, mengatakan dalam The Church at the End of the Twentieth Century: "Kita dapat memuliakan Allah, dan baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengatakan bahwa kita bahkan dapat membuat Allah sedih. Itu dahsyat." (Hymns for the People of God no.364) Jika orang lain dapat menyadari, seperti yang dilakukan Francis Schaeffer, tentunya apa yang Allah lakukan ketika Allah menjadikannya mungkin bagi manusia untuk membuatNya sedih, kekaguman kita atas kasih karunia Allah yang mengagumkan akan menjadi lebih besar lagi.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:19, karena ajaran universal dibantah dalam ayat lain, dalam cara apa bahwa semua dijadikan pendosa itu dibenarkan?
J: Orang Kristen tidak setuju akan ini. Berikut adalah beberapa pandangan.
1. Dasar untuk potensi pembenaran bagi semua.
2. Semua yang terpilih sebenarnya dibenarkan, dan semua pendosa berarti pendosa yang terpilih.
3. Kata-kata yang tidak tepat untuk menunjukkan kesejajaran: Kristus mengasihi miilkNya tentunya seperti Adam mengasihi milikNya.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:19, apakah dosa membuat kita menjadi pendosa, atau menjadi pendosa membuat kita berdosa?
J: Orang Kristen terkadang membantah poin ini, tapi jawaban yang benar adalah keduanya. Seorang pendosa adalah orang yang terpisah dari Allah. Berbuat dosa membuat kita menjadi pendosa, tapi bahkan dengan kelahiran kita dilahirkan dengan keadaan awal terpisah dari Allah. Demikianlah kita pertama kali lahir adalah pendosa dari awalnya, dan setelah kita berbuat dosa kita menjadi pendosa karena perbuatan.
 
P: Dalam Kitab Roma 5:20, bagaimana hukum menambah dosa?
J: Roma 4:15 dan Roma 5:12 menjawab ini, menunjukkan bahwa Allah tidak menghitung dosa sebagai pelanggaran dimana tidak ada hukum. Dengan kata lain, Allah tidak menghitung dosa yang tidak disengaja sampai orang tersebut sadar itu adalah dosa. Roma 7:7-13 lebih detail lagi, menyimpulkan dengan mengatakan bahwa hukum diberikan untuk agar dosa dapat diketahui sebagai dosa.
The Bible Knowledge Commentary : New Testament hal.460 mengatakan bahwa kata "menambahkan" dapat diterjemahkan lebih baik menjadi "datang disamping". Ini adalah kata kerja yang sama digunakan dalam Galatia 2:4 untuk saudara-saudari yang palsu yang datang disamping para percayawan yang benar.
 
P: Dalam Kitab Roma 6:1,15, mengapa kita harus berdosa supaya kasih karunia berlimpah-limpah?
J: Ini seperti bertanya pertanyaan berikut ini. Karena kita menghargai seorang dokter yang menyelamatkan hidup kita setelah tabrakan mobil, kita harus mencoba untuk berada dalam semua kecelakaan yang kita bisa?
Sebagaimana dikatakan John MacArthur, Jr., "Mengapa kita harus mengasumsikan bahwa orang yang hidup dalam pola hidup yang terus-menerus dalam perzinahan, hubungan seks diluar pernikahan, homoseksual, penipuan, dan setiap jenis yang dipahami berlebihan dan mencolok sungguh dilahirkan kembali?
 
P: Dalam Kitab Roma 6:5; 8; dan 1 Kor 15, sudahkan para percayawan mati bersama Kristus tapi belum bangkit bersamaNya, atau apakah mereka sudah dibangkitkan bersama Kristus, dalam Kol 2:13 dan Efesus 2:5-6?
J: Secara posisi kita sudah dibangkitkan ke kehidupan melalui Kristus dalam roh kita, dan tubuh kita akan dibangkitkan secara jasmani bersama Kristus di masa datang. Disamping ayat dalam pertanyaan yang menyebutkan ini, berikut adalah ayat tambahan yang Paulus ajarkan untuk memberikan ilustrasi dari dua sisi.
Roma 6:11 mengatakan, "Hendaklah kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus."
Roma 8:10-11 menunjukkan kedua aspek dengan jelas: "Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah [bentuk waktu sekarang] kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan [bentuk waktu masa depan] menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu." (NIV)
Seperti halnya Kolose 3:1-4 juga menunjukkan kedua aspek. "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan [bentuk waktu present perfect]bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu [bentuk waktu sekarang] tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri [bentuk waktu masa depan] bersama dengan Dia dalam kemuliaan."
Roma 6:5; 8, dan 1 Korintus tidak menyangkal bahwa kita sudah dibangkitkan bersama Kristus dalam roh kita dan secara posisi. Lebih lagi, mereka mengiyakan bahwa itu tidak semata-mata kebangkitan rohani, tapi kebangkitan jasmani juga di masa depan. Seperti halnya Kolose 2:13 dan Efesus 2:5-6 tidak menyangkal kebangkitan tubuh di masa depan; lebih lagi mereka mengiyakan bahwa ini tidak semata kejadian di masa depan, juga menempatkan kehidupan sekarang dalam roh.
 
P: Dalam Kitab Roma 6:7, karena orang Kristen mati dalam Kristus, dan mereka bebas dari dosa, mengapa orang Kristen tetap berdosa?
J: Ketika orang Kristen akan mengalami ketidakberdosaan dalam Surga, itu bukanlah apa yang ayat ini arahkan. Roma 6:7 tidak mengatakan orang Kristen tanpa dosa, hanya mereka bebas dari budak dosa.
Namun, seorang budak mungkin belum mendengar atau percaya pesan bahwa mereka dibebaskan, orang Kristen berbuat sebagaimana mereka masih menajdi budak dosa. Jika seorang Kristen berkata, "saya harus berdosa, saya tidak punya pilihan", orang Kristen itu berbicara dengan keliru.
Kata "bebas" berarti dikaitkan dari pernyataan bahwa tidak lagi sah. Kata kerja ini dalam bentuk waktu sekarang, yang menunjukkan perbuatan di masa lalu dengan efek yang berkelanjutkan.
 
P: Dalam Kitab Roma 6:19, ketika Paulus berbicara "menurut sikap manusia", apakah ia memberikan penyederhanaan disini?
J: Ya. Versi NIV menterjemahkan ini "Aku mengatakan ini secara manusia". Dengan kata lain, Paulus menawarkan sebuah analogi antromorfik yang sederhana agar mereka dapat memahami. Setiap orang entah budak seorang majikan bernama "Dosa", atau budak dari majikan bernama "Kemenurutan".
Pandangan yang disederhanakan mengenai kebenaran adalah benar, selama itu dipahami sebagai sebuah penyederhanaan dan bukan gambaran cermin realita.
 
P: Dalam Kitab Roma 7:6b, bagaimana kita melayani dalam cara baru menurut roh, bukan cara yang lama dalam huruf taurat, karena Yesus berkata dalam Lukas 16:16-17 bahwa tidak ada satu titik [detail] akan hilang dari Hukum Taurat?
J: Hukum Taurat tidak dirubah, entah oleh Yesus atau orang lain. Namun, Yesus menggenapi Hukum Taurat sepenuhnya bagi kita, dan sekarang kita melayani dalam cara yang baru dari Roh, bukan dalam cara lama dari tulisan Hukum Taurat. Yesus berkata dalam Lukas 16:16 bahwa hukum dan para nabi ada sampai Yohanes. Perjanjian Lama telah usang menurut Ibrani 8:13.
Ini membedakan dari konsep orang Muslin mengenai pencabutan. Kata-ata diberikan melalui Muhamad dapat "membatalkan" perkataan Muhamad, Yesus, atau nabi lainnya dari sebelumnya, rupanya demikian. Yesus tidak membatalkan Hukum, Ia memenuhinya bagi jita, dan sekarang kita melayani dalam keadaan yang berbeda.
Contohnya, Perjanjian Lama melarang kita memakan daging unta, udang, dan babi. Yesus, dalam menyatakan semua makanan adalah halal (Markus 7:19), tidak mengubah Perjanjian Lama, tapi mengajarkan kita melayani dalam keadaan yang baru.
Sebagai catatan tambahan, adakalanya orang Islam menunjukkan bahwa orang Kristen tidak memelihara Perjanjian Lama mengenai hukum yang berhubungan dengan makanan. Orang Islam juga tidak melakukannya, karena mereka melihat Muhamad memakan daging unta itu BOLEH: orang Kristen tidak mengkritik orang Islam (atau orang lainnya) yang memakan daging unta. Poinnya disini adalah jika orang Islam diajarkan untuk mengkritik Yesus atau orang Kristen karena mengajarkan yang menggantikan Hukum, alasan yang mereka berikan kemungkinan besar juga sebuah kritikan kepada Muhamad yang memakan daging unta dan menyatakan untuk membatalkan beberapa hal.
 
P: Dalam Kitab Roma 7:14-24, apakah Paulus berbicara tentang pengalaman sebelum menjadi Kristen atau setelah menjadi Kristen?
J: Pada sebuah tingkat praktikal, orang Kristen telah mengalami peperangan ini dalam Roma 7:14-24 baik sebelum dan setelah datang kepada Kristus.
Sebelum datang kepada Kristus: Beberapa non-Kristen mencoba untuk berjuang dengan sifat dosa mereka; yang lain telah benar-benar berhenti berjuang dan menyerah. Ini benar bahwa beberapa aliran sesat dan beberapa psikologi perilaku telah membuat orang menyerahkan beberapa kebiasaan jahat, seperti obat-obatan narkotika, tapi ini hanya kemenangan dari taktik kecil ketika perang melawan sifat dosa kita berlangsung.
Setelah datang kepada Kristus: Setelah menjadi Kristen, kita tetap memiliki sifat daging kita. Namun, sekarnag kita memiliki Kristus, yang memberikan kita motivasi dan pengharapan, dan Roh Kudus ke dalam diri kita, yang memberikan kita pertolongan dalam mengatasi. Masalahnya adalah tidak hanya perbuatan dari luar atas dosa yang kita lakukan. Masalahnya jauh lebih besar. Hati dan pikiran kita dirusak dari dalam, dan Allah memberikan kita tidak hanya pengampunan, tapi membersihkan dan sebuah proses perubahan untuk menjadikan kita lebih seperti Kristus.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:1, apakah kalimat "yang tidak hidup menurut daging, tapi menurut Roh" ada dalam naskah asli?
J: Mungkin tidak, walaupun itu hampir menjadi poin yang dapat diperdebatkan, karena diluar itu, Roma 8:4b mengatakan "supaya tuntutan yang benar dari hukum taurat digenapi dalam kita, yang tidak hidup menurut sifat dosa tetapi menurut Roh." (NIV) Mengenai Roma 8:1 ada tiga variasi.
1. "Yesus" mengakhiri ayat. (bacaan terpendek)
Origen (tahun 225-254 M)
Marcion, orang sesat, menurut penulis Ortodoks, Adamantius (tahun 300 M)
Vaticanus [B] tahun 325-350 M
Sinaiticus (asli) [Si] tahun 340-350 M
Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4
Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4
Claromontanus [D] abad ke-5/6
(Ethiopik) [Eth] (tahun 500 M)
Athanasius (tahun 326-373 M)
Italik (b) (abad kelima)
Italik (d) (asli) (abad kelima-keenam)
Beberapa pengikut Georgia (abad kelima)
Diodore (sebelum tahun 394 M)
Ambrosiaster (Latin, setelah tahun 384 M)
Didimus, orang Buta (tahun 398 M)
Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M)
Cyril dari Aleksandria (tahun 444 M)
2. "Yesus, yang tidak hidup menurut daging."
Alexandrinus [A] (tahun 450 M) (Seorang anggota keluarga Bizantium)
Victorinus dari Roma (tahun 359-362 M)
John Chrysostom (tahun 392-407 M) (Biasanya Byzantine Lectionary setuju dengan John Chrysostom, tapi tidak di sini.)
Gothik [Goth] (tahun 493-555 M)
Pengikut Armenia [Arm] (agaknya dalam naskah) (dari abad kelima)
Italik (d) (pengoreksi kedua) (Asli adalah abad kelima sampai keenam)
Latin Vulgate [Vg] abad ke-4 dan ke-5
Pelagius, orang sesat (tahun 416-418 M)
Jerome (tahun 373-420 M)
Syriak Peshitta (tahun 400-450 M)
Speculum (Latin, abad kelima)
3. "Yesus, hidup tidak menurut daging tapi menurut Roh."
Cyril dari Aleksandria (lemma) tahun 444 M
Byzantine Lectionary
[Byz] (Keluarga Bizantium berisi dari 1.761 sampai 2.209 naskah terpisah. Ini berasal dari sekitar tahun 850 M sampai 1576 M)
Sinaitikus (pengoreksi kedua) tanggal tidak diketahui. Naskah (dengan bacaan asli) disalin tahun 340-350 M
Claromontanus (pengoreksi kedua) setelah abad keenam
Harclean Syriak (tahun 616 M)
Beberapa pengikut Georgia (abad kelima)
4. "Yesus" dengan ruang tambahan untuk tambahan
Cambridge [F] (abad kesembilan)
Dresden [G] (abad kesembilan)
5. tidak ada atau tidak terbaca disini
hal46 Chester Beatty II (100-150 M) adalah naskah yang sangat awal yang memiliki banyak kitab Roma. Sayangnya dua lembar hilang, termasuk bagian pertama dari Roma 8.
Ephraemi Reskriptus [C] abad ke-5 tidak terbaca disini.
1001 Bible Questions Answered hal.18 mengatakan tidak ada perbedatan mengenai ini diantara kritik tekstual, ayat itu aslinya berakhir dengan "Yesus", tanpa bagian tambahan. Cendekia versi NKJV tentunya akan tidak setuju dengan ini. Alkitab NET membahas ini dengan detil dan menyimpulkan, "...Baik bukti eksternal dan bukti internal memaksakan untuk bacaan yang sangat pendek. Tulisan itu dimotivasi dengan bukti untuk menambahkan seperti kualifikasi (interpolasi dari v.4) untuk menyisihkan injil Paulus dari tuduhan bahwa itu dikarakterkan oleh terlalu banyak kasih karunia. Versi KJV mengikuti bacaan terpanjang yang ditemukan dalam [Tekstus Reseptus]."
 
