Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 1 Tesalonika


P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:1, apa yang kita ketahui mengenai kota Tesalonika?
J: Tesalonika adalah sebuah kota yang "panas". Kota itu awalnya disebut "Therma" karena sumber air panas yang dekat dengan kota. Teluk disebut Teluk Thermaik. Salah satu dari jendralnya Aleksander Agung, Cassander menikahi saudara tiri Aleksander, yang dinamakan Tesalonika. Asimov's Guide to the Bible hal.1060 mengatakan ia membangun sebuah kota baru dekat Therma untuk penghargaan kepadanya. Tesalonika memiliki populasi orang Yahudi yang besar. Kota itu dulu adalah kota terbesar di Makedonia, dengan total penduduk sekitar 200.000 orang. (Untuk perbandingan, Korintus memiliki populasi 650.000 orang)
Tesalonika adalah kota yang sangat tidak biasa dimana adalah ibukota Romawi di Makedonia dan sebuah kota yang bebas dipimpin oleh lima atau enam pejabat yang disebut Politarch (Pembesar kota). Lukas menggunakan istilah dalam Kis 17:6, dan beberapa telah memepertanyakan keakuratan Lukas sejak istilah itu tidak diketahui. Namun, para arkeolog sejak saat itu telah menemukan prasasti yang menggunakan istilah ini dalam pemerintahan Makedonia.

P: Apa persamaan antara 1 Tesalonika dan surat-surat Paulus lainnya?
J: Berikut adalah yang saya telah temukan.

1 TesalonikaSurat lainnyaKitab lainnya
Silwanus bukan Silas. 1 Tes 1:1 Lukas selalu menggunakan Silas. Surat-surat Paulus menggunakan bahasa Yunani Silwanus dalam 2 Kor 1:9; 2 Tes 1:1 1 Pet 5:12 (Silwanus)
1 Tes 1:2 pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan; 1 Tes 5:8 1 Kor 13:13 iman, pengharapan, kasih..., Gal 5:5,6; Kol 1:4,5; Ibr 6:10-12; 22-24; 1 Petrus 1:21,22
Menekankan pada sukacita. 1 Tes 1:6; 2:19; 2:20; 3:9; 5:16 Filipi menggunakan kata sukacita 19 kali
Firman Tuhan melalui mereka terdengar dimana-mana 1 Tes 1:8 ~Rom 1:8 -
1 Tes 2:5b Allah adalah saksi - Kej 21:30; 31:50; Hakim-hakim 11:10; 1 Sam 12:5; 20:23; 20:42; Mal 2:14
1 Tes 2:8; 2:17; 3:6 Paulus / Epaphroditus menantikan mereka Rom 1:9-11; Filipi 1:8; 4:1; Filipi 2:26; 2 Tim 1:4; -
Mengenai menjadi beban, mengemban beban 1 Tes 2:6,9 2 Kor 8:13; 11:9; 12:13,14,16; Gal 6:2,5 Mat 11:30; 20:12; Why 2:24
Bekerja dan berdoa siang dan malam 1 Tes 2:9; 3:10 2 Tes 3:8; 1 Tim 5:5; 2 Tim 1:3; Siang dan malam Why 4:8; 7:15; 12:10; 14:11; 20:10; Kis 26:7 (siang dan malam, Paulus sedang berbicara); Kis 20:31 (siang dan malam, Paulus sedang berbicara)
1 Tes 2:18 Paulus memasukkan namanya disini 2 Tes 3:17 2 Petrus 3:15-16
1 Tes 2:19 kehadiran Tuhan Yesus Kristus kita 2 Tim 4:1 -
Mereka adalah sukacita atau mahkota Paulus. 1 Tes 2:19 Mereka adalah sukacita dan mahkota Paulus. Filipi 4:1
Penantian mereka terhadap Paulus 1 Tes 3:6 2 Kor 7:7; 1 Tim 3:6 -
1 Tes 3:8 berdiri kokoh dalam Tuhan Filipi 4:1; Efs 6:10,16; 2 Tes 2:15
1 Tes 3:10 menyediakan untuk iman mereka Efs 4:12
1 Tes 4:13 janganlah mengabaikan Rom 11:25; 1 Kor 10:1; 1 Kor 12:1 -
1 Tes 5:5 anak-anak terang Efs 5:8-11
1 Tes 5:14 tegur mereka yang tidak tertib 2 Tes 3:6,10
1 Tes 5:21a Menguji segala sesuatu ~Rom 12:2; ~1Kor 11:28; ~2 Kor 8:8; ~2 Kor 13:5; Gal 6:4 -
1 Tes 5:23 Allah damai sejahtera Rom 15:33; Rom 16:20; ~1 Kor 14:33; Ibr 13:20
1 Tes 5:26 Sampaikanlah salam kepada semua saudara-saudari dengan cium yang kudus Rom 16:16; 1 Kor 16:20; 2 Kor 13:12 ~1 Pet 5:14 sebuah cium yang kudus



P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1, apakah yang menjadi garis besar dari kitab 1 Tesalonika?
J: Berikut ini adalah garis besarnya.
1 Apakah kamu bersyukur kepada Allah atas umatNya? Perilaku, keadaan, dan penyebab
2-3 Mengenal pekerjaan misi Paulus
2:1-16 Menjelaskan kotbahnya: bagaimana ia menyampaikannya, dan bagaimana mereka menerimanya
2:17-3:10 Menjelaskan ketidakhadirannya: frustasinya, rencana saat ini, dan penyembahan
3:11-13 Doa untuk tuntunan, kasih dan kekuatan
4-5 Mengamanatkan Umat Allah
4:1-12 Perintah Perorangan: kemajuan, kesucian secara seksual, mengasihi sesama saudara
4:13-5:11 Pengharapan Parousia: kematian Kristus dan Hari Kedatangan kembali Tuhan
5:12-22 Memerintahkan gereja: para pemimpin, semua, diri sendiri, dan penyembahan

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:2, seberapa sering Paulus mengatakan ia mengucap syukur kepada Allah untuk orang-orang beriman? Mengapa kita terkadang tidak bergitu bersyukur sebagaima seharusnya untuk orang beriman lainnya?
J: Paulus mengatakan ia selalu mengucap syukur kepada Allah untuk mereka. Ia menyebutkan dalam semua surat-suratnya kecuali surat Galatia dimana ia bersyukur kepada Allah untuk mereka. Terkadang kita tidak akan jika kita menganggap sepele orang beriman lainnya, atau kita tidak menghargai cara yang berguna (walaupun tidak selalu menyenangkan) Allah gunakan mereka dalam kehidupan kita. Tapi di luar dari perasaan kita, dan walaupun beberapa orang beriman kelihatan mereka tidak dapat melakukan apapun untuk kita, kita harus bersyukur kepada Allah yang menciptakan mereka sebagai hasil karya yang indah, terbuat sesuai dengan citraNya. Kita akan bersama mereka, menikmati persahabatan dan persaudaraan selamanya, maka itu masuk akal untuk mulai menghargai mereka sekarang.
Terkadang kita dapat menjadi begitu egois, melupakan Allah dan orang-orang disekitar ktia, dan terbungkus dalam dunia kita sendiri yang kecil. Dengan kebijaksanaan, kita harus mencoba melihat dunia dan kehidupan kita dari pandangan Allah.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:2 dan Filipi 1:3, bagaimana kita dapat selalu bersyukur dalam doa?
J: Kita harus berdoa terus-menerus, dan doa kita harus dipenuhi dengan rasa bersyukur. Rasa bersyukur bukanlah hanya kata, tapi sebuah sikap hidup dari kehidupan kita. Sebagaimana sebuah lagu Kristen mengatakan, "Sebelum aku bawa apa yang aku butuhkan, aku akan membawa hatiku".

