Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Ratapan

P: Dalam Kitab Ratapan, apakah Yeremia menulis kitab ini?
J: Sementara daRat kitab Ratapan tidak ada satupun petunjuk mengenai itu, 2 Tawarikh 35:25 mengatakan bahwa Yeremia menyusun beberapa ratapan mengenai Yosia. Namun, karena kebanyakan daRat kitab Ratapan menyebutkan kejatuhan Yerusalem, entah Yeremia
a) Tidak menulis kitab Ratapan
b) Menulis seluruh kitab Ratapan setelah jatuhnya Yerusalem
c) Menulis sebagian sebelum dan beberapa setelah
d) Menulis tentang jatuhnya Yerusalem sebelum hal itu terjadi.
Sumber berikut ini mengatakan itu ditulis oleh Yeremia:yaitu versi Septuagin, versi Targum Aram tentang Yonathan, Babylonian Talmud, versi Peshitta, dan versi Vulgate. Lihat juga pembahasan mengenai 2 Tawarikh 35:25 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, kapankah kitab ini ditulis?
J: Kebanyakan atau seluruh dari kitab ini kemungkinan ditulis setelah jatuhnya Yerusalem tanggal 7/18/587 or 586 S.M. Jika Yeremia menulis itu, maka ia mungkin menulisnya sebelum jatuh ke tangan Mesir tahun 583/582 S.M.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, apakah yang luar biasa tentang struktur penulisannya?
J: Kitab Ratapan adalah kitab dengan sangat terstruktur. Kitab ini berisi lima syair puitis (atau ratapan), dan satu puisi setiap pasal.
1. Setiap puisi kecuali bagian tengah berisi tepatnya 22 ayat. Ini adalah struktur daRat bahasa Ibrani, bukan hanya terjemahan.
2. Setiap ayat daRat pasal 1, 2, dan 4 dimulai dengan sebuah huruf yang berturut-turut tentang alphabet bahasa Ibrani. Bagian lain daRat Alkitab dimana gaya puisi ini digunakan adalah daRat Mazmur 119. Namun, daRat pasal 2 dan 4, urutan dari dua huruf adalah 'ayin-pe, ketika itu dibalik daRat alphabet Ibrani.
3. Puisi yang ditengah memiliki tepatnya 66 ayat. Tiga ayat pertama tiap dari itu mulai dengan Alef (A), lalu tiga ayat berikutnya dimulai dengan Bet (B), dst.
4. Ratapan 4:1-6 sejajar dengan Ratapan 4:7-11.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, apakah pesan utama dari kitab ini?
J: Dari A sampai Z, Allah menghukum sepenuhnya dosa dari Yerusalem. Sama pastinya ketika seseorang dapat mengingat alphabet, orang harus ingat bahwa Allah mengajak manusia bertobat dan kembali padaNya.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, mengapa bentuk akrostik digunakan?
J: Kitab Ratapan tidak mengatakannya, tapi kita dapat melihat setidaknya tiga alasan.
1. Kitab Suci sering dihafalkan, dan ini akan membantu untuk melakukan hafalan.
2. Tingkatan yang tinggi dari sebuah struktur menyinggung kerapian, akibat yang ditentukan Allah kepada manusia. Tidak ada yang sembarangan tentang keputusan Allah.
3. Ini adalah sebuah model puisi Ibrani, yang menunjukkan kita bahwa kitab ini bukanlah sebuah semburan yang tiba-tiba, tapi adalah lebih kepada sebuah pemikiran yang sangat baik, komunikasi yang dirancang mengenai dukacita.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, apakah sketsa dari kitab ini?
J: Berikut adalah sebuah sketsa daRat tingkatan yang tinggi.
Rat 1 Rintihan mengenai kehancuran dan kesusahan Sion
...Rat 1:1-11 Ditinggalkan oleh Allah dan manusia
...Rat 1:12-22 Mengapa ia menangis atas dosa
Rat 2 Siapa dan Mengapa: Tuhan melakukan ini sebagaimana Ia merencanakannya
Rat 3 Bereaksi atas kedisiplinan Allah
Rat 4 Masa lalu dan masa depan Yehuda
Rat 5 Memohon atas Kemurahan Allah untuk Pemulihan
 
P: Dalam Kitab Ratapan, dengan kitab manakah dalam Alkitab yang sangat sama?
J: Ada sedikitnya 12 kesamaan yang jelas (ditambah 3 poin yang dapat didebat) antara Ratapan dan pasal 28 dari kitab Ulangan. Sementara ada banyak lainnya daRat kitab Ulangan yang tidak ada daRat kitab Ratapan, 15 kesamaan daRat 154 ayat adalah tentang 1 kesamaan per 10 ayat. Lihat buku The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.1209 untuk info lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, apa kesamaan antara kitab Ratapan dan seluruh isi Perjanjian Lama?
J: Berikut ini beberapa dari kesejajaran

