Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Yehezkiel




P: Dalam Yehezkiel, apakah pentingnya untuk memiliki kitab Yehezkiel dalam Alkitab?

J: Kitab Yehezkiel bukan hanya sebuah nubuat, puisi, sejarah, atau pengajaran; kitab itu adalah lebih dari semua itu, meliputi sebagian besar genre Alkitab. Yehezkiel menggunakan istilah Tuhan yang Tertinggi (adonai YHWH) sebanyak 200 kali, dan kitab ini menunjukkan betapa kuasa Allah dapat bekerja, dalam hari yang baik dan buruk.
Allah tidak melupakan bangsa Yahudi, dan Ia tidak bersama dengan mereka. Baik Yehezkiel dan Yeremia melanjutkan untuk mengatakan pada orang-orang bahwa Allah tidak melupakan mereka bahkan selama masa pengasingan. Ya, banyak orang Yahudi mungkin melupakan Allah dan menjadi bersatu dengan bangsa-bangsa disekitar mereka, namun sisa dari mereka kembali kepada Allah dan kembali ke negri tersebut. Saat ini, jika seorang Kristen atau kelompok Kristiani telah berbuat yang tidak menyenangkan dan menjauh dari Allah, Allah bahkan tidak melupakan mereka. Walaupun mungkin ada sebuah "jalan untuk mengikut" bagi orang Kristen yang tidak menurut, Allah tetap dapat menggunakan mereka lagi untuk kemuliaanNya.
Dan lagi, Yehezkiel memberikan kita beberapa kilasan tentang kemuliaan surgawi, Bait suci di masa depan, dan hati Allah. Kita dapat belajar beberapa hal dalam kitab Yehezkiel tentang keadilan yang sebenarnya, sebagaimana Allah menggambarkannya, dan melihat bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi tidak sepenuhnya adil.

P: Apakah garis besar dari kitab Yehezkiel?

J: Berikut adalah sebuah garis besarnya.
1-3 Tugas Yehezkiel
1. Penglihatan mengenai Allah
2-3:3. Gulungan pesan Yehezkiel kepada sebuah keluarga yang memberontak
3:4-27. Motivasi seorang Penjaga
4-24 Peringatan Allah kepada Israel
4-7 Ilustrasi tentang peringatan
8-10 Pudarnya penglihatan atas terangkatnya kemuliaan Allah
12-17 Tidak ada harapan untuk kaum pemberontak
18 Harapan untuk yang bertobat, tapi jiwa yang berdosa akan mati
19-24 Ratapan, kemarahan, dan kematian atas hubungan dengan yang tidak bertobat
25-32 Peringatan Allah kepada bangsa-bangsa lain
25 Timur dan selatan: Amon, Moab, Edom, dan Filistin
26-28 Tirus, rajanya, dan Sidon
29-32 Mesir dan Firaun
33-39 Penjaga mengirimkan enam pesan kemuliaan dan berkat di Israel
40-48 Kemuliaan bait suci pada masa Seribu tahunThe glory of the Millennial temple

P: Dalam Yehezkiel 1, Yehezkiel 8, dan Wahyu 4, karena Allah tidak memiliki keterbatasan tubuh jasmani, apakah yang sedang dilihat Yehezkiel?

J: Bagian ini berlimpah dalam ungkapan-ungkapan seperti kemiripan, menyerupai, terlihat seperti, dan rupa. Ada tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
1.
Dalam sebuah penglihatan, Allah dapat menampakan diri sebagaimana yang Ia inginkan.
2.
Namun, Allah memiliki sebuah citra jasmani, Yesus Kristus, seperti ditunjukkan dalam Kolose 1:15.
3.
Sebagai tambahan, beberapa orang Kristen menafsirkan bertempat di takhta dalam Wahyu 4 sebagai Allah Bapa, yang kemungkinan membuat penglihatan Yehezkiel juga tentang Allah Bapa.

P: Dalam Yehezkiel 1, seperti apa seharusnya penglihatan kita tentang Allah?

J: Allah memiliki peran yang berbeda, dan oleh karena itu tidak ada jawaban benar yang tunggal. Beberapa orang melihat Allah sebagai seorang teman, - sebagaimana dilakukan Abraham. Beberapa orang melihat Allah utamanya sebagai seorang Bapa, sebagaimana memulai Doa Bapa Kami. Beberapa orang melihat Allah mengagumkan dan sangat berbeda dari kita, sebagaimana Yehezkiel melihat disini dan Yesaya dalam Yesaya 6. Banyak dari atribut Allah dapat dikelompokkan dalam dua kategori: Melampaui batas, dan kesegeraan. Allah adalah melampaui batas, dimana Ia memenuhi seluruh semesta, mengetahui segala sesuatu, maha kuasa, dan tidak hanya lebih besar dari yang kita bayangkan, namun lebih besat bahkan dari yang dapat kita bayangkan. Tak peduli seberapa jauh sesuatu dari anda; Allah ada disana. Tapi Allah juga bersifat segera, dimana tidak ada seseorang yang lebih dekat kepada kita daripada Allah. Ia mencintai kita, dan bahkan mengetahui angka rambut di kepala kita.
Terkadang beberapa orang Kristen dapat secara salah dengan sangat berfokus pada satu atribut Allah, sehingga mereka gagal untuk memberikan pemikiran yang tepat pada atribut lainnya. Yehezkiel 1 adalah sebuah pengingat bahwa walaupun itu baik untuk berfokus pada atribut Allah yang penuh kasih dan segera, kita juga harus mengingat aspek tanpa batas juga.

P: Dalam Yehezkiel 1:1, apakah arti "tahun ketiga puluh"?

J: Itu mungkin mengarahkan pada usia Yehezkiel, dan menambahkan bahwa tiga puluh tahun adalah usia dimana seorang imam akan masuk dalam pelayanan Tuhan.
Yehezkiel berasal dari sebuah keluarga imam. Sementara tidak ada usia yang tetap ketika imam memulai pekerjaan mereka, tiga puluh tahun adalah ketika orang Lewi memulai tugas mereka dalam merawat bait suci, menurut Bilangan 4:3,23,29. Tentunya pelayanan imam dan orang Lewi pada saat ini tidak dibutuhkan. Mungkin Yehezkiel kecewa dimana, karena dosa Israel, ia tidak melakukan apa-apa dalam peran menurut keturunan yang ada padanya. Tapi Allah memiliki sebuah tujuan yang lebih istimewa untuk Yehezkiel.

P: Dalam Yehezkiel 1:3 dan Yehezkiel 10:20, dimanakah Sungai Kebar (atau Chebar)?

J: Ini adalah sebuah kanal (sungai buatan) yang mengalir ke Sungai Efrat di selatan Babilonia. Itu dulu adalah salah satu dari kanal yang lebih besar, dan nama asli versi bahasa Akkadia adalah nar Kabari, yang berarti Kanal Besar.

P: Dalam Yehezkiel 1:4, apakah yang signifikan tentang angin badai yang datang dari utara?

J: Karena pola cuaca, badai biasanya datang dari utara atau barat laut. Karena geografi, serangan dari beberapa kerajaan selain Mesir selalu datang dari utara. Seperti sebuah angin badai, ini dulu adalah arah seseorang dapat melihat untuk menunggu pengadilan Allah akan datang, karena bangsa Asyur dan Babilonia menyerang dari arah itu.

P: Apakah Yehezkiel 1:5-28 memberikan penjelasan sebuah UFO?

J: Tidak dalam arti yang umumnya dipahami. Malaikat Allah adalah objek yang melayang, dan Allah yang sejati dan esa dalam Alkitab tidak teridentifikasi oleh banyak orang. Itu terlihat jelas bahwa ini mengarahkan pada Allah dan kerubin.
Meskipun demikian, dari sebuah perspekif psikologis manusia, menarik bahwa banyak orang menemukan bahwa lebih sangat mudah untuk menganggap sebagai sumber hal yang tidak biasa sampai makhluk ekstraterestrial daripada percaya pada hal yang paling penting dari seorang makhluk ekstraterestrial: Pencipta.

P: Dalam Yehezkiel 1:5-28, apakah cara yang tepat untuk menafsirkan penglihatan seperti ini?

J: Penglihatan itu ditulis dengan maksud penulis manusia dan pendengar langsung dapat mengerti. Penjelasan terbaik pada kitab suci adalah kitab suci itu sendiri. Ketika ada sebuah konsep atau bagian yang mirip, kemiripan itu biasanya bukan hanya sebuah kebetulan. Hal-hal itu harus dipikirkan sebagaimana kemungkinan sama, kecuali kalau ada alasan kontekstual (bukan hanya pilihan doktrinal) untuk melihat hal-hal itu.
Ketika kita tidak mengerti segala sesuatu tentang penglihatan ini, kita dapat membuat observasi yang mungkin (tapi tidak pasti) benar tentang penglihatan ini dengan menghubungkannya dengan apa yang tersingkap di bagian lain dalam Kitab Suci.

P: Dalam Yehezkiel 1:5-28, apakah maksud dari penglihatan ini?

J: Penglihatan ini tidak terutama untuk mengkomunikasikan konsep atau definisi, tapi justru sebuah gambar. Yehezkiel melihat sebuah penglihatan tentang Allah yang bertakhta. Kemudian, penglihatan yang sangat mirip menunjukkan kemuliaan Allah meninggalkan bait suciNya di Yerusalem. Untuk menafsirkan penglihatan ini, seseorang hanya harus untuk membandingkan ini dengan Yesaya 6 dan Wahyu 4 dan 5.

P: Dalam Yehezkiel 1:22, apakah cakrawala hablur es?

J: Ini mungkin adalah lautan kaca, sebening kristal, disebutkan dalam Wahyu 4:6.

P: Dalam Yehezkiel 1:26, apakah lapis lazuli (juga diterjemahkan sebagai safir)?

J: Ini adalah batu permata kebiru-biruan semi mulia yang keras. Batu-batu itu bernilai tinggi; ini menarik dimana sekitar tahun 800 M, ketika biarawan Irlandia membuat buku Book of Kells, sebuah salinan yang terilustrasi Alkitab, beberapa dari bahannya adalah lapis lazuli, didapat dari Afghanistan.

P: Dalam Yehezkiel 1:28, apakah kemuliaan Tuhan di sini?

J: Ini juga disebut "Shekinah glory", dan diwujudkan oleh penampakan yang brilian dan kekaguman yang lazim yang mengeliling takhta Allah.

P: Dalam Yehezkiel 2:1 dan di bagian lain, mengapa Allah seringkali memanggil Yehezkiel "anak manusia"?

J: Mungkin untuk menekankan "keberbedaan" Allah. Yehezkiel adalah seorang manusia, yang melayani manusia, dengan sebuah pesan dari yang bukan manusia, yang lebih besar dari bahkan yang manusia dapat bayangkan.

P: Dalam Yehezkiel 2:1, apakah sikap tubuh kita penting ketika berdoa atau mendengar Allah?

J: Sebuah sikap khusus tidak dibutuhkan bagi Allah untuk mendengar doa kita; yang sakit dan berbaring di tempat tidur, atau seorang pencuri di atas kayu salib, dapat berseru kepada Allah. Tapi kadang sikap kita penting bagi kita. Apakah kita berlutut, atau berbaring bersujud di perut anda, kita mungkin melakukannya untuk menggambarkan sikap hormat kita kepada Allah dan ketidaklayakkan kita untuk berada dalam hadiratNya, selain Kristus. Ketika kita mengangkat tangan kita untuk berdoa, dan menengadah ke atas, kita melakukannya untuk meminta Allah mendekat kepada kita. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya dengan sikap tubuh, selain dari sebuah tanda bahasa yang formal, dan kita dapat berkomunikasi dengan Allah dalam cara yang mirip.

P: Dalam Yehezkiel 2:2; 3:24, roh apakah yang masuk ke dalam Yehezkiel?

J: Ini adalah Roh Kudus. Roh Kudus tidak terbatas untuk berada hanya pada satu tempat pada satu waktu saja.

P: Dalam Yehezkiel 2:3-10, sebuah kata yang berhubungan dengan "memberontak" digunakan sebanyak enam kali. Apakah setidaknya tiga perbedaan dari manusia, bahkan umat Allah, yang dapat memberontak dari Allah?