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:2-8 tepatnya alasan apakah yang membuat Paulus bersyukur untuk jemaat Tesalonika?
J: Berikut adalah delapan alasan yang Paulus berikan disini.
1 Tes 1:3 Pekerjaan mereka dihasilkan oleh iman
1 Tes 1:3 usaha mereka didorong oleh kasih
1 Tes 1:3 kesabaran mereka terinspirasi oleh pengharapan dalam Yesus.
1 Tes s 1:4 Mereka diplih oleh Allah.
1 Tes 1:6 Mereka menjadi penurut Paulus, Silas, dan Timotius dan Tuhan.
1 Tes 1:6 Mereka menyambut firman dengan sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus
1 Tes 1:7 Mereka menjadi sebuah contoh kepada seluruh orang beriman di Makedonia dan Akhaya.
1 Tes 1:8 firman Tuhan didengar dari mereka dimana-mana.
Kita harus bersyukur kepada Allah untuk orang lain dengan alasan yang serupa.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:6, bagaimana ini OK untuk mengatakan kita adalah pengikut seorang manusia (disamping Kristus). Dalam hal apa ini tidak BAIK untuk mengatakan kita adalah pengikut manusia?
J: Paulus mengatakan kepada kita untuk melihat dirinya dan pemimpin kita yang beriman sebagaimana mereka mengikut Kristus (Filipi 3:17; 1 Tesalonika 1:6; Ibrani 13:7). Kita diajarkan untuk menurut para pemimpin kita dan tunduk pada mereka dalam Tuhan (Ibrani 13:17). Dengan kata lain, kita diajarkan untuk menurut pada pemimpin kita, memahami bahwa apa yang Allah katakan untuk menolak hal-hal yang bertentangan yang mungkin mereka katakan. Tapi kita harus mengetahui hanya Allah adalah Bapa kita, bukan manusia, menurut Matius 23:9.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:7, apakah anda dianggap menjadi seorang contoh? Apa yang terlibat didalamnya?
J: Jika manusia mengetahui anda adalah seorang Kristen, maka anda telah menjadi seorang contoh. Pertanyaannya apakah anda contoh yang baik atau tidak.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:7-10, hal apa sajakah dimana kita harus berpikir tentang pandangan orang yang tidak beriman terhadap orang Kristen? Dalam hal apa kita tidak harus memikirkan itu?
J: Kita harus memiliki sebuah kesaksian yang positif sebagaimana kita hidup dalam kehidupan yang kudus. Kita harus dengan tulus mengasihi orang lain dan mengungkapkan kasih kita. Kita tidak ingin untuk mencoba menyerang orang lain. Tapi kita menyadari bahwa injil sendiri seringkali menyerang. Kita tidak harus memikirkan jika orang diserang oleh pesan kita. Kita harus mengasihi seseorang lebih dari kita mengasihi persahabatan dengan orang itu, dan mengambil resiko membagikan injik dengan mereka.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:8, bagaimana iman umat di Tesalonika terdengar dimana-mana?
J: Iman mereka terkenal diantara orang Kristen dimanapun. Tapi seperti sebuah terompet tanpa pandang bulu menyebarka bunyi, begitu juga firman Allah harus terdengar dari kami.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 1:9 jenis perbedaan apa dari alasan Paulus bersyukur untuk jemaat di Tesalonika?
J: Alasan sebelumnya adalah untuk apa orang beriman ini sebelumnya, dan kemana mereka pergi. Tapi alasan ini hanya sukacita karena mengenal jarak yang besar dari mereka berasal.

P: 1 Tes 2:1-4, mengapa Paulus menekankan kunjungannya disini bukanlah sebuah hal yang sia-sia?
J: Paulus sedikit dihalangi di Makedonia. Di tempat lain, Paulus telah menggemakan kesuksesan tanpa lawan. Di tempat lain, seperti Siprus, tidak ada perlawanan dari seorang manusia, tapi Allah dengan yakin menghadapi itu. Tapi setelah Filipi, mereka harus meninggalkan regional Makedonia karena adanya perlawanan. Mungkin Paulus bertanya-tanya apa yang akan diselesaikan disana jika perlawanan Setan belum menghentikannya dari tinggal lebih lama. Tapi Allah bahkan dapat menggunakan perlawanan Setan untuk kemuliaannya. Paulus telah memberikan tanda pada Filipi dan Tesalonika, dan perlawanan memaksanya pindah ke Berea, Atena, dan terutama Korintus.
Jangka panjang, waktu singkat Paulus di kota-kota Makedonia seperti Filipi dan Tesalonika membuktikan sangat berhasil. Kemudian orang-orang Makedonia adalah orang kaya yang dermawan, bahkan mereka memberikan dalam kemiskinan mereka dalam 2 Korintus 8:1-5. Beberapa orang Makedonian mungkin telah datang bersama Paulus ke Korintus dalam 2 Korintus 9:2-4, dan Paulus prihatin bahwa gereja-gereja di Korintus pelit terhadap orang-orang Makedonia. Dalam sejarah gereja awal, uskup Polikarpus menulis sebuah surat kepada jemaat gereja di Filipi. Tertullian menyebutkan gereja kerasulan di Korintus, Filipi, Tesalonika, dan Efesus (walaupun bukan Atena) dalam Prescription Against Heretics bag.36 hal.260