Konsep atau Frase Ratapan Perjanjian Lama
Para kekasih perzinahan Yehuda/Sion Rat 1:2,19Jer 30:14
Tidak ada yang menghibur YerusalemRat 1:2,7,9,17,21Mzm 142:4
Tidak ada tempat istrirahat untuk orang Rat 1:3Ul 28:65
Anak-anak mereka diberikan sebagai tawanan Rat 1:5Ul 28:32; 41
Tidak punya kekuatan untuk melawan merekaRat 1:6Ul 28:25
Ketelanjagan dan kenajisan dalam pakaianRat 1:8-9Yes 4:4; 64:6
Air mata bercucuranRat 1:16; 2:11,18; 3:49Yer 9:1,18
Sebuah api yang menyala-nyala datang dihadapan Allah Rat 2:3Hab 3:5-6; Mzm 50:3
Allah membidikkan anak panahNyaRat 2:4; 3:12-13Mzm 7:12; 21:12; Yes 41:2
Allah membuang mezbahNyaRat 2:7Yer 7; Yehezkiel 8-10
Siapa yang dapat memulihkan Rat 2:13Yer 8:22; Nah 3:19
Nabi Palsu tidak memperingatkan manusiaRat 2:14; 4:13Yer 29:23
Orang yang lewat bertepuk tangan dan bersuitan atas Sion Rat 2:15,16Yehezkiel 25:6
Ibu memakan anak kandungnyaRat 2:20Ul 28:53; Yer 19:9; Yehezkiel 5:10
Pemuda dan orang tua mati di jalananRat 2:21Ul 28:50; Yehezkiel 9:6
Minum ipuh Rat 3:15,19Yer 9:15,19
Tidak selamanya ditinggalkanRat 3:31Yer 3:5,12
Tidak ada keinginan untuk membuat manusia menderitaRat 3:32Yehezkiel 18:23,32; 33
Baik kebaikan dan malapetaka datang dari AllahRat 3:38Yer 11:11; 18:11 Yehezkiel 6:10; Amos 3:6; 9:3; Yunus 3:10
Memohon untuk balas dendamRat 3:64-66Yer 10:25; Mzm 140:10,11; 141:10; 143:12
Mengaitkan dengan SodomRat 4:6Yer 23:14; Yes 1:9
Ibu memakan anak kandung mereka sendiri Rat 4:10Ul 28:56-57
Pengejar lebih cepat dari burung rajawaliRat 4:19Yer 4:13; Hab 1:8
Edom juga akan dihukumRat 4:21,22Yer 49:7-22; Obaja
Dipaksa untuk meminum dari sebuah pialaRat 4:21Yer 39:12
Rumah kami menjadi milik orang asingRat 5:2Ul 28:30
Mereka tidak akan menemukan peristirahatan dalam pengasingan diriRat 5:5Ul 28:65
Mereka akan kelaparanRat 5:10Ul 28:48
Orang asing akan memperkosa wanita mereka Rat 5:11Ul 28:30
Mereka tidak akan menghormati orang-orang tua Rat 5:12Ul 28:50
Tidak ada yang mengusir anjing hutanRat 5:18Ul 28:26



31 kesejajaran dalam 132 ayat berarti 1 kesejajaran per 4,3 ayat. Ada terlalu banyak kesejajaran yang ditemukan secara kebetulan. Dua alasan untuk banyaknya kesejajaran, adalah 13 kesejajaran berasal dari kitab Yeremia, mungkin karena Yeremia sepertinya adalah penulis dari kitab Ratapan. Juga, 12 kesejajaran menyiratkan penulis Kitab Ratapan secara intensif mencoba menunjukkan bagaimana bencana ini memenuhi nubuat kutukan dalam Kitab Ulangan 28.
 
P: Dalam Ratapan 1:1, kota manakah ini?
J: Ini adalah Yerusalem, yang asalnya dibangun di atas gunung yang disebut Sion, menurut Ratapan 1:7-8. Umumnya, ini bias diberlakukan kepada semua kelompok umat Allah, yang telah tidak menurut tapi sekarang bertobat.
 