J: Ada setidaknya tiga cara untuk melihat pemberontakan.
Terbuka vs. Halus:
Orang dapat memberontak dengan menantang, seperti berseru "saya menolak untuk melakukan itu." Orang dapat memberontak dengan diam dan halus, dengan hanya tidak melakukannya, atau melakukannya setengah hati, atau menunda melakukannya, atau melakukannya dengan cara dimana itu akan gagal.
Berbalik menjauh vs. Sinkretisma:
Kerajaan di daerah utara memberontak dengan menjadi durhaka kepada Allah. Mereka berhenti menyembah Allah dan menyembah anak lembu emas, sebagaimana Baal dan Asytoret. Yehuda memberontak dengan menjadi tidak setia kepada Allah. Mereka tetap menyembah Allah yang Sejati, tapi mereka juga tidak menyerah untuk menyembah dewa Baal dan Asytoret juga.
Pribadi vs. Membawa orang lain bersama dengan anda:
Setelah Setan memberontak, dan azabnya disegel, ia ingin untuk membawa sebanyak orang sebisa mungkin.

P: Dalam Yehezkiel 2:4, orang pada akhirnya keras kepala karena sifat jatuh dalam dosa mereka. Tapi jenis keras kepala apa, dan apa yang menyebabkan beberapa orang menjadi lebih keras kepala dan berkeras untuk bertahan?

J: Satu bentuk dari keras kepala adalah mencoba hal yang sama terus-menerus, mendapatkan hasil yang sama, dan berharap anda akan mendapat sebuah hasil yang berbeda di waktu berikutnya.
Bentuk lain adalah tidak mudah untuk belajar dari kesalahan anda dan orang lain.
Sebuah bentuk yang lebih buruk dari keras kepala adalah bahkan tidak lagi peduli tentang hasilnya; anda akan melakukan apa yang anda rasakan terlepas dari anda merasa dikendalikan untuk melakukannya. Terkadang disiplin dan akibat yang tidak menyenangkan dapat menjadi sebuah bantuan untuk menyembuhkan beberapa tipe keras kepala, tapi kadang bahkan hal-hal itu tidak membantu. Amsal 22:15 mengatakan bahwa kebodohan terikat dalam hati seorang anak, tapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.

P: Dalam Yehezkiel 2:5, apakah pokoknya dengan mengirimkan seorang nabi kepada orang yang keras kepala, karena Allah sudah mengetahui berapa banyak dari mereka yang tidak akan menerima firmanNya melalui Yehezkiel?

J: Allah tidak diminta untuk memberikan orang-orang yang menolak Dia peluang lebih lanjut untuk bertobat. Namun, Allah cukup murah hati untuk mengirimkan para nabi kepada orang-orang yang keras kepala, bahkan ketika mengetahui bahwa sedikit dari mereka yang akan berbalik dan bertobat.

P: Dalam Yehezkiel 2:6, mengapa orang-orang yang memberontak itu dibandingkan dengan kalajengking?

J: Kalajengking adalah binatang yang tidak biasa. Mereka tidak lari atau menunjukkan ketakukan. Mereka menunggu mangsa, dan buntut mereka sangatlah efektif melawan sebagian besar serangga lainnya. Dengan tanpa rasa takut percaya atas kekuatan buntut mereka terlihat bodoh ketika mereka melawan sepatu boot atau sekop seseorang.
Ada sebuah perumpamaan yang berguna dikatakan di Meksiko, yang kembali ke zaman dongeng dari penulis Yunani kuno, Aesop. Itu tentang seekor kalajengking, seekor kodok, dan sungai yang meluap. Ketika banjir datang, seekor kalajengking meminta kepada seekor kodok untuk membawanya menyebrangi sungai di atas punggungnya. Kodok pada awalnya mengatakan tidak, karena takut kalau kalajengking akan menyengatnya dan ia akan mati. Kalajengking berjanji tidak akan melakukannya, maka kodok setuju. Di tengah sungai, kalajengking menyengat kodok. Sebagaimana kaki kodok menjadi dingin karena lumpuh, kodok bertanya mengapa kalajengking melakukannya, karena sekarang mereka akan mati. Kalajengking berkata ia tidak dapat menolongnya; itu adalah sifatnya. Itu adalah sebagaimana beberapa orang juga. Sebenarnya walaupun, kita semua memiliki sifat yang jahat, dan Allah dalam kesibukannya untuk merubah kita untuk menjadi baik dan kudus seperti Kristus.

P: Dalam Yehezkiel 2:7, mengapa Yehezkiel harus terus menyampaikan kepada sekelompok orang setelah hal itu tidak akan berdampak baik bagi mereka karena mereka menolak untuk mendengarkan? Mengapa kita harus?

J: Ada dua alasan yang berbeda. Ketika kebanyakan orang tidak akan mendengarkan, beberapa orang mau. Ketika sebagian besar dari pengasingan dan anak-anak mereka tidak kembali ke tanah Perjanjian, sebagian kecil, sekitar 50.000 orang kembali. Yehezkiel, seperti kita, tidak akan tahu yang mau mendengarkannya dan yang tidak mau; dan oleh karena itu ia berkata kepada setiap orang. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mendengarkan peringatan Allah melalui Yehezkiel, tapi mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka.
Kedua, Yehezkiel dijadikan seorang penjaga, dan darah mereka akan dimintai pertanggungjawaban kepadanya jika ia gagal untuk memperingatkan mereka. Ia akan dihukum dengan hilangnya upah, jika ia melalaikan tugasnya, sebagaimana dikatakan dalam Yehezkiel 3:17-21.

P: Dalam Yehezkiel 2:9-33 dan Wahyu 10:8-11, mewakili apakah tepatnya sebuah gulungan ini tepatnya?

J: Itu menggambarkan Firman Allah yang pada saat itu diperuntukkan pada orang-orang untuk mendengarkannya. Gulungan itu terasa enak karena itu adalah benar, kudus dan dari Allah. Namun, gulungan dalam penglihatan dalam Wahyu 10:8-11 menyebabkan perut Yohanes memiliki masalah pencernaan, karena itu menubuatkan seperti hal-hal yang menghancurkan.

P: Dalam Yehezkiel 2:9-33 dan Wahyu 10:8-11, dalam penglihatan ini, mengapa Allah menyuruh pelayannya memakan dan menelan sebuah buku?

J: Dalam penglihatan ini, baik Yehezkiel dan rasul Yohanes, harus mengatakan sebuah pesan, dan perumpamaan ini menandakan bahwa pesan itu langsung berasal dari Allah. Kita juga harus "mencerna" firman Allah dan mengucapkan itu keluar. Kebenaran firman Allah juga dibandingkan seperti susu dan daging dalam Ibrani 6.

P: Dalam Yehezkiel 2:9-33 apakah anda merasa bahwa pesan Allah mungkin beberapa bagian menjadi "yang tidak disukai" Yehezkiel, seperti yang menyebabkan sakit perut yang dialami Yohanes? Bagaimana kita memberitahukan apa yang perlu kita beritahu, ketika pesan kita, walaupun manis pada satu sisi, mungkin juga di sisi lain menyebabkan masalah pencernaan?

J: Itu mungkin menjadi tidak disukai dalam beberapa hal yang berbeda. Pertama itu mungkin tidak disukai karena Yehezkiel peduli kepada umatNya dan disiplin yang mereka berada didalamnya. Kedua reaksi Yehezkiel mengetahui banyak dari mereka akan menuju kepada perkataannya, dan menuju kepadanya, Yehezkiel dapat melihat apa yang akan terjadi dan akan menjadi yang tidak enak. Terkadang kita akan menghindari hal-hal yang kita tahu akan menjadi tidak enak. Tapi jika Allah menginginkan kita untuk melakukannya, kita tidak seharusnya menghindarinya karena itu tidak enak.

P: Apakah yang cara yang berbeda seseorang dapat menjadi utusan dan bagaimana Yehezkiel menjadi seorang utusan? Bagaimana kita seharusnya menjadi utusan?

J: Satu definisi dari seorang utusan adalah seorang yang secara acak yang mengirimkan sebuah pesan pada suatu waktu. Ini bukanlah jenis utusan yang dilakukan Yehezkiel. Pesan Allah adalah makanannya. Ia dengan perumpamaan memakan gulungan, karena hidupnya akan menjadikannya berbicara akan firman itu. Yehezkiel tidak hanya berkata pada orang-orang dari pengasingan tentang pesannya sekali saja dan lalu mengatakan "saya sudah selesai dengan mereka". Tidak, ia memberikan peringatam terus-menerus, karena mereka harus mendengar peringatan it uterus-menerus sebelum beberapa orang bertobat dan kembali kepada Allah.
Sepertihalnya kita juga demikian menjadi utusan yang mirip dengan Yehezkiel. Sementara kita tidak memiliki panggilan yang tinggi untuk menjadi seorang nabi dan mengatakan firman dalam kitab suci untuk pertama kali, kita diajarkan untuk menjadi sebuah surat dari Allah kepada orang lain (2 Korintus 3:2-3), utusan Kristus (2 Korintus 5:20), mengatakan firman Allah (1 Petrus 4:11). Pesan Allah dijadikan kehidupan kita. Kita diajarkan untuk mencernanya dengan mempelajari firman Allah, dan menjalankannya dalam kehidupan dihadapan dunia.

P: Dalam Yehezkiel 3:9, apakah itu batu yang keras? Bagaimana bahwa beberapa orang dapat seperti itu?

J: Ada beberapa ketidakpastian yang mana mineral keras yang dimaksudkan. Kata dalam bahasa Ibrani menunjukkan baik kekerasan dan ketajaman. Beberapa orang sangatlah berkeras hati terhadap Allah. Namun, baik Yehezkiel dalam Yehezkiel 3:9 dan Yeremia dalam Yeremia 1:18 dikeraskan dalam hal yang baik oleh Allah. Mereka tidak hanya harus menjadi berkulit tebal, dengan cemooh, ejekan, dan kata-kata-kata yang cerdas yang membuat patah semangat yang orang-orang akan mengatakannya kepada mereka, tapi mereka harus setia dan bertahan di bawah siksaan tubuh juga.

P: Dalam Yehezkiel 3:15, dimanakah Tel-Abib?

J: Ini adalah sebuah kota di selatan Babilonia di Sungai Kebar (sebenarnya kanal). Kota modern Israel Tel-Aviv dinamakan menurut Tel-abib di Babilonia.

P: Dalam Yehezkiel 3:17-21, apakah ini menunjukkan bahwa orang dapat kehilangan keselamatan mereka?

J: Umat Kristen memiliki pandangan yang beragam:
1. Percayawan yang asli, bahkan dalam waktu Perjanjian Lama, tidak dapat kehilangan keselamatan mereka.
2. Percayawan yang asli, dalam masa Perjanjian Baru, tidak dapat kehilangan keselamatan mereka.
3. Percayawan ynag asli dapat kehilangan keselamatan mereka.
Lihatlah pembahasan mengenai Ibrani 3:6 dan Ibr 3:14 untuk jawabannya.
Beberapa umat (tapi tidak semua) Gereja Kristus percaya orang Kristen kehilangan keselamatan mereka setiap waktu mereka berdosa, tapi mereka dapat mendapatkannya lagi seringkali. Gereja Katholik telah mengajarkan bahwa orang kehilangan keselamatan mereka untuk dosa-dosa yang lebih serius (mereka menyebutnya dosa berat), tapi tidak untuk dosa yang tidak terlalu serius (mereka menyebutnya dosa ringan).
Dalam Gereja Katholik Roma mengatakan dosa berat berada di antara daftar potensi dosa yang berat dan berkomitmen mengetahui itu adalah hal yang serius, dengan sebelumnya refleksi yang memadai, dan kehendak bebas mereka. Daftar dari dosa berat termasuk:
Apakah anda melewatkan Misa Hari Minggu atau Hari Suci Kewajiban tanpa alasan yang baik?
Apakah anda Gagal untuk Berpuasa dari Makanan dan Minuman selama 1 jam sebelum Komuni? (Air dan Obat-obatan diperbolehkan)
Apakah anda Gagal untuk Menerima Perjamuan Kudus selama masa Paskah?
Apakah anda sengaja Gagal Berpuasa pada Rabu Abu atau Jumat Agung?
Apakah anda sengaja Makan Daging pada hari Jumat Puasa atau pada Rabu Abu?
Apakah anda urung untuk Mengasihi, Menolong, atau Menurut pada orangtua anda?
Apakah anda urung untuk Membaptis anak-anak anda dalam hanya beberapa bulan dari kelahiran mereka?
Apakah anda sungguh-sungguh mengharapkan yang Jahat kepada orang lain?
Kekayaan yang Berlebihan [pada Maret, 2008, Paus Benedict XVI menambahkan Dosa Mematikan yang kedelapan tentang ‘Kekayaan yang Berlebihan’ pada daftar dari Dosa yang Mematikan.]
Ini adalah dari
http://www.followthissite.com/list-of-sins.php (30 Agustus, 2016)

P: Dalam Yehezkiel 3:17-21 dan Yehezkiel 33:2-7, apakah yang signifikan dari penjaga?