P: Dalam Kitab Roma 8:7, haruskah kita mencari makna rohani dalam Alkitab daripada makna yang biasa?
J: Kita harus menjadi berhati-hati tentang mengasumsikan ada banyak kontradiksi antara makna yang biasa dan sebuah "makna rohani". Ada tingkat perbedaan pemahaman, dan ada banyak kebenaran yang dalam dalam Alkitab, tapi kebenaran yang berbeda saling melengkapi, atau hal itu tidaklah benar.
Kita dapat mengasumsikan bahwa Allah memaksudkan FirmanNya dimengerti oleh anak-anakNya. Ketika seseorang mengatakan mereka butuh rahasia atau pengetahuan khusus untuk mengerti hal-hal yang Allah tidak biarkan orang Kristen lain mengerti, lalu "pemahaman khusus" mereka dicurigai sebagai fantasi mereka sendiri.
Ketika orangtua, perdanan mentri, atau jendral, member perintah, mereka ingin itu diterima sesuai yang mereka maksudkan, tidak ditafsirkan ulang untuk menjadi berlawanan dari yang mereka katakan. Lebih lagi bertanya jika kita harus menafsirkan Alkitab "secara harfiah" vs. "rohaniah" vs. "dengan biasa" vs. "kiasan", kita memang harus ingin menafsirkan Alkitab sebagaimana Allah dan penulis manusia maksudkan.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:9-11,14-15, dapatkah seseorang menjadi orang Kristen yang sejati dan tidak memiliki Roh Kudus yang hidup dalam diri mereka?
J: Ayat ini mengatakan tidak. Pernah seorang saksi Yehova menegaskan kepada saya bahwa ia tidak memiliki Roh Kudus hidup dalam dirinya, sebagaimana tipikal pengajaran Saksi Yehova bahwa hanya 144.000 yang memiliki Roh Kudus dalam diri mereka. Saya menujukkan kepadanya Roma 8:9-11, dan ia hampir menangis. Sementara saya ingin berkata kepada anda bahwa ia lalu ingin menjadi seorang Kristen dan memiliki Roh Kudus dalam dirinya, itu tidak terjadi. Minggu berikutnya, ia kembali ke kantor saya dan mengatakan pada saya, bahwa ia menebak Roh Kudus berada dalam dirinya setelah itu semua.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:9-11,14-15, jika Roh Kudus harus ada dalam diri anda untuk menjadi anak Allah, dan berbicara dalam bahasa roh adalah bukti Roh Kudus, maka apakah semua yang tidak berbicara dalam bahasa roh tidak selamat, sebagaimana diajarkan dalam gereja Persekutuan Pentakosta?
J: Tidak. Berbicara dalam bahasa roh bukanlah satu-satunya bukti dari Roh Kudus, dan itu bahkan bukan bukti utama, sebagaimana Galatia 5:22-24, dan 1 Korintus 13:1 tunjukkan. Galatia 5:22-24 mendata buah (bukan buah-buah) Roh. 1 Korintus 12:29-31 menunjukkan bahwa semua yang tidak berkata dalam bahasa roh, semua tidak membuat mujizat dan semua bukanlah guru. 1 Korintus 12:31-14:1 menujukkan bahwa bagian yang paling pusat adalah kasih, dan Yoh 14:15,21 menunjukkan bahwa esensi buah dari kehidupan Kristen adalah kemenurutan kepada firman Yesus.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:9-11,15, jika Roh Kudus harus berada dalam diri seseorang atau lainnya orang itu tidak milik Kristus, maka a) apakah semua bayi yang mati pergi ke Neraka karena Roh Kudus tidak ada dalam diri mereka, atau b) apakah Roh Kudus berada dalam diri semua bayi, atau c) lainnya?
J: Jawabannya adalah lainnya, karena Kitab Suci tidak mengajarkan a) atau b). Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Dengan pengecualian Yesus, dan Yohanes Pembaptis (Lukas 1:40-44), bayi-bayi tidak memiliki Roh Kudus. Kita dilahirkan terpisah dari Allah (Efesus 2:3).
2. Allah telah menunjukkan dalam FirmanNya bahwa semua yang diselamatkan akan diselamatkan melalui Kristus (Yoh 14:6; Ibrani 9:15; 10:10,14,19).
3. Namun, sebagaimana Allah itu bebas untuk menyelamatkan manusia dalam masa Perjanjian Lama sebelum Injil dan bahkan sebelum adanya Hukum Taurat, Allah dapat menyelamatkan yang Ia inginkan melalui Kristus.
Ringkasan: Mari kita berwaspada dalam membatasi bagaimana Allah harus bekerja. Itu benar bahwa Allah tidak akan bekerja yang bertentangan dengan yang Ia telah singkapkan dalam Kitab Suci, tapi kita harus berwaspada untuk tidak berjalan melampaui yang telah ditulis, sebagaimana 1 Korintus 4:6 dan Amsal 30:5-6 ingatkan kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:9, mengapa Roh Kudus disebut Roh Kristus?
J: Ia adalah Roh Kristus untuk setidaknya tiga alasan. Dalam Trinitas, Roh Kudus dikirimkan dari Bapa dan Yesus.
2. Dalam Trinitas, Roh Kudus dalam hidup kita menggambarkan Yesus.
3. Pengajaran yang lebih dalam mengenai Trinitas menunjukkan bahwa anggota Trinitas tetap ada satu sama lain, mungkin dalam cara yang mirip yaitu Roh berdiam pada diri kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:15 dan Efe 3:14-15, bagaimana Allah adalah Bapa?
J: Now That's a Good Question hal.13-14 menyebutkan bahwa seorang cendekia Jerman menemukan dalam tulisan Alkitabiah dan tambahan Alkitabiah Yahudi di Italia sampai abad ke-10 M, tak satupun seorang Yahudi (di luar Alkitab) menujukan Allah dalam tempat pertama sebagai Bapa. ...O Allah, engkau adalah Bapa kami. Yesus mengatakannya, dan Paulus mendorong kita mengatakannya juga.
Dalam Perjanjian Lama, Allah ditujukan dalam tempat pertama sebagai Bapa dalam Yesaya 63:16 (dua kali), dan Yesaya 64:8. Allah mengingatkan umatNya bahwa mereka memanggilnya "Bapaku" dalam Yeremia 3:4. Dalam banyak ayat lainnya (Mazmur 68:5; Yesaya 9:6; Yeremia 3:19; 31:9; Maleakhi 1:6; 2:10, dst.) Allah disebut seorang Bapa, tapi itu bukan orang pertama.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:16,17, apakah semua orang anak-anak Allah dalam ayat ini?
J: Tidak. Ketika Gereja Mormon telah mengajarkan bahwa setiap manusia adalah roh anak-anak Allah (dan para istri bidadarinya), Roma 8:15 secara khusus mengatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah oleh karena adopsi. Sementara itu benar bahwa setiap orang, binatang, tumbuhan, dan iblis adalah bagian dari ciptaan Allah, Roma 8 hanya mengarahkan pada mereka yang telah dilahirkan kembali.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:17, dapatkah kita menjadi illah yang mulia, sebagaimana diajarkan aliran sesat Mormonisme?
J: Tidak. Ini kekeliruan yang sangat kuno, yang jauh sebelum Mormonisme. Adam dan Hawa digoda dengan pengajaran kekeliruan ini dalam Kejadian 3:4. Setan sendiri ingin menjadi seperti Allah dalam Yesaya 14:12-15.
Sebagaimana Daud mengatakan dalam Mazmur 23:6, "...dan aku ingin berdiam di rumah TUHAN selamanya." Demikianlah laki-laki Mormon tidak akan memiliki planet mereka sendiri, atau harem para bidadari sendiri. Seorang Mormon mengatakan pada saya, "aku pikir Allah membuat banyak kesalahan, dan ketika aku menjadi seorang allah, aku akan melakukan yang lebih baik." Demikianlah tujuan seorang Kristen, untuk melayani Allah selamanya di Surga, dan tujuan banyak pengikut Mormon, berbeda sekali.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:19-22 dan Rom 5:12-14, apakah kematian binatang terjadi sebelum adanya kejatuhan dalam dosa?
J: Orang Kristen memiliki dua pandangan tentang ini.
Ya. Ayat ini dalam Roma hanya mengarah pada kematian manusia, maka Alkitab tidak mengatakannya. Bukti fosil menunjukkan bahwa binatang yang besar dan kecil dimakan sebelum kejatuhan manusia dalam dosa.
Tidak. Ayat ini mengarah kepada kematian seluruh binatang yang memiliki kesadaran diri. Sementara tumbuhan, mikroba, dan binatang yang lebih rendah tanpa "nephesh-kehidupan" (yang berarti kesadaran diri) mati sebelum kejatuhan manusia dalam dosa, binatang yang lebih tinggi tidak mati sebelum masa kejatuhan dalam dosa.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:19-22, mengapa Allah mengijinkan iblis jatuh ke dunia?
J: Baik surat kabar harian dan Alkitab menunjukkan dunia berisi yang jahat dan juga yang baik. Menurut Yoh 9:1-3, manusia tidak lahir buta karena dosanya atau dosa orang tuanya. Dalam Lukas 13:1-5, orang Galilea yang terbunuh, dan mereka yang mati ditimpa menara Siloam, layak akan hal ini, tapi mereka tidak pantas akan hal-hal itu lebih dari yang lain.
Roma 8:19-22 menunjukkan bahwa setelah kejatuhan dalam dosa, Allah mengenakan ciptaan kepada kerusakan. Orang yang rusak tidak diijinkan untuk hidup dalam ciptaan yang tidak rusak. Kita memiliki bencana alam, ketidakadilan yang sementara, dan ketidakmanusiaan manusia kepada manusia lainnya. Karena kejatuhan dalam dosa, 1 Yoh 5:19 mengatakan seluruh dunia berada dalam pengaruh si jahat. Illah pada masa kini adalah Setan dalam 2 Korintus 4:4. Setan adalah pangeran dari dunia ini dalam Yoh 12:31; 14:30,16:11; Efesus 6:12; dan Kolose 1:13. Lihat juga pembahasan mengenai Efesus 2:2 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:21, apakah kebebasan seorang Kristen termasuk kebebasan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan?
J: Sebuah aliran sesat disebut Anak-anak Allah, juga disebut Keluarga Kasih, mengajarkan bahwa mereka seharusnya memiliki kebebasan melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
Rupanya isu ini datang dalam masa Perjanjian Baru juga, karena Paulus menujukan pertanyaan ini dalam 1 Korintus 5:9-11 dan Roma 6:1.
1 Korintus 5:9-11 mengatakan bahwa kita tidak harus bahkan makan dengan orang yang menyebut diri mereka orang Kristen dan melakukan hal ini.
Roma 6:1 menunjukkan bahwa itu tidak mungkin untuk memiliki sikap ini dan hidup dalam Kristus.
Sebuah teka-teki yang saya pernah dengar adalah "apakah yang minimum kamu dapat lakukan dan tetap menjadi orang Kristen?" jawabannya adalah: "jika anda tetap berpikir dalam maksud tersebut, anda belum melakukannya."
 
P: Dalam Kitab Roma 8:26, apakah Roh Kudus adlah Perantara kita, atau Kristus Perantara kita sebagaimana dikatakan 1 Tim 2:5?
J: Roh Kudus memohon/berdoa bagi kita dalam doa. Ia tidak menengahi/menebus bagi kita di kayu salib, atau memperantarai bagi kita sebagai Imam Besar, sebagaimana hanya Yesus melakukannya.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:28, bagaimana bisa semua hal bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang terpanggil?
J: Jutaan tahun dari sekarang, atau bagaimanapun waktu dihitung dalam Surga, kita dapat melihat kebelakang akan bagaimana Allah menggunakan semuanya dalam kehidupan, bahkan hal jahat, untuk mengajarkan kita, membuat kita bertumbuh, dan memurnikan kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:28-39, teman saya yang membacakan buku Charles Stanley Eternal Security kepada saya dan ketika ia masuk ke bagian tentang kasih Allah yang tanpa syarat, ia menentang dengan bertanya dimana dalam Alkitab dikatakan kasih Allah tanpa syarat? Ia adalah anggota denominasi "Gereja Kristus" dan pandangannya adalah bahwa sebuah kondisi untuk menjadi diselamatkan melibatkan baptis air ---maka oleh karena kasih Allah dan keselamatan bagi kita bergantung pada kondisi ketika dibaptis. Bagaimana harusnya saya menjawabnya?
J: Charles Stanley memiliki bahan yang bagus mengenai Alkitab dan keselamatan, dan ia benar.
Mazmur 145:17 mengatakan bahwa Allah adalah kasih kepada semua yang Ia ciptakan, itu termasuk kemurahanNya yang ditunjukkan bahkan kepada yang tersesat selamanya.
Namun, Alkitab tidak pernah mengajar bahwa Allah adalah "maha kasih", karena keadilan dan kemurkaan, tidak kasih kepada Setan dan iblis yang mengirim mereka ke Lautan Api. Semua orang tidak akan pergi ke Surga, hanya yang terpilih yang Allah tahu sebelumnya dan takdirkan.
Tapi Allah memiliki kasih yang khusus bagi beberapa orang, yang disebut yang terpilih (dalam ikatan surga). Walaupun Roma 8:28-39 mengajarkan, bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita (mereka yang terpanggil) dari kasih Allah. Bagi yang terpilih, berapa banyak tanpa syarat yang dapat dimiliki?
Apakah kasih kita "memulai" kasih Allah kepada kita, atau kasih Allah memulai kasih kita kepadaNya? 1 Yoh 4:10,19 menunjukkan bahwa Allah dari awal mengasihi kita. Dalam Yohanes 6:65 Yesus mengatakan, "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Kaum Kalvinis dan Non-Kalvinis tidak setuju akan pakah ini untuk semua atau beberapa.
5-poin Kaum Kalvinis: Bapa hanya telah memudahkan beberapa orang. Demikianlah Yesus tidak mati bagi beberapa orang, dan mereka tidak pernah menolak keselamatan Yesus kepada mereka, karena Allah tidak punya keinginan untuk memberikan mereka kesempatan pertama-tama. Allah tidak memiliki penyebab yang hilang.
Orang lain: Bapa telah di awal memudahkan semua, tapi beberapa memilih untuk membuangnya yang telah ditawarkan kepada mereka. Allah Putra merasa sedih atas penyebab yang hilang bagi mereka di Yerusalem (Matius 23:37-39).
Diluar itu juga, banyak orang dari "Gereja Kristus" tidak memahami Efesus 2:4,8-10. Perbuatan kita adalah e 0% terlibat untuk kita diselamatkan. Kita diselamatkan oleh karena kasih karunia MELALUI IMAN, ... BUKAN PERBUATAN. Iman secara khusus dikeluarkan sebagai sebuah perbuatan disini, dan baptis air adalah sebuah perbuatan yang adalah sebuah tanda iman kita, tapi kita diselamatkan oleh karena karunia Allah, bukan air. Ketika anda harus memilih antara apa yang dikatakan orang dari Gereja Kristus dan rasul Paulus, pilihlah rasul Paulus.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:29, dapatkah siapapun yang Allah telah ketahui sebelumnya pergi ke Neraka?
J: Tidak. Kata mengetahui sebelumnya berarti bahwa Allah mengetahui sebelumnya mereka akan pergi ke Surga. Pertanyaan ini berisi kesalahan logika. Karena Allah adalah melampaui waktu, pertanyaan ini seperti bertanya, "Dapatkah orang yang telah pergi ke Toledo tidak pernah pergi ke Toledo?".
 
P: Dalam Kitab Roma 8:29 dan Efs 1:4, apakah takdir hanya sebuah doktrin Kalvinis?
J: Tidak. Ayat ini menunjukkan ini adalah doktrin Alkitabiah untuk semua orang Kristen, non-Kalvinis juga Kalvinis. Kaum Kalvinis mungkin memiliki beberapa kekeliruan mengenai takdir, tapi beberapa kaum Kalvinis memiliki pengertian yang dalam yang bermanfaat juga.
Allah mengetahui dengan kepastian segala sesuatu tentang masa depan, tapi pengetahuanNya tidak membatasi kehendak bebas kita atau mengurangi tanggung jawab kita. Kita tidak dapat mengatakan "Allah sudah mengetahui aku akan melakukannya, maka aku tidak punya pilihan, aku harus melakukannya." Dalam Kisah Para Rasul 2:23, Yesus Kristus diserahkan kepada orang Yahudi oleh tujuan yang dibuat dan ramalan Allah, namun mereka yang menyalibkan Yesus bersalah atas dosa (Yoh 19:11). Berikut adalah sebuah contoh. Kita dapat membaca sebuah buku tentang George Washington yang menyebrangi Sungai Delaware 200 tahun lalu. Pengetahuan kita yang hampir pasti dari buku tidak memaksa George Washington melakukan ini. Berharap kita bisa kembali dalam sebuah mesin waktu ke 400 tahun lalu, dan membawa buku ini bersama kita. Kita tetap telah tidak melakukan apapun yang memaksa George Washington untuk melakukan apapun.
Allah ada di luar batas waktu (Titus 1:2), sebagaimana berada dalam waktu itu, dan ramalan Allah tidak memaksa kita untuk melakukannya.
Ramalan Allah untuk ktia memulai takdirNya dalam dua ayat yang menyebutkan keduanya bersama (Roma 8:29; 1 Petrus 1:2). Kalvinis bermaksud untuk menempatkan ini ke belakang. Allah memilih setiap orang yang Ia pilih, dan lalu Ia meramal. Pengikut Arminian (bukan Armenian) bermaksud mengatakan Allah memilih sebelum awal waktu berdasarkan ramalanNya. Namun, jika Allah benar berada di luar waktu, maka keduanya dapat terjadi bersamaan.
Kedaulatan Allah Maha Kuasa tidak meniadakan kehendak bebas kita, walaupun kaum Kalvinis secara tipikal akan mengatakan sebaliknya. Beberapa hal terjadi yang "tidak masuk dalam pikiran Allah" seperti pengorbanan bayi dalam Yeremia 32:35, dan orang mati yang tidak seharusnya dalam Yehezkiel 13:19. Beberapa hal terjadi yang membuat Allah sedih. Namun di lain hal, segala sesuatu bekerja bersama menurut rencana Allah (Efesus 1:11). Bagaimana anda mempersatukan kembali dua ide ini? - dengan konsep "kedaulatan yang didelegasikan". Allah bisa saja melakukan kontrol terhadap semuanya, seperti tidak ada yang dapat membuatnya tidak senang dan kita semua adalah robot. Namun, Allah, yang dapat melakukan apapun, rupanya memilih untuk mendelegasikan kedaulatanNya, pada suatu waktu dan dalam batas, seperti halnya kita mampu memilih untuk menurut atau tidak menurut kepada Allah. Allah rupanya sangat menghargai manusia, yang diciptakan sesuai citraNya, bahwa manusia dapat dengan bebas memilih untuk mengasihi Tuhan. Allah sangat menghargai ini, bahwa Ia mengijinkan orang untuk menolakNya dan menderita akibat dari pilihan mereka.
Apakah itu kehendak bebas? Martin Luther menulis sebuah keseluruhan buku The Bondage of the Will dimana ia mengatakan kehendak bebas adalah doktrin yang salah. Luther lupa akan perahunya di sini, karena ia membawa hal-hal kepada hal ekstrim yang non-alkitabiah. Kita lahir dengan sebuah kehendak yang diperbudak dosa (sebagaimana Luther juga akan setuju), tapi kita memiliki tindakan bebas untuk tetap memohon pertolongan. Kita memiliki kehendak bebas, dan seorang pecandu obat-obatan tetap memiliki kehendak bebas juga. Pecandu obat-obatan mungkin tidak memiliki kekuatan untuk membebaskan dari kebiasaannya, tapi ia dapat masuk kedalam pusat rehab, menjatuhkan dirinya dan berkata "tolong aku". Beberapa orang akan membuat perbedaan antara moral netral, kehendak bebas yang tidak terikat (yang mana tidak dalam kitab suci), dan apa yang kita miliki, menyebutnya kemudian dengan tindakan bebas. Orang lain, terutama orang Kristen pada gereja awal, menggunakan kata kehendak bebas untuk mengarahkan kepada konsep Alkitabiah.
Secara ringkas, Allah menakdirkan kita, dan kita juga memiliki kehendak bebas, dipahami dengan tepat. Sebelum waktu dimulai, Allah yang memilih siapa yang akan pergi ke Surga tidaklah buta atau plin-plan, tapi setiap hari dalam hidup kita ditulis dalam kitab Allah (Mazmur 139:16) sebagaimana Ia memilih kita.
 