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:2-4, bagaimana anda mencirikan sebuah pekerjaan misi sekarang ini pada dasarnya berhasil atau tidak berhasil?
J: Pertama dan terutama adalah kesetiaan kepada kebenaran dan hati Allah. Bagaimana (jika sama sekali) pekerjaan misi berkompromi? Bagaimana orang-orang diberkati dari pekerjaan misi? Yeremia memiliki pekerjaan misi yang berhasil, walaupun pada eranya hanya Barukh yang kita tahu yang mengikut dia. Keberhasilan dalam melakukan apa yang Allah inginkan untuk kita lakukan, dan menjadi apa yang Allah inginkan pada diri kita.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:3 bahasa Yunani dolo dapat berarti tidak hanya berbohong atau menyesatkan, tapi juga untuk menipu, dengan keahlian, atau umpan atau perangkap. Apakah beberapa metode "penuh tipu daya" yang tidak harus kita gunakan dalam pekerjaan Allah?
J: "Umpan dan mengalihkan" adalah sebuah istilah yang berarti untuk menjanjikan sesuatu tapi membawakan yang lain. Kita harus memberikan hal-hal dalam terang sejati mereka. Umat manusia tidak harus terkejut ketika mereka menjadi seorang Kristen, atau mendengar secara mendasar hal-hak yang berbeda dari sebelum mereka menjadi seorang Kristen. Kita harus membagikan tidak hanya setengah dari kitab injil, tapi membagikan keseluruhan kitab injil. Kita perlu mengatakan kepada mereka tentang Neraka sebagaimana juga Surga, kemenrutan sebagaimana juga kemurahan, dan Yesus sebagai Tuhan sebagaimana juga Yesus sebagai Juruselamat. Kita tidak harus membuat, atau menyiratkan Allah sedang membuat janji kosong yang tidak akan dipegang.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:4, apakah yang tidak biasa dari ayat ini?
J: Ayat ini adalah sebuah permainan kata. Dapat diterjemahkan, "Sebagaimana Allah, yang menguji hati kita, telah menyokong kemampuan kita untuk dipercayakan dengan Injil", menurut The Expositor's Greek Testament hal.26-27.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:4, bagaimana sebuah pekerjaan misi terlihat berbeda yang menyukakan manusia vs. yang mencoba menyukakan Allah?
J: Untuk sebuah pekerjaan misi yang utamanya mencoba untuk menyukakan manusia, itu akan berfokus pada strategi dan jumlah. Kebanyakan pembahasan dalam pekerjaan misi mungkin bagaimana untuk mendapatkan banyak orang, bagaimana untuk agar mendapatkan banyak uang, atau bagaimana untuk dapat memberikan kesempatan-kesempatan baru bagi pertumbuhan. Hal itu dalam bahaya dengan menjadi "adaptif" yang mana dapat menghilangkan pandangan dari sudut fundamental itu sendiri.
Untuk sebuah pekerjaan misi yang utamanya mencoba untuk menyukakan Allah maka akan berfokus pada doa. Kebanyakan pembahasan mungkin bagaimana untuk berbagi dengan lebih banyak orang, bagaimana yang lebih baik untuk membangun anggota, dan bagaimana untuk melayani orang lain. Sebuah perbedaan kunci adalah bahwa ini akan menginginkan orang lain untuk dilayani bukan malah selalu menjadi yang melayani orang lain. Ini mungkin berarti bekerjasama dengan pekerjaan misi lainnya, atau bahkan memberikan sumber-sumber kepada pekerjaan misi lainnya, daripada mencoba membangun sebuah kerajaan untuk diri anda sendiri.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:5, apakah perbedaan antara menggunakan pujian yang berlebihan, yang mana adalah buruk, dan menghargai orang, yang mana baik?
J: Memuji secara berlebihan adalah bermuka dua. Itu bisa jadi sekaligus ketidakjujuran, atau itu dapat memusatkan pada perhatian pada hal yang sepele atau dangkal dengan mengorbankan hal.hal yang substansial. Menghargai orang atas apa yang mereka telah lakukan atau karakter mereka, ketika tulus, adalah cara yang baik untuk memotivasi orang lain.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:5, bagaimana beberapa orang memakai topeng untuk menutupi keserakahan?
J: Mereka, dengan variasi derajat kesuksesan, mencoba untuk mengatakan ada motif lain, seperti menolong orang lain, membantu organisasi, dll. Ketika motif utama adalah keserakahan. Ada banyak kursus mengenai kepemimpinan, tidak ada kekurangan bagi orang yang ingin menjadi pempimpin.
Kata dalam bahasa Yunani, pleonexia, berarti keinginan untuk memiliki lebih.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:8, dalam hal apa kita harus berbagi kehidupan kita dengan orang lain, dibandingkan dengan menjaga kehidupan pribadi kita sebagai privasi?
J: Adalah baik untuk berbagi banyak tentang kehidupan kita, baik keberhasilan dan perjuangan, tapi kita tidak harus berbagi setiap hal. Kita tidak harus berbagi sesuatu yang Allah tidak ingin gunakan untuk dibagikan, maka berdoalah kepada Allah untuk menunjukkan hati anda ketika anda harus bersikap diam. Berikut adalah ABC dari apa yang seharusnya kita tidak bagikan.
Kemarahan orang lain, kecuali mereka seharusnya marah tentang sesuatu
Kebanggaan diri atau bualan
Informasi rahasia yang orang lain ceritakan pada anda, diluar apakah mereka seharusnya mengatakan kepada anda
Mengecilkan hati atau mematahkan semangat orang lain dari kebenaran, seperti yang istri Ayub lakukan. (Mematahkan semangat untuk berbuat dosa itu BAIK).
Memuliakan dosa. (Saat dimana saya mabuk di bar, saya merasa hebat...)
Hal-hal yang keliru atau kebohongan, termasuk memuji secara berlebihan
Memuliakan orang lain, menempatkan mereka pada alas. (Menghormati mereka itu cukup baik.)
Sesuatu yang membahayakan atau menyakiti kepada orang lain
Kata-kata atau sikap yang menghina (merendahkan orang yang kecil, jelata dan hina)
Menghakimi orang lain, walaupun itu OK untuk mengatakan perbuatan yang berdosa adalah berdosa
Sengaja berbicara yang mana orang lain kehilangan kepercayaan dalam kata-kata anda
Memberikan informasi panjang lebar, bertela-tela dari yang orang inginkan disini
Memberikan keterangan yang salah dan berbahaya untuk membahayakan orang lain atau bersenang-senang diatas pengorbanan mereka
Informasi non-publik tentang orang lain yang mana mereka tidak mau bagikan. (diluar apakah anda pikir adalah benar untuk tidak membagikannya.)
Menjiplak apa yang orang lain katakan, tanpa memberikan penghargaan. Jangan mencuri kata-kata orang lain sebagai kata-kata anda sendiri.
Akurasi yang dapat dipertanyakan (anda tidak begitu yakin jika itu benar atau tidak)
Mengungkit hal buruk yang dilakukan orang lain, setelah anda telah membahasnya dan mengampuni mereka. Hal-hal itu harus dilupakan.
Rahasia yang dapat saja membuat orang yang tidak bersalah terbunuh, dalam bahaya, atau yang keliru dipenjarakan
Tergoda dengan orang lain. (Saat saya mabuk dalam bar ini, dimana minuman adalah setengah...)
Membuka informasi yang anda berjanji kepada pemberi kerja, pemberi kerja sebelumnya, atau pelanggan bahwa anda tidak akan membagikannya.
Memfitnah orang lain
Orang fasik mungkin menggunakan untuk keuntungan mereka
Informasi atau lelucon pornografi, erotik, tidak senonoh, dan sembarang
Anda tidak menghormati Allah atau saudara-saudari Kristen
Umat manusia seharusnya melihat kehidupan anda dalam perbuatan, tapi anda tidak harus merasa tertekan untuk selalu mengatakan sesuatu.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:9, mengapa Paulus butuh bekerja dan berjerih payah diantara mereka?
J: Paulus tidak meminta bantuan dari orang yang tidak beriman dan para percayawan yang baru yang ia sedang ajarkan saat itu. Dalam agama Yahudi, tidak ada rabi yang diijinkan untuk menafkahi kehidupannya dari mengajarkan hukum Tuhan, menurut New International Bible Commentary hal.1462. Di beberapa negara Islam, para pekerja Kristen penuh waktu dengan salah dipandang rendah seperti pecundang yang mengambil keuntungan dari orang lain. Tapi seorang pembuat tenda misionaris, yang memiliki pekerjaan sekuler, tidak memiliki masalah ini. Baik Paulus dan para pekerja misi saat ini memiliki hak untuk menerima dukungan penuh dari gereja. Namun, demi pekerjaannya diantara orang-orang yang ia sedang ajarkan, Paulus saat itu tidak memilih untuk melakukan haknya itu.
Buruh tangan agaknya dipandang rendah oleh kelas atas Yunani dan Romawi, tapi tidak oleh orang Yahudi.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:10, jika kehidupan seorang pekerja Kristen, apakah seorang pekerja misi penuh waktu atau tidak, tidak bersalah? Bagaimana berjalannya?
J: Itu dapat mengikis saksi-saksi mereka ketika orang lain tahu. Bahkan para percayawan, yang menghargai para pekerja, dapat berpikir jika ia gagal dalam area tertentu, maka tidaklah terlalu serius jika saya gagal dalam area itu juga. Tapi seorang pekerja dapat menjadi seorang yang bertobat, dan tetap melayani Allah, mengatakan pada orang lain untuk tidak melakukan kesalahan yang telah ia lakukan.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:11-12, bagaimana ini dapat menjadi sebuah ringkasan untuk pemuridan, konseling, dan bahkan menyaksikan?
J: Ketika ayat ini tidak mengkhususkan melakukan apa, ini justru komprehensif mengenai bagaimana melakukannya. Mendorong, memberikan kenyamanan, dan menasehati orang. Paulus mengatakan ia melakukan ini seperti seorang ibu yang baik (1 Tesalonika 2:7) atau seorang ayah yang baik (1 Tesalonika 2:11) yang mau melakukan untuk menolong anak-anaknya sendiri.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:13, bagaimana bisa kata terbatas, bisa keliru, menusia yang tidak sempurna sebenarnya perkataan Allah?
J: Itu mungkin terlihat tidak mungkin jika seseorang berpusat hanya pada ketidakmampuan manusia. Namun, Allah yang Maha Kuasa, bagiNya tidak ada yang mustahil (Matius 19:26; Markus 10:27; Lukas 1:37), dengan mudah mengkomunikasikan firmanNya kepada Bileam bahkan melalui keledai. Allah yang Maha Kuasa itu cukup kuasa dan cerdas untuk mengkomunikasikan firmanNya dengan jelas melalui alat yang tidak sempurna. Allah tidak hanya berkomunikasi dengan dibutuhkan tingkat ketelitian, tapi Ia menjaga firmanNya dengan dibutuhkan tingkat ketelitian dan akurasi sehingga kita masih dapat memahami firmanNya.
Sebuah pertanyaan yang lebih baik adalah, karena kita dapat berkomunikasi melalui perkataan manusia, bagaimana anda bisa berpikir Allah yang Maha Kuasa tidak cukup kuasa untuk berkomunikasi melalui perkataan manusia?

