Pertanyaan mengenai Alkitab pada Kitab Apokrif (Deuterokanonik)



P: Dimanakah istilah "apokrif" bermula?
J: Ketika Jerome menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Latin, kitab-kitab ini ada dalam bahasa Yunani Septuaginta Perjanjian Lama tapi tidak dalam bahasa Ibrani. Awal kehidupannya Jerome menerima keseluruhan versi Septuaginta sebagai terinspirasi dari surga, tapi kemudian ia hanya menerima bahasa Ibrani asli seperti untuk Perjanjian Lama, dan Augustine (surat 71 hal.327 403 M) mendesak Jerome untuk menterjemahkan semua versi Septuaginta. Jerome menciptakan istilah "apokrif2 dari bahasa Yunani untuk kata tersembunyi, untuk membedakan ini dari "kitab suci yang asli" dan tulisan religius lainnya.

P: Apa tepatnya apokrif itu?
J: Ada kumpulan yang berbeda mengenai kitab apokrif. Ini adalah kitab-kitab dan tambahan kitab-kitab yang mana orang Yahudi dan Kristen Protestan, (bersama dengan sejumlah kecil umat Katolik) mengatakan bukan bagian dari Perjanjian Lama. Orang Kristen Katolik dan Ortodoks umumnya mengatakan mereka adalah bagian dari Perjanjian Lama, walaupun karena kitab-kitab itu sering dianggap memiliki status yang lebih rendah. Sebenarnya ada setidaknya empat daftar mengenai kitab-kitab apokrif: 11 kitab diterima oleh Gereja Katolik saat ini, dan 14 kitab diterima oleh Gereja Ortodoks, versi asli (1611) Alkitab King James, dan gereja Katolik disebagian besar sejarahnya. Berikut adalah daftar, kesalahan, dan jumlah halaman dalam bahasa Inggris.
Tobit (Tobias) -5 kesalahan historis 9 halaman
Yudit -14 kesalahan historis 14 halaman
Tambahan Ester (8 tempat) -2 kesalahan historis 4 halaman
Kebijaksanaan Salomo -2 doktrin yang bertentangan 19 halaman
Sirakh (Pengkhotbah) -8 doktrin yang bertentangan 44 halaman
Barukh -4 kesalahan historis 7 halaman
Surat Yeremia dalam Barukh   73 ayat
Kidung 3 Anak Suci (Doa Azari) (ditempatkan dalam Kitab Daniel) 2 halaman
Susana (ditempatkan dalam Kitab Daniel) 2 halaman
Baal dan Naga (ditempatkan dalam Kitab Daniel) 1 kesalahan 2 halaman
1 dan 2 Makabe -2 kesalahan historis 41 halaman
Berikut adalah yang tidak ada dalam Kitab Apokrif Katolik saat ini
1 Esdras (juga disebut 3 Esdras)   9 pasal
2 Esdras (juga disebut 4 Esdras)   16 pasal
Doa Manasye (juga disebut Kitab Odes) 1 doktrin yang bertentangan (Abraham, Ishak, Yakub tidak pernah berdosa melawan Allah) 15 ayat
Ada juga sebagai berikut:
3 Makabe (hanya Ortodoks Yunani dan Slavonik)   7 pasal
4 Makabe(Ortodoks Yunani hanya dalam lampiran)   18 pasal
Mazmur 151 (Ortodoks Yunani, Ortodoks Slavonik, Nestoria) Kitab apokrif Ortodoks Yunani sama seperti Kitab Apokrif Katolik ditambah Doa Manasye, Mazmur 151, 1 Esdras, 3, 4 Makabe Kitab apokrif Ortodoks Slavonik sama seperti Katolik ditambah Doa Manasye, Mazmur 151, 2 Esdras, 3 Esdras, dan 3 Makabe. (Lihatlah The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.161)    
Mazmur 152-155 Mazmur pendek dalam bahasa Suriah digunakan oleh kaum Nestoria 4

Untuk membaca banyak dari hal diatas bagi diri anda sendiri, seseorang dapat membaca pada http://wesley.nnc.edu/noncan/acts.htm.

