Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Ibrani




P: Siapakah yang menulis kitab Ibrani?

J: Saat ini kita tidak tahu siapa yang menulis kitab Ibrani. Terjemahan Versi King James mengatakan bahwa Paulus menulisnya, tapi itu hanya sebuah asumsi. Martin Luther menebak mungkin ditulis oleh Apolos, tetapi itu hanyalah sebuah spekulasi. Dari kitab itu sendiri kita mengetahui enam hal tentang penulisnya:
1) Penulis mengacu kepada "dirinya sendiri" dalam Ibrani 11:32, bahasa Yunani dalam bentuk maskulis, maka penulis adalah seorang laki-laki, menurut The NIV Study Bible hal.1873.
2) Ibrani 13:23 menyebutkan Timotius, maka penulis mengenal Timotius (dan bukan Timotius).
3) Ibrani 13:22-24 menunjukkan bahwa pembaca pada zaman gereja awal mengenal siapa penulis.
4) Penulis memiliki sebuah pengetahuan yang luas mengenai Kitab Suci (yang mana Paulus juga memilikinya di antara yang lainnya).
5) Penulis adalah seorang penulis yang sangat logis dan terorganisir (yang mana Paulus juga demikian).
6) Penulis (atau para penulis) menulis dengan sangat puitis dan fasih, mungkin di luar dari apa yang kita amati dalam surat-surat Paulus.

P: Apakah yang menjadi hal utama pada kitab Ibrani?

J: Hal utama adalah "Kristus lebih baik". Kitab Ibrani ditulis untuk menunjukkan baik kelanjutan dari Perjanjian Lama dan Kekristenan, sebagaimana juga transformasi yang baru dan radikal di bawah Kristus. Kristus lebih baik dari manusia, lebih baik dari para malaikat, lebih baik dari hukum taurat, dan lebih baik dari banyak persembahan.

P: Dalam Ibr 1:1, sejak kitab-kitab yang hanya diterima dalam Alkitab adalah yang ditulis oleh para saksi mata, lalu mengapa kitab Ibrani ada disana? Tidak ada yang tahu siapa yang menulis kitab Ibrani.

J: Ini tidak benar. Kita tidak tahu saat ini, tapi umat Kristen awal mengetahuinya, sebagaimana dibuktikan oleh catatan pribadi dalam Ibrani 13:22-25. Sebagai catatan, Klemens dari Roma mengacu kepada kitab Ibrani beberapa kali dalam suratnya kepada jemaat Korintus, ditulis tahun 96-98 M. Oleh karena itu kita berhutang kepada gereja awal, bukan untuk menulis kitab suci, tapi untuk mengenali kitab suci.
Tertulianus (208-220 M) mengira kitab Ibrani ditulis oleh Barnabas dalam On Modesty bag.20 hal.97, tapi tidak ada bukti lain untuk itu.
Origenes (225-254 M) mengira Paulus menulis surat kepada jemaat di Ibrani, tapi ia juga menyebutkan bahwa yang lain tidak setuju.
Umat Kristen awal yang mengajarkan bahwa Paulus menulis kitab Ibrani adalah:
Irenaeus
(tahun 182-188 M)
Klemens dari Aleksandria
(tahun 193-217/220 M)
Origenes
(tahun 225-254 M)
Dionysius dari Aleksandria
(tahun 246-265 M)
Adamantius
(tahun 300 M)
Athanasius
(tahun 318 M)
Aleksander dari Aleksandria
(tahun 313-326 M) mengatakan bahwa Ibrani 13:8 ditulis oleh Paulus. Deposition of Arius bag.3 hal.70
Setelah Zaman Nicea

M Eusebius dari Kaesarea (tahun 323-326 M) mengatakan hal itu diperselisihkan apakah Paulus yang menulis Ibrani atau tidak.
Athanasius
(tahun 356-360 M) mengutip Ibrani 1:4 sebagaimana dituliskan oleh Paulus. Four Discourses Against the Arians Wacana 2 bag.14 hal.348.
Athanasius (tahun 335 M) mengatakan Ibrani ditulis oleh Paulus. Festal Letter 7 bag.7 hal.526
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad kelima)
Gregorius dari Nyssa
(tahun 382-383 M) mengatakan bahwa Paulus menulis Ibrani dan mengacu kepada Ibrani 5:5. Against Eunomius Buku 6 bag.2 hal.183
Ambrosius dari Milan
(tahun 370-390 M) mengarahkan bahwa Paulus yang menulis Ibrani. On the Mysteries bag.8.45 hal.323
John Chrysostom
(sebelum tahun 407 M) menyebut Paulus yang menulis kepada sidang jemaat Galatia dan Ibrani. Commentary on Philippians Khotbah 4 ayat 30 hal.200
Yohanes Kasianus
(tahun 419-430 M) (tersirat) mengarah kepada Ibrani 13:8 ditulis oleh Rasul dalam Seven Books buku 5.6 hal.584 dan Ibrani 12:22,23 ditulis oleh Rasul dalam First Conference of the Abbot Moses bag.14 hal.302
Diantara orang bidaah

Seorang Pelagius, Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 M)

P: Dalam Ibr 1:1-3, apa yang mengejutkan atau bahkan memalukan (kecuali dengan cara yang baik) tentang apa yang dicatat dari ayat ini?

J: Allah memiliki kehadiranNya bahkan lebih jauh dari kita atau galaksi terjauh sekalipun. Ia memenuhi langit, dengan banyak bintang di langit setidaknya sebanyak butiran pasir di tepi pantai. Tap apakah Allah bahkan memperhatikan setitik debu yang memutar-mutar sebutir pasir, yang mana kita suka sebut dunia? Seseorang mungkin berpikir bahwa Allah memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan.
Lalu semua kebetulan, derr, Allah muncul dan tampak dalam wajah anda. Anda dapat mendengarNya dengan jelas. Anda dapat melihatNya, tanpa menjadi buta atau mati. Anda dapat menanyakan padaNya apa saja. Apakah anda ingin tahu seperti apa kerajaan Surga? Baiklah, itu mungkin sulit bagi anda untuk mengerti sepenuhnya, tapi biarkan saya menjelaskan dengan yang sesuai anda mengerti. Ngomong-ngomong, saya lapar, mari kita cari ikan. Tapi kita tidak punya ikan untuk diberikan; kita belum menangkapnya semalaman. Tidak apa-apa. Saya yang traktir.
Bagaimana bisa sebuah Makhluk yang sangat berkuasa, sangat murni, sangat suci, sangat asing bagi kita, mempermalukan diriNya sendiri untuk datang mengunjungi kita sebagai salah satu dari kita? Jika anda pernah membaca tentang seorang raja atau pangeran menyamarkan dirinya sebagai seorang pengemis dan pergi ke kota untuk mengunjungi rakyatnya, tidak seberapa dibandingkan dengan jarak dalam kemuliaan dan kehormatan yang Yesus tempuh dengan datang ke dunia ini.

P: Apakah Ibr 1:2 berarti tidak ada lagi nabi?

J: Ya dan tidak, dipahami dengan benar.
Ya,
setelah Kristus datang, tidak ada lagi para nabi seperti dalam Perjanjian Lama, yang memberikan kita kitab-kitab dalam Alkitab dan yang adalah bagian dari dasar dimana gereja didirikan dalam Efesus 2:20.
Tidak,
dalam Perjanjian Baru masih tetap ada talenta untuk bernubuat dalam 1 Korintus 12:29; 14:4. Beberapa laki-laki dan perempuan yang memiliki talenta ini disebutkan dalam Kisah Para Rasul 21:9-10.

P: Dalam Ibr 1:2, apakah Yesus sudah ada di Surga sebelum Ia datang ke dunia?

J: Ya, menurut Ibrani 1:2, Yoh 1:1-3, dan perkataan Yesus sendiri dalam Yohanes 17:5.
Kolose 1:15 "Ia [Putra kasihNya] adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu."
Tapi Ia menjadi Putra Allah melalui penjelmaan tidak menyangkalNya berada "bersama Allah" pada mulanya. (Yoh 1:1-2,10,14-15)

P: Dalam Ibr 1:3, karena Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa, apakah ini membuktikan Bapa memiliki tubuh jasmani?

J: Tidak, tidak lebih dari sisi sebelah kanan mobil membuktikan sebuah mobil memiliki tangan. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam jawaban.
1.
Frase "di sebelah kanan" sebenarnya berarti sebuah posisi kehormatan.
2.
"Di sebelah kanan" bisa juga mengarah pada posisi jasmani. Ketika Allah memenuhi langit dan bumi (Yeremia 23:23-24), Allah Bapa juga memiliki kehadiran yang terlokalisir di singgasanaNya (Wahyu 4; 5:7).
3.
Bahkan Allah yang memiliki kehadiran yang terlokalisasi tidak membuktikan Allah terikat dalam sebuah tubuh jasmani atau memiliki tubuh jasmani. Namun, ini tidak menyangkal bahwa Allah Bapa dapat muncul dalam segala bentuk yang Ia inginkan, termasuk sebuah nyala api atau tubuh jasmani.
Lihatlah When Cultists Ask hal.283-284 untuk sebuah jawaban yang berbeda.

P: Dalam Ibr 1:4, karena Yesus "menjadi" lebih tinggi dari malaikat, apakah sebelumnya Ia tidak lebih tinggi dari malaikat?

J: Di Surga Ia sebelumnya lebih tinggi dari pada para malaikat, sebagaimana Yoh 17:5 acukan. Namun, Yesus mengosongkan diriNya ketika Ia datang ke dunia, dalam Filipi 2:7. Yesus untuk sementara menjadi lebih rendah dari para malaikat, sebagaimana Ibrani 2:7,9 dengan jelas mengatakan. Sekarang Ibrani 1:4 menunjukkan Bapa mengabulkan permintaan Yesus dalam Yohanes 17:5.

P: Apakah Ibr 1:5-6 menyiratkan bahwa Kristus adalah seorang malaikat?

J: Tidak, itu sebenarnya menunjukkan sebaliknya, terutama dalam Ibrani 1:6-8 dan Ibrani 2:16. Ketika Allah yang Maha Kuasa memiliki kuasa untuk Kristus untuk memiliki sifat yang Ia inginkan, termasuk sifat dari seorang malaikat. Ibrani 2:11,14,16-17 menunjukkan Yesus menjelma sebagai seorang manusia, bukan seorang malaikat.

P: Dalam Ibr 1:6 (NIV), haruskah dikatakan "Dan lagi, ketika Allah membawakan…"?

J: Para cendekiawan Kristen tidak setuju. Menurut The Bible Knowledge Commentary : New Testament hal.781-782, bahasa Yunani lebih baik diterjemahkan " dan ketika Ia lagi membawakan…". Dikatakan bahwa ayat ini mengacu pada Kedatangan Kristus yang Kedua.

P: Dalam Ibr 1:6, apakah "mari semua malaikat Allah menyembahnya" mengutip Ulangan 32:43, karena teks Masoret tidak memiliki ini?

J: Ya. Teksnya jelas dalam Ibrani 1:6. Frase yang sama atau mirip baik dalam Gulungan Laut Mati 4Q44 mengenai Ulangan 32:43 dan dalam versi Septuaginta mengenai 32:43. Ini pasti kesalahan naskah yang menjalar dalam teks Masoret.

P: Dalam Ibr 1:6, apakah Yesus hanya untuk dipuja atau apakah kata dalam bahasa Yunani berarti para malaikat hanya "menyembah" disini seperti yang diajarkan beberapa Saksi Yehova?

J: argumentasi Proskuneo untuk memuja Yesus: kata dalam bahasa Inggris untuk memuja digunakan 76 kali dalam Perjanjian Baru. (saya rasa itu karena para percayawan banyak melakukan pemujaan.) kata dalam bahasa Yunani proskuneo digunakan semua kecuali 16 kali.
P1.
Diantara yang lain, empat ciptaan ilahi proskuneo Allah dalam Wahyu 19:4.
P2.
Tidak pernah proskuneo yang lain. Setan bertanya kepada Yesus untuk proskuneo nya dalam Matius 4:9. Yesus menjawab untuk proskuneo hanya Allah dalam Matius 4:10. Malaikat dalam Wahyu 19:10 mengatakan untuk hanya menyembah Allah. Semua orang yang proskuneo binatang dalam Wahyu 14:9 akan menderita karenanya.
P3.
Ketika Yesus mengutip Perjanjian Lama dalam Matius 4:10 dan Lukas 4:8, Ia menggunakan kata proskuneo.
P4.
Para malaikat proskuneo Yesus dalam Ibrani 1:6
P5.
Banyak orang proskuneo Yesus, termasuk para murid sebelum kebangkitan Kristus (Matius 14:33), orang bijak (Matius 2:2), seorang penderita kusta (Matius 8:2), seorang penguasa (Matius 9:18), para murid setelah kebangkitan Kristus (Matius 28:9,17; Luk 24:52) orang Gerasa yang kesurupan (Markus 5:6), tentara Roma dalam mengejek (Markus 15:19)
P - Ringkasan:
Apa yang malaikat di Surga lakukan, apa yang para murid dan yang lain lakukan, dan bahkan apa yang tentara Roma lakukan dalam mengejek, itu layak bagi pengikut Yesus untuk melakukannya dalam ketulusan.
Namun,
kata proskuneo juga digunakan bagi mereka dari jemaat Iblis yang tersungkur di depan kaki jemaat Filadelfia dalam Wahyu 3:9. Itu dapat dikatakan bahwa "proskuneo" mungkin arti sederhananya tersungkur di depan seseorang dalam Matius 15:25; 18:26; dan 20:20.
Walaupun
proskuneo dapat terkadang hanya berarti berlutut, ini adalah kata yang dominan untuk memuja. Untuk melengkapi semuanya, bahkan dalam Terjemahan Dunia Baru milik Saksi Yehova sendiri menterjemahkan proskuneo dalam Ibrani 1:6 sebagai memuja. Menurut Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.100-101, ini adalah benar di tahun 1953, 1960, 1961, dan 1970 dalam versi Terjemahan Dunia Baru. Menara Pengawal mengubah ini kepada "menyembah" yang dimulai pada versi tahun 1971.
Jika anda berpikir cara orang Kristen proskuneo Yesus tidak layak, bagaimana anda proskuneo Yesus?
Sebagaimana seorang perempuan Saksi Yehova mengatakan pada saya,
pada akhir dari diskusi yang panjang, bahwa ia akan sujud dihadapan Yesus jika Ia ada saat ini, tapi karena Ia tidak ada, itulah sebabnya dia tidak akan proskuneo Ia. Saya dapat melihat maksudnya, jika Yesus tidak pernah hadir dihadapannya. Namun, dalam Matius 18:20 Yesus mengatakan bahwa dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaNya, maka Ia ada ditengah mereka. Maka ketika kita berkumpul, kita harus proskuneo Yesus. Lebih lanjut, Roma 8:9-10 menunjukkan, semua yang menjadi milik Kristus memiliki roh Kristus di dalam mereka.
Lebih lanjut, Terjemahan Dunia Baru milik Saksi Yehova menunjukkan yang bias disini. Terjemahan itu menterjemahkan proskuneo sebagai memuja ketika digunakan acuan kepada Allah (Wahyu 5:14; 7:11; 11:16; 19:4; Yoh 4:20, dll.) tapi setiap kali kata yang sama digunakan untuk Yesus maka diterjemahkan sebagai "menyembah" (Matius 14:33; 28:9,17; Lukas 24:52; Ibrani 1:6).
Namun, sekuat apapun argumentasi proskuneo, kita baru saja memulai dengan argument yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah dan layak disembah atau dipuja. Poin tambahan adalah argumen "Thomas" dalam pembicaraan dalam Yohanes 20:24-29, argumentasi "kehormatan" dalam pembicaraan dalam Yohanes 5:23, argumentasi "memuja" dalam percakapan dalam Wahyu 5:9-14 diantara yang lain. Lihatlah When Cultists Ask hal.284 untuk poin tambahan mengenai "proskuneo" dan argumentasi lainnya.

P: Apakah Ibr 1:9 berarti "Yesus yang adalah Allah, Bapa yang adalah AllahMu", atau "Yesus, Bapa yang adalah AllahMu"?

J: Ini adalah cara pertama, yang menyebut Yesus. Itu bisa jadi diambil baik dalam bahasa Yunani dan Inggris. Namun, New International Bible Commentary hal.1507, mengatakan bahwa ketika gramatikal dari ayat 8 dan ayat 9 ambigu, itu meyakinkan bahwa maksudnya "vokatif" (Yesus yang adalah Allah, Bapa yang adalah AllahMu). Kita tahu maksud ini dengan membandingkan dengan Ibrani dari apa yang dikutip: Mazmur 45:6-7. Aquila terjemahan Yahudi pada Mazmur 45:7 mengatakan , "Allah, AllahMu telah mengurapiMu".

P: Dalam Ibr 1:13, apa yang artinya Mazmur 110 bagi orang Yahudi?

J: Sebagian dari Mazmur 110 dikutip dalam Matius 22:44; Markus 12:36-37; Lukas 20:42-44; Kis 2:34-35; Ibrani 1:13; 5:10, dan dengan luas dibicarakan dalam Ibrani 7:1-28. Mazmur 110 dikutip oleh penulis dari tiga belas gereja pra Nicea. Lihatlah
www.biblequery.org\history\churchhistory\WhatEarlyChristiansTaught.html atas apa yang mereka katakan. Penulis Yahudi dari Midrash Tehillim dan Commentary on Psalms (tahun 200-500 M) mengenal Mazmur 110 sebagai Mesianis (yang berhubungan dengan Messias).

P: Dalam Ibr 1:14 bagaimana kita menganggap malaikat?

J: Ini adalah lima kunci tentang hubungan kita dengan malaikat sekarang dan di masa depan.
Kita akan menghakimi para malaikat (1 Korintus 6:3)
Kita tidak diajarkan untuk menghujat makhluk surgawi, apakah malaikat atau setan. (Yudas 1:8-10)
Para malaikat sedang melayani kita (Ibrani 1:14)
Kita mungkin menjamu malaikat tanpa sadar (Ibrani 13:1)
Kita tidak harus menyembah para malaikat (Kolose 2:18); kita hanya harus berbakti kepada Yesus (2 Korintus 11:2).

P: Dalam Ibr 2:1, apa yang menjadi poin utama, diluar dari pekerjaan Yesus yang luar biasa dan kemuliannya?

J: Ini bukan hanya kehebatan Yesus, tapi lebih kepada jarak yang jauh yang Ia tempuh untuk kita. Dalam Ibrani 1 Yesus adalah mulia sebagai Putra Allah, dan dalam Ibrani 2 Yesus mulia sebagai Anak Manusia. Untuk sebuah analogi geografis, ini bukan hanya bahwa Yesus jauh lebih tinggi dari Himalaya. Namun Ia secara metafora lebih tinggi dari Himalaya, melakukan perjalanan ke bawah Parit Marianas di atas dasar Lautan Pasifik untuk kita, untuk membawa kita ke Himalaya bersamaNya.
Tentunya dibalik ini adalah tujuan dari keseluruhan kitab, yang diberikan dalam Ibrani 2:1, jangan hanyut.

P: Dalam Ibr 2:1, bagaimana beberapa orang yang mengikut Kristus hanyut?

J: Ketika beberapa secara serempak jatuh karena peristiwa yang tiba-tiba, itu tidak mengartikan kata "lepas". Kata dalam bahasa Yunani ini, pararyomen ditemukan hanya dalam Perjanjian Baru dan dalam Amsal 3:21 dalam terjemahan Septuaginta Yunani mengenai Perjanjian Lama. Ini mengarah pada sebuah pergerakan yang bertahap menjauh yang pada awalnya sedikit, tapi bisa jadi jauh pada akhirnya. Berpikirlah seperti halnya cincin yang tanpa tidak dirasa tergelincir ke ujung jari anda, dan lepas, dan mungkin bisa jadi sampai beberapa mil jauhnya. Kita memiliki sebuah tanggung jawab untuk melihat bahwa kita bahkan tidak mulai untuk hanyut.

P: Dalam Ibr 2:2, apakah kita diharuskan untuk menurut perkataan malaikat atau tidak?

J: Ya dan tidak, dipahami dengan benar. Ya, orang-orang dalam Alkitab mendengarkan malaikat Allah yang menurut, karena mereka memberikan pesan dari Allah. Tidak, kita tidak diharuskan untuk memberi perhatian untuk apa yang diajarkan dari iblis, malaikat yang jatuh dalam dosa (Galatia 1:8; 1 Yoh 4:1-3). Setan sendiri dapat menyamar sebagai seorang malaikat terang (2 Korintus 11:14-15). Namun Hukum Musa diberikan melalui para malaikat menurut Ulangan 33:2 (Septuaginta), Kis 7:53; Galatia 3:19. Yosefus dalam bukunya Sejarah kuno orang Yahudi buku 15 bag. 136 juga menyebutkan ini.

P: Dalam Ibr 2:2-3, apakah anda berpikir mengabaikan Injil tidaklah seburuk, atau lebih buruk dari mengabaikan hukum dari zaman Musa ke Kristus?

J: Ibrani 2:2-3 mengatakan bahwa karena Injil lebih besar dari hukum Musa, menolak untuk menerimanya lebih buruk daripada menolak untuk menerima Hukum Taurat. Kata dalam bahasa Yunani "kami" berarti sedikit lebih dari sekedar "kami". Itu hampir seperti "bukan mereka tapi kami".

P: Dalam Ibr 2:3, apa perbedaan antara menolak keselamatan melalui Kristus dan mengabaikannya?

J: Dalam Ibrani 2:4 kata "berbagai-bagai" dalam "mujizat-mujizat" dapat memiliki sebuah makna yang jelas mengenai "berbagai warna", seperti contoh sulit untuk mengabaikan. Menolaknya berarti seseorang telah memutuskan untuk pindah ke yang bersebrangan dari itu, dan setidaknya pada saat itu telah menutup pintu untuk hal itu. mengabaikannya berarti tidak bergerak menuju atau berpaling, dan mungkin membiarkan pintu terbuka untuk hal itu pada saat itu. Namun, pada akhirnya tidak ada bedanya; jika anda memilih tidak untuk menerima keselamatan ini tidak ada jalan lain menuju ke Surga (Yoh 14:6; Kis 4:12). Namun, walaupun seseorang telah sepenuhnya menolak Injil, Allah nantinya dapat melembutkan hari mereka dan mereka dapat berpaling, bertobat, dan menerimanya nanti, seperti yang dilakukan seorang Saulus dari Tarsus.

P: Dalam Ibr 2:6, karena Yesus adalah "Putra yang sulung" dari Allah, apakah Yesus adalah makhluk ciptaan? Kita tidak diajarkan untuk menyembah makhluk ciptaan seperti yang dikatakan Roma 1:25.

J: Hubungan Bapa/anak memiliki arti untuk pengertian kita mengenai kata "sulung". Dua kebenaran untuk memahami dalam jawaban.
1.
Memperhatikan analogi ini. Apakah manusia "memperanakkan" anak-anak, atau apakah mereka membeli mereka yang diciptakan di sebuah took? Kodrat Ilahi Sang Putra yang Tunggal tidak pernah diciptakan oleh Allah lebih dari manusia "menciptakan" anak-anak.
2.
Kemanusian Sang Putra diciptakan oleh Allah, dan kita menyebutNya yang sulung sebagaimana di posisi yang pertama dan yang pertama bangkit (1 Korintus 15:20). Itu salah untuk menggunakan kata sulung untuk menyangkal kebenaran yang pertama: Yesus adalah sulung yang dihormati, tapi Ia juga "Yang Tunggal" (Yoh 3:16).
Sekarang poin kedua yang benar tidak berarti poin pertama salah. Yesus ada sebelum semua ciptaan, sebagaimana ditunjukkan 1 Yoh 1.

P: Dalam Ibr 2:6-9, apakah pasal ini dari Mzm 8 mengacu kepada manusia, percayawan atau Yesus?

J: Itu utamanya mengarah kepada "anak manusia", itu adalah Yesus. Namun, para percayawan akan memerintah dengan Kristus, maka yang kedua mengacu kepada para percayawan juga.

P: Dalam Ibr 2:9, bagaimana Yesus lebih rendah dari para malaikat?

J: Ini mungkin terlihat aneh juga kepada malaikat. Kita harus melihat ini sebagaimana, yang pertama, selanjutnya, dan sekarang.
Awalnya
Setelah menciptakan semua hal dalam Ibrani 1:2, Yesus memiliki kemuliaan dengan Bapa di surge menurut Yoh 17:5.
Pada Penjelmaan
Filipi 2:5-8 berkata kepada kita betapa besarnya apa yang Yesus perbuat sebellum datang ke bumi. Yesus mengosongkan diriNya dan menjadi kurang berkuasa dari para malaikat disini di atas bumi. Ibrani 4:15 dan 5:7-8 memberikan detil yang sedikit lebih lengkap mengenai apa yang Yesus lalui ketika Ia berada di bumi.
Sekarang
Yesus sekarang jauh lebih besar dari para malaikat sebagaimana ditunjukkan Ibrani 1:4-8 dan 2:7. Yoh 17:5, Filipi 2:9-11, dan Wahyu 5:11-14 mengatakan apa yang terjadi setelah Yesus naik ke Surga.
siapakah yang akan menyerahkan segalanya seperti Yesus berserah, memiliki satu-satunya kepercayaan dan iman bahwa Ia akan mendapatkannya kembali? Hanya seseorang yang berpikir bahwa manusia ia berkurban untuknya berharga. Saya menduga anda dapat mengatakan Yesus harus menjadi Allah, karena tidak ada seorangpu mau melakukan itu untuk kita, kecuali mereka yang memiliki hati seperti ukuran Allah!

P: Dalam Ibr 2:9, karena Yesus mengalami maut untuk setiap orang, mengapa tidak semua diselamatkan? Apakah penebusan untuk beberapa orang dilakukan dua kali, sekali oleh mereka dan sekali oleh Yesus?