P: Apakah 1 Tes 2:14-15 juga adalah anti Semitik?
J: Tidak. Tidak ada orang yang dengan serius dapat mengartikan ini perihal anti Semitik etnik, karena Paulus adalah seorang Yahudi, yang sebagaimana Roma 3:1-2 tunjukkan, melihat banyak kelebihan dalam peninggalan dari suku bangsanya. Mungkin mereka berpikir itu adalah perihal anti Semitik religi.
Namun, itu bukanlah anti Semitik religi, karena ditulis oleh seseorang yang mengasihi orang Yahudi dan sangat peduli pada mereka, walaupun mereka tidak menerima Kristus, sebagaimana Roma 9:1-5 dan 10:1 tunjukkan.
Anda harus menyadari bahwa beberapa orang berpikir sesuatu melawan mereka jika mengatakan sesuatu yang negative tentang anggota dari kelompok etnik mereka. Saya menduga seseorang dapat mengatakan bahwa Alkitab adalah anti-setiap orang, melalui definisi aneh ini, karena Alkitab mengatakan setiap orang jauh dari standar Allah, dan beberapa orang tidak suka atas kritikan atau komentar negatif tentang apapun.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:15, mengapa Paulus mengatakan beberapa orang Yahudi memusuhi semua manusia, karena pasti orang Yahudi itu memiliki teman dan memiliki orang yang mereka peduli?
J: Dikabulkan, orang-orang Yahudi ini mungkin telah berlaku ramah kepada banyak orang. Namun, jika mereka membujuk orang untuk menolak Yesus, dalam cara yang sangat singnifikan memungkinkan, mereka memusuhi semua.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:16, karena Allah penuh kasih, bagaimana bisa manusia menambah dosa sampai pada batasnya?
J: Roma 11:22 mengatakan kita harus memperhatikan baik keramahan dan ketajaman Allah. Allah adalah makhluk yang paling penuh kasih di alam jagat ini, tapi juga yang paling keras. Paulus memiliki pengalaman pribadi dengan mereka yang mencoba untuk menjauhkan orang lain untuk mendengar dalam Kis 13:8-11 dengan Elimas.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:17, bahasa Yunani untuk "terpisah", aporthanisthentes, secara harfiah berarti dijadikan anak yatim. Mengapa Paulus sangat memberi perhatian bahwa para percayawan baru ini "tidak dijadikan anak yatim"?
J: Paulus mungkin telah memberi perhatian bahwa mereka tidak akan rajin dalam kemajuan iman mereka. Namun, sebuah spekulasi adalah bahwa ada hal yang lebih menekan. Mereka mungkin disesatkan oleh orang Yahudi atau orang bidah untuk meninggalkan iman. Sepertihalnya ketika kita membawa seseorang kepada Kristus, kita diajar untuk mengawal mereka dari guru-guru palsu.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:18; 2 Tes 3:17, apakah memasukkan "Aku, Paulus" agaknya menunjukkan ini adalah kitab selanjutnya bukan dari orang lain?
J: Tidak sama sekali. Paulus tidak melakukan ini dalam surat-suratnya yang lain, tapi 1 Tesalonika adalah oleh Paulus, Silwanus, dan Timotius, dan pernyataan itu tidak benar mengenai yang lain, seperti Timotius yang kembali kesana. Pernyataan yang benar hanya mengenai Paulus, maka Paulus menyebutnya itu hanya dia. Paulus juga menyebutkan namanya dalam 2 Tesalonika 3:17.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:19, akankah kita mengenal manusia di surge?
J: Ya. 1 Tesalonika 2:19 dan Filipi 4:1 Paulus mengatakan mereka para percayawan adalah sukacita dan mahkotanya, dan ia tentunya mengenal mahkotanya. Kita mungkin tidak terlihat sama dengan tubuh kemuliaan ktia, tapi kita akan mengenal satu sama lain.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 2:19; 3:13; 4:15; 5:23; 2 Tes 2:1,8,9; 1 Kor 15:23; Yak 5:7,8; 2 Pet 1:16; 3:4,12; 1 Yoh 2:28; Mat 24:3,27; apakah yang tidak biasa tentang kata dalam bahasa Yunani ini, parousia, untuk kedatangan?
J: Ada tiga kata dalam bahasa Yunani yang digunakan dalam Alkitab untuk kedatangan Kristus: parousia (kedatangan dan kehadiran berikutnya), apokalupsis (pembukaan, wahyu, atau penyingkapan), dan ephiphaneia (Perwujudan atau pencerahan).
Itu berarti baik kedatangan dan kelanjutan untuk tinggal. Dalam literature non-Alkitabiah kunjungan seorang pemeritnah dinamakan sebuah parousia.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:1-3,6 mengapa seseorang yang berada dalam posisi Paulus dapat berpikir bahwa mereka sendirian melakukan pengajaran terbaik? Mengapa Paulus tidak memiliki sikap ini?
J: Kita tidak tahu bahwa Paulus memikirkan ini, tapi itu bisa saja pemikiran oleh orang Kristen lainnya dalam posisi yang setara. Kita perlu mengingat bahwa kekuatan itu tidak bersama kita, tapi bersama Allah. Allah dapat dan menggunakan kita, tapi Allah dapat menggunakan orang lain juga. Allah tidak butuh Paulus tinggal "yang terbaik" di Tesalonika, terutama ketika Paulus dapat melakukan hal-hal yang besar di tempat lain. Tapi seorang Kristen yang rata-rata, seperti Timotius, ketika Allah bekerja walaupun demikian ia akan baik-baik saja.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:1-6, Paulus dapat saja berkata "aku telah melakukan cukup" dan berhenti melakukan pengajaran injil dan memiliki kehidupan yang mudah. Mengapa anda berpikir Paulus menekan?
J: Paulus tentunya tidak dapat mengajarkan injil kesejahteraan, "memiliki hidup yang mudah, seperti aku". Sementara Paulus mungkin telah berada dalam sebuah posisi untuk memiliki pemikiran "aku telah melakukan cukup", mutlak tidak ada bukti bahwa ia melakukannya juga. Ia dipimpin oleh kasihnya kepada Allah dan kasihnya untuk orang lain, dan tidak menginginkan mereka pergi ke Neraka. Paulus memiliki tujuan. Ingatlah, kata "pensiun/mundur" tidak ada dalam Alkitab.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:3, mengapa Allah dengan sengaja mentakdirkan kita untuk ujian?
J: Allah mengerjakan segala sesuatu dalam kesesuaian dengan kehendakNya (Efesus 1:11; Amsal 16:4; ~Roma 8:28).
Jugam setiap dari hari-hari kita ditulis dalam kitab Allah sebelum ada satupun daripadanya dalam Mazmur 139:16.
Orangtua "memilih dengan penyesalan" atas anak-anak mereka untuk menerima lemparan yang menyakitkan dan pelajaran yang menyakitkan dari kesalahan anak-anak mereka. Orang-orang Kristen telah bahkan bangga ketika anak-anak mereka, istri, dan suami mereka telah meninggal ketika mencoba menyelematkan kehidupan orang lain atau berdiri untuk iman mereka. Tidak ada orangtua yang memilih rasa sakit ini demi dirinya sendiri, tapi untuk sesuatu yang jauh lebih baik. Seperti halnya, Allah mengijinkan hal-hal ini, bukan karena Ia adalah sadis, tapi justru:
1. Untuk kedisiplinan atau individu yang jauh lebih baik (Ibrani 12:4-15)
2. Untuk menjadi manfaat bagi orang lain (Filipi 1:22-25; Kolose 1:24-25)
3. Untuk kemuliaan Allah (seperti contoh Ayub)
4. Karena Allah pada akhirnya akan membuat semua ujian tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan masa depan kemuliaan kita (Roma 8:18; 1 Petrus 4:12-14)

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:3, bagaimana mereka yang menyiksa Paulus melakukan yang salah? Mereka harusnya telah melakukan kehendak Allah, karena Allah mentakdirkan Paulus untuk ujian ini.
J: Mereka salah, dan mereka bertanggung jawab atas perbuatan jahat mereka. Tiga hal yang diperhatikan dalam jawaban.

