Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Nahum


P: Apakah garis besar dari Kitab Nahum?
J: Berikut ini adalah garis besarnya.
1 Hakim Niniwe
2 Penghakiman Niniwe: Allah dapat meratakan kebanggaan
3 Keadilan puitis Niniwe
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:1, siapakah Nahum?
J: Kita tidak tahun tentang Nahum, kecuali ia adalah orang Elkosh.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:1, kapan Kitab Nahum ditulis?
J: Nahum 3:8 menyebutkan Tebe (juga disebut No) sebagaimana sudah dihancurkan. Sejak Tebe dihancurkan tahun 663 S.M. dan dibangun kembali tahun 654 S.M., Kitab Nahum kemungkinan besar ditulis diantara dua tahun ini. Sebagai referensi, Niniwe dihancurkan pada bulan Agustus 612/611 S.M. Menurut the Wycliffe Bible Dictionary hal.1209, tanggal ini dihitung dari Sejarah Babilon, yang mengatakan bahwa NIniwe jatuh pada tahun ke-14 pemerintahan Nabopolassar.
Juga untuk membantu mengenai tanggal antara tahun 663 dan 654 S.M., The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.1494,1496 mengatakan bahwa gambaran kota Niniwe dalam Kitab Nahum 1:13,15; 2:1,3 tidak sesuai penurunan Niniwe dibawah pemerintahan anak-anak Asyurbanipal, Asyur-etil-ilani (tahun 626-623 S.M.) dan Sin-syar-ishkumn (tahun 623-612 S.M.). Apalagi, seseorang mungkin berharap Kitab Nahum menyebutkan perebut kota Niniwe: bangsa Medes dan Babilon, tapi Kitab Nahum tidak menyebutkan. Bangsa Medes saat itu bukanlah bangsa yang berdiri sendiri sampai tahun 645 S.M., dan Kekaisaran Babilon Baru tidak dimulai sampai tahun 626 S.M.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:1, dimanakah Elkosh, desanya Nahum?
J:Kitab Nahum sendiri tidak memberikan petunjuk dimana Nahum hidup kecuali menyebutkan bahwa ia adalah orang Elkosh. Maka apakah Nahum:
a) dilahirkan dengan keadaan bangsa Israel yang sedang ditawan,
b) hidup dengan bangsa Israel yang meninggalkan Israel, atau
c) hidup di daerah selatan kerajaan Yehuda?
Sementara tidak ada persetujuan yang disepakati, banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukannya. Ada sejumlah pandangan mengenai lokasi Elkosh.
45 km timur laut dari Niniwe: desanya orang Kristen pada masa kini yaitu Alqush (Al-Qush/Al Qosh/Elkosh), Irak, memiliki sebuah situs dari kuburan Nahum, yang mana adalah lepahan kotak sederhana. Al-Qush terletak disebelah timur dari sungai Tigris, sebelah utara kota Niniwe dan barat laut dari kota Khorsabad. Mengapa seorang Israel hidup dekat dengan kota Niniwe? Jawabannya adalah bahwa Nahum hidup setelah bangsa Asyur/Asiria mengasingkan bangsa Israel tahun 722 S.M., karena Kitab Nahum menyebutkan kejadian di masa lalu mengenai penghancuran kota Tebe terletak di atas Mesir (tahun 663 S.M.). Penulis Nahum seorang Yahudi pada abad ke-16 juga menegaskan Elkosh dulu berada disini menurut the Wycliffe Bible Dictionary hal.522.
The Anchor Bible Dictionary vol.2 hal.476 menyatakan kota Al-Qush dulunya asal mula Turki Abad Pertengahan. Namun, ini tidak akurat, sebagaimana Nestorius (sekitar tahun 431-451 M) menyebutkan kuburan Nahum dulunya disini, dan Nestorius hidup hampir 600 tahun sebelum masa adanya bangsa Turk dan Abad Pertengahan. Lebih lanjut, catatan bangsa Asyur yang menyebutkan Al-Qush. http://alqush.com/_wsn/page5.html mengatakan says, "Pastinya, yang paling awal menyebutkan tentang Alqush yaitu muncul pada era Sanherib tahun 750 S.M. sebagai pembuktian melalui lukisan dinding dalam istana Sanherib yang ditemukan di Tel Qwenjeq (Bukit Qwenjeq) di Mosul. Dibelakang lukisan dinding ini, sebuah kalimat yang dipahat" batu ini dibawa dari Gunung Alqush"; lebih lanjut, sejumlah situs di dalam Alqush masih membawa nama asli bangsa Asyur, seperti contohnya, Daerah sekitar Sainna (yang berarti daerah sekitar Bulan) dan Bee Siinnat yang mana adalah area yang datar di sebelah selatan Alqush. Dalam kira-kira tiga kilometer, ke arah barat dari Alqush, terletak reruntuhan dari Shayro Meliktha yang terkenal yang ditandai dalam peta reruntuhan bangsa Irak sebagaimana sebuah tempat ibadah bangsa Asyur yang membawa sebuah gambar pahatan Sanherib yang membidik sebuah anak panah dari busurnya.
Rumah Batu Alqush tersebar sepanjang lereng gunung itu sendiri sampai ke ujung dataran tingginya. Mereka berbagi dekorasi yang mirip dari semua koloni bangsa Asyur lainnya dalam dataran tinggi Niniwe,..." Lihatlah http://alqush.com untuk sejarah yang detil mengenai Al-Qush.