P: Apakah Rom 8:29-30 mengajarkan kesesatan aliran universal, bahwa semua diselamatkan?
J: Tidak. Roma 8:29-30 mengatakan bahwa semua yang dipilih dan ditakdirkan dari semula akan dimuliakan. Tidak ada dari ayat ini sesuatu yang menunjukkan bahwa semua orang yang dipilih dan ditakdirkan untuk keselamatan.
Berikut adalah apa yang diajarkan oleh agam palsu dari Pendeta Moon dalam Gereja Unifikasi dalam buku mereka, Divine Principle (edisi kelimat. 1977), diikuti kemudian oleh apa yang Alkitab ajarkan.
Divine Principle
hal.190 "Tujuan akhir dari takdir pemulihan Allah adalah untuk menyelamatkan semua orang. Oleh karena itu, ini adalah maksud Allah untuk meniadakan Neraka seutuhnya, setelah selang beberapa periode yang seharusnya untuk pembayaran ganti rugi sepenuhnya."
Divine Principle
hal.191 "Ketika Hari Akhir datang, bahkan roh jahat akan turun menjadi manusia pada tingkatan yang sama, dan dengan bekerja sama dengan mereka akan mengambil bagian dalam pemenuhan kehendak Allah. Akhirnya, setelah beberapa waktu, tujuan penyatuan ciptaan akan dicapai."
Divine Principle
hal.200 "Walaupun wkatu dari keselamatan mereka mungkin berbeda, semua manusia yang jatuh dalam dosa ditakdirkan untuk diselamatkan."
Alkitab:
Hukuman untuk orang yang tidak percaya Allah adalah abadi dan selamanya. (Matius 18:8, 25:41,46, Yudas 7). Ini adalah sebuah api yang tidak pernah padam (Yesaya 66:24, Matius 3:12, Lukas 3:17).
Why 14:11 mengatakan, "Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu...".
 
P: Dalam Kitab Roma 8:32, apakah kata "lain" dalam bahsa Yunani seperti dalam terjemahan Saksi Yehova Dunia Baru (direvisi tahun 1970 C.E. hal.1227)?
J: Tidak itu tidak ada. Terjemahan Dunia Baru menambah kata "lain" dalam huruf miring sebanyak empat kali dalam Kolose 1:16-20. Huruf miring menunjukkan bahwa itu tidak ada dalam bahasa Yunani. Namun, kata "lain" tidak ada dalam Roma 8:32 atau Filipi 2:9 dalam bahasa Yunani, dan Penjaga Menara mengabaikan untuk menaruhnya dalam huruf miring. Mereka juga menambah "lain" dalam Kis 10:36, menempatkannya dalam tanda kurung kotak.
 
P: Dalam Kitab Roma 8:39, apakah mungkin untuk kehilangan keselamatan anda?
J: Orang Kristen sejati tidak setuju tentang ini. Lihatlah pembahasan mengenai Ibrani 6:4-12 dan Efesus 1:14 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:5 apakah ayat ini menunjukkan bahwa Kristus adalah Allah?
J: Ya. Aland dkk. tidak mencatat variasi naskah dari ayat ini, maka ini semata-mata sebuah isu terjemahan bahasa Inggris. Pertama.tama berikut adalah variasi terjemahan bahasa Inggris, dan lalu beberapa pembahasan yang diambil dari beberapa tafsiran.
The Bible Knowledge Commentary : New Testament
hal.476 mengatakan "Ini adalah sebuah penegasan yang jelas mengenai ketuhanan Mesias. Beberapa mengambil kata ini sebagai sebuah kalimat yang terpisah (lihat batas NIV), tapi tulisan dalam versi NIV terlihat lebih disukai." Baik The Expositor's Bible Commentary volume 10 hal.103 dan The Expositor's Greek Testament volume 2 hal.658-659 mengatakan bahwa pengataan tradisional, yang mengarah pada "Allah" kepada Kristus, lebih disukai karena
a) Dalam bahasa Yunani, "Sipa" hanya dapat mengarah kepada subjek yang memulai dari kalimar, Kristus.
b) hubungan manusia Kristus kepada Israel dinyatakan sebagai pernyataan yang mirip pada sisi ilahi.
c) Ini tidak dapat menjadi sebuah pujian bagi Allah Bapa, karena kata "diberkati" ditaruh sebelum orang yang dipuja.
d) Bahasa Yunani menggunakan artikel yang pasti (the) dengan awalan kata "the one being over all".
e) Ketika beberapa penterjemah mengkoreksi tulisan menjadi "wv o, hon ho" daripada "o wv, ho on" "yang adalah Allah atas semua, diberkati selamanya", tidak ada otoritas naskah secara tekstual untuk pengkoreksian ini.
Kesimpulan: Ya, ayat ini menegaskan ketuhanan Kristus.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:8-9,27 dan Rom 11:13-17,26 apakah semua orang Yahudi pergi ke Surga, atau tidak?
J: Tidak. Beberapa orang telah berpikir ini berdasarkan pada dua pasal dari kitab Roma ini. Namun Roma 8-9 membuat sebuah poin bahwa itu adalah anak-anak perjanjian, bukan biologis, yang pergi ke Surga. Roma 9:27 menekankan bahwa hanya sisa dari bangsa Israel secara biologis yang akan diselamatkan. Roma 11:13-17,26 berbicara mengenai "undangan terbuka" Allah kepada orang Yahudi saat ini, dan penerimaan besar-besaran mereka di masa depan atas undangan Allah.
Sebagai tambahan, Yesus berkata kepada orang Yahudi yang religius dalam Yoh 8:24, bahwa jika mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, mereka pastinya akan mati atas dosa mereka. Dalam Matius 23:33, Yesus bertanya kepada para guru Hukum Taurat dan orang Farisi bagaimana mereka tidak akan pernah keluar dari hukuman Neraka. Galatia 5:2 juga menunjukkan bahwa Kristus tidak memiliki nilai bagi mereka yang percaya pada penyunatan.
Lihat pembahasan mengenai Yeremia 31:37 untuk info selanjutnya.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:13 dan Mal 1:2-3, mengapa Allah membenci Esau? Apakah itu adil?
J: Menurut R.C. Sproul dalam Now That's a Good Question hal.570, "Pertama-tama, kita sedang berhubungan dengan ungkapan Ibrani. Ini adalah bentuk perkataan bahasa Ibrani yang kita sebut antithesis parallel, dimana Kitab Suci berbicara secara berlawanan. Untuk memahaminya, kita harus melihat apapun yang Allah maksudkan dengan membenci Esau itu berarti berlawanan dari apa yang dimaksud untuk mengasihi Yakub. ... dalam [O.T.] konteks yang mana teks khusus ini terjadi, ketika Alkitab mengatakan bahwa Allah mengasihi Yakub, itu berarti ia membuat Yakub menjadi penerima kasih karunia dan kemurahan yang khusus. Ia memberikan Yakub karunia yang Ia tidak berikan kepada Esau. Ia memberikan kemurahan kepada Yakub. Ia tidak memberikan kemurahan yang sama kepada Esau karena ia tidak berhutang kepada Esau kemurahan dan ia menyimpan hak [untuk tidak memberikannya]. ... Orang Yahudi menggambarkan perbedaan dengan menggunakan kata yang berlawanan."
 
P: Dalam Kitab Roma 9:18, mengapa kita tidak bisa menyalahkan Allah karena mengeraskan hati Firaun?
J: Tujuh kali Allah berkata Ia mengeraskan hati Firaun. Tapi tujuh kali Allah berkata Firaun mengeraskan hatinya sendiri. Pertama kita harus memahami konsep mengeraskan sebelum melihat bagaimana Allah mengeraskan hati Firaun.
Mengeraskan hati dari orang yang tidak beriman membuat mereka menjadi lebih dalam ketidakberimanan mereka. Di lain hal, Allah mengatakan Ia mengeraskan hati nabi Yehezkiel dan Yeremia, dan mereka diteguhkan dalam cara yang baik. Yehezkiel 3:8-9 mengatakan, "Tetapi Aku [Allah]membuatmu setegar hati mereka. Aku akan membuat kepalamu keras seperti batu..."
Dalam Yeremia 1:18; 15:20 Allah membuat Yeremia seperti sebuah tembok yang tetap berdiri melawan siapapun.
Demikianlah "mengeraskan" tidak selalu berarti jahat, tapi mengeraskan berarti membuat seseorang lebih kokoh dalam perjalanan mereka, sebagaimana sebuah tanah liat dikeraskan.
Allah yang mengirim wabah penyakit mungkin telah melembutkan hati beberapa orang, tapi itu memiliki efek dari pengerasan hati Firaun. Berapa banyak pengerasan hati Firaun yang Allah lakukan tanpa menggunakan pengaruh dari luar seperti wabah penyakit? Kitab suci tidak mengatakannya. Di luar itu, pekerjaan Allah menggerakkan hati Firaun dalam arah dimana Firaun sudah ingin hal itu pergi.
Berikut adalah apa yang diajarkan beberapa penulis gereja awal dalam hal ini.
Tertullian (tahun 198-220 M) "Allah mengeraskan hati Firaun. Ia layak, namun, dipengaruhi kehancurannya, yang telah menyangkal Allah, sudah dalam keangkuhannya seringkali menyangkal utusanNya, beban yang berat yang diakumulasikan pada umatNya, dan (untuk meringkaskan) sebagai seorang bangsa Mesir." Five Books Against Marcion edisi 2 bag.14 hal.308