Surat Yeremia dilampirkan kepada Barukh dan dianggap sebagai pasal ke-6 dari Barukh dalam Alkitab Katolik dan Versi asli King James. Dalam Versi Standar Revisi itu adalah sebuah surat yang terpisah.
Catatlah bahwa umat Katolik dan Protestan setuju bahwa kitab-kitab apokrif berisi kesalahan. 1 Esdras ada dalam beberapa tapi tidak semua salinan Septuaginta. Diantara Dead Sea Scrolls ada baik salinan Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuaginta, tapi hanya satu dan mungkin kitab apokrif yang kedua. (Sirakh dan mungkin potongan dari Tobit.) Juga, karena salinan lengkap paling awal dari versi Septuaginta tertanggal dari abad keempat, When Cultists Ask hal.287 menunjukkan bahwa ini tidak pasti kapan sebelum abad keempat kitab Apokrif ditaruh kedalam versi Septuaginta.

P: Berapa banyak set kitab apokrif yang berbeda yang ada diantara gereja-gereja?
J: Aada setidaknya empat set kitab apokrif yang berbeda.
Katolik: 1 dan 2 Makabe, Barukh, tambahan Daniel, Pengkhotbah (Sirakh), tambahan Ester, Yudit, Surat Yeremia dalam Barukh, Tobit, Kebijaksanaan Salomo.
Ortodoks Slavonik: Sama seperti Kitab Apokrif Katolik ditambah 2 Esdras, 3 Esdras, dan 3 Makabe, Doa Manasye, Mazmur 151.
Ortodoks Yunani: Sama seperti Kitab Apokrif Ortodoks Slavonik ditambah 4 Makabe dalam lampiran.
Koptik Historis: 1, 2, 3 Makabe, Barukh, tambahan Daniel, Pengkhotbah (Sirakh), tambahan Ester, Yudit, Surat Yeremia, Mazmur 151, Tobit, Kebijaksanaan Salomo. Namun, dibawah pemerintahan Cyril V (tahun 1874-1927), Gereja Koptik kemudian menolak kitab-kitab ini sebagai bagian dari Alkitab. Lihatlah The Coptic Encyclopedia vol.1 hal.161 untuk informasi lebih lanjut.
Protestan sebaliknya, Perjanjian Lama yang sama adalah sama dengan Yahudi, kecuali untuk urutan dan pembagian dari kitab. Semua gereja diatas setuju mengenai kitab-kitab Perjanjian Lama Protestan/Yahudi.

P: Darimanakah kitab apokrif berasal?
J: Kitab apokrif Septuaginta pertama muncul setelah Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sekitar tahun 200-100 SM. Terjemahan ini, disebut Septuaginta, diterjemahkan dengan baik untuk Pentateuch, dan tidak dengan begitu baik untuk beberapa kitab-kitab nubuatt. Orang Yahudi di Palestina tidak pernah menyebutnya kitab suci. Orang Yahudi yang berbicara dalam bahasa Yunani dan orang Kristen di luar Palestina mengasumsikan itu adalah kitab suci, karena itu ada dalam Septuaginta.
Ketika pendeta Kristen awal Jerome menterjemahkan Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke Latin, ia telah menjawab sebuah pertanyaan: "haruskah ia memasukkan kitab-kitab ini atau tidak?" pada awal hidupnya ia berpikir demikian, tapi kemudian dimasa selanjutnya hidupnya ia hanya menerima versi asli bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama.
Pada tahun 90 M Dewan Yahudi yang bertemu di kota Jamnia mengeluarkan semua kitab ini dari Perjanjian Lama kecuali tulisan yang orang Yahudi dan umat Protestan terima saat ini. Di Jamnia ada beberapa pembahasan mengenai Rut, Ester, Kidung Agung, dan Pengkotbah, tapi semua itu diterima. Diantara umat Kristen tidak ada persetujuan tentang kitab apokrif sampai Augustine memenangkan Kitab Apokrif pada Dewan Kartago tahun 397 M (setelah kematian Jerome). Tulisan-tulisan ini yang ada dalam Alkitab digunakan oleh orang Kristen selama lebih dari 1.100 tahun. Bahkan Alkitab King James 1611 awalnya termasuk kitab ini juga. Setelah kaum Puritan protes, kitab-kitab itu dikeluarkan dari 1644 dan seterusnya.
Untuk informasi lebih banyak mengenai kanonik Perjanjian Lama dan Apokrif, lihatlah Today's Handbook hal.36-42.