J: Kaum Kalvinis seperti John Owen telah menanyakan ini. Owen lalu menyimpulkan, bahwa karena
1.
pengorbanan Kristus adalah penebusan yang lunas untuk semua dosa, termasuk orang yang tidak percaya [bagi mereka yang penebusannya diberlakukan].
2.
Semua tidak akan diselamatkan; beberapa orang tidak akan pergi ke Surga.
3.
Oleh karena itu, pengorbanan Kristus bukan untuk semua [Allah tidak menyediakan sebuah jalan untuk yang tidak terpilih agar dosa mereka diampunkan dan pergi ke Surga.]
[Komentar saya untuk pandangan ini adalah: para pendosa yang terlahir tanpa pengharapan tanpa jalan keluar, pada akhirnya itu bukanlah kesalahan mereka pergi ke neraka, ini ada pada tanggung jawab atu-satunya pada kaki dari Pencipta.]
Ini menarik bahwa beberapa yang menanyakan pertanyaan ini tidak memiliki masalah dengan "dua kali bersalah", yang mengatakan manusia mengemban kesalahan dari dosa Adam seperti halnya Adam. Namun demikian, pertanyaan Owen masihlah wajar untuk ditanyakan. Semua harus setuju bahwa
1.
Allah meminta hanya sekali penebusan yang dilakukan
2.
Tapi penebusan harus dilakukan
Yesus menyediakan penebusan untuk semua, tapi Ia tidak memaksa penebusan untuk semua, maka tidak semuanya mendapatkan penebusan. Dengan kata lain, jika seorang miskin memiliki hutang satu juta dollar, dan seorang jutawan yang murah hati memberikannya sebuah koper berisi satu juta dollar, dan orang miskin itu membakar koper itu, orang miskin itu tetap harus membayar hutang tersebut, walaupun jutawan itu telah membayarnya. Pelunasan telah disediakan, tapi tidak ada tindakan pelunasan. Maka saya akan menjawab trilema Owen sebagai berikut.
1.
Pengorbanan Kristus adalah penebusan sepenuhnya untuk semua dosa, termasuk untuk yang kafir [bagi mereka yang penebusan dilakukan].
2.
Tidak semua akan diselamatkan; beberapa tidak akan pergi ke Surga.
3.
Oleh karena itu, pengorbanan Kristus tidak dilakukan untuk mereka [seperti contoh Allah tidak memaksa pengorbanan Kristus untuk ditebuskan pada mereka yang menolaknya.]
4.
Akhirnya itu kesalahan mereka, bukan kesalahan Allah, untuk malapetaka mereka karena penebusan Kristus tidak untuk mereka.
Tambahan untuk analogi informal ini, berikut adalah pengajaran injil yang sebenarnya dan penuh kuasa.
Ibrani 4:2
"Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya." Tidak dikatakan karena Yesus tidak mati untuk mereka, tapi karena mereka tidak menggabungkannya dengan iman.
1 Yohanes 2:2
"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia."
1 Timotius 2:4-6
"Ia yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan."

P: Dalam Ibr 2:10; 12:2; apa yang tidak biasa tentang frase pemimpin/pencipta iman kita?

J: Kata untuk pemimpin/pencipta, archegos dalam bahasa Yunani, sangat sulit untuk diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Itu semacam arti dari "kapten", "pengarang", atau "perintis", tapi kata-kata itu tidak cukup kuat untuk arti sesungguhnya dari kata itu. Maknanya secara bersamaan termasuk "pencipta", "pendiri", "perintis", "pemimpin". Kata tersebut termasuk konsep dari "pemrakarsa yang dasar", dan "pemimpin yang heroik". Seseorang mungkin juga menganggap Yesus sebagai "pembuka jalan" atau "penemu jalan", kecuali itu tidak benar; Yesus tidak hanya menemukan jalan, lebih dari itu Ia adalah Jalan, dan satu-satunya Jalan (Yoh 14:6; Kis 4:12).

P: Dalam Ibr 2:10,18, bagaimana bisa Yesus sungguh menderita, karena Ia adalah Allah?

J: Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia. Tapi Yesus bukan hanya semi manusia, tapi 100% manusia, dan dapat menderita seperti seorang manusia karena Yesus adalah manusia seperti kita. Namun, Yesus juga sama seperti Tuhan. Detil yang pasti tentang bagaimana dua aspek Yesus ini berhubungan satu sama lain telah ditinggalkan sebagai misteri. Tapi kita dapat mengetahui beberapa hal dalam batas-batas apa yang diajarkan Alkitab.
Yesus di bumi adalah satu Orang, dengan satu kehendak. Ia bukanlah dua manusia, dan bukan kehendak, dalam satu tubuh. Ada kesalahan serius yang disebut Nestorianisme yang mengajarkan bahwa Kristus memiliki dua kehendak. Masih bisa diperdebatkan seberapa jauh Nestorius, tapi pengikut Nestorianisme setelahnya mengambil langkah yang lebih jauh dan juga mengikuti aliran Pelagianisme. Banyak kaum Nestorianisme menginjil di China. Pada akhirnya mereka dilarang dari Kekaisaran China dan banyak dari mereka pergi ke utara dan mengkonversi sebuah suku Mongol. Kemudian suku Mongol itu dimusnahkan oleh suku Mongol lainnya. Ada banyak pengikut Nestorianisme di Asia Tengah, tapi banyak dari mereka dimusnahkan oleh Muslim Tamerlane dan penakluk yang haus darah lainnya.
Sifat ilahi Yesus tidak membuat sifat manusiaNya tidak konsisten. penderitaanNya nyata, bukan hanya tampaknya saja. Sebuah kesalahan yang serius, disebut Monofisit, mengajarkan bahwa sifat ilahi dan manusia Yesus bersamaan seperti menaruh satu sendok the ke dalam lautan. Monofisit saat ini disebut Koptik.

P: Dalam Ibr 2:10,18, karena Yesus sudah sempurna, bagaimana bisa Yesus disempurnakan dalam penderitaan?

J: Yesus bukanlah tidak sempurna sebelum saat ini. Kata dalam bahasa Yunani untuk disempurnakan, teleiusai, dari teleo, berarti melengkapi, menyelesaikan, atau mewujudkan. Yesus memiliki sebuah misi untuk menyelesaikan, yangmana Ia lakukan.

P: Dalam Ibr 2:11-14,17, jika kita adalah saudar dan satu dengan Yesus, akankah kita memiliki sifat yang sama dengan Yesus?

J: Kita memiliki sifat manusia yang Yesus miliki, dan kita akan memiliki sifat manusia yang tanpa dosa yang sama di Surga. Namun, kita tidak dan akan pernah memiliki ketuhanan Yesus. 2 Petrus 1:4 mengatakan kita akan ambil bagian dalam sifat ilahi, tapi ini mengacu pada apa yang Kristus telah berikan pada kita, bukan apa yang pada hakekatnya kita miliki.

P: Dalam Ibr 2:13, bagaimana Yesus menaruh kepercayaanNya kepada Bapa, bagaimana kita seharusnya?

J: Di atas bumi Yesus sementara waktu merendahkan hatiNya dan menyerahkan beberapa kemulianNya, sebagaimana ditunjukkan Yoh 17:5. Yesus percaya cara Bapa, bahkan ketika Ia mengetahui itu akan membawaNya kepada kematian. Dalam Yoh 17:5 Yesus percaya bahwa Bapa akan mengembalikan kemuliaan yang Ia miliki sebelumnya.

P: Dalam Ibr 2:13-14, apakah kita anak-anak Kristus, atau saudara Kristus sebagaimana dikatakan Ibr 2:11-14,17, atau pengantin Kristus seperti dikatakan dalam Efesus 5:25-33 dan Wahyu 21:2?

J: Semuanya. Istilah anak-anak, saudara-saudari, dan pengantin adalah perumpamaan untuk mencoba menggambarkan hubungan dekat kita dengan Kristus. Semua percayawan, semua laki-laki dan perempuan, adalah sebagai saudara dan pengantin Kristus.

P: Dalam Ibr 2:14 apakah iblis berkuasa atas maut, atau apakah Allah memiliki segala kuasa dalam Ef 1:11-22?

J: Sebelum pertanyaan ini dapat dijawab, kita harus pertam-tama memahami dua hal.
Kedaulatan Allah

Seuluruh firman Allah terjadi dan tidak terjadi tanpa seijin Allah.
1.
Segala seuatu yang difirmankan Allah terjadi. Yes 14:24,27; 43:13; 55:11; Yoh10:29; Ibrani 6:17; Mat 28:18. Beberapa contoh adalah Daniel 9:26; 11:27,35,36; 12:1
2.
Allah mengetahui dan melihat semuanya. 1 Yoh 3:20; Mzmur 139; Amsal 5:21; 15:3; Ibrani 4:13; Yesaya 46:10
3.
Allah melakukan apa yang Ia kehendaki. Matius 20:15; Mazmur 115:3; 135:6; Roma 9:20; Daniel 4:35
4.
Tidak ada yang terlalu sulit bagi Allah. Kejadian 18:14; Ayub 42:2; Yeremia 32:17; Matius 19:26
5.
Allah memerintah semua. Mazmur 103:19 [memerintah, bukan mengontrol secara robotik]
6.
Tidak ada yang terjadi tanpa seijin Allah, sebagaimana ditunjukkan Ayub 1:12; 2:6; Yakobus 4:15.
7.
Setiap keputusan "undi" berasal dari Tuhan. Amsal 16:33
8.
Semuanya bekerja bersama untuk tujuan baikNya. -Roma 8:28; Efesus 1:11; Amsal 16:4
9.
Tak ada seoranpun berhasil menggagalkan firman Allah, sebagaimana ditunjukkan Yesaya 43:13; Roma 11:29.
10.
Banyak yang berhasil menentang kehendak/perintah Allah. Kis 7:39,51; 4:11; 13:46; 14:2; 2 Kor 6:1
11.
Manusia menolak, tapi tidak ada satupun yang pada akhirnya berhasil. – bertanyalah pada Yunus.
Allah dapat mendelegasikan Kedaulatan

Allah memiliki kebebasan untuk memilih untuk melimpahkan sebagian kecil dari kedaulatanNya, untuk sementara dan dalam sebuah batas, kepada yang lain. Allah tidak dipaksa untuk membuat robot.
1.
Beberapa orang mengira tidak akan terjadi kecuali apa yang difirmankan Allah secara tegas. – Tak ada satu ayatpun mengatakan ini.
2.
Beberapa hal "tidak masuk pikiran Allah" – Yeremia 19:5; 32:35
3.
Para percayawan dapat melakukan beberapa hal baik atas inisiatif mereka sendiri. 2 Korintus 8:17
4.
Beberapa hal membuat Allah sangat marah. Yeremia 5:29; 8:19; 12:8; Yehezkiel 8:6
5.
Beberapa hal mematahkan hati Allah. Lukas 19:41-44; Matius 23:37-9; Yeremia 4:19-22; 9:1

P: Dalam Ibr 2:16-17, dapatkah Yesus menyerah pada pencobaan dan berdosa?

J: Seperti Adam dan Hawa, Yesus tidak terlahir dengan sebuah dosa asal. Namun Yesus, seperti Adam dan Hawa, memiliki semua kesanggupan untuk berdosa jika Yesus mau melakukannya.
Serangan pencobaan nyata, tapi Yesus tidak akan menyerah. Setan yang menyerang Yesus adalah seperti cerita dalam berita beberapa tahun lalu mengenai ahli bela diri Jepang yang memiliki sakit mental menyelinap ke dalam kebun binatang untuk menyerang seekor 800 pon beruang kutub. Ia diselamatkan oleh penjaga kebun binatang yang menenangkan beruang. Dari tempat tidurnya di rumah sakit, ia ingin seluruh dunia tahu bahwa "semua pukulannya tidak berpengaruh". Ia berada dalam pertarungan yang nekat dengan beruang kutub, tapi beruang kutub tidak dalam sebuah pertarungan yang nekat dengannya. Seperti halnya, pukulan Setan tidak berhasil kepada Yesus.

P: Dalam Ibr 2:16-18 dan Ibr 4:15, terlepas dari bisakah Yesus berdosa, bagaimana bisa Ia dicobai? Yakobus 1:13 mengatakan Allah tidak dapat dicobai dengan iblis.

J: Enam hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1.
Salah satu dari cirri ilahi Allah adalah bahwa Allah tidak dapat dicobai oleh iblis (Yakobus 1:13).
2.
Yesus adalah Allah (Yoh 20:28; Ibrani 1:9,11).
3.
Tapi Yesus juga memiliki sifat manusia. (Ibrani 2:14-17)
3.
Yesus mengosongkan diriNya dari sifat ilahi untuk datang ke bumi (Filipi 2:5-7; Yoh 17:6).
4.
Alkitab tidak mengatakan pada kita tepatnya bagaimana Yesus mengosongkan diriNya, hanya bahwa Ia melakukannya.
5.
Seperti orang yang dapat menguji 100% air yang murni atas ketidakmurniannya, walaupun tes tidak akan menemukan apapun, Setan bisa saja menguji Kristus atas dosa.

P: Dalam Ibr 2:17, karena Yesus seperti kita dalam segala hal, lalu bagaimana bisa Yesus menjadi Allah?

J: Yesus secara sementara mengosongkan diriNya dari banyak sifat karakter ilahiNya dalam Filipi 2:6-7 dan Yoh 17:5. Penulis Ibrani jelas tidak menyampaikan bahwa Yesus tidak mungkin lebih dari seorang manusia, atau ia tidak akan menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan dalam Ibrani 1:8-9 dan Ibrani 3:1-6.

P: Dalam Ibr 2:17-18, mengapa Yesus harus menjadi sepenuhnya manusia? Beberapa menganggap karena Yesus juga adalah Allah, Ia jauh dari kelemahan manusia.

J: Ada dua alasan yang saling melengkapi: pertama, untuk hidup, memahami, dan mengalami seperti apa menjadi manusia (Ibrani 2:18), dan kedua, untuk menjadi manusia untuk menjadi sebuah kurban untuk setiap orang (Ibrani 2:17).
Ibrani 2:17
mengatakan Yesus harus menjadi manusia, seperti saudara-saudaraNya dalam segala hal, untuk menjadi imam besar kita. Ibrani 2:17 mengatakan bukanlah malaikat yang ia tolong, tapi manusia.
Ibrani 2:18:
Anda mungkin mengenal orang-orang yang memiliki masalah yang berhubungan dengan Allah karena "Ia tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi manusia." Tetapi dalam kemanusiaannya, Yesus mengalami serangkaian perasaan yang Anda dan saya rasakan. Ada banyak contoh dalam Injil yang menunjukkan kepada kita bahwa Yesus mengalami emosi manusia. Ia berbelas kasih kepada orang-orang, Ia merasa marah kepada orang yang memiliki hati yang keras (Markus 3:5) dan kegeraman (Markus 10:14), dan Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka (Markus 6:6; 8:12), tapi Ia juga mengasihi anak muda (Mark 10:21). Ketika waktu penangkapan-Nya mendekat, Yesus merasa cemas dan muram (Matius 26:37). Ketika Dia datang ke kuburan Lazarus, Dia menangisi sahabatnya yang tercinta (Yohanes 11:35).
   Sebagaimana Yesus menghabiskan waktu melayani orang banyak, Ia juga merasakan kebutuhan akan privasi (Markus 6:31; 7:17; 7:24 dan 9:30). Demikian juga setelah berpuasa sendirian di padang belantara, Dia lapar (Matius 4:2), dan Dia mengerti bagaimana orang banyak lapar yang diberi makan olehNya. Yesus dihadapkan dengan godaan: iblis mempersembahkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dan mengejek Yesus untuk membuktikan keilahian-Nya dengan melemparkan diri-Nya dari sayap Bait Suci. Bahkan iblis percaya bahwa Yesus dapat dicobai karena kemanusiaan-Nya (dan iblis telah mengenal Kristus dalam kehidupan pra-inkarnasinya sebelum kejatuhan). Dan ketika Yesus tergantung di kayu salib (hampir dipukuli dan dicambuk sampai mati), Ia dicobai lagi untuk "turun" untuk menyelamatkan diri.
Jika bukan karena Allah hidup di antara kita sebagai manusia sepenuhnya, kita dapat mengatakan bahwa Allah tidak mengerti seperti apa rasanya menjadi manusia. Tetapi Yesus mengalami totalitas kemanusiaan dan dengan demikian Ia dapat menghubungkan dengan kebutuhan dan perasaan kita - Dia tahu di tingkat yang paling pribadi apa artinya menjadi manusia.
(disumbangkan oleh Mark Dumdei)
Laktansius
(tahun 303-325 M) mengatakan hal serupa. "Tetapi jika Dia tidak memangku tubuh manusia, Dia tidak akan mampu mempraktikkan apa yang Dia ajarkan, - yaitu, tidak marah, tidak menginginkan kekayaan, tidak diradang oleh nafsu, tidak takut akan rasa sakit, untuk membenci kematian. Hal-hal ini jelas merupakan kebajikan, tetapi tidak dapat dilakukan tanpa daging. Oleh karena itu Dia memangku tubuh dalam perihal ini, bahwa, karena Dia mengajarkan bahwa keinginan daging harus dikalahkan, Ia mungkin secara pribadi mempraktikkannya, agar tidak ada yang dapat menuduh kelemahan daging sebagai alasan." Epitome to the Divine Institutes bag.50 hal.242.
Singkatnya,
Yesus harus menjadi 100% manusia untuk menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita, tetapi Ia juga 100% Allah untuk menjadi tidak berdosa dan menyelamatkan kita. Perantara kita harus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia.

P: Dalam Ibr 2:17, bagaimana bisa Yesus sepenuhnya manusia, karena Ia tidak dilahirkan dari ayah manusia?

J: Yohanes dari Damaskus menjawab ini (tahun 704-736 M). Dia mengatakan bahwa Adam, Hawa, dan Set memiliki tiga cara berbeda untuk muncul ke dunia, namun semuanya adalah manusia sepenuhnya. Jadi Yesus yang dilahirkan dari Perawan Maria juga tidak mendiskualifikasi Dia dari menjadi manusia sepenuhnya.

P: Dalam Ibr 2:17, apakah Yesus sebagai Allah dan manusia adalah keadaan sementara atau akankah itu bertahan selamanya?

J: Yesus sebagai manusia dan juga Allah akan bertahan selamanya, karena Ibrani 13:8 mengatakan, "Yesus itu sama kemarin, hari ini, dan selamanya." Ketika Yesus kembali, Ia akan tetap disebut "Anak Manusia" dalam Matius 26:64.

P: Dalam Ibr 2:18, apakah Yesus benar-benar Tuhan, karena Yak 1:13 mengatakan Tuhan tidak dapat dicobai?

J: Jika Yesus hanya Tuhan, maka Ia akan "tidak tergoda", juga disebut tanpa cela oleh para teolog. Semua orang Kristen setuju bahwa iblis mencoba untuk mencobai Kristus, dan bahwa Kristus tidak pernah berbuat dosa, tetapi beberapa teolog seperti Charles Hodge mengatakan bahwa adalah mungkin bahwa Kristus dapat berbuat dosa, kalau tidak godaan itu tidak akan nyata. Teolog lain seperti William Shedd mengatakan bahwa pencobaan itu nyata, tetapi masih mustahil bagi Kristus untuk berbuat dosa. John Walvoord mengatakan bahwa Shedd benar, karena seperti perahu dayung yang benar-benar dapat menyerang kapal perang, kapal perang itu tidak dalam bahaya untuk tenggelam karena perahu dayung itu.

P: Dalam Ibr 3:2,5,6 baik Yesus dan Musa adalah orang yang setia; kesetiaan adalah salah satu dari sembilan bagian dari buah Roh dalam Galatia 5:22b. Tetapi apakah sebenarnya kesetiaan itu?

J: Pada akhirnya, melakukan apa yang diperintahkan, dipercayakan, atau tahu bahwa Anda seharusnya melakukan. Tetapi dapatkah Anda diandalkan untuk melakukan apa yang ditugaskan kepada Anda? Dapatkah Anda diandalkan, bahkan kesulitan, penderitaan, atau penganiayaan menghampiri Anda? Itu adalah kesetiaan.

P: Apakah Ibr 3:3-4 mengatakan bahwa Yesus adalah Allah?

J: -Tentu saja, karena Allah membangun rumah, dan Yesus adalah pembangun.

P: Apakah Ibr 3:6, Ibr 3:14, dan Yeh 3:17-21 menunjukkan bahwa orang percaya yang sejati dapat kehilangan keselamatan mereka?

J: Orang Kristen yang dewasa dan saleh tidak setuju dengan hal ini.
  Orang-orang Kristen yang mengatakan orang-orang tidak dapat kehilangan keselamatan mereka akan mengatakan bahwa mereka yang percaya untuk sementara waktu dan menjauh tidak pernah "berbagi dalam Kristus", sebagaimana dibuktikan bahwa mereka "tidak berpegang teguh pada keberanian mereka".
  Orang-orang Kristen yang mengatakan orang-orang dapat kehilangan keselamatan mereka harus mengatakan bahwa mereka dulu ambil bagian dalam Kristus tetapi tidak lagi melakukannya, karena alasan bahwa mereka "tidak berpegang teguh pada keberanian mereka."
  Bagaimanapun juga, semua orang Kristen harus dapat menyetujui bahwa pengetahuan Allah tentang takdir seseorang, bahkan sebelum orang itu dilahirkan, tidak berubah. Oleh karena itu, salah satu yang terpilih tidak akan pernah menjadi salah satu yang terkutuk (tidak terpilih), karena pengetahuan Allah itu sempurna. Semua juga harus setuju bahwa ada beberapa yang bisa diselamatkan, tetapi mereka berpaling dari Tuhan dan tidak pernah kembali.

P: Dalam Ibr 3:7-11 bagaimana peringatan kedua ini dalam Ibrani berbeda dari peringatan pertama dalam Ibr 2:1-3? Apakah orang membutuhkan dua jenis peringatan hari ini?

J: Ini bukan peringatan palsu, tetapi bagian-bagian yang perlu kita perhatikan dengan serius. Ibrani 2:1-3 memperingatkan agar orang tidak sengaja pergi dan mengabaikan Allah. Yang ini menentang pengerasan hati dan yang dengan sengaja menyimpang dari Tuhan. Seringkali yang pertama dapat memimpin yang kedua.

P: Dalam Ibr 3:7-4:7, bagaimana pengujian di padang pasir berhubungan dengan pembaca kitab Ibrani?

J: Setelah kedua belas mata-mata kembali dari Kanaan, orang Israel di padang belantara memiliki titik keputusan apakah percaya pada Tuhan atau tidak. Generasi itu gagal, dan Tuhan berkata bahwa tidak seorang pun dari generasi itu, kecuali Kaleb dan Yosua, akan diizinkan memasuki Tanah Perjanjian.
  Demikian pula, pembaca kitab Ibrani memiliki keputusan yang sama untuk dibuat. Meskipun ada kesulitan atau penganiayaan, kita memiliki titik keputusan apakah akan maju bersama Tuhan atau tidak.

P: Dalam Ibr 3:10, bagaimana mungkin semua generasi itu tidak mengetahui jalan Tuhan dan mati dalam dosa?

J: Mengambil Alkitab secara harfiah tidak berarti kita juga tidak dapat melihat bahwa Tuhan kadang-kadang berbicara secara umum. Tuhan berbicara tentang generasi orang Israel itu secara umum. Tetapi kitab suci menjelaskan bahwa semua orang di generasi itu akan mati di padang pasir kecuali Musa, Yosua, Kaleb, dan orang-orang di generasi yang lebih muda.

P: Dalam Ibr 3:12, dapatkah orang meninggalkan Allah yang Hidup?

J: Tentu. 1 Yohanes 2:19 menyebutkan mereka yang keluar dari kita karena mereka tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari kita. Orang percaya yang sejati, seperti Daud dan Salomo, dapat jatuh dalam dosa untuk jangka waktu tertentu dan kemudian kembali.
  Mengenai apakah orang-orang Kristen sejati dapat secara permanen jatuh, kehilangan keselamatan mereka, dan pergi ke Neraka, lihat pembahasannya dalam Efesus 1:14 dan Ibrani 6:4-10 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Ibr 3:13, apakah perbedaan cara yang membuat dosa mengeras?

J: Dosa dan manusia dapat mengeraskan diri dalam lingkaran setan. Dosa mengeras dalam Ibrani 3:13, tetapi dalam Ibrani 3:8,15 orang mengeraskan diri. Dosa dapat mengeras setidaknya dalam empat cara.
1) Ketika seseorang sering mengulangi dosa yang sama, dosa itu menjadi "akrab" dan nyaman, ketika itu harus tidak disukai dan asing bagi orang Kristen.
2) Itu bisa mendinginkan hatimu kepada Tuhan. Anda dapat kehilangan kekaguman Anda pada Tuhan, dan menerima berkat Tuhan begitu saja. Dosa yang teguh akhirnya bisa mengguncang iman Anda.
3) Dosa dapat mengecilkan hati orang dan menggoda mereka untuk menyerah.
4) Dapat menyakiti dan mengeraskan orang lain untuk melihat Anda adalah orang percaya, namun Anda menoleransi dosa dalam diri Anda, sehingga mereka berpikir mungkin tidak terlalu buruk bagi mereka untuk menjadi toleran terhadap dosa. Dosa tampaknya tidak begitu serius jika mereka melihat Anda melakukannya.
5) Ini dapat memalingkan orang dari Kristus, berpikir bahwa jika itu yang dilakukan orang Kristen, mereka tidak ingin menjadi bagian dari itu.

P: Dalam Ibr 3:19, satu hal apa yang membuat bangsa Israel generasi Musa tidak dapat menikmati Tanah Perjanjian? Bagaimana itu juga berlaku tidak hanya pada orang kafir, tapi juga beberapa percayawan, yang karena berkat Allah saat ini?

J: Sangat aneh bahwa Ibrani 3:19 tidak mengatakan ketidaktaatan, tetapi lebih kepada ketidakpercayaan. Sementara ketidaktaatan mereka serius, penyebab utamanya adalah mereka memilih untuk tidak mempercayai dan percaya kepada Tuhan dan ketetapanNya yang baik bagi mereka. Dari sudut pandang Allah mereka tidak percaya dan taat, dan dengan demikian mereka tidak berguna.

P: Dalam Ibr 4:1-2, apa tepatnya yang dikatakan dari peringatan itu?

J: Ketika beberapa terjemahan mengatakan "marilah kita waspada bahwa", sebuah terjemahan yang lebih harfiah maka "marilah kita takut, bahwa".

P: Dalam Ibr 4:2, haruskah diterjemahkan "mereka tidak menggabungkannya dengan iman" atau "tidak dicampur dengan iman"?

J: Ada sebuah variasi dalam tulisan bahasa Yunani disini, dan ada tiga cara utama untuk menterjemahkannya. The Expositor’s Bible Commentary vol.12 hal.40 mengatakan pada akhirnya bermuara pada dua cara, dan itu bergantung apakah kata dalam bahasa Yunani "menggabungkan/menyatukan" dalam bentuk tunggal atau jamak. Jika bentuk tunggal, maka kekurangannya adalah pendengarannya tidak digabung dengan iman. Jika bentuk jamak, maka masalahnya bukanlah tidak digabungkan dengan mereka. Beberapa naskah Yunani yang berbeda memilikinya juga secara berbeda.
Tunggal a)
"mereka tidak menggabungkannya dengan iman". Harklean Suryani. Dengan kata lain, pendengar gagal untuk menyatukan pesan dengan iman.
Tunggal b)
"[itu] tidak dicampur dengan iman". Sinaiticus, Yohanes Krisostomus, Wolfenbuttel (Abad ke-6), Georgia. Dengan kata lain pesan dan iman gagal disatukan karena sebab yang tidak tentu.
Jamak Akusatif) "karena mereka tidak bergabung dengan mereka yang mendengarnya dalam iman." Hal. 13? (tanda tanya artinya itu tampak seperti ini tetapi tidak pasti), hal. 46, (Aleksandrinus), Vatikanus, Efraemi Reskriptus, Bezae Kantabrigiensis, Ethiopik, Byzantine, Armenia, Syria Palestina (abad ke-6). Dengan kata lain mereka tidak bersatu dengan umat Allah, yang mendengar pesan dalam iman.