P: Dalam Ratapan 1:7, bagaimana manusia tertawa atas Sabat Sion?
J: Beda tulisan memiliki perbedaan kata-kata disini. Dalam tulisan Masoretik dikatakan "kehancurannya", dalam tulisan Yunani Septuagin dikatakan "kediamannya". Tulisan yang sah mengatakan "Sabatnya", dan tulisan Aleksandrin mengatakan "tawanannya"
Jika kata itu adalah Sabat, kaum Yehuda tidak menjaga hari Sabat seperti layaknya. Tidaklah mengherankan jikalau orang lain mengejek perintah Allah, ketika umat Allah sendiri tidak menurutinya juga.
 
P: Dalam Ratapan 1:11; 2:3, bagaimana seseorang menjadi hina dimata Allah?
J: Manusia dapat menjadi hina dalam tiga cara.
1. Hina karena perbuatan hina. (hina dari luar)
2. Hina karena karakter dan keinginan. (hina dari dalam)
3. Hina karena mereka tidak punya keinginan untuk berubah.
 
P: Dalam Ratapan 1:12, mengapa Allah sangat murka terhadap umatNya sendiri?
J: Mereka keras kepala dan tidak menurut kepada Allah.
Seorang teman Kristen pernah bertanya jikalau ada sebuah bukti bahwa manusia memiliki kehendak bebas, dan bukanlah robot, dari pandangan Allah tentang keabadian. Ya ada, dan untuk Allah yang adil, bukti itu adalah dalam tiga kata: " Manusia memiliki tanggungjawab". Umat Allah menjadi jahat dan tidak menurut kepadaNya, dan Ia memberi mereka tanggungjawab untuk menurut, dan kebebasan dan kemurahan untuk menurut atau tidak menurut.
Beberapa kaum Kalvinis yang kaku tidak setuju, dan mengatakan kita memiliki tanggungjawab tanpa kemampuan. Itu benar bahwa kita memiliki tanggungjawab untuk tidak berdosa tanpa kemampuan untuk tidak berdosa. Namun, jika kita memiliki tanggungjawab tanpa adanya pilihan tanggungjawab, itu akan menjadi seperti menyuruh ikan peliharaan and untuk memainkan music Mozart pada piano, dan lalu membunuh ikan peliharaan anda karena gagal dalam tanggungjawabnya. Allah tidak seperti itu; Allah adalah adil.
 
P: Dalam Ratapan 2:5, mengapa Allah menjadi musuh dari beberapa orang, karena Allah rasa belas kasih kepada semua, dalam Mazmur 145:9,16?
J: Jawabannza ditemukan dalam Mazmur 145:20:Ketika Allah memiliki belas kasih kepada semua orang yang telah Ia ciptakan dalam Mazmur 145:9,16, itu tidak meniadakan bahwa Ia akan menghancurkan orang jahat pada Mazmur 145:20.
Allah adalah murah hati bahkan pada mereka yang pergi ke Neraka, sebagaimana Ia memberikan mereka penundaan dalam keputusan dan memberikan mereka waktu untuk bertobat, sebagaimana dikatakan dalam 2 Petrus 3:9.
 
P: Dalam Ratapan 2:13, apakah sebuah beban disini?
J: Sebuah beban adalah sebuah kata untuk sebuah penglihatan nabi. Itu adalah sebuah "beban" dari Allah yang harus ia bawa kepada manusia.

P: Dalam Ratapan 3:4,16, mengapa penulis mengatakan Allah membuat kulitnya keriput dan mematahkan tulang dan giginya?
J: Jika Yeremia adalah penulis kitab ini, setelah kejatuhan Yerusalem ia mungkin akan berusia lebih dari 90 tahun.
 
P: Dalam Ratapan 3:15,19, apakah ipuh?
J: Sebuah minuman yang sangat pahit yang dibuat dari tumbuhan yang pahit rasanya. Meminumnya membuat tubuh bersih dari cacing dan parasit dalam usus. Kadang itu diragi, dan menghasilkan minuman beralkohol yang disebut absinth. Absinth adalah salah satu dari beberapa minuman alcohol yang dilarang untuk diimport di Amerika Serikat. Itu dilarang karena meminumnya berkali-kali menyebabkan kegilaan.
 
P: Dalam Ratapan 3:22, Mzm 145:9-10, dan 2 Taw 1:4-7, bagaimanakah Allah itu belas kasih, karena Ia tidak mengasihi umatNya, seperti yang dikatakan dalam Ratapan 2:2,17?
J: Allah memiliki kasih dan kemurkaan, sebagaimana keseluruhan pasal dari Ulangan 28 tunjukkan. Selain memiliki belas kasih pada makhluk ciptaan, dan memiliki belas kasih pada orang yang benar, Allah juga memiliki belas kasih yang besar pada orang yang berbuat jahat yang bertobat dan kembali kepadaNya.
 