Galilea Sebelah Utara dekat dengan Ramah: Eusebius dari Kaesarea (berkembang tahun 325 M) walaupun itu berada dekat Ramah. Pada awal ulasan Jerome mengenai Nahum (ditulis tahun 392 M) mengatakan, "Elkosh berkolasi di Galilea, karena ada sampai sekarang sebuah desa di sebelah utara Galilea disebut Elcesi (atau Elcesei/Hilkesei/Helkesaei/Elkoseh), pastinya sangat kecil, dan berisi reruntuhannya sendiri yang hampir tidak ada jejak dari bangunan kuno, tapi ini terkenal pada bangsa Yahudi, dan juga ditunjukkan kepadaku oleh pemanduku." Ia mungkin sedang mengarahkan kepada el-Kauzah modern. Unger's Bible Dictionary hal.310 menyokong pandangan ini. Namun, The New International Bible Commentary hal.939 menyebutkan bahwa ketika orang Farisi dalam Yohanes 7:52 bertanya "dapatkah semua yang baik berasal dari Galilea", mereka pastinya tidak menyadari atas tradisi Nahum yang berasal dari Galilea. Lihat juga http://www.ewtn.com/library/PATRISTC/PII6-17.TXT, the Jamieson, Fausset, Brown Commentary, dan http://au.crossmap.com/bible/books/nahum.htm.
Kapernaum dapat berarti "desanya Nahum (kepar/kephar Nahum), menurut beberapa spekulasi. The Believer's Bible Commentary hal.1137 menyebutkan hanya pandangan ini, tapi menambahkan bahwa ini "tidak pasti diketahui." Pandangan ini berdasarkan hanya kemiripan linguistik, karena saya tidak menyadari mengenai penulis Kristen awal atau Yahudi yang menghubungkan antara Kapernaum dan nabi Nahum.
Untuk sebuah contoh yang tanpa hubungan dimana ada sebuah kemiripan nama, seorang dewa bangsa Edom bernama Qaush, dan raja bangsa Edom dinamakan dari dewa ini, yang mana secara linguistik dapat saja menempatkan ini di sebelah selatan Israel atau Yordania. Ada seorang dewa bangsa Asyur bernama Kosh, yang secara linguistik dapat menempatkan ini di Asyur. Maka bukti linguistic dapat mendukung banyak teori.
Tidak ada juga contoh lain mengenai sebuah kota yang dinamakan dari sebuah nabi karena itu adalah tempat lahirnya, maka jika teori ini benar, Nahum mungkin unik.
Yehuda Sebelah Selatan, 58 kilometer barat daya dari Yerusalem dalam territorial bangsa Simeon. Pandangan lain adalah bahwa sebelah selatan Yudea dekat dengan Beth-Gabre atau Beit-Jibrin modern antara Yerusalem dan Gaza.
Dekat Begabar: De Vitis Prophetarum mengenai Semi-Epifanius (sekitar tahun 315-403 M) mengatakan bahwa Nahum berasal dari "Elkesei di luar Yordania kearah Begabor dan adalah suku bangsa Simeon." Nestle telah menunjukkan bahwa kata "di luar Yordania" mungkin adalah sebuah keterangan, dan bahwa untuk orang Begabor harus dibaca Betogabra, Beit Jibrin modern di sebelah selatan Palestina. http://bible-history.com/isbe/E/ELKOSHITE/. "Semi-Epifanius berlokasi dekat Begabar di Suriah, Beit Jibrin modern." Oleh karena itu, pandangan ini pada dasarnya setara dengan pandangan sebelumnya.
Di luar itu, catatlah bahwa semua kemenarikan ini mengenai Elkosh adalah karena nabi Nahum, dan ada sebuah pelajaran yang dipelajari disini. Dalam perjalanan Kekristenan anda, apakah kehormatan anda hanya karena dari mana anda berasal, atau seperti Nahum, anda membawa kehormatan darimana saja anda berasal?
Lihatlah http://www.zianet.com/maxey/Proph10.htm, dan http://www.bible.org mengenai Nahum untuk info selanjutnya mengenai pandangan yang berbeda.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:2, mengapa hal pertama yang dikeluarkan dari mulut Nahum adalah pernyataan bahwa Allah itu pencemburu?
J: Ini adalah sifat Allah yang sangat penting yang mereka abaikan. Zakharia 8:1-2 ditulis pada waktu yang hampir sama, juga menyebutkan bahwa Allah itu pencemburu.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:2, bagaimana Allah yang penuh kasih marah?
J: Sementara ini mungkin bertentangan dengan pandangan "kasih=Allah" yang banyak orang miliki dengan salah, ini bukanlah bertentangan dengan Allah Alkitab. Roma 11:22 mengatakan untuk menganggap keduanya kebaikan dan ketajaman Allah.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:2 bagaimana Allah itu cemburu, pembalas, dan pemarah, ketika Yesaya 27:4 mengatakan bahwa kemurkaan bukanlah dalam Allah?
J: Terkadang orangtua yang baik lembut, dan kadang orangtua yang baik marah, terutama jika seseorang menyerang anak-anak mereka. Tapi itu tidak berarti orangtua bertolak belakang. Allah memiliki kasih yang besar dan kemarahan yang besar. Roma 11:22a mengatakan, "Perahtikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasanNya". Allah memiliki murka yang besar atas dosa, tapi kasih yang besar terhadap anak-anakNya juga.
Setiap kali dalam membaca Alkitab anda harus membaca tidak hanya sebuah ayat, tapi ayat sebelumnya dan sesudahnya dalam pasal itu juga. Dalam hal ini, Yesaya 27:1 mengatakan, "TUHAN akan menghukum" dan Yesaya 27:8 berbicara mengenai "angin keras" Allah.