J: Penjaga berdiri di atas tembok kota mengawasi dari musuh. Jika semua penjaga tertidur atau meninggalkan pos mereka, kota akan dengan efektif dalam keadaan tanpa penjagaan, karena para penjaga tertidur. Jika setidaknya seorang penjaga masih terbangun, dan membunyikan alarm ketika musuh datang, seluruh tentara dapat terbangun dan menyingkirkan mereka.
Saat ini, jika semua penjaga dalam sebuah gereja tertidur, Setan akan memiliki saat yang mudah. Apa yang diamati saat ini dalam beberapa bagian adalah bahwa penjaga masih terbangun, tapi beberapa para pemimpin aliran Pentakosta dan karismatik merendahkan mereka sebagai "pemburu ajaran sesat". Pengamatan melawan aliran sesat adalah sebuah pekerjaan kuno, kembali pada zaman rasul Yohanes dan Paulus. Jika seseorang tidak ingin untuk member perhatian kepada ktiab-kitab yang memperingatkan terhadap aliran sesat, seseorang akan ingin untuk membuang jauh-jauh Galatia, Kolose, 2 Petrus, 1 Yohanes, dan Yudas.

P: Dalam Yehezkiel 3:17-21, bagaimana kita menjadi penjaga pada saat ini?

J: Sebagai duta Kristus, kita memiliki sebuah tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan kita dan mengatakan pada yang lain tentang firman Allah. Allah menghakimi pekerjaan kita bukan hanya pada banyaknya orang yang telah diselamatkan melalui perkataan kita, tapi pada berapa banyak orang yang kita telah berbicara.

P: Dalam Yehezkiel 3:18,20, mengapa Yehezkiel akan bertanggung jawab atas kematian orang jahat yang ia tidak peringatkan?

J: Allah member Yehezkiel sebuah tanggung jawab untuk memperingatkan orang lain, dan Yehezkiel akan bertanggung jawab atas kegagalan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Paulus tampaknya merasakan yang kewajiban yang demikian dalam Roma 1:14.

P: Dalam Yehezkiel 3:20, ketika seseorang yang benar berbalik dari Allah, mengapa Allah tidak mengingat hal-hal yang benar yang telah dilakukan orang itu?

J: Jika seseorang percaya dalam keselamatan oleh karena perbuatan, seseorang mungkin dengan salah pengertian menyimpulkan bahwa Allah menggolongkan "rata-rata" dari perbuatan baik dan buruk yang dilakukan setiap orang. Namun, Yehezkiel 3:20 menentang gagasan keliru ini. Berada dalam hubungan yang benar dengan Allah, atau berbalik daripadaNya, adalah lebih penting dari jumlah perbuatan baik atau buruk. Bahkan jumlah terbesar dari perbuatan kita yang terbaik tidak cukup untuk melayakkan kita sebuah keselamatan.

P: Dalam Yehezkiel 3:20, apakah Allah melupakan beberapa hal?

J: Tergantung pada definisi anda tentang melupakan.
Tidak, Allah tidak melupakan,
dalam pengertian bahwa Ia kehilangan informasti, atau tidak mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu, sekarang dan masa depan kita. Allah mengetahui segalanya, dan Mazmur 139:16 mengatakan bahwa semua hari yang ditakdirkan untuk kita ditulis dalam kitabNya.
Ya, Allah melupakan,
disini dan di bagian lain, dalam pengertian bahwa Ia tidak menghakimi sesuatu atau menghitung sesuatu yang terjadi. Seperti contoh, karena kematian yang penuh pengorbanan Kristus di atas kayu salin, Allah melupakan kesalahan kita.

P: Dalam Yehezkiel 3:20, mengapa Allah meletakkan batu sandungan di depan seseorang yang berbalik dari kebenarannya?

J: Kita dapat melihat setidaknya tiga alasan.
Sebuah ujian
untuk melihat apa yang ada dalam hati orang itu dalam melakukannya.
Disiplin,
memberikan akibat yang menyakitkan dan negatif untuk membantu membujuk orang itu untuk kembali kepada Allah.
Akhirnya, kematian
percayawan yang tidak menurut dapat menjaganya dari kekacauan hidupnya, dan kehidupan orang lain, bahkan lebih dari itu.

P: Dalam Yehezkiel 3:21, bagaimana Yehezkiel memperingatkan seseorang dan menitipkan jiwa Yehezkiel?

J: Ayat ini tidak berbicara mengenai keselamatan Yehezkiel atau pergi ke Surga, tapi lebih kepada cerita Ia akan harus memberikannya ketika Yehezkiel berdiri di hadapan Allah. Para percayawan akan menerima upah yang lebih besar atau lebih sedikit di Surga, berdasarkan pekerjaan mereka, menurut 1 Korintus 3:12-15.

P: Dalam Yehezkiel 3:26, bagaimana Allah sendiri membuat lidah Yehezkiel tidak bisa berbicara?

J: Yehezkiel adalah seorang yang saleh, tapi terlihat jelas ia akan mengatakan hal-hal yang Allah tidak inginkan ia untuk mengatakannya, setidaknya pada saat itu. Percayawan yang menurut saat ini tetap butuh untuk mengamati apa yang mereka katakan, terutama ketika mereka memiliki amarah, seperti ditunjukkan Yakobus 1:19-20. Terkadang anda dapat mengatakan hal-hal yang benar tapi tidak berguna tapi tidak berguna bagi Allah. Terkadang anda ingin dapat mengatakan apa yang baik untuk dikatakan, tapi waktunya anda bukanlah yang Allah inginkan.

P: Dalam Yehezkiel 3:26, mengapa Allah sendiri bahkan dengan sengaja meletakkan sebuah penghambat pada seorang percayawan yang menurut yang mengatakan firmanNya?

J: Jawabannya dapat dilihat pada Yehezkiel 3:27. Allah tidak ingin Yehezkiel hanya berbicara kata-kata yang "baik", Ia ingin Yehezkiel untuk berbicara hana kata-kata "terbaik", itu adalah, kata-kata yang langsung dari Allah. Ia ingin Yehezkiel untuk berbicara kepada orang-orang yang Allah inginkan, pada saat Allah menginginkan. Paulus pada situasi yang mirip dalam Kisah Para Rasul 16:6-7, dimana Roh Kudus melarang Paulus untuk berbicara di provinsi Romawi di Asia dan Bitinia pada saat itu. lihatlah juga pertanyaan sebelumnya untuk pembahasan yang lebih lagi.

P: Dalam Yehezkiel 4:4-6, bagaimana bisa Yehezkiel tidak pernah bergerak selama waktu ini?

J: Yehezkiel tidak berada dalam posisi ini selama 24 jam sehari, karena dalam Yehezkiel 4:8-12, ia tetap harus memasak makanan, makan, dan minum.

P: Dalam Yehezkiel 4:4-6, apakah hari-hari ini menggambarkan tahun-tahun pada masa lalu dan masa sekarang, atau masa depan?

J: Sementara sedikit orang telah berpikir mereka menggambarkan tahun-tahun di masa depan, tahun-tahun itu harusnya tahun yang sudah berlalu, sampai pada masa sekarang untuk alasan berikut ini.
1.
Ini menggambarkan tahun-tahun atas dosa mereka, bukan tahun-tahun atas hukuman mereka.
2.
Jika itu adalah masa depan, itu akan ganjil bagi Allah untuk memarahi mereka atas dosa yang mereka belum melakukannya dan tidak berbicara tentang dosa yang mereka telah lakukan.

P: Dalam Yehezkiel 4-5, mengapa nubuat Yehezkiel melalui aksi dari bermain peran yang detil ini daripada hanya menggunakan kata-kata?

J: Allah dapat menggunakan banyak cara yang Ia inginkan. Sementara kitab suci tidak mengatakannya, kita dapat melihat beberapa alasan yang baik. Allah zaman dahulu mengirimkan nabi lain kepada manusia, dan kebanyakan orang tetap tidak kembali kepada Allah. Pada poin ini, bukanlah bahwa orang perlu diajarkan informasi yang baru, melainkan mereka perlu teguran karena tidak mengikuti kebenaran yang mereka sudah tahu. Sebagai tambahan hanya untuk berkata kepada orang-orang dengan jelas, Allah menggunakan bermain peran ini untuk menggambarkan secara grafis kepada orang-orang akibat yang segera atas perbuatan dosa mereka yang terus dilakukan.
Saat ini, baik untuk menggunakan sebuah keragaman cara-cara atau masukan dalam berkomunikasi kepada orang lain.

P: Dalam Yehezkiel 4:4-5,9, apakah yang signifikan mengenai 390 hari yang menggambarkan 390 tahun dari dosa Israel?

J: Sementara versi Septuaginta mengatakan 190 hari, semua naskah Ibrani mengatakan 390 hari, ini akan kembali pada tahun 1106 SM.
Ini berarti bahwa dosa yang Allah sedang hakimi pada mereka kembali kepada zamannya Saulus. Bahkan selama masa Raja Daud, banyak orang di Israel dan Yehuda tetap melakukan penyembahan berhala.
Penyembahan berhala oleh bangsa Israel dihakimi dalam sebuah generasi pada saat masa hakim-hakim. Setelah mereka memiliki seorang raja, penyembahan berhala tidak dihakimi, tapi justru lanjut berkembang. Saat ini, beberapa dosa menerima penghakiman segera, dan yang lain tidak, tapi penghakiman meluas. Sebuah analogi adalah terlalu banyak air kemarahan Allah menimbun dibelakang bendungan kemurahan hati Allah, sampai bendungan itu akhirnya member jalan.

P: Dalam Yehezkiel 4:6, apa yang signifikan dari setahun berbaring, satu hari dari setiap tahun, demi dosa kaum Yehuda?

J: Mengingat bahwa mereka memiliki sebuah tahun dengan 360 hari, ini mungkin adalah 355 hari dari tahunan kita. Antara:
a)
Dosa-dosa sudah sampai masa yang sekarang, yang berarti dosa Israel dimulai sekitar 30 tahun sebelum dosa kaum Yehuda.
b)
Masanya kaum Yehuda akan dosa yang besar dimulai masih lama lagi, dan oleh karena itu pengadilan datang kemudian.

P: Dalam Yehezkiel 4:6, bagaimana bangsa Israel menipu Allah mengenai waktu mereka? Bagaimana kita menipu Allah mengenai waktu kita?

J: Jenis-jenis tertentu dosa, seperti membunuh, mencuri, atau perzinahan, adalah dosa-dosa yang sering dicemoohkan yang memberikan efek kepada orang lain. Tapi mengingkari Sabat berbeda saat itu, dimana hal itu adalah mengingkari komitmen atas waktu mereka kepada Allah. Allah meminta seluruh waktu itu kembali, - dengan pengasingan.
Saat ini penting untuk tidak membunuh, mencuri, atau juga. Tapi ketika kita tidak butuh lagi untuk menghargai hari Sabat dan "bayangan" dari wujudnya Kristus (Kolose 2:16-17), kita tetap memberikan waktu kita kepada Allah. Apakah anda menghabiskan banyak waktu yang tidak bermanfaat bagi anda sendiri, tapi hanya bermanfaat bagi Allah dan pekerjaanNya?
Menjadi malas tidak hanya berarti tidak melakukan apapun atas apa yang anda harus lakukan. Bisa juga melibatkan dimana anda membuat diri anda sibuk melakukan banyak hal, daripada apa yang anda harus lakukan.

P: Dalam Yehezkiel 4:9-13 setelah ini mungkin tidak ada orang yang meminta Yehezkiel untuk menjadi pimpinan mereka! Jika Allah meminta anda untuk melakukan sebuah pekerjaan misi dimana makanannya membosankan, pekerjaannya membosankan, atau lingkungannya tidak menyenangkan, akankah anda tetap dengan penuh sukacita melakukan kehendak Allah? Mengapa atau mengapa tidak?