P: Dalam Ibr 4:3a,8-11, bagaimana para percayawan saat ini beristirahat di hari Sabat Allah?

J: Bagi mereka yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, Yesus memberikan kita waktu perhentian dari usaha kita untuk menuju ke Surga. Kita masuk ke tempat perhentian sekarang di bumi, tapi kita akan juga memiliki perhentian terakhir di surga.

P: Dalam Ibr 4:3b,5-6, mengapa beberapa orang tidak pernah masuk ke tempat peristirahatan Allah, walaupun mereka mengamati hari Sabat?

J: Mereka mengamati hari Sabat, tapi mereka tidak percaya dalam mengikut Allah dan tidak percaya bahwa Ia akan menyediakan bagi mereka. Jika kita melakukan hal yang benar, tapi tidak karena iman, kita juga tidak menyukakan Allah, seperti ditunjukkan Ibrani 11:6.

P: Dalam Ibr 4:9, apakah yang tidak biasa tentang kata sabbatismos "Sabbath-rest"?

J: Ini adalah sebuah kata bahasa Yunani, dan itu tidak ada dalam tata bahasa Yunani sampai adanya kitab Ibrani. Itu sangat mungkin penulis menciptakan kata ini sendiri.


P: Dalam Ibr 4:12, apakah jiwa vs. roh?

J: Orang Kristen tidak setuju pada penekanan mereka pada peningkatan sifat manusia. Berikut adalah tiga teori penekanan yang berbeda:
Tripartit
: Orang memiliki tubuh, jiwa, dan roh. Tubuh memiliki tanda daging, bahan kimia, dan listrik. Jiwa memiliki kecerdasan, emosi, dan kemauan. Roh memiliki hati nurani dan aspek lainnya.
Bipartit
: Orang-orang memiliki bagian materi dan bagian non-materi. Jiwa dan roh berbeda, tetapi mereka saling terkait, sama seperti sumsum tulang terjalin dalam kisi tulang di ujung tulang lengan dan kaki kita.
Terintegrasi
: Walaupun ada tiga hal: tubuh, jiwa, dan roh, interaksi di antara ketiganya begitu hebat, sehingga keseluruhan interaktif lebih penting daripada tiga bagian yang berbeda

P: Dalam Ibr 4:13b, haruskah menjadi "dengan siapa kita harus melakukannya" atau "dengan siapa kita harus bercerita"?

J: Secara umum dua hal itu bermakna sama, dan pada umumnya kita memahami frasae bahasa Yunani. Namun, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah kita tidak yakin, karena kata dalam bahasa Yunani disini logos dapat memiliki arti berbeda dan tidak ada kata kerja dalam frase. Secara harfiah itu bisa jadi "dengan siapa kita harus melakukannya", dimana didukung oleh 1 Raja-raja 2:14 dan 2 Raja-raja 9:5 dalam versi Septuaginta. Namun, kata logos juga digunakan dalam pencatatan, maka makna kedua mungkin lebih disukai.

P: Dalam Ibr 4:15, ayat lain apalagi yang menunjukkan bahwa Yesus tanpa dosa?

J: Ayat-ayat yang menunjukkan Yesus tanpa dosa adalah:

Yohanes 8:46 "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?"

2 Korintus 5:21 "Allah menjadikan dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita,…"
Ibrani 4:15
"…tapi dia yang telah dicobai dalam segala hal seperti halnya kita, namun tetap tanpa dosa."
1 Petrus 1:19
"…seperti darah anak domba yang tak bernoda dan bercacat,…"
1 Petrus 2:22
mengatakan bahwa Yesus tidak melakukan dosa.
1 Yohanes 3:5
mengatakan bahwa Yesus tidak memiliki dosa.
(Kutipan dari Alkitab NET)

P: Dalam Ibr 5:1-10, apakah yang tidak biasa dari pasal ini?

J: Sama seperti tulisan modern menggunakan berbagai teknik sastra, chiasm adalah teknik sastra lama yang sering digunakan dalam tulisan kuno, termasuk tulisan Latin dari Cicero Romawi dan di banyak tempat di Perjanjian Lama. Dalam chiasm, bagian itu secara simetris berulang. Berikut adalah pola dalam Ibrani 5:1-10. Perhatikan bahwa Ibrani 5:2 dan Ibrani 5:9 tidaklah sama tapi justru bersebrangan.
Ibr 5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah. Dan mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
- Ibr 5:2 mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan
- - Ibr 5:3 mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
- - - Ibr 5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
- - - Ibr 5:5-6 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri, tapi Allah mengatakan Ia adalah Bapanya Yesus. Seorang imam menurut peraturan Melkisedek
- - Ibr 5:7-8 Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan… Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya
- Ibr 5:9 sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan
Ibr 5:10 Yesus dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek

P: Dalam Ibr 5:2, apakah arti dari "mengerti dengan penuh kasih"?

J: Kata dalam bahasa Yunani ini, metriopathein, tidak berarti apati (bahwa itu bisa diterima atau OK) atau marah, tapi mengambil jalan ketiga diantara yang dua.

P: Dalam Ibr 5:5 dan Kis 13:33, bagaimana Kedatangan Yesus yang Pertama berhubungan dengan Mzm 2:7 "
Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini"?
J: Ketika Yesus diperanakkan Bapa sebelum waktu dimulai, itu bukanlah yang dimaksud di sini. Yesus diperanakkan oleh Allah Bapa dalam cara non seksual tapi cara ragawi ketika Yesus datang ke dunia.
Tidak ada ayat dalam Alkitab mengatakan Yesus adalah anak Allah dengan cara yang lain di masa kemudian. Roma 1:4 hanya menambahkan bahwa Yesus "menyatakan" sebagai Putra Allah dengan kuasa, melalui kebangkitanNya dari kematian.

P: Dalam Ibr 5:6, apakah seharusnya terjemahan dari "menurut peraturan Melkisedek"?

J: "Peraturan/Order" adalah mirip, tapi The Expositor’ Bible Commentary vol.12 hal.49 mengatakan bahwa terjemahan "peraturan Melkisedek" tidak sepenuhnya benar, karena tidak ada "peraturan" atau garis Melkisedek. Frase "kind of Melkizedek" semacam yang seperti artinya, tetapi sayangnya itu tidak secara tepat menyampaikan formalitas dari yang seharusnya, seperti kata "aturan" lakukan. Dengan demikian makna yang tepat adalah antara dua kata bahasa Inggris ini.

P: Apakah Ibr 5:7 mengajarkan Yesus memiliki daging hanya sebelum kebangkitanNya seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova dan Pendeta Moon dari Gereja Unifikasi?

J: Tidak, sebaliknya, Tomas akan memandang Yesus sebagai penipu ketika Yesus menunjukkan daging-Nya kepada Tomas agar Tomas percaya. Lihat pembahasannya pada 1 Petrus 3:18 untuk jawabannya.

P: Dalam Ibr 5:7 dan Mat 26:39, apakah Kristus takut akan kematian-Nya, atau apakah ia dengan tegas bertekad untuk pergi ke salib di Luk 9:51?

J: Yesus bertekad untuk mencapai tujuan-Nya di kayu salib, tetapi Yesus meminta agar jika mungkin, cawan ini diambil dari-Nya. Yesus berkeringat darah, begitu banyak penderitaan-Nya tentang apa yang Dia tahu akan terjadi. Tidak pernah dikatakan bahwa Yesus pemalu atau pengecut.

P: Dalam Ibr 5:7, jika Allah Bapa mendengar doa Yesus, bagaimana mungkin "cawan" kematian di kayu salib dalam Markus 14:36 ​​tidak diambil dari Yesus di Taman Getsemani?

J: Pertama adalah tiga hal yang bukan jawabannya dan kemudian jawabannya.
(bukan jawabannya) Diselamatkan dari ketakutan akan kematian
: Kata Yunani untuk "penyerahan", eulabeia, juga bisa berarti rasa takut yang terhormat. Namun, seseorang harus mengubah arti kata-kata itu untuk mengubah "seseorang yang bisa menyelamatkannya dari kematian karena penyerahan diri yang penuh hormat / ketakutan yang memuliakan" menjadi "orang yang bisa menyelamatkannya dari ketakutan akan kematian".
(mirip tetapi bukan jawabannya) Tuhan berkata tidak
: Kata Yunani untuk mendengar, eisakoustheis, tidak hanya berarti Tuhan mendengar suara itu, tetapi Tuhan menjawab doa itu. Tentu saja Tuhan menjawab beberapa doa kita dengan "tidak", tetapi ada jawaban yang lebih baik di sini.
(bukan jawaban) bahwa Yesus seharusnya tidak mati di Getsemani
. Tidak ada disebutkan Yesus berdoa di mana Ia seharusnya tidak mati dalam kitab Ibrani, Injil, atau tulisan-tulisan lainnya.
Jawabannya
: Matius 26:39; 26:42; Markus 14:36; dan Lukas 22:42 semua memberikan bukan hanya satu tetapi dua bagian dari doa Yesus. Bagian pertama adalah bahwa Bapa akan membiarkan cawan ini berlalu dari Yesus. Bagian kedua adalah, "Walaupun tidak seperti yang Ku kehendaki, tetapi seperti yang Engkau mau." Allah menjawab doa Yesus dengan "ya" karena bagian kedua menolak bagian pertama.
Ada pelajaran penting untuk kita pelajari di sini. Ketika kita menginginkan sesuatu, dan kita tahu itu mungkin tidak ada dalam kehendak Allah, adalah baik untuk tetap berdoa kepada Allah apa yang ada di hati kita. Tetapi kita harus berdoa agar kehendak Allah terjadi daripada kehendak kita sendiri.
  Tentu saja Allah memang membebaskan Yesus dari kematian melalui kebangkitan Yesus, tetapi Yesus juga tahu bahwa Allah dengan sempurna mampu membebaskan Yesus dari kematian. Jika Yesus bertanya, Bapa bisakah mengirim dua belas legiun malaikat dalam Matius 26:53. Namun bagaimana kita dapat menebus dosa-dosa kita jika Yesus tidak mati di kayu salib. Saya senang Yesus berdoa bagian terakhir dari doa itu juga.

P: Dalam Ibr 5:8 dan Filipi 2:7-8, karena Yeses menurut kepada Allah, bagaimana bisa Yesus adalah Allah?

J: Di Bumi, Yesus memiliki peran harus menurut dan tunduk kepada Bapa. Dalam Ketritunggalan ketiganya sama secara sifat, tapi berbeda dalam peran dan tingkat.
Penulis gereja Ambrosius dari Milan tahun 378 M menunjukkan dalam Of the Christian Faith buku 2 bagian 10 ayat 84,88 hal.234-235. Di bumi, Yesus sebagai seorang anak tunduk kepada Maria dan Yusuf. Apakah itu berarti Yesus lebih rendah dari Maria dan Yusuf?-Tentu saja tidak.

P: Dalam Ibr 5:8, dapatkah Allah yang maha Tahu belajar? Jika tidak, bagaimana bisa Yesus belajar kemenurutan?

J: Yesus melalui hal-hal di bumi yang tidak dapat Dia alami di Surga. Juga, Yesus untuk sementara berhenti menjadi yang maha tahu ketika Dia datang ke bumi. Yesus memilih untuk mengosongkan diri-Nya dari banyak sifat ilahi-Nya (Filipi 2:5-7, Yohanes 17:5). Dia tidak tahu segalanya di bumi, seperti hari kedatangan-Nya kembali (Matius 24:26). Secara teori, Allah sudah tahu segalanya tentang kemenurutan dan penderitaan. Tetapi Allah datang ke bumi, sebagai Yesus Kristus, dan dalam mencapai misi-Nya Dia belajar pengalaman kemenurutan dalam menghadapi penderitaan.
Catatan yang menarik adalah bahwa terjemahan Ibrani 5:8 biasanya mengatakan, "meskipun ia adalah putranya", agar secara tata bahasa benar dalam bahasa Inggris. Sementara orang dapat saja mengatakan hal yang sama dalam Perjanjian Baru versi bahasa Yunani (bahasa Yunani Koine), itu bukan yang dikatakan Ibrani 5:8. Dikatakan, "meskipun ia adalah putra", yang lebih menekankan bahwa Yesus bukan hanya satu dari banyak putra, tetapi bahwa Yesus adalah "putra".

P: Haruskah Ibr 5:11 secara garis besar sama dengan Ibr 5:1-10 atau Ibr 5:12-14?

J: Ketika para penafsir Kristen tidak semua setuju, kebanyakan mengatakan itu harus berjalan sesuai bagian selanjutnya.

P: Dalam Ibr 5:12-13, apakah OK untuk memiliki susu rohani?

J: Susu rohani berarti dasar kebenaran Injil. Susu rohani adalah hal yang baik yang orang kristen harus kejar menurut 1 Petrus 2:2. Namun, seperti seorang anak kecil yang bertumbuh juga bisa makan daging, kita pun harus demikian.

P: Dalam Ibr 6:1, mengapa meninggalkan hal yang dasar dan melanjutkan ke hal yang dewasa, ketika mereka lambat untuk belajar hal yang dasar dalam Ibr 5:11-14?

J: Ada waktunya untuk mengulang hal yang dasar, karena pembaca tidak mudah mengertinya sebelumnya. Namun, inilah saatnya untuk memberi mereka rasa hal-hal yang lebih matang, menunjukkan kepada mereka bahwa ada lebih dari sekadar hal-hal yang lambat dipelajari.

P: Dalam Ibr 6:1-3, apakah hal dasar tentang Kristus vs hal yang matang (berkelanjutan)?

J: Hal dasar termasuk pertobatan, iman dalam Allah, pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang mati, dan hukuman kekal menurut Ibrani 6:1-3. Tapi secara umum hal utama, yang berkenaan dengan keselamatan, adalah hal utama. Pandangan lain adalah bahwa hal-hal itu adalah perihal dari Perjanjian Lama.
Hal yang berkembang termasuk dari sisa dari pasal ini, yang mana adalah mereka yang jatuh dan janji Allah.
Banyak doktrin memiliki bagian dasar dan bagian yang berkembang. Contohnya, menjadi Allah yang Esa adalah hal utama, dan Bapa, Yesus, dan Roh Kudus adalah juga hal utama. Sebuah pemahaman atas apa yang Alkitab katakan tentang Trinitas bisa menjadi sebuah hal yang lebih dalam dan berkembang.

P: Dalam Ibr 6:4-8, apa seharusnya perasaan kita ketika membaca ini?

J: Kita harus berbagi kesedihan Tuhan dan orang lain atas mereka kehilangan. Yesus sangat menyesal atas Yerusalem dalam Matius 23:37-39. Paulus melayani Allah dengan "air mata" dalam Kisah Para Rasul 20:19. Paulus bahkan berharap dia diasingkan bagi bangsanya jika itu berarti keselamatan mereka dalam Roma 9:1-3. Orang-orang Yahudi, seperti yang orang-orang sebutkan dalam Ibrani 6:4-8 begitu dekat, namun sangat jauh.
   Namun kita juga memiliki perasaan pasrah. Ketika seseorang binasa di Neraka, mereka hanya bisa berkata, "Aku adalah kesalahan mereka sendiri". Tuhan tidak memaksa siapa pun untuk memilih neraka; Sebaliknya, Allah secara hukum mengirim orang-orang yang terikat Neraka ke tempat yang layak untuk mereka kunjungi, baik secara jelas karena pilihan yang mereka buat, atau secara tersirat karena pilihan yang mereka tolak.

P: Apa yang diajarkan Ibr 6:4-12 tentang keselamatan?

J: Ada dua masalah berbeda dalam Ibrani 6.
1) Bagaimana orang yang hidup dapat mencapai keadaan di mana pertobatan dan keselamatan tidak lagi memungkinkan bagi mereka?
2) Dapatkah seorang Kristen sejati kehilangan keselamatannya?
1) Kehilangan Peluang Lebih Lanjut:

Ya, seseorang bisa sampai pada titik di mana pertobatan lebih lanjut tidak mungkin bagi orang itu. Apa yang membuat Ibrani 6:6 sangat menakutkan adalah bahwa dikatakan bahwa orang-orang yang jatuh dalam cara yang dibicarakan penulis tidak akan pernah bisa dikembalikan. Beberapa penafsir mengklaim ini adalah situasi hipotetis yang tidak akan pernah terjadi. Namun, tidak ada indikasi bahwa Tuhan ingin kita mengabaikan peringatan ini dan bukan peringatan lain dalam Alkitab. Sebaliknya, Ibrani 6:6 dan Matius 12:31-32 (penistaan ​​terhadap Roh Kudus) bersifat permanen. Dalam Matius 12:31-32 orang-orang Yahudi, yang tidak pernah menjadi Kristen, cukup melihat dan mendengar cukup untuk mengetahui bahwa itu benar. Tetapi mereka tidak hanya memutuskan untuk tidak menerima kata-kata Kristus pada hari itu, tetapi mereka menganggap tindakan-Nya sebagai iblis.
  Sekarang orang Kristen masih berdosa (1 Yohanes 2:1). Sebenarnya, jika kita berpikir kita tidak berdosa, kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita (1 Yohanes 1:8). Jadi apa yang dimaksud ayat-ayat dalam paragraf sebelumnya?
  Dua tujuan utama dari Kitab Ibrani adalah untuk menunjukkan kepada orang Yahudi bagaimana Kristus adalah penggenapan dari Perjanjian Lama, dan untuk mendorong orang-orang percaya yang berlatar belakang Yahudi untuk tidak kembali ke Yudaisme tetapi terus dalam iman. Jadi perikop-perikop ini TIDAK merujuk pada seseorang yang berdosa, tetapi kepada seseorang yang memalingkan muka mereka dari Kristus dan kembali ke harapan palsu mereka, baik itu Yudaisme, atau generalisasi, ke agama lain. 1 Yohanes 2:18-19 mengatakan bahwa bahkan pada masa itu ada orang-orang yang "kelihatan" adalah orang-orang yang ke gereja yang diselamatkan, tetapi kemudian mereka pergi, mungkin secara permanen. Yohanes berkata bahwa mereka pergi karena mereka tidak pernah menjadi bagian dari kita. Jika seseorang berjalan di lorong, atau mengatakan beberapa kata, tetapi mereka tidak bertahan dalam iman mereka, dan kemudian berbalik memeluk agama Kristen, itu tidak berarti mereka kehilangan keselamatan; jika mereka tidak pernah kembali itu berarti mereka tidak pernah diselamatkan sejak awal.
Berikut adalah tiga kasus yang saya tahu secara pribadi bahwa saya pikir itu TIDAK merujuk.
   1. Seorang gadis Kristen perguruan tinggi yang saya kenal, untuk beberapa bulan mengatakan kepada Tuhan bahwa dia tidak ingin ada hubungannya dengan dia dan meminta Roh Kudus untuk keluar dari hidupnya. Dia masih percaya, secara intelektual, tetapi dia sengaja tidak taat. Kemudian dia bertobat, dan kembali ke iman. Dia mengatakan bahwa Ibrani 6:6 sangat menakutkan baginya. Namun, dia sungguh bertobat. Mungkin Tuhan dengan murah hati menghukumnya dengan mengingatkan ayat itu, dan hampir bertanya "Apakah itu jawaban terakhirmu". Seseorang yang telah bertabrakan dengan Ibrani 6:6 tidak akan pernah bertobat, dan tidak akan pernah mau bertobat.
2. Ada seorang pendeta di sebuah gereja kecil yang saya tahu yang mengatakan bahwa dia adalah seorang pendeta tujuh tahun sebelum dia benar-benar diselamatkan. Setelah diselamatkan, ia terus menjadi pendeta. Ini bukan kasus murtad, tetapi seseorang yang tidak pernah diselamatkan sejak awal.
3. Ketika saya masih remaja [Kristen] sedang memotong rumput, wanita Kristen ini keluar dan kami mulai berbicara. Dia mengatakan bahwa putranya pindah ke California untuk tinggal bersama pacarnya. Tetapi dia yakin bahwa dia masih diselamatkan, karena dia telah membuat pengakuan iman di dalam gereja. Saya tidak berpikir dia punya dasar untuk kepercayaan dirinya. Rasul Paulus memberi tahu kita untuk memeriksa diri kita sendiri dan melihat apakah kita benar-benar dalam iman dalam 2 Korintus 13:5-6. Mungkin dia tidak pernah diselamatkan, tetapi bisa diselamatkan di masa depan. Mungkin dia tahu banyak tentang keselamatan dan membalikkannya, dan Ibrani 6:6 berlaku untuknya. Mungkin dia benar-benar diselamatkan sebelumnya, dia jatuh dalam dosa, tetapi karena dia benar-benar diselamatkan, dia akan kembali. Kita tidak bisa mengatakannya. Paulus memerintahkan jemaat Korintus untuk mengucilkan seorang saudara yang tidak bermoral di gereja dalam 1 Korintus 5:1-5. Namun, 2 Kor 5:5 menunjukkan bahwa Paulus masih memiliki harapan bahwa setelah hukuman ini, saudara itu dapat diselamatkan. Kita berpikir bahwa 2 Korintus 2:5-11 mengacu pada saudara yang sama, dan ia memang kembali.
4. Secara pribadi saya mengenal dua orang Kristen, yang satu meninggalkan iman dan menjadi seorang Muslim, dan yang lain meninggalkan dan menjadi seorang Mormon. Keduanya pergi dan kemudian kembali ke agama Kristen.
Kesimpulan tentang ini
: Kita harus membuat perbedaan antara orang percaya yang telah hanyut ke dalam dosa besar, dan seseorang yang telah menyangkal iman dan beralih ke sesuatu yang lain. Tetapi apakah penyangkalan iman mereka itu permanen, mereka mungkin diselamatkan di masa depan, atau mereka adalah orang yang diselamatkan yang telah jatuh dan akan kembali, kita harus menyerahkan tangan Tuhan untuk menghakimi.
 Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang lain yang telah pergi? Seharusnya TIDAK berpuas diri dengan mengatakan "jangan khawatir, mereka tetap diselamatkan." Ini juga tidak boleh menghapusnya, karena mereka tidak akan pernah kembali. Yudas 23 berkata, "selamatkanlah yang lain, rebutlah mereka dari api; dan pada beberapa orang berbelas kasihan dengan ketakutan, bahkan membenci pakaian yang tercemar oleh daging. "(uNASB). Sekarang akhir dari Yudas 23 menyiratkan bahwa orang-orang ini melakukan beberapa hal yang sangat menjijikkan, tetapi mereka masih bisa diselamatkan.
Yakobus 5:19-20 mengatakan, "Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa." (uNASB)
2) Dapatkah seorang Kristen yang sejati kehilangan keselamatan mereka
Ini bisa dianggap menjadi tiga sub isu:
a) Dapatkah seseorang yang Allah kenal [dengan pasti] yang adalah terpilih untuk pergi ke surga, yang mengejutkan Allah yang maha Tahu dan tidak pergi ke surga?
b) Dapatkah seseorang yang memiliki kepercayaan diri bahwa mereka diselamatkan, dan sedihnya, dan selamanya, salah?
c) Dapatkah seseorang yang memiliki keyakinan yang sah bahwa mereka akan pergi ke Surga, dan namun berubah dan tidak jadi pergi ke Surga?
Jawaban untuk pertanyaan pertama, ketika diucapkan seperti itu, sudah jelas: tidak.
  Jawaban untuk pertanyaan kedua adalah ya, karena Matius 7:21-23 menunjukkan kepada kita.
  Jawaban untuk pertanyaan ketiga adalah tidak, tetapi itu bukan karena mereka memiliki kekuatan untuk tetap dalam iman, tetapi karena Allah memiliki kekuatan untuk memetraikan dan memelihara kita dalam iman, seperti yang ditunjukkan oleh Efesus 1:13-14. Namun, kita harus menyeimbangkan doktrin tentang yang pernah diselamatkan-selalu-diselamatkan dengan doktrin bahwa orang-orang kudus sejati akan bertahan dalam iman. Kita MEMILIKI tanggung jawab untuk memeriksa diri kita sendiri, serta para pemimpin kita, dan memastikan bahwa kita ada dalam iman (2 Korintus 13:5-7).
Ngomong-ngomong, sebuah debat tertulis mengenai seseorang yang pernah-diselamatkan-selalu-diselamatkan vs seseorang yang dapat kehilangan keselamatan mereka setiap saat mereka berdosa, dapat dilihat dalam

http://www.biblequery.org/Doctrine.LoseSalvationOrNot/LoseSalvationOrNot.html.

P: Dalam Ibr 6:4-12, dapatkah orang kehilangan keselamatannya?

J: Orang Kristen sejati tidak setuju dengan isu ini, tetapi semua harus dapat menyetujui hal-hal berikut.
1. Allah tidak pernah terkejut. Sebelum ada orang yang lahir, Allah tahu pasti semua orang yang akan pergi ke Surga (Wahyu 20:12,15; 17:8; Mazmur 139:16).
2. Beberapa orang akan terkejut dengan penghakiman (Matius 7:21-23).
3. Kita dapat memiliki keyakinan akan keselamatan kita (1 Yohanes 5:13; Ibrani 4:16; 10:35; Kis 8:13,20-23).
4. Kepercayaan diri kita seharusnya tidak berubah menjadi rasa puas diri. Orang-orang Kristen dapat kehilangan upah di Surga, dan Filipi 2:12-13 menunjukkan bahwa (setelah diselamatkan) pekerjaan keselamatan kita harus dengan rasa takut dan gemetar. Terpujilah Tuhan bahwa Dialah yang bekerja di dalam kita!
5. Ada pertobatan palsu (1 Yohanes 2:19; Yeremia 17:10; Yakobus 2:19; 2 Tesalonika 2:9-10; 2 Petrus 2:17-22).
6. Kita dapat mengetahui apakah keselamatan kita asli dengan memeriksa diri kita sendiri (2 Korintus 13:5-6), dengan kata lain, dengan membandingkan doktrin dan kehidupan kita dengan tulisan suci.
7. Kita diberi tanggung jawab untuk bertekun (Ibrani 6:11; 10:36; Yakobus 1:3-4; 2 Timotius 2:3; 4:5).
8. Roh Kudus telah memeteraikan orang-orang percaya sejati sampai Hari Penghakiman. (Efesus 1:13-14; 4:30; Yudas 24; 1 Timotius 1:14). Roh Kudus adalah jaminan yang menjamin apa yang akan terjadi (2 Korintus 5:5)

P: Apa yang dimaksud dalam Ibr 6:4-12 tentang tidak bisa bertobat untuk keselamatan lagi?