Origen (tahun 225-254 M) mengatakan dalam efek sebagaimana panas yang sama dari matahari yang sama keduanya mengeraskan lumpur dan melelehkan lilin, maka pekerjaan roh Allah baik mengeraskan orang yang memberontak dan melembutkan yang bertobat. Origen's de Principiis (baik bahasa Yunani dan Latin) edisi 3 bag.1.11 hal.311.
Lihat juga pertanyaan berikut untuk informasi lebih lengkap.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:18, siapakah yang bertanggungjawab atas pengerasan hati Firaun sebagaimana orang lain?
J: Empat poin untuk diperhatikan dalam jawaban.
A. Allah bertanggung jawab:
A1.
Segala sesuatu yang terjadi diijinkan oleh Allah. Dengan kata lain, tidak ada yang terjadi tanpa seijin Allah (Yakobus 4:15; Ayub 1:12; 2:6; Mazmur 103:19).
A2. Segala sesuatu yang Allah firmankan tentunya terjadi. (Yesaya 43:13; Yesaya 55:10-11; Roma 11:29). Allah berjanji (contoh: sabda) bahwa bangsa Israel akan meninggalkan Mesir setelah menjadi budak selama 400 tahun (Kejadian 15:13-14).
A3. Allah menciptakan Firaun, dan mengijinkannya untuk hidup.
A4. Allah bekerja melalui seajrah dan mengijinkan Firaun menjadi raja Mesir pada saat itu.
A5. Allah secara khusus mengirimkan wabh penyakit ke Mesir.
A6. Akhirnya segala sesuatu, bahkan hal-hal yang "tidak masuk pikiran Allah" (Yeremia 19:5; 32:35), dahulu, sekarang, dan akan datang disusun bersama dalam rencana Allah (Efesus 1:11; Roma 8:28; Amsal 16:4).
B. Allah tidak bertanggunjawab untuk hal-hal yang Allah ijinkan tapi tidak secara langsung menyebabkan, seperti kejahatan.
B1. Beberapa hal membangkitkan amarah Allah (Yeremia 5:29; 8:19; 12:8; Yehezkiel 8:6).
B2. Beberapa hal mematahkan hati Allah (Yeremia 4:19-22; 9:1; Lukas 19:41-44; Matius 23:37-39).
C. Firaun bertanggung jawab:
C1.
Firaun tidak dipaksa. Sebenarnya, bagi kebanyakan orang wabah penyakit bisa jadi sebuah "dorongan" untuk memilih apa yang benar.
C2. Firaun membuat pilihannya sendiri.
D. Keduanya bertanggung jawab:
D1.
Firaun sendiri juga mengeraskn hatinya, dan pengerasan hatinya Firaun sendiri disebutkan sebelum Allah mengeraskan hati Firaun.
Lihatlah pembahasan pada Keluaran 7:22 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19-22 dan Rom 11:8,10, bagaimana Allah menjaga kita dengan tanggung jawab untuk apa yang Ia perbuat bagi kita?
J: Mungkin sebuah ilustrasi dapat membantu. Katakanlah bahwa ktia lahir dan hidup selama hidup kita di atas kapal laut. Kiranya kapal ini akan tenggelam, dan perahu penyelamat tersedia bagi kita untuk keluar dari kapal. Jika kita tetap berada dalam kapal dan tenggelam, kita bertanggung jawab atas kematian kita sendiri. Kita tidak bertanggung jawab atas kelahiran kita di atas kapal, tapi bertanggung jawab karena tidak memilih untuk keluar dari kapal yang tenggelam. Itu tidak hanya tidak tepat, tapi juga tragis dan tidak beruna bagi seseorang untuk menyalahkan keadaan kelahiran mereka atas pilihan mereka untuk menolak tawaran dari perahu penyelamat.
Dengan demikin, kita tidak punya pengaruh atau tanggung jawab atas bagaimana kita lahir, dan fakta bahwa kita memiliki sifat dosa. Namun, manusia bertanggun jawab untuk tidak memilih untuk datang kepada Allah agar membersihkan sifat dosa mereka dan mengampuni dosa mereka.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19, mengapa firman Allah menyebut pertanyaan ini tidak tepat?
J: Dua alasan berbeda diberikan disini.
Sikap: sebuah pertanyaan tidak baik, jika sikap seseorang adalah berkata balik kepada Allah (ayat 20). Bukannya mencoba untuk mempelajari cara Allah, pertanyaan tersebut mencari cara untuk membuat Allah harus membenarkan diriNya.
Isi: Bahkan ketika bertanya dengan sikap yang pas, pertanyaan itu tetap tidak baik karena mereka mengasumsikan beberapa kebohongan. Kita harus menyadari dua kebenaran:
1. Allah memiliki hak untuk membuat kita bagaimanapun yang Ia inginkan (ayat 21).
2. Lebih lanjut, sebagaimana ditunjukkan ayat 21-23, Allah tidak membuat yang terpilih dan yang terkutuk berbeda, kita smeua lahir atau diciptakan dari "tanah liat" yang sama. Perbedaannya adalah bukan dari asal kita, tapi dari tujuan kita. Bagi banyak orang, "kabar berita tidak akan digabungkan dengan iman" (Ibrani 4:2), dan Allah akan mencurahi kemarahanNya kepada mereka.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19, apakah manusia memiliki kehendak bebas?
J: Ya, dengan definisi yang benar.
Tidak, tidak ada di luar dari keingingan Allah dan kehendak sabda. Jika dengan kehendak bebas anda mengartikan manusia dapat bertindak sepenuhnya melampau batas Allah, pengetahuan atau kemampuan untuk mengontrol, maka tidak ada seorangpun bahkan Adam atau Setan, memiliki kehendak bebas. Namun, ini jarang diartikan kehendak bebas seperti itu.
Ya, kita melakukan banyak hal diluar dari kehendak Allah.
Kehendak bebas seringkali berarti Allah telah memilih untuk memberikan kita kemampuan untuk sungguh memilih, dan melakukan hal-hal yang diluar dari kehendak Allah. Allah mengetahui semua pilihan kita, tapi itu kita yang yang membuatnya. Kehendak kita "bebas" dalam pengertian bahwa itu tidak dipaksakan oleh Allah. Kita bukan boneka atau robot. Namun, kehendak bebas kita tidak sepenuhnya "bebas" karena diikat oleh dosa. Pecandu obat bius yang haus akan minuman keras memiliki kehendak bebas untuk benar-benar berhenti, tapi kehendaknya berada dalam ketergantungan.
Orang Kristen non-Kalvinis mengatakan kita memiliki kehendak bebas, termasuk bahwa setiap orang memiliki beberapa tanggungjawab dan kemampuan untuk merespon Allah. Orang Kristen Kalvinis mengatakan kita tidak memiliki. Beberapa orang Kalvinis mengatakan bahwa percayawan memiliki kehendak bebas, tapi orang yang tidak percaya Allah tidak. Seorang pendeta besar kesembilabelas (dan orang Kalvinis) Charles Spurgeon mengatakan kita memiliki "kehendak bebas", tapi itu adalah sebuah perbudakan kepada sifat dosa, yang mana sebenarnya mirip dengan apa yang dikatakan orang non-Kalvinis.
Namun orang Kalvinis lainnya mengatakan efek dari orang memiliki "tindakan bebas", mereka tidak memiliki kehendak bebas, tidak hanya karena Allah memilih untuk tidak memberikan pada kita, tapi menurut dugaan Allah tidak dapat juga memberikannya kepada kita dan tetap berdaulat.
Seorang Kalvinis Loraine Boettner (hal.222) mengatakan, "lebih lanjut, jika kita mengakui kehendak bebas dalam pengertian bahwa penentuan mutlak dari kejadian ditempatkan pada tangan manusia, kita mungkin mengeja huruf besar F dan huruf besar W, lalu manusia telah menjadi seperti Allah, - sebab pertama, sebuah tindakan semi asli - dan kita memiliki banyak semi-Allah sebanyak kehendak bebas kita. Kecuali kalau kedaulatan Allah diserahkan, kita tidak dapat mengijinkan kebebasn ini kepada manusia."
Boettner sebenarnya mencampurkan beberapa kategori disini. Jika Boettner mengatakan bahwa ´kita tidak dapat mengakui kehendak bebas dalam pengertian bahwa manusia dapat melakukan hal-hal di luar apa yang Allah ijinkan', maka semua orang Kristen harus setuju dengan Boettner. Namun, jika Allah telah memilih untuk sementara memiliki "kedaulatan yang didelegasikan", dimana Allah memiliki sabda bahwa beberapa hal tertentu, seperti tujuan kekal seseorang, akan terjadi sejalan atau berbeda berdasarkan dengan respon orang itu kepada pekerjaan Allah dalam kehidupan mereka, dan Allah belum memaksakan respon itu, lalu Boettner itu salah kecuali kalau anda membaca banyak dalam perkataan "mutlak" Boettner bahwa pernyataan itu adalah tautologi logis dimana setiap orang dapat setuju dengannya.
Lebih banyak artikel Alkitabiah menyebutkan kebebasan manusia, yang mana baik orang non-Kalvinis dan orang Kalvinis dapat setuju, berada dalam sebagian perkataan yang diberikan oleh R.C. Sproul dalam sebuah perbincangan di Austin tanggal 9 Maret, 1991. Materi ini dari perbincangan dengan R.C. Sproul di Austin tanggal 9 Maret, 1991.
"Saya tidak percaya sebagai orang Kristen kita harus mengabaikan konsep yang sangat penting mengenai kebebasan manusia dan tanggungjawab - tidak untuk sedetikpun. Dan itu akan sangat menyakitkan bagi saya untuk menyerahkan ide kebebasan manusia ini. Tapi, saudara-saudari terkasih, saya bisa hidup dengan itu. Jika saya harus menyerahkan ide bahwa Allah adalah Berdaulat, saya telah meninggalkan Kekristenan. Saya telah melepaskan harapan, karena saya mengetahui sekarang saya hidup dalam sebuah alam semesta yang tidak berdasar pada kekuasaan pemeliharaan ilahi." Maka R.C. Sproul mengatakan bahwa Kedaulatan Allah lebih penting untuk Nya daripada kebebasan manusia, tapi Ia percaya keduanya benar. Lagi, Sproul tidak sedang mengatakan tentang sebuah kebebasan yang sepenuhnya, mutlak, tapi ia mengajarkan sebuah kebebasan sejati.
Dalam ringkasan: Semua harus setuju bahwa setiap orang memiliki tanggungjawab untuk mematuhi Allah, tapi dalam diri mereka sendiri tidak ada satupun memiliki kekuatan untuk menurut karena sifat dosa kita. Banyak orang, tapi tidak semua, orang Kristen Reformasi mengatakan bahwa Allah tidak pernah memberikan orang yang tidak terpilih pilihan, atau kemampuan untuk merespon Allah dalam cara apapun. Sebagaimana seorang Reforman menempatkan itu, anda entah seorang robot Allah atau robot Setan.
Sebagai tambahan, beberapa teolog Reformasi moderat (Spurgeon, Packer, Bunyon, dst.) mengatakan Allah memberikan semua orang penawaran yang tulus tentang Injil. Lainnya (Pink, Gill, Hoeksma) mengatakan Allah tidak menawarkan Injil kepada semua orang. Yang lain mengatakan bahwa kita dapat dengan tulus menawarkan Injil kepada semua orang karena kita tidak tahu siapa yang terpilih, tapi Allah tidak dapat memberikan tawaran yang tulus.
Mohon lihat pertanyaan berikut untuk dukungan secara kitab suci mengenai "kehendak/tindakan bebas" dalam pengertian bahwa walaupun kehendak kita terikat dalam dosa, semua memiliki kemampuan untuk membuat pilihan yang benar dan mereposn Allah.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19, apakah orang seperti robot atau boneka, atau sudahkah Allah memutuskan untuk memberikan setiap orang kemampuan untuk membuat pilihan yang sejati dan merespon Allah?
J: Yosua 24:22-23 menunjukkan bahwa entah manusia dapat membuat pilihan, atau Allah senang membuat umatNya menghayal dimana mereka berpikir mereka memilih untuk membuat sebuah Perjanjian denganNya.
Allah telah memberikan manusia kebebasan untuk mematahkan hatiNya (Yeremia 9:1; Matius 23:37-39, dst.). Sementara beberapa orang Kalvinis mengatakan ini hanyalah sebuah antropomofisme, dan Allah tidak sungguh merasakan seperti ini, ini membuka sebuah kotak Pandora seluruhnya. Berbicara secara hipotesis, jika semua ayat dalam Alkitab tentang Allah yang merasa patah hati dan kecewa tidak diartikan secara harfiah, lalu mungkin semua ayat mengenai kemarahan dan kemurkaan Allah dan antropomorfisme juga, dan Allah tidak sungguh memiliki kemarahan. Mungkin semua ayat mengenai kasih Allah akan menjadi antropomorfisme dan Allah tidak sungguh memiliki perasaan peduli atau perhatian kepada kita juga. Demikianlah, entah ayat yang menggambarkan perasaan Allah memiliki makna, atau Allah menghabiskan banyak tinta dalam Alkitab yang tidak semestinya ketika Ia dapat saya dengan mudah menyatakan akibat dan mengatakan Ia seperti lebih sejenis komputer.
Lihat pembahasan pada Kejadian 50:19-20; Ulangan 1:39 dan Yosua 24:21-24 untuk informasi mengenai manusia yang mudah membuat pilhan.
Lihat jawaban berikutnya untuk pembahasan yang lebih luas mengenai kemampuan manusia untuk membuat pilihan.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19, jika manusia tidak seperti robot atau boneka, apa yang Alkitab katakan mengenai kemampuan manusia untuk membuat pilihan?
J: Maafkan saya untuk mendebat poin ini, tapi banyak orang Kalvinis gagal melihat bahwa Allah memberikan manusia sebuah pilihan sejati dan nyata untuk mencariNya. Pertama adalah dua poin mengenai Allah, lalu beberapa poin mengenai manusia.
BAPA DAN YESUS: Bapa memilih, memanggil, dan mengirim Yesus untuk menjadi Juruselamat kita. Ini menurut Matius 12:18; 1 Petrus 2:6; Ibrani 5:4; 3:2; Lukas 23:35; dan Yesaya 48:15; 49:1,6.
Namun, piliha, pengetahuan, dan rencana Bapa tidak meniadakan fakta bahwa Kristus sendiri tetap dengan bebas memilih untuk datang dan menurut, menurut Yoh 10:18; Lukas 22:42; dan Ibrani 10:9.
MANUSIA: Semua orang berdosa dan memiliki akhlak yang rusak. Terlepas dari pekerjaan Allah, tidak ada seorangpun akan mencari Allah, menurut Roma 3:11, yang mana menafsirkan perkataan Daud dalam Mazmur 14:2 dan Mazmur 53:2.
Namun, Daud sendiri menyatakan ia mencari Allah dalam Mazmur 63:1 dan Mazmur 27:4,8.
Lebih lanjut, banyak yang lainnya dengan pertolongan Allah, telah memilih untuk melayani Tuhan.
Yosua 24:22 "Engkau adalah saksi bahwa engkau telah memilih untuk melayani Tuhan." Mengatakan kepada Israel
Matius 6:33 Carilah Kerajaan Surga terlebih dahulu
Banyak orang mencari Allah 1 Tawarikh 16:10,11; 2 Tawarikh 15:12; 30:19; Ezra 6:21; Mazmur 34:10; 69:32; 70:4; Amsal 28:5; Zakharia 8:21,22; Maleakhi 3:1
Bulatkan hatimu untuk mencari Allah 2 Tawarikh 11:16
1 Tawarikh 22:19; 28:8,9; 2 Tawarikh 7:14; 12:14; 14:4; 15:2; 15:13; 19:3
2 Tawarikh 20:3,4; 31:21; 34:3; Hosea 3:5
Mazmur 9:10 dan Yesaya 45:9 adalah sebuah janji untuk tidak meninggalkan mereka yang mencari Allah
Mazmur 22:26 Mereka yang mencari TUHAN akan memujinya.
Mazmur 24:6 Seperti generasi mereka yang mencariNya.
Mazmur 40:16; 105:3,4; 119:2,45 semua yang mencariMu bersukacita dan bergembira
Mazmur 119:94 Aku telah mencari petunjukMu
Amsal 1:28b-29 Mereka akan melihat tapi tidak menemukan, karena tidak takut akan Tuhan
Amsal 8:17 Mereka yang mencari hikmat akan menemukannya
Yesaya 51:1 engkau yang mencari TUHAN
Yesaya 55:6 Carilah TUHAN Ia akan ditemukan; berseru atasNya...
Yeremia 29:13 kamu akan mencari dan menemukan ketika kamu mencari dengan sepenuh hatimu
Yeremia 50:4 Israel dan Yehuda akan mencari Allah
Hosea 10:12 "...karena ini adalah waktu untuk mencari Tuhan"
Amos 5:4,6,14; 5:14 carilah Tuhan dan hidup
Apalagi, dengan pertolongan Allah, manusia dapat memilih untuk melakukan kehendak Allah.
Yoh 7:17 Jika seseorang memilih untuk melakukan kehendak Allah, ia akan menemukan apakah pengajaranku datang dari Allah atau apakah aku berbicara berdasarkan diriku sendiri.
Yunus 2:8 "Mereka yang memegang teguh pada dewa-dewa yang tidak berharga kehilangan karunia yang bisa menjadi milik mereka"
Mazmur 83:16 Allah melakukan beberapa hal untuk agar manusia mencariNya
Mazmur 119:30 "Aku telah memilih jalan kebenaran;"
Mazmur 119:173 "Karena aku telah memilih petunjukNya"
Yesaya 7:15 "Ia akan memakan dadih dan madu ketika ia mengetahui cukup untuk menolak yang salah dan memilih yang benar."
Yesaya 56:4 "Kepada sida-sida yang memelihara Sabatku, yang memilih apa yang membuatku bersuka..."
Amsal 8:10, 16:16 Kita diperintahkan untuk memilih petunjuk hikmat daripada memilih perak
Yoh 5:35 Yohanes adalah sebuah lampu yang membakar dan memberikan terang, dan kamu memilih untuk sesaat menikmati terangnya
Yoh 7:17 "Jika seseorang memilih untuk melakukan kehendak Allah, ia akan menemukan.."
Kis 20:21 "...Mereka harus berbalik kepada Allah dalam pertobatan dan memiliki iman"
Efesus 1:13 Kamu juga termasuk dalam Kristus ketika kamu mendengar firman kebenaran.
Ulangan 30:19 Sekarang [bangsa Israel] memilih kehidupan, bahwa engkau dan keturunanmu akan hidup
Roma 11:32 Allah telah mengurung semua dalam ketidakmenurutan untuk memiliki kemurahan atas mereka semua. (kata semua, pantas adalah sama dalam kedua hal)
2 Tesalonika 2:10 membinasakan yang tersesat karena mereka menolak untuk mengasihi kebenaran dan diselamatkan.
Titus 2:11 "Karena kasih karunia Allah yang memberikan keselamatan hadir bagi seluruh manusia."
1 Petrus 1:22 Sekarang bahwa kamu telah memurnikan dirimu sendiri dengan menurut kepada kebenaran..."
2 Petrus 1:10 "Jadilah semua menjadi orang yang panggilan dan pilihan makin teguh."
Dengan bertentangan, manusia bertanggung jawab karena tidak mencari Allah mereka.
Yesaya 9:12-13; Hosea 7:10 Allah marah karena manusia belum kembali kepadaNya atau mencariNya. Apakah Allah marah atas apa yang Ia sabdakan dimana kita tidah harus lakukan, dan marah atas apa yang Ia tidak pilih untuk memudahkan mereka melakukannya?
Yeremia 30:15 Karena kesalahanmu yang besar dan banyak dosa, Allah menghukummu
Amsal 1:29 Karena mereka membenci pengetahuan dan tidak memilih untuk takut akan Tuhan.
RINGKASAN: Karena panggilan Allah tidak menghapus pilihan Yesus, dan Alkitab mengatakan kita dengan bantuan Allah dapat memilih Allah, demikianlah panggilan Allah tidak menghapus pilihan kita.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:19, dapatkah itu menjadi mungkin bahwa orang bukan Kristen tidak memiliki kehendak bebas, orang Kristen memiliki kehendak bebas?
J: Tidak, tapi ini saran yang menarik dari seorang teman yang adalah orang Kalvinis pernah mengatakan kepad saya. Saya belum mendengar ini dari orang Kalvinis lainnya. Empat poin untuk diperhatikan dalam mengapa ini tidak benar.
Allah adalah berdaulat, dimana Ia mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, termasuk setiap pilihan yang kita akan buat. Ia juga melakukan control, dan sangat detil, segala sesuatu yang Ia ingin untuk mengontrolnya, dan tak satu atompun bergerak jika Allah tidak mengijinkan. Namun, Allah dapat juga menahan diriNya. Ia dapat memilih dengan sementara, dan dalam batas waktu "mendelegasikan kedaulatanNya" seperti bahwa kita dapat membuat pilihan yang mana kita, dan bukan Allah, yang bertanggung jawab atas akibatnya.
Apakah itu kehendak bebas? Jika seseorang mendefinisikan kehendak bebas sebagai bagian dari kita itu sungguh kebebasan, bahwa bahkan Allah tidak bisa mengontrolnya, kehendak bebas ini tidak ada. Namun, penulis Kristen awal menulis mengenai kehendak bebas sebagai kemampuan kita untuk membuat pilihan, dna bahwa Allah bahkan mengijinkan kita untuk membuat pilihan untuk tidak menyukakanNya, dan memiliki akibat yang mengerikan. Namun, kehendak bebas kita diikat oleh dosa, seperti kehendak seorang alkoholik atau pecandu obat-obatan diikat oleh dosa mereka. Mereka mungkin tidak memiliki tenaga untuk memecahkan kebebasan dari kacanduan, tapi mereka dapat masuk ke gereja atau pusat rehab dan meminta pertolongan.
Banyak orang Kalvinis menyangkal bahwa orang memiliki kehendak bebas dalam pengertian perkataan; mereka menyangkal bahwa manusia dapat membuat pilihan. Ini hampir bahwa kita adalah robot. Beberapa orang Kalvinis menyangkal kita memiliki kehendak bebas karena Allah berdaulat. Orang Kalvinis lain, seperti Martin Luther, menyangkal kita memiliki kehendak bebas karena kita jatuh dalam dosa dan diikat dosa. Pertanyaan ini menyiratkan bahwa orang Kalvinis menyangkal kehendak bebas untuk alasan kedua.
Orang non-Kalvinis dapat setuju Allah berdaulat, dan bahwa kehendak manusia diikat oleh dosa. Namun, tidak juga alasan membuat pilihan jelas kita sebuah penghinaan, atau membuat tanggungjawab manusia karena ia tidak bisa bahkan untuk merespon sebuah misteri yang tidak layak.
 