J: Anda tidak akan menjadi sangat antusias jika anda tidak member pandangan anda kepada tujuan. Tujuannya adalah bukan apa yang kita lakukan dari hari ke hari, tapi lebih menggunakan apa yang kita lakukan dari hari ke hari untuk memuliakan Allah dan membawa pesan tentang kehidupan kekal kepada orang lain. Sebuah cerita tentang tiga tukang batu pada sebuah lokasi pekerjaan ditanya apa yang sedang mereka lakukan. Yang pertama mengatakan "saya sedang meletakkan batu bata". Yang kedua mengatakan, "saya sedang membangun sebuah tembok". Yang ketiga mengatakan, "saya sedang membuat katedral." Sebenarnya mereka semua melakukan hal yang sama, tapi mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang apa yang sedang mereka lakukan.

P: Dalam Yehezkiel 4:12, mengapa Yehezkiel diminta untuk membuat roti jelai, menggunakan kotoran manusia sebagai bahan bakar?

J: Ini menunjukkan dengan jelas bagaimana orang Yahudi akan direndahkan dalam memasak makanan mereka. Tepung adalah salah satu padi-padian terbaik, tapi jawawut biasanya dimakan oleh orang miskin dan binatang.

P: Dalam Yehezkiel 4:12-15, mengapa Allah merubah perintahNya sekali mengeluh?

J: Allah sudah mengetahui Yehezkiel akan membuat keberatan ini. Allah bisa saja mengkomunikasikan ini dalam tiga cara.
1.
Memaksa Yehezkiel untuk menggunakan kotoran manusia. Orang lain dapat saja mengkritik Yehezkiel karena telah melanggar hukum kebersihan dari hukum Taurat.
2.
Pada awalnya mengatakan kepada Yehezkiel untuk menggunakan kotoran binatang. Ini mungkin akan memberikan kesan yang salah bahwa mereka akan hanya menggunakan kotoran binatang, dan dijauhkan dari keseriusan peringatan.
3.
Yang terbaik, pada awalnya mengatakan kepada untuk menggunakan kotoran manusia. Ketika Yehezkiel keberatan, sebagai banyak orang Yahudi juga melakukan, Allah mengatakan Ia akan melunak dan mengijinkan menggunakan kotoran binatang. Ini menunjukkan bahwa kotoran manusia digunakan, tapi bahwa Yehezkiel tidak harus menggunakan kotoran manusia. Ini adalah apa yang Allah lakukan, mengantisipasi reaksi Yehezkiel.

P: Dalam Yehezkiel 4:16 bagaimana Yehezkiel meminum air dengan cemas?

J: Dalam bermain peran ini, Yehezkiel minum air seolah-olah ia berhati-hati dan takut bahaya. Masa pengasingan tidak hanya akan melucuti kekayaan, tanah dan kepemilikan mereka, mereka juga akan ditempatkan di sebuah tempat yang akan memberikan bahaya bagi mereka. Ada sebuah ancaman yang berbahaya bagi orang Yahudi ketika Haman menjadi perdana mentri pada masanya Ester. Keamanan bukanlah hak bagi mereka yang melawan Allah.

P: Dalam Yehezkiel 5, apakah garis waktu dari mulanya masa pengasingan?

Berikut adalah sebuah garis waktu dari Yerusalem dan mulanya masa pengasingan.
609 Yoahas memerintah hanya selama 3 bulan. 2 Raj 23:31; 2 Taw 36:2
609-598 Yoyakim memerintah selama 11 bulan. 2 Raj 23:36; 2 Taw 36:5
598-597 Yoyakin memerintah selama 3 bulan 10 hari. 2 Raj 24:8; 2 Taw 36:9
16 Maret, 597 Yerusalem dikepung; 10.000 orang dibuang. 2 Raj 24:10-16
597-587/586 Gubernur Zedekia selama 11 tahun 2 Raj 24:18; 2 Taw 36:11; Yer 52:1-11
589-587 Bangsa Yahudi memberontak melawan bangsa Babilonia.  
18 Juli, 587/586 Yerusalem dan bait suci dihancurkan. Banyak orang dibuang 2 Raj 25; 2 Taw 36:17-21
581 Bangsa Babilonia mengasingkan lebih banyak dari Yehuda. Yer 52:27-30
538 Koresh dari Persia mengijinkan para orang buangan untuk kembali. 2 Taw 36:22-23


P: Dalam Yehezkiel 5:1-2, apa yang secara pribadi tidak menyenangkan dengan mencukur kepada anda seperti itu?

J: Ada sejumlah hal.
a) Jika seorang imam Israel mencukur kepalanya, ia akan dicemari menurut Imamat 21:5.
b) Ketika orang menjaga entah jenggot atau rambut mereka, mereka mungkin menggunaakn sebuah pisau yang mirip dengan sebuah alat cukur dengan mata pisau yang lurus pada saat ini. Sebuah pedang akan melakukan sebuah pekerjaan yang kasar dan kurang bernilai, yang mana tidak penting jika anda mencukur kepala seorang budak. Itu adalah sebuah tanda penghinaan sebagaimana ditunjukkan 2 Samuel 10:4.
Bukan jawabannya:
Orang kafir terkadang mencukur kepala mereka dalam ibadah pagan (Yehezkiel 27:31; Yesaya 22:12; Yeremia 16:16; Amos 8:10) tapi itu tidak relevan disini, karena Allah memerintahkannya.

P: Dalam Yehezkiel 5:1-4, apa yang disimbolkan oleh Yehezkiel dengan mencukur kepalanya dan menyingkirkan itu dalam tiga cara?

J: Ini menyimbolkan takdir dari penduduk Yerusalem. Sepertiga akan dimusnahkan dengan api, sepertiga akan dibunuh dengan pedang, dan sepertiga "disebar dalam angin" dalam masa pembuangan. Ada beberapa yang akan dibunuh, banyak orang akan berasimilasi dengan masyarakat sekitar dan hanya beberapa yang akan bertahan sebagai orang Yahudi. Hanya sisanya, beberapa helai, akan dijaga.

P: Dalam Yehezkiel 5:6, bagaimana umat Allah merubah keadilan Allah kedalam sesuatu yang lebih jahat dari bangsa-bangsa disekitar mereka?

J: Penghakiman dalam perihal pidana dan perdata, dalam cara yang adil, adalah menyukakan Allah. Namun, ketika orang jahat pergi bebas dan orang benar menderita ketidakadilan, itu memutarbalik "keadilan", yang seharusnya menyenangkan Allah, menjadi sesuatu yang jahat.

P: Dalam Yehezkiel 5:6-7, mengapa orang yang mengenal Allah menjadi lebih jahat dari mereka yang tidak mengenal Allah?

J: Secara yuridis, mereka yang mengenal kebenaran dan secara sengaja berpaling menanggung rasa bersalah yang lebih besar daripada mereka yang tidak mengenal sama sekali. Lihatlah 2 Petrus 2:20-22, Roma 4:15 dan 5:13.
Berdasarkan pengalaman,
mereka yang tidak memegang Allah dalam kekaguman, dan sengaja melakukan ketidakmenurutan, mendapatkan yang lebih baik atas apa yang mereka lakukan.

P: Dalam Yehezkiel 5:10, Yer 19:9; Rat 4:10, apakah ayat-ayat ini berbicara mengenai kanibalisme yang sebenarnya?

J: Ya. Ini bukan sebuah perintah Allah, juga bukan keinginan Allah. Lebih kepada, Allah sedang menggunakan Yehezkiel dengan sedih tapi akurat untuk memprediksi apa yang akan dilakukan umat Allah yang tidak menurut, karena dosa mereka dan parahnya penghakiman mereka.
Sebuah konsep untuk belajar di sini adalah bahwa dos seringkali memaksa anda untuk berdosa lebih lagi, baik secara langsung, dan sebagaimana dalam hal ini, secara tidak langsung melalui penyembunyiannya sendiri dan akibatnya sendiri.

P: Dalam Yehezkiel 5:11, bagaimana mereka menajiskan tempat kudus Allah dengan gambar-gambar yang keji?

J: Mereka menaruh gambar-gambar dalam tempat kudus Allah yang tidak seharusnya berada disana. Perasaan Allah tentang penyembahan berhala ini di bait suciNya sangatlah kuat, yang mana dalam Yehezkiel 6:5, Allah "menjanjikan" mereka ia akan membaringkan mayat-mayat mereka di depan dewa-dewa mati mereka. Penggambaran yang asing ini menunjukkan betapa begitu bencinya Allah kepada dewa-dewa.
Ngomong-ngomong, apakah anda memiliki gambar-gambar dewa-dewa pagan dalam rumah anda? Lihat juga pembahasan mengenai Yesaya 30:22 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Yehezkiel 5:12, kapan 1/3 dari orang Yerusalem akan dibunuh oleh wabah penyakit dan kelaparan, 1/3 dibunuh dengan pedang, dan 1/3 disebar?

J: Ini terjadi ketika bangsa Babilonia mengepung Yerusalem setelah mereka memberontah tahun 587/586 SM.

P: Dalam Yehezkiel 5:16 kapan Allah menembak untuk peringatan dan melukai, dan kapan Allah menembak untuk menghancurkan?

J: Allah dapat melakukan sesuai yang Ia inginkan. Tapi seringkali, sebagaimana seorang ayah jasmani atau pemerintah, Allah mungkin memberi peringatan sebelum membawa kedalam konsekuensi yang tidak menyenangkan. Lalu Ia mungkin mendisiplinkan sehingga orang, atau manusia, akan kembali kepadanya. Tapi dalam hal ini, bagi kebanyak orang ini, Allah tidak tertarik lagi untuk melakukan salah satunya. Mereka benar-benar ingin untuk berpaling dari Allah, dan maka Ia membuat mereka dihilangkan dari negri selama-lamanya.

P: Dalam Yehezkiel 5:17, apakah "binatang-binatang buas" di sini?

J: Sementara beberapa orang mungkin menganggap singa yang liar dan beruang "buas", karena mereka dapat melakukan yang membahayakan bagi manusia, itu bukanlah apa yang ayat ini sedang bicarakan. Ini adalah sungguh binatang buas dalam pengertian moral. Mereka mungkin belalang-belalang yang keluar dari Jurang besar yang disebutkan dalam Wahyu 9:3-11.

P: Dalam Yehezkiel 6:1-4 dan Yehezkiel 36:1, mengapa Allah menyuruh Yehezkiel bernubuat melawan gunung-gunung mati Israel?

J: Gunung-gunung tidaklah jahat dari gunung-gunung itu sendiri. Seseorang mungkin salah berpikir demikian, karena banyak dari agama orang Kanaan berpusat di kuil-kuil di pegunungan. Gunung-gunung adalah sebuah personifikasi dari orang di Yehuda, maka Allah sungguh sedang berbicara kepada orang-orang. Dua alasan Allah mungkin ingin menggunakan personifikasi khusus ini adalah bahwa orang-orang sering menyembah pada tempat-tempat tinggi di Kanaan, yang mana seringkali di atas gunung, dan orang-orang mempercayai benteng-bentang pegunungan untuk perlindungan dari para penyerang. Namun, Allah berjanji bahwa bangsa Israel akan kembali dan berdiam di atas gunung-gunung.

P: Dalam Yehezkiel 6:1-4, 5:1,12 mengapa Allah lansung menuju kepada jantung permasalahan mereka dengan penyembahan berhala daripada secara bertahap menyebutkan dosa-dosa yang lebih kecil dan lalu secara bertahap menuju kepada jantungnya?

J: Doa bertumbuh, maka berhadapan hanya dengan sebuah lapisan luar dari dosa tidaklah baik tanpa mencapai ke intinya. Jika intinya busuk maka apel itu busuk. Hanya dengan berhadapan dengan sekeliling mungkin akan sedikit seperti mengatakan kepada perampok dengan kelebihan beban dan pembunuh bahwa mereka harus melewati beberapa padang gurun.

P: Dalam Yehezkiel 6:1-4, 5:1,12, karena orang-orang ingin pergi ke tempat yang tinggi untuk menyembah, mengapa tidak menggunakannya kembali untuk menyembah Allah daripada dewa-dewa Kanaan? Akhirnya, penyembah berhala "menggunakan kembali" bait suci di Yerusalem untuk dewa-dewa pagan?