J: Setidaknya ada enam pandangan.
1. Hilangnya keselamatan orang percaya:
Orang-orang Kristen yang mengajarkan bahwa orang percaya dapat kehilangan keselamatan mereka akan menafsirkan ayat ini berarti bahwa begitu keselamatan hilang, itu tidak akan pernah bisa diperoleh kembali. Sementara saya telah mendengar seseorang mengajar hal ini berarti "sulit" untuk mendapatkan kembali keselamatan, bukan itu yang dimaksud dengan kata "tidak mungkin" dalam Ibrani 6.
2.
Orang percaya memberikan keselamatan kembali: Seorang percayawan yang sejati tidak pernah dapat "salh menaruh" keselamatan mereka, yang berarti tidak ada satu orang percayawan pun yang dapat berdosa separah apapun, mereka tidak tahu, keselamatan mereka hilang. Keberadaan diselamatkan yang kita miliki tidak dipelihara atas usaha kita, seperti halnya kita terselamatkan bukan karena usaha. Namun, seorang percayawan sejati dapat memilih dengan sadar untuk "mengembalikan" keselamatan mereka kepada Allah. Lalu, mereka akan seperti orang yang mengetahui kebenaran, dan menyalibkan Yesus. Mereka akan pergi ke Neraka. O’Brien menafsirkan "ketidakmungkinan" dalam arti tidak mungkin bagi manusia, tapi mungkin bagi Allah.
3. Dosa yang tidak bisa diampuni.
Yesus berbicara mengenai dosa yang tidak bisa diampuni dalam Matius 12:31-32, Markus 3:28-30, dan Lukas 12:10-11.
4. Kehilangan kesempatan pada Orang kafir atas keselamatan:
Tidak ada cara untuk diselamatkan selain dari kematian Yesus dan berdiamnya Roh Kudus. Jika seseorang menolak (tanpa pertobatan) datang kepada Allah melalui Yesus (Yohanes 8:24) atau menghujat Roh Kudus (Matius 12:31-32; Markus 3:28-29), mereka tidak akan pernah pergi ke Surga. Orang bisa melihat dan merasakan, tetapi tidak menelan.
5.
Hipotesis ad hominem: Jika keselamatan bisa hilang, maka itu tidak akan pernah bisa diperoleh kembali. Tetapi karena keselamatan tidak bisa hilang, kata-kata yang keras ini hanyalah penjelasan, bukan peringatan.
6.
Orang Kristen didiskualifikasi untuk pelayanan selanjutnya: Orang Kristen yang jatuh tidak akan memiliki kesaksian yang baik untuk melayani lebih lanjut dalam kehidupan ini, dan kehilangan kemuliaan mereka dalam masa seribu tahun.

P: Dalam Ibr 6:18, karena Allah Maha Kuasa dapat melakukan apapun, bagaimana Ia tidak bisa berbohong?

J: Bilangan 23:19 dan 1 Samuel 15:29 mengatakan bahwa Allah tidak berdusta, tetapi Ibrani 6:18 mengatakan bahwa Allah tidak bisa berbohong. Tiga jawaban yang saling melengkapi, dan semuanya benar.

1. Allah dapat melakukan "hal" apa pun, tetapi dusta bukanlah sesuatu. Karena Allah menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya (Kejadian 1, Mazmur 33:6,9), dan semua yang Dia katakan terjadi (Yesaya 55:10-11), maka apa pun yang Dia katakan akan benar.

2. Tidak ada kendala eksternal pada Allah, tetapi Tuhan dapat memilih untuk mengamati kendala internal yang telah Dia tentukan sendiri. Allah tidak dapat melakukan apa pun yang bertentangan dengan sifat-Nya, seperti berbohong, melakukan kejahatan, atau menyangkal diri-Nya.
3. Akhirnya, "Yang Mahakuasa" berarti Allah dapat melakukan apa pun yang Dia inginkan. Karena Allah tidak mau berbohong, tidak ada masalah di sini.
Klemens dari Roma (tahun 96-98 M) juga mengacu pada konsep dalam ayat ini, bahwa sangat tidak mungkin bagi Allah untuk berbohong, dalam 1 Clement bagian 27 hal.12.
Agustinus dari Hippo (tahun 388-430 M) juga mengajarkan katekumen bahwa Allah adalah Maha Kuasa, tapi Ia tidak dapat mati, disesatkan, berbohong, atau menyangkal diriNya. Sebenarnya jika Ia bisa saja melakukan hal itu sebagai Allah, Ia sebenarnya tidak akan Maha Kuasa. On the Creed bag.2 hal.371

P: Dalam Ibr 6:18 apakah tidak mungkin bagi Allah untuk berdosa, bertentangan dengan apa yang dibicarakan Yesus dalam Matius 19:26 bahwa," Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Bagaimana bisa semua hal mungkin bagi Allah, seperti yang Yesus tegaskan, jika tidak mungkin bagi Allah untuk berdusta, seperti yang dinyatakan Ibrani?

J: Sebenarnya ada empat ketidakmungkinan bagi Allah. Allah tidak bisa:
Berbohong (Ibrani 6:18)
Dicobai oleh iblis (Yakobus 1:13)
Menyangkal diriNya (2 Timotius 2:13)
Bersumpah demi siapa pun yang lebih besar dari diri-Nya (Ibrani 6:13)
   Tidak ada "sesuatu" yang mustahil bagi Allah. Kebohongan dan kontradiksi yang logis bukanlah "sesuatu", dan Tuhan tidak melakukan itu.

P: Dalam Ibr 6:18, apa saja konsekuensi dari percaya bahwa Tuhan berbohong?

J: Salah satu konsekuensinya adalah bahwa orang dapat murtad dan bergabung dengan sekte sesat, seperti Gereja Unifikasi milik Pendeta Moon. Inilah yang dikatakan Pendeta Moon.
"Jika kamu berbohong untuk membuat seseorang lebih baik, itu bukan dosa ... Bahkan Tuhan sangat sering berbohong." Master Speaks 3/16/1973 hal.11.
Divine Principle
hal.515 "Ada dua alasan mengapa Yesus menubuatkan bahwa Tuhan akan datang di atas awan. Pertama, itu untuk mencegah delusi antikristus. Jika telah diklarifikasi bahwa Kristus akan datang ke dunia dalam daging, kebingungan yang disebabkan oleh khayalan banyak antikristus tidak dapat dicegah dengan cara apa pun. ... Tetapi untungnya, kebingungan semacam ini telah dihindari karena semua percayawan, yang mengetahui bahwa Kristus akan datang di atas awan, telah memandang ke langit. "
Divine Principle
hal.515 "Kedua, itu untuk mendorong orang-orang suci yang berjalan di jalan iman yang sulit pada waktu itu."
Namun
: Adalah dosa serius untuk menyebut Allah pembohong, berdasarkan 1 Yohanes 1:10; 5:10; dan Titus 1:2. Ibrani 6:18 mengatakan Tuhan tidak bisa berbohong, juga Bilangan 23:19 dan 1 Samuel 15:29.
  Jika boleh berbohong, apakah boleh bagi Pendeta Moon berbohong tentang dirinya sebagai Mesias? Apa lagi yang boleh bagi Pendeta Moon untuk berbohong kepada anda?

P: Dalam Ibr 6:19, apakah "jangkar untuk jiwa, dan bagaimana jangkar adalah jangkar?

J: Jangkar memiliki rantai, berlabuh ke logam berat atau pengait, bagian sebenarnya dari jangkar. Rantai tidak banyak membantu tanpa kait yang berat. Demikian juga jangkar kita adalah iman kita kepada Kristus, dan iman tanpa jangkar tidak akan kokoh. Demikian juga jika tidak ada rantai, kapal hanyut dan jangkar tidak baik. Tanpa iman, orang bisa hanyut juga.

P: Dalam Ibr 7:1-10, mengapa Yesus dibandingkan dengan Melkisedek dalam Kej 14:18-20?

J: Salah satu alasan sederhana adalah bahwa Perjanjian Lama sendiri membandingkan Mesias dengan Melkisedek. Mazmur 110:4 menunjukkan bahwa Mesias akan menjadi imam selamanya menurut Melkisedek. Referensi misterius yang lewat adalah Kejadian 14:18-20. Arti pentingnya ditunjukkan dengan cara yang agak kurang misterius dalam Mazmur 110:4, dan akhirnya dijelaskan dalam Ibrani 7:1-10.
  Memang benar bahwa penulis Ibrani menekankan rincian yang bukan poin utama dalam Kejadian. Sebagai contoh, ayah Abimelek juga tidak disebutkan, tetapi itu tidak menjadikannya setipe Kristus. Penulis Ibrani tidak dapat membuktikan poin dalam Ibrani 7:1-10 berdasarkan otoritas Kejadian.
  Namun, dia tidak pernah mengaku melakukannya. Orang Kristen percaya bahwa Alkitab ditulis di bawah wahyu dan otoritas Roh Kudus. Penulis Ibrani membawa tiga hal:
1. Bukti tempat Mesias yang dibandingkan dengan Melkisedek, berdasarkan Mazmur 110:4.
2. Bukti bahwa ada imamat Allah yang lain sebelum imamat bersama Harun.
3. Banyak orang Kristen juga melihat Melkisedek sebagai penampakan pra-inkarnasi Kristus.
  Sebagai catatan, aliran di Qumran memahami Melkisedek sebagai penyelamat surgawi yang akan mengumumkan keselamatan Allah. Di antara Gulungan Laut Mati, Melkisedek muncul dalam Apokrifon Kitab Kejadian (1QapGen) 22:14-17 dan naskah Melkisedek (11Q13), serta dalam Songs of the Sabb Sacrifice (4Q401)), dan 4Q544. Filo dan Yosefus juga menyebut Melkisedek, serta Targum Pseudo-Yonatan pada Kejadian 14:18 dan Targum Meophyti I.

P: Dalam Ibr 7:1-10, apakah "aturan Melkisedek"?

J: Ini bukanlah satu-satunya frase beberapa orang Kristen, sebagaimana frase ini digunakan pertama kali seribu tahun sebelum Kristus ada dalam Mazmur 110:4. Perjanjian Lama tidak banyak memberi tahu kita tentang aturan Melkisedek, kecuali untuk tiga hal yang dapat kita pelajari melalui dugaan.

1. Ini benar-benar terpisah dari imamat Israel dari zaman Harun.

2. Kejadian 14:18-20 menunjukkan itu mendahului imamat dari Harun.

3. Mazmur 110:4 menunjukkan bahwa ia akan menjadi sosok di masa depan dengan kedatangan Mesias.

 

P: Apakah Ibr 7:1-11, bersamaan dengan kelahiran Kristus dari seorang perawan, membuktikan bahwa kita bersalah atas dosa-dosa semua leluhur kita dengan berada di keturunan mereka?

J: Tidak. Yehezkiel 18 dan Ulangan 24:16 secara khusus mengatakan bahwa kita tidak bersalah atas kesalahan nenek moyang kita.
  Kebanyakan orang Kristen melihat alasan praktis yang penting mengapa Yesus dilahirkan seperti Dia; tidak seperti kita, Yesus dilahirkan tanpa sifat berdosa. Tidak perlu mendalilkan alasan kedua, bahwa Yesus tidak memiliki kesalahan dari Yusuf, Adam, atau siapa pun di antaranya.

P: Apakah Ibr 7:1-11 membuktikan kita bersalah atas dosa Adam berdasarkan kebajikan dari keberadaan kita di dalam diri Adam?

J: Tidak, karena tiga alasan.
1. Ayat ini tidak lebih membuktikan kesalahan atas dosa Adam daripada membuktikan kesalahan untuk semua dosa leluhur kita yang lain.
2. Tidak, karena Yehezkiel 18 dan Ulangan 24:16 menunjukkan bahwa setiap orang mati karena dosa-dosanya sendiri. Secara khusus disebutkan bahwa kita tidak dinyatakan benar karena kebenaran nenek moyang kita, dan kita tidak bersalah karena dosa nenek moyang kita.
3. Tidak, karena walaupun kita secara tidak sengaja berdosa di dalam Adam, Roma 4:15 dan 5:13 menunjukkan bahwa dosa tidak diperhitungkan di mana tidak ada hukum.
  Namun, meskipun kita mungkin tidak bersalah atas dosa nenek moyang kita, kita tetap dapat menanggung akibat dari dosa mereka

P: Dalam Ibr 7:1-11, apa artinya ini?

J: Sementara pengamatan langsung sangat jelas, itu adalah hubungan mengenai poin penulis yang menarik.
1. Abraham, memberikan sepersepuluh rampasan kepada Melkisedek, seorang imam non-Ibrani dari Allah Yang Mahatinggi, membuktikan bahwa adalah mungkin untuk menjadi seorang imam tanpa berasal dari Harun.
2. Selanjutnya, fakta bahwa Abraham, leluhur Lewi, memberikan persepuluhan kepada Melkisedek menunjukkan bahwa imamat Melkisedek lebih besar daripada imamat Harun.

P: Dalam Ibr 7:2-4, apakah Melkisedek benar-benar Yesus atau bukan?

J: Ada dua kemungkinan tentang sosok misterius ini.
Melkisedek adalah Yesus
: Melkisedek mungkin adalah Kristus sendiri, muncul di bumi sebelum penjelmaan-Nya di Betlehem. Karena dikatakan Melkisedek tanpa ayah atau ibu, harinya tidak berawal atau hidupnya tidak berkesudahan, Melkisedek adalah Yesus, kecuali kalau Ibrani 7:3 sederhananya mengartikan hal-hal ini tidak dicatat dalam kitab Kejadian. Banyak orang Kristen awal percaya ini.
Melkisedek adalah tipe Yesus
: Melkisedek adalah manusia biasa yang mengikuti Tuhan. Dikatakan Melkisedek "dibuat seperti Yesus", dan Kristus adalah seorang imam "menurut aturan Melkisedek", tetapi tidak pernah mengatakan Yesus adalah Melkisedek. Lihat juga pertanyaan selanjutnya.

P: Dalam Ibr 7:2-11, apakah Kitab Suci dengan jelas mengatakan Melkisedek adalah Yesus atau bukan?

J: Jawabannya sederhana dan harus jelas bagi semua: Kitab Suci tidak mengatakan. Ini ambigu, dan kemungkinan besar sengaja dibuat demikian. Adalah penting bahwa poin dari Ibrani 7:2-11 jelas, terlepas dari apakah Kristus itu Melkisedek atau bukan.

P: Dalam Ibr 7:3, apakah Melkisedek bereinkarnasi?

J: Tidak. Walaupun sebenarnya ada lima teori reinkarnasi yang sangat berbeda: Zaman Baru dari Barat, Hindu, Budha, Islam Alawiyah, Islam Ghulat, ayat ini tidak mendukung satupun dari mereka. Ibrani 7:3 membandingkan Yesus dengan Melkisedek. Beberapa orang berpikir Melkisedek hanyalah analogi atau "setipe" Kristus. Yang lain percaya bahwa Melkisedek sebenarnya adalah penampakan pra-inkarnasi Kristus. Apapun itu, semua orang Kristen setuju bahwa Yesus ada sejak waktu dimulai. Namun, percaya bahwa Putra Allah ada sejak dulu, tidak berarti ada di antara kita yang sudah ada sebelum kita dikandung.

P: Dalam Ibr 7:9-10, apakah ini menunjukkan bahwa janin manusia hanya berpotensi menjadi manusia, bukan janin yang sebenarnya, dan dengan demikian aborsi boleh saja?

J: Tidak. Pertama-tama, Lewi, bukan putra langsung Abraham, tetapi cicitnya. Untuk membuat kasus tentang tidak pentingnya kehidupan janin berdasarkan pentingnya leluhur Levi, menunjukkan keputusasaan untuk mencoba menemukan argumen Alkitab yang mendukung aborsi. Lihat pembahasannya pada Roma 5:12 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Ibr 7:14, bagaimana penulis mengatakan seorang imam dapat berasal dari Yehuda?

J: Lima poin untuk dipertimbangkan dalam jawaban.
1. Yesus berasal dari Yehuda dalam dua cara, baik melalui ayah sah angkatnya (Yusuf), dan oleh Maria melalui kelahiran.
2. Diakui bahwa tidak seorang pun dari Yehuda yang bisa menjadi imam sesuai dengan aturan Harun.
3. Tetapi mungkin ada aturan imam lainnya. Secara khusus, Melkisedek adalah seorang imam yang bukan dari Harun dan lebih awal dari Harun.
4. Aturan imam Melkisedek lebih besar dari aturan Harun
4a. Nenek moyang Harun dan Lewi membayar persepuluhan kepada Melkisedek.
4b. Dikatakan demikian dengan sumpah langsung dari Tuhan dalam Mazmur 110:4.
5. Yesus ditunjuk oleh Allah Bapa untuk melayani sebagai imam menurut aturan Melkisedek, bukan Harun.

P: Dalam Ibr 7:18, mengapa Allah sering melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang diharapkan umat-Nya?

J: Kadang-kadang itu mungkin karena kita memiliki harapan yang rendah atau salah tetapi sering kali lebih dari itu. Allah mungkin sering lebih suka yang tidak terduga (oleh manusia) daripada yang diharapkan sehingga Allah yang akan mendapatkan kemuliaan, bukan kita. Ini juga merupakan pengingat bagi kita bahwa cara dan pemikiran-Nya jauh lebih tinggi daripada cara kita, seperti yang dikatakan Yesaya 55:8-9. Ini juga merupakan pengingat bagi kita bahwa bukan dengan kekuatan atau kuasa kita, tetapi oleh Roh Allah, seperti yang diajarkan Zakharia 4:6bf.

P: Dalam Ibr 7:19 dan 8:17, apakah Hukum Musa membuat tidak ada yang sempurna, atau apakah Hukum itu sempurna seperti Mzm 19:7 katakan?

J: Dalam ayat-ayat ini, sempurna adalah untuk memenuhi tujuan yang dimaksudkan. Hukum itu sempurna dalam tujuannya untuk menunjukkan kepada kita perintah-perintah Allah bagi kita, seperti yang ditunjukkan oleh Roma 3:20. Tetapi Hukum tidak sempurna dalam melakukan apa yang tidak pernah dimaksudkan untuk dilakukan; menyelamatkan manusia. Hukum Taurat tidak menyelamatkan siapa pun, dan dengan demikian itu tidak dapat membuat orang sempurna; Allah yang melakukannya. Sebenarnya kita tidak memiliki perintah untuk diikuti; sebaliknya kita memiliki Kristus untuk diikuti dan perintahNya untuk dipelihara.

P: Dalam Ibr 7:27, apakah orang Yahudi berhak untuk menghentikan pengorbanan setelah kehancuran bait suci, karena mereka hanya berkorban ketika ada sebuah bait suci?

J: Ini akan menjadi berita kepada David, yang memiliki tabut di dalam tenda pada masa pemerintahannya. Kalau dipikir-pikir, ini akan menjadi berita untuk Musa, Yosua, Debora, Gideon, Samuel dan lainnya. Tidak ada ayat dalam Perjanjian Lama (Tanach) yang mengatakan meskipun mereka dulu berkorban sebelum mereka memiliki bait suci, begitu bait suci dibangun dan dihancurkan, mereka tidak dapat kembali ke apa yang mereka lakukan sebelumnya.

P: Dalam Ibr 8:1, apakah Yesus adalah imam kita, atau pengorbanan kita?

J: Keduanya. Ibrani 8:1 dimulai sebagai "Inti dari apa yang kita katakan ..." jadi ini adalah puncak dari mengapa ia membahas semua topik sebelumnya. Dalam situasi unik ini, Yesus adalah Imam Besar sekaligus pengorbanan kita.

P: Dalam Ibr 8:1 dan Heb 9:11, bagaimana Yesus memenuhi syarat untuk menjadi imam besar kita?

J: Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk terlebih dahulu memahami peran seorang imam besar. Imam besar melakukan satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh imam lain, pada Hari Penebusan, dia memasuki tempat paling suci dan mempersembahkan korban kepada Allah. Sebagai seorang manusia, ia mewakili manusia di hadapan Allah. Allah memilih keturunan Harun untuk mewakili Allah kepada manusia. Yesus memenuhi syarat sebagai imam besar kita dalam setidaknya empat cara.
1
. Yesus satu kali dan untuk semua mempersembahkan korban bagi kita dengan mempersembahkan diri-Nya. Yesus membayar hukuman untuk dosa-dosa kita. Petrus, Musa, dan Yohanes adalah orang baik, tetapi mereka tidak mampu membayar hukuman atas dosa-dosa kita, karena mereka berdosa.
2
. Seperti imam besar lainnya, Yesus mewakili Allah bagi kita. Ia dapat melakukan ini lebih baik daripada imam besar biasa mana pun, karena Yesus adalah Allah (Ibrani 1:8-9; Yohanes 20:28), dan kepenuhan Allah berdiam di dalam Dia (Kolose 1:19).
3
. Seperti imam besar lainnya, Yesus mewakili kita di hadapan Allah. Dia dapat melakukan ini karena Dia sama seperti kita dalam segala hal (Ibrani 2:17).
4
. Orang Israel membutuhkan seorang imam besar baru setiap kali imam besar yang lama meninggal (Ibrani 7:23-25). Yesus hidup di Surga, dan Ia tetap sama, kemarin, hari ini, dan selamanya (Ibrani 13:8).

P: Dalam Ibr 8:1-3, apakah saat ini boleh memanggil seseorang di dunia sebagai imam kita?

J: Adalah tidak perlu untuk memiliki imam lain. Yesus adalah satu-satunya imam yang kita butuhkan saat ini untuk setidaknya tiga alasan.
Secara eksplisit
, Yesus disebut sebagai imam besar kita dalam Ibrani 8:1.
Di masa lalu
, Yesus sekali dan untuk semua melakukan satu persembahan (Ibrani 10:14), sekali dan untuk semua (Ibrani 9:12; 10:10). Umat ​​Katolik dan beberapa orang Lutheran harus memperhatikan bahwa Ibrani 10:26 secara eksplisit menunjukkan bahwa Yesus tidak menderita sejak dunia dijadikan.
Bahkan saat ini
, Yesus hidup untuk memperantarai kita di hadapan Bapa (Ibrani 7:25).
  Di sisi lain, dalam arti yang lebih rendah, semua percayawan adalah imam menurut 1 Petrus 2:9; Wahyu 1:6 dan 5:10.

P: Dalam Ibr 8:5, apa tujuan dari contoh Tabernakel?

J: Ibrani 8:5 mengatakan Kemah Suci adalah salinan dan bayangan dari apa yang ada di Surga. Namun, sama seperti gambar dua dimensi tidak identik dengan foto dua dimensi, apalagi gambar tiga dimensi, ini tidak berarti Surga persis seperti Tabernakel duniawi.

P: Dalam Ibr 8:5, apakah tabernakel menjadi bayangan hal-hal Surgawi mendukung gagasan Platonis tentang dunia kita yang menjadi bayang-bayang dunia ide yang sebenarnya?

J: Tidak. Meskipun mungkin sebagian besar penutur bahasa Yunani setidaknya agak akrab dengan Plato, dunia ide Plato bukanlah struktur material. Sebagai contoh, filsafat Plato akan (agak bodoh) mengajarkan bahwa sofa di dunia ini salinan abstrak yang dimodifikasi tidak sempurna dari "sofa ideal". Demikian juga tempat tidur adalah salinan yang dimodifikasi tidak sempurna dari "tempat tidur ideal". Kita masuk kedalam masalah dengan sofa Laz-e-boy atau tempat tidur lipat. Mungkin dunia yang ideal harus menciptakan entitas baru pada saat sofa Laz-e-boy ditemukan di dunia nyata
Tidak seperti orang Yunani, penulis Ibrani dan seluruh Alkitab memahami bahwa Surga adalah material, dengan daging (yang dimuliakan) dan struktur. Buku-buku Yahudi kuno lainnya yang menunjukkan bahwa mereka memahami Tabernakel duniawi sebagai salinan dari material Kemah Suci surgawi adalah 2 Barukh 4:5; dan Antiquities of the Jews 3:123 (tahun 93-94 M), dan Wars of the Jews 5:212-213, keduanya oleh Yosefus.

P: Dalam Ibr 8:5-7,13; 9:1,15; 10:9,16, apakah Alkitab mengajarkan "perjanjian" atau "dispensasi"?

J: Alkitab mengajarkan keduanya. Sebenarnya, ada tujuh poin yang disetujui oleh orang Kristen yang merupakan covenantalis dan dispensasionalis, dan beberapa perbedaannya.
Persetujuan
:
A1
. Semua yang tadinya, sedang, atau akan diselamatkan diselamatkan melalui Yesus. (Ibrani 11:39-40; Titus 2:11; Ibrani 2:9; 1 Yohanes 2:2; 1 Timotius 2:6)
A2
. Dalam Perjanjian Lama manusia secara pribadi juga membuat perjanjian dengan Allah (Mazmur 50:5).
A3
. Tuhan membuat serangkaian perjanjian dengan Adam, Nuh, Abraham, Ishak, dan Yosua.
A4.
Dalam Perjanjian Lama manusia secara bersama-sama membuat perjanjian dengan Allah (Yeremia 34:13,18).
A5
. Hanya ada dan akan ada dua perjanjian, yang pertama adalah di bawah Musa (Ibrani 9:9), dan perjanjian kedua dan kekal (Ibrani 13:20), yang mana adalah lebih tinggi (Ibrani 8:6).
A6
. Kita sekarang berada dalam dispensasi / administrasi kasih karunia (Efesus 3:2). Perjanjian Lama menantikan penebusan Kristus, sementara kita sekarang melihat kembali ke penebusan Kristus.
A7
. Akan ada dispensasi di masa depan, ketika segala sesuatu akan berada bersama di bawah Kristus (Efesus 1:10).
Perbedaan dan Penekanan
:
  Berbagai teolog kovenan dan dispensasionalis tidak setuju pada beberapa hal:
1
. Para teolog perjanjian mengatakan semua janji Perjanjian Lama Allah sekarang dipenuhi hanya di gereja. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya dicangkokkan, dan sejak saat itu, "Israel milik Allah" adalah gereja, dan orang-orang Yahudi dewasa ini tidak berbeda dengan kelompok etnis lain mana pun. Namun demikian, R.C. Sproul, dalam Now That's a Good Question hal.504-505 mengajarkan bahwa berdasarkan Roma 11, "Allah masih memiliki pasal lain untuk ditulis untuk orang-orang Yahudi."
  Dispensasionalis mengatakan beberapa janji Perjanjian Lama Allah akan dipenuhi di Israel di masa depan, seperti 144.000. Orang Yahudi saat ini masih menjadi umat pilihan Tuhan. Mengenai penerapan teologi ini, adalah para dispensasionalis, bukan covenantalis, yang mempromosikan penerbangan udara kemanusiaan untuk membantu orang-orang Yahudi di bekas Uni Soviet pergi dan kembali ke Israel.
2
. Secara umum, dispensasionalis tidak memberikan tingkat penekanan yang sama dalam mematuhi Hukum, termasuk hukum persepuluhan dan Hari Sabat / Tuhan. Lihat Now That’s a Good Question hal.436-438 untuk pandangan covenantalis tentang persepuluhan sebagai hukum saat ini, dan 1001 Bible Questions Answered hal.107 untuk pandangan dispensasionalis tentang mengapa itu saat ini bukan hukum, tetapi masalah kebebasan.
3.
Ultra-dispensasionalisme yang ditolak oleh sebagian besar dispensasionalis, mengajarkan bahwa kita sekarang hidup dalam dispensasi yang berbeda dari zaman Perjanjian Baru, dan baptisan tidak berlaku saat ini. Lihatlah pembahasan pada 1 Korintus 1:17 untuk info lebih lanjut tentang kesalahan ultra-dispensasionalisme.
4. Seorang teolog perjanjian, John Gerstner, mengklaim dispensasionalis kurang menekankan peran Kristus dalam keselamatan untuk setiap saat. dispensasionalis menyangkal tuduhan ini.
Sebagai contoh pandangan kaum perjanjian, R.C. Sproul mengatakan dalam Now That's a Good Question hal.283-284, "keselamatan terjadi dengan cara yang persis sama dalam Perjanjian Lama seperti halnya dalam Perjanjian Baru - melalui iman. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa iman Perjanjian Lama adalah janji masa depan yang belum dipenuhi. "
5. Teolog perjanjian, seperti Gerstner dan New Geneva Study Bible (hal.1990), mengklaim bahwa beberapa dispensasionalis mengajarkan "kemurahan yang murah" dan mengabaikan hukum Allah. Seorang lulusan seminari dispensasionalis yang saya kenal ketika dia membaca ini, berteriak kaget. Tidak perlu dikatakan, dispensasionalis menyangkal tuduhan ini juga. Namun, beberapa dispensasionalis, bukan Teolog perjanjian, yang menganjurkan pandangan bahwa anda bisa menjadi Kristen dengan hanya menerima Yesus sebagai Juru Selamat anda, dan menjadikan Dia sebagai Tuhan anda adalah pilihan selanjutnya.
6. Ajaran dispensasionalis ekstrem kadang-kadang menekankan bahwa hari ini Injil menyelamatkan, hampir dengan mengesampingkan bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan. Apakah Tuhan tidak berdaya untuk menyelamatkan bayi dan orang cacat mental karena mereka tidak mendengar Injil?
Secara umum
, fakta bahwa beberapa orang mengambil sudut pandang ke ekstrem tidak membuktikan sudut pandang itu salah, jika versi non-ekstremis pandangan itu mencakup keseimbangan yang menjaga terhadap ekstrem. Namun, para ekstrimis yang mengambil kesimpulan logis, menunjukkan bahwa seluruh sudut pandang itu salah, jika tidak ada ajaran yang melarang membawanya ke ekstrem.