P: Dalam Kitab Roma 9:33, apakah yang tidak bisa tentang kata "sandungan"?
J: Kata ini tidak berarti untuk menyandung. Lebih , maknanya lebih dekat ke arah jatuh ke tebing.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:3, Bagaimana Allah yang adil menghukum bangsa Israel atas ketidaktahuan?
J: Tidak ada contoh dalam Kitab Suci Allah menghukum seseorang karena ketidaktahuan tanpa salah. Namun semua ketidaktahuan bukanlah semuanya tidak bersalah. Contohnya, orangtua yang baik tidak menghukum seorang bayi yang tidak bersalah, tapi seorang guru yang baik menghukum atas ketidaktahuan seorang murid yang mengabaikan untuk membaca pekerjaan rumah yang ditugaskan. Orang Yahudi, sama seperti kita sekarang, memiliki sebuah "pekerjaan rumah" untuk mengetahui firman Allah.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:4, bagaimana Kristus adalah akhir dari Hukum?
J: Kristus adalah akhir dari Hukum dalam beberapa cara.
1. Yesus sendiri sepenuhnya menjaga Hukum.
2. Sebagai imam besar, Kristus menggenapi Hukum bagi kita. Sekali dan untuk semua Ia melakukan pengorbanan bagi kita (Ibrani 9:13-14).
3. Tujuan dari Hukum adalah untuk memimpin kita kepada Kristus. Ibrani 10:1 mengatakan Hukum adalah bayangan dari apa yang akan datang.
4. Kristus adalah akhir, atau tujuan dari Hukum. Perjanjian Lama mengorbankan dosa "yang ditutupi" (Ibrani 9:9-10; 10:2-4) sebelum Kristus sepenuhnya mengambil dosa itu.
Kata "akhir" atau "penghentian" (telos) ditekankan dalam bahaya Yunani karena itu adalah kata pertama dalam kalimat.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:5, apakah kita hidup dengan memelihara Hukum, atau apakah Hukum membawa kematian sebagaimana Roma 8:2 mengatakan?
J: Sebuah analogi mungkin membantu disini. Apakah hukum manusia membawa kehidupan atau kematian tergantung dari perspektif anda. Sebuah korbah potensial kejahatan dan seorang pembunuh yang dinyatakan hukuman mati memiliki pandangan yang berbeda.
Jika seseorang dengan sempurna menjaga Hukum, maka membawa kehidupan. Namun, melanggar Hukum yang anda bisa mengetahuinya, membawa penghakiman dan kematian.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:9-10, apakah dengan hanya mengatakan"Yesus adalah Tuhan" itu saja untuk masuk ke Surga?
J: Tidak, itu bukanlah yang ayat ini ajarkan. Dalam Kis 8:13 Simon Magus "percaya", namun Petrus mengatakan ia akan binasa dalam Kis 8:18-20. Kata dalam bahasa Yunani untuk kata "percaya" dalam Kis 8:13, episteuse, bukanlah kata yang umum digunakan dalam Alkitab untuk kata "percaya". Kata yang umum, pestuvo, berarti percaya dan memiliki iman yang terpelihara. Kata yang digunakan dalam Kis 8:13 berarti pembenaran cendekiawan.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:11, mengapa ini mengatakan "tidak akan dipermalukan", ketika itu mengarah pada Yesaya 28:16 dimana mengatakan dalam tulisan Masoretik, "tidak akan gelisah"?
J: Roma 10:11 seperti versi Septuagin "tidak dipermalukan", bukan tulisan Masoretik. Dalam beberapa temapt juga, Perjanjian Baru mengutip lebih kepada versi Septuagin daripada versi Masoretik.
Kata untuk "gelisah" dalam Yesaya 28:16 dalam versi Masoretik adalah chuwah (Strong's 2363), yang berarti secara harfiah "tergesa-gesa". Ini masuk akal jika anda memahami "akan tergesa-gesa" sebagaimana terburu-buru dari perang dalam kekalahan. Namun, itu juga mengarah pada emosi, seperti "sangat terganggu" dalam Ayub 20:2. Maka versi Masoretik dan versi Septuagin memiliki makna yang mirip disini, tapi versi Septuagin sedikit lebih tepat dan lebih mudah untuk dimengerti bagi mereka yang berbicara bukan bahasa Ibrani.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:11, apakah dasar dari mengatakan sebuah batu mati menggambarkan seseorang?
J: Allah dengan perumpamaan sebuah batu sandungan dalam Yesaya 8:14, 1 Petrus 2:8. "TUHAN adalah sebuah batu yang menyebabkan manusia tersandung dan sebuah batu yang membuat manusia terjatuh." Mazmur 118:22 mengatakan, "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru;". Pemazmur tidak sedang emnagajarkan bangunan; ini adalah perumpamaan yang tepat untuk Mesias.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:12, apakah itu benar bahwa "identitas ´Tuhan´tidak dapat didirikan dengan kepastian dari konteks ini" sebagaimana Saksi Yehova telah ajarkan (Watchtower 2/1/1977 hal.95)?
J: Tidak. 1 Korintus 12:4-6, dan banyak ayat lain menunjukkan itu adalah Yesus Kristus.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:13, haruskah seseorang bersetu secara khusus nama "Jehova" untuk diselamatkan, sebagaimana diajarkan Saksi Yehova?
J: Tidak. Lebih lagi seseorang harus menyerukan Allah yang hidup dan nyata. Leluhur bangs Israel tidak memiliki kata "Jehova", sebagaimana mereka tidak memiliki bunyi dari "J". Maka untuk kurangnya sebuah bunyi "J", semua orag suci dalam Perjanjian Lama tidak menyembah Allah yang hidup? Tentunya, itu bodoh. Allah dipusatkan di hati kita, dan perkataan dan tindakan muncul dari hati kita, bukan dengan penyebutan.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:13, dapatkah seseorang menerima Yesus sebagai Juruselamat dan bukan sebagai Tuhan?
J: Tidak. Sayangnya beberapa telah mengajarkan bahwa seseorang hanya harus menerima Yesus sebagai Juruselamat, dan menerimaNya sebagai Tuhan adalah bagiankedua. Sebuah variasi mengatakan bahwa Ketuhanan adalah pilihan. Variasi kedua, disokong oleh buku The Complete Book of Bible Answers hal.190 tidak mengatakan ini sebagai pilihan, tapi bahwa mengikut kepada Yesus sebagai Tuhan bukanlah keputusan pra-keselamatan untuk mengajak orang bukan Kristen untuk melakukannya, seperti menerima Yesus sebagai Juruselamat [rupanya]. Menerima Yesus sebagai Tuhan datang secara bertahap sebagaimana orang Kristen berjalan bersamaNya.
Dalam Now That's a Good Question hal.122-123, R.C. Sproul menunjukkan bahwa menjadi diselamatkan tanpa menerima Yesus sebagai Tuhan adalah sebuah distorsi dari Injil yang benar yang disebut antinomianisme. Orang Kalvinis menyatakan untuk meliaht pengajaran antinomi ini ada dalam diri Zane Hodges dan Charles Ryrie.
Namun, Yesus menyanggah orang antinomianisme ini dalam Matius 7:21-28 dan Yoh 14:21-24. Secara singkat, mereka yang mengasihi Yesus akan menurut pengajaranNya, dan mereka yang tidak mengasihi Yesus tidak akan menurut pengajaranNya. Juga dalam Kolose 2:6 Paulus mengatakan, "Kamu telah meneriman Tuhan Yesus Kristus"" (NRSV). Dalam ayat ini, Alkitab tidak berbicara kepada mereka yang mencoba untuk menerima Yesus sebagai Juruselama dan tidak sebagai Tuhan.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:13, jika setiap orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan, bagaimana anda tahu jika anda berseru kepada Allah untuk menyelamatkan anda?
J: Mari bertanya sebuah pertanyaan yang lebih sederhana sebagai sebuah analogi. Bagaimana anda tahu anda bermaksud untuk makan siang kemarin?
1. Apakah anda makan makanan secara tiba-tiba daripada dengan tujuan?
2. Apakah anda tidak tahu anda ingin makan siang sebelum anda makan makanan anda?
3. Apakah orang memaksa anda untuk makan makanan, daripada atas keinginan anda sendiri?
Jika anda makan kemarin, dan jawaban dari tiga pertanyaan sebelumnya adalah "tidak", maka anda bermaksud untuk makan siang.
Hal yang mirip, berseru kepada Tuhan bukan hal yang kompleks, seperti mengikuti sebuah tes. Jika anda berseru kepada Yesus dengan tujuan, anda tahu apa yang anda lakukan, anda tidak dipaksa, dan keingingan yang dengan bebas dilakukan, maka jika anda berseru kepada Yesus untuk menyelamatkan anda, anda sungguh berseru kepada Yesus untuk menyelamatkan anda.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:14-15, dapatkah setiap orang pergi ke Surga jika mereka tidak pernah mendengar Injil?
J: -Manusia telah, sebagai bukti, Henokh, Abraham, Ayub, dan para percayawan dalam Perjanjian Lama mengikut apa yang Allah singkapkan kepada mereka, tapi mereka tidak mendengar apa yang bagi mereka masih misteri saat itu mengenai Injil Perjanjian Baru. Ingat, ini akhirnya Allah yang menyelamatkan, bukan Injilm dan bukan respon kita kepada Injil. Lihat juga pertanyaan berikut untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 10:14-15, dapatkah orang pergi ke Surga jika mereka tidak pernah mendengar Injil, setelah Yesus bangkit dari kematian?
J: Orang Kristen sejati tidak setuju mengenai ini.
Beberapa mengatakan tidak. Ini tidak harus berarti mereka tidak memiliki kesempatan. Jika seseorang tidak pernah mendengar Injil mau mengikut pada kebenaran yang mereka ketahui dan merespon Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan mereka, Allah dapat menggerakkan Surga dan bumi untuk membawa mereka kebenaran. Allah dengan rasa peduli dapat menyebabkan seorang Kristen datang dan membagikan Injil Kristus dengan mereka. Sebuah contoh dari ini dalam Kis 10:2,22,31 adalah seorang Romawi yang takut akan Alah, bernama Kornelius, yang adil, berdosa, dan memberikan sedekah. Allah mengirimkan seorang malaikat untuk mengatakan kepada Kornelius untuk pergi kepada Paulus.
Yang lain sangat tidak setuju. Sementara 2 Tesalonika 1:8 mengatakan bahwa orang yang tidak menurut Injil Yesus akan dihukum dengan kebinasaan kekal, Roma 4:15 dan 5:12 mengatakan dosa tidak dihitung jika tidak ada hukum. Sementara kitab suci tidak mengajarkan setiap orang memiliki kesempatan kedua setelah kematian, beberapa melihat sebuah kesempatan untuk orang untuk mendengar Injil dan memiliki kesempatan pertama setelah kematian, dan atau selama masa Seribu Tahun. Lihatlah pembahasan mengenai 1 Petrus 3:19 (dua pertanyaan) dan 1 Petrus 4:6 Karena Yesus mengajar Injil kepada orang mati. Lihatlah pembahasan mengenai Wahyu 20 untuk kesempatan yang mungkin selama Masa Seribu Tahun. Akhirnya, karena pada akhirnya Allah yang menyelamatkan manusia, Ia dapat menyebabkan babi atau siapapun masuk Surga tanpa mendengar Injil jika Ia mau.
Yang sangat penting untuk argumentasi adalah Roma 10:14, yang mengatakan bahwa orang tidak dapat berseru kepada Allah tanpa percaya, mereka tidak dapat percaya tanpa mendengar, dan mereka tidak dapat mendengar tanpa seorang penkotbah. Jika itu adalah sejajar, Roma 10:13 akan mengatakan bahwa tidak satupun diselamatkan tanpa berseru kepada Allah; namun, Roma 10:13 tidak sejajar. Lebih lagi, itu hanya mengatakan, "semua yang berseru akan nama Tuhan akan diselamatkan".
Roma 10:13-14 tidak memberikan kekuatan yang lebih dari sebuah alasan untuk mengatakan setiap orang dewasa yang tidak mengetahui berseru kepada Tuhan akan pergi ke Neraka, daripada mengatakan setiap bayi yang tidak pernah mengetahui untuk berseru kepada Tuhan akan pergi ke Neraka.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:17-24, apa yang kita tahu tentang pemeliharaan pohon zaitun?
J: Pohon zaitun sangat berharga, tapi mereka membutuhkan banyak pekerjaan. Selama masa perang, bangsa Israel tidak diijinkan untuk memotong pohon zaitun dalam Ulangan 20:19-20,. Memotong pohon zaitun akan mengurangi suplai makanan sebuah negri setidaknya selama 20 tahun. Ini juga menjelaskan mengapa memotong pohon adalah sebuah bencana dalam Habakuk 3:17 dan Ulangan 28:40.
The Wycliffe Bible Dictionary
hal.1366-1367 memiliki sebuah bagian perluasan mengenai pemeliharaan pohon zaitun. Pada kesimpulannya dikatakan, " pohon zaitun tumbuh dari selip yang dicangkok pada batang yang tua atau sebuah pohon liar ketika tunas sekitar tiga kaki panjangnya. Juga tunas baru akan berbunga dari akar atau tunggul pohon yang tua (orangtua) (Mazmur 128:3; Yesaya 11:1). Tidak ada buah untuk toga atau emapt tahun, tidak ada panenan yang banyak selama 17 sampai 18 tahun. Selama masa ini pohon membutuhkan perhatian yang sangat hati-hati, tanah dibajak dan disuburkan setiap musim semi dan dengan setia disirami. ... dipelihara dengan tepat, sebuah pohon yang pas ukurannya akan menghasilan setengah ton minyak setahu dan berlanjut sampai mencapai usia yang luar biasa." The New International Bible Dictionary hal.802 dan Encyclopedia Britannica 1972 vol.16 hal.936 memiliki gambar pohon zaitun yang berusia 1.000 tahun. Jika saya sebuah pohon, saya ingin menjadi pohon zaitun, kuat, tahan penyakit, dan hidup sampai ribuan tahun!
 
P: Dalam Kitab Roma 11:17-24, mengapa seseorang mencangkokcabang pohon zaitun liar ke dalam pohon zaitun yang dipelihara sendiri?
J: Normalnya seseorang ingin melakukan sesuatu yang jauh berbeda. Seseorang mungkin memiliki sebuah pohon zaitun liar, dengan karakternya yang kuat, digabungkan dengan cabang dari pohon yang dipeliharan yang menghasilkan buah dengan karakter yang menyukakan. Lima hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Paulus memberikan sebuah contoh. Ia tidak sedang mencoba untuk menyuruh manusia untuk membuat zaitun tumbuh, tapi memberikan sebuah contoh bagaimana bangsa lain dicangkok. Sebagaimana The Wycliffe Bible Dictionary hal.726 manaruhnya, "pembalikkan yang disengaja ini meninggikan keindahan dari kata kiasa dalam menyampaikan kebenaran kekal ini atas penolakan bangsa Israel dan komposisi dari orang Israel yang sejati - semua orang yang percaya Allah."
2. Banyak tumbuhan tidak dicangkok sama sekali. Seseorang normalnya hanya mencangkok dari cabang tumbuhan yang dipelihara jika itu lemah, terinfeksi hama, atau penyakit. Paulus secara khusus mengatakan cabang-cabang ini dipatahkan karena ketidakpercayaan, dalam Roma 11:20.
3. Analogi dimana bangsa Israel menjadi pohon zaitu sudah familiar bagi mereka, dalam Yeremia 11:16 dan Hosea 14:6. Oleh karenanya, melihat ini secara kronologis, dengan akar menjadi leluhur dari sebuah pohon keluarga, itu adalah bangsa lain yang dicangkokkan kedalamnya, bukan sebaliknya.
4. Jika Paulus telah berkata orang Yahudi adalah akar yang liar, dan bangsa lain cabang-cabang dari tumbuhan ynag dipeliharan, maka bangsa lain mungkin berpikir Allah mencangkokka mereka karena Allah membutuhkan beberapa karakteristik yang ada dalam diri mereka, berlawanan yang dimana itu semua adalah anugerah. Lebih lanjut, bukanlah bangsa lain yang dipelihara, tapi bangsa Yahudi.
5. Jika analogi yang digunakan dimana bangsa lain adalah akar yang liar dan bangsa Israel adalah cabang dari pohon yang dipelihara, itu akan menjadi pandangan yang sangat mundur. Bangsa lain dicongkokkan kedalam orang-orang pilihan Allah, dan tentunya bukan sebaliknya.
Beberapa mengatakan bahwa cabang liar terkadang dicangkokkan ke dalam tumbuhan yang dipelihara untuk memberikan daya tahan kepada mereka. Rupanya, jika semua cabang dari tumbuhan peliharaan, tanaman zaitun tidak akan tumbuh banyak. Namun, yang lain mengatakan ini tidak pernah dilakukan. Di luar itu, Paulus menggunakan perintah ini untuk mengajar tentang mencangkok dari Israel dan dicangkokkan ke dalam bangsa lain, bukan pertania. Paulus mungkin juga menyiratkan ini dalam Roma 11:24 yang menyatakan bahwa mencangkok dari cabang liar kedalam akar pohon yang dipelihara "bertentangan dengan sifatnya".
Kesimpulan: Paulus secara khusus berkata kepada kita mengapa dahulu bangsa Israel yang menjadi akar dalam analogi ini. Dalam Roma 11:18, Paulus berkata kepada mereka untuk mengingat bahwa mereka (bangsa lain) tidak menopang akar, tapi justru akar menopang mereka.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:20, apakah beberapa batasan kepada bangsa Yahudi untuk menjadi bermanfaat bagi Allah?
J: Mereka memiliki ketidakpercayaan. Dengan tambahan, mereka
Kurang memiliki kasih kepada yang tersesat (seperti Yunus)
Memiliki berhala dan berdosa sampai mereka diasingkan (Hosea 9:10).
Tidak memiliki kesukaan dalam firman Allah (Yeremia 6:10).
Telah terjebak dalam kekhawatiran dunia, sebagaimana di dalam tanah yang ketiga (Matius 13:23).
Menurunkan derajat firman Allah hanya sebagai aturan hidup
Telah melupakan tentang kebutuhan untuk bertekun (Ibrani 10:23,32-35).
Telah lupa perintah untuk mendidik anak-anak anda (Ulangan 6:4).
 
P: Dalam Kitab Roma 11:22, bagaimana Allah bisa menjadi baik dan keras, tanpa menjadi bertentangan?
J: Di bumi, seorang polisi dapat menjadi ramah dalam menolong orang asing yang membutuhkan bantuan. Polisi yang sama dapat menjadi keras dalam menembak seorang pembunuh yang telah membunuh seseorang. Jika seorang manusia dapat menjadi baik dank eras, tentunya anda tidak harus melihat sebuah masalah dalam memahami bahwa Allah dapat menjadi yang sama. Sebagaimana Hank Hanegraaff dari Institut Penelitian Kristen mengatakan, "kesucianNya tidak diganggu, tapi kemurahanNya tidak terkendali." Lihatlah pembahasan pada Roma 13:10 untuk info lebih lanjut atas bagaimana seorang Kristen dapat menjadi Polisi.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:25, apakah arti dari "yang penuh dari bangsa lain"?
J: Ini berarti bahwa Israel diusir sebagai umat Allah sampai bangsa lain yang akan percaya telah masuk ke dalam kerajaan Allah.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:26, apakah semua orang Israel pergi ke Surga?
J: Tidak, menurut Yohanes 8:24 dan Matius 23:33. Lihat pembahasan mengenai Roma 9:8-9,27 untuk jawaban.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:26-27, akankah Allah tetap menggenapi semua janji di masa depan bagi keturunan biologis dari bangsa Israel?
J: Ini adalah salah satu kunci perbedaan antara orang Kristen yang adalah teolog perjanjian dan orang Kristen yang dispensasionalis.
Teolog Perjanjian mengatakan tidak. Semua janji di masa depan akan dipenuhi tidak untuk bangsa Israel secara jasmani tapi Israel rohani, yang adalah sidang jemaat, terdiri dari semua para percayawan dari seluruh bangsa.
Dispensasionalis mengatakan ya. Banyak janji akan dipenuhi kepada Israel rohani, tapi Israel secara fisik akan tetap mewarisi negri Palestina selamanya. 144.000 orang dalam Wahyu 7 dan 14 adalah dari suku dari bangsa Israel.
 
P: Dalam Kitab Roma 11:32, bagaimana Allah telah mengurung semua orang dalam ketidakmenurutan?
J: Allah memang tidak melepaskan standarnya juga tidak merendahkan standar kesempurnaan untuk Surga. Justru, Allah memiliki kemurahan atas ketidakmenurutan mereka melalui Yesus, darah di atas salib.
Ini mungkin juga berhubungan dengan fakta bahwa Allah setidaknya membuat lima jenis makhluk:
Tidak bermoral: binatang
Tanpa dosa dan tetap tanpa dosa: malaikat dengan berbagai perintah
Tanpa dosa menjadi berdosa: iblis
Berdosa menjadi tanpa dosa: manusia yang terpilih
Berdosa dan tetap berdosa: manusia pemberontak
Roma 11:32 menunjukkan bahwa semua orang, kecuali, Adam, Hawa, dan Yesus, berada dalam dua kategori terakhir.
 
P: Dalam Kitab Roma 12:1, bagaimana kita menjadi dipersembahkan bagi Allah?
J: Roma 12:1 tidak mengatakan kita harus mati atau menjadi korban bakaran, tapi justru sebuah persembahan yang hidup. Tentunya, persembahan yang hidup dapat memiliki sebuah kecenderungan untuk ingin merangkak turun dari altar, dan kita tidak seharusnya melakukannya.
 
P: Dalam Kitab Roma 12:6-8, mengapa daftar karunia berbeda dari yang ada dalam 1 Kor 12:7-11, 1 Kor 13:8, dan Efe 4:7-13?
J: Ini baik bahwa daftar karunia didaftarkan berbeda. Jika hal itu tidak berbeda, maka seseorang mungkin berpikir daftar itu adalah daftar karunia yang dapat dipahami, dan tidak ada karunia yang tidak dalam daftar. Daftar ini diberikan sebagai contoh kategori karunia. Allah bebas memberikan karunia tambahan, dan bahkan kategori karunia tambahan sebagaimana Ia sukau dan sebagaimana jemaat memiliki kebutuhan.
 