J: Biaya dan kenyamanan sebuah tempat bukanlah perhatian utama Allah; yang utama adalah hati dari orang-orang yang menyembah. Pertama-tama, Allah memerintahkan mereka untuk tidak menyembah di tempat yang tinggi, dan dengan itu sudah menjadi alasan yang cukup. Tapi di balik itu, untuk menggunakan kembali tempat yang tinggi akan membuat kebingungan tentang siapa yang dulu disembah di sana. Itu dapat menuntun kepada penyatuan aliran, sebuah keyakinan yang keliru bahwa dewa-dewa dan Allah yang sejati pada dasarnya sama, atau setidaknya cocok. Allah merasa sangat kuat tentang pemahaman itu. Ia mengatakan mayat mereka akan berada di hadapan dewa-dewa mereka, yang mana juga menodai altar di mata dari penyembah berhala, sebagaimana orang Yahudi penyembah Allah. Di bawah pemerintahan Stalin di Republik Sosialis Uni Soviet, berdiri di depan benteng Kremlin mengatakan bahwa Tzar adalah binatang buas, lalu berdiri di hadapan Allah dalam sebuah tempat penyembahan dan menyembah dewa-dewa.

P: Dalam Yehezkiel 6:1-7, ketika manusia menjauh dari Allah, menurut anda ini biasa terutama karena sesuatu, atau beberapa hal?

J: Dengan beberapa orang bisa jadi ini dari beberapa pengaruh, tapi seringkali ini sesuatu yang pokok. Itu bisa jadi sesuatu yang "aktif" seperti ketakutan dari penyiksaan, senantiasa mengejar seperti alkohol atau obat-obat terlarang, harapan yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan dari Allah. Bisa jadi menempatkan kepercayaan pada seseorang, dan lalu menjadi kecewa atas kehidupan orang tersebut, bukannya menempatkan kepercayaan pada Allah. Bisa jadi mengharapkan Allah untuk memenuhi beberapa kondisi, dan kecewa ketika Allah tidak melakukannya. Atau itu bisa jadi sesuatu yang "pasif" seperti menyimpang jauh kepada hal-hal yang material, atau kemalasan untuk berjalan bersama Allah. Tapi jika seseorang telah berjalan menjauh dari Allah untuk alasan-alasan itu, mereka dapat kembali.

P: Dalam Yehezkiel 6:8-10, pada masa Perjanjian Lama, atau saat ini, apa yang menyebabkan seorang yang memberontak kembali mengingat Allah, membenci diri mereka atas kejahatan yang telah mereka perbuat, dan ingin kembali kepada Allah?

J: Terkadang mereka mungkin terbangun dan melihat buah dari ketidakmenurutan mereka di masa lalu, mengetahui bahwa itu bisa saja berbeda. Dosa seseorang dapat memberikan efek kepada orang-orang di sekitar mereka juga, maka mungkin tidak hanya karena konsekuensi yang buruk yang mereka lihat dalam kehidupan mereka sendiri, tapi bagaimana itu berdampak pada orang lain. Atau itu bisa jadi persepsi atas malapetaka mereka di masa akan datang, yang menyebabkan mata mereka terbuka. Amsal 22:15 mengatakan bahwa kebodohan terikat dalam hati orang muda, tapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. Dalam Zakharia 12:10-14 bangsa Israel akan meratap kepada mereka yang telah mereka tikam.

P: Dalam Yehezkiel 6:9, bagaimana bisa orang musyrik "bernafsu" kepada dewa-dewa mereka?

J: Mereka tidak hanya mengikuti dewa-dewa mereka ke luar dari rasa kewajiban atau ketakutan, tapi lebih justru mereka dengan senang hati mencari kesenangan dalam pengalaman dengan dewa-dewa mereka. Mereka mungkin tapi kepercayaan mereka dalam dewa itu, membayangkan keamanan, rasa hormat, atau cinta yang mungkin dari dewa itu, membutakan dari kenyataan bahwa itu semua adalah sebuah kebohongan. Sebagaimana orang dapat bernafsu kepada seks, uang, atau hal-hal material, mereka bernafsu kepada pengalaman religi dengan dewa mereka. Amsal 23:7 mengatakan bahwa Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.

P: Dalam Yehezkiel 6:9, apakah ini baik bagi seseorang untuk "membenci" diri mereka sendiri? Bagaimana dengan pentingnya dari sebuah citra diri positif?

J: Bertentangan dengan beberapa budaya modern, bisa jadi baik untuk menganggap jijik terhadap kesalahan yang kita telah lakukan. Menganggap jijik berarti membenci apa adanya anda atau apa yang telah anda lakukan. Sementara mengingat bahwa kita diciptakan dalam citra Allah, dan yang terpilih adalah bernilai bagi Allah, ini terkadang baik bagi seseorang untuk membenci apa yang telah mereka lakukan.

P: Dalam Yehezkiel 6:10, apakah Allah melakukan kejahatan di sini?

J: Kejahatan dapat berarti kerusakan fisik, dan itu bisa juga berarti kejahatan moral. Allah dapat melakukan kerusakan fisik beberapa kali, tapi Allah tidak melakukan kejahatan moral.

P: Dalam Yehezkiel 6:11, mengapa Yehezkiel dipanggil untuk bertepuk tangan dan mengatakan "awas" ketika musuh-musuh Israel dikritik karena melakukan yang hampir sama dalam Yehezkiel 25:6?

J: Bagus untuk memuji Allah atas keadilanNya, tapi kita seharusnya memiliki sebuah hati untuk yang kalah juga. Kita tidak seharusnya merayakan keuntungan kita dari kemalangan orang lain.
Ada sebuah cerita mengenai seseorang yang bertanya kepada seorang dari aliran Baptis tentang pendeta mereka, dan orang Baptis itu mengatakan mereka telah memecatnya, karena ia mengatakan bahwa yang kalah akan pergi ke Neraka. Orang itu terkejut dan bertanya kepadanya apa yang diajarkan pendeta yang baru. Ia mengatakan pendeta yang baru juga mengatakan yang kalah akan pergi ke Neraka. "Apa perbedaannya?" orang itu bertanya. Orang Baptis ini mengatakan bahwa pendeta pertama mengatakannya dengan kegembiraan dalam suaranya, dan pendeta yang kedua mengatakannya dengan air mata dari matanya.
Dalam Wahyu 19:1-4 para percayawan di surge akan bersukacita kejatuhan dari pelacuran yang bernama Babilonia.

P: Dalam Yehezkiel 6:14, dimanakah Dibla/Ribla, dan mengapa Allah akan membuat penghancuran dari pada gurun sampai sana?

J: "Padang gurun" mungkin mengarah pada Negeb wilayah paling selatan Yehuda. Kebanyakan naskah Ibrani memiliki kata "Dibla", tapi beberapa memiliki kata "Ribla". Bacaan yang benar hampir pasti adalah Ribla untuk beberapa alasan.
Tidak ada kota yang dikenal di Yehuda bernama Dibla. Ada sebuah kota di Moab disebut "Bet-Diblataim" dalam Yeremia 48:22, dan kita melihat tidak ada alasan mengapa kota itu akan di lihat. Akhirnya, Ribla, sebuah kota di utara Damaskus pada Sungai Orontes, sangatlah penting saat itu.
Di Ribla di Sungai Orontes, raja Mesir mengikat Yoahas tahun 608 SM. Juga di Ribla raja Babilonia menjatuhkan hukuman kepada Zedekia. Perbedaannya adalah apakah sebuah coretan mendatar bertemu dengan sebuah coretan tegak lurus (r) atau bergerak melewati garis tegak lurus (d).

P: Dalam Yehezkiel 6 dan Yehezkiel 7:9, mengapa Allah sangat langsung dan negatif dalam berbicara kepada umatNya?

J: Pada satu sisi, Allah seperti seorang pemandu sorak "yang member dukungan" kepada mereka untuk memilih untuk keluar dari penghakimanNya. Namun, di sini Allah sedang memperingatkan mereka keparahan atas apa yang akan terjadi ketika penghakimanNya datang. Ini lebih dari sekedar seperti ibu yang berteriak kepada anaknya agar jangan lari di jalanan yang ramai. Yehezkiel 7:9 secara khusus mengatakan ini adalah Allah yang akan melakukan serangan.
Allah memiliki kasih dan kemarahan. Untuk memberikan sebuah contoh yang tidak sempurna, selama Revolusi Amerika seorang teman pribadi George Washinton dihukum karena memata-matai untuk Inggris. Washington mungkin bisa saja menggunakan pengaruhnya agar teman dekatnya terhindar dari hukuman. Tapi orang itu bersalah, dan Washington tidak melakukan apapun, dan orang itu dihukum mati.

P: Dalam Yehezkiel 7:1-4, adakah sebuah batas atas kesabaran Allah?

J: Kitab Suci mengatakan ya dalam 1 Tesalonika 2:16. Dalam Kejadian 15:16b, orang Amori itu jahat, tapi "dosa mereka belum sampai genap". Yehezkiel 7 berbicara mengenai malapetaka, dan yang tidak dapat dirubah, bencana akhir. Sebagaimana kerajaan Israel dari utara tidak akan pernah ada lagi, kehidupan sebagaimana yang mereka ketahui akan selamanya berakhir juga di selatan kerajaan. Dalam Matius 22:1-14 Yesus mengatakan tentang perumpamaan perjamuan kawin. Banyak yang diundang, tapi sedikit yang terpilih.

P: Dalam Yehezkiel 7:2 (kedua), 7:3; 7:6 (kedua), Amos 8:2, apakah arti "kesudahan datang"?

J: Ini berarti malapetaka mereka telah datang. Mungkin banyak hal terlihat tidak pasti sebelum poin ini, dan Allah memberikan mereka sebuah musim untuk bertobat, tapi periode itu telah berlalu, dan malapetaka mereka sudah datang, dan tidak ada waktu lagi bagi mereka. Ini adalah kesudahan atas kemakmuran mereka, keselamatan mereka, dan banyak kejahatan mereka. Itu akan menjadi akhir dari kehidupan mereka sebagaimana mereka mengetahuinya.

P: Dalam Yehezkiel 7:4, mengapa Allah tidak memiliki belas kasihan di sini?

J: Allah memiliki rasa iba atas apa yang telah Ia ciptakan menurut Mazmur 145:13,17. Allah menunda menurut 2 Petrus 3:9, karena Ia tidak ingin setiap orang binasa, -yang akan bertobat. Namun, ada saatnya ketika seseorang tidak akan pernah bertobat. Seperti halnya kesabaran Allah memiliki batas (1 Tesalonika 2:16; Kejadian 15:16; Wahyu 10:6; Mazmur 2:5,12 Roma 2:5).

P: Dalam Yehezkiel 7:10-11, apakah yang dimaksud bahwa malapetaka telah menyambut dengan sorak-sorai, tongkat telah berbuah, dan keangkuhan bermekaran, dan kekerasan telah tumbuh menjadi sebuah tongkat?

J: Allah menunda untuk membawakan malapetakan agar manusia memiliki waktu untuk bertobat. Namun, banyak hal akan menjadi lebih buruk dengan penundaan. Seperti sebuah pohon yang tumbuh, dosa juga tumbuh. Ketika dosa "bermekaran", seperti gulma dandelion, lalu Allah menghadapinya. Dosa, seperti sebuah kanker ganas, tidak diam; itu tumbuh. Dosa menurunkan dosa, dan itu tidak pernah puas. Yakobus 1:15 mengatakan bahwa keingingan melahirkan dosa, dan dosa, ketika ketika sudah matang, melahirkan maut.

P: Dalam Yehezkiel 7:14, apakah contohnya pada saat ini mengenai meniupkan terompet perang dan tidak ada yang datang?

J: Dalam Perang Dunia II bangsa Amerika mengetahui bangsa Jepang sedang mengirim kekuatan besar melalui kapal-kapal dan pasukan untuk menyerang Filipina. Tapi pesawat terbang Amerika sudah siap untuk mereka, dengan muatan torpedo untuk menenggelamkan kapal. Kecuali jikalau tidak ada waktu untuk menguji torpedo, dan malah menjadi tidak berfungsi. Keseluruhan pendudukan Jepang di Filipina, termasuk kamp penjara yang terkenal jahat, mungkin tidak akan terjadi jika torpedo telah berfungsi. Pesawat terbang Amerika sendiri berhasil melakukan pekerjaan mereka; tapi jika setiap orang tidak melakukan tugas mereka, termasuk perusahaan yang merancang dan membuat torpedo, lalu bahkan kewaspadaan terhadap beberapa hal adalah sia-sia.