P: Dalam Ibr 8:10, karena Yesus mati untuk semua orang, bagaimana perjanjian kedua hanya dengan kaum Israel?

J: Ibrani 8:10 mengatakan perjanjian akan bersama Israel; itu tidak mengatakan tak seorangpun pun kecuali Israel. Namun, jika dipahami dengan benar, itu ada di Israel, dan semua orang percaya diangkat menjadi umat pilihan Allah. Dua poin khusus:
1
. Semua orang percaya adalah anak-anak Abraham secara rohani, menurut Efesus 2:12-13; Galatia 4:24-28; Roma 4:12,16-17.
2
. Bahkan orang Yahudi yang menolak untuk percaya kepada Yesus akan mati dalam dosa-dosa mereka menurut Matius 23:29-33; Yohanes 8:24; Kisah Para Rasul 20:21; 2:37-40; dan Roma 9:6.

P: Dalam Ibr 8:11 dan Yer 31:33-34, apakah kita seharusnya saling mengajar?

J: Ya kita harus. Ayat ini tidak hanya mengatakan bahwa kita tidak akan saling mengajar. Sebaliknya, dikatakan bahwa kita tidak akan mengajar satu sama lain, mengatakan "Ketahuilah Tuhan", karena semua orang percaya akan mengenal Tuhan.
  Ada poin teologis yang penting di sini. Sementara di zaman Perjanjian Lama, hanya beberapa orang percaya yang memiliki Roh Kudus tinggal di dalam mereka, di zaman Perjanjian Baru, semua orang percaya memiliki Roh Kudus tinggal di dalam mereka. Yohanes 14:23 menunjukkan bahwa semua yang memiliki Kristus memiliki Roh Kudus. Roma 8:9-11 menunjukkan bahwa mereka yang hari ini tidak memiliki Roh Kudus tidak memiliki Kristus.

P: Dalam Ibr 8:13, bagaimana bisa Perjanjian Lama lenyap, karena Yesus berkata dalam Lukas 16:16-17 bahwa tidak ada satu titik pun yang akan berlalu?

J: Dalam Lukas 16:17 Yesus berkata bahwa Hukum Taurat tidak akan gagal. Dalam Matius 5:18 Yesus berkata bahwa tidak ada satu catatan pun yang akan berlalu, sampai semuanya terpenuhi. Lihat pembahasannya dalam Roma 7:6 untuk info lebih lanjut.

P: Dalam Ibr 9:2-4, secara singkat, apakah mezbah ukupan emas di Tempat Mahakudus, atau apakah itu di Tempat Kudus seperti Kel 30:6 dan Imamat 16:12-13,18 tunjukkan?

J: Beberapa naskah kuno kitab Ibrani mengatakan bahwa mezbah ini ada di Tempat Suci, namun, kita tidak diharuskan untuk membandingkan kepada naskah-naskah itu untuk menjawab pertanyaan.
Jawaban singkat
: Apakah tirai bagian dari Tempat Suci atau Tempat Maha Kudus karena itu memisahkan keduanya? Bisa dibilang itu bagian dari keduanya. Demikian juga, 1 Raja-raja 6:22 memberikan jawaban di atas mezbah. Dikatakan bahwa mezbah "dimiliki" dengan Tempat Maha Suci. Mezbah, bersama dengan tirai, membentuk batas, ketika tirai ditarik bagi Imam Besar untuk dilalui pada hari Penebusan.
  Lihat pertanyaan selanjutnya untuk penjelasan yang lebih terperinci.

P: Dalam Ibr 9:2-4, apakah mezbah ukupan emas di Tempat Mahakudus, atau apakah itu di Tempat Kudus seperti yang ditunjukkan dalam Kel 30:6 dan Im 16:12-13,18?

J: Lihat pertanyaan sebelumnya untuk jawaban singkat.
Jawaban panjang
: Ada begitu banyak penjelasan untuk menjawab pertanyaan ini, itu adalah teka-teki untuk menyaring mereka untuk menemukan yang benar. Semua jawaban dapat ditempatkan dalam tiga kategori: kata-kata, gerakan, dan tujuan. Masing-masing memiliki jawaban yang paling tidak mungkin dan satu atau dua jawaban yang lebih memungkinkan.

Tiga fakta pertama yang tidak terlibat langsung dalam jawaban, dan kemudian jawabannya.
Fakta 1:Penggunaan Hari Pendamaian
: Imam hanya memasuki Tempat Maha Kudus setahun sekali. Imam mengambil bara api dari mezbah ini, dan melewati tirai ke Tempat Mahakudus (Imamat 16:12-13).
Fakta 2:Posisi altar:
Keluaran 30:1-10 menunjukkan bahwa imam (belum tentu imam besar) harus membakar dupa di atas altar yang dilapis emas setiap pagi. Inilah yang dilakukan Zakharia, ayah dari Yohanes Pembaptis ketika seorang malaikat menampakkan diri kepadanya di sebelah altar ini dalam Lukas 1:8-11. Zakharia adalah bagian dari divisi imam, dan dengan demikian ia bukan seorang imam tinggi. Imamat 16:12 juga menunjukkan altar berada di Tempat Kudus, bukan Tempat Maha Kudus. 1 Raja-raja 6:22 bisa berarti altar berada di Tempat Mahakudus, tetapi tidak harus. 1 Raja-raja 6:22 hanya mengatakan bahwa itu "dimiliki" dengan hal-hal yang paling Kudus, (artinya pada Hari Penebusan) bukan karena secara fisik terletak di sana. Menurut When Critics Ask hal.517, Filo, Yosefus, dan para penulis Yahudi lainnya mengatakan itu juga ada di tempat suci. Bertentangan dengan ini, The Apocalypse of Baruch 6:7 menyatakan bahwa altar berada di Tempat Mahakudus.
Fakta 3:Dua Altar (tidak mungkin):
Meskipun mungkin ada dua altar, ini sangat tidak mungkin, karena tidak ada referensi Alkitabiah atau ekstra-Alkitabiah untuk dua altar.
Definisi kata (tidak mungkin):
Kata Yunani harfiah dalam Ibrani 9:3 adalah "alat kemenyan". Secara tata bahasa, itu bisa merujuk pada pedupaan yang dibawa pendeta bersamanya. Namun, ini tidak mungkin karena kemudian kitab Ibrani akan menjelaskan secara rinci setiap bagian dari tiga potong furnitur lainnya di Kemah Suci, menyebutkan pedupaan, dan melewati altar dupa dalam keheningan. Juga, para penulis Yahudi Filo dan Yosefus menggunakan kata ini untuk merujuk pada altar.

Variasi naskah Perjanjian Lama: Sementara teks Masoret dan Septuaginta keduanya mengatakan mezbah ada di Tempat Suci, Pentateukh Samaria mengatakan itu ada di balik tirai (di tempat paling suci.)

Variasi naskah Perjanjian Baru: Naskah Yunani Vatikanus, versi Koptik, dan versi Ethiopia mengatakan itu ada di Tempat Suci, bukan Tempat Maha Kudus. Namun, ini mungkin bukan bacaan asli.
Penulisan Kristen Awal
: Five Books Against Marcion, oleh Tertullianus, dalam buku 4 baris 140-145 menyebutkan mezbah emas di tempat Mahakudus.
Pemindahan tahunan mezbah pada Hari Pendamaian (tidak mungkin):
Apakah mezbah dipindahkan setahun sekali? Ini tidak mungkin. Mezbah itu terbuat dari kayu akasia dan dilapis dengan emas. Itu kecil, dengan ukuran sekitar 3 kaki x 1 ½ kaki x 1 kaki. Emas yang dicor sangat padat, sekitar 19,3 g / cm3. Dengan asumsi ketebalan emas adalah delapan inci, berat emas akan 225-235 pon. Sementara itu bisa didorong oleh satu orang, itu sangat tidak ringan bagi seorang imam yang juga akan membawa dupa dan pedupaan untuk batu bara. Para imam lain tidak dapat membantu untuk membawanya ke tempat yang paling suci (Imamat 16:17; Ibrani 9:7). Dengan demikian mezbah tidak akan dipindahkan pada Hari Penebusan.
Pemindahan mezbah satu kali
: Ada "mezbah yang menjadi bagian dari tempat kudus bagian dalam", sebagaimana dinyatakan dalam 1 Raja-raja 6:22. Bahasa Ibrani di sini bersifat ambigu: itu bisa berarti bahwa pada zaman Salomo mezbah terletak di Tempat Mahakudus, atau bahwa altar itu milik Tempat Mahakudus. Jika makna pertama dimaksudkan, bahwa altar berada di Tempat Mahakudus di Kuil Salomo. Namun, ini tidak mungkin, seperti Zakharia dalam Lukas 1:8-11 membakar dupa di atas altar ini ketika malaikat menampakkan diri kepadanya, seperti yang dikatakan oleh para imam (bukan hanya imam besar) yang seharusnya dalam Imamat 16:12. Di luar Alkitab kita mendapat sinyal beragam tentang hal ini. Filo dan Yosefus mengatakan bahwa mezbah itu ada di perbatasan di tempat kudus, tapi The Apocalypse of Baruch 6:7 menyatakan mezbah berada di Tempat Maha Kudus.

Pemindahan tirai: Mengasumsikan yang dimaksud arti kedua dari 1 Raja-raja 6:22. Sepotong informasi penting yang hilang adalah bagaimana imam, dengan pedupaan penuh api, dupa, dan darah di jarinya di tangan yang lain, akan pergi di belakang tirai. (Dia tidak bisa berguling-guling di bawahnya.) Matius 27:51 menunjukkan bahwa tirai bukanlah dua tirai yang diikat di tengah, tetapi satu bagian yang kokoh. Anggaplah untuk sesaat bahwa imam itu hanya mengapit di antara tembok dan tirai di satu sisi. Ini akan menjadi masalah dengan semua hal yang dibawanya, dan berharap pedupaan tidak membakar tirai. Skenario yang lebih mungkin adalah bahwa imam membuka tirai, setidaknya sebagian, dan kemudian masuk. Ketika tirai dibuka, altar adalah bagian dari Tempat Mahakudus dan digunakan dalam upacara di sana.
  Ini mirip dengan doa-doa kita di bumi. Kita berdosa, dan bukan bagian dari Tempat Maha Kudus Allah di Surga. Namun, suatu hari bagi kita, tabir akan disingkirkan, dan Wahyu 5:8; 8:3-4, menunjukkan bahwa tidak hanya kita tetapi juga doa kita akan berada di Tempat Maha Kudus di Surga. (Ini semacam memotivasi anda untuk berdoa, bukan.)

P: Dalam Ibr 9:4, apakah loh batu sama dengan kitab Hukum dalam Ulangan 31:24-26?

J: Tidak. Ulangan 31:24-26 menunjukkan Kitab Hukum adalah Taurat (lima kitab pertama dari Alkitab), dan bukan Sepuluh Perintah. Taurat asli ditempatkan di samping tabut, bukan di dalamnya. Loh batu adalah Sepuluh Perintah.

P: Dalam Ibr 9:4, apakah tiga hal tersebut di dalam tabut Perjanjian, atau di depan tabut seperti Kel 16:33-34, Bil 17:10-11, 1 Raj 8:9, dan 2 Taw 5 : 10 siratkan?

J: Omong-omong, tabut, juga disebut tabut Loh Hukum (Keluaran 25:16-22), karena itu memegang "Hukum", yaitu, loh batu dari Sepuluh Perintah.

Sebelumnya di dalam tabut: Keluaran 16:33-34 mengatakan buli-buli manna diletakkan di hadapan Tuhan untuk disimpan untuk generasi yang akan datang. Bilangan 17:10-11 mengatakan mereka harus menempatkan tongkat Harun di depan Loh Hukum. Sementara hanya Ibrani 9:4 mengatakan hal-hal itu diletakkan di dalam tabut, mungkin benda-benda ini dimasukkan ke dalam tabut. Keluaran 25:21, Keluaran 40:20 dan Ulangan 10:2,5 mengatakan Musa meletakkan loh batu di dalam tabut. Ketika Keluaran 40:20 mengatakan loh batu diletakkan di dalam tabut, mungkin dua benda lainnya dimasukkan pada waktu itu.
500 tahun kemudian
, pada zaman Salomo, setelah tabut ditangkap oleh orang Filistin, dan setelah 70 orang telah melihat ke dalam tabut (1 Samuel 6:19), dalam 1 Raja-raja 8:9 dan 2 Tawarikh 5:10, tabut itu hanya memiliki loh batu di dalamnya. Ibrani 9:4 berbicara tentang apa yang aslinya ada di dalam tabut.

P: Dalam Ibr 9:6-9, apa gunanya semua pemisahan ini di dalam Kemah Suci?

J: Beberapa bangunan saat ini memiliki akses terbatas ke bagian-bagian tertentu, seperti ruang tenaga listrik, untuk keselamatan, untuk mengurangi jumlah kematian.
  Di zaman Perjanjian Lama ini secara grafis menekankan pemisahan antara Allah yang Kudus dan manusia yang berdosa. Bahkan imam besar hanya bisa masuk setahun sekali. Itu hanya satu orang tertentu, dari satu keluarga, dari satu suku, dari seluruh populasi. Menurut Yosefus, selama masa bait suci ketika imam masuk, dia memiliki dua belas lonceng di bagian bawah jubahnya dan seutas tali di pinggangnya. Apa yang akan terjadi jika Allah tidak senang dengan imam, dan para imam mati di dalam tempat maha kudus; siapa yang akan membawanya keluar? Ketika tali melingkar di pinggangnya, sehingga seseorang bisa menariknya keluar, dan lonceng, itu akan bergemerincing menandakan bahwa dia masih bergerak.
  Para rabi Yahudi dalam Tal Yoma 5:1 mengatakan bahwa ketika imam besar masuk "tetapi ia tidak memperpanjang doanya, ia akan membuat Israel ketakutan" menurut The Expositor's Bible Commentary vol.12 hal.83. Ia juga mengatakan bahwa setelah dia masuk (dan keluar) dia akan mengadakan perayaan dengan teman-temannya, karena dia selamat satu tahun lagi.

P: Dalam Ibr 9:12-14, apa sebenarnya "penebusan"?

J: Ini bukan misteri bagi orang Yahudi; itu adalah konsep umum dalam Perjanjian Lama. Setiap binatang sulung harus dikorbankan, kecuali bahwa ia dapat "ditebus" oleh sesuatu sebagai gantinya menurut Keluaran 13:13.
  Demikian juga anak-anak sulung harus ditebus dengan mengorbankan seekor binatang seperti yang ditunjukkan dalam Keluaran 13:14-16. Dalam Lukas 2:23-24 Maria dan Yusuf memberikan persembahan setelah Yesus dilahirkan, seperti yang diperintahkan oleh Imamat 12:6-8.
  Allah menebus orang Israel dari perbudakan orang Mesir dalam Keluaran 6:6 dan Ulangan 7:8.
  Secara umum, makna penebusan, lytrosis dalam bahasa Yunani, adalah membebaskan sesuatu dengan membayar harga tebusan menurut The Expositor's Bible Commentary vol.12 hal.86.
  Di zaman Perjanjian Lama, Allah menyelamatkan orang-orang dengan "piutang", dengan mengetahui apa yang akan dilakukan Kristus.

P: Dalam Ibr 9:14 (NIV, NASB), haruskah kata Yunani ini diterjemahkan sebagai "melayani", atau "menyembah" seperti dalam Alkitab NET?

J: Kata Yunani secara umum dapat berarti ibadah atau melayani. Namun, itu adalah kata Yunani yang sama yang digunakan dalam Ibrani 9:9 di mana itu hanya berarti "menyembah".

P: Dalam Ibr 9:15, haruskah kata Yunani diatheke ini diterjemahkan sebagai covenant, atau kehendak atau testament ?

J: KJV menerjemahkan ini sebagai "New Testament" sementara "New Covenant adalah terjemahan dari NKJV, NIV, NRSV, NASB. NCV memiliki "persetujuan". Wuest's Expanded Translation memiliki "sebuah testament baru secara kualitas"
  Kata Ibrani dapat diterjemahkan sebagai "covenant" atau sesuatu seperti "kehendak terakhir dan testament ". Beberapa orang melihat "covenant" lebih tepat di sini sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah. Beberapa orang melihat "kehendak atau testament " sebagai lebih baik, karena ini adalah sesuatu yang hanya berlaku setelah kematian Kristus.

   Terlepas dari itu, "New Covenant/Testament" tidak berarti dua puluh tujuh kitab suci Perjanjian Baru. Beberapa orang dalam Hebrew Roots Movement telah melihat "New Testament" dalam KJV, tidak menyadari bahwa terjemahan lain mengatakan "covenant" dan menuduh penerjemah KJV sebagai penipuan, dengan membuatnya terdengar seperti (kitab-kitab) New Testament.

P: Dalam Ibr 9:15, apakah pembayaran Kristus untuk dosa-dosa kita berlaku surut?

J: Benar sekali. Ibrani 9:15 mengatakan bahwa Kristus mati untuk dosa yang dilakukan di bawah perjanjian pertama. Dalam pengetahuan tertentu Allah, Yesus dibunuh dari sebelum dunia dijadikan dalam Wahyu 13:8. Roma 3:25 juga menunjukkan bahwa ia melakukannya untuk dosa-dosa sebelumnya yang sampai saat itu dibiarkan tanpa hukuman.

P: Dalam Ibr 9:21, di mana dikatakan tabernakel dan hal-hal lain ditaburi darah?

J: Itu tidak mengatakan ini dalam Perjanjian Lama; tetapi orang-orang Yahudi tampaknya menyadarinya. Yosefus menyebutkan ini dalam Antiquities of the Jewish buku 3 hal.205-206. [viii 6].

P: Dalam Ibr 9:25-28, dapatkah Yesus dikorbankan berkali-kali selama Misa Katolik Roma, dengan roti dan anggur?

J: Tidak, Ibrani 9:25-28 mengatakan sekali dan untuk semua. Orang Kristen sejati memiliki pandangan yang berbeda.
Orang Kristen Lutheran dan Katolik mengatakan ya
. Seorang Lutheran mengajarkan bahwa karena Allah tidak mengenal waktu, maka pendamaian bisa abadi. Perjamuan Tuhan adalah suatu hubungan dengan waktu ketika Kristus mati di kayu salib melalui keabadian Allah.
Orang-orang Kristen Ortodoks
mengajarkan kehadiran Kristus yang sebenarnya dalam Ekaristi, tetapi beberapa meninggalkannya sebagai misteri bagaimana caranya. Yang lain mengatakan pandangan mereka seperti pandangan Katolik Roma.
Orang Kristen Protestan mengatakan tidak.

Dalam Yohanes 19:30, "Sudah selesai" adalah kata-kata terakhir Yesus. Ini sebenarnya adalah istilah akuntansi, yang dapat diterjemahkan "dibayar penuh."
Ibrani 9:25-28
secara eksplisit mengajarkan bahwa Yesus tidak mempersembahkan korban lagi dan lagi; melainkan, Yesus dikorbankan sekali.
Dalam Ibrani 10:11-12, Yesus tidak melakukan tugas keagamaannya hari demi hari; alih-alih Yesus mempersembahkan untuk kurun waktu satu dosa. Kemudian Yesus duduk, posisi yang nyaman, berkenan, dan terhormat.

P: Dalam Ibr 9:27-28, dapatkah reinkarnasi benar dan cocok dengan agama Kristen?

J: Tidak, karena beberapa alasan.
Secara umum, jika Tuhan secara fisik membangkitkan semua pada hari terakhir, itu tidak masuk akal jika kita tidak memiliki satu, dan hanya satu, tubuh.
Dalam Ibrani 9:27-28, secara khusus dikatakan di sini bahwa "sama seperti manusia ditakdirkan untuk mati sekali dan kemudian dihakimi".
Dalam 2 Sam 12:22-23, Daud berkata tentang bayinya yang telah meninggal, "Aku akan pergi kepadanya [kuburan], tetapi dia tidak akan kembali kepadaku." Namun, kitab suci secara akurat mencatat kata-kata Daud, tetapi ayat ini tidak akan membuktikan pendapat Daud benar, kecuali dalam kombinasi dengan Ibrani 9:27-28.
Pengkhotbah 11:3
mengatakan bahwa di mana pun pohon tumbang, di sana itu akan terletak. Konteks Pengkhotbah 11:1-3 adalah sebab dan akibat, dan konteks keseluruhan kitab adalah kehidupan dan kematian di bawah matahari.
  Reinkarnasi tidak ada tidak hanya dari seluruh Perjanjian Lama dan Baru, tetapi juga absen dari tradisi Yahudi dan Kristen. Konsep itu diyakini oleh beberapa orang Yunani kafir. Orang-orang Kristen sadar akan konsep itu, dan sepenuhnya menolak reinkarnasi sebagai tidak alkitabiah, seperti yang ditunjukkan oleh Hippolytus.
  Hippolytus (Against Plato, ayat 2), dalam pembahasannya yang luas tentang Hades, juga secara singkat menyebutkan bahwa kebangkitan tidak berarti jiwa dipindahkan ke tubuh lain, tetapi lebih kepada Tuhan yang mengangkat tubuh itu sendiri. Dalam The Refutation of All Heresies, 1:2, Hippolytus menyebutkan bahwa Pythagoras percaya pada kesalahan bahwa jiwa melewati tubuh yang berurutan.
  Octavius ​​of Minucius Felix bag.34 hal.194 (setelah tahun 205 M) menyebut gagasan tentang jiwa manusia yang kembali menjadi binatang buas [reinkarnasi] adalah "ejekan badut badut."
  Jika seseorang memilih untuk percaya pada reinkarnasi terlepas dari apa yang Alkitab katakan, itu adalah satu hal, tetapi tolong jangan berbohong tentang apa yang dikatakan Alkitab. Gunakan kata-kata manusia apa pun yang anda inginkan, tetapi tolong jangan mencoba memutarbalikkan firman Allah untuk mengatakan sesuatu yang Allah tidak katakan.
  Untuk informasi lebih lanjut tentang reinkarnasi, lihat pembahasan pada Lukas 1:15; 1 Korintus 15:37; Galatia 1:15-16, Galatia 6:7-8, Ibrani 7:3, dan Yakobus 3:6.

P: Dalam Ibr 9:28f, apa artinya "mereka yang menunggu", apekdechomenois?

J: Kata ini digunakan tujuh kali dalam Perjanjian Baru: Roma 8:19,23,25; 1 Korintus 1:7; Galatia 5:5; Filipi 3:20; Ibrani 9:28. Setiap kali itu merujuk kepada mereka yang menunggu kedatangan Kristus kembali. Sangat tepat untuk menyebut diri anda, dan orang-orang di gereja lokal anda, sebagai salah satu dari "mereka yang menunggu".

P: Dalam Ibr 10:1-2, dalam film "The Truman Show" sang pahlawan hidup di dunia yang tidak nyata. Dalam arti tertentu orang percaya Perjanjian Lama hidup dalam "dunia bayangan", hanya memiliki bayangan Kristus dalam pengorbanan Perjanjian Lama. Bagaimana kita hidup di "dunia bayangan" hari ini?

J: Kata Yunani untuk bayangan, skia, dapat merujuk pada banyak jenis bayangan, termasuk garis besar yang dibuat oleh seorang seniman dari sebuah lukisan sebelum kemudian mengisi warnanya. Kita hidup di dunia dengan beberapa hal yang merupakan salinan dari hal-hal di Surga. Sementara bumi ini tampak nyata bagi kita, dalam tiga dimensi kita plus waktu, itu tidak senyata keabadian, yang siapa tahu berapa banyak dimensi.
  Dalam dunia bayangan mungkin ada petunjuk bahwa segala sesuatu tidak sepenuhnya permanen. Sebagai contoh, seperti yang dikomentari oleh Believer's Bible Commentary hal.2188, "Peristiwa pengorbanan yang teratur menyebut mereka tidak efektif. Siapa pun yang harus minum obat setiap jam untuk bertahan hidup sulit dikatakan sembuh. Alih-alih menenangkan hati nurani, sistem Lewi justru menusuknya setiap tahun. Di belakang ritual indah Hari Penebusan mengintai pengingat tahunan bahwa dosa-dosa hanya ditutupi, tidak dihapus. " Orang-orang Yahudi tidak memiliki gambaran keselamatan yang keliru, melainkan gambaran yang kabur dan tidak lengkap.

P: Dalam Ibr 10:4-11, karena darah lembu jantan dan kambing tidak dapat menghapus dosa, lalu mengapa orang Yahudi harus mengorbankan mereka selama 1.400 tahun?

J: Lihat pembahasannya dalam Keluaran 30:12, Imamat 4, dan Imamat 5:13 untuk jawabannya.

P: Dalam Ibr 10:6-7, apakah "tubuh yang telah Engkau persiapkan untukku" kutipan dari Mzm 40:6 "telingaku, yang Engkau telah membuka [menusuk]"?