P: Karena Ratapan 3:31 mengatakan Tuhan tidak akan meninggalkan selamanya, maka akankah semuanya pada akhirnya pergi ke Surga, sebagaimana diajarkan aliran sesat universalisme?
J: Tidak. Allah tidak meninggalkan umatNya selamanya, tapi tidak berarti Ia tidak mengirim yang lain ke Lautan Api selamanya. Barangsiapa yang mau menggunakan ayat ini untuk membuktikan kekeliruan dari aliran universalisme, harus setidaknya jujur dan menyatakan mereka berpikir bahwa Yohanes (dan/atau Yesus) juga salah dalam Wahyu 20:10.
 
P: Dalam Ratapan 3:38, apakah sesuatu yang terjadi bukanlah firman Tuhan, atau melakukan beberapa hal yang tidak masuk pemikiran Allah sebagaimana dikatakan Yer 5:29; 8:19; 12:8; 32:35?
J: Kata "firman" dipahami dalam dua cara.
1. Segala sesuatu yang terjadi difirmankan dalam pengertian bahwa Allah mengijinkan itu terjadi. Menurut Charles Hodge, "Allah tidak pernah berfirman untuk melakukan, atau untuk menyebabkan orang lain untuk melakukan apa yang Ia larang. Ia mungkin, sebagaimana kita melihat Ia melakukannya, berfirman untuk mengijinkan manusia berdosa, walaupun berbuat dosa itu dilarang." (The History and Theology of Calvinism hal.230). Dalam buku Chosen by God hal.97 R.C. Sproul menulis, "[Allah] mentahbiskan kejatuhan dalam pengertian bahwa ia memilih untuk mengijinkannya, tapi tidak dalam pengertian ia memilih untuk memaksa."
2. Beberapa hal tidak diinginkan oleh Allah, dan hal itu tidak difirmankan dalam pengertian bahwa Allah memaksa hal itu terjadi, atau bahwa Allah adalah penyebab dari terjadinya hal itu.
 
P: Dalam Ratapan 3:38, bagaimana yang baik dan yang buruk keluar dari mulut Allah?
J: Ratapan 3:39, sebagaimana Yeremia 18:11, menunjukkan bahwa "yang buruk" berarti sesuatu yang bahaya secara fisik, ditekankan disini, bukan moral yang tidak baik. Keseluruhan kitab Ratapan membuat poin bahwa Allah tidaklah jahat atau tidak adil dengan memberikan hukuman ini, tapi ini hanya keadilan yang layak, dan diperingatkan dalam Ulangan 28.
 
P: Dalam Ratapan 3:40, bagaimana seorang mencari dan mencoba cara mereka?
J: Menguji diri kita sendiri adalah sesuatu yang penting, seperti ditunjukkan dalam 1 Korintus 13:5. Satu cara adalah dengan bertanya pertanyaan ini.
1. Jikalau anda mati dan berdiri dihadapan Allah sekarang, akankah Ia mengijinkan anda masuk ke dalam SurgaNya?
2. Bagaimana hubungan anda dengan Allah, dan waktu ketekunan anda dengan Allah?
3. Apakah anda menghabiskan waktu dengan melakukan firman Allah?
4. Apa yang anda lakukan yang Allah tidak inginkan anda lakukan?
5. Apa yang anda tidak lakukan, dan tidak mengajarkan kepada yang lain, yang Allah ingin anda lakukan?
6. Kapankah sikap anda dan keinginan anda tidak seperti citri Kristus? Apakah anda tumbuh dalam citra Kristus?
7. Penghalang apa yang anda lihat dalam pertumbuhan rohani anda, dan bagaimana hal itu dapat dihilangkan?
8. Dimanakah anda ketika anda tidak memberikan yang terbaik untuk Allah, tapi hanya sebuah tanda usaha saja?
 
P: Dalam Ratapan 3:55, bagaimana penulis memanggil Allah dalam lubang yang dalam?
J: Bahasa Ibrani disini secara harfiah adalah "lubang yang paling rendah", dan versi Septuagin menterjemahkan ini sebagai "penjara bawah tanah". Yeremia, dan umat Allah yang setia, diketahui mereka memanggil Allah dari situasi terburuk yang memungkinkan. Mereka juga diketahui bahwa situasi mereka hanyalah karena dosa mereka.
Sebagai tambahan, Raja Zedekia dibutakan dan ditahan di penjara bawah tanah di Babel seumur hidupnya, dalam Yeremia 52:11 dan 2 Raja-raja 25:7. Raja Yoyakin dipenjara dalam 2 Raja-raja 24:12. Sebelumnya, Raja Manasye dipenjara di Babel dalam 2 Tawarikh 33:11.
 