P: Dalam Yehezkiel 7:15, di dalam ada sampar dan kelaparan. Bagaimana bisa sebuah tembok kota, dibangun untuk perlindungan atas serangan dari luar, melakukan sebagai sebuah penjara yang menjaga orang-orang di dalam, dan menjadi kehancuran mereka?

J: Pedang berada di luar; kelaparan dan sampar berada di dalam. Tembok-tembok kota dibangun untuk perlindungan ketika seorang penyerang datang. Namun, orang dapat gagal melarikan diri dari godaan dan dosa, karena mereka berpikir tembok itu cukup tebal untuk menjaga mereka agar tidak terdeteksi, atau sering kali, cukup tebal untuk melindungi mereka dari sebagian besar konsekuensi. Lalu tembok menjadi sebuah jalan yang membuat mereka di dalam dan mencegah mereka keluar. Ketika kita berdosa dan membangun tembok untuk melindungi dirikita dari akibat atas dosa kita, terkadang tembok-tembok itu juga dapat menjadi sebuah penjara bagi kita. Ketika orang-orang memasang hukum atau tembok lain untuk melindungi gaya hidup mereka yang berdosa, tembok itu dapat menjadi rantai.
Dengan cara yang sama, pembelaan seseorang terhadap Kekristenan dapat mencegah mereka melarikan diri dari rencana Setan. Juga benteng seseorang, apakah keuangan, emosi, atau intelejensi dapat menjaga mereka dari berpikir mereka harus melarikan diri dari bencana.

P: Dalam Yehezkiel 7:17, apakah arti dari lutut lemah seperti air (terkencing ketakutan)?

J: Pada permukaan itu akan terlihat seperti orang hampir tidak bisa berdiri karena terror. Namun, Yehezkiel bukanlah orang yang menggunakan kata-kata yang halus. Penterjemah Septuaginta menterjemahkan ini sebagai sebuah terror yang besar sehingga mereka kehilangan kontrol atas kandung kemih mereka.

P: Dalam Yehezkiel 7:19-22, mengapa Allah tidak tertarik lagi pada hal-hal yang indah dari bait suci?

J: Kadang-kadang Bala Keselamatan mendapat sumbangan yang tidak biasa, termasuk cincin berlian. Jika seorang laki-laki memberikan seorang wanita sebuah cincin pertunangan yang mahal, dan kemudian ia memutuskan pertunangan dan mengembalikan cincinnya, apa yang harus dilakukan laki-laki itu dengan cincin itu? beberapa orang mungkin menyimpannya untuk gadis berikutnya, tapi yang lain, melihat bahwa cincin itu ditolak, tidak menginginkannya sama sekali dan memberikannya kepada Bala Keselamatan untuk dijual dan uangnya diberikan kepada yang miskin. Allah mungkin melihat bangunan keagamaan yang indah itu dalam cara yang sama.
Ketika orang dapat melihat keindah sisi luar dari perabotan bait suci, Allah dapat melihat tanpa perlu diragukan keindangan manusia yang mengorbankan dan memberikan untuk hal-hal itu. tapi ketika mereka tercemar dan memberikan kepada yang lain (dewa-dewa), Allah kehilangan ketertarikan akan mereka. Terkadang mungkin dapat menjadi sesuatu yang dengan indah dipersembahkan kepada Allah, tapi ketika itu cukup najis, itu hanya membawa ingatan buruk dan Allah tidak tertarik sama sekali akan hal itu.

P: Dalam Yehezkiel 7:22, apa yang terlibat ketika Allah memalingkan wajahNya dari sebuah tempat atau seseorang?

J: Sebagaimana kita akan mempelajarinya nanti dalam kitab Yehezkiel, mereka sama sekali memiliki nikmat dengan Allah. Kadang mereka tidak memiliki keamanan, dan kadang mereka tidak memiliki kemakmuran. Tapi kadang mereka memiliki keduanya, tapi tidak bisa menikmatinya.

P: Dalam Yehezkiel 7:23, mengapa mereka disuruh membuat rantai?

J: Yehezkiel sedang menunjukkan sebuah detil kecil untuk membuktikan sebuah hal yang besar. Tentara yang menyerang harus pergi ke tempat yang kacau untuk membuat rantai dalam jumlah besar, karena mereka akan butuh banyak rantai untuk semua orang Israel yang akan dijadikan budak.

P: Dalam Yehezkiel 7:26, mengapa pengajaran tentang hukum dan penglihatan nabi hilang, dimana Allah ingin manusia mendengar pesanNya?

J: Yesaya mengatakan bahwa firman Allah tetap selamanya dalam Yesaya 40:8. Maka tentunya itu tidak akan hilang di surga, tidak sungguh-sungguh hilang dari bumi. Tapi itu tidak akan ada untuk kebanyakan orang. Ini juga benar bagi orang biasa di Eropa pada Zaman Pertengahan. Itu terdengar aneh bahwa Allah mengijinkan firmanNya untuk tidak tersedia.
Tapi mensyaratkan bahwa kita memegang firmanNya untuk menjadi kudus. Tidak hanya dengan pengertian bahwa umat Allah dipanggil untuk menjadi kudus, tapi firman Allah, walaupun ditulis oleh penulis manusia, adalah kudus melampaui tulisan yang hanya dari manusia saja. Jika manusia tidak ingin untuk mempertahankannya kudus, dan jika mereka tidak ingin menurut apa yang ada dalamnya, lalu mengapa mereka memiliki keistimewaan bahkan untuk melihatnya. Pastinya, bagi mereka yang menolak firman Allah, 2 Petrus 2:21 dan Yeremia 42:19-22 menujukkan itu lebih baik untuk tidak mengenal daripada mengenal dan berpaling darinya. Banyak bajingan yang tidak percaya kepada Allah belum menolak keseluruhan Injil, karena mereka belum mendengar keseluruhan Injil. Tapi ketika mereka sudah menolak bagian yang mereka telah dengar, tidak ada kewajiban bahwa mereka harus mendengar sisanya.

P: Dalam Yehezkiel 7:27, raja Yahudi yang mana yang akan berkabung di sini?>

J: Pemerintah Yehuda di bawah Babilonia adalah gubernur Zedekia. Raja terakhir, Yoyakin, masih hidup, tapi dalam belenggu di Babilonia. Yehezkiel sedang mengarahkan pada Yoyakin ketika ia mengarah pada raja, sebagaimana dalam Yehezkiel 1:2. Ia selalu menggunakan istilah pangeran ketika mengarahkan pada Zedekia dalam Yehezkiel 12:10,12; 21:25.

P: Dalam Yehezkiel 8-11, apakah yang penting mengenai tanggal dari penglihatan ini?

J: Penglihatan kedua ini, pada tanggal 17 September, 592 SM, tepatnya 14 bulan setelah penglihatan pertama. Selama penglihatan ini Yerusalem dikepung, tapi tidak dihancurkan. Kota itu dikepung pada tanggal 16 Maret, 597 SM Gedalia menjabat sebagai gubernur selama sepuluh tahun. Yehuda memberontak dari Babilonia tahun 589 SM, dan Yerusalem dikepung dan dihancurkan pada 18 Juli, 587 atau 586 SM.
Ada empat bagian penglihatan, satu penglihatan untuk setiap pasal.

P: Dalam Yehezkiel 8:1-6, apakah arti dari bagian pertama dari penglihatan ini?

J: Ini adalah sebuah gambar yang megah namun tragis. Yang menunjukkan kemuliaan Allah, yang mana Bait Suci ditempatkan di bumi untuk menggambarkannya. Juga menunjukkan tiga tipe dosa yang kotor, yang bahkan pemimpin Israel lakukan. Yerusalem yang ditunjukkan dalam penglihatan adalah Yerusalem duniawi, dengan dewa-dewanya dalam kota itu. tujuan penglihatan ini ada dalam ayat 6, dimana Allah ingin Yehezkiel melihat dengan sangat jelas, dan mengatakan pada yang lain, apa yang membuat Allah menjauh dari tempat kudusNya di Yerusalem.

P: Dalam Yehezkiel 8:3,5 apakah dewa ini ada di dalam bait suci pada zaman Yehezkiel atau sebelumnya?

J: Ini mungkin sebelum zaman nabi. Baik sejarah secara umum, dan Yeremia secara khusus tidak menyebutkan dewa yang ada, dan Yeremia menubuatkan pada saat yang sama dengan Yehezkiel. Tapi sebelum ini, Raja Manasye menempatkan dewa dalam bait suci dalam 2 Raja-raja 21:7. Raja Yosia, yang hidup sebelum Yehezkiel, memusnahkannya dalam 2 Raja-raja 23:6. Maka bahkan dosa masa lalu, yang tidak lagi dilakukan, tetap yang dibenci Allah jika mereka tidak bertobat akan hal itu.

P: Dalam Yehezkiel 8:3,5 apa yang membuat Allah cemburu? Apa yang membuat Allah cemburu saat ini?

J: Seseorang mungkin sangat cemburu jika mereka melihat pasangan mereka di tempat yang istimewa, tempat tidur mereka, dengan orang lain. Mereka cemburu karena mereka peduli dengan pasangan mereka, dan tentang hubungan mereka. Mereka juga marah karena pasangan mereka tidak peduli tentang ini. Mereka mungkin juga cemburu karena sebelum ini mereka berpikir pasangan dengan sangat dalam peduli tentang hubungan mereka, tapi itu sekarang muncul menjadi kebohongan semuanya. Semua cinta yang mereka pikir pasangannya rasakan pada mereka sebelumna, apakah itu semua?
Sama halnya, Allah peduli dengan sangat dalam tentang umatNya, dan kadang, mereka peduli secara mendalam kepadaNya. Tapi, dalam sebuah tempat yang istimewa, di Bait Suci, mereka sedang menunduk dan menunjukkan kesetiaan kepada apa yang Allah ketahui adalah sepotong kotoran. Ketika manusia terlihat buruk menundukkan badan kepadanya, hubungan mereka dengan Allah, dan penghormatan mereka kepada Allah terlihat bahkan lebih buruk. Similarly, God cared very deeply about His people, and, at times, they appeared to care deeply about Him.
Saat ini, ketika mereka yang menyatakan menjadi umat Allah menyembah yang lain, entah di rumah Allah, atau seperti orang Yahudi, selain itu Allah, sangat tersinggung. Beberapa orang tidak memiliki dewa ilahi, tapi menyembah dewa uang.

P: Dalam Yehezkiel 8:6,13 apakah ada tingkatan dari "kekejian" atau tingkatan dosa?

J: Ya, sebagaimana ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut ini.
Yohanes 19:11
, Yesus mengatakan pada Pilatus bahwa mereka yang menyerahkan Yesus kepada Pilatus "lebih besar dosanya".
Penghujatan kepada Roh Kudus
adalah berbeda dari dosa lainnya dimana itu tidak dapat diampuni (Matius 12:31,32; Markus 3:28-30; Lukas 12:10-11).
1 Yohanes 5:16-17
berbicara mengenai sebuah dosa yang mana mengarah kepada maut (penghujatan Roh Kudus) dan dosa lainnya yang tidak mengarah kepada maut.
Roma 1:24-28
berbicara mengenai orang yang jahat yang diberikan kebejatan yang lebih besar dan lebih besar laggi.
Yehezkiel 8:6,13
menunjukkan bahwa beberapa dosa lebih keji kepada Allah dari pada ke yang lain.
Dalam Matius 23:14
Yesus mengatakan bahwa orang Farisi akan mendapat hukuman yang lebih berat.
Matius 23:15
mengatakan bahwa beberapa pengikut orang Farisi akan menjadi orang neraka yang dua kali lebih jahat dari pada mereka sendiri.
Dalam Lukas 10:12 Yesus mengatakan bahwa dalam penghakiman Sodom dan Gomora akan lebih ringan dari pada mereka yang menolak Yesus.
Namun,
ini dikatakan, semua dosa adalah sama dalam pengertiannya: bahkan satu dosa cukup untuk menjauhkan anda dari kesempurnaan dan masuk Surga, dan bahkan melanggar satu hukum saja sudah cukup untuk menghukummu sebagai seorang pelanggar hukum (Yakobus 2:8-11)

P: Dalam Yehezkiel 8:10, mengapa mereka menyembah binatang-binatang dan hewan melata lainnya?