J: Teks Masoret mengatakan "telingaku telah ditusuk". Budak Ibrani dibebaskan setiap tujuh tahun, tetapi telinga ditindik dari seorang budak yang secara sukarela memilih untuk melayani tuannya seumur hidup.
Septuaginta
mengatakan "tubuh yang telah Engkau persiapkan untukku." Terjemahan Perjanjian Lama dari Symmachus dan Theodotion juga memiliki "tubuh". Jadi, Mazmur 40:6 mungkin diubah dalam teks Masoret. (Sebagai tambahan, Gulungan Laut Mati tidak memiliki Mazmur 40:6 yang diawetkan).
Bagaimanapu juga
, Yesus cocok untuk pelayanan yang taat.

P: Dalam Ibr 10:10, apakah tubuh Yesus diserang oleh Setan, seperti yang diajarkan oleh Pendeta Moon, pendiri sekte Gereja Unifikasi?

J: Tidak. Pertama berikut adalah apa yang dikatakan yang katanya mesias, Pendeta Moon, diikuti oleh apa yang firman Allah katakan.
1. Pendeta Moon mengatakan: bahwa pengorbanan Abraham menjadi milik Setan.
Divine Principle
hal.269 "... Abraham yang mempersembahkan korban tanpa memotong dua ekor merpati menghasilkan penawaran Setan, seolah-olah, dan persembahan yang berakhir dengan pernyataan bahwa persembahan itu adalah milik Setan."
Divine Principle
hal.330 "Karena Musa 'dua kali memukul batu itu dengan marah… dagingnya [Musa] diserang oleh Setan dan dia mati di padang belantara, tetapi secara internal, ... [dia masih bisa membawa air dari batu untuk orang-orang] "
Divine Principle
hal.148 "Yesus tidak dapat mencapai tujuan dari takdir keselamatan fisik karena tubuhnya diserang oleh Setan. Namun, ia dapat membangun dasar bagi keselamatan spiritual ... melalui ... darah salib. "
2. Allah berkata
: bahwa tubuh Yesus tidak mengalami kebusukan, menurut Kisah Para Rasul 2:31. Yesus mengorbankan tubuhnya dalam Ibrani 10:10, tetapi tubuh-Nya membuat kita suci. Sementara Pendeta Moon mengajarkan bahwa Yesus kehilangan tubuhnya, dan bahwa tubuhnya rusak, rasul Paulus mengatakan yang sebaliknya dalam Filipi 3:20-21.
"Tetapi kewarganegaraan kita ada di surga - dan kita [yaitu, orang-orang Kristen] juga menunggu seorang penyelamat dari sana, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh kita yang rendah hati ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia dengan menggunakan kekuatan yang dengannya dia mampu menundukkan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. "(NET)

P: Dalam Ibr 10:14, bagaimana kita sudah sempurna, namun dikuduskan?

J: Lihat pembahasannya pada 2 Tesalonika 1:5 dan 1 Petrus 1:14-16 untuk jawabannya.

P: Dalam Ibr 10:10,18, karena tidak ada lagi persembahan untuk dosa, dapatkah Yesus dikorbankan dalam misa Katolik?

J: Misa mengatakan ini adalah aspek sekarang, namun belum diselesaikan untuk penderitaan dan pendamaian Kristus. Beberapa orang Katolik Roma akan mengatakan bahwa Yesus tidak dikorbankan lagi, tetapi dengan cara yang tidak lekang oleh waktu, itu hanyalah satu peristiwa yang nampak bagi kita berkali-kali. Namun, menentang hal ini, Yohanes 19:30 memberi tahu kita bahwa Yesus berkata, "Sudah selesai". Ibrani menunjukkan "berakhirnya" pengorbanan Yesus. Untuk Katolik Roma, pengorbanan Yesus tidak pernah selesai, sementara dalam Ibrani 8:27 "sekali dan untuk semua". Yesus menderita di kayu salib untuk kita, dan Yesus tidak harus mempersembahkan diri-Nya lagi, atau menderita lagi, seperti Ibrani 9:26. Atau dengan kata lain, Ibrani 10:10,12 mengatakan pengorbanan Yesus adalah "satu dan selesai". Itulah sebabnya Yesus mengatakan kepada kita untuk mengambil roti dan anggur untuk mengenang Dia.
  Jadi jika dewan dan paus gereja Abad Pertengahan mengatakan satu hal, dan rasul dan Alkitab Yohanes mengatakan sesuatu yang berbeda, yang mana yang akan anda ikuti?. Ketika Allah dan seorang paus berbeda, apakah kepercayaan dan keyakinan anda pada Allah lebih tinggi, atau apakah kepercayaan dan keyakinan anda pada gereja lebih tinggi?

P: Dalam Ibr 10:25, apakah boleh bagi orang percaya untuk tidak berkumpul bersama dalam persekutuan?

J: Tidak. Ini adalah dosa bagi orang percaya untuk mengisolasi diri dari semua orang percaya lainnya. Ibrani 10:25 mengatakan kita tidak boleh mengabaikan berkumpul bersama, tetapi Alkitab tidak mengatakan kapan kita harus berkumpul bersama. Beberapa orang Kristen tidak dapat berkumpul bersama dengan orang Kristen lainnya secara teratur karena penyakit atau lokasi. Tetapi ini tidak merujuk pada orang percaya yang tidak bisa berkumpul, tetapi mereka yang memilih untuk tidak melakukannya.
  Ada sejumlah alasan untuk perintah ini. Kita membutuhkan orang Kristen lain untuk menguatkan, mengajar, memperbaiki, dan menegur. Tuhan telah memberikan karunia rohani kepada orang percaya lainnya untuk memelihara kita, dan memberi kita karunia rohani untuk memelihara mereka. 1 Korintus 12 membahas hal ini lebih lanjut. Alasan lain adalah bahwa Yesus berkata, "ketika dua atau tiga orang berkumpul bersama dalam nama-Ku, di situlah aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20) Ada kekuatan khusus dalam doa bersama. Akhirnya, sementara Tuhan menikmati ibadah pribadi kita, Tuhan terutama menikmati kita menyembah Dia bersama.

P: Apakah Ibr 10:26-32 menunjukkan orang-orang dapat kehilangan keselamatan mereka?

J: Semua setuju bahwa perikop ini mengajarkan bahwa Kristus sendiri adalah pengorbanan yang cukup untuk dosa-dosa kita. Pengorbanan Perjanjian Lama, terpisah dari Kristus, tidak berharga. Namun, orang-orang Kristen sejati tidak setuju dengan apa yang dikatakan perikop ini tentang kehilangan keselamatan.
Pandangan Kehilangan-Peluang
: Bagi mereka yang berdosa dengan menolak apa yang Kristus korbankan di kayu salib, tidak ada harapan bagi mereka selain dari cara yang telah mereka tolak. Sekalipun mereka adalah orang Yahudi yang baik dan melakukan semua pengorbanan Perjanjian Lama, musuh Kristus adalah musuh Allah, yang hanya dapat mengharapkan api yang mengamuk.
Pandangan Kehilangan-Keselamatan
: Sebagai tambahan dari pandangan sebelumnya, orang-orang Kristen yang dengan sengaja dan terus-menerus berbuat dosa, telah menginjak-injak Putra Allah dengan kaki di bawah dan kehilangan kesempatan bagi Kristus untuk menyelamatkan mereka.
  Lihat pertanyaan tentang Ibrani 3:6,14 dan dua pertanyaan tentang Ibrani 6:4-12 untuk pembahasan lebih lanjut.

P: Dalam Ibr 10:32, dalam bahasa Yunani ayat dimulai dengan "Tapi". Bagaimana ini kontras dengan bagian sebelumnya?

J: Sama menakutkannya dengan bagian sebelumnya, itu tidak akan berlaku bagi mereka yang berpegang teguh pada Yesus meskipun ada tentangan. Bagian selanjutnya adalah bertentangan untuk memberikan kenyamanan dan kepastian bagi mereka yang mengikuti kebenaran. Ibrani 10:35 memberi tahu kita bahwa kita memiliki kepercayaan diri, tetapi jangan membuang kepercayaan itu.

P: Dalam Ibrani 11:1 dan Ibr 11:3, apakah itu "iman kita yang memahami dunia terbentuk", atau apakah "oleh iman Allah yang mana Dia membentuk dunia", seperti yang diajarkan oleh Kenneth Copeland dan yang lainnya?

J: Dalam bahasa Yunani dua kata pertama adalah "Dengan iman kita mengerti". "Dengan iman" memodifikasi kata kerja yang secara langsung mengikuti, "kami mengerti". Jadi iman kita tidak membentuk dunia, tetapi iman kita memberi kita pemahaman tentang bagaimana Allah membentuk dunia. Itu adalah iman kita; Allah yang Maha Tahu tidak memiliki atau membutuhkan iman.
   Kejadian 1, Mazmur 33:6,9 dan ayat-ayat lain menunjukkan bahwa Allah menciptakan segalanya dengan firman-Nya. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki "iman", bahwa mungkin Dia dapat melakukan sesuatu, lebih dari kita memiliki iman bahwa kita dapat bernafas. Allah memiliki pengetahuan tertentu bahwa Dia dapat melakukan semua hal.
   Masalah yang lebih luas di sini adalah ini: apakah orang Kristen memiliki iman kepada Allah, atau iman dalam iman? Banyak penyembuh iman pada dasarnya mengajarkan iman dalam iman. Iman pada iman anda sendiri adalah iman pada diri anda sendiri yang menyamar sebagai iman kepada Tuhan.

P: Dalam Ibr 11:2-32, mengapa contoh yang cacat digunakan di sini?

J: Iman bukan hanya sesuatu untuk dipercaya, tetapi iman adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sementara kita tidak diselamatkan oleh perbuatan, sebagian kita diselamatkan untuk melakukan pekerjaan baik. Penulis Ibrani hanya dapat mengajar begitu banyak secara konseptual; sekarang kita membutuhkan beberapa contoh sempurna, dan juga yang banyak kesalahan. Orang-orang percaya yang setia ini masih melakukan banyak hal dan sangat bertahan, terlepas dari kekurangan mereka. Mereka kadang-kadang masih kacau, dan Tuhan mengerti bahwa kadang-kadang kita juga akan kacau. Orang percaya yang cacat masih bisa memiliki iman yang besar, dan itu memberi kita harapan.

P: Dalam Ibr 11:4, mengapa Allah menerima pengorbanan Habel dan bukan persembahan Kain?

J: Kejadian 4 tidak secara eksplisit memberikan alasan, jadi tidak ada alasan yang dikecualikan. Ibrani 11:4 mengatakan bahwa Kain tidak memiliki iman. Sebenarnya, seseorang dapat menduga kombinasi dari tiga alasan yang berhubungan dengan kurangnya iman Kain.
Darah, bukan sayuran
: Dalam ikatan selanjutnya, pengorbanan kepada Tuhan selalu dengan binatang. Bahkan sekarang ini beberapa orang ingin memiliki kekristenan tanpa darah. Ibrani 9:18,22 mengingatkan kita bahwa dalam Perjanjian Lama Allah menuntut penumpahan darah untuk pengampunan. Namun, orang dapat membantah bahwa karena Perjanjian Lama dan Ibrani ditulis setelah masa Kain, bagaimana Kain bisa mengetahui hal ini? Ini mengarah ke poin berikutnya.
Pengorbanan dalam Persekutuan dengan Allah
: Karena Allah berbicara langsung dengan Kain, kemudian, Kain bisa bertanya kepada Allah apa yang Allah inginkan. Banyak orang saat ini ingin melayani Allah dengan definisi mereka sendiri, dengan cara mereka sendiri, bukan cara Allah. Namun, orang dapat membantah bahwa mengapa Kain tidak dapat berkorban seperti yang ia inginkan? Ini mengarah ke poin berikutnya.
Pengorbanan dalam Iman kepada Tuhan kita
: Tidak ada bukti bahwa Kain tunduk kepada Allah atau dengan iman mempercayai hidupnya untuk Allah. Bahkan saat ini, jika kita tidak tertarik untuk mendekat kepada Allah dan menaati-Nya, pengorbanan kita tidak ada artinya. Mikha 6:6-8 memiliki ekspresi puitis yang indah tentang ini. Amsal 21:3; Hosea 6:6; Yohanes 14:15,21,23-24 lebih langsung dalam ungkapan tentang keutamaan mendekat kepada Allah dan kepatuhan terhadap pengorbanan manusia dan pekerjaan lainnya.

P: Dalam Ibr 11:5, bagaimana mungkin Henokh tidak mengalami kematian?

J: Henokh tidak mengalami kematian dalam Kejadian 5:22-24. Seperti yang dikatakan seorang anak kecil, "suatu hari ketika mereka berjalan, Allah memberi tahu Henokh bahwa karena kita lebih dekat ke rumahku daripada rumahmu, mengapa kamu tidak pulang saja bersama-sama dengan Aku?"
  Allah Yang Mahakuasa dapat melakukan apa pun yang Dia inginkan, termasuk membawa seseorang ke Surga. Tiga penulis Kristen Pra-Nicea melihat Henokh kembali sebagai salah satu dari dua saksi dalam Wahyu 11:6-11.
Tertullianus
(tahun 198-220 M) berpikir bahwa Henokh belum mengalami kematian, karena ia hanya akan mati seperti pada masa antikristus (Wahyu 11:3). A Treatise on the Soul bag.50 hal.227
Hippolytus
(tahun 222-235 / 6 M) juga menulis bahwa kedua saksi itu adalah Henokh dan Elias [Elia], berkhotbah selama 1.260 hari, dalam Treatise on Christ and Antichrist bab.43 hal.213
Laktansius
(tahun 303- 325 M) membahas bahwa Elia dan Henokh ditafsirkan ke suatu tempat yang jauh tanpa sekarat agar mereka dapat menghadiri bersama Kristus ketika Ia datang untuk menghakimi. Namun, kita tidak boleh percaya bahwa Nero juga kembali. Of the Manner in which the Persecutors Died bab.2 hal.302.

P: Dalam Ibr 11:7, bagaimana Nuh mengutuk dunia?

J: Semua mengerti bahwa itu adalah Allah yang menghakimi dunia, dan Allah, bukan Nuh yang mengirim air bah; Nuh adalah pembawa pesan. Arti Ibrani 11:7 adalah bahwa Nuh mengutuk dunia dengan menunjukkan bahwa seorang manusia dan keluarganya dapat menjalani kehidupan yang jujur ​​di hadapan Allah, bahkan di masa-masa yang jahat itu.

P: Dalam Ibrani 11:8, bagaimana Abraham (sebelumnya Abram) pergi tanpa mengetahui ke mana ia pergi, karena Kej 12:5 mengatakan Abram pergi untuk pergi ke tanah Kanaan?

J: Abram secara khusus tidak diberitahu bahwa ia akan pergi ke Kanaan ketika Allah memanggilnya dalam Kejadian 12:1. Di belakang Kejadian 12:5, yang ditulis jauh kemudian hari dari Abraham, memberi tahu kita bahwa Allah membiarkan Abram pergi ke Kanaan.
  Dalam hidup kita, kita dapat menaati Allah tanpa tahu apa hasilnya. Sementara itu bisa menjadi tidak pasti bagi kita pada waktu itu, melihat ke belakang bertahun-tahun kemudian, kita dapat melihat bagaimana segala sesuatunya berjalan dengan baik dalam rencana Tuhan.

P: Dalam Ibrani 11:10,13-16 membahas karakter yang harus dimiliki oleh orang Kristen yang sangat jarang disebutkan. Apa itu, dan mengapa itu penting?

J: Kita harus rindu karena kita fokus pada masa depan. Lihat 2 Korintus 5:2; Filipi 1:23; 2 Timotius 4:8; Wahyu 22:20 Amsal 13:12,19; Mazmur 63:1; 119:20,81; 131; 143:7; Yesaya 26:9;
Nenek moyang rohani kita merindukan apa yang kita miliki sekarang. Matius 13:17; 1 Petrus 1:10-12
Orang jahat juga rindu, tetapi untuk hal-hal yang salah. Mazmur 112:10; Yehezkiel 23:16; 21; Wahyu 18:14
Allah juga merindukan anak-anak-Nya. Matius 23:37
  Empat aspek iman adalah
Tujuan iman
: Allah, atau kadang-kadang karya seseorang sendiri, atau tradisi, atau gereja
Pengetahuan tentang iman
: Berapa banyak yang anda ketahui, dan apakah itu benar
Percaya
: Percaya bahwa tujuan iman anda akan membantu anda dan bersama anda
Kerinduan / Menantikan
: Apakah anda tidak puas dengan cara dunia dan hidup anda sekarang, semata-mata karena anda merindukan apa yang lebih baik?
Aspek terakhir tidak sering diingat hari ini, tetapi ini adalah aspek yang ditekankan oleh Ibrani 11.
"Ruang Iman" ini tidak memuji orang karena kebenaran doktrinal mereka, atau dalam kasus Yakub dan Rahab, bahkan kekudusan mereka. Melainkan menekankan kerinduan mereka.

P: Dalam Ibr 11:17-19, Abraham tidak akan melihat alasan mengapa Allah ingin dia mengorbankan Ishak. Tetapi Abraham tahu bagaimana harus taat bahkan ketika dia mengerti. Memahami itu baik, tetapi apa yang terlibat dalam kesetiaan meskipun kita tidak memahaminya?

J: Kita tahu bahwa Allah tidak bertentangan dengan diriNya. Jadi, jika sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan berasal dari Allah bertentangan dengan Alkitab, maka kita dapat tahu bahwa kita tertipu; kita seharusnya tidak melakukannya. Tentu saja Abraham hidup sebelum kita memiliki kitab suci. Tetapi ketika kita tidak mengerti semua alasan, kita harus tetap melakukannya. Tetapi jika kita tahu kita harus melakukan sesuatu, dan Alkitab juga konsisten dengan itu, kita harus melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan, terlepas dari apakah kita melihat manfaatnya atau tidak.
  Terkadang ketika Allah secara langsung mengatakan kepada kita untuk melakukan sesuatu, kita tidak mengerti mengapa. Kita tahu bahwa Allah tidak berbicara kepada kita untuk menentang apa yang dikatakan-Nya dalam firman-Nya. Jadi jika "Allah" memberitahu anda untuk merampok bank atau membunuh seseorang, Anda tahu pasti bahwa itu bukan Allah, tetapi roh pendusta. Demikian pula, ketika Allah tidak berbicara untuk menggunakan secara langsung tetapi firman-Nya memberi tahu kita untuk melakukan sesuatu atau tidak untuk melakukan sesuatu. Tetapi kadang-kadang kita berpikir hasilnya mungkin lebih menyenangkan jika kita tidak patuh dan entah bagaimana, jangka pendek, kita bahkan mungkin benar. Tetapi ujian bagi kita adalah untuk menunjukkan kasih kita dan menunjukkan taat kepada-Nya terlepas dari harganya.

P: Dalam Ibr 11:17-20, Abraham memiliki "iman perintis", berbeda dari keluarga dan budayanya, dan pergi ke tempat-tempat baru yang menarik. Ishak dan keturunannya hampir memiliki "iman seumur hidup". Bagaimana dua jenis ungkapan iman itu berbeda?

J: Abraham menentang tradisi masyarakat dan keluarganya. Ishak mengikuti jejak iman orang tuanya. Ada kelebihan dan kekurangan keduanya.
Para perintis
tidak mendapat manfaat dari mengetahui firman Allah dan kebenaran Allah sejak mereka dapat berbicara. Tetapi mereka dapat menebusnya dengan desakan keras kepala mereka untuk mengikuti Allah bahkan ketika orang lain menentang mereka, karena mereka telah menempuh jalan itu sebelumnya. Seseorang dengan iman perintis mungkin memiliki iman yang sangat vokal dan mencolok, meskipun mungkin belajar kebenaran Allah pada usia yang lebih tua.
Sepanjang hidupnya
, Ishak dapat mengamati dan mempelajari bagaimana Abraham dan Sarah menjalani hidup mereka sebagai pengikut Allah. Tetapi pastikan bahwa anda tumbuh dalam iman anda sendiri, dan tidak hanya hidup dalam bayang-bayang orang tua anda. Seseorang yang dibesarkan dalam keluarga Kristen mungkin memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang Tuhan, tetapi mereka harus berhati-hati agar iman mereka tidak menjadi suam-suam kuku dan mereka menerima Tuhan begitu saja.
Setiap orang
, jika kita bijak, kita semua dapat belajar pelajaran berharga dari kesalahan yang mereka lihat.

P: Dalam Ibr 11:19, bagaimana Abraham menerima Ishak kembali dari kematian, secara kiasan?

J: Abram hendak membunuh Ishak sebagai korban. Namun, Tuhan menghentikannya, dan Ishak tetap hidup, seperti yang dikatakan dalam Kejadian 22:1-18.

P: Dalam Ibr 11:21, mengapa Allah memuji iman Yakub, yang menipu orang? Apa yang tampaknya lebih penting daripada kebenaran?

J: Menyontek dan memanfaatkan orang adalah salah. Yakub mungkin melakukannya karena iman dalam menginginkan berkat Allah, tetapi tujuannya tidak membenarkan caranya, dan Yakub melakukan kejahatan. Yakub menipu Ishak untuk mendapatkan apa yang ingin ia berikan kepada orang lain. Mendapatkan hak kesulungan terutama berarti mendapat warisan ganda. Tetapi dengan cara Yakub melakukannya, ia tidak mendapatkan warisan, bahkan bagiannya sebagai putra yang tidak sulung. Ketika Laban menipu Yakub sebagai balasannya, dan Yakub takut bahwa Esau akan membunuhnya. Itu masih tidak membuat apa yang Yakub lakukan tidak begitu buruk.
  Jika Yakub lebih beriman, dia tidak akan menipu orang, dan dia akan mengandalkan Allah untuk menggerakkan hati Esau dan Laban. Mungkin Yakub mengetahui hal ini di kemudian hari, ketika Laban menipu dia, dan Allah melindunginya ketika dia harus pergi sebelum Esau yang pahit sangat rentan. Tetapi lebih besar dari tipu daya Yakub adalah imannya kepada Allah. Allah mengasihi Yakub, menerima imannya, dan juga menangani ketidaktaatan Yakub. Jika anda memiliki iman yang besar kepada Tuhan, dan anda tidak benar, Tuhan dapat bekerja dengan anda untuk berubah dan menjadi lebih benar. Tetapi, tidak seperti kasus Yakub, jika anda ingin mengejar kebenaran sekarang, anda dapat menyelamatkan diri dari banyak sakit hati.

P: Dalam Ibr 11:26, bagaimana Musa menghargai celaan karena Kristus, karena Musa belum pernah mendengar tentang Kristus?

J: Sementara Musa belum mendengar nama Kristus, Musa menghargai Allah, dan Musa tahu tentang seorang nabi yang akan datang dalam Ulangan 18:17. Musa tahu seseorang akan datang untuk mengadakan pendamaian bagi negeri itu dan orang-orang dalam Ulangan 32:43.
P: Dalam Ibr 11:27, bagaimana Musa meninggalkan Mesir, tidak takut akan kemarahan raja, karena Kel 2:14,15 mengatakan Musa takut akan Firaun dan melarikan diri ke Midian?

J: Keluaran 2:14-15 mengatakan, "... Kemudian Musa takut dan berpikir, 'Apa yang aku lakukan pasti diketahui.' Ketika Firaun mendengar hal ini, ia mencoba membunuh Musa, tetapi Musa melarikan diri dari Firaun ..." (NIV ). Klemens dari Aleksandria dalam Stromata (tahun 193-202 M) buku 4 bag.16 hal.428 mengutip ayat ini, dan dalam naskah kuno tidak ada variasi manuskrip (tidak termasuk "tidak" misalnya).
Pertama apa yang bukan jawabannya dan kemudian dua jawaban yang berbeda.
Bukan jawabannya
: Keluaran 2:14 mengatakan bahwa Musa takut, dan Keluaran 2:15 mengatakan bahwa Musa melarikan diri dari Firaun. Tidak secara tegas mengatakan bahwa Musa takut akan Firaun di sini. Lihat the NIV Study Bible hal.1873 untuk lebih lanjut tentang jawaban ini.
Jawaban Yohanes Krisostomus
: Menulis sekitar tahun 392-407 M Krisostomus mengangkat masalah ini dan menjawabnya. Ya, Musa takut ketika dia membunuh orang Mesir itu, tetapi dia bijaksana untuk melarikan diri untuk menghindari bahaya yang sudah diperkirakan sebelumnya. Tidak perlu mencobai Allah. Musa tidak takut untuk kembali, dan Musa tidak takut meninggalkan Mesir lagi, terlepas dari kemarahan Firaun. (Homilies on Hebrews homily 26 hal.484.)
Jawaban Lain
: Sementara Musa bijaksana untuk melarikan diri dari Mesir pertama kali, itu karena takut setelah membunuh orang Mesir. Ibrani 11:27 merujuk pada karakter Musa setelah tinggal di Midian selama empat puluh tahun. Musa kembali ke Mesir tanpa rasa takut, berdiri lagi di hadapan Firaun tanpa rasa takut, dan meninggalkan Mesir lagi, semua tanpa takut akan kemarahan Firaun. Firaun lebih takut kepada Allah daripada ketakutan Musa dari Firaun.
  Ada pelajaran untuk kita di sini hari ini. Kadang-kadang jika kita melarikan diri dari situasi yang menakutkan, kadang-kadang Allah kemudian ingin kita kembali dan dengan berani membela Allah dan melawan penindasan orang lain. Musa mungkin pernah meninggalkan Mesir karena takut kepada Firaun, tetapi Allah dan penulis Ibrani menganggapnya lebih penting ketika Musa kembali, mengatasi rasa takut, dan meninggalkan yang kedua kalinya tanpa rasa takut.

P: Dalam Ibr 11:32, bagaimana Gideon, Simson, dan Yefta adalah pahlawan dari iman? Mereka semua berdosa, dan bahkan Barak menunjukkan kurangnya kepemimpinan
.
J: Umat Allah masih berdosa, dan beberapa dari mereka sangat berdosa. Alkitab tidak menutupi kesalahan serius mereka, tetapi menganjurkan untuk mengetahui bahwa Allah dapat menghadapi kita, dan menyempurnakan kita, bahkan dengan kesalahan kita juga.
  Ibrani 11:32 tidak mengklaim bahwa orang-orang ini adalah teladan kesempurnaan tanpa dosa, atau bahkan lebih benar daripada yang lain. Sebaliknya, Ibrani 11 membawa orang-orang ini ke perhatian kita sebagai contoh dari mereka yang memiliki iman untuk melakukan hal-hal besar, dan dalam kasus Samson, bergabung dengan barisan para martir yang mati untuk Allah.

P: Dalam Ibr 11:35, bagaimana wanita menerima kembali kematian mereka?

J: Ini akan menjadi janda dari Sarfat dalam 1 Raja-raja 17:22, dan perempuan Sunem dalam 2 Raja-raja 4:34. Orang-orang yang mereka cintai yang telah mati dibangkitkan. Kebangkitan ini seperti kebangkitan Lazarus; tidak dibangkitkan dengan tubuh yang kekal, tetapi dibangkitkan kembali ke keadaan sebelumnya.