P: Dalam Ratapan 3:55, bagaimana dari beberapa percayawan merasa mereka berada dalam sebuah lubang yang rendah saat ini?
J: Percayawan yang sejati dapat merasakan mereka berada dalam lubang yang rendah untuk beberapa alasan.
1. Paulus pada suatu waktu merasa seperti berputus asa dalam hidupnya, dalam 2 Korintus 1:8.
2. Umat yang percaya dapat merasa putus asa ketika Allah mendisiplinkan mereka atas dosa mereka sendiri (Ibrani 12:5-11).
3. Umat yang percaya dapat merasa putus asa ketika orang yang mereka kenal berada dalam situasu yang buruk karena ketidakmenurutan mereka, walaupun percayawan itu sendiri adalah orang yang menurut (Nehemia 1:3-5).
4. Allah dapat mengijinkan malapetaka terjadi pada orang yang menurut, tanpa mereka mengerti mengapa itu terjadi seperti terjadi pada Ayub. Percayawan dapat tetap memuji Allah melalui keteguhan hati mereka juga.
5. Dalam tiga situasi pertama, kadang seorang percayawan secara keliru merasa Allah sedang meninggalkan mereka, atau teman mereka, dan Allah tidak pernah dekat dengan mereka lagi.
 
P: Dalam Ratapan 3:64-66, Mzm 140:10,11; 141:10, dan 143:12, apakah kadang itu OK untuk meminta pembalasan dendam?
J: Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Ini adalah sebuah doa kepada Allah, dan Mazmur kutukan, ini menunjukkan bahwa kita harus berdoa akan segala sesuatu pada Allah.
2. Bahkan dalam masa Perjanjian Lama, mereka diharapkan melepaskan dendam untuk mengikut Allah.
3. Dalam masa Perjanjian Baru, Yesus memberikan kita sebuah standar yang lebih tinggi untuk segala sesuatu. Kita diajarkan untuk mengasihi musuh kita, dan berdoa untuk (tidak menyerang) mereka yang menganiaya kita.
 
P: Dalam Ratapan 4:6, bagaimana bias hukuman mereka lebih besar dari Sodom?
J: Dalam sebuah pengertian, dosa orang Sodom lebih parah (Yudas 5-7; 2 Petrus 2:6), dan ketika kehancuran mereka itu mutlak (Lukas 17:28-29), sebuah akhir tiba-tiba menjadi sedikit penderitaan. Di lain hal, bangsa Israel memiliki lebih banyak pengetahuan dari orang Sodom. Penderitaan bangsa Israel di bumi lebih besar, walaupun kehancuran mereka tidaklah sepenuhnya.
 
P: Dalam Ratapan 4:7, apakah arti dari "para Nazir lebih bersih dari salju"?
J: Ada beberapa ketidakpastian tulisan disini. Kata dalam bahasa Ibrani mengatakan "Nazir", tapi bahasa Yunani Septuagin mengatakan "pangeran".
Para Nazir adalah laki-laki dan perempuan yang membuat sebuah janji yang khusus dengan Allah. Pandangan ini biasanya hanya untuk sebuah waktu tertentu, walaupun Simson adalah seorang Nazir dari lahir.
 
P: Dalam Ratapan 4:10, Yer 19:9, dan Yehezkiel 5:10, apakah para ibu benar-benar memakan anak kandung mereka sendiri?
J: Sayangnya, ya. Penulis mencatat begitu parahnya kelaparan ketika orang Babel mengepung Yerusalem. Tentunya ini tidak mengatakan apapun untuk memaafkan perbuatan jahat mereka.
 
P: Dalam Ratapan 4:21, mengapa Edom dikatakan bergembira dan bersukacita?
J: Ini adalah sarkasme. Mereka bergembira di atas kehancuran Yerusalem, dan penulis mengatakan mereka untuk melanjutkannya dan bergembira untuk sekarang, karena segera nantinya akan menjadi giliran mereka untuk dihancurkan, seperti kota yang mereka bergembira atasnya.
 
P: Dalam Ratapan 5:7, bagaimana orang menanggung dosa ayah mereka?
J: Manusia tidak bersalah atas dosa ayah mereka, seperti ditunjukkan Yehezkiel 18 dan Ulangan 24:16. Namun, manusia sering menanggung akibat dari dosa orang lain. Sebagai tambahan, jika mereka diakibatkan dosa yang sama, dan secara sukarela berbagi dosa yang sama sebagaimana orangtua mereka, lalu mereka berbagi kesalahan juga.
 