P: Dalam Kitab Roma 12:13; 1 Tim 5:10, Mat 25:35-45, apakah yang Alkitab katakana tentang melakukan keramahan?
J: Pertama-tama Alkitab memerintahkan secara umum dan lalu kualifikasi atas perintah itu.
Perintah Positif: Roma 12:13 dan 1 Timotius 5:10 mengatakan pada kita untuk bersikap ramah; ini untuk orang Kristen dan juga bukan Kristen. Dalam Matius 25:35-45, Yesus mengatakan jika anda memberikan makanan, minuman, keramahan, pakaian, atau kepedulian kepada yang miskin, orang asing, orang sakit, atau orang yang dipenjara, itu adalah seakan anda melakukan untukNya. Ibrani 13:2 juga mengatakan beberapa orang telah tidak sadar menjamu malaikat.
Contoh Negatif: Ayub 31:32 menyebutkan tidak menunjukkan keramahan kepada orang asing adalah dosa. Diantara dosa lainnya, Sodom dan Gomora tidak menunjukkan keramahan dalam Yehezkiel 16:49.
Kualifikasi: 2 Yoh 9-11 mengatakan bahwa manusia yang sesat tidak harus diberikan keramahan. Juga, 1 Korintus 4:11-13 mengatakan kita tidak diajarkan untuk berhubugan dengan orang yang menyebut diri mereka saudara tapi hidup dalam kehidupan yang tidak beriman.
Penulis gereja awal Clement dari Roma (tahun 96/98 M) pasti telah berpikir keramahan adalah penting karena ia menyebutkan empat contoh.
 
P: Dalam Kitab Roma 12:20 dan Mzm 25:21-22, apakah arti dari menumpukkan bara api di atas kepala seseorang?
J: Orang Kristen dari zaman Chrysostom sampai zaman modern dengan suara bulat menafsirkan ini dengan mengatakan orang Kristen tidak harus balas dendam. Namun, ada empat pandangan mengenai arti menumpukkan bara.
Menunjukkan ketidak masukalan musuh: John Chrysostom dalam bukunya Roma kotbah 22 vol.11 hal.509 mengatakan bahwa keramahan orang Kristen dan tawa yang lembut pada sebuah hinaan menunjukkan kurangnya kita atas kebencian dan kebodohan dan ketidakbutuhan tuntutan musuh.
Membantu dengan Penyesalan: Menjadi baik kepada musuh anda akan membuat mereka merasa malu dan menyatakan bersalah ketika mereka menyadari mereka melakukan kejahatan kepada anda dan anda berbuat kasih kepada mereka. New Bible Dictionary (Eerdmans, tahun 1962 hal.242) dan Geneva Study Bible menyebutkan bahwa batu bara dalam Roma 12:20 adalah sebuah perumpamaan untuk rasa malu. The NIV Study Bible hal.1726 mengatakan bahwa ini mungkin membantu membuat orang menjadi bertobat.
Hukuman: Mazmur 140:10 mengatakan bahwa menumpukkan bara di atas kepala seseorang adalah sebuah hukuman bagi yang jahat. Menjadi ramah kepada mereka, akan membuat mereka merasa malu, dan meninggalkan balas dendam kepada Allah. The NIV Study Bible hal.981-982 dan The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.961 menyebutkan pandangan ini.
Membantu dengan Pemurnian: Menumpuk bara api seperti Allah menaruh sebuah bara ke dalam mulut Yesaya dalam Yesaya 6:5-7. Ada sebuah tradisi leluhur Mesir yang mana seseorang yang telah melakukan kesalahan akan menunjukkan penyesalannya dengan membawa sajian bara api di atas kepalanya. Namun, ini bisa saja menunjukkan rasa malu, bukan keramahan kita yang memurnikah dosanya.
Bantuan Umum: Sebuah pandangan keempat yang beberapa orang miliki adalah bahwa pada zaman dahulu ketika api seseorang habis, mereka akan berjalan sekitar desa dengan sebuah keranjang di atas kepala mereka, dan para tetangga akan menaruh tiap dari mereka satu bara sehingga mereka memiliki cukup bara untuk api. Namun, saya tidak pernah melihat dokumentasi atas orang yang membawa wajan di atas kepala mereka untuk alasan ini pada dahulu kala. Itu sepertinya sebuah bara akan keluar sebelum bara lain di tambahkan.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:1-6 dan 1 Pet 2:13-14, bagaimana kita menurut kepada pemerintah?
J: Kita diajarkan untuk menurut dan menghargai hukum mereka dalam roh dan huruf. Kita diajarkan untuk tidak melakukan perbuatan jahat dan tidak memilik wujud jahat (2 Korintus 8:20-21; 1 Tesalonika 5:22). Namun, sebuah hukum bangsa menggantikan hukum sebuah provinsi, hukum Allah menggantikan hukum sebuah bangsa. Hukum sebuah negara yang bertentangan dengan hukum Allah tidak kita patuhi.
 
P: Dalam Roma 13:1-2 Allah mengatakan pada kita: "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya." Apakah ini berarti pemerintah seperti Hitler, Stalin, Pol Pot dst. Ditetapkan oleh Allah dan orang tidak boleh melawan mereka? Saya merasa ini susah dipercaya. Jika anda dapat menjelaskan ini kepada saya saya akan sangat bersukacita.
J: Biarkan saya dahulu memberikan anda sebuah jawaban yang singkat, dan selanjutnya jawaban yang panjang.
Secara singkat, tidak, kita diajarkan tidak pernah menurut perintah apapun yang melawan perintah Allah (seperti jangan membunuh, dst). Stalin, Pol Pot, Hitler, dst. Adalah orang jahat, yang Allah ijinkan untuk memerintah. Tapi ingat Alkitab menyebutkan "pangeran" dunia ini , dan itu adalah Setan. Tapi walaupun mereka orang jahat, kita harus menghargai otoritas pemerintah, sejauh tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
Umat Kristen awal bergulat dengan ini, karena pemerintah Romawi memerintah mereka, dibawah ancaman penyiksaan dan kematian, untuk membuat persembahan kepada Kaisar dan menyembah Kaisar atau dewa Romawi. Mereka memahami mereka harus mematuhi semua hukum Romawi kecuali ketika mereka memilki konflik dengan hukum yang lebih tinggi, hukum Allah. Mereka mengatakannya bahwa ada hukum "sah" dan hukum "tidak sah", yang dalam bahasa Yunani seperti bermain kata-kata dalam wajah kematian. Maka walaupun mereka diharapkan untuk tidak menurut hukum yang mengatakan untuk mempersembahkan kepada ilah lain, mereka tahu mereka harus tetap menurut kepada hukum lain yang dalam konformsai, atau setidaknya tidak bertentangan dengan hukum Allah. 
Mari kita berandai hidup tahun 1940-an zaman Nazi Jerman. Hitler tentunya orang yang jahat, dan memerintahkan untuk membuat hukum Yahudi ke dalam pemerintahan yang harusnya kita tidak patuhi. Tapi kita tetap perlu menurut pada hukum lalu lintas, dan (sayangnya) pembayaran pajak penghasilan.
Itu akan lebih sukar jika kita dimasukkan untuk melayani dalam angkatan bersenjata. Saya telah membaca bahwa itu lebih jelas terlihat kepada rata-rata orang Jerman bahwa banyak orang Yahudi yang masuk ke dalam kamp, tak satupun kembali, dan udara di sekitar kamp bau seperti daging manusia. Jika kita ikut dalam angkatan bersenjata, kita harus melihat bahwa kita berada dalam angkatan bersenjata iblis, dan entah menyerah kepada sekutu pada kesempatan pertama, atau bahkan lebih baik, menjadi penjaga tahanan, dan membiarkan orang Yahudi lepas. Ada seorang perwira Nazi bernama Oskar Schindler, yang adalah satu-satunya prajurit Nazi yang diagungkan di Israel. Ia tahu dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi di kamp konsentrasi, dan ia bekerja untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang Yahudi sebisanya. Ada sebuah film terkenal tentang dia yang disebut Schindler's List. Yang tidak terkenal adalah adalah ada anggota Nazi yang kedua, yang bekerja di Daratan Utama Cina, bernama John Rabe yang melakukan hal yang sama yang ia lakukan untuk menyelamatkan kehidupan orang Cina di Nanjing dan tempat lain.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:1-2,4, orang skeptis, Bart Ehrman bertanya jika orang Kristen diharapkan untuk mematuhi kekuasaan pemerintah [Roma], atau akankah pemerintah Romawi menjadi jahat dan keji dalam Wahyu17:18 (Jesus, Interrupted hal.97-98)
J: Saya bertanya kepada anak perempuan saya berumur 14 tahun tentang hal ini, anda ia dapat melihat dengan jelas: keduanya benar. Paulus hidup pada zaman kaisar Romawi paling keji dan jahat dari semua masa: Nero. Paulus akan mengetahui dalam masanya sendiri betapa jahatnya Kekaisaran Romawi; ia tidak akan harus menunggu sampai kitab Wahyu ditulis (hampir 50 tahun setelah kematian martirnya) untuk mengetahui bahwa kekuasaan pemerintah bisa jadi sangat jahat. Namun, Paulus tetap mengajarkan kepada kita untuk mematuhi aturan pemerintah. Orang Kristen awal mematuhi kekuasaan pemerintah, kecuali perintah mereka bertentangan dengan perintah yang lebih tinggi dari Allah.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:6, bagaimana pemerintah Romawi yang menyembah berhala dan tidak jujur adalah pelayan-pelayan Allah?
J: Pemerintah Romawi pada masa Paulus hidup sangatlah tidak jujur. Orang-orang mengumpulkan keuntungan besar dengan hanya menjadi gubernur dari provinsi Sicilia. Orang-orang ini bukanlah pelayan Allah entah mereka memilih dengan sadar atau nilai moral. Lebih lagi, mereka adalah pelayan Allah (hanya) dalam satu pengertian bahwa sejak karena mereka menjadi pemerintah yang benar dan sesuai, dan orang Kristen harus mematuhi mereka selama hukum mereka tidak bertentangan dengan hukum Allah. Secara umum, umat Kristen awal sangat patuh, kecuali mereka menolak untuk menyembah Kaisar sebagaimana menyembah Kristus. Untuk alasan ini, puluhan ribu dari mereka mati martir.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:8, mengapa orang Kristen memiliki hutang?
J: Roma 13:8 tidak mengatakan untuk tidak pernah memiliki hutang, tapi lebih janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Dengan kata lain, bagian pertamadari ayat ini mengatakan kita bisa memiliki hutang, tapi kita harus membayar hutang kita. Terkadang hukum yang aneh dan tidak biasa dapat membebaskan seseorang dari kewajiban yang sah untuk membayar hutang yang berlaku. Namun, di luar dari hukum manusia yang aneh, kita tetap harus mematuhi Allah.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:9-10, apakah mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri sungguh meringkas Hukum Taurat? Bagaimana dengan mengasihi Allah juga, seperti yang dikatakan dalam Markus 12:29-30?
J: Paulus menyebutkan empat dari Sepuluh Perintah disini. Sebenarnya kelima setengah terakhir dapat diartikan "kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri". Seseorang dapat mengartikan bagian empat setengah terakhir dari perintah sebagai "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan kekuatanmu". Maka satu poin bahwa "kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri" mengartikan semua hukum memusat pada hubungan dengan satu dan lainnya.
Poin kedua adalah bahwa ini sulit untuk memiliki kekuatan untuk sungguh mengasihi sesamamu secara rohani, emosi, keadaan keuangan, dan cara lainnya, jika anda tidak mencintai Allah pertama-tama.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:10, karena kita keinginan untuk memiliki keingingan untuk berbuat jahat ke sesame manusia, dapatkah seorang Kristen menjadi polisi dan memenjarakan orang?
J: Ya. Karena kasih kepada orang lain, demi lingkungan, dan untuk mendukung hukum terhadap orang yang melakukan kesalahan, seorag Kristen dapat memenjarakan orang, menggunakan paksaan jika dibutuhkan. Namun, mereka harus melakukannya tanpa rasa benci, dendam, marah, atau keinginan jahat terhadap orang yang melakukan kesalahan. Seorang polisi yang baik seharusnya tidak pernah memiliki sikap bahwa ia sendiri di atas hukum, atau orang lain harus memoerlakukannya secara istimewa.
 
P: Dalam Kitab Roma 13:11-14, apakah yang berarti dari ayat ini?
J: Manusia dapat memilih untuk hidup sesuai dengan keinginan mereka. Namun, Roma 14:12 mengatakan mereka harus member pertanggunjawaban dirinya sendiri bagaimana mereka hidup. Karena kita tidak tahu kapan kehidupan di bumi berakhir untuk kita, Roma 13:11-12 menyebutkan kemendesakkan untuk bangun melihat kenyataan yang ada di tangan.
Sebagai catatan tambahan, Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M) mengatakan ia berlutut oleh karena Roma 13:11-14. Sebelum menjadi orang Kristen, Augustine hidup bersama dengan kekasihnya yang mana ia memiliki seorang anak laki-laki.
 
P: Dalam Kitab Roma 14:2,14,17,20-21, sebagaimana orang Katolik dan Kristen Ortodoks menahan diri dari memakan makanan daging selama masa Pra-Paskah, haruskah semua orang Kristen melakukan ini untuk menghindari sandungan dari saudara yang lebih lemah? Sepertihalnya, beberapa orang Kristen percaya untuk tidak pernah minum alkohol, haruskah semua orang Kristen menahan diri?
J: Berikut adalah sebuah ringkasan yang harus anda lakukan.
1. Lakukan apa yang anda percaya itu benar, tapi jangan melihat kepada mereka yang melakukan berbeda.
2. Jangan membiarkan diri anda percaya atas apa yang dikatakan bohong, jika ini itu berkaitan dengan alkitab. (Lihat Kolose 2:16-20)
3. Jika seseorang mengingatkan anda atas hal ini, sebutkan bahwa ini tidak masalah dilakukan, tapi katakan kepada mereka jika itu yang mereka percaya, anda tidak akan melakukannya dalam kehadiran mereka.
Ini penting untuk melakukan poin 2 dna 3 bersama-sama. Jika anda hanya menahan diri dari melakukannya pada saat itu, mereka mungkin memiliki kesan bahwa anda setuju untuk tidak melakukannya. Jika mereka menemukan anda melakukannya lagi ketika mereka tidak ada, itu akan memunculkan kemunafikan. Maka, menahan diri dari melakukannya diantara mereka, tapi perjelas anda tetap percaya itu benar dan anda tidak menyiratkan bahwa anda akan menahan diri dari melakukannya bersama-sama.
 