P: Dalam Ibr 11:35, apakah ini kiasan untuk 2 Makabe 7:12, yang membuktikan setidaknya sebagian dari Apokrifa menjadi bagian dari Kitab Suci?

J: Tidak. 2 Makabe 7:12 mengatakan, "Akibatnya raja sendiri dan orang-orang yang bersamanya tercengang sebagai roh pemuda itu, karena ia menganggap penderitaannya sebagai tidak ada artinya." (Terjemahan Edisi Katolik RSV). Konteksnya adalah bahwa ini adalah yang ketiga dari tujuh bersaudara yang mati syahid di bawah Seleucid. Empat hal yang perlu diperhatikan dalam jawaban.
1
. Ini sebenarnya bukan kutipan dari Apokrifa. Ibrani 11:35 paling dekat dengan 2 Makabe 7:12, dan mereka mencatat kebajikan yang sama, tetapi itu bukan kutipan.
2
. Alkitab mengutip dari para penyair kafir juga dalam Kisah Para Rasul 17:28, 1 Korintus 15:33, dan Titus 1:12, namun semua setuju bahwa tulisan-tulisan lain dari para penyair kafir bukanlah kitab suci.
3
. Berbicara secara hipotetis, walaupun jika Ibrani 11:35 adalah kutipan dari 2 Makabe (yang mana adalah bukan), kecuali jika penyair kafir membuat tulisan mereka Kitab Suci, satu kutipan dari 2 Makabe juga tidak akan menjadikannya Alkitab.
4.
2 Makabe umumnya dapat diandalkan di banyak tempat. Namun, bahkan memiliki inkonsistensi historis dengan 1 Makabe dan dua kesalahan yang dapat dibuktikan. Misalnya, dalam 2 Makabe 8:20, bangsa Seleucid plus 4.000 orang Makedonia tidak menghancurkan 120.000 orang Galatia di Babilonia.
  Lihat diskusi pada Yudas 14-15 untuk situasi yang sama dengan kitab pseudepigrafal.

P: Dalam Ibr 11:37, bagaimana berpakaian dalam kulit domba dan kulit kambing berbeda dari penganiayaan lainnya?

J: Kulit domba dan kulit kambing bisa hangat terhadap unsur-unsurnya, tetapi mereka tidak terlalu nyaman di kulit. Mereka juga akan panas di cuaca yang lebih panas. Penganiaya mereka tidak memakaikan mereka dengan pakaian primitif, tidak modis dan cara itu. Mereka harus melakukannya sendiri karena pilihan mereka terbatas. Terkadang penindasan menghasilkan orang-orang yang tertindas memiliki sedikit pilihan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Orang-orang seperti ini, bahkan ketika tidak dalam bahaya langsung, memiliki begitu sedikit keuangan untuk membeli barang-barang bagus sehingga mereka terpaksa melakukan ini. Demikian juga beberapa orang Kristen menderita penganiayaan ekonomi, di mana peluang untuk menghasilkan cukup uang untuk hidup dengan bahkan hal-hal biasa telah dirampas.

P: Dalam Ibr 12:1, apakah awan saksi membuktikan bahwa Yesus datang kembali di awan berarti Yesus akan kembali di antara kelompok orang, seperti yang diajarkan oleh gereja Unifikasi milik Pendeta Moon?

J: Apakah frasa "kawanan pengamat" berarti bahwa setiap kali kata "kawanan" digunakan, itu harus merujuk kepada orang-orang? - Tentu saja tidak. Demikian juga frasa "awan saksi" tidak berarti bahwa setiap kali kata "awan" digunakan, mengacu pada orang.
  Tidak ada tempat dalam Alkitab, termasuk Ibrani 12:1, yang menggunakan "awan" hanya untuk memaksudkan orang. Ibrani 12:1 mengatakan, "awan saksi", dan metafora ini tidak memberikan siapa pun hak untuk menafsirkan awan harfiah (tanpa saksi) sebagai manusia.
  Lebih jauh lagi, bahasa Yunani memiliki kata-kata yang berbeda untuk awan, dan kata yang digunakan di sini, nephos, tidak digunakan di tempat lain dalam Perjanjian Baru.
  Bahkan anggota Unifikasi akan setuju bahwa itu adalah awan harfiah yang menyembunyikan Yesus ketika Ia naik ke Surga dalam Kisah Para Rasul 1:9. Jika Yesus kembali dengan cara yang sama, dan Yesus pergi dalam awan harfiah, maka Yesus akan kembali dalam awan harfiah, terlepas dari apa yang diajarkan oleh Pendeta Moon.
  Lihat juga diskusi tentang Wahyu 1:7.

P: Dalam Ibr 12:1, siapakah awan saksi yang luar biasa?

J: "Awan yang luar biasa" mengacu pada orang-orang yang disebutkan dalam pasal sebelumnya. Tentu saja, pasal 11 menyebutkan orang-orang percaya Perjanjian Lama secara umum berbaris di sekitar Yerikho, bertahan dalam penganiayaan, dan dipuji karena iman mereka, sehingga awan yang begitu besar mencakup semua orang percaya yang telah pergi sebelum kita dan sekarang berada di Surga.

P: Dalam Ibr 12:1, bobot apa yang kadang-kadang (atau sering) harus kita buang sebagai orang Kristen?
J: Ini termasuk dosa kesalahan kita, dosa di mana kita memilih untuk memusatkan pikiran kita, dan dosa di mana kita "bertahan" melawan Allah dan tidak mau melakukan apa yang kita percaya Allah ingin kita lakukan. Itu juga termasuk hal-hal yang tidak jahat pada diri mereka sendiri tetapi merupakan gangguan bagi kita. Itu juga bisa mencakup hubungan yang tidak sehat bagi kita.

P: Dalam Ibr 12:2, bagaimana bisa Yesus menanggung salib, karena sukacita yang ada di hadapan-Nya?

J: Ini tidak berarti salib itu penuh sukacita, tetapi Yesus menahannya karena sukacita yang ditetapkan di hadapan-Nya. Sukacita adalah hasil yang akan datang dari menyediakan keselamatan bagi kita, bahwa kita dapat diperdamaikan dengan Allah dan hidup bersama-Nya di Surga selamanya.
  Dengan mengatakan ada cara lain ke Surga, seseorang mengatakan kepada Kristus bahwa pengorbanan-Nya tidak perlu.

P: Dalam Ibr 12:4 apa perjuangan melawan dosa di sini?

J: Kata Yunani untuk perjuangan, antagonizomai, dapat merujuk pada perjuangan seorang atlit atletik. Sementara itu mungkin juga merujuk pada pergulatan pribadi seorang Kristen melawan dosa mereka sendiri, fokus utamanya mungkin adalah penganiayaan mereka oleh orang-orang berdosa.

P: Dalam Ibr 12:6-11, mengapa Tuhan menggunakan contoh ini, karena hukuman fisik adalah [diduga] salah?

J: Hukuman fisik (tamparan dan sebagainya) tidak salah ketika diterapkan dengan benar untuk manfaat bagi anak, seperti Amsal 13:24; 22:15; dan pertunjukan 23:13-14.
   Kata ini tidak hanya berarti disiplin, tetapi juga instruksi, koreksi, dan peringatan juga, atau secara harfiah "pelatihan anak".

P: Dalam Ibr 12:8 apa gunanya anak yang sah di sini?

J: Seorang ayah mungkin tidak mempedulikan putra yang tidak sah, baik oleh istrinya atau oleh wanita lain bukan istrinya, sama seperti ia akan merawat anak yang sah dari pernikahan yang terhormat. Dalam budaya Romawi, seorang putra yang tidak sah tidak memiliki hak waris.

P: Dalam Ibr 12:7,9-10, haruskah ayah mengambil peran utama dalam disiplin?
J: Alkitab tidak memberikan perintah kepada orang tua mana melakukan apa, tetapi itu memberikan contoh ayah dalam Ibrani 12:7,9-10, 1 Timotius 3:4,12; 1 Tesalonika 2:11. Namun, Efesus 6:4 dan Kolose 3:21 memperingatkan para ayah khususnya untuk tidak menjengkelkan anak-anak mereka. Para ibu berperan dalam melatih anak-anak mereka dalam Amsal 31:1-9; 1 Timotius 5:10; 1 Tesalonika 2:7. Kedua orang tua seharusnya bekerja bersama dalam Kolose 3:20 dan Efesus 6:1, meskipun 1 Korintus 7:13-14 mengakui bahwa mungkin ada situasi keluarga di mana hanya istri yang membesarkan anak-anak di dalam Tuhan.

P: Dalam Ibr 12:15 dan Ibr 12:25, bagaimana bisa orang kehilangan atau berpaling dari kasih karunia Tuhan?

J: Orang Kristen masih bisa menjadi orang Kristen dan tidak menaati Allah, tetapi bukan itu yang sedang dibicarakan di sini, karena itu dikatakan "kehilangan" alih-alih hanya "memiliki lebih sedikit berkat dan penghargaan". Orang-orang dapat mendengarkan Injil, dan bahkan secara intelektual percaya dan dibaptis dengan air, seperti Simon Magus dalam Kisah Para Rasul 8:18-20. Namun, mengetahui doktrin dan menghadiri gereja hendaknya tidak memberi seseorang jaminan apa pun, jika mereka tidak menaati Kristus.

   Lihatlah perumpamaan tentang empat tanah dalam Lukas 8:4-15. Tanaman di tiga dari empat tanah tumbuh, tetapi hanya satu dari tanah yang disimpan untuk menghasilkan tanaman apa pun.
  Esau adalah contoh dan peringatan yang menyedihkan. Dia tumbuh mengenal Allah, dibesarkan oleh orang tua yang mengenal Allah, namun dia membiarkan apa yang dia bisa lepaskan dari genggamannya. Dia tidak tahu pentingnya memilih sup daripada hak kesulungan, sampai setelah pilihan dibuat.

P: Dalam Ibr 12:15, bagaimana bisa akar yang pahit tumbuh dan mencemari banyak orang?

J: Baik pengunjung gereja yang tidak dilahirkan kembali, dan orang Kristen sejati, dapat memiliki sedikit perasaan kepahitan terhadap diri mereka sendiri, orang lain, atau Allah. Jika kepahitan ini tidak ditangani, dan diberikan kepada Allah, maka seperti halnya dosa-dosa lain, ia dapat tumbuh sebagai kanker dan mempengaruhi hati seseorang. Sebagaimana Amsal 4:23 menyarankan dalam konteks yang berbeda, di atas semua itu jagalah hatimu, karena itu adalah sumber kehidupan.

P: Dalam Ibr 12:17, mengapa Tuhan akan menolak seseorang yang bertobat?

J: Orang Kristen memiliki dua jawaban berbeda dalam hal ini.
1. Itu tergantung pada jenis pertobatan yang dimiliki seseorang. Hampir setiap penjahat yang dihukum bertobat karena tertangkap, dan hampir setiap orang yang dengan bodoh kehilangan sesuatu menyesali konsekuensi dari kebodohan mereka. Esau bertobat dengan air mata atas apa yang hilang, tetapi Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Esau berbalik kepada Tuhan.
2. Sementara Bible Difficulties and Seeming Contradictions hal.20, 246-247 setuju dengan prinsip dalam jawaban sebelumnya, dikatakan bahwa perikop ini merujuk pada poin yang berbeda. Membandingkan bagian ini dengan Kejadian 27:34-40, perubahan hati yang Esau cari adalah hati ayahnya Ishak, bukan miliknya sendiri.
  When Critics Ask hal.523-524 membahas kedua jawaban dan menambahkan bahwa sementara salah satu atau keduanya mungkin benar, baik Esau peduli dengan warisan duniawi, bukan berkat spiritual. Matius 7:7-11, Ibrani 11:6, dan Roma 2:7 menunjukkan bahwa Allah akan membalas mereka yang dengan sungguh-sungguh mencari Dia.

P: Dalam Ibr 12:18-21, mengapa Allah mencoba menakut-nakuti orang Israel pada zaman Musa? Bagaimana dengan hari ini?

J: Allah mengajarkan kita banyak pelajaran dalam Alkitab. Allah memang mengajar Abraham dan yang lainnya tentang cinta, rahmat, dan belas kasihan dalam Perjanjian Lama. Namun, sebelum Allah mengajar orang-orang semua yang Dia lakukan tentang cinta, kasih karunia, dan belas kasihan dalam Perjanjian Baru, mereka pertama-tama harus memahami tentang keadilan dan murka Allah.
  Sayangnya, banyak orang dewasa ini hanya ingin mendengarkan secara selektif bagian-bagian Alkitab yang "terdengar bagus". Kemurahan Tuhan adalah yang paling penting bagi kita ketika kita melihat konsekuensi dari dosa kita.
  Orang Kristen mungkin tidak selalu menyadari bahwa ketika mereka mencoba memberi tahu orang lain betapa hebatnya penyelamatan Yesus, orang lain tidak benar-benar memahami pesan itu jika mereka tidak menyadari dari mana mereka diselamatkan, dan juga untuk apa mereka diselamatkan.

P: Dalam Ibr 12:24, bagaimana darah Yesus berbicara lebih baik daripada darah Habel?

J: Menurut Kejadian 4:10, darah Habel [secara metaforis] berseru dari tanah. Itu berteriak untuk membalas dendam. Tetapi darah Yesus juga berteriak; itu berteriak untuk pengampunan.

P: Dalam Ibr 12:29 dan Ulangan 4:24, apa artinya "Allah kita adalah api yang menghanguskan"?

J: Mazmur 50:3 mengatakan api melahap di hadapan Allah ketika Ia datang ke pengadilan. Api adalah api harfiah, dan itu juga bisa berarti murka Allah terhadap dosa.

P: Dalam Ibr 13:1, apa cara untuk melanjutkan cinta persaudaraan kita terhadap orang lain?

J: 1 Petrus 4:8 juga mengatakan untuk memiliki cinta yang kuat satu sama lain. Ada banyak mengenai perintah langsung yang positif ini.
Berdoa untuk mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang dapat anda doakan untuk mereka.
Bersabarlah dengan mereka.
Peduli mereka dan tunjukkan pada mereka bahwa anda menilai mereka lebih penting daripada diri anda sendiri. (Filipi 2:3f).
Luangkan waktu bersama orang-orang, hadir di sana untuk mendengarkan mereka, menyemangati mereka, dan ketika kesempatan itu muncul, berundinglah dan ajarilah mereka.
Carilah minat mereka (Filipi 2:4) dan kembangkan bakat dan bakat mereka.
Kadang-kadang Anda perlu membantu mereka secara finansial (Yakobus 2:15-17).
Maafkan, dan jangan biarkan kemarahan menghalangi anda dan cinta Anda bagi mereka.
Mintalah pengampunan, ketika Anda melakukan kesalahan, atau bahkan jika mereka hanya berpikir anda telah melakukan kesalahan.
Di luar itu, ketika anda memiliki kesempatan dengan teman baik, anda mungkin memiliki diskusi tentang "mendefinisikan hubungan". Jika itu dengan seseorang dari lawan jenis, dan itu tidak akan romantis, jujurlah tentang itu. Anda dapat menikmati kebersamaan dengan seseorang, membela mereka ketika seseorang berbuat salah pada mereka, tetapi anda tidak akan berbuat dosa untuk mereka, termasuk berbohong untuk mereka, atau menutupi ketika mereka melakukan kesalahan.

P: Dalam Ibr 13:2, apa beberapa alasan kita harus memiliki cinta untuk orang asing (philoxenia)?

J: Kita juga diperintahkan untuk bersikap ramah dalam Roma 12:13; 1 Petrus 4:9, dan 3 Yohanes 8. Karena kita ingin menjadi seperti yang Allah inginkan, dan Allah ingin agar kita ramah, kita harus bersukacita karena bersikap ramah. Abraham menghibur para malaikat dalam Kejadian 18:1-15 dan Lot dalam Kejadian 19. Para janda dipuji karena bersikap ramah dalam 1 Timotius 5:10. Para uskup harus ramah dalam 1 Timotius 3:2; dan Titus 1:8. Publius dari Malta sangat ramah terhadap Paulus dalam Kisah Para Rasul 28:7. Sementara beberapa orang Kristen mungkin secara khusus memiliki karunia keramahtamahan, setiap orang Kristen hendaknya ramah terhadap orang lain.

P: Dalam Ibr 13:2, apa cara kita untuk dapat menunjukkan keramahtamahan terhadap orang lain, selain mengundang mereka ke rumah kita?

J: Pertama lihat situasinya. Tergantung pada seberapa menetap dan nyamannya mereka, anda dapat mengundang mereka ke acara, mengundang mereka keluar untuk makan, mengundang mereka ke gereja dan Sekolah Minggu dan Pelajaran Alkitab, dan secara umum mengundang mereka untuk melakukan sesuatu. Jika mereka membutuhkan mobil untuk jangka waktu pendek, dan anda punya satu untuk dipinjamkan, anda dapat meminjamkannya kepada mereka. Jika itu adalah lawan jenis, maka mungkin lebih baik untuk mengundang sekelompok orang untuk melakukan sesuatu, bukan hanya satu orang. Di luar "kewajiban" anda untuk mengundang mereka melakukan sesuatu, belajarlah untuk menikmati menghabiskan waktu bersama mereka. Perkenalkan mereka kepada orang lain. Lakukan pada mereka apa yang anda ingin orang lain lakukan pada anda, jika anda orang asing.
  Di luar kenyataan bahwa Allah memerintahkannya, Allah dapat menggunakan ketaatan kita untuk bertemu orang-orang yang Tuhan ingin kita temui untuk membantu mereka. Tetapi bagian anda dalam membimbing mereka secara tidak resmi bukan untuk menumbuhkan ketergantungan pada anda, tetapi itu bersifat sementara sehingga mereka dapat dengan cepat menjadi mandiri. Tapi persahabatanmu dengan mereka bisa bertahan.
  Ketika seorang pendatang baru datang ke kota, kadang-kadang mereka membutuhkan teman, dan mereka mungkin membutuhkan saran dan kebijaksanaan tentang ke mana harus pergi untuk penawaran terbaik, bagaimana melakukan hal-hal tertentu, dll. Anda mungkin mengundang mereka ke perayaan liburan di rumah anda, atau melakukan yang lain hal-hal yang membuat mereka merasa diterima.
  Ketika seseorang dari negara lain datang ke tempat kerja atau kota anda, kadang-kadang mereka mungkin perlu saran dengan bea cukai tertentu. Biasanya yang terbaik adalah memberikannya secara pribadi, tidak di depan umum di depan orang lain. Demikian juga, jika mereka salah mengeja atau salah mengucapkan kata-kata, saat itu mungkin bukan waktu yang tepat untuk memperbaikinya. Jika mereka ingin anda memperbaikinya, Anda dapat melakukannya secara pribadi.

P: Dalam Ibr 13:2, apakah ada bahaya bersikap ramah terhadap orang lain, dan bagaimana kita menyeimbangkan bahaya dengan mematuhi perintah Allah di sini?

J: Ya. Misalnya, jika anda bertubuh kecil, dan anda melihat seorang pejalan kaki membutuhkan tumpangan, tepat di luar penjara, anda tidak boleh mengambilnya. Tetapi bagaimana jika mereka benar-benar membutuhkan bantuan? Anda memanggil orang lain yang dapat membantu mereka - polisi.
  Di sisi lain, suatu kali saya melihat seorang lelaki India berpakaian bagus berjalan di luar sebuah perusahaan teknologi tinggi, persis ketika akan turun hujan lebat. Saya menjemputnya, dan ternyata dia adalah seorang insinyur telekomunikasi yang pergi ke hotel yang sama dengan yang saya tinggali, satu mil jauhnya. Pasti menyedihkan berjalan satu mil di tengah hujan lebat dalam pakaian bagus tanpa payung.
  Ada keluarga Kristen di New Jersey dari Timur Tengah. Mereka memberikan kamar kepada seorang pria yang membutuhkannya. Mereka semua terbunuh dan pria itu menghilang secara misterius. Kita harus membantu para tunawisma, tetapi kita juga harus bijaksana untuk melindungi hidup kita dan keluarga kita. Tapi kita tidak pernah bisa yakin bahwa kita aman memberikan keramahan. Mereka juga tidak mungkin berada di zaman Alkitab, tetapi mereka diperintahkan untuk tetap ramah.
  Orang-orang Kristen harus mencintai dan mempercayai, tetapi orang-orang Kristen harus bijaksana dan memiliki ketajaman juga. Kadang-kadang jika ada pilihan antara tidak ramah tetapi aman, atau ramah dan sangat berisiko, cari ketenangan jika ada pilihan ketiga, yaitu ramah tanpa menjadi terlalu berisiko.

P: Dalam Ibr 13:3, bagaimana kita menunjukkan keramahan, dan mengingat mereka yang baru saja keluar dari penjara?

J: Menunjukkan keramahtamahan kepada para tahanan harus dianggap sangat penting bagi Yesus, karena dalam Matius 25:36,39,43-44, Yesus mengatakan bahwa domba di sebelah kanan-Nya mengunjungi orang-orang di penjara, dan kambing di sebelah kiri-Nya tidak. Setidaknya ada tiga hal yang bisa kita lakukan.
Sementara mereka di penjara kita dapat mengunjungi mereka
, memberi mereka tulisan suci, Pelajaran Alkitab, atau apa pun yang mereka butuhkan. Anda dapat menulis surat kepada mereka. Biarkan mereka tahu bahwa mereka masih dicintai dan dihargai, bahkan mereka yang berbuat salah. Kita harus secara khusus mengunjungi orang-orang yang kita kenal sebelumnya, sehingga mereka tahu mereka tidak dilupakan.
Sementara mereka jauh dari rumah mereka
, kami dapat membantu menjaga, mengelola, atau menjual apa pun yang mereka ingin kami lakukan untuk mereka.
Setelah mereka keluar dari penjara
, kami dapat membantu dengan rumah singgah, dan membantu mereka mendapatkan tempat tinggal, pekerjaan, dan gereja yang baik, yang percaya Alkitab untuk dikunjungi.
  Kita harus mempertimbangkan keadaan mereka sama pentingnya dengan situasi kita, seperti yang tersirat dalam Filipi 2:3-4. 1 Korintus 12:26 mengatakan bahwa jika satu bagian tubuh menderita, semua menderita.

P: Dalam Ibr 13:4, mengapa penting untuk menjaga kesucian tempat tidur dalam perkawinan?

J: Karena Tuhan berkata demikian dengan sendirinya cukup alasan. Selain itu, itu tidak menghormati pasangan anda, dan yang lebih penting, diri anda sendiri, ketika anda tidak melakukannya. Karena berharap pasangan anda tidak akan main-main, anda juga tidak boleh. Anda seharusnya tidak menyia-nyiakan pasangan anda. Demikian juga anda tidak boleh menyia-nyiakan saksi yang baik, atau memberikan teladan yang baik untuk anak-anak Anda dan orang lain.
The Expositor’s Bible Commentary
vol.12 hal.147 mengatakan bahwa pada abad pertama, dan juga pada kita sendiri, beberapa orang berpikir bahwa kesucian di luar pernikahan adalah permintaan yang tidak masuk akal. Pemikiran ini (dan) adalah dusta jahat.
  Orang Kristen harus berani menyatakan hal ini. Menurut Believer’s Bible Commentary hal.2208, uskup Reformasi Latimer memberikan kepada Raja Henry VIII sebuah Alkitab yang dibungkus dengan halus. Pada pembungkusnya tertulis kata-kata "Para peramal dan pezina Tuhan akan menghakimi."

P: Dalam Ibr 13:5-6 dan 1 Tim 6:10, apa yang perlu kita lakukan hari ini untuk menjaga diri dari cinta akan uang?

J: Selain ini menjadi perintah, kita juga harus mematuhi kebahagiaan kita sendiri. Ini adalah perintah untuk semua orang, karena banyak orang, bukan hanya orang kaya, dikonsumsi oleh pengejaran kekayaan. Cinta akan uang bisa mengurangi cinta kita pada Allah, dan cinta kita pada orang lain. Jika kita tidak berhati-hati, tamak, takut, dan keasyikan dengan keamanan dapat tampak lebih penting bagi kita daripada mengikuti Allah. Tetapi Allah adalah ukuran kesuksesan kita, pembela kita, dan keamanan kita. Dalam Filipi 4:11 Paulus berkata bahwa ia belajar bagaimana menjadi puas dengan uang dan tanpa uang.
  Demikian juga beberapa orang mungkin berpikir bahwa memiliki uang dapat melindungi mereka dari orang lain. Tetapi Mazmur 118:6 mengatakan kita tidak perlu takut kepada orang-orang karena ALLAH adalah penolongku. Keserakahan dapat merampas sukacita kita dalam kehidupan ini, dan upah surgawi di kehidupan selanjutnya

P: Dalam Ibr 13:7, sejauh mana kita harus meniru pemimpin kita dalam iman?

J: Pertama siapa pemimpinnya, dan kedua apa yang harus kita tiru.
Pertama, dalam literatur Yunani lainnya mengacu pada pangeran dan komandan militer. Kata bahasa Inggris "hegemoni" berasal dari kata Yunani ini, hegeomai. Para pemimpin Kristen, baik resmi maupun tidak resmi, yang membimbing kita atau memiliki otoritas atas kita harus menjadi contoh yang baik.
  Kedua, kita harus mengikuti teladan mereka. Kita harus mengikuti teladan mereka yang mereka tetapkan sekarang, tetapi meniru hasil mereka kemungkinan berarti hidup mereka telah berakhir. Kita harus mencoba memahami mereka, dan belajar dari kehidupan dan pengajaran mereka. Di sisi lain, setiap orang memiliki dosa dan kekurangan, dan kita tidak boleh meniru itu.
  Ketiga, kita dapat mencoba memahami apa yang memotivasi mereka untuk melayani Allah dengan baik, dan bertanya pada diri sendiri apakah kita harus memiliki motivasi yang sama.

P: Dalam Ibr 13:8, karena Yesus adalah sama kemarin, hari ini, dan selamanya, bagaimana mungkin Dia mengosongkan diri-Nya sendiri untuk datang ke bumi, seperti yang diajarkan oleh Flp 2:5-7?

J: Yesus sama dalam dua cara.
1. Yesus masih diriNya sendiri, sebelum, selama, dan setelah Dia ada di bumi. Ini juga menggambarkan suatu hal tentang Tritunggal. Trinitas bukanlah hal sementara, yang pada akhirnya akan larut dalam kesatuan total. Karena Yesus itu sama kemarin, hari ini, dan selamanya (Ibrani 13:8), mereka akan selalu menjadi Tritunggal.
2. Bahkan untuk atribut Ilahi yang Yesus diriNya sendiri kosongkan secara sukarela dan sementara, Ibrani 13:8 merujuk pada kemarin (sebelum bumi) hari ini (setelah kenaikan-Nya) dan selamanya (sepanjang masa kekekalan). Tidak mengesampingkan bahwa Yesus mengosongkan diriNya dari beberapa sifat untuk waktu yang pendek.