1. Allah mengerjakan segala sesuatu dengan kehendakNya (Efesus 1:11; Amsal 16:4).
2. Allah menggunakan banyak alat untuk menyelesaikan tujuan akhirNya, dan Alkitab secara terang-terangan dalam menunjukkan bahwa keputusan jahat manusia adalah termasuk alat-alat yang Allah gunakan (Kejadian 50:20).
3. Allah merencanakan sebelumnya untuk menggunakan kecenderungan jahat Yudas (Kis 2:23; Yoh 13:18; Mazmur 41:9), namun Yudas memiliki tanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya (Markus 14:21; Lukas 22:21-22). Sepertihalnya, rencana Allah menggunakan perbuatan jahat seseorang tidak mengurangi tanggung jawab mereka dari pilihan jahat mereka.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:8; Flp 4:1; dan Efs 6:10-16 karena kita sudah diselamatkan, mengapa kita diperintahkan untuk "berdiri kokoh dalam iman"?
J: Orang Kristen dapat disesatkan, sebagaimana Matius 24:24 menunjukkan. Bahkan orang Kristen yang sejati dapat melayang jauh, atau menyembunyikan iman mereka karena rasa takut, dan dalam beberapa waktu melakukan hal-hal yang tidak menyukakan Allah.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:12, 4:9-10, sebagai orang Kristen yang sudah mengasihi Allah dan orang lain, apakah anda membutuhkan kasih anda bertambah? Bagaimana Allah membuat kasih kita kepada orang lain bertambah dan bahkan melimpah?
J: Kita harus dengan sadar menginginkan kasih ktia untuk orang lain bertambah. Kasih dapat bertambah sebagaimana kita mengungkapkan kasih kita dan berdoa untuk mereka.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:13, bagaimana Allah menguatkan hati kita agar tidak bercacat dan kudus dalam hadiratNya?
J: Allah dapat bekerja melalui saat kita membaca firmanNya, kemenurutan kita, atau penyembahan kepadaNya, dan kasih kita pada orang lain. Tapi Allah dapat juga bekerja dalam hal yang tidak kelihatan oleh kita. Orang yang Ia bawa dalam hidup kita (termasuk orang yang susah), peristiwa (baik menyenangkan dan tidak menyenangkan) dan dengan membawakan hal-hal kepada ingatan kita bahwa Allah dapat menguatkan hati kita dalam perjalanan kita mencari kekudusanNya dalam hidup kita. Tapi selalu ingin untuk agar Allah merubah dan mengubah anda. Sebuah ujian tidak selalu menguatakan seseorang, itu tergantung pada respon anda tentang ujian tersebut. Ingatlah istri Ayub, yang mengatakan "kutuklah Allah dan mati" vs. Ayub.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 3:13, bagaimana Allah menguatkan hati kita agar tidak bercacat dna kudus dalam hadiratNya?
J: Allah dapat bekerja melalui saat kita membaca firmanNya, kemenurutan kita, atau penyembahan kepadaNya, dan kasih kita pada orang lain. Tapi Allah dapat juga bekerja dalam hal yang tidak kelihatan oleh kita. Orang yang Ia bawa dalam hidup kita (termasuk orang yang susah), peristiwa (baik menyenangkan dan tidak menyenangkan) dan dengan membawakan hal-hal kepada ingatan kita bahwa Allah dapat menguatkan hati kita dalam perjalanan kita mencari kekudusanNya dalam hidup kita. Tapi selalu ingin untuk agar Allah merubah dan mengubah anda.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:1, cara apakah untuk mendorong orang lain untuk hidup untuk menyukakan Allah?
J: Mendorong mereka untuk melihat kebelakang beberapa keadaan dalam sesaat dan menunjukkan mereka untuk melihat Allah, apa yang Ia telah lakukan untuk mereka. Tunjukkan mereka betapa Allah peduli pada mereka, dan pentingnya kekekalan atas apa yang mereka lakukan. Mengingatkan mereka betapa singkatnya waktu di bumi dibandingkan dengan di kekekalan. Jika memungkinkan, dampingilah mereka, tolonglah mereka, dan besertalah dengan mereka. Dalam beberapa situasi, temukan orang lain yang telah berhasil menempuh ujian yang sama, untuk konseling dan dukungan.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:1-7, bagaimana kita dapat hidup dalam kehidupan yang lebih kudus?
J: Mari jawab pertanyaan ini dalam analogi dari olahraga atletik.
Seorang atlit dapat memiliki kemajuan dari tiga jenis hal: usaha utama, usaha sekunder, dan hal-hal yang dihindari. Utamanya, adalah latihan yang benar, dari olahraga yang mereka lakukan. Terkadang, untuk sebuah permainan, itu adalah bermain permainan. Lain waktu berlatih dalam salah satu aspek dalam isolasi, berlari, atau mengangkat beban. Seorang atlit biasanya menikmati training untuk olahraganya, tapi jika seorang atlit hanya berlatih ketika ia menyukainya, ia tidak akan berlari jauh. Disiplin diri dibutuhkan, selain mencintai olahraga tersebut.
Yang kedua, adalah memiliki diet yang baik, memiliki tidur yang cukup, dan mungkin melakukan hal-hal yang melengkapi, seperti melempar baseball membantu anda dalam melakukan serve dalam tenis.
Akhirnya, adalah menghindari hal-hal tertentu. Beberapa hal, seperti merokok, mabuk, dll adalah buruk sekali. Hal lain yang tidak membahayakan anda tapi membuat anda turun dari tujuan anda. Contohnya, untuk penampilan terbaik anda tidak harus berenang pada saat anda akan bermain permainan baseball.
Seorang atlit spiritual seperthalnya dapat memiliki kemajuan dari tiga hal: utama, sekunder, dan hal-hal yang dihindari. Utamanya, tidak pengganti untuk bertekun dalam kasih dan kemenurutan. Kita harus menikmati dalam mengasihi dan melayani Allah. Tapi bahkan ketika kita tidak merasakannya saat itu, disiplin diri dibutuhkan untuk melakukan apa yang Allah inginkan untuk kita lakukan.
Kedua, kita harus memiliki diet yang baik. Tentunya Allah mengatakan pada kita untuk tidak menjadi mulut pelahap dan melayani perut kita (Amsal 28:7; Filipi 3:19a), tapi kita perlu juga mengawasi "diet" ktia atas apa yang lewat dari mata dan telinga kita juga.
Akhirnya, kita tidak harus hanya menghindari melakukan perbuatan dosa yang tidak menyukakan Allah, tapi menghindari situasinya juga, setidaknya bagi kita, adalah godaan untuk kita. Kita juga perlu mengambil persediaan dari "waktu yang menghisap", yang mungkin tidak berdosa, tapi menguras banyk waktu kita dan mengganggu kita dalam melayani Allah. Jika anda pernah merasa Allah belum memberikan anda cukup waktu untuk melakukan apa yang anda tahu harus anda lakukan untuk melayaniNya, itu mungkin masalahnya adalah bukan Allah tidak memberikan anda waktu lebih dari 24 jam sehari, tapi lebih kepada waktu anda tidak cukup karena anda menyia-nyiakan waktu yang Allah telah berikan kepada anda.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:9-10, apakah yang lebih dapat kita lakukan untuk lebih mengasihi para percayawan lainnya?
J: Anda dapat juga secara periodic mengirimkan mereka sesuatu untuk menunjukkan bahwa anda peduli dan memikirkan mereka. Dalam satu pihak kita dapat berdoa untuk apa yang mereka minta untuk didoakan oleh kita, dan melakukan hal yang mereka minta kita untuk lakukan, bersikap ramah terhadap mereka. Tapi dalam tingkatan yang lebih dalam kita dapat memiliki perhatian yang tulus untuk mereka. Kita dapat mengamati bagaimana kondisi mereka, bertanya dan menyarankan hal-hal untuk didoakan, dan proaktif mengambil inisiatif untuk membantu mereka dimana mereka membutuhkan bantuan. Pernahkah anda "tiba-tiba" kedatangan seseorang dan memberikan sesuatu yang anda butuhkan? Ini adalah perasaan yang menyukakan, tapi ini bahkan perasaan yang lebih baik ketika anda melakukannya untuk orang lain.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:11-12, mengapa anda berpikir ada penekanan mengenai hidup dalam "kehidupan yang tenang" berkebalikan dari kehidupan di dunia "hidup dengan megah" atau "miliki rumah yang besar"?
J: Kita tidak perlu untuk mencari ketenaran, kekuasaan, atau gengsi, entah di dunia atau di gereja. Jika anda melakukan pekerjaan anda dengan baik, hal itu akan datang kepada anda, tapi jangan dicari, karena itu akan mengganggu anda dari mencari yang menurut Allah. Dalam budaya barat masalah yang besar dalam mengetahui Allah adalah bukan kurangnya pengetahuan, tapi justru banyak gangguan. Mencari untuk mengenali dan menghapuskan, atau setidaknya mengurangi gangguan dalam jalan anda dengan Tuhan. Tapi ingatlah, ketika peristiwa yang tidak dapat diantisipasi terjadi, seperti berlari kepada seseorang yang membutuhkan, mereka mungkin bukan pengganggu, tapi lebih pekerjaan utama yang Allah inginkan anda untuk lakukan saat itu.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:12b, mengapa ada keinginan untuk tidak tergantung pada siapapun?
J: Itu OK untuk menerima ungkapan kasih dari orang lain, dan itu baik dan sempurna untuk tergantung kepada orang lain untuk menjaga anda ketika anda benar-benar butuh orang lain untuk menjaga anda. Tapi jadilah pemberi yang baik, bukan penerima. Paulus mengatakan dalam 2 Tesalonika 3:6 mengatakan untuk tidak bermalasan, dan dalam 3:10 "jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." Janganlah membuat orang lain melakukan untuk kamu yang kamu dapat lakukan sendiri. Jika dapat bekerja atau membawakan uang untuk keluarga, maka janganlah malas dan bergantung dari orang lain. Lagi, jika anda tidak dapat melakukannya, maka itu tidak apa-apa untuk bergantung pada orang lain. Tapi jika anda dapat menghasilkan uang, walaupun itu hanya sedikit, maka lakukan untuk mendukung, atau setidaknya mendukung sebagian diri anda sendiri.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:13-14, apakah ini orang Kristen yang telah meninggal dalam "jiwa yang tidur", atau apakah mereka yang sadar dalam Surga?
J: Para percayawan sekarang sadar di surga. Ayat utama yang menunjukkan adalah 2 Korintus 5:6, Lukas 16:19-31; Filipi 1:23; Wahyu 6:9-11; Wahyu 7:9-11, dan ayat lainnya mengenai penyembahan dengan sadar dalam Wahyu. 2 Korintus 5:8 mengatakan, "...beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan."
Concerning the Martyrdom of Polycarp bag.2 hal.39 mengatakan bahwa beralih dari tubuh adalah bersekutu dengan Tuhan. Tertullian, menulis tahun 198-220 M, menyebutkan bahwa seorang istri Kristen yang meninggal sudah berada dalam hadirat Tuhan dalam On Exhortation to Chastity bag.11 hal.56.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:13-16, 1 Tes 5:10, dan 1 Kor 15:51, apakah "sedang tidur" membuktikan orang yang meninggal adalah tidak sadar?
J: Sebagaimana Yesus mencaci murid-muridNya dalam Yohanes 11:11-14, ketika ia mengatakan tidur, ia mengartikan bahwa meninggal. Tidur adalah istilah yang biasa untuk kematian, seperti yang ditunjukkan ayat berikut:
2 Petrus 3:4; Kis 7:60; 1 Korintus 15:6;18,20 Matius 27:52; 28:13, Ulangan 31:16, dan banyak sekali bagian dari Perjanjian Lama "dengan demikian tidur dengan ayah-ayahnya..."
The New Geneva Study Bible hal.1898 juga menambahkan bahwa tidur adalah sebuah ungkapan untuk kematian diantara penyembah berhala sebagaimana tulisan-tulisan orang Kristen. Tidur adalah kata yang menghaluskan untuk kematian dalam Homer (Iliad buku 11 240-241) menurut The Resurrection of Jesus hal.421.
Para penulis Kristen awal demikian juga memahami tidur sebagai arti meninggal, sebagaimana Athenagoras (177 M) tunjukkan dalam The Resurrection of the Dead bagian 16.
Maka ayat-ayat ini tidak membuktikan juga tidak menyangkal bahwa orang sadar setelah kematian. Untuk bukti bahwa mereka sadar setelah kematian, lihat pertanyaan sebelumnya.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:15, karena Paulus menulis "kita yang masih hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan", mengapa Paulus terbunuh sebelum Kristus kembali?
J: Allah tidak menginginkan kita untuk mengetahui kapan Yesus akan datang. Paulus bisa saja menggunakan tiga kata ganti disini.
"Mereka": Jika Allah telah berkata pada Paulus untuk mengatakan "mereka" itu akan menjadi sebuah petunjuk rahasia bahwa itu akan terjadi setelah Paulus meninggal.
"Aku": Jika Paulus telah mengatakan "Aku" itu berarti bahwa Kristus tentunya kembali sebelum Paulus meninggal.
"Kami": "Kami" sejajar dengan mereka dari kita yang masih hidup, dna "kami" adalah satu-satunya kata ganti yang Paulus gunakan yang tidak akan membatasi kedatangan Kristus kembali entah sebelum atau sesudah kematian Paulus.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:15, apakah Paulus berpikir ia akan tetap hidup ketika Kristus kembali?
J: Lihatlah pertanyaan sebelumnya untuk penggunaan kata ganti. Paulus menulis ini, tanpa kekeliruan, dengan tidak menspesifikan apa yang tidak ia katakan. Ada enam poin mengapa Paulus melakukan ini.
1. Paulus tidak pernah menyatakan ia mengetahui kapan Yesus akan kembali. (1 Tesalonika 5:1-2)
2. Ia berharap itu mungkin dalam semasa hidupnya. (1 Tesalonika 4:15)
3. Paulus mengajarkan bahwa sebuah perdamaian (1 Tesalonika 5:3) dan sebuah kemurtadan yang besar (2 Tesalonika 2:3-10) akan terjadi sebelum kedatangan Kristus kembali.
4. Paulus sedang mengamati dan berharap atas kedatangan Kristus kembali, sebagaimana seharusnya kita lakukan, yang mana adalah pengharapan yang penuh berkat dalam Titus 2:13.
5. Paulus, Kristus, dan yang lainnya berkata kepada ktia untuk terus mengamati untuk kedatangan Kristus kembali yang segera (Matius 24:42; Markus 13:35; 1 Tesalonika 5:4-6; 1 Petrus 4:7; Wahyu 3:3; 22:20).
6. Sebagaimana ditunjukkan dalam 1 Timotius 3:15, Paulus memahami dengan baik konsep mengenai mengatakan kepada orang-orang untuk melakukan tingkah laku yang baik, karena ia tidak sedang mengatakan ketika ia akan datang. Lihatlah terutama Matius 24:36-25:13.
Dalam Ringkasan, Allah tidak mengataka pada Paulus segala sesuatu, Paulus mengatakan pada kita apa yang Allah katakan padanya, tapi tentunya Paulus tidak mengatakan pada kita apa yang Allah tidak katakan padanya. Lihat juga pemabahasan pada Filipi 4:5, 1 Petrus 4:7, dan Wahyu 22:6-20.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:15, mengapa Allah tidak ingin kita tahu kapan Kristus datang kembali?
J: Ini seperti seorang tuan yang mengatakan pada seorang pelayan untuk menjadi rajin, karena ia dapat dengan mendadak kembali suatu waktu sebagaimana ditunjukkan dalam Lukas 12:35-48. Dalam Alkitan, alasan untuk hidup dalam "kehidupan yang penuh harapan" menantikan kedatangannya kembali adalah untuk kekuatan, dorongan, dan kenyamanan (1 Tesalonika 5:18; 2 Tesalonika 2:15-17) dan untuk menjadi waspada agar tidak bercacat kapanpun Kristus datang (1 Tesalonika 3:13; 5:23).