P: Dalam Ratapan 5:21, haruskah seseorang bertanya pada Allah untuk kembali kepada mereka?
J: Baik tulisan Masoretik dan Septuagin mengatakan "kembalikan kami kepadamu". Artinya adalah bukan untuk meminta Allah untuk berubah dan kembali kepada kita, tapi lebih untuk meminta kepada Allah untuk mengembalikan mereka kepada Allah. Bahkan pertobatan adalah oleh karena karunia Allah.
 
P: Dalam Kitab Ratapan, naskah zaman awal apa saja yang masih ada hingga sekarang?
J: Dead Sea scrolls: (tahun 1 S.M.) 4 fragmen yang terpisah. Satu fragmen dalam sebuah gua 3 (3Q3) berisi Ratapan 1:10-12; 3:53-62.
Seluruhnya, yang disimpan dalam Dead Sea scrolls adalah ayat berikut ini dari Ratapan: 1:1-18; 2:5; 3:53-62; 4:5-8,11-20,19-22; 5:1-13,16-17.
Naskah Alkitab Kristen, dari tahun 350 M, berisi Perjanjian Lama, termasuk kitab Ratapan.
Vaticanus (tahun 325-350 M) dan Alexandrinus (tahun 450 M) telah menjaga semua isi kitab Ratapan.
Sinaiticus (tahun 340-350 M) telah menjaga seluruh kitab Ratapan. Dimulai dari halaman yang sama yang Yeremia akhiri. Kitab itu berakhir pada halaman sebelum Yoel dimulai.
 
P: Siapakah penulis dari zaman awal yang mengarah pada kitab Ratapan?
J: Penulis Pra-Nicea yang mengarah atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Ratapan adalah:
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) mengutip 7 dari 21 kata dalam bahasa Yunani dari kitab Ratapan 4:20 dalam versi Septuagin dalam Irenaeus Against Heresies edisi 3 bag.10.3 hal.423.
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip kitab Ratapan 1:1,2 sebagaimana ditulis oleh Yeremia. The Instructor buku edisi 1 bag.9 hal.230
Tertullian (tahun 198-220 M) mengutip setengah bagian pertama dari Ratapan 4:7 "Para Nazirnya lebih putih dari salju," Five Books Against Marcion buku edisi 4 bag.8 hal.354
Origen (tahun 225-254 M) "diketahui dalam kitab Suci yang lebih tua. Oleh karena itu, dalam kitab Ratapan oleh Yeremia, dikatakannya," dan mengutip kitab Ratapan 3:27-28,30. Origen Against Celsus buku edisi 7 bag.25 hal.621
Origen (tahun 225-254 M) "yang mana dalam langit yang terbuka. Sebab itu Yeremia mengatakan," dan mengutip kitab Ratapan 4:20. Commentary on John buku edisi 2 no.4 hal.326
Metodis dari Olympus dan Patara (tahun 260-312 M) mengutip Ratapan 3:27 sebagaimana ditulis oleh Yeremia. Banquet of the Ten Virgins ceramah 5 bag.3 hal.326
Setelah Nicea

Eusebius dari Kaesarea
(tahun 318-339/340 M)
Afrahat (tahun 337-345 M)
Athanasius (tahun 367,325-373 M) mendata kitab Ratapan dengan keseluruhan kitab dalam Perjanjian Lama dalam Paschal Letter 39 bag.4 hal.552.
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M)
Efraim orang Siria (tahun 350-378 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-378/379 M) menyinggung Ratapan
Cyril dari Yerusalem (tahun 349-385 M)
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M)
Gregory dari Nazianzus (tahun 330-391 M)
Gregory Nyssa (tahun 356-397 M)
Didymus, seorang buta (tahun 398 M) mengutip Ratapan 1:1 sebagai kitab injil. Commentary on Zechariah 12 hal.289
Liber Graduum
dari Siria (tahun 350-400 M) mengutip dari kitab Ratapan sebagai kitab suci.
Epiphanius dari Salamis (tahun 360-403 M) menempatkan kitab Ratapan pada akhir dari daftarnya dalam kitab yang resmi.
Rufinus (tahun 374-406 M) menterjemahkan Origen (tahun 225-254 M) mengutip kitab Ratapan 3:25 sebagaimana "dalam kitab Ratapan Yeremia" de Principiis buku edisi 2 bag.5.4 hal.281
Orosius dari Braga (tahun 414-418 M) mengarahkan pada kitab Ratapan sebagai kitab suci.
Jerome (tahun 393-420 M)
Augustine orang Hippo (tahun 338-430 M) mengutip Ratapan 4:20 sebagaimana ditulis oleh Yeremia dalam The City of God buku edisi 18 bag.33 hal.379
Semi-Pelagian, John Cassian (tahun 419-430 M) mengutip dari kitab Ratapan.
Theodoret dari Cyrus (tahun 423-458 M)
Diantara karya palsu