P: Dalam Ibr 13:9, apa yang menarik dari ajaran asing?

J: Istilah untuk "banyak" di sini, poikilais, berarti multi-warna, seperti pakaian tambal sulam. Ini tidak merujuk pada Yudaisme, tetapi agama-agama yang baru dan misterius, entah agama-agama misteri atau kenabian kepada banyak kelompok Gnostik. Ini juga dapat merujuk pada kompromi aneh dengan Yudaisme, yang diikuti oleh bangsa Ebion. Saat ini orang dapat tertarik pada campuran agama Kristen ditambah sesuatu yang lain, atau hal-hal yang mengklaim setidaknya sebagian Kristen, tetapi sebenarnya bukan Kristen sama sekali.
  Baik dulu dan sekarang, orang dapat memiliki rasa ingin tahu yang tidak ada gunanya terhadap apa pun yang berbeda. Jika seseorang percaya ada sesuatu yang bodoh, orang mungkin ingin belajar hal-hal tertentu untuk menyangkal kesalahan mereka, membawa mereka kepada Kristus, dan membela kawanan domba dan yang lainnya dari ajaran mereka. Tapi di luar itu, tidak perlu tahu.

P: Dalam Ibr 13:20-21, bagaimana Allah memperlengkapi kita dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya?

J: Ketika kita melayani Allah, Dia sedang dalam proses memperlengkapi kita untuk melayani Dia dengan lebih baik dan lebih efektif. Allah memperlengkapi kita untuk bekerja dengan orang lain juga. Tentu saja jika seseorang tidak berusaha untuk melayani Allah sama sekali, maka tidak perlu ada talenta tambahan untuk melayani Dia dengan lebih baik.
  Ada aspek kedua di sini juga. Kata Yunani di sini, katartizo, juga bisa berarti memperbaiki apa yang rusak. Kita tidak hanya membutuhkan Allah untuk memberi kita karunia dan kemampuan untuk melayani-Nya, kita juga membutuhkan Dia untuk menghilangkan rintangan, keterbatasan, dan batu sandungan juga. Ketika kita melayani Allah, Allah dapat "memperbaiki" kita untuk melayani Dia dengan lebih baik juga.
  Tuhan memberi kita apa yang kita butuhkan. Namun, nampaknya Allah TIDAK selalu memberi setiap orang percaya segala yang dibutuhkan oleh orang percaya. Sebaliknya, Allah memberikan hal-hal yang berbeda kepada orang-orang yang berbeda, dan kelimpahan yang dimiliki oleh satu orang percaya adalah untuk tujuan memberi kepada orang lain yang tidak ada, sehingga hanya saling menolong jika kita masing-masing mendapatkan semua yang kita butuhkan, seperti 2 Korintus 8 : 13-15 mengajarkan.

P: Dalam Ibr 13:12, bagaimana Anda menjawab kritik bahwa agama Kristen adalah agama yang berdarah?

J: Bersalah seperti yang dituduhkan; itu adalah ajaran inti agama Kristen. Beberapa orang mungkin tidak menyukainya, tetapi Allah tidak meminta pendapat kami. Ajaran Allah dalam kitab suci Perjanjian Lama menekankan pengorbanan darah hewan. Ajaran Allah dalam kitab suci Perjanjian Baru menekankan bahwa Yesus mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit kembali. Kekristenan tanpa darah sama sekali bukan kekristenan sejati. 1 Korintus 15:1-6 bahkan mengatakan bahwa jika Anda tidak percaya Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan bangkit dari kematian, iman Anda sia-sia.

P: Dalam Ibr 13:15, bagaimana kita terus menerus mempersembahkan korban pujian kepada Allah hari ini?

J: Kita dapat menawarkan hidup kita kepada Allah sebagai pengorbanan dalam banyak hal, tetapi ini secara khusus mengacu pada pengorbanan untuk memuji. Hidup kita harus menjadi satu "Puji Tuhan!" Apa yang orang dengar dari bibir kita seharusnya tidak menjadi pahit, mengutuk, mengeluh, atau mengumpat, tetapi memuji Allah. Bukan hanya apa yang anda lakukan yang penting, tetapi sikap anda saat melakukannya, dan orang-orang akan mendengar sikap anda dengan kata-kata anda. Kita dapat memuji Allah dengan kata-kata kita kepada-Nya dan orang lain, tetapi kita juga dapat memuji Allah dengan hal-hal buruk yang kita hindari untuk berbicara. Ya, kita bisa memuji Allah dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita selama kebaktian gereja, tetapi kita juga bisa memuji Allah dengan kata-kata yang keluar dari mulut kita ketika kita terjebak dalam lalu lintas yang padat.
  Hosea 14:1-3 mengatakan, "Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu, Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah  segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan  kami"

P: Dalam Ibr 13:17 dan 1 Petrus 5:2-4, bagaimana kita harus mematuhi para pemimpin kita?

J: Kami mematuhi mereka sebagai perintah hal-hal yang dikatakan kitab suci, atau setidaknya tidak bertentangan dengan kitab suci. Tentu saja otoritas tertinggi kita adalah Allah sendiri, tetapi kita dapat belajar tentang Dia dengan apa yang telah Dia ungkapkan. Dia memberikan firman-Nya tanpa kesalahan. Orang percaya lainnya dapat berbicara kebenaran juga, tetapi mereka juga dapat berbicara kesalahan. Itulah sebabnya tulisan suci adalah otoritas utama kita.
  Namun, kitab suci Allah yang diwahyukan, dari mana otoritas kita berasal, mengatakan bahwa para penatua memiliki otoritas atas gereja. Jadi itu membentuk otoritas bagi para pemimpin yang saleh juga. Kita hanya harus menaati para pemimpin kita ketika mereka mengikuti Kristus. Seseorang pernah berkata bahwa anda bodoh jika anda tidak berdoa untuk para pemimpin yang seharusnya anda patuhi.
  Merupakan hal yang mulia bagi siapa pun yang berhasrat untuk menjadi pengawas di gereja (1 Timotius 3:1). Seorang pemimpin gereja harus memiliki reputasi yang baik (1 Timotius 3:2,8). Dia harus dihormati, dan kita harus memberi mereka rasa hormat kita (1 Tesalonika 5:12-13; 1 Timotius 5:17). Jangan menerima tuduhan terhadap seorang penatua kecuali ada dukungan dua atau tiga saksi (1 Timotius 5:19); tetapi kemudian secara terbuka menegur (dan mengusir) para penatua jika tuduhan itu benar (1 Timotius 5:20).

P: Karena Ibrani 13:17 mengatakan bahwa para pemimpin kita memiliki otoritas atas kita, bagaimana dengan "sola scriptura"?

J: Sola scriptura berarti hanya kitab suci sebagai otoritas kami. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah dan firman-Nya adalah otoritas tertinggi kita. Tetapi kitab suci Allah mengatakan bahwa para pemimpin kita yang saleh juga memiliki otoritas yang lebih rendah. Suatu kali saya memiliki pertukaran email dengan saudara Kristen di Afrika, yang menolak untuk membaca buku atau risalah agama apa pun kecuali Alkitab. Sementara ini akan mencegahnya dari ditipu oleh banyak ajaran palsu, dia memutuskan hubungan dengan banyak wawasan bijak yang telah ditulis oleh saudara-saudari seiman. Mereka mungkin telah membantunya tumbuh, serta membantu mempertahankan iman. Jadi dalam arti tertentu orang Kristen tidak boleh sola scriptura, seperti orang ini dulu, melainkan primo scriptura, Firman Allah adalah otoritas tertinggi kita, karena ini adalah kata-kata Allah.
  Tetapi bagaimana dengan para pemimpin yang tidak saleh? Kita seharusnya tidak ada hubungannya dengan orang yang tidak suci, pemimpin atau tidak, dalam 2 Timotius 3:1-5. Ketika beberapa orang mengatakan sola scriptura (hanya tulisan suci), mereka mungkin benar-benar berarti primo scriptura, tetapi itu agak penyederhanaan. Ini gambar yang lebih lengkap.
  Otoritas tertinggi kita adalah Allah dan hanya Allah. Tetapi banyak orang dapat mengklaim Allah mengatakan banyak hal kepada mereka. Bagaimana kita tahu pasti apa yang dikatakan Allah? Kita hanya bisa tahu berdasarkan apa yang dikatakan orang yang Dia tunjuk. Efesus 2:20 mengatakan gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Jadi di bawah Allah, kita perlu bertanya kepada para nabi Perjanjian Lama dan para rasul Perjanjian Baru. Karena zaman para nabi Perjanjian Lama telah berakhir, dan sejak zaman para rasul Perjanjian Baru telah berlalu, kita dapat mengetahui dari tulisan-tulisan yang mereka tinggalkan. Karena itu sola scriptura.
Banyak yang mengklaim otoritas setara dengan para rasul, seperti paus, tetapi karena kata-kata mereka bertentangan dengan apa yang ada dalam Alkitab, serta saling bertentangan, banyak dari mereka yang penipu.
Jika seseorang berkompetisi bahwa banyak yang merupakan juru bicara Allah yang palsu. kemudian minta untuk membenarkan hal berikut:
Zephyrinus
(tahun 199-217) orang Sabalia dan mendukung bangsa Sabalia, per Hippolytus
Callistus I
( tahun 218-222) orang Sabalia dan mendukung bangsa Sabalia, memalsukan kebenaran, per Kaius dan Hippolytus
Stefen VI
(tahun 896-897) sinode mayat. „De-fingered" mayat Paus Formosus. Dia kemudian dibunuh.
Innocent III
memungkinkan Negara Kepausan di masa depan. Mengutuk Magna Carta Inggris.
Sergius III
(tahun 904-911) Marozia adalah gundiknya. Dia diduga sebagai ayah dari Paus Yohanes XI
Benediktus IX
(tahun 1032-1044,1045,1047-1048) amoralitas seksual. Dia menjual kepausan dan turun tahta.
Celestine V
(tahun 1294-1294 atau 1296-1296) Hampir semua tindakan resminya dibatalkan oleh penggantinya, Boniface VIII yang kejam. Celestine dibunuh setelah mengundurkan diri. Bonifaceus memerintahkan perang salib melawan keluarga Colonna.
Boniface VIII
(tahun 1294-1303) terlibat dalam banyak perang. Dia menulis Unum Sanctum. Dia meninggal karena "kesedihan" tak lama setelah dipenjara.
(Suatu hal yang baik) Benediktus XI (tahun 1303-1304) membalikkan 1302 banteng kepausan Boniface VIII Unam Sanctam.
Urban VI
(tahun 1378-1389) mengatakan dia tidak mendengar cukup banyak teriakan ketika beberapa orang disiksa
Sixtus IV (tahun 1471-1484) Nepotisme: menjadikan tiga keponakan laki-laki, satu kakek buyut, dan satu orang relasi sebagai kardinal. Banteng kepausan Exigit Sincerae Devotionis Affectus untuk menyebarkan Inkuisisi Spanyol kepada Castille. Dia menyuruh orang Venesia menyerang kota Ferrara, untuk keponakannya. Kantor dijual dan hak istimewa untuk uang. Mempromosikan konsepsi tak bercela. Dia membenarkan banteng Nicholas V agar orang Portugis memperbudak yang bukan Kristen.
Innocent VIII
(tahun 1484-1492) Mengangkat Torquemada sebagai inkuisitor. Mendukung pembakaran penyihir dalam banteng kepausan Summis desiderantes effectibus (1484)
Alexander VI
(tahun 1492-1503) nepotisme. Membuat 25.000 dukat dengan mengizinkan raja Hongaria menceraikan istrinya. Mengizinkan Charles VIII dari Prancis untuk menikahi seseorang yang bertunangan dengan orang lain karena Prancis lebih berguna bagi kepausan.

P: Dalam Ibrani, bagaimana kita mengetahui jika apa yang kita miliki saat ini adalah sesuatu yang dijaga yang dapat diandalkan dari apa yang tertulis aslinya?

J: Pada sebuah tingkat yang tinggi, sebelum tahun 325 M, penulis Kristen awal dan naskah Alkitab mengutip 94% dari Kitab Ibrani. Itu semua kecuali 18.3 ayat dari 303 ayat. Lihatlah
https://www.biblequery.org/Bible/BibleCanon/Early ChristianNTQuotes.xls untuk informasi lebih lanjut. Pemecahan masalah, ada tiga jawaban yang saling melengkapi.
1.
Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; dan Matius 24:35.
2. Bukti gereja mula-mula.
13 penulis ini mengutip 40,5 dari Kitab Ibrani, menghitung ayat fraksional sebagai fraksi. Itu adalah 122,8 dari 303 total ayat. Lihatlah

https://www.biblequery.org/Bible/BibleCanon/Early ChristianNTQuotes.xls untuk semua rincian. Berikut adalah penulis pra.Nicea yang mengacu pada ayat-ayat dalam Ibrani, diikuti oleh para penulis berikutnya setelah itu.
Klemens dari Roma
(tahun 96-98 M) merujuk pada 14 ayat dalam Ibrani, meskipun ia tidak mengatakan itu berasal dari buku ini: Ibrani 1:3-5,7; 3:2,5; 6:18b; 10:37; 11:5,17,31,37; 12:6; 13:17 Indeks dari Ante-Nicene Father volume 1 juga menyebutkan Ibrani 12:1, tetapi hanya ada satu frasa yang sama.
Epistle of Barnabas
(tahun 70-130 M) bag.6 hal.141 mengutip Ibrani 2:12 (juga Mazmur 22:23).
Shepherd of Hermas
(tahun 115-155 M) buku 1 vision 4 bag.10 hal.16 mengutip seperempat dari Ibrani.13:17.
Melito dari Sardis
(170-180 M) mengutip dari Ibrani. Oration on the Lord’s Passion bag.9 hal.760-761
Irenaeus
(tahun 182-188 M) di 6 tempat mengacu pada 8 ayat dalam Ibrani
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip Ibrani 13:15b seperti yang ditulis oleh Paulus. Irenaeus Fragment 37 hal.575
Klemens dari Aleksandria
(tahun 193-217 / 220 M) menyebut kitab Ibrani sebagai karya Paulus.
Tertullianus
mengutip dari Ibrani 7:1-3 untuk membahas Kristus dan Melkisedek dalam Against All Heresies bag.8 hal.654.
Tertullianus (tahun 198-220 M) mengira Ibrani ditulis oleh Barnabas dalam On Modesty bag.20 hal.97
Hippolytus
memiliki kutipan 5/23 dari Ibrani 7:21 "Tuhan berjanji dan tidak akan bertobat" (5 dari 23 kata Yunani) The Refutation of All Heresies buku 5 bag.19 hal.69. Hal yang sama dalam The Refutation of All Heresies buku 5 bag.22 hal.73.
Origen
(tahun 225-254 M) mengutip Ibrani 6:7,8 untuk orang Ibrani. de Principiis buku 3 bag.1.10 (Yunani) hal.310
Origen (tahun 225-254 M) mengutip Ibrani 1:1,2 sebagaimana "Paulus berkata dalam Surat kepada Orang Ibrani" " Origen’s Commentary on John buku 2 bag.6 hal.328
Treatise Agsint Novatian
(tahun 254-256 M) mengutip dari Ibrani sebagai kitab suci.
Siprianus dari Karthago menyinggung Ibrani 12:6 "Allah, yang‘ menegur orang yang Ia kasihi", dalam Letter 7.5 hal.286
Adamantius
(tahun 300 M) mengutip sebagian dari Ibrani 10:1 oleh rasul dalam Dialogue on the True Faith bagian kelima 5 hal.153
Methodius (tahun 270-311 / 312 M) menyinggung Ibrani 11:10. The Banquet of the Ten Virgins Ceramah 5 bag.7 hal.328
Athanasius
(tahun 318 M) mengutip Ibrani 11:3 oleh Paulus. Incarnation of the Word bab.3 hal.37
Athanasius (tahun 318 M) mengutip Ibrani 2:9 dalam Incarnation of the Word, bag.10 hal.41
Laktansius (tahun 303-320 / 325 M) menyinggung Ibrani 8:13 bahwa Perjanjian Lama yang diberikan oleh Musa tidak sempurna. The Divine Institutes buku 4 bag.20 hal.123
Eusebius dari Kaisarea
(tahun 318-325 M) mengutip bentuk Ibrani setidaknya 30 potongan/ Satu tempat adalah kutipan penuh dari Ibrani 10:16 dalam Demonstration of the Gospel buku 1 bag.4 hal.6
Aleksander dari Aleksandria
(tahun 313-326 M) mengutip semua Ibrani 13:8 seperti yang ditulis oleh rasul. Epistles on the Arian Heresy Surat 2 bag.3 hal.298.
Setelah Konsili Nicea

Eusebius
’ Ecclesiastical History (tahun 323-326 M) buku 3 bag.3 hal.134 (Tersirat) Ia mengatakan, "Empat belas surat Paulus terkenal dan tidak perlu dipersoalkan." Kemudian ia mengatakan beberapa perselisihan apakah Paulus menulis Ibrani atau tidak. Dia juga mengatakan dalam buku 3 bag.25 hal.155 bahwa surat-surat Paulus adalah kitab suci. Nicene dan Post-Nicene Fathers Second Series vol.1 hal.155.
Asterius Sang Sofis
(setelah tahun 341 M)
Afrahat orang Suriah
(tahun 337-345 M) mengutip Keluaran 3:6. Select Demonstrations demonstrasi 22.2 hal.401
Akasius dari Kaesarea
(tahun 366 M)
Hilary dari Poitiers
(tahun 355-267 / 268 M)
Athanasius
(tahun 367 M) mendaftar buku-buku Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad ke-5)menyebutkan Ibrani adalah bagian dari Perjanjian Baru. Itu mengutip Ibrani 1:1-2a.
Efraim orang Suriah
(tahun 373 M)
Basilika Kapadokia
(tahun 357-378 M) mengutip dari kitab Ibrani
Faustinus
(tahun 380 M)
Sinode Laodikia
(dalam Frigia) (tahun 343-381 M) kanon 60 hal.159 mendaftar buku-buku Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kanon 59 hal.158 mengatakan hanya buku-buku kanonik Perjanjian Lama dan Baru yang dapat dibaca di gereja.
Ambrosiaster
(tahun 384 M)
Sirilus dari Yerusalem
(tahun 349-386 M) mengutip Ibrani pada hal.76
Ambrosius dari Milan
(tahun 370-390 M)
Apollinaris dari Laodikia
(tahun 390 M)
Gregorius dari Nazianze (
tahun 330-391 M)
Gregorius dari Elvira
(setelah tahun 392 M)
Amfilosius
(sebelum tahun 394 M) Iambi ad Seleucum
Gregorius dari Nyssa
(tahun 356-397 M) menyebutkan "Surat kepada jemaat Ibrani" sebagaimana ditulis oleh Paulus dalam Against Eunomius buku 6 bag.2 hal.184
Didymus si buta
(tahun 398 M) mengutip Ibrani 11:10 sebagaimana ditulis oleh Paulus. Commentary on Zechariah 12 hal.292-293
Lucifer
yang skismatik dari Cagliari, Sardinia (tahun 361- 399 M) mengacu pada Ibrani 3:6.
Syrian Book of Steps
(Liber Gradum) (tahun 350-400 M)
Katalog Suriah St. Catherine (tahun 400 M)
Epifanius dari Salamis
(tahun 360-403 M) menyebutkan Filemon, Ibrani, dua surat kepada Timotius, Titus, Roma, Galatia, Filipi, Efesus. The Panarion bagian 3 dari Tafsiran 1 dan 5 hal.334
Rufinus
(tahun 374-406 M)
Yohanes Krisostomus
(tahun 392-407 M) menulis 33 khotbah tentang Ibrani.
Yohanes Krisostomus (tahun 406 M) menulis penjelasan tentang Yohanes, Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, Filipi, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani.
Severian
(setelah tahun 408 M)
Jerome (
tahun 373-420 M) membahas kitab-kitab Perjanjian Baru. Dia membahas secara khusus masing-masing dari empat Injil, tulisan Paulus untuk tujuh gereja, Ibrani, Paulus menulis kepada Timotius, Titus, dan Filemon. Jerome kemudian membahas Kisah Para Rasul. Kemudian dia membahas tujuh surat Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Yudas. Akhirnya dia membahas Kiamat Yohanes. Surat 53 bag.9 hal.101-102.
John Cassian
(tahun 419-430 M) merujuk pada Ibrani 13:8 oleh Rasul dalam Seven Books buku 5.6 hal.584 dan Ibrani 12:22,23 seperti oleh Rasul dalam First Conference of the Abbot Moses bag.14 hal. 302
Agustinus Hippo
(tahun 388-430 M)
Nilus
(tahun 430 M)
Polykronius
(tahun 430 M)
Markus dari Eremita
(setelah tahun 430 M)
Konsili Efesus vs. Nestorian
(200 uskup) (Juni-September 431 M)
Theodoretus dari Sirus
(uskup dan sejarawan) (tahun 423-458 M)
Sirilus dari Aleksandria
(tahun 444 M)
Hesisius dari Yerusalem
(-tahun 450 M) (diucapkan HESS-us) mengacu pada Ibrani 3:6
Varimadum
(tahun 445/480 M)
Proclus
(tahun 412-485 M)
Macarius / Symeon
(abad ke-4 atau ke-5)
Kita masih memiliki ini saat ini.
Sebagai catatan, Muratorian Canon (170-210 M) tidak termasuk Yakobus, Ibrani, 1 dan 2 Petrus, atau surat ketiga Yohanes.

3. Bukti mengenai penulis sesat dan lainnya.
Priscilia si sesat
(tahun 385 M) mengacu pada Ibrani 3:6
Pelagius si sesat
(tahun 416-418 M)
Bazaar of Heracleides
oleh Nestorius’
(tahun 451/452 M) mengacu pada Ibrani 3:2
Theodorus dari Mopsuestia,
seorang sesat Pelagianus (tahun 392-423/429 M)menyinggung Ibrani 7:11 seperti oleh Paulus yang diberkati. Commentary on Hosea bag.24 hal.56 dan Ibr 9:13 sebagaimana oleh Paulus dalam Commentary on Jonah pendahuluan hal.187
4.
Naskah Terawal yang kita miliki tentang Ibrani menunjukkan ada variasi naskah yang kecil, tapi tidak kesalahan yang fatal secara teologi. 5 naskah Ibrani hingga Konsili Nicea I (tahun 325 M) mengutip 93.4% tentang Ibrani. Itu adalah kecuali 20 ayat dari 303 total ayat.
p12
(tahun 285-300 M) Ibrani 1:1
Akhir dari abad ke-3 - 1968 - The Text of the New Testament.
Akhir dari abad ke-3 - 1998 - Aland et al. edisi revisi keempat
p13
(=papyrus Oxyrhynchus 657) berisi Ibrani 2:14-5:5; 10:8-22; 10:29-11:13; 11:28b-12:17 (tahun 225-250 M) Sebuah foto dari bagian ini ada dalam The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts, hlm.74. Dikatakan pada hal.75 bahwa dari 88 unit variasi, p13 dan p46 memiliki 71 persetujuan dan hanya 17 ketidaksepakatan.
Abad ke-4 - 1902-1903 - Grenfell dan Hunt menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.73. Pada hal.17 dikatakan Grenfell dan Hunt ragu untuk menanggalkan naskah Perjanjian Baru lebih awal dari abad ke-3, walaupun mereka menyebutkan tulisan tangan dimiliki oleh orang dari abad pertama atau kedua.
Abad ke-3/ke-4, mungkin tengah awal abad keempat - 1968 - The Text of the New Testament juga memiliki 11:14-28a, tapi The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.74 mengatakan ini hilang karena hilangnya satu kolom.
Abad ke-3/ke-4- 1975 - Aland et al. edisi ketiga
Abad ke-3/ke-4- 1998 - Aland et al. edisi revisi keempat
Tahun 200-250 M - lainnya
(tahun 225-250 M) - 1999 - The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts hal.73. Comfort dan Barrett pada hal.73 mengatakan bahwa berdasarkan tulisan tangan yang sangat mirip dengan Papyrus Oxyrhynchus 852 (tahun 175-25 M), banyak kemiripan dengan Papyrus Oxyrhynchus 2635 (tahun 200 M). Penanggalan tidaklah juga lebih awal dari tahun 225 M, karena itu ditulis dibagian belakang dari Papyrus 657 (bagian dari Ringkasan Livy History of Rome), dan ini tertanggal pada abad ketiga.
p17
Ibr 9:12-19 (akhir abad ketiga)
Abad keempat - 1968 - The Text of the New Testament.
p46 Chester Beatty II
tahun 200 M 300 dari 303 ayat (99%) kitab Ibrani. Secara khusus memiliki Ibrani 1:1-9:16; 9:18-10:20; 10:22-30; 10:32-13:25 dan bagian lain dari surat-surat Paulus. The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki foto dari bagian p46 pada hal.192. Juga dikatakan pada hal. 197-198 bahwa kualitas dan tanda stoikiometri menujukkan bahwa seorang professional yang menulis ini.
Tahun 200 M - 1968 - The Text of the New Testament.
Sekitar tahun 200 M - 1975 - Aland et al. edisi ketiga
Sekitar tahun 200 M - 1998 - Aland et al. edisi revisi keempat
p114
(=papyrus Oxyrhynchus 4498) Ibrani 1:7-12 (abad ke-3)
Setelah Konsili Nicea I (325 M)

p89
Ibrani 6:7-9,15-17 (Abad ke-4)
Cyril of Jerusalem 386 A.D. Chrysostom 407 A.D.
Vaticanus
(tahun 325-350 M) berisi semua tentang Ibrani kecuali Ibrani 9:14-13:25 menurut Paralel Injil.
Sinaitikus
[Si] (tahun 340-350 M) dan Aleksandrinus [A] (tahun 450 M) berisi semua tentang Ibrani.
Koptik Bohairik
[Boh] abad ke-3/4
Koptik Fayyumik
[Fay] abad ke-3/4
Koptik Sahid
[Sah] Abad ke-3 / ke-4
Suryani Peshitta
[Syr P] tahun 375-400 M
Efraemi Reskriptus
[C] abad ke-5
[Arm] Armenia
dari abad ke-5
[Geo] Georgia
dari abad ke-5
Bezae Cantabrigiensis
[D] abad ke-5 atau ke-6
Washington
abad ke-5
[Eth] Etiopia
dari tahun 500 M
p116 (=
papyrus Vindobonensis G 42417 ((Wina)) Ibrani 2:9-11; 3:3-6 (abad ke-6)
Wolfenbuttel
abad ke-6
p79
Ibrani 10:10-12,28-30 (abad ke-7)

P: Dalam Ibr, ayat apa, dan fraksi apa, yang dikutip oleh penulis pra-konsili Nicea (sebelum tahun 325 M)?

J: Sebelum tahun 325 M penulis gereja mengutip dari Ibrani dalam sekitar 111 tempat. Mereka mengutip sekitar 45.8% dari ayat dalam Kitab Ibrani. Yaitu 138.86 ayat. Dengan kata lain, setiap ayat dari 303 ayat dalam kitab Ibrani dikutip kecuali untuk 164.14 ayat.