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:16, apakah Kristus yang didampingi oleh suara seorang penghulu malaikat menunjukkan bahwa Yesus adalah penghulu malaikat, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova?
J: Tidak. Sementara mungkin ada penghulu malaikat lainnya disamping Mikhael, yang disamping poin disini.
Sebuah panggilan terompet Allah yang menyertai Yesus tidak harus berarti Yesus meniupkan terompetnya sendiri. Seperti halnya suara seorang penghulu malaikat kemungkinan suara dari malaikat terpenting yang mendampingi Yesus disini.
Walaupun suara disini adalah Yesus yang berbicara dalam suara dari seorang penghulu malaikat, ini tidak berarti Ia bukan Allah. Itu terlihat mubazir yang aneh, contohnya, karena seseorang mengatakan di bumi Yesus bertingkah dan berbicara seperti manusia, karena Yesus saat itu adalah manusia. Jika ini agaknya membuktikan bahwa Yesus adalah seorang penghulu malaikat, maka panggilan terompet Allah akan membuktikan disini bahwa Yesus adalah Allah.
Manusia tidak perlu menggunakan ayat-ayat ambigu seperti ini untuk membuat pertanyaan apakah Yesus adalah Allah atau bukan. Seseorang dapat dengan mudah "bertanya pada Thomas" dengan membaca Yohanes 20:27-28, "bertanya pada Yohanes" dengan membaca Yohanes 1:1, atau bertanya pada penulis dari kitab Ibrani dengan membaca Ibrani 1:8-9. Apakah anda menghormati Putra Bapa sebagaimana Yohanes 5:23 perintahkan? Apakah anda memuji Yesus, sebagai para malaikat lakukan dalam Ibrani 1:6? Apakah anda menyembah Yesus, sebagaimana Bapa, seperti mereka di Surga lakukan dalam Wahyu 5:9-13; 11:15.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 4:16, terompet yang mana yang meledak ini?
J: Kitab suci tidak dengan jelas mengatakan apakah ini satu dari tujuh terompet dalam Wahyu 8-11 atau jika ini adalah terompet yang lain.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:1-3, sejauh mana orang dapat mengetahui waktu dari hari Tuhan?
J: Sebagaimana Matius 24:36 mengatakan dan 1 Tesalonika 5:1-2 menunjukkan, tidak ada yang tahu hari atau jamnya. Tapi seperti Matius 24:37-39; Lukas 17:26-29, dan 1 Tesalonika 5:3 katakan, itu akan menjadi sebuah waktu ketika kebanyakan orang akan tidak berpikir tentang kedatangan Kristus kembali dan itu akan menjadi sepenuhnya tak terduga oleh kebanyakan orang.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:4-8 dan Efs 4:18; 5:8-11, apakah makna menjadi anak-anak terang atau siang, vs. kegelapan atau malam?
J: Kita tidak perlu malu jika orang menemukan semua tentang kita. Kita tidak sedang melakukan hal-hal yang jahat dengan sembunyi yang kita tidak inginkan orang lain tahu; pada kenyataannya, kita ingin orang lain melihat kehidupan ktia. Kita tidak menantikan malam untuk minum, berpesta, atau melakukan hal-hal yang salah. Namun, kita tidur nyenyak di malam hari, karena kita menantikan hari berikutnya, dan menyelesaikan hal-hal yang harus diselesaikan.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:9, bagaimana Allah tidak menetapkan kita untuk menderita murka, karena Efs 2:3 mengatakan bahwa seperti sisanya, kita adalah orang-orang yang harus dimurkai?
J: Semua manusia (kecuali Adam, Hawa, dan Yesus) dilahirkan dengan kejatuhan dalam dosa, sifat dosa, dan kodratnya adalah objek kemurkaan. Namun, Allah telah memberikan anak-anakNya kelahiran baru, kehidupan baru, dan harapan baru dan pasti melalui Yesus Kristus yang mengambil hukuman kita.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:12-13, cara apakah yang membuat kita menghormati mereka yang memimpin kita dalam Tuhan?
J: Pertama-tama, mengakui mereka dan orang lain bahwa anda menerima bahwa mereka memimpin anda dalam Tuhan. Tunjukkan peduli anda, dan bantulah mereka jika anda dapat melakukannya dalam perjuangan kehidupan mereka. Tunjukkan rasa hormat anda atas jawatan mereka, sebagaimana Paulus lakukan bahkan pada Imam besar dalam Kis 23:3-5. Hormatilah mereka atas kerja keras dan pengorbanan mereka, sebagaimana Paulus katakan untuk dilakukan dalam Filipi 2:28-30

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:14, karena kita diajarkan untuk bersabar dengan semua manusia, mengapa Paulus dan Yesus terlihat tidak sabar dengan semua manusia?
J: Mereka berdua sangat sabar, tapi itu tidak berarti mereka tidak dapat juga menghardik orang dengan tajam jika diperlukan.
John Chrysostom (sekitar tahun 396 M) meletakkan dengan baik dalam pembukaan dari bukunya Commentary on Galatians. "Karena selalu untuk menujukan salah satu murid dengan kelembutan, bahkan ketika mereka butuh kekerasan yang bukan bagian dari seorang guru tapi itu bagian dari seorang koruptor dan musuh. Oleh karena itu Tuhan kita juga, walaupun Ia pada umumnya berbicara dengan lembut kepada murid-muridNya, disana-sini menggunakan bahasa yang tajam, dan pada suatu waktu mengucapkan sebuah berkat, atas hardikan lainnya."