P: Dalam Kitab Roma 14:5, apakah sekarang OK untuk bekerja di hari Sabtu atau Minggu, atau tidak?
J: Orang Kristen yang sejati, baik dulu dan sekarang, tidak setuju. Lihat pembahasan pada Keluaran 20:8 untuk jawabannya. Paulus mengatakan untuk mengumpulkan uang pada hari pertama dalam seminggu dalam 1 Korintus 16:2. Orang Kristen awal beribadah pada hari Minggu, menurut berikut ini:
Letter of Ignatius to the Magnesians
bag.9 hal.62 (tahun 106-117 M) "Jika, oleh karena itu, mereka yang terbawa akibat dari aturan leluhur telah datang sebuah harapan baru untuk dimiliki, tidak lagi merayakan hari Sabat, tapi hidup dalam ketaatan dari hari Tuhan, dimana juga kehidupan kita dipulihkan kembali olehNya dan kematianNya"
Letter of Ignatius to the Ephesians
bag.5 hal.51 (- tahun 107/116 M) "Ia, oleh karena itu, yang tidak bersekutu dengan Gereja, bahkan memiliki keangkuhannya atas manifestasi ini, dan menghukum diri mereka sendiri."
Didache
(=Teaching of the Twelve Apostles) (sekitar tahun125 M) bag.14 hal.381 (Menyiratkan) "Tetapi setiap hari Tuhan kamu mempersekutukan dirimu bersama, dan memecahkan roti, dan memberikan ucap syukur setelah mengakui pelanggaranmu, sehingga persembahanmu menjadi murni."
Letter of Barnabas
bag.10 hal.143 (tahun 100-150 M) (menyiratkan) mengatakan bahwa orang Kristen menjaga "hari kedelapan" [contoh: Minggu] karena itu adalah hari Yesus bangkit dari kematian. Ia lalu naik ke surga.
Justin Martyr (tahun 150 M) "Tapi hari Minggu adalah hari dimana kita semua mengadakan persekutuan bersama, karena itu adalah hari pertama yang Allah, menempa perubahan dalam kegelapan dan yang penting, membuat dunia; dan Yesus Kristus Juruselamat kita di hari yang sama bangkit dari kematian. Karena ia disalibkan pada hari sebelum Saturn (Sabtu); dan hari setelah Saturn, yang adalah hari Matahari, telah nanpak kepada para rasul dan para murid, Ia mengajarkan mereka hal-hal ini, yang mana kita telah mengikuti engkau [Kaisar Adrian] juga bagi perhatianmu." First Apology of Justin Martyr bag.67 hal.188
Dionisius dari Korintus (tahun 170 M) (sebagian) "Kami melewati hari kudus Tuhan, yang mana kami baca suratmu, dari bacaan yang konstan dimana kami akan mudah mendapatkan teguran, bahkan dari membaca surat sebelumnya yang kamu kirim kepada kami melalui Clement." fragmen 2 vol.8 hal.765
Irenaeus (tahun 180-188 M) (dari tangan kedua) disebutkan dalam karyanya Questions and Responses to Orthodoxy "Ini [tradisi], untuk tidak berlutut di hari Minggu, adalah sebuah symbol kebangkitan, melalui yang maman kita telah dibebaskan, oleh karena karunia Kristus, dari dosa, dan dari kematian, yang mana kematian telah diambil alih olehNya. Sekarang tradisi ini bangkit dari masa kerasulan, sebagaimana Irenaus yang diberkati, martir dan uskup dari Lyon, menyatakan dalam risalahnya On Easter, yang mana ia menyebutkan juga Pentakosta; yang mana pada [perayaan] kita tidak berlutut, karena itu setara signifikan dengan hari Tuhan, untuk alasan yang sudah mengarah ke sana." (catatan kaki mengatakan bahwa Minggu mungkin mengarah pada Minggu Paskah). ANF vol.1 Fragments of Irenaeus fragment 7 hal.569-570.
Clement dari Aleksandria (tahun 193-202 M) (sebagian, Hari Tuhan adalah hari kedelapan) "Dan hari Tuhan yang dinubuatkan Plato berbicara mengenai kesepuluh buku mengenai Republic, dalam perkataan ini: 'Dan ketika tujuh hari telah berlalu satu dan lainnya dalam padang rumput, pada hari kedelapan disiapkan dan sampai dalam empat hari.'" Stromata buku 5 bag.14 hal.466
Tertullian (tahun 200-220/240 M) mengatakan bahwa sementara hari raya orang Yahudi adalah hari Sabat dan pemurnian, orang Kristen membuat Minggu sebagai hari istirahat atau hari perayaan mereka. Ad Nationes buku 2 bag.13 hal.123
Origen (tahun 225-254 M) "Tapi jika itu jelas dari Kitab Suci bahwa Allah menurunkan manna dari surge pada hari Tuhan, dan tidak ada yang turun pada Hari Sabat, biarkan orang Yahudi memahami bahwa dari saat itu Hari Tuhan kita dibuat diatas hari Sabat sejati." Homilies on Exodus (diterjemahkan oleh Rufinus, yang dapat dengan bebas menterjemahkan) Kotbah 7 bag.5 hal.308
Siprianus dari Kartago (sekitar tahun 253-258 M) (sebagian) "Karena dalam beberapa pengamatan mengenai hari kedelapan dalam penyunatan orang Yahudi, sebuah sakramen diberikan sebelumnya dalam bayangan dan dalam penggunaan; tapi ketika Kristus datang, itu digenapi dalam kebenaran. Karena hari kedelapan, itu adalah, hari pertama setelah hari Sabat, menjadi dimana Tuhan harus bangkit kembali, dan harus mempercepat kita, dan memberikan kita penyunatan roh, hari kedelapan, itulah, hari pertama setelah Sabat, dan hari Tuhan, pergi sebelum sebuah sosok; yang mana sosok itu berhenti segera kebenaran datang, dan penyunatan rohani diberikan kepada kita." Letters of Cyprian Surat 58 bag.4 hal.354
Arkhelaus (tahun 262-278 M) (sebagian) membahas bagaimana Kristus menggantikan hari Sabat sebagai Tuhan nya Sabat. The Disputation with Manes bag.42 hal.216
Anatolius dari Aleksandria (tahun 270-280 M) (sebagian) "kebangkitan Tuhan, yang jatuh pada hari Tuuhan, akan membawa kita kepada perayaannya pada prinsip yang sama; namun ini harus dilakukan sebagaimana awal dari hari Paskah ..." Paschal Canon bag.16 vol.6 hal.151
Viktorinus dari Petau (mati martir tahun 304 M) "Pada hari ini juga, sebuah cerita mengenai keinginan Tuhan Yesus Kristus, kita membuat entah sebuah stasiun kepada Allah, atau sebuah puasa. Pada hari ketujuh Ia beristirahat dari semua pekerjaanNya, dan memberkatinya, dan menyucikannya. Pada hari sebelumnya kita dibiasakan untuk berpuasa dengan ketat, supaya jangan kita ada untuk bertekun pada Sabat dengan orang Yahudi, yang mana Kristus sendiri, Tuhannya Sabat, mengatakan oleh nabiNya bahwa "Jiwanya membencinya;" yang mana Sabat Ia dalam tubuhNya dihapuskan, walaupun, meskipun demikian, Ia telah menyuruh Musa sebelunya bahwa sunat melewati hari kedelapan, yang mana hari sangat sering terjadi pada hari Sabat, sebagaimana kita membaca yang tertulis dalam Injil." On the Creation of the World hal.341-342
Dewan Elvira (tahun 306-307 M) (21 kanon yang tidakdiperselisihkan) "Jika seseorang yang hidup dalam sebuah kota tidak mengikuti kebaktian selama tiga kali hari Minggu, biarkan orang itu dikeluarkan untuk waktu yang singkat untuk membuat orang itu dicela oleh orang banyak." Kanon 21.
Peter dari Aleksandria (tahun 306,285-311 M) membahas hari keempat dan bahwa Yesus menderita pada hari keenam [Jumat] bagi kita. Lalu ia mengatakan," Tapi hari Tuhan yang kita rayakan sebagai hari penuh sukacita, karena pada hari itu Ia bangkit kembali, dimana hari kita telah menerimanya sebagai tradisi utuk tidak berlutut lagi. The Canonical Epistle Kanon 15 hal.278
Methodius (tahun 260-312 M) (sebagian menyebutkan hari kedelapan) "PutraNya sendiri menyatakan kepada para nabi penampakan masa depanNya dalam dunia dengan daging, dimana sukacita dan pengetahuan rohani hari kedelapan akan dinyatakan, ... sebelum Gereja disokong kepada Firman, menerima benih ilahi, dan dikatakan sebelumnya penyunatan hari kedelapan rohani."
Diantara buku-buku sesat dan palsu

Orang sesat Bardaisan/Bardesan (tahun 154-224-232 M) mengatakan bahwa kita [orang Kristen] bertemu pda hari pertama dalam satu minggu. The Book of the Laws of Diverse Countries hal.733
Constitutions of the Holy Apostles
(tahun 375/390 M) "Tapi jagalah hari Sabat dan hari raya hari Tuhan; karena sebelumnya adalah kenangan dari ciptaan, dan kemudian dari kebangkitan." buku 7 bag.2.23 hal.469
Constitutions of the Holy Apostles
(tahun 375/390 M) "tapi sekutukanlah dirimu bersama setiap hari, pagi dan sore, bernyanyi mazmur dan berdoa dalam rumah Tuhan: di pagi hari mengatakan enam puluh detik Mazmur, dan di sore hari keseratus dan empat puluh, tapi secara principal pada hari Sabat. Dan pada hari kebangkitan Tuhan, diamna adalah hari Tuhan, bertemulah lebih rajin, mengirim puji-pujian kepada Allah yang membuat alam semesta oleh Yesus, ..." buku 2 bag.8.59 hal.423
Penyimpangan dari ini disebutkan oleh Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 M) (Dialogue with Trypho bag.47), menyebut pemelihara Sabat "saudara yang lemah iman", dan Eusebius dari Kaesarea (tahun 324 M) menyebutkan aliran sesat Ebionit sebagaimana menjaga hari Sabat.
 
P: Dalam Kitab Roma 14:5, apakah Paulus mengarah kepada hari Sabat disini?
J: Ini berlaku baik untuk hari Sabat dan hari suci orang Yahudi. Orang Kristen memiliki dua pandangan. Paulus dengan jelas tidak merinci hari raya Perjanjian Lama atau hari Sabat. Paulus menggunakan kata yang sangat biasa "hari-hari khusus" untuk meliputi keduanya.
Bertentangan dengan ini, editor seorang Kalvinis New Geneva Study Bible hal.1791 berpikir Paulus hanya mengarah pada hari raya orang Yahudi. Dikatakan, "jika Sabat adalah dalam pandangan akan lebih wajar untuk dikatakan, ´seseorang menganggap hari Sabat diatas hari lainnya´".
Ini sebuah poin yang perlu dibahas untuk menambah batasan untuk menafsirkan Roma 14:5, karena dimanapun (Kolose 2:16) Paulus secara khusus mengatakan kita tidak harus menghakimi orang lain "mengenai sebuah perayaan atau sebuah bulan baru atau Sabat". Demikianlah, Paulus membuat para percayawan tidak memiliki perbedaan pandangan dan tidak menghakimi orang lain untuk hari raya dan hari Sabat.
 
P: Dalam Kitab Roma 14:5, ketika Paulus memiliki kesempatan yang sempurna untuk membuat pertanyaan mengenai hari Sabat, mengapa ia menolak melakukannya?
J: Karena poin yang Paulus ingin kataka jauh lebih penting daripada pandangan kita mengenai hari Sabat. Ketika Paulus sebenarnya memberikan jawaban secara tidak langsung mengenai makanan (Roma 14:14,17,20), poin utamanya dari ayat ini bukan makanan atau hari Sabat, tapi berikut:
1. Kemenurutan orang Kristen akan berbeda mengenai hal yang esensial, dan itu OK. Kita tidak harus melihat kepada mereka dengan pandangan lain. (Roma 14:1-4,10-13)
2. Jangan biarkan anda berpikir apa yang baik sebagaimana itu jahat. (Roma 14:16-17)
3. Jangan menjadi sandungan bagi orang lain. Jika kamu tahu itu OK, bisa saja tetap menjadi sebuah dosa bagi saudara yang lebih lemah, yang tidak melakukannya dengan iman. (Roma 14:13-15,20-21,23)
Lihat juga pembahasan mengenai 1 Korintus 8:9-13 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Roma 14:15, bagaimana bisa hanya "makan2 membinasakan pengikut Kristen?
J: Makanan tidak membahayakan secara jasmani bagi percayawan, tapi Paulus berbicara tentang sebuah perbuatan makan dapat membinasakan iman orang Kristen. Jika seorang Kristen berpikir ini salah dengan makan sesuatu, dan seorang Kristen kedua menggoda orang Kristen pertama untuk melawan kesadaran mereka, maka itu dapat menyakiti iman dari orang Kristen pertama.
 
P: Dalam Kitab Roma 15:24,28, apakah Paulus pernah pergi ke Spanyol?
J: Paulus menulis kitab Roma dalam perjalanan ke Yerusalem (Roma 15:25), maka jika ia melakukannya, itu seharusnya setelah Roma ditulis. Berikut adalah bukti ia melakukannya.
a) Paulus bermaksud untuk pergi kesana (Roma 15:24,28)
b) Eusebius menganjurkan ia pergi (History 2:22:2-3)
c) Paulus melakukannya menurut 1 Clement bag.5 hal.6, Muratorian Canon bag.2 baris 34-39 hal.603, dan kitab palsu Acts of Peter (abad keempat?) bag.1-3.
 
P: Dalam Kitab Roma 15:33, bagaimana Tuhan adalah Allah yang sumber damai sejahtera, karena Kel 15:3 mengataka Allah adalah seorang prajurit?
J:Alkitab tidak pernah mengatakan Allah hanya seorang pembawa damai, atau bahwa Allah adalah damai. Justru, Alkitab menyebutkan Allah memiliki kemarahan sebagaimana menjadi Allah yang penuh damai. Dalam pemikiran yang mirip sebagai prajurit dapat memerintah dan melindungi kedamaian orang lain, Allah dapat memerintahkan kedamaian.
 
P: Dalam Kitab Roma 16:1, apakah daftar panjang orang ini dalam sebuah kota yang Paulus belum kunjungi menunjukkan surat ini tidak sungguh ditulis kepada jemaat di Roma (Asimov's Guide to the Bible hal.1097) atau bahwa Rom 16 tidak sungguh sebuah bagian dari kitab Roma (Asimov's Guide to the Bible hal.1093)?
J: Tidak. Lebih dari 28 orang Paulus sebutkan, satu berasal dari Asia, tiga adalah saudara Paulus, dan beberapa adalah rekan Paulus yang diketahui berasal dari Korintus dan tempat lain. Sebagai tambahan, tidak ada yang mengatakan bahwa Paulus telah ebrtemu setiap orang ini secara tatap muka; beberapa pernah menjadi pekerja yang Paulus dengar dari orang kedua dan ingin percaya.
 
P: Dalam Kitab Roma 16:7, apakah Andronikus dan Yunias adalah rasul, karena mereka ada dalam catatan diantara para rasul?
J: Tidak. Ini berarti Andronikus dan Yunias diperhatikan secara khusus oleh para rasul. Sebagai tambahan, mereka tidak pernah disebutkan sama sekali oleh penulis gereja melalui tahun 325 M
 
P: Dalam Kitab Roma 16:13, apakah Rufus ini sama dengan Rufus yang ada dalam Markus 15:21, yang adalah anak Simon dari Kirene yang membawa salib Yesus? (Asimov's Guide to the Bible hal.1098 asked this.)
J: Bisa jadi, tapi tidak harus begitu. Rufus adalah sebuah nama yang umum.
 
P: Dalam Kitab Roma 16:15, bagaimana Yesus Kristus menjaga rahasia sampai Ia datang, karena banyak sekali nubuat Perjanjian Lama mengarah pada Mesias?
J: Seperti seorang dapat menyebutkan sebuah rahasia sebagai sebuah misteri tanpa menjelaskannya, Perjanjian Lama seringkali menyebutkan misteri mengenai kedatangan Mesias, tanpa menjelaskan penjelmaan Yesus.
 
P: Dalam Kitab Roma 16:23, apakah bukti arkeologis yang ada untuk Erastus?
J: Dalam Roma 16:23, Paulus mengucapkan salam kepada Erastus, bendahara kota dari kota dimana Paulus menulis (Korintus). Ini mungkin Erastus yang sama dalam 2 Tim 4:20 dan Kis 19:22.
Tahun 1929, dalam penggalian kota Korintus, prasasti berikut ditemukan: "Erastus, kurator dari bangunan public, menaruh trotoar ini atas biayanya sendiri."
 
P: Dalam Kitab Roma, kapan kitab Roma ditulis?
J: Mungkin selama musim dingin tahun 56/57 M
 
P: Bagaimana kita tahu bahwa kitab Roma sungguh ditulis oleh Paulus?
J: Sejumlah cara:
Kitab Roma sendiri mengatakannya, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan ini.
Muratorian Canon
(tahun 170-210 M) bag.3 (ANF vol.5) hal.603 menyebutkan bahwa Paulus menulis kepada tujuh siding jemaat dalam surat-suratnya, jemaat Konrintus (2 surat), Efesus, Filipi, Kolose, Galatia, Tesalonika (2 surat), Roma, Paul menulis kitab Filemon, Titus, dua surat kepada Timotius.
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip Roma 1:1-4 sebagaimana ditulis oleh Paulus kepada siding jemaat di Roma. Irenaeus Against Heresies edisi 3 bag.16.3 hal.441. Juga Roma 8:36 sebagaimana ditulis oelh Paulus dalam suratnya ditujukan kepada jemaat di Roma dalam Irenaeus Against Heresies edisi 2 bag.22.2 hal.390
Irenaeus (tahun 182-188 M) "oleh karena itu, ketika Paulus menyatakan kelemahan manusia, ia mengatakan: 'Karena aku tahu bahwa apa yang berdiam dalam dagingku bukanlah hal yang baik,' menunjukkan bahwa 'hal baik' untuk keselamatan kita bukanlah dari kita, tapi dari Allah. Dan lagi: 'Aku, manusia celaka, siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?' [Roma 7:24] Lalu ia memperkenalkan Pelepas itu, [dengan mengatakan, ] 'Kemurahan Yesus Kristus Tuhan kita.'" Irenaeus Against Heresies edisi 3 bag.20.3 hal.450
Tertullian (tahun 207/208 M) menyebutkan Paulus menjadi penulis dari kitab Galatia, Korintus, Filipi, Tesalonika, Efesus, Roma dalam Five Books Against Marcion edisi 4 bag.5 hal.350.
Tertullian (tahun 198-220 M) "Tapi bagaiman Paulus, ... Sebagaimana juga dalam Suratnya kepada jemaat di Roma: 'Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.' [Roma 5:3-5a] Dan jika kita adalah anak Allah, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.' Dan oleh karena itu ia setelahnya berkata: 'Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? (Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.") Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang. atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.'" [Roma 8:17-39] Scorpiace bag.13 hal.646
Hippolytus (tahun 222-235/6 M) mengutip Roma 1:17 sebagaimana ditulis oleh Paulus, Treatise on Christ and Antichrist bag.64 hal.218. Lihat juga Against the Heresy of One Noetus bag.4 hal.225
Origen (tahun 225-254 M) "Tapi Paulus, sebagai kekasih kebenaran, mengatakan mengenai orang yang bijak diantara orang Yunani, ketika pernyataan mereka benar, bahwa 'walaupun mereka mengetahui Allah, mereka memuliakanNya tidak sebagai Allah, mereka juga tidak mengucap syukur.' Dan ia menanggung kesaksian bahwa mereka mengetahui Allah, dan berkata, juga, bahwa ini tidak terjadi kepada mereka tanpa seijin ilahi, dalam perkataan ini: 'Karena Allah menunjukkannya kepada mereka;' menyinggung secara halus, aku pikir, kepada mereka yang naik dari hal pengertian ini sampai kepada pemahaman mereka, ketika ia menambahkan, 'Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih: Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya.'" [Roma 1:19-21a] Origen Against Celsus book 3 bag.47 hal.483
Novatian (tahun 250-257M) menyebutkan Roma 1:20 sebagaimana ditulis oleh Rasul Paulus. Treatise Concerning the Trinity bag.3 hal.614
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) menyebutkan "Surat Paulus kepada sidang jemaat Roma" dalam Treatises of Cyprian - Testimonies bag.45 hal.546.
Pada Dewan Ketujuh di Kartago (tahun 258 M) (sebagian) Paulus dari Obba mengutip setengah dari dua ayat, Roma 3:3b-4a, sebagaimana ditulis oleh rasul pada hal.570
Adamansius (tahun 300 M) Adamansius mengutip Roma 7:12 sebagaimana ditulis oleh Paulus. Dialogue on the True Faith edisi kedua bag.20 hal.105. Lihat juga ibid edisi pertama bag.21 hal.64
Viktorinus dari Petau (mati martir tahun 304 M) menyebutkan Perjanjian Lama dan Baru dalam bukunya Commentary on the Apocalypse of the Blessed John hal.345 Ia mendata surat Paulus seperti Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Tesalonika, Filipi, Kolose, Timotius dan mengutip 1 Tim 3:15 dalam bag.16 hal.345 Ia melanjutkan mengutip 1 Korintus 15:53 pada hal.346
Methodius (tahun 260-312 M) mengutip Roma 8:19-21 sebagaimana "Paulus dengan jelas bersaksi". Discourse on the Resurrection edisi 1 bag.8 hal.365
 