P: Salinan terawal apakah yang kita miliki dari kitab apokrif?
J: Diantara Dead Sea Scrolls adalah potongan dari 5 lembaran Sirakh (4 dalam bahasa Aram dan 1 dalam bahasa Aram) dan beberapa dari kitab Tobit. Sebuah lembaran di Masada berisi Sirakh 39:27-44:17c dalam Ibrani menurut Responses to 101 Questions on the Dead Sea Scrolls hal.25. Juga mengatakan Dead Sea Scrolls dalam gua 4 memiliki potongan.
Vatikanus (tahun 325-350 M) dan Aleksandrinus (sekitar tahun 450 M) berisi keseluruhan kitab Apokrif termasuk 3 dan 4 Makabe (versi awal, tidak hanya versi Katolik modern). Sinaitikus (tahun 340-350 M) berisi kitab Tobit, Yudit, 1 dan 4 Makabe, Kebijaksanaan, dan Sirakh.
Asimov's Guide to the Bible hal.573 mengatakan bahwa Barukh, juga disebut "Surat Yeremia", ditulis sekitar tahun 100 SM utamanya sebagai sebuah argument melawan penyembahan berhala. Kitab ini adalah dalam beberapa Alkitab versi bahasa Yunani dan Suriah.

P: Berapa banyak tentang Tobit dalam gua 4 dalam Dead Sea scrolls?
J: Mengkombinasikan ayat-ayat dalam daftar lembaran yang berbeda dalam The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.424-425, ayat-ayat yang disimpan adalah Tobit 1:17,19-22; 2:1-3,10-11; 3:3,4?,5-15,17; 4:2-9,21; 5:1,2,9,12-14,19-22; 6:1-19; 7:1-11,13; 8:17-19,21; 9:1-4; 10:7-9; 11:10-14; 12:1,18-22; 13:1-4,13-14,18; 13:3-18; 14:1-7,10
Lihatlah The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.424-425 untuk naskah individu, dan sebuah fotogram dari Tobit 6:12-7:10 dalam 4Q197 pada hal.184.

P: Berapa banyak tentang Pengkhotbah (Sirakh) ditemukan diantara Dead Sea Scrolls dan di Masada?
J: Di Qumran dalam gua 2 adalah sebuah lembaran dengan Sirakh 1:19-20? Atau 6:14-15? Dan 6:20-31
Di Masada ditemukan Pengkhotbah 39:27-28c,29-32; 40:10-19,28-30; 41:1-22; 42:1-25; 43:1-25 (menghilangkan 26029), 29-30; 44:1-17; 51:1-11,23 (13-20,30 dalam versi Septuaginta).
Lihatlah The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.425 untuk informasi lebih lanjut.

P: Kapan Gereja Katolik secara resmi mengetahui 11 kitab Apokrif?
J: Ketika beberapa teolog Katolik dan semua pembaru Protestan mengeluarkan kitab Apokrif dari Alkitab, Dewan Katolik di Trent tahun 1546 M melakukannya. Disamping menggunakan kekuasaan mereka untuk menghukum Luther ke Neraka, Dewan secara resmi mengetahui semua kitab dari Dewan Kartago sebagaimana ada dalam Alkitab - kecuali untuk doa Manasye dan 1 dan 2 Esdras. (Beberapa Alkitab Katolik menyebut Ester dan Nehemia 1,2 Esdras, yang berubah 1,2 Esdras menjadi 3,4 Esdras.) Oleh karena itu, Kitab Apokrif Katolik saat ini tiga kitab lebih pendek dari keseluruhan sejarah kitab Apokrif dan milik gereja Ortodoks timur saat ini.