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:15, apakah beberapa alasan yang orang kadang berikan untuk berusaha membenarkan membalas yang salah dengan yang salah?
J: Ada sejumlah mereka.
Perjanjian Lama mengatakan mata dibalas mata. (Perjanjian Lama tidak terpakai). Hukum yang digunakan untuk menghukum saat ini, tapi kita tidak diajarkan untuk main hakim sendiri. Dalam Barat Kuno, seorang pagar betis OK karena itu masih dalam hukum, kepala polisi yang akan menjawab kejadian itu. Menghukum mati secara masif saat itu tidak boleh.
Mereka layak untuk itu (dan aku yang menghakimi yang setiap orang layak dapatkan).
Mereka perlu belajar pelajaran mereka (dan aku yang harus mengajarkan mereka).
Mereka akan melakukan itu algi kecuali kalau mereka diajarkan akibatnya (dan Allah menunjuk aku untuk mengajar mereka).
Aku bahkan harus mendapatkan (karena aku pikir ini adalah hakku).
Tapi diluar dari alasan yang mana yang mereka gunakan, manusia yang membalas salah dengan salah tidak menurut kepada Allah.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:16-18, bagaimana selalu bersukacita, berdoa terus-menerus, dan bersyukur dalam segala kondisi saling bertautan?
J: Kita bersukacita, berdoa, dan bersyukur karena kita tahu bahwa Allah menjaga kita. Ketiga hal itu diajarkan untuk dilakukan setiap waktu. Tapi sukacita harus menuntun kita untuk berdoa. Doa kita harus dipenuhi dengan ucapsyukur kepada Allah, dan ucapsyukur kity harus mengingatkan kita atas sukacita kita.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:17, haruskah kita berdosa tanpa henti, atau menggunakan sedikit kata seperti yang Mat 6:7 katakan?
J: Keduanya. Seluruh kehidupan kita haruslah sebuah kehidupan doa, dalam persekutuan yang konstan dengan Allah. Namun, kita tidak harus berpikir bahwa Allah mendengar permintaan tertentu karena pengulangan dari beberapa kata.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:22 apakah arti dari "jauhkanlah dirimu dari segala bentuk kejahatan"?
J: Bahasa Yunani dari "bentuk", eidos, dapat berarti juga penampilan, mode, bentuk, pandangan. Menurut Strong's Concordance, itu berasal dari kata untuk "pandangan". Kita diajarkan untuk menghindari setiap jenis dari kejahatan. Disamping itu, kita diajarkan untuk menghindari terlihat dengan sungguh melakukan perbuatan kejahatan. Disamping itu, 2 Korintus 8:22 menunjukkan bahwa Paulus ingin melakukan yang benar menurut pandangan setiap orang.
Namun, 1 Tesalonika 5:22 tidak menutupi kita membiarkan orang melihat kita melakukan hal-hal yang baik (seperti mengajarkan Injil) karena mereka secara salah berpikir bahwa itu adalah perbuatan jahat.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika 5:26, Rom 16:16; 1 Kor 16:20; 2 Kor 13:12; dan 1 Pet 5:14, haruskah orang-orang Kristen memberi salam satu sama lain dengan sebuah ciuman kudus?
J: Dalam budaya saat itu, ciuman kudus itu sesuai. Dalam budaya Amerika dan Cina, setara dengan sebuah pelukan atau jabatan tangan.

P: Bagaimana kita mengetahui bahwa Paulus menulis 1 Tesalonika?
J: Ada setidaknya dua alasan.
1. 1 Tesalonika mengatakannya, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan ini.
2. Tertullian mengatakan Paulus kepada jemaat di Tesalonika dalam Tertullian Against Marcion buku 4 bagian 5 hal.345-350 (207 M). Itu adalah sebuah kitab "yang datang dari para rasul, yang telah disimpan sebagai simpanan sacral dalam gereja para rasul."
Lainnya mungkin menulis tentang 1 Tesalonika juga.

P: Kapankah 1 Tesalonika ditulis?
J: Kita tahu justru lebih tepat kapan kitab itu ditulis: sekitar tahun 51-52 M 1 Tesalonika 3:1-7 menunjukkan itu ditulis setelah Paulus meninggalkan Atena dan saat ia berada di Korintus. Kis 18:12,17 mengatakan bahwa Galio adalah gubernur Akhaya. Sebuah prasasti di Delfi menunjukkan Galio satu-satunya gubernur dari sekitar tahun 51-52 M yang lainnya menafsirkan tahunnya yaitu 52-53 M
Jika seorang skeptic menyatakan surat-surat Paulus ditulis dikemudian hari oleh orang lain, dan kata-kata dalam 1 Tesalonika yang ditulis oleh Paulus adalah bohong, maka beban untuk pembuktian ditangan mereka untuk memberikan bukti bahwa kata-kata itu bohong. Ada beberapa bidang studi dimana seseorang dapat menyatakan sebuah dokumen adalah palsu dengan tanpa bukti atau apapun itu.

P: Dalam kitab 1 Tesalonika, apa lagi yang kita ketahui tentang prasasti Galio?
J: Apa yang disebut oleh para arkeolog dengan prasasti Galio sekarang ini ada dalam museum Delfi. Itu ada dalam setidaknya tujuh lembar yang berbeda. Baris 5-6 menyebutkan sebuah dekrit oleh Kaisar Romawi Claudius, yang memerintah dari tahun 41-54 M, yang mengarahkan pada Lucius Junius Galio, gubernur Akhaya. The Dictionary of New Testament Background hal.53-54, dari mana hal ini diambil, mengatakan "kronologi" tergantung pada perhitungan temporal. Namun, kebanyakan para cendekia dengan yakin bahwa, dari dasar prasasti ini, sebagaimana fakta bahwa para gubernur biasanya melayani dalam waktu satu tahun, ini memungkinan untuk memberikan tahun dari waktu pemerintahan Galio sebagai gubernur Korintus [di Akhaya] sampai 51/52 M."