J: Bangsa Mesir dikenal dengan penyembahan kepada binatang, dan dewa hewan berkepala. Penggambaran ini mungkin mirip dengan Kitab Kematian Bangsa Mesir. Sebuah salinan dari Kitab Kematian Bangsa Mesir (dalam salah satu dari variasinya) dibuat oleh seorang juru tulis untuk dikubur bersama dengan seorang kaya, agar di alam barsah orang kaya akan memiliki sebuah "ijin bernafas" dan dapat hidup di akhirat. Kita memiliki banyak salinannya dalam museum saat ini.
Umumnya manusia dapat menjadi cenderung untuk menyembah yang berbahaya. Mungkin secara tidak sadar, jika menyembah sesuatu yang berbahaya, seperti ular yang beracun, maka mungkin sesuatu yang berbahaya itu akan melihat penyembahan mereka dan tidak akan melukai mereka.
Ini terdengar mirip dengan Roma 1:23, yang mengatakan bahwa manusia menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Terkadang manusia ingin menyembah dewa-dewa sebuah budaya asing, hanya karena mereka terlihat eksotis dan asing bagi mereka.

P: Dalam Yehezkiel 8:14, apa yang salah dengan menangisi dewa Tamus?

J: Tamus, juga disebut Dumuzi, adalah seorang dewa kesuburan tanaman orang Sumeria, Babilonia, dan Asyur. Dalam mitos orang Sumeria, istrinya, Inanna menyeretnya ke Neraka. (Itu adalah sebuah cerita yang panjang yang kita tidak perlu tahu mendalaminya di sini.) Lalu, dalam beberapa versi, ia kembali ke bumi setiap musim semi dan pergi ke Neraka setiap musim gugur. Sebuah upacara keagamaan bagi para perempuan yang menangis pada musim ketika ia diduga meninggal, dan bersukacita ketika ia hidup kembali.
Ia setara dengan dewa orang Suria bernama Adonis, yang mungkin digemari oleh para perempuan, dalam Daniel 11:37.

P: Dalam Yehezkiel 8:17, apakah arti dari "menaruh cabang pohon ke hidung mereka"?

J: Bahasa Ibrani yang kita miliki saat ini "cabang di hidung mereka". Namun beberapa juru tafsir Yahudi mengatakan ini adalah "bau", dan juga "mereka" seharusnya "aku". Oleh karenanya mungkin "menempatkan bau ke hidung mereka" atau "menempatkan bau ke hidung [Allah] ku".

P: Dalam Yehezkiel 8:8-18, mengapa Allah mengijinkan semua kekejiaan ini berlanjut begitu lama?

J: Kita tidak mengetahui mengapa Allah sesabar sebagaimana Dia, atau tepatnya bagaimana Ia memilih batas dari kesabaranNya. Kita dapat melihat bahwa pada satu pihak, jika tidak ada bangsa Israel atau Yehuda, umat Allah tidak akan makmur atau bertumbuh. Akan menjadi lebih sulit untuk mendidik anak-anak mereka dan lebih mudah bergabung dengan budaya penyembahan berhala yang ada di sekitar mereka. Seseorang dapat melihat alasan yang kuat dimana Allah tidak ingin membuang umatNya.
Di lain pihak, penyembahan berhala tidak hanya serius, itu menjalar. Selama masa Ratu Isabel (mungkin disebut Itobal oleh bangsa Tirus), hanya ada 7.000 orang yang tidak bersujud kepada Baal (1 Raja-raja 19:18). Penyembahan berhala termasuk pengorbanan bayi dan pelacuran religius. Ketika penyembahan berhala meluas ini, ini buruk, dilembagakan, dan bertambah buruk, lalu mungkin pembuangan dan pengumpulan orang-orang yang tersisa adalah yang lebih baik untuk membiarkan situasi ini berlanjut.

P: Dalam Yehezkiel 8:8-18, mengapa Allah tanpa belas kasihan tidak akan mendengar mereka, walaupun mereka berseru kepada Allah?

J: Ketika mereka menolak Allah dan menjadi tuli atas perintahNya, Allah tidak wajib untuk mendengar mereka juga. Walaupun demikian, Allah akan mendengar mereka [menjawab doa mereka] jika mereka telah bertobat atas semua kejahatan mereka. Tapi, Allah tidak menjawab doa orang yang mereka sendiri tuli terhadap orang miskin (Amsal 21:13), menyayangi dosa (Mazmur 66:18), jahat (Amsal 15:29; Yesaya 59:1-3), atau menolak untuk mendengarkan Allah (Zakharia 7:11-14).

P: Dalam Yehezkiel 8:16, mengapa manusia tertarik untuk menyembah matahari atau benda langit lainnya?

J: Allah memperingatkan mereka untuk tidak menyembah kepada matahari, bulan, atau bintang dalam Ulangan 4:19. Namun mereka berpaling kepada Allah (2 Tawarikh 29:5-7) dan Yosia berhenti menyembah matahari, bulan, dan bintang (2 Raja-raja 23:5,11).
Matahari, bulan, dan bintang itu indah, misterius, jauh, dan tidak memerlukan apapun dari penyembah mereka. Mereka memberikan ketertiban, dan pengaruh matahari itu kuat. Namun penyembah matahari akan tidak keberatan tentang menyembah hal-hal lain selain matahari. Terkadang manusia lebih menyembah sesuatu yang berkuasa, tapi tidak memiliki permintaan pada mereka, daripada yang lebih berkuasa, yang membuat permintaan atas kehidupan dan perilaku kita.

P: Dalam Yehezkiel 9:2, apakah pintu gerbang Atas?

J: Ini adalah gerbang sebelah utara dari Bait Suci di Yerusalem. Ini mungkin bahwa ini juga menggambarkan sebuah gerbang antara Surga dan bumi. Ancaman kepada Israel umumnya datang dari utara, dan ini tentunya sebuah hal yang mengancam.

P: Dalam Yehezkiel 9:2, mengapa Allah menyuruh malaikat pemusnah berada pada tempat kudusNya?

J: Allah nampaknya menginginkan penjahat agama, dan penjahat dengan pengetahuan lebih, dihancurkan lebih dulu.

P: Dalam Yehezkiel 9:3, apakah dua hal yang yang disimbolkan oleh Allah dalam kemuliaanNya yang pindah dari tempat kudus ke ambang pintu Bait Suci?

J: Allah perlahan-lahan menunjukkan bahwa tempat di mana orang-Nya menyembah-Nya, dan meninggalkannya dan mereka, sampai akhir bahwa mereka layak. Allah keluar, dan kemuliaan, kehadiran, dan perlindunganNya akan pergi. Ini adalah jeda terakhir yang sekilas, untuk mengingat sebelum Allah meninggalkan bait suci itu selamanya.

P: Dalam Yehezkiel 9:4, apakah tanda itu?

J: Bahasa Ibrani berbicara mengenai "tanda" ini sebagai huruf "Tau", yang mana dari huruf kita "T" berasal. Tau adalah huruf terakhir dari alfabet Ibrani, mungkin menunjukkan lengkap. Itu adalah huruf pertama dari kata dalam bahasa Ibrani "Torah".

P: Dalam Yehezkiel 9:6-7, menurut sejarah, siapakah sebenarnya yang membunuh?

J: Tentara Babilonia melakukan sebagian besar pembunuhan. Namun, mereka tampaknya memiliki sekutu di Filistin dan Edom. Namun, Allah tidak hanya mengijinkannya, tapi Allah dengan terang-terangan memilih menggunakan bangsa Babilonia sebagai tongkat dari penghakimanNya. Saba (sekarang adalah Yaman) dan negara-negara lainnya yang bukanlah bagian yang melawan Israel, tapi mereka mendapat keuntungan dari kehancuran ini.

P: Dalam Yehezkiel 9:8-10, mengapa Allah mengijinkan pembunuhan ini terjadi?

J: Bangsa Yahudi, yang mengetahui sebagian besar tentang Allah, dan seharusnya dekat dengan Allah, telah meninggalkan Allah dan sudah seburuk bangsa yang ada di sekitar mereka, yang mengetahui sedikit tentang Allah. Allah lelah pada manusia yang dipanggil dengan namaNya memiliki sebuah kepura-puraan untuk mengikutiNya, namun sepenuhnya memalingkan diri mereka dariNya, namun pula tetap percaya bahwa merek OK saja selama mereka memiliki Bait SuciNya. Allah tidak akan membiarkan Bait SuciNya di "sandera" seperti itu. Ketika umat Allah memberontak melawanNya, sehingga Allah menemukan mereka memberontak dan Yeremia 12:8 mengatakan bahwa oleh karena itu Allah membenci mereka.

P: Dalam Yehezkiel 9:9, apakah tiga hal yang terdaftar yang membuat Allah memiliki kemarahan besar?

J: Tiga hal yang disebutkan. 1) tanah yang dipenuhi dengan hutang darah, 2) kota yang penuh dengan ketidakadilan, 3) mereka menyatakan Allah telah meninggalkan mereka, (seperti contohnya Allah tidak peduli sama sekali atas apa yang mereka lakukan)
Ini menarik untuk memperhatikan bahwa hal ketiga menyebabkan hal yang kedua, dan yang kedua menyebabkan yang pertama.

P: Dalam Yehezkiel 9:9, bagaimana manusia memancing Allah dalam tiga hal ini pada saat ini?

J: Manusia hidup sebagai pendosa yang mereka senangi, seperti tidak adanya pertanggung jawaban. Bahkan orang yang religius dapat menjadi apa yang disebut "ateis praktis". Ketika mereka mungkin percaya pada Allah, perilaku mereka menunjukkan bahwa mereka berlaku sebagaimana tidak adanya Allah.
Tapi jika seseorang hidup seperti tidak ada Allah, apa yang mencegah mereka untuk melakukan hal yang salah, ketika tidak ada orang yang melihat? Apa yang mencegah mereka untuk mengambil keuntungan dari orang lain, jika mereka dapat lolos dengan itu?
Jika seseorang merasa ini antara hak mereka untuk mengambil keuntungan dari orang lain, dan orang lainnya mendapatkan cara mereka, apa yang memberhentikan mereka dari perbuatan yang mebahayakan atau membunuh seseorang, jika mereka dapat lolos dengan ini?

P: Dalam Yehezkiel 10:2-5, apakah yang menjadi tujuan dari penyebaran bara api ke seluruh kota?

J: Tidak dikatakan bara api menyakiti orang atau menyebabkan masalah. Juga tidak dikatakan bara api bermanfaat bagi manusia. Mungkin bara api diartikan untuk menyebabkan asap dan menyembunyikan fakta bahwa kemuliaan Allah telah pergi dari tempat ini.

P: Dalam Yehezkiel 10:6, apakah yang dapat digambarkan dari api?

J: Sebuah bara api dapat menjadi suhu yang beragam. Kecuali kalau itu sangat panas, anda tidak dapat mengatakan dengan melihatnya. Bersebrangan dengan itu, sebuah api jelas pasti panas. Ini dapat menggambarkan penghakiman Allah. Berapa banyak api dibutuhkan untuk membakar sebuah hutan, atau sebuah kota. Itu hanya butuh sebuah percikan.

P: Dalam Yehezkiel 10:9-17, yang ditunjukkan disini maukah anda menggambarkan keseluruhan dari penglihatan di sini?

J: Kerub dan roda-roda indah, rumit, dan bermanuver ke berbagai arah, tidak terikat oleh keterbatasan yang kita miliki, seperti grativitas, dan dapat bergerak dengan cepat. Kerub memiliki beberapa karakter manusia, seperti tangan seperti manusia, dan salah satu wajah dari mereka seperti manusia. Namun, secara keseluruhan mereka terlihat lebih seperti bukan manusia daripada seperti manusia.

P: Dalam Yehezkiel 10:14, seperti apakah wajah dari kerub?

J: Jika ini adalah ciptaan yang sama yang disebutkan dalam Wahyu 4:7, penggambaran dari empat wajah itu sama, kecuali bahwa Wahyu mengatakan "anak lembu" daripada "kerubin".

P: Dalam Yehezkiel 10:15-19, mengapa kehadiran Allah meninggalkan Yerusalem, karena Mazmur 132:13-14 mengatakan itu akan menjadi tempat istirahatNya selamanya?

J: Mazmur 132:13-14 mengatakan bahwa itu akan menjadi tempat istirahat Allah selamanya. Dua hal yang diperhatikan dalam jawaban.
1.
Walaupun kehadiran Allah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem, Allah tentunya mengetahui apa yang sedang terjadi di Yerusalem. kehadiranNya meninggalkan Yerusalem tidak selalu sama dengan tidak menjadi tempat istirahatNya.
2.
Walaupun itu bukan tempat istirahat Allah pada saat itu, Yerusalem Baru tetap akan menjadi tempat peristirahatan Allah. Mazmur 132:13-14 mengatakan bahwa Allah akan berdiam di sini selamanya; tidak menentukan ketika di masa depan tempat peristirahatan Allah akan di sana tidak pernah pergi.