Pseudo-Cyprian
dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip Ratapan 2:18; 3:31,40 dari versi Septuagin. Exhortation to Repentance hal.593
Diantara aliran sesat

Marinus dari Bardesen
(tahun 300 M) mengarah pada Ratapan 3:34 sebagaimana ditulis oleh Yeremia. Buku milik Adamantius Dialogue on the True Faith edisi kelima bagian 21 hal.176
 
P: Dalam Kitab Ratapan, apa saja dari perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuagin?
J: The Expositor's Bible Commentary vol.6 hal.699 mengatakan, "MT [Tulisan Masoretik] dijaga dengan baik, dan sedikit bantuan untuk pembenaran yang memungkinkan dapat diraih dari LXX [Septuagin] atau versi Siria. Ini sepertinya berdasarkan pada versi MT sekarang. Pastinya, varian dalam LXX jelas utamanya karena perubahan dari tulisan Yunani bukan karena perbedaan dalam bahasa Ibrani." Berikut adalah beberapa perbedaan. Pertama adalah tulisan dari versi Masoretik, diikuti dengan variasinya. Contoh ini berfokus pada pasal 1, dan beberapa bagian dalam pasal lain.
Sebelum Rat 1:1, dalam versi Septuagin, adalah sebagai berikut: "Dan berlalulah, setelah Israel ditawan, dan Yerusalem menjadi hancur, Yeremia duduk bercucuran air mata, dan meratap ratapan ini atas Yerusalem, dan berkata. Dalam versi Septuagin judul kitab adalah "Ratapan Yeremia"
Sebelum tiap ayat dalam versi Septuagin adalah huruf dalam bahasa Ibrani. Karena struktur akrostik Ibrani akan hilang dalam bahasa Yunani, rupanya mereka merasa itu baik untuk menaruh huruf Ibrani untuk menunjukkan struktur.
Rat 1:3 "diantara kesukaran" vs. "diantara para penindas"
Rat 1:4 "jalan" vs. "arah"
Rat 1:4 "dalam dukacita" vs. "dukacita"
Rat 1:4 "gerbang sunyi senyap" vs. "gerbang dihancurkan"
Rat 1:4 "para perawan bersedih" (versi Masoretik) vs. "para perawan (parthenoi) ditawan/dibawa pergi" (versi Septuagin dan Yunani Kuno)
Rat 1:4 "dia dalam kepiluan" vs. "dia dalam kepiluannya sendiri"
Rat 1:5 "telah dimakmurkan" vs. "pada ketentraman"
Rat 1:6 "kemegahan telah pergi" vs. "keindahan telah direnggut"
Rat 1:7 "Yerusalem mengingat" vs. "Yerusalem memgingat hari-hari atas kepiluannya, dan penolakannya"
Rat 1:7 "musuh" vs. "penindas"
Rat 1:7 "kehancurannya" (versi Masoretik) vs. "tempat tinggalnya" (versi Septuagin) vs. "Sabat-nya" (versi yang sah) vs. "penawanannya" (versi Aleksandrin)
Rat 1:8 "najis" vs. "dihapuskan" vs. "datang pada kesengsaraan yang besar"
Rat 1:8 "Mereka yang mengenalnya merendahkannya" vs. "semua yang dulu menghormatinya telah membuatnya sedih"
Rat 1:8 "ketelanjangan" vs. "memalukan"
Rat 1:9 "pada pakaiannya" vs. "bagian kakinya"
Rat 1:9 "dengan terkejut terjatuh" vs. "merendahkan suaranya"
Rat 1:9 "Lihatlah Ya Tuhan, akan kedukaanku" (versi Masoretik, versi Septuagin) vs. "Lihatlah Ya Tuhan, akan kedukaannya" (versi Latin Kuno, Koptik Bohairik)
Rat 1:11 "Aku telah menjadi najis" vs. "ia menjadi terhina"
Rat 1:12 "Tidak ada artinya bagimu, semua yang berlalu? Lihatlah, dan lihat jika ada kesedihan seperti kesedihan yang terjadi padaku dengan mana" vs. "Semua yang berlalu, berpalinglah, dan lihatlah jika ada kesedihan seperti kesedihanku, yang terjadi padaku"
Rat 1:13 "pingsan sepanjang hari" vs. "sepanjang hari".