P: Apakah sudut pandang resmi dari gereja Anglikan dan Episkopalian mengenai kitab Apokrif?
J: Mereka ada di pertengahan jalan antara posisi Protestan dan Katolik/Ortodoks. Menurut Artikel VI dari Artikel Tiga Puluh Sembilan mengenai Gereja di Inggris, ini berguna untuk "contoh kehidupan dan perintah dalam sikap tapi bukan sebuah sumber doktrin".

P: Apakah sudut pandang resmi dari gereja Lutheran mengenai kitab Apokrif?
J: Menurut situs web Lutheran www.lcms.org, "Martin Luther menganggap Kitab Apokrif sebagai tulisan 'sejarah yang berguna' yang mana orang Kristen harus terbiasa dengannya dan yang mana bahkan harus dibaca dalam penyembahan di depan umum dari waktu ke waktu. Tapi baik Luther juga gereja Lutheran tidak pernah menganggap tulisan ini sebagai yang resmi -- seperti contoh, sebagai bagian yang terinspirasi firman Allah dan firman Allah yang tanpa salah--karena mereka tidak memiliki criteria yang dapat dilihat dari Kitab Suci itu sendiri mengenai apa yang mengangkat kitab-kitab itu menjadi resmi termasuk Kitab Suci."

P: Mengapa beberapa orang mengatakan kitab Apokrif termasuk ke dalam Alkitab?
J: Ada setidaknya tiga alasan.
1. Kitab Apokrif ada dalam terjemahan Septuaginta pada Perjanjian Lama. Kitab Apokrif Septuaginta disahkan pada Dewan Kartago tahun 397 M dan Dewan Katolik di Trent tahun 1546. Gereja Katolik dan Ortodoks telah melihatnya sebagai kitab suci.
Bantahan:
Jika Dewan di Trent benar dalam menyatakan tradisi sebelumnya salah mengenai tiga kitab tambahan, tradisi dapat menjadi salah pada hal lainnya juga. Karena Dewan di Trent sebenarnya berkumpul kembali dalam tiga atau empat kota yang berbeda, karena wabah penyaki pes terlihat mengikutinya, banyak melihat Trent sebagai sebuah alasan TIDAK menerimanya.
2. Banyak pemimpin Kristen awal mengajarkannya sebagai kitab suci. Beberapa adalah: Ambrose, Augustine, Clement dari Aleksandria, Clement dari Roma (Holofernes dari Kitab Yudit dalam 1 Clement bag.55), Hippolytus, Irenaeus, Laktantius, Origen, Patrick, Sulpitius Severus, Tertullian, Siprianus, dan Theodotus. Apakah semua orang ini dalam kekeliruan?
Bantahan:
Banyak pemimpin Kristen awal tidak percaya itu adalah kitab suci. Beberapa adalah: Ambrose, Amphilokus, Athanasius, Cyril dari Yerusalem, Gregory Nanzianzus, Jerome, dan Julius Afrikanus (setidaknya untuk Susana). Dua orang Yahudi, Josephus dan Philo juga menolaknya. Banyak lainnya, seperit Justin Martyr, menulis buku namun tidak pernah sekalipun mengutipnya. Ambrose berkebalikan, bahkan banyak tentang itu, seperti Augustine, percaya itu terinspirasi dalam hal yang lebih rendah.
3. Karena firman Allah yang sejati mendatangkan hasil, dan kitab Apokrif telah ada dalam beberapa Alkitab secara terus-menerus selama 2100 tahun, lalu tidak ada satupun doktrin unik Apokrif (berdoa untuk orang mati, dst) yang merubah firman Allah. Karena wahyu Allah pada pokoknya berbeda jika doktrin ini dikeluarkan vs. dimasukkan, dan karena firman Allah tidak dapat dirubah (dirubah pokoknya), maka doktrin ini dan kitab Apokrif pasti benar.
Bantahan:
Kitab Apokrif adalah tambahan dalam Alkitab, bukan perubahan mengenai Alkitab. Perbedaan mengenai kitab Apokrif selalu diketahui. Firman Allah mendatangkan hasil berarti bahwa kebenaranNya akan selalu hadir; penyembah berhala merubah salinan Alkitab terus-menerus.
Garis bawah: Ketika gereja berbicara, berpikirnya telah selesai. Karena gereja Katolik dan Ortodoks mengatakan beragam kitab apokrif adalah kitab suci, siapakah kita yang mempertanyakan Gereja yang Sejati dengan pandangan pribadi kita?