P: Dalam kitab 1 Tesalonika, bagaimana kita tahu bahwa Kitab Suci saat ini adalah pemeliharaan yang dapat dipercaya dari apa yang ditulis aslinya?
J: Ada setidaknya tiga alasan.
1. Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; dan Matius 24:35.
2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis dari zaman pra-Nicea yang mengarahkan kepada ayat-ayat dalam kitab 1 Tesalonika.
Clement dari Roma (tahun 97/98 M) menyinggung 1 Tesalonika 2:12,13 1 Clement vol.1 hal.11
Ignatius (tahun 110-117 M) mengutip 1 Tesalonika 5:17 dalam Ignatius' Letter to Polycarp bag.1 hal.93
Polikarpus (sekitar tahun 150 M) mengutip semua dari 1 Tesalonika 5:17 (yaitu dua kata: "berdoalah terus-menerus") dalam Polycarp's Letter to the Philippians bag.4 hal.34
Melito dari Sardis (tahun 170-180 M) menyebutkan 1 Tesalonika sebagaimana oleh rasul. Oration on the Lord's Passion bag.9 hal.762
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip 1 Tesalonika 5:23 sebagaimana "dalam surat pertama kepada jemaat di Tesalonika". Irenaeus Against Heresies buku 5 bag.6.1 hal.532
Muratorian Canon
(tahun 170-210 M) ANF vol.5 hal.603 menyebutkan dua surat Paulus kepada jemaat Tesalonika, sebagaimana 11 surat Paulus lainnya.
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip 1 Tesalonika 2:6-7 sebagaimana oleh Paulus. The Instructor buku 1 bag.5 hal.214
Clement dari Aleksandria (tahun 193-205 M) mengutip 1 Tesalonika 2:5,6,7 sebagaimana oleh rasul. Stromata buku 1 bag.1 hal.300.
Tertullian
mengatakan Paulus menulis kepada jemaat di Roma, Galatia, Filipi, Tesalonika dan Efesus dalam Tertullian Against Marcion buku 4 bag.5 hal.350 (tahun 207 M). Ia mengatakan Perjanjian Baru adalah sebuah kitab "yang datang dari para rasul, yang mana disimpan sebagai simpanan sacral dalam gereja para rasul." Tertullian (tahun 198-220 M) mengutip 1 Tesalonika 4:15-17 dalam Five Books Against Marcion buku 5 bag.15 hal.462.
Hippolytus (tahun 225-235/6 M) mengutip 1 Tesalonika 4:12 sebagaimana oleh Paulus Treatise on Christ and Antichrist bag.66 hal.219
Origen
(tahun 225-253/254 M) mengutip 1 Tesalonika 2:14,15 sebagaimana oleh Paulus dalam surat pertama kepada jemaat Tesalonika. Origen's Commentary on Matthew buku 2 bag.18 hal.425
Siprianus dari Kartago (sekitar tahun 246-258 M) mengutip dari apa yang ia nyatakan adalah "Surat Pertama kepada jemaat Tesalonika" dan mengutip 1 Tesalonika 4:6. Ia mengatakan "para rasul mengatakan" dan lalu mengutip 1 Tesalonika 5:2-3. Ini ada dalam Treatise 12 buku ketiga 88,89. Ia juga mengatakan bahwa 1 Tesalonika 4:13 oleh Paulus dalam The Treatises of Cyprian Treatise 7 bag.21 hal.474.
Arkelaus (tahun 262-278 M) mengutip 1 Tesalonika 5:1,2 as what the apostle "Wrote to the Thessalonians". Disputation with Manes bag.38 hal.212
Adamantius (sekitar tahun 300 M) mengutip 1 Tesalonika 2:14-15 sebagaimana oleh Rasul Paulus dalam Dialogue on the True Faith jilid pertama bag.29a hal.69. Ia tidak mengarahkan pada ayat Alkitab lain selain dalam kitab 1 Tesalonika.
Setelah Nicea
Eusebius' Ecclesiastical History
(tahun 323-326 M)
Athanasius (tahun 367 M) mendata kitab-kitab dari Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Hilary dari Poitiers (tahun 355-367/368 M) mengarah pada 1 Tesalonika 4:17
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad kelima) menyebutkan dua surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika sebagai bagian dari Perjanjian Baru. Terkutip semua kecuali empat kata terakhir dari 1 Tesalonika 1:1.
Efraim dari Suriah (tahun 373 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-378/379 M) mengutip 1 Tesalonika 3:12,13 sebagaimana oleh Rasul, "kepada yang setia di Tesalonika". On the Spirit bag.21.52 hal.33
Ambrosiaster (setelah tahun 384 M)
Cyril dari Yerusalem (sekitar tahun 349-386 M)
John Chrysostom (tahun 396 M) menulis 11 kotbah mengenai 1 Tesalonika, yang masih kita miliki saat ini. Ia mengatakan bahwa itu adalah oleh Paulus, dan Timotius bersamanya.
Gregory dari Nyssa (sekitar tahun 356-397 M) mengutip 1 Tesalonika 4:17 sebagaimana oleh Paulus On the Making of Man bag.22.6 hal.412
Didymus orang buta (tahun 398 M)
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M)
John Chrysostom (meninggal tahun 407 M) menulis uraian mengenai kitab Yohanes, Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Kolose, Filipi, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani.
Rufinus (tahun 374-406 M)
Niceta dari Remesianus (tahun 366-415 M) mengarahkan pada 1 Tesalonika 2:8
Jerome (tahun 373-420 M) menyinggung 1 Tesalonika 4:13. "Dan Rasul melarang kepada orang Tesalonika untuk meminta maaf atas mereka yang tidur." Against Vigilantius bag.6 hal.419. Ia mengutip semua dari 1 Tesalonika 5:17 "Tetaplah berdoa" in Letter 125 bag.11 hal.248
Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M) menyebutkan rasul yang menulis kepada orang di Tesalonika dan mengutip 1 Tesalonika 1:13 dalam On the Predestination of the Saints bag.39 hal.517
Augustine menyebutkan rasul yang menulis kepada orang di Tesalonika mengutip 1 Tesalonika 4:13-16 dalam The City of God book 20 bag.20 hal.439
Pengikut semi-Pelagian John Cassian (tahun 419-430 M) mengutip 1 Tesalonika 4:9-10 sebagaimana oleh Rasul untuk jemaat di Tesalonika dalam Institutes of John Cassian buku 10.7 hal.268
Socrates' Ecclesiastical History
(tahun 400-439 M) buku 3 bag.16 hal.87 mengutip bagian dari 1 Tesalonika 5:21:"maka kita boleh 'menguji segala sesuatu, dan peganglah yang baik.'
Spekulum (abad kelima)
Quodvultdeus (tahun 453 M) mengarah 1 Tesalonika 1:3
Theodoret dari Sirus (Uskup dan sejarahwan) (tahun 423-458 M)
Varimadum (tahun 445/480 M)
3. Tulisan mengenai yang sesat dan lainnya
Aliran sesat
Marcion menurut Tertullian
Aliran sesat
Priscillian (tahun 385 M) mengarah pada 1 Tesalonika 2:16.

Aliran sesat Pelagius (tahun 416-418 M)
Aliran Donatis skismatik Tikonius (setelah tahun 390 M) mengarah pada 1 Tesalonika 1:3; 2:8

Aliran sesat Pelagian Theodore dari Mopsuestia (tahun 428 M)
4. Naskah awal yang kita miliki dari 1 Tesalonika menunjukkan ada variasi yang kecil dari naskah tersebut, tapi tidak ada kekeliruan teologikal yang berarti.
hal30 1 Tes 4:12-13,16-17; 5:3,8-10,12-18,25-28; 2 Tes 1:1-2; 2:1,9-11 (awal abad ketiga)
hal46 Chester Beatty II tahun 100-150 M memiliki 17 ayat dari 1 Tesalonika. Khususnya, memiliki 1 Tes 1:1; 1:9-2:3; 5:5-9,23-28 dan bagian lain dari surat-surat Paulus dan Ibrani. Kulitas dan tanda-tanda stokiometri menunjukkan bahwa seorang professional menulis ini.
Awal pertengahan dari abad ke-3 - 1936 - Frederic G. Kenyon menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Abad kedua, tahun 200 M - 1935 - Ulrich Wilken menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Tahun 200 M - 1968 - The Text of the New Testament.
Tahun 81-96 M - 1988 - Young Kyu Kim menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts.
Sekitar tahun 200 M - 1975 - Aland dkk. edisi ketiga.
Sekitar tahun 200 M - 1998 - Aland dkk. edisi keempat revisi.
Awal hingga pertengahan abad kedua - 1999 - The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts. Ini didasarkan dari bagian pada tulisan tangan yang sangat mirip dengan Papyrus Oxyrhynchus 8 (akhir abad pertama atau awal abad kedua) dan Papyrus Oxyrhynchus 2337 (akhir abad pertama).
hal61 Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16, Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. Sekitar tahun 700 M
sekitar tahun 700 M - 1968 - The Text of the New Testament
Sekitar tahun 700 M - 1975 - Aland dkk. edisi ketiga.
Sekitar tahun 700 M - 1998 - Aland dkk. edisi keempat revisi.
hal65 1 Tes 1:3-2:1; 2:6-13. Pertengahan abad ketiga hal49 dan hal65 ditulis oleh penulis yang sama. Mereka adalah dalam tulisan Aleksandria.
Abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament.
Aleksandrinus [A] tahun 450 M
Vatikanus [B] tahun 325-350 M
Sinaitikus [Si] tahun 340-350 M
Efraemi Reskriptus [C] abad ke-5
Claromontanus [D] abad ke-5/-6
I
Washington, D.C. abad ke-5
Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4
Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4
Koptik Fayumi [Fay] abad ke-3/4
Italic [Ital] abad ke-4 sampai ke-13
Latin Vulgata [Vg] abad ke-4 dan ke-5
Gothic
tahun 493-555 M
Pengikut Armenia [Arm] dari abad ke-5
Pengikut Georgia [Geo] dari abad ke-5
Ethiopik [Eth] dari sekitar tahun 500 M
Syria Peshitta
[Syr P] tahun 400-450 M
Syria Harclean [Syr H] tahun 616 M
Lihat www.BibleQuery.org/1ThessMss.html untuk informasi lebih lanjut mengenai naskah-naskah awal dari 1 Tesalonika.