P: Dalam Kitab Roma, bagaimana kita tahu bahwa Kitab Suci saat ini adalah pemeliharaan yang dapat dipercaya dari apa yang ditulis aslinya?
J: Ada setidaknya tiga alasan bagus.
1. Allah berjanji untuk memelihara FirmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; dan Matius 24:35.
2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah penulis era pra-Nicea yang mengarah pada ayat-ayatdalam kitab Roma.
Clement dari Roma (tahun 97/98 M) mengutip Roma 1:32b 1 Clement bag.34 vol.1 hal.14; vol.9 hal.239
Polikarpus (tahun 150 M) Roma 14:10b,12 1 1/2 mengutip Polycarp's Letter to the Philippians bag.6 hal.34
Muratorian canon
(tahun 170-210 M) ANF vol.5 hal.603 menyebutkan bahwa Paulus menulis kepada ketujuh sidang jemaat dalam suratnya, Korintus (2 surat), Efesus, Filipi, Kolose, Galatia, Tesalonika (2 surat), Roma, Paulus menulis Filemon,Titus, dua surat kepada Timotius.
Theofilus dari Antiokia (menulis tahun 168-181/188 M) mengutip Roma 2:7 dan 2:8,9 dalam Theophilus to Autolycus edisi 1 bag.14 hal.93. Ia mengutip bagian dari Roma 13:7,8 dalam Theophilus to Autolycus edisi 3 bag.14 hal.115. Ini satu-satunya tempat dimana ia mengarah pada kitab Roma.
Christians of Vienna and Lugdunum
(tahun 177 M) hal.778 mengutip 3/4 dari Roma 8:18
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip Roma 1:1-4 sebagaimana ditulis oleh Paulus yang menulis kepada jemaat di Roma. Irenaeus Against Heresies edisi 3 bag.16.3 hal.441. Ia juga mengarah kepada Roma 8:36 sebagaimana ditulis oleh Paulus dalam suratnya ditujukan kepada sidang jemaat di Roma dalam Irenaeus Against Heresies edisi 2 bag.22.2 hal.390
Passion of the Scillitan Martyrs
(tahun 180-202 M) hal.285 (sebagian, Paulus) "Apa yang ada dalam dadamu? Dikatakan Speratus, Kitab-kitab dan surat-surat Paulus, seorang yang adil."
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Roma 16:19 oleh Rasul dalam Surat kepada sidang jemaat di Roma. The Instructor edisi 1 bag.5 hal.214
Tertullian (tahun 198-220 M) mengatakan "Rasul menasehati jemaat di Roma" dan mengutip Roma 13:1 dalam Scorpiace bag.14 hal.647.
Hippolitus (tahun 225-235/6 M) mengutip Roma 1:17 sebagaimana ditulis oleh Paulus Treatise on Christ and Antichrist bag.64 hal.218
Kommodianus (tahun 240 M) (sebagian) berbicara mengenai Salomo dan rasul Paulus. Instructions of Commodianus bag.31 hal.209
Theodotus, mungkin seorang Montanis (tahun 240 M) menyinggung Roma 8:15; Galatia 4:6 dalam suratnya bag.19 hal.45
Origen (tahun 225-254 M) mengutip Roma 9:16 sebagaimana "dalam Paulus" [baik versi Latin dan Yunani] Origen Against Celsus edisi 3 bag.1 hal.307
Novatian (tahun 257 M) mengarah kepada Roma 1:20 sebagaimana ditulis oleh Rasul Paulus. Treatise on the Trinity bag.3 hal.614
Treatise Against Novatian
(tahun 254-256 M) bag.12 hal.661 mengutip Roma 14:4 sebagaimana ditulis oleh Rasul. Juga mengutip sebagian dari Roma 2:11 dalam bag.16 hal.662.
Siprianus (tahun 246-258 M.) mengutip dari "surat Paulus kepada jemaat di Roma" dalam Treatise 12 edisi ketiga 17 diantara tempat lainnya.
Moyses dkk. Sampai Siprianus (tahun 250-251 M) mengutip Roma 8:35 sebagaimana ditulis oleh Rasul. Letters of Cyprian Surat 25 bag.4 hal.303
Pada Dewan Ketujuh dari Kartago (tahun 258 M) pada hal.570 Paulus dari Obba mengutip setengah dari dua ayat, Roma 3:3b-4a, sebagaiamana ditulis oleh rasul.
Dioisius dari Aleksandria (tahun 246-265 M) mengarah kepada 1/3 dari Roma 14:23 sebagaimana ditulis oleh rasul. Epistle to the Bishop Basilides kanon 4 hal.96.
Arkelaus (tahun 262-278 M) mengutip Roma 5:14 sebagaimana Kitab suci berselisih dengan Manes. Disputation with Manes bag.29 hal.202
Adamansius (tahun 300 M) mengarah pada Roma 2:16. Ia juga mengutip Roma 6:13 sebagaimana ditulis oleh Rasul, dan mengutip Roma 7:12 sebagai yang ditulis oleh Paulus.
Viktorinus, uskup dari Petau di Austria (mati martir tahun 304 M) Menyebutkan Perjanjian Lama dan Baru dalam bukunya Commentary on the Apocalypse of the Blessed John hal.345 Ia mendata surat Paulus seperti Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Tesalonika, Filipi, Kolose, Timotius dan mengutip 1 Tim 3:15 dalam bag.16 hal.345 Ia melanjutkan mengutip 1 Korintus 15:53 pada hal.346
Petrus dari Aleksandria (tahun 306,285-311) Roma 10:8-10. The Canonical Epistle kanon 5 hal.271. Ia mengutip sebagian dari Roma 2:11 dalam The Canonical Epistle kanon 7 hal.272/
Metodius (tahun 260-312 M) mengutip Roma 8:19-21 sebagaimana "Paulus dengan jelas bersaksi". Discourse on the Resurrection edisi 1 bag.8 hal.365
Athanasius (tahun 318 M) mengutip Roma 1:26 "sebagaimana Paulus mengatakan, pelayan kudus Kristus" Against the Heathen bag.26 hal.17
Laktansius (tahun 303-tahun 325 M) menyinggung Roma 1:22 dalam The Divine Institutes volume 2 bag.3 hal.44. Ia menyinggung Roma 1:21-23 dalam The Divine Institutes volume 4 bag.1 hal.101
Alexander dari Aleksandria (tahun 313-326 M) mengutip Roma 8:32 sebagaimana ditulis oleh Paulus orang Suci. Epistles on the Arian Heresy Surat 1 bag.8 hal.294
Dari Nicea sampai Efesus (tahun 325 M-431 M)

Eusebius dari Kaesarea
(tahun 318-339/340)
Afrahat/Afraates (tahun 337-345 M) mengarah pada kitab Roma sebagai kitab suci. Select Demonstrations
Filo dari Karpasia (abad keempat) mengarah pada Roma 10:15
Serapion (setelah tahun 362 M)
Marius' dalam jawaban kepada Arian Candidus (tahun 359-362 M)
Viktorinus dari Roma (setelah tahun 363 M)
Athanasius (tahun 367 M) mendata kitab dalam Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Hilarius dari Poitier (tahun 355-367/368 M) mengutip Roma 1:2-4 sebagaimana ditulis oleh Paulus. On the Trinity edisi 7 bag.25 hal.129
Hilarius dari Poitier (tahun 355-367/368 M) mengutip Roma 6:10-11 "lagi kepada jemaat di Roma ia [Rasul yang diberkati] menulis" On the Trinity volume 9 bag.13 hal.159
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad kelima) menyebutkan surat Paulus kepada jemaat di Roma sebagai bagian dari Perjanjian Baru. Dikuti semua Roma 1:1.
Kanon Cheltenham (=Katalog Mommsen) (tahun 360-370 M)
Titus dari Bostra (sebelum tahun 378 M)
Efraim dari Siria (tahun 350-378 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-378/379 M) mengutip Roma 11:36 sebagaimana ditulis oleh Paulus. On the Spirit bag.5 hal.5
Sinode Laudikia di Frigia (tahun 343-381, 363 M)
Ambrosiaster (setelah tahun 384 M)
Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386 M) menyebutkan Roma 8:14 sebagaimana ditulis oleh Paulus menulis untuk jemaat di Roma bacaan14.29 hal.102
Apollinaris dari Laodikia (tahun 390 M)
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M) mengutip Roma 1:24-25 sebagaimana ditulis oleh "Paulus, yang dipenuhi dengan Roh Allah". On the Christian Faith edisi 1 bag.16.101 hal.218.
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M) mengutip Roma 8:32 sebagai Kitab Suci. On the Christian Faith edisi 1 bag.17.109 hal.219.
Gregorius dari Nazianzen (tahun 330-391 M)
Pasian dari Barcelona (tahun 342-379/392 M) mengutip Roma 2:4-5 sebagaimana ditulis oleh Rasul Paulus. On Penitents bag.11.2 hal.84
Gregorius dari Elvira (setelah tahun 392 M) mengarah pada Roma 7:22 dan ayat lainnya.
Amfilosius (- tahun 394/397 M) dalam Iambi ad Seleucum
Gregorius dari Nyssa (tahun 356-397 M) mengatakan Roma 1:1 ditulis oleh Paulus dalam Against Eunomius buku 2 bag.4 hal.105 dan Surat kepada jemaat di Roma dalam Against Eunomius buku 2 bag.9 hal.117
Didimus orang Buta (tahun 398 M)
Diodore (tahun 398 M)
Seorang skismatik, Lucifer dari Cagliari, Sardinia (tahun 361-399 M)
Syriak Book of Steps (Liber Graduum) (tahun 350-400 M)
Syrian Catalogue of St. Catherine's
(sekitar tahun 400 M)
Macarius/Simeon (abad ke-4/5)
Asterius dari Emesa (tahun 400 M)
Macarius/Simeon (abad ke-4/5)
Maximinus dari Turin (abad ke-4/5)
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M)
Paus Innocent I dari Roma (tahun 405 M)
Rufinus (tahun 374-406 M)
Gaudentius (setelah tahun 406 M) mengarah pada Roma 8:35 dan ayat lainnya
Chromatius (mati tahun 407 M)
John Chrysostom (tahun 392-407 M) menulis 32 kotbah mengenai kitab Roma.
Severian (setelah tahun 408 M)
Niceta dari Remesianus (tahun 361- sekitar tahun 415 M)
Rufinus (tahun 374-406 M) menterjemahkan Origen (tahun 225-254 M) mengutip Roma 1:1-4 dalam Surat Paulus kepada jemaat di Roma. de Principiis buku 2 bag.4.2 hal.276
Orosius/Hosius dari Braga (tahun 414-418 M)
Dewan Kartago (tahun 393-419 M)
Jerome (tahun 317-420 M) mengutip Roma 7:6 sebagaimana "kata rasul". Letters of Jerome Surat 69 bag.7 hal.146
Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M) menyebutkan rasul menulis kitab Roma dalam The City of God buku 20 bag.1 hal.421
Pengikut semi-Pelagian John Cassian (tahun 419-430 M) mengutip Roma 14:10,11 sebagaimana "rasul ... menulis kepada jemaat di Roma" dalam The Seven Books of John Cassian jilid 3 bag.7 hal.566
Nilus (tahun 430 M) mengarah kepada Roma 7:12.
Markus dari Eremita (setelah tahun 430 M)
Dewan Efesus (Juni-Sept. tahun 431 M) menyinggung kitab Roma.
Setelah Efesus (tahun 431 M)

Vincent dari Lerins
(tahun 434 M)
Sokrates (tahun 400-439 M) Socrates' Ecclesiastical History
Cyril dari Aleksandria (tahun 444 M)
Hesysius dari Yerusalem (-tahun 450 M) (menyatakan HESS-us)
Speculum (abad kelima)
Dewan Shalkedon (tahun 451 M)
Quodvultdeus (tahun 453 M)
Eucharius (tahun 424-455) Instructiones
Theodoret dari Koresh (uskup dan sejarawan) (tahun 423-458 M)
Patrick dari Irlandia (tahun 420-461 M) mengarah kepada kitab Roma sebagai kitab suci
Paus Leo I dari Roma (tahun 440-461 M)
Seorang kaya dari Aquitaine (tahun 426-465) menyinggung kitab Roma
Varimadum (tahun 445/480 M)
Bukti dari buku-buku sesat dan palsu

Marcion
(tahun 160 M) mengarah pada Roma sebagaimana ditulis oleh Paulus, menurut Adamantius dan Tertullian.
Tatian (mati tahun 170 M) menyinggung Roma 1:20 dalam Address of Tatian to the Greeks bag.4 hal.66.
Orang sesat, Manes (tahun 262-278 M) menerima sebuah kitab suci Arkelaus yang mengutip Roma 5:14. Disputation with Manes bag.29 hal.202
Pengikut Manikheisme sesat Faustinus dari Milevis/Milevum (setelah tahun 383 M)
Orang sesat, Priscillian (tahun 385 M) mengarah kepada Roma 8:11
Kaum Donatis sesat Tyconius (setelah tahun 390 M)
Orang Aria yang ekstrim Eunomius dari Cyzikus (tahun 360-383/394 M)
Orang sesat Pelagius (tahun 416-418 M)
Pengikut Pelagian sesat Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 M)
Pengikut Pelagian sesat Julian dari Eclanum (tahun 454 M)
Kami masih memiliki semuanya saat ini.
3. Naskah Paling Awal yang kita miliki dari kitab Roma menunjukkan ada sedikit variasi naskah, tapi tidak ada kekeliruan teologi yang signifikan.
hal10 (=Papyrus Oxyrhynchus 209) Roma 1:1-7 (abad keempat). Tulisan Alexandrian
abad keempat - 1968 - The Text of the New Testament.
hal26 Roma 1:1-16 sekitar tahun 600 M Setuju dengan Sinaitikus dan Alexandrinus
sekitar tahun 600 M -1968 - The Text of the New Testament.
hal27 Roma 8:12-22,24-27; 8:33-9:3; 9:5-9 (abad ketiga)
abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament.
hal31 Roma 12:308 abad ketujuh. Setuju dengan Sinaitikus
abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament.
hal40 Rom 1:24-17; 1:31-2:3; 3:21-4:8; (2 dari 19 huruf dari pasal 6:2), 7 dari 62 huruf dari pasal 6:3) 6:4-5; (7 dari 56 huruf dari pasal 6:15); 6:16; 9:17,27 (abad ketiga) tulisan Alexandrian.
abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament tidak menyebutkan ayat 6:2-3, 15
hal46 Chester Beatty II 100-150 M Roma 5:17-6:3; 6:5-14; 8:15-25,27-35; 8:37-9:32; 10:1-11:22; 11:24-33; 11:35-15:9; 15:11-16:27, dan bagian lain dari surat Paulus dan Ibrani. (233 ayat dari kitab Roma) The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts mengatakan pada hal.197-198 bahwa kualitas dan tanda stoikiometris menunjukkan bahwa seorang penulis professional menulis ini.
Masa pertengahan awal dari abad ketiga - 1936 - Frederic G. Kenyon menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Abad kedua, tahun 200 M - 1935 - Ulrich Wilken menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Tahun 200 M - 1968 - The Text of the New Testament.
Tahun 81-96 M - 1988 - Young Kyu Kim menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Sekitar tahun 200 M - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga.
Sekitar tahun 200 M - 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi.
Awal sampai pertengahan abad kedua - 1999 - The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts. Ini berdasarkan bagian dari tulisan tangan yang sangat mirip dengan Papyrus Oxyrhynchus 8 (akhir abad pertama atau awal abad kedua) dan Papyrus Oxyrhynchus 2337 (akhir abad pertama).
hal61 Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16, Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. Tahun 700 M
sekitar tahun 700 M - 1968 - The Text of the New Testament.
Sekitar tahun 700 M - 1975 - Aland dkk. Edisi ketiga dan tahun 1998 - Aland dkk. Edisi keempat revisi
hal94 Roma 6:10-13,19-22 (abad ke-5/6)
hal113 (=Papyrus Oxyrhynchus 4498) Roma 2:12-13,20 (abad ketiga)
Huruf besar 0220 (tahun 300 M) Roma 4:23-5:3; 5:8-13 (tahun 300 M) Naskah ini setuju dengan Vatikanus dimanapun kecuali mengenai Roma 5:1. Ketika Roma 5:8-13 ada disana juga, ini terlalu berbahaya untuk rekonstruksi.
Vatikanus [B] tahun 325-350 M
Sinaitikus [Si] tahun 340-350 M
Syriak kuno (tahun 400 M)
Syriak Peshita (tahun 443-)
Efraemi Reskriptus (tahun 444 M)
Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4
Koptik Fayyumik [Fay] abad ke-3/4
Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4
Alexandrinus [A] tahun 450 M
Gothik [Goth] tahun 493-555 M
Efraemi Reskriptus [C] abad kelima
Pengikut Armenia [Arm] dari abad kelima
Claromontanus [D] abad ke-5/6
Ethiopik [Eth] dari sekitar tahun 500 M
 
Lihat www.BibleQuery.org/romMss.html untuk informasi yang lebih banyak mengenai naskah awal dari Kitab Roma.