P: Penulis zaman awal manakah yang mengutip kitab apokrif?
J: Berikut adalah sebuah daftar dari yang saya telah temukan.
Cr 1 Clement (dari Roma) (16 hal.) tahun 97/98 M
Ba Epistle of Barnabas (13 hal.) sekitar tahun 100 M
Ig Ignatius (21 hal.) sekitar tahun 110-117 M
Pa Papias murid Yohanes (3 hal.) tahun 110-113 M
Di Didache (Mengajar tentang 12 Murid)(6 hal.) < tahun 125 M
Dg (anonim) kepada Diognetus (6 hal.) sekitar tahun 130 M
Po Polikarpus, murid Yohanes (4 hal.) sekitar tahun 150 M
JM Justin Martyr (119 hal.) sekitar tahun 138-165 M
He Gembala dari Hermas (47 hal.) tahun 160 M
Th Theophilus [Antiokia](33 hal.) tahun 168-181/188 M
Me Melito dari Sardis (11 hal.) tahun 170-177 M
Ae Athenagoras (34 hal.) sekitar tahun 177 M
Ir Irenaeus (264 hal.) tahun 182-188 M
Te Tertullian [Roma] (854 hal.) tahun 198-220 M
MF Octavius dari Minucius Felix tahun 210 M
CA Clement dari Aleksand.(424 hal.)tahun 193-217/220 M
Hi Hippolytus, (233 hal.) tahun 225-235/6 M
Or Origen (622 hal.) tahun 230-254 M
Nv Novatian (39 hal.) tahun 250-257 M
an Anonymous against Novatian(7 hal.)sekitar tahun 255 M
dan Treatise on Rebaptism (11 hal.)
Cp Siprianus dan teman-teman (270 hal.) sekitar tahun 246-258 M
Yang tidak ditunjukkan adalah Bardesan (tahun 154-230) [mengarah kepada Kejadian] atau Julius Afrikanus (tahun 232-245 M). [Neh,Dan melalui nama, menyinggung Kel.]
W = Kitab atau kutipan yang disebutkan oleh nama atau oleh penulis
G = Disebutkan sebagai firman Allah + dikutip
B = Disebutkan sebagai Kitab Suci atau dikutip + "tertulis"
m = Campuran
Q = kutipan dari 1 ayat atau lebih. 1/2 = mengutip 1/2 ayat
A = Kiasan. - = tidak ada referensi X = dikeluarkan
Penulis Cr Ba Pa Ig Di Dg Po He JM Ae Me Th Ir CA Te Hi Or JA Nv an Cp
Tobit - - - - - - 1/2 - - - X - - B - A W - - - W
Yudit W - - - - - - - - - X - - W - - A - - - -
Kebjks. W - - - - - - - - - X - - Q - - m - - - W
Pngkht. - - - - - - - - - - X - - - - - - - - Q W
Barukh - - - - - - - - - - X - - Q - Q - - -

-

W
Baal - - - - - - - - - - X - - - A - W - - - A
Susan - - - - - - - - - - X - W W W W W X - - W
3 Suci - - - - - - - - - - X - - - - A - - - - W
Manasy - - - - - - - - - - X - - - - - - - - - -
3 Esdra - - - - - - - - - - X - - - - - Q - -

-

-
Esdras -umum - - - - - - - - W - W - - - - - - - -

-

W
1,2 Mak - - - - - - - - - - X - - W - - W - -

-

W
3,4 Mak - - - - - - - - - - X - - - - - - - - - -
Penulis Cr Ba Pa Ig Di Dg Po He Jm Ae Me Th Ir CA Te Hi Or JA Nv an Cp
Waktu Tahun 97/98 M Th.150 M Tahun 168 M Th. 200 Tahun 225 M Tahun 258 M
Hal. 151 halaman 135 halaman 264 854 424 225 622 8 57 hal. 270


P: Khususnya, kitab Apokrif yang mana yang dikutip Siprianus?
J: Siprianus adalah seorang uskup dari Kartago dari sekitar tahun 246 sampai kematiannya yang martir tahun 258 M. Siprianus dalam kutipannya hampir selalu memberikan sumber kitab yang dikutip. Dalam Treatise 12 jilid ketiga, dalam bagian yang diberikan ia mengutip dari "Makabe" (untuk 1 dan 2 Makabe) (4,15,53), Pengkotbah (6,12,20,35,51,61,96,109,110), Tobias (62), tambahan Daniel (20), Kebijaksanaan Salomo (15,56,59). Dalam Treatise 12 sendiri, Siprianus juga secara langsung mengutip setiap kitab dari Perjanjian Baru, kecuali Markus, 2 Tesalonika, Filemon, Ibrani, Yakobus, 2,3 Yohanes, dan Yudas.

P: Mengapa beberapa mengatakan kitab Apokrif tidak termasuk dalam Alkitab?
J: Ada setidaknya enam alasan.
1. Ada sekitar 260 kutipan Perjanjian Lama dan sekitar 370 kiasan dalam Perjanjian Baru, tapi tidak ada bahkan satupun kutipan dari kitab Apokrif. (Walaupun Perjanjian Baru mengutip puisi bahasa Yunani dan pseudepigrapha). Oleh karena berdasarkan hanya pada kutipan, puisi bahasa Yunani lebih menjadi bukti sebagai kitab suci daripada kitab apokrif. Setiap orang akan menerima kitab Apokrif sebagai kitab suci jika Yesus mengatakan demikian. Ia tidak pernah mengatakannya.
Bantahan:
Perjanjian Baru tidak mengutip dari kitab Ester, Pengkotbah, atau Kidung Salomo sekalipun.
2. Dewan Yahudi di Jamnia tahun 90 M mengeluarkan kitab Apokrif. Yesus tidak pernah mengkritik orang Farisi karena tidak percaya pada kitab Apokrif.
Bantahan:
Orang Yahudi, bukan orang Kristen, berkumpul kembali di Jamnia.
3. Banyak orang Kristen zaman Pertengahan juga tidak percaya itu adalah kitab suci. Beberapa diantaranya: Paus Agung Gregory (1 Makabe), Kardinal Cajetan (tahun 1469-1534) seorang Teolog Katolik yang terkemuka, John Wycliffe, John Calvin, Martin Luther, Ulrich Zwingli. Jika kitab Apokrif adalah kitab suci, maka semua ini dalam kesalahan dalam hal ini.
Bantahan:
Zwingli tidak menerima Wahyu sebagai kitab suci. Membandingkan nilai doktrinal (bukan kanonisitas) dari kitab Yakobus, Luther mengatakan, "—ini adalah kitab-kitab yang menunjukkan kepada engkau Kristus, dan mengajarkan segala sesuatu yang penting dan diberkati bagi engkau untuk mengetahui, walaupun kau tidak pernah melihat atau mendengar doktrin kitab lainnya. Oleh karena itu, St. James' Epistle adalah sebuah surat pendek yang sempurna dibandingkan dengan mereka, karena itu didalamnya tidak ada mengenai injili."
4. Cerita Susana, tambahan Daniel bergantung pada dua permainan kata. Kata "pohon Holm" dan "gergaji pembelah" terdengar sama. Juga "membelah" dan "pohon Mastich" terdengar sama. Namun, kata-kata hanya terdengar sama dalam bahasa Yunani, TIDAK dalam bahasa Ibrani. Oleh karena itu, ini dibuat oleh orang yang berbicara dalam bahasa Yunani, dan orang Yahudi yang tidak berbicara dalam bahasa Yunani sampai beberapa abad setelah Daniel telah meninggal. Julius Afrikanus (sekitar tahun 400 M) pertama-tama percaya kitab Apokrif adalah firman Allah. Lalu ia memperhatikan ini, dan merubah pandangannya, menulis sebuah surat kepada Augustine tentang ini.
Bantahan:
Kita tidak tahu apakah itu "pohon Holm" atau "pohon Mastich", dan mungkin orang yang berbicara dalam bahasa Yunani tidak mengetahui ini juga. Mungkin penterjemah menyimpan nama-nama itu sebagai permainan kata bukan untuk menggunakan nama pohon yang orang Yunani mungkin tidak mengenal.
5. Kitab Apokrif mengajarkan sebagaimana hal-hal yang berupa Firman Allah yang tidak ditemukan dimanapun. Seperti contohnya:
Seorang malaikat bernama Uriel dalam 2 Esdras
Sedekah mengirim dari kematian dan membersihkan setiap dosa. Tobit 12:9 dan Tobit 14:12.
Seorang roh yang baik jatuh kepada takdir salomo. Kebijaksanaan 8:19, 20
Tubuh menurunkan roh. Kebijaksanaan 9:15
Siapapun yang menghormati ayahnya menghapus dosa-dosa.-Sirakh 3:3
Allah tidak menyadari asal-mula dari beberapa adalah kejahatan. kebijaksanaan 12:10
Jangan pernah menipu (Sirakh 25:26) vs. Tipulah orang untuk Allah. (Yudit)
Bercerai jika istrimu tidak menurut kepadamu - Sirakh 25:26
"for from garments comes the moth, and from a woman comes woman's wickedness. Better is the wickedness of a man than a woman who does good; and it is a woman who brings shame and disgrace." Sirach 42:14
"Anggur seperti kehidupan bagi laki-laki, jika kamu meminumnya dengan tidak berlebihan. Apakah hidup bagi laki-laki yang tanpa anggur? Telah diciptakan untuk membuat laki-laki bersukacita." Sirakh 31:27
"Manjakan seorang anak, dan ia akan menakutimu; bermainlah dengannya, dan ia akan memberikanmu kesedihan." Sirakh 30:9
"Bicaralah, kamu yang lebih tua, karena itu tepat bahwa kamu harus, tapi dengan pengetahuan yang seksama dan tidak mengganggu musik." Sirakh 32:3
"Anakku, jangan pimpin kehidupan dari seorang pengemis; lebih baik mati dari pada mengemis." (dan itu berlanjut) Sirakh 40:28-30.
Yeremia, walaupun mati, berdoa untuk orang Yahudi 2 Makabe 5:12-16
Kita harus berdoa untuk orang yangmati 2 Makabe 12:44
Yeremia mengambil tabut perjanjian dan menaruhnya ke sebuah gua di dalam gunung dimana Musa melihat Kanaan. 2 Makabe 2:1-16
Mengambil sejumlah uang dan mengirimnya ke Yerusalem sebagai sebuah persembahan dosa atas dosa-dosa mereka yang telah mati. 2 Makabe 12:39-46
Orang mati diselamatkan tapi harus dijauhkan dari dosa mereka (pembersihan?) 2 Makabe 12:42,46
Ayat-ayat lainnya. Sirakh 42:14
Bantahan:
Seorang Katolik mungkin mengatakan bahwa semua orang Kristen harus percaya ini.
6. Karena Firman Allah benar, dan kitab Apokrif memiliki kebohongan berikut ini yang dapat dibuktikan, kitab Apokrif bukanlah firman Allah yang tanpa salah.
Tobias (=Tobit) menggunakan sihir, jantung, hati, empedu ikan, untuk mengusir setan. Alkitab berkata kita tidak boleh menggunakan sihir. Seorang malaikat Allah berbohong dan menyatakan menjadi Azarius anak dari Ananias.
Tobit 1:4-5 + 1:11-13 + 14:1-3 mengatakan Tobit melihat pemberontakan suku dari utara (tahun 997 SM); ia dikirim kembali ke Niniwe dengan Naftali (tahun 740 SM) namun ia hanya hidup 102 tahun.
(b) Dalam Tobit 1:14, kota Rages adalah bagian dari Media, dan tidak pernah menjadi bagian dari Kaisar Assyria.
(c) Dalam Tobit 6:1, mereka pergi dari Niniwe ke Sungai Tigris, dan ke arah timur ke Rage (Ragae). Niniwe berada di Sungai Tigris, maka mereka tidak perlu pergi ke sungai ke arah timur.