P: Dalam Yehezkiel 10:19b, apakah yang signifikan dengan mereka berhenti di pintu gerbang sebelah timur.

J: Mereka berada di atas gerbang utara, dimana bara api dan api diambil, dan lalu mereka membuat seperempat lingkaran untuk pergi ke gerbang sebelah timur. Mereka beristirahat di gerbang sebelah timur sebelum meninggalkan bait suci selamanya. Ketika kemuliaan pergi bait suci itu jatuh, tidak pernah digunakan lagi.

P: Dalam Yehezkiel 10, kapan dalam sejarah anda berpikir kemuliaan Allah telah pergi dari sebuah gereja atau gerakan? Mengapa?

J: Ada sejumlah periode.
Gereja setelah Konstantin:
Pada tahun 324 M Konstantin karena Kaisar tunggal dari Kekaisaran Romawi. Setelah mensahkan Kekristenan, dan kemudian membuatnya sebagai agama resmi, ia menyiksa bukan dengan cara yang keras terhadap orang Yahudi dan penyembah ilah pagan yaitu dengan menutup sinagoge dan kuil pagan. Justru mereka didorong untuk pergi ke gereja, dan banyak orang melakukannya. Ada yang mengatakan bahwa Kekristenan belum sepenuhnya pulih. Sejak ketika Uskup mulai berbicara tentang "takhta" mereka dan orang Kristen mulai menyiksa orang lain, kemuliaan Allah telah pergi.
Gereja Katholik Roma sejak tahun 1000 M
paus menjadi sangat korup di Roma. Seberapa buruk beberapa Paus? Menurut Austin’s Topical History of Christianity, hal.148,
"Lalu [setelah tahun 904 M] mulai yang dinamakan "pornokrasi", selama Theodora dan dua anak perempuannya, Theodora Junior dan Marozia, yang sebenarnya mengontrol Roma dan gerejanya sendiri. Para pelacur yang memikat, para perempuan ini telah menjual tubuh mereka untuk posisi, gelar, dan tanah, yang memberikan mereka kekuasaan yang meluas. Marozia memiliki sebuah hubungan terlarang dengan Paus Serius III, yang dari itu lahir seorang anak laki-laki yang kemudian menjadi Paus Yohanes XI. Ketika Marozia berusaha untuk memiliki mahkota permaisuri, anak laki-laki yang lebih mudanya Alberik menculik dan memenjarakan ibunya, memenjarakan kaka tirinya, paus, dan ia menjadikan dirinya kaisar. Ia memerintah dari tahun 932 sampai 954 M, memberlakukan kontrol mutlak atas kepausan. Setelah kematian Alberik, putranya Oktavian dipilih sebagai Paus Yohanes XII, dan terbukti mejadi anggota keluarga yang paling menjijikkan dari keluarga bejat ini.
b. Rezim Otto. Tahun 962 M, Yohanes XII yang jahat memahkotai raja Jerman Otto I sebagai kaisar dari Kekaisaran Suci Romawi. Merasa ia memiliki sebuah sekutu dalam kebejatan, Yohanes segera menemukan kaisar baru ini adalah seorang yang berkarakter dan bertekun untuk mengembalikan kepausan menjadi sopan dan terhormat. Ketika Otto menghimpun sebuah muktamar gereja untuk membahas pemakzulan Yohanes, paus mengancam mereka semua dengan pengucilan, tapi mereka tetap memakzulkannya. Tiga bulan kemudia Yohanes memanggil muktamar gereja lainnya yang mana membatalkan apa yang muktamar gereja Otto telah lakukan. Oleh karena itu Otto memutuskan atas kekuasaan untuk menyingkirkan kepausan dari pemerintahnya sendiri yang jahat.
... Empat puluh dua tahun kemudian [setelah tahun 1004M] dari sejarah kepausan dipenuhi dengan persaingan sengit, kebijaksanaan yang biasa saja, impotensi dalam hal keagamaan, jahat, dan korupsi. Itu sepertinya sudah mencapai titik terendah dengan pemilihan anak laki-laki berusia dua belas tahun yang bobrol akhlaknya, Paus Benediktus IX (tahun 1032-1045M) yang setelah perbuatan bejat yang memalukan dan pemerintahan yang tidak menentu, menjual mahkota paus suci (seperti contohnya, kantor Paus) kepada penawar tertinggi. Ia dikenal sebagai Gregorius VI (tahun 1045-1046M)...."
Gereja Katholik Roma sebelum Reformasi.
Dewan Konstans tahun 1415 adalah untuk menyelesaikan klaim dari persaingan serentak tiga paus. Seorang Reformator Jan Huss diundang untuk datang dan membahas pandangannya, dan Kaisar memberikannya sebuah janji jaminan keamanan. Ketika Huss tiba, tanpa bisa dipercaya ia dibakar di tiang.
Gereja di Perancis sesaat sebelum Revolusi Perancis:
Gereja menjadi kaya, berkuasa, dan hebat. Mereka memiliki kekuasaan atas kehidupan dan kematian atas orang-orang.
Sekolah Tubingen Jerman:
mengembangkan kritik yang lebih tinggi yang mengambil kepercayaan diri banyak orang dalam Alkitab. Mereka dulu mengatakan (tapi tidak lagi sama sekali), bahwa injil adalah dokumen dari abad kedua atau abad ketiga, Daud dan banyak tokoh sejarah tidak pernah ada, dan hal-hal salah lainnya yang telah dibantah oleh ilmu arkeologi dan naskah kuno.
Seminari Liberal Amerika:
Banyak universitas terkenal menyediakan seminari yang baik, seperti Yale dan Princeton. Sejak saat itu, mereka telah melayang jauh dari percaya kepada firman Allah.
Banyak denominasi garis utama Amerika:
Gereja Preisterian memiliki sebuah pernyataan yang terhadap ineransi Alkitab. Gereja Episkopal dan Gereja Lutheran Amerika juga liberal.

P: Dalam Yehezkiel 11:1-4, apakah efeknya ketika kepemimpinan berjalan buruk, di sebuah gereja atau pemerintahan?

J: Mulanya, pemimpin dapat membuat beberapa keputusan buruk, termasuk menghambur-hamburkan atau mencuri uang, yang bukannya menggunakan uang dimana dibutuhkan. Lalu, contoh mereka dapat menyebar ke lebih dan lebih anggotanya. Akhirnya, pemimpin dan anggotanya dapat dikatakan pelaku kejahatan, dan menerima terhadap kejahatan.

P: Dalam Yehezkiel 11:1-4, bagaimana anda membedakan ketika kepemimpinan itu buruk, melawan yang hanya tidak sempurna?

J: Tidak ada pemimpin di bumi yang sempurna tanpa dosa. Setiap orang memiliki titik buta dalam pengetahuan atau karakter. Tapi apakah pemimpin tulus berusaha menurut pertama-tama kepada Allah, atau apakah ada hal lain yang lebih tinggi pada agenda mereka? Jika seseorang tidak mendekat kepada Allah, melibatkan diri dalam mengejar dosa, atau menyesatkan orang lain, mereka tidak seharusnya menjadi pemimpin.

P: Dalam Yehezkiel 11:1-4, bagaimana seharusnya kita bereaksi atau berlaku, ketika kepemimpinan berjalan buruk, di sebuah gereja atau pemerintahan?

J: Kepemimpinan tidak pernah sempurna, dan langkah pertama adalah berbicara dengan mereka secara pribadi, mencoba untuk mengkoreksi masalah. Tapi jika langkah pertama yang penting itu tanpa hasil, maka bawalah orang lain untuk mencoba. Pada akhirnya buatlah masalah menjadi untuk public, dan entah buatlah pemimpin yang buruk ini pergi atau anda pergi. Matius 18:15-17 memberikan sebuah proses jika seseorang menyakiti seseorang. Pertama berbicara dengannya secara pribadi, dan jika ia mendengarkan anda maka itu bagus. Jika tidak, maka bawalah satu atau dua orang dengan anda kepadanya. Jika ia tetap tidak mendengarkan, maka bukalah kepada jemaat di gereja.

P: Dalam Yehezkiel 11:3;11, apakah artinya dengan pemimpin jahat yang mengatakan kota ini adalah periuk, dan mereka adalah daging? (Yeremia 39:1-5; 52:1-7; 42:1-12 mungkin menyediakan beberapa petunjuk.)

J: Ada dua kemungkinan.
Angsa mereka dimasak:
tembok kota seperti sebuah periuk masak, dan mereka akan dimasak. Mereka adalah hadiah dari kota, dan mereka ingin untuk melarikan diri.
Masa depan sangatlah terang mereka harus menggunakan kacamata hitam:
Kota itu dipenuhi dengan makanan yang baik dan lezat, dan dimana mereka adalah bagian terbaik, setidaknya dalam pikiran mereka sendiri. Atau mereka berpikir mereka adalah yang terbaik untuk mengambil keuntungan darinya dan mendapatkan lebih bagian yang bernilai.
Sementara kedua pandangan tidak dapat menjadi yang benar, dalam dua pandangan mereka memperkaya diri mereka sendiri, dan melihat orang lain hanya sebagai sebuah alat.

P: Dalam Yehezkiel 11:3,11-13; bagaimana bisa pemimpin saat ini memiliki sikap yang mirip?

J: Ada dua perbedaan sikap buruk yang memungkinkan di sini. Beberapa pemimpin memiliki keduanya pada waktu yang sama.
Superior karena mereka adalah pemimpin:
Para pemimpin dapat berpikir mereka memiliki keistimewaan khusus dan kompensasi entah karena apa yang mereka anggap mereka lakukan untuk membantu orang lain atau karena mereka pikir mereka pantas mendapatkannya karena mereka lebih baik.

Pemimpin karena mereka superior: Para pemimpin dapat menjadi elitis, berpikir orang ada untuk mereka, bukannya mereka yang ada untuk orang-orang. Mereka menilai diri mereka sendiri lebih dari orang lain, dan mereka harus mendapat bagian terbaik.
Ada sebuah ungkapan slang "dunia adalah tiramku". Itu berarti pada dasarnya bahwa dunia, dan semua dari mutiaranya, adalah milikku untuk diambil. Beberapa orang mengasihi manusia dan menggunakan barang. Yang lain mengasihi barang dan menggunakan orang. Ini adalah sikap kita yang bertentangan untuk menjadi pelayan Allah, untuk kemuliaanNya, dan bukan kemuliaan dan kebahagiaan kita sendiri.

P: Dalam Yehezkiel 11:13, haruskah Yehezkiel menyesali ketika Pelaca bin Benaya meninggal? Mengapa anda merasa Allah membunuhnya, dan mengapa tidak mereka semua?

J: Yehezkiel tidak sedang mengatakan apa yang idealnya Allah inginkan, hanya apa yang sedailnya Allah lakukan. Mungkin Yehezkiel bersedih dimana nabi palsu ini datang di akhir ia melakukan tanpa pertobatan. Ini mirip dengan yang Yesus bahas ketika Menara Siloam jatuh dalam Lukas 13:4.
Allah sedang memberikan sebuah peringatakan kepada semua dari mereka ketika Allah membunuh hanya Pelaca. Allah ingin bahwa mereka semua tidak akan dimusnahkan, tapi mereka akan bertobat dan hidup.

P: Dalam Yehezkiel 11:13-25, diantara nubuat yang kejam ini, mengapa Allah berbuat ini di sini? (Yeremia 31:1-7 adalah untuk sebuah alasan yang mirip.)

J: Ditengah-tengah Yehezkiel 11, Allah tetap menawarkan pengharapan bagi yang tersisa. Yeremia 31-32 juga memberikan harapan untuk sebuah masa depan, bagi yang tersisa. Itu sampai ke anak-anak Israel, apakah mereka akan pergi dan menjadi yang tersisa yang kembali, atau tetap berdiam dimana mereka berada.

P: Dalam Yehezkiel 11:19 and Yehezkiel 36:26, bagaimana dan kapan Allah akan memberikan mereka sebuah jantung daging yang baru?

J: Daging di sini berarti sebuah hati yang hidup, yang berkebalikan dengan hati