Saya agaknya akan terkejut jika anda berpikir bahwa itu hanya dua ayat ini yang menunjukkan apa yang orang mungkin sebut "keseimbangan" antara Allah yang kasih dan Allah yang memiliki amarah. Sebenarnya dua konsep ini sangat umum dari seluruh kitab suci, dengan banyak kitab dalam Alkitab yang menunjukkan kedua sisi ini.
Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan kasih, kelembutan Allah: Kejadian 21:17-21; Keluaran 14:29-31; Ulangan 2:7; Mazmur 91:1-4; Yesaya 57:18-19; Yeremia 29:11-15; Ratapan 3:31-33; Yehezkiel 20:44; Zefanya 3:17; Matius 23:37; Markus 10:45; Lukas 15:22-24; Yohanes 10:11; Roma 11:23; 2 Korintus 1:3-9; Galatia 4:6-7; Efesus 2:5-6; Filipi 2:1; 1 Tesalonika 5:10; 1 Timotius 1:12-14; Ibrani 4:15-16; Yakobus 2:13; 1 Petrus 2:23-25; 2 Petrus 1:3; 1 Yohanes 4:8-10; Wahyu 21:4
Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan kemurkaan, kemarahan Allah: Kejadian 19:1-29; Keluaran 14:26-28; Ulangan 32:22-25; Mazmur 76:7; Yesaya 57:17,20-21; Yeremia 6:19; Ratapan 2:17; Yehezkiel 8:18; Habakuk 3:5-15; Nahum 1:6; Matius 23:33; Markus 11:14,21; Lukas 10:13-15; Yohanes 8:24; Roma 11:21; 1 Korintus 10:8; Galatia 1:9; Efesus 2:3b; Filipi 3:9; 1 Tesalonika 5:3; 2 Tesalonika 1:6,8-9; Ibrani 3:17; Yakobus 5:1-3; 1 Petrus 3:20; 2 Petrus 2:13; Yudas 6-7; Wahyu 2:22-23
Berikut adalah poin ketiga yang mungkin anda melihat paradoksal: terkadang penyingkapan Allah atas kehendak, perbuatan, dan perasaan terhadap manusia mungkin berubah ketika kehendak dan perbuatan mereka berubah. Kejadian 20:3-7; Ulangan 28:1-14 vs. 28:15-68; Yehezkiel 33:12-20; Yunus 3.
"Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut." Mikha 7:18-19
Sebagai bahan perbincangan, menyebut ini "keseimbangan" dua sisi agaknya sederhana. Lebih akurat sebuah "bangku-tiga-kaki" dengan kaki ketiga menjadi Allah dalam kesucianNya.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:3 dan Rom 2:6, karena Allah tidak akan membebaskan orang fasik, mengapa Allah mengampuni?
J: Di luar dari mengapa, saya senang Allah mengampuni. Yehezkiel 18 dan 2 Petrus 3:8-9 menunjukkan bahwa ketika Allah membinasakan orang fasik, Allah tidak bersuka dalam kematian orang fasik. Namun, Allah bersuka jika mereka bertobat dari kefasikan mereka dan hidup.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:4, mengapa Allah menghardik laut?
J: Allah dapat memindahkan ombak, sebagaimana Ia lakukan ketika Musa dan bangsa Israel menyebrang Laut Merah. Ini bisa saja mengarah pada Allah mengeringkan Laut juga. Di luar itu, Allah akan memindahkan Surga dan bumi untuk menyelesaikan kehendakNya.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:5-6, kapan pembinasaan ini akan terjadi?
J: Ini adalah penghancuran ini mengarah pada Kitab Wahyu. Seperti kitab Zefanya, kitab Nahum mulanya mengawali dengan mengarahkan pada kehancuran yang dasyat selama masa kesengsaraan, dan kemudian berbicara bahwa itu akan segera terjadi dalam masanya Nahum.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:8, bagaimana kegelapan mengejar musuh-musuh Allah?
J: Kehancuran Niniwe datang sekitar malam hari. Pada umumnya, kegelapan pikiran sebagaimana kegelapan fisik datang kepada musuh-musuh Allah.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:14, karena Allah akan melenyapkan patung berhala, mengapa masih ada berhala pada masa Paulus, dalam 1 Kor 10:19-20?
J: Nahum 1:14 mengarah pada orang Yahudi, bukan setiap orang. Berhala dalam rumah ibadah bangsa Asyur telah pergi, tapi seperti gulma, banyak berhala muncul ditempat lain. Lihat pertanyaan berikut untuk pembahasan lebih lanjut.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:14, kapan penyembah berhala pergi?
J: Menyembah berhala pada dasarnya berhenti diantara orang Yahudi setelah kembalinya mereka dari masa tawanan. Allah menghukum mereka dengan berat, dan lalu memberikan kepada orang yang masih bertahan sebuah pilihan untuk lanjut bersamaNya atau tidak. Bangsa Israel yang memilih untuk lanjut bersama Allah disebut orang Yahudi.
 
P: Dalam Kitab Nahum 1:15, bagaimana bisa tidak ada orang fasik lagi yang menyerang Yehuda?
J: Ketika bangsa Babilon dan Roma menyerang Yehuda pada masa berikutnya, orang fasik, yaitu, bangsa Asyur, tidak akan pernah lagi menyusahkan Yehuda.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2, apa yang kita tahu tentang kota Niniwe?
J: Niniwe dibangun diseblah timur tepi sungai Khosr. Para arkeolog telah menggali dengan ekstensif kota tersebut. Tembok Niniwe sangatlah kokoh, yang mana seorang mengatakan bahwa jika Niniwe ditempatkan antara Jerman dan Perancis selama Perang Dunia I, itu mungkin telah memberikan pertahanan dari serangan oleh ke dua negara.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2, ketika kita melihat orang jahat dan ganas, harus bagaimanakah sikap kita?
J: Naluri kita harusnya tidak untuk bertarung, atau ketakutan, tapi kasihi mereka. Yesus mati bagi manusia yang tersesat, dan mereka membutuhkan injil sebegitu juga yang lain. Tapi itu harus kasih yang berbaur dengan rasa takut, yaitu rasa takut akan keadilan pembalasan Allah terhadap mereka jika mereka tidak bertobat.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:1, apakah itu mesiu?
J: Mesiu adalah persedian untuk senjata, seperti anak panah.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:1 mengapa Allah melalui Nahum menasehati orang Niniwe untuk melakukan sesuatu yang akan melakukannya dengan tidak baik?
J: Allah menggunakan ironisme disini. Orang Asyur memaksa raja-raja untuk menyembah dewa mereka, dan mereka sangat yakin dalam kekuatan mereka. Allah yang Sejati pada dasarnya berkata, "Majulah, berikan tembakan terbaikmu, karena Aku hadir mendampingimu. Dan sambil lalu, semoga berhasil atas pasukanmu yang mempertahankan kota, ketika itu mendapat gilasan dari tembok air yang kuta"
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:3, bagaimana perisainya berwarna kirmizi?
J: Prajurit Asyur bewarna biru, maka "prajuritnya" sedang menggambarkan serangan prajurit dalam Kitab Nahum 2:1. Perisai dan pakaian kemungkinan besar dengan warna merah hasil celupan. Beberapa abad kemudian sejarahwan Xenophon mengatakan prajurit Persia berpakaian dalam kirmizi. (Cyropaedia 6.4.1). Prajurit Babilon berpakaian sejenis warna merah, Medes warna kirmizi. (Romawi kemudian juga berwarna merah).
Ini bukanlah bahwa mereka berpakaian merah dari darah setelah digunakan dalam perang. Versi Septuaginta dan Siria kemungkinan besar salah dalam menterjemahkan ini sebagai "untuk dan dari penunggang kuda".
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:3-8, 3:13-15, apa kaitannya dengan pembukaan sungai dan penghancuran istana dengan Niniwe?
J: Niniwe dihancurkan ketika hujan deras menyebabkan Sungai Khosr membanjiri dan mematahkan tembok kota.
Nahum 1:8; 2:6,8 Niniwe mungkin dihancurkan dengan banjir. Diodorus Sikulus (sekitar tahun 20 S.M.) menulis bahwa dalam tahun ketiga pengepungan hujan deras menyebabkan sungai Khosr meluap dan mematahkan tembok.
Nahum 1:8 bangsa Asyur dikejar dalam kegelapan. Serangan akhir di Niniwe datang pada malam hari. Banyak prajurit Asyur melarikan diri di malam hari.
Nahum 1:9,14 Niniwe tidak akan pernah dibangun kembali. Banyak kota kuno yang dibangun kembali, tapi tidak Niniwe.
Nahum 1:10; 2:13; 3:15 Niniwe akan dihancurkan dengan api. Kuil dibakar, dan para arkeolog telah menemukan dua inci lapisan abu.
Nahum 1:10; 3:11 Pada akhirnya, orang Niniwe akan mabuk. Diodorus Sikulus menulis bahwa raja Asyur mendistribusikan makanan dan anggur, dan malam itu, ketika para laki-laki mabuk, serangan dilakukan.
Nahum 1:14 gambaran pahatan Niniwe dan berhala yang dibuang akan dihancurkan. Para arkeolog R. Campbell Thompson dan R.W. Hutchinson mengatakan patung dewi Ishtar tergeletak tanpa kepala.
Nahum 2:8 Orang Niniwe akan mencoba untuk melarikan diri. Diodorus mengatakan bahwa raja mengirimkan tiga anaknya dan dua anak perempuannya ke Paflagonia untuk melarikan diri. Juga, setelah kejatuhan Niniwe, tentara Asyur yang selamat pergi ke sebelah barat Asiria, sebelum akhirnya disapu.
Nahum 2:9-10 Akan ada perampokan dan penjarahan. Sejarah Babilon mengatakan bahwa "jumlah yang begitu besar rampasan dari kota itu, tidak dapat dihitung lagi, mereka membawanya".
Nahum 3:3 Banyak orang Asyur yang dibunuh. Menurut Diodorus, banyak sekali yang dibunuhsehingga sungai menjadi merah dalam jarak yang luas.
Nahum 3:12 Benteng yang terpencil akan dengan mudah direbut (Nahum 3:12). Sejarah Babilon mengatakan benteng mulai jatuh tahun 614 S.M.
Nahum 3:13 Gerbang kota akan dihancurkan. Olmstead mengatakan serangan utama diarahkan dari barat laut pada gerbang Hatamti. (History of Assyria)
Nahum 3:14 Bangsa Niniwe akan mempersiapkan bata dan mortar untuk perbaikan darurat. A.T. Olmstead mengatakan bahwa sebelah selatan dari pintu gerbang paritnya masih dipenuhi batu dan patahan lumpur bata.
Nahum 3:17 Pejawab Niniwe akan lemah dan melarikan diri. Sejarah Babilon mengatakan tentara Asyur lari dari raja.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:8-9, bagaimana dengan persediaan perak dan emas "tidak pernah habis"?
J: Ini adalah sebuah hiperbola untuk jumlah yang besar yang mereka miliki. Sebagai contohnya, setiap tahun bangsa Asyur menerima 12.000 kuda, dan 2.000 ternak dari hanya satu orang, dari seorang Nairi.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:10, bagaimana hati bangsa Asyur akan menjadi cair?
J: Ketika mereka telah sampai saat itu percaya pada tentara, prajurit, dan kekayaan mereka, seketika keamanan mereka hilang, keluarga mereka, akan pergi, dan kehidupan mereka akan hilang. Mereka tahu mereka dapat saja berharap akan semua hal kemurahan dalam derajat yang sama yang mereka telah berikan kepada yang lain. - uh oh!
 
P: Mengapa Nah 2:11-13 berbicara tentang singa?
J: Hampir setiap kaisar memiliki sebuah symbol yang mengidentifikasikan dirinya, dan bangsa Asyur mengidentifikasikan diri mereka sebagai singa. Raja-raja Asyur suka untuk berburu singa dari Timur Tengah, yang serinf digambarkan dalam seni bangsa Asyur.
 
P: Dalam Kitab Nahum 2:11-12, apakah selalu salah untuk menjadi garang? Bagaimana dengan poilisi, atau untuk membela diri?
J: Tidak. Polisi garang ketika mereka harus seperti itu. Setiap Presiden Amerika Serikat sejak sebelum Perang Dunia II telah memerintahkan beberapa serangan militer. Dalam Alkitab, Barak, Gideon, Yosafat, dan lainnya memimpin tentara ke medan perang tanpa hardikan dari Allah. Sebagaimana Winston Churchill mengatakan, "Kita tidur dengan aman di malam hari karena orang yang garang berdiri dengan bersiap untuk melihat kekerasan pada mereka yang akan membahayakan kita."
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:1, bagaimana Niniwe menjadi kota berdarah?
J: Pada masa lalu, seseorang dapat membandingkan bangsa Asyur dengan Nazi yang modern berkaitan dengan penyiksaan, kekejaman, dan taktik militer. Kekaisaran dibangun dari penindasan, dan mereka secara terus-menerus melenyapkan pemberontakan. Berkebalikan dengan ini, Kekaisaran Persia memberikan sebuah ukuran toleransi pada persoalan mereka, dan ada beberapa pemberontakan di Kekaisaran Persia (kota-kota di Yunani dan Mesir terkecuali).
Apakah bangsa Asyur benar-benar kejam, kita akan membiarkan raja Asyurnasirpal II (tahun 883-859) berbicara dalam "pembelaan" dirinya.
"Saya memenggal mereka; dengan darah mereka aku celupkan gunung merah seperti wol.... Kepala dari tentara mereka aku penggal, dan aku bentuk mereka ke dalam sebuah tiang bersebrangan dengan kota mereka; orang muda mereka dan pembantu mereka aku bakar dalam api. ... aku hancurkan, aku musnahkan, aku bakar. Aku ambil tentara tawanan dari mereka dan tusuk mereka didepan kota mereka. ...menguliti para bangsawan, sebanyak yang telah memberontak, dan menyebarkan kulit mereka dari tumpukan mayat... banyak tawanan aku bakar dalam api. Banyak yang aku ambil hidup-hidup; dari beberapa aku potong tangan mereka hingga pinggang mereka, dari yang lain aku potong hidung mereka, telinga, dan jari-jari; aku memadamkan mata banyak tentara." (diambil dari TimeFrame 1500-600 BC Time Life Books dan The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.1494.) Pemimpin Asyur lainnya membuat kebanggaan yang mirip, tapi mungkin kita tidak perlu untuk melanjutkannya.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:5, karena Allah itu murni, mengapa Ia mengijinkan ketelanjangan disini?
J: Allah sedang berbicara secara simbolis mengenai menelanjangi kota Niniwe dan mempertontonkan rasa malunya sendiri.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:8 dan Yehezkiel 30:15, dimanakah kota "No"?
J: "No Amon" adalah nama lain dari Tebe, sebuah kota besar di Mesir. Itu juga diberikan julukan oleh orang Mesir sebagai "Kota". Kata dalam bahasa Mesir untuk desa adalah niwt, yang mana bahasa Ibrani menggantinya menjadi No. Dalam bahasa Ibrani lengkapnya, No-Amon, berarti kota/desa Amon. Kota itu dapat bantuan dari Put dan Lubim, tapi tidak satupun bantuan datang. Nahum berbicara mengenai No yang sudah dihancurkan, dan Tebe dihancurkan tahun 663 S.M.. Kota Tebe dibangun kembali tahun 654 S.M..
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:13, mengapa orang-orang dibandingkan dengan perempuan?
J: Peperangan saat itu melibatkan kekuatan fisik yang besar, dan perempuan sering dianggap membuat para prajurit lemah.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:16, bagaimana Asiria menggandakan saudagar?
J: Bangsa itu memiliki banyak pedagang untuk membeli barang-barang dengan semua upeti Asiria secara terus-menerus menerima dari area yang dikalahkannya sendiri. Bangsa Asiria menerima 12.000 kuda dan 2.000 ternak hanya dari satu orang saja, yaitu seorang Nairi.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:16, apakah ada yang salah dengan Niniwe menggandakan saudagarnya?
J: Secara umum para saudagar atau pedagang itu OK, tapi itu salah dalam kasus Niniwe. Para pedagang menjual dalam upeti yang berlebihan yang mereka ambil dari daerah yang mereka kalahkan. Lihat pertanyaan sebelumnya untuk sebuah contoh.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:18, bagaimana para gembala Asyur tidur?
J: Kalimat puitis ini sangat menarik. Daerah bergunung-gunung dari Asiria adalah negri dengan domba yang baik. Tidak perlu diragukan bahwa banyak orang Asyur dalam keturunannya saat itu menjadi para gembala, sebelum pada saat hampir semua laki-laki Asyur menjadi prajurit. Para gembala tidur dalam artian mereka tidak tertarik untuk menggembala domba lagi. Juga, sebagaimana gembala yang tertidur tidak mengawasi dombanya, tidak ada yang mengawasi Asiria untuk melindunginya dari malapetakanya sendiri.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:19, mengapa Allah berbicara mengenai kekejaman Asiria, karena kebanyakan penakluk itu kejam?
J: Bangsa Asyur terutamanya kejam. Ada patung-patung bangsa Asyur yang dilestarikan mengenai budak yang diikat dengan mata yang dipatuk oleh burung. Mereka bahkan mempunyai ide yang berbeda mengenai seni yang baik. Bangsa Asyur menulis dengan bangga mengenai mutilasi, pengulitan dan pembakaran orang hidup-hidup. Shalmaneser III membuat sebuah piramida dari kepala-kepala. Secara keseluruhan pemerintahan Asyurbanipal (tahun 669-626 S.M.) adalah yang paling kejam. Diantara banyak yang lainnya, Asyurbanipal menempatkan rantai anjing pada rahang raja yang ditangkap dan membuatnya hidup dalam kandang anjing. Orang-orang yang ditaklukkan membayar upeti yang berlebihan sebagai keistimewaan agar dapat tetap hidup. Untuk beberapa alasan yang ganjil, bangsa Asyur memiliki banyak pemberontakan. Saya rasa anda mungkin juga berkata bahwa, pada akhirnya, Allah menemukan mereka juga memberontak.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:19, apakah yang berbeda antara menjadi jahat dan menjadi kejam?
J: Perbedaannya ada pada seberapa keras yang dilakukan pada seseorang. Itu dapat saja seperti deraja yang berbeda dari hal yang sama.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:19, tipe apa saja dari kejahatan atau kekejaman?
J: Ada setidaknya empat tipe.
Tak disengaja: entah seseorang tidak tahu, atau seseorang dengan serampangan tidak mencoba untuk tahu. Seorang ibu pergi bersama anaknya yang kecil keluar ke kotak pos di depan halaman rumahnya pada saat jalanan ramai. Anaknya bertanya apakah ia boleh menyebrang jalan sekarang. Dengan melihat-lihat surat, tanpa melihat anaknya, dan tanpa berpikir, ibu itu berkata "tentu2. Anaknya melangkahkan kakinya dan tertabrak dan meninggal. Surat-surat itu tidak penting untuk ibu itu, ibu itu tidak berpikir.
Hal yang tidak dapat dihindari untuk sampai pada akhirnya: Seseorang tidak ingin untuk berlaku kejam, tapi itu tak dapat dihindari (dan itu berharga menurut mereka) untuk menyelesaikan apa yang mereka inginkan. Saya telah membaca bahwa banyak pelacur di Jepang yang pergi mengunjungi kuil Shinto dengan hewan-hewan besar dan gembung. Mereka ingin meninggalkan sebuah hadiah untuk bayi yang mereka telah aborsi dan dengan alasan bahwa dalam kehidupan selanjutnya mereka mungkin bagaimanapun juga menikmati bermain dengan hewan yang gembung. Mungkin itu adalah cara mereka untuk merasa sedikit tidak bersalah. Ketika apa anda pikir bahwa sebuah akhir yang baik melibatkan sesuatu yang tidak menghormati Allah, lalu anda tidak harus mengejar akhir itu, atau setidaknya tidak dengan cara itu.
Sifat berkulit tebal: Mereka awas mengenai bahaya yang mengakibatkan kepada orang lain, tapi mereka tidak peduli tentang manusia. Banyak suami dan istri terpisah selamanya karena adanya pemilik budak dari selatan. Para pemilik budak ini tidak bermaksud jahat tapi juga tidak baik. Mereka hanya tidak perduli.
Kenikmatan yang jahat: Mereka mendapatkan kenikmatan dari kesusahan orang lain. Ada sebuah suku bangsa yang memenggal kepala orang yang mereka kalahkan, memperkosa atau mengawini istri mereka, tapi memaksa perempuan-perempuan itu untuk memakai kepala suaminya yang dibunuh disekitar leher mereka. Suku bangsa ini diketahui sebagai "orang Britis di Australia".
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:19, dalam dunia yang kejam dan dingin ini, hal-hal apa saja yang kita bisa lakukan untuk menjadi terang kelembutan dan kemurahan?
J: Pertama-tama, jangan ikut ambil bagian dari masalah, entah langsung atau secara ekonomi. Kedua, ungkapkan dan katakan bahwa itu salah. Ketiga, bantu korban setelah mereka menderita. Keempat, membela yang ditindas, dan menolong orang yang akan menjadi korban atau bahkan yang sudah menjadi korban.
 
P: Dalam Kitab Nahum 3:19, apa yang harus kita lakukan ketika kita melihat seseorang yang mengatakan atau melakukan kejahatan pada orang lain?
J: Pertama-tama, berdoa kepada Allah tentang situasinya, dan bertanya apa yang Allah apa yang akan anda lakukan.
Jika itu adalah kejahatan verbal, anda dapat beridiri untuk orang tersebut. Terkadang humor mungkin sebuah cara yang baik, dan kadang hardikan yang keras juga cara yang baik.
Jika anda dapat menghentikan sebuah situasi fisik dan melakukannya. Saya membaca mengenai seorang pemain sepakbola professional yang mendatangi seorang laki-laki yang memperkosa seorang perempuan yang tidak sadar di luar sana. Ia dengan paksa dan segera mengehentikan laki-laki itu.
Tapi dalam situasi yang anda tidak dapat hentikan. Tapi anda dapat mencoba menggunakan bujukan, atau melapor kepada polisi, atau orang lain.
Terkadang anda dapat melakukan beberapa hal setelah fakta, untuk menjaganya agar tidak terjadi lagi, seperti publikasi di internet, atau setuju untuk bersaksi di pengadilan.
Dalam segala hal anda dapat dengan nyaman atau secara material menolong korban.
 
P: Dalam Kitab Nahum, sebagaimana kita tidak tahu siapakah Nahum, kapankah tepatnya itu ditulis, mengapa kitab ini harus ada dalam Alkitab?
J: Diantara alasan lainnya, karena Yesus mengesahkan seluruh Perjanjian Lama. Ia menerima tanpa bertanya mengenai Perjanjian Lama orang Yahudi seperti ditunjukkan oleh Matius 5:17; 7:12; 11:13; 22:40; Lukas 16:16,29,31; 18:31; 24:27.
Gereja awal menerima Nahum sebagai kitab suci. Lihat pertanyaan selanjutnya untuk para penulisnya.
 
P: Dalam Kitab Nahum, apa saja dari beberapa naskah paling awal yang masih ada hingga saat ini?
J: Dead Sea scrolls: (sekitar tahun 1 S.M.) Ada 1 salinan dari kitab Nahum diantara Dead Sea scrolls, disebut 4Q82 (=4QXIIg). Ada juga sebuah uraian tentang kitab Nahum disebut 4Q169 (=4QpNah) dari akhir abad pertama S.M. (ibid hal.485).
4Q82 dari the Dead Sea scrolls berisi Nahum 1:7-9; 2:9-1; 3:1-3,17.
Uraian 4Q169 (=4QpNah) berisi 1:3,4,5-6; 2:11-3:12
Nahal Hever adalah sebuah gua dekat Engedi, yang memiliki sebuah fragmen mengenai Dua Belas nabi dalam bahasa Yunani (8 Hev XIIgr). Itu sepertinya ditulis antara tahun 50 S.M. dan 50 M. Itu tersembunyi selama pemberontakan Bar Kokhba melawan Romawi. Ini adalah sebuah revisi dari versi Septuaginta, yang dibuat di Yudea, dan hampi sama dengan versi tulisan Masoretik. Itu berisi Nahum 1:13-14; 2:5-10,13; 3:3,16-17.
Gulungan wadi Murabb'at (MurXII) dari sekitar tahun 132 M yang berisi Nahum 1:1-14; 2:1-14; 3:1-19. Wadi Murabb'at juga berisi beberapa tulisan mengenai Bar Kokhba sendiri tahun 132 M
Secara keseluruhan, yang dijaga dalam Dead Sea scrolls, Nahal Hever, dan wadi Murabb'at adalah ayat berikut ini dari kitab Nahum: 1:2,3,4,5-6,7-9,13-14; 2:5-10,11-13; 3:1-12,16-17.
Naskah Alkitab Kristen, dari sekitar tahun 350 M, berisi Perjanjian Lama, termasuk Nahum. Dua dari ini adalah Vatikanus (tahun 325-250 M) dan Aleksandrinus (sekitar tahun 450 M), dimana kitab-kitab dari dua belas nabi kecil ditempatkan sebelum Yesaya. Nahum adalah lengkap dalam Vatikanus dan Aleksandrinus.
Sinaitikus (tahun 340-350 M) juga memiliki keseluruhan kitab Nahum. kitab itu dimulai dari halaman yang sama sebagaimana akhir dari kitab Yunus. Kitab itu berakhir di halaman yang sama dengan mulainya kitab Habakuk.
 
P: Siapakah penulis di zaman awal yang mengarah kepada kitab Nahum?
J: Penulis pra-Nicea yang mengarahkan atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Nahum adalah:
Melito dari Sardis (tahun 170-177/180 M) (tersirat) menyebutkan "Perjanjian Lama" dan mendata kitab-kitab. Ia tidak mendata dua belas nabi kecil secara terpisah, tapi menyebut mereka Duabelas. Fragmen 4 dari Book of Extracts vol.8 hal.759
Clement dari Aleksandria (tahun 193-205 M) "Yeremia dan Ambakum [Habakuk] saat itu masih bernubuat pada masa Zedekia. Dalam masa pemerintahannya kelima tahun Yehezkiel bernubuat di Babilon; setelahnya adalah Nahum, lalu Daniel. Setelahnya, lagi, Hagai dan Zakharia bernubuat pada masa pemerintahan Darius pada tahun pertama dan kedua; dan lalu malaikat diantara duabelas." Stromata buku 1 bag.21 hal.328
Tertullian (tahun 207/208 M) "Karena Ia yang dulunya berbicara dalam para nabi-Firman, Putra Pencipta. `Aku hadir, ketika ini adalah waktu, di atas pegunungan, sebagaimana seseorang yang membawa kabar sukacita dan kedamaian, sebagaimana seseorang yang mengumumkan kabar baik.`maka satu dari duabelas (nabi kecil), Nahum: 'Lihatlah ke atas gunung kakinya yang cepat yang membawa kabar damai dan sukacita.'" Five Books Against Marcion buku 4 bag.13 hal.364
Origen (tahun 225-254 M) "tertulis dalam nabi: 'Dalam pengkahiman ia tidak menghukum dua kali untuk hal yang sama'" (Nahum 1:9) Commentary on Ezekiel Homily 1 bag.2.4 hal.28
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip dari Nahum 1:5-7 sebagaimana oleh "Nahum" dalam Treatise 12 jilid ketiga bag.20 hal.541.
Setelah Nicea

Atanasius dari Aleksandria
(tahun 367 M) (tersirat karena menyebutkan dua belas nabi) "Ada, lalu, dari Perjanjian Lama, dua puluh dua kitab dalam jumlah; ... lalu Para nabi, keduabelas itu dihitung jadi satu kitab ...." Atanasius Easter Letter 39 bag.4 hal.552.
Basil Kapadokia (tahun 357-378/379 M) menyinggung Nahum 1:9. Letter 188 bag.3 hal.225
Cyril dari Yerusalem (sekitar tahun 349-386 M) mengutip Nahum 2:1 sebagai kitab suci dalam Lecture 17 bag.12 hal.127
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M)
Gregory dari Nanzianzus (tahun 330-391 M)
Didymus orang buta (tahun 398 M) mengutip Nahum 3:10 sebagaimana oleh "Nahum, yang ketujuh dari dua belas nabi" Commentary on Zechariah 11 hal.257
Jerome (tahun 373-420 M)
Augustine dari Hippo (tahun 388-430 M) menyebutkan Obaja, Nahum, Habakuk dalam The City of God buku 17 bag.31 hal.377
Pengikut semi-Pelagian John Cassian (tahun 419-430 M)
Buku-buku yang sesat dan palsu

Pengikut Pelagian sesat Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 M) menulis keseluruhan uraian mengenai Nahum.
 
P: Dalam Kitab Nahum, apakah perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuaginta?
J: Berfokus pada pasal 1, alternatif pertama adalah tulisan Masoretik, yang kedua adalah versi Septuagin, kecuali dinyatakan lain.
Nah 1:2 "Tuhan itu pembalas dan Tuhan adalah pemilik kemurkaan" vs. "tuhan membalas dengan kemurkaan"
Nah 1:2 "mempertahankan [kemurkaan]" vs. "memutuskan"
Nah 1:3 "tidak membebaskan rasa bersalah" vs. "akan memegang rasa bersalah"
Nah 1:4 "menghardik laut" vs. "menggertak laut"
Nah 1:4 "mengeringkan" vs. "menguras semua"
Nah 1:5 "bukit-bukit bergoncang" vs. "bukit-bukit mencair"
Nah 1:7 "percaya kepadanya" vs. "memujanya"
Nah 1:8 "musuh-musuhNnya" vs. "bangkit melawan [dia] dan musuh-musuhnya"
Nah 1:10 "Sebab seperti duri yang dijalin bersama, dan sebagai pemabuk mereka mabuk, mereka akan melahap seperti jerami sepenuhnya kering" vs. "Sebab [musuh] akan dilenyapkan bahkan sampai ke dasar, dan akan dilahap seperti yew yang diputar, dan seperti tunggul yang benar-benar kering."
Nah 1:11 "menasihati yang tidak berharga" vs. "menasihati hal-hal jahat yang memusihi dia."
Nah 1:12 "Walaupun aman, dan begitu banyak, namun mereka akan dilenyapkan, dan akan lenyap." vs. "siapa yang memimpin banyak air, bahkan oleh karena itu mereka akan diasingkan, dan kabar tentang engkau tidak akan didengar lagi."
Nah 1:14 "Aku akan melenyapkan gambar pahatan dan akan melelehkan gambar dari rumah allahmu; Aku akan menunjuk kuburanmu, dimana kamu akan dianggap hina." vs. "Aku akan merusak sama sekali patung pahatan kuburan dari rumah ilah mereka, dan melelehkan patung-patung: Aku akan membuat kuburan mereka; karena mereka cepat."
Nah 1:15 "Karena yang tidak berharga tidak akan terus melewatimu; ia akan sepenuhnya dilenyapkan" vs. "karena mereka tidak akan lagi melewatimu sampai mereka binasa. Ini for they shall no more pass through thee to they decay. Itu semua dengan dia, ia telah dihapus, yang telah dibebaskan dari penderitaan telah datang terengah-engah ke hadirat-Mu."
Nah 2:3 "cemara dibuat bergetar" (tulisan Masoretik, Green's literal translation) atau "ujung pinus yang diacungkan" (tulisan Masoretik) vs. "penunggang kuda yang terburu-buru kesana kemari" (versi Septuaginta, terjemahan NIV) vs. "pengemudi yang bodoh" (Vulgata)
Nah 2:10 "pucat" vs. "menjadi pucat pasi" (Septuaginta, Targum, Vulgata)
Nah 3:8 1QpNah menambahkan akhiran kata ganti untuk perempuan -h kepada benteng. The Dead Sea Scrolls & Modern Translations of the Old Testament hal.136 mengatakan ini mungkin telah ditambahkan untuk membuat kalimat dapat dibaca dengan mudah.
Nah 3:8 "[kota] No [Tebe]" vs. "Aleksandria yang padat" (Targum, Vulgata)
Nah 3:9 "adalah pembantumu" vs. "pembantunya" (Septuaginta)
Bibliografi untuk pertanyaan ini: terjemahan dalam bahasa Ibrani adalah dari Jay P. Green's Literal Translation dan terjemahan versi Septuaginta adalah dari Sir Lancelot C.L. Brenton's translation of The Septuagint : Greek and English. The Expositor's Bible Commentary dan catatan kaki dalam Alkitab NASB, NIV, NKJV, dan NRSV juga digunakan.