(d) Nebukadnesar dan Ahasuerus tidak menghancurkan Niniwe, tapi Nabopolasar orang Babilon dan Cyaxares orang Media yang menghancurkan pada abad-abad sebelumnya. (Tobit 14:5).
(e) Sanherib bukanlah anak dari Syalmaneser, tapi Sargon II (Tobit 1:15).
Baal dan Naga (tambahan Daniel) menyebutkan kebersamaan waktu nabi Habakuk di Yudea. Namun, Habakuk hidup beberapa abad sebelumnya.
Yudit: Ini tidak jelas dimana kitab Yudit ditulis. Ada sedikitnya empat belas kesalahan dalam dalam kitab meliputi kebohongan dari bangsa dan geografi Assyria, Babilonia, Persia, dan bahkan kekeliruan yang besar mengenai geografis Israel.
(a) Nebukadnesar adalah Raja Babilonia, bukan Niniwe.
(b) Ia bukan raja orang Assyria (atau Babilonia).
(c) Ia tidak pernah merampok kota Ekbatana atau Ragae.
(d) Bangsa Assyria dan Babilonia tidak bergantung sepenuhnya pada pasukan kuda mereka.
(e) Pemimpin Babilonia dan Assyria ingin orang-orang menyembah dewa-dewa mereka, tapi bukan diri mereka sendiri (seperti dikemudian hari bangsa Roma dan Persia)
(f) Bangsa Yahudi tidak kembali dari masa pengasingan dalam masanya Assyria atau Babilonia.
(g) Bangsa Moab dan AMon adalah keturunan Lot; mereka bukan orang Kanaan.
(h) Jendral Holofernes dan massanya berkampanye di Palestina sebagai sejarah dan arkeologi yang tidak diketahui.
(i) Tidak ada yang pernah menemukan sebuah kota dengan menara yang disebut Bethulia, di dataran Esdraelon dekat Dothan, dapat melawan 132.000 prajurit.
(j) Balbaim tidak pernah ditemukan.
(k) Kiamon juga tidak pernah ditemukan.
New Jerusalem Bible milik orang Katolik bahkan mengatakan dalam kata pembukanya, "Kitab Yudit khususnya menunjukkan sebuah pengabaian yang cemplang mengenai sejarah dan geografi."
(l) Mordekai diambil dari Nebukadnezar (tahun 617 SM)
Tahun kedua dari pengadilan Artaxerxes (~130 tahun kemudian). Menentang bagian yang tersusu dari kitab Ester: (tambahan Ester)
(m) Haman adalah seorang Agag, bukan seorang Makedonia. -tambahan Ester.
(n) Jangan mengingat orang mati (Sirakh 38:21-23) vs. berdoalah bagi yang sudah mati (2 Makabe 12:44)
(o) Barukh sungguh-sungguh tidak ada di Babilonia. Barukh 1:1,2 vs. Yeremia 43:5-7
(p) Barukh 6:2 mengatakan orang Yahudi akan melayani Babilonia selama 7 generasi. Yeremia 25:11 dan 29:11 mengatakan 70 tahun.
(q) Bangsa Babilonia mungkin tidak menyembah dan memberi makan makhluk hidup seperti dinosaurus. (tambahan Daniel 14:23-27)
(r) Dalam 2 Makabe 8:10, Nikanor ingin membayar 2.000 talenta kepada pemimpin Roma; Seleusid tidak dibawah pemerintahan Roma.
(s) Dalam 2 Makabe 8:20 8.000 orang Seleusid ditambah 4.000 bangsa Makedonia tidak menghancurkan 120.000 orang Galatia di Babilonia.
(t) Kesenjangan historik yang kecil antara 1 dan 2 Makabe.
Bantahan:
Bahkan Ensiklopedia Katolik mengakui itu memiliki kesalahan dalam detil.
Garis bawahInference: Writers of Sirach (prologue) and 2 Mac (2:24-43; 15:38-40) indicate they were not inspired.
Rebuttal: A writer might not know he was inspired.


Garis Bawah: Ketika kita harus memilih antara pandangan manusia dan kebenaran Allah, kita ikut pada Allah. Kita, yang bersama-sama adalah Gereja Sejati, tidak harus berhenti untuk mengenal dan mengikuti kebenaran Allah.