Rat 1:14 "Kuk pelanggaranku diikat oleh tanganNya; itu menjalin," (versi Masoreti, versi Targum) vs. "Ia telah mengamati dosaku, semua itu dijalin ditanganku" (beberapa versi bahasa Ibrani, Septuagin, Siria, Vulgate)
Rat 1:14 "Ia melumpuhkan kekuatanku" vs. "kekuatanku"
Rat 1:15 "menginjak-injak" vs. "membuang"
Rat 1:16 "Mataku, mataku" (kebanyakan dari versi Masoretik) vs. "Mata milikku" (beberapa dari versi bahasa Ibrani, Septuagin, Siria, Targum, Vulgate)
Rat 1:16 "adalah sebuah penghibur yang menyegarkan jiwaku" vs. "ia yang harus menghiburku, yang harus memulihkan jiwaku"
Rat 1:16 "menjauhi kebesaran musuh" vs. "telah dihancurkan karena musuh telah memenangkannya."
Rat 1:17 "tangan-tangan" vs. "tangan"
Rat 1:17 "sebagai sesuatu yang najis diantara mereka" vs. "sebagai perempuan yang diturunkan drajatnya."
Rat 1:18 "memberontak terhadap firmanNya" vs. "menggusarkan firmanNya"
Rat 1:19 "habis waktunya di kota" vs. "menjadi rusak di kota"
Rat 1:20 "kehilangan" vs. "telah kehilangan"
Rat 1:21 "Mereka mendengarnya" vs. "Disini, aku berdoa padamu"
Rat 1:21 "kejahatan" vs. "penderitaan"
Rat 1:22 "dan lakukan kepada mereka sebagaimana Kau telah lakukan padaku untuk segala pelanggaranku" vs. "dan patahkan mereka, sebagaimana mereka telah membuat sebuah kumpulan untuk semua dosa-dosaku"
Rat 2:6 "seperti sebuah kebun" (versi Masoretik) vs. "sebagaimana sebuah anggur" (versi Septuagin)
Rat 2:13 "Apa yang dapat kukatakan padamu?" (versi Masoretik) vs. "Apa yang dapat kubandingkan denganmu?" (versi Septuagin, Vulgate)
Rat 3:19 "Ingat" (versi Masoretik) vs. "Aku ingat" (versi Septuagin)
Rat 3:22 "Kebaikan Allah dimana kita tidak dihancurkan, karena murahNya tidak pernah berkesudahan" (versi Masoretik) vs. " kemurahan hati Tuhan, yang tidak pernah meninggalkanku, karena kasihnya tidak pernah hilang. Kasihanilah kami, ya Tuhan, setiap awal bulan: karena kami tidak binasakan, karena kasihnya tidak pernah habis." (versi Septuagin, sebuah versi bahasa Ibrani, Targum)
Rat 3:22 "Tuhan, kita tidak dibuang" (versi Masoretik) vs. "kemurahan Tuhan tidak pernah berhenti" (versi Siria, Targum)
Rat 3:27 "pada masa mudanya" (versi Masoretik, beberapa versi Septuagin) vs. "dari masa mudanya" (sejumlah versi bahasa Ibrani, beberapa versi Septuagin, Latin Kuno, Vulgate)
Rat 3:34 "tawanan-tawanan di dunia" (versi Masoretik) vs. "tawanan-tawanan dunia" (versi Septuagin) vs. "tawanan-tawanan yang terikat dunia" (Marinus orang Bardesen (tahun 300 M) dalam buku milik Adamantius Dialogue on the True Faith edisi Kelima bagian 21 hal.176)
Rat 3:53 "melenyapkan kehidupanku" (versi Masoretik) vs. "menghukum mati" (versi Septuagin)
Rat 3:55 "lubang terrendah" (versi Masoretik) vs. "tahanan bawah tanah" (versi Septuagin)
Rat 3:56 "menangis memohon pertolongan" (versi Masoretik) vs. "kepada penyelamatku" (versi Septuagin, Symmachus) vs. tidak ada (Vulgate)
Rat 4:7 "pangeran-pangerannya" vs. "Para Nazirnya" (versi Septuagin)
Rat 4:16 "orang yang lebih tua" (versi Masoretik dan versi Alexandrine ) vs. "para nabi" (versi Septuagin dari Brenton's Septuagint)
Rat 5:5 "pedang dileher kami" (versi Masoretik, beberapa versi Septuagin) vs. " pedang hutan" (beberapa versi Septuagin) vs. "dengan sebuah kuk di leher kami" (Symmachus)
Rat 5:13 "pemuda bekerja keras dengan batu" (versi Masoretik) vs. "orang yang terpilih mengangkat suara dalam tangisan" (versi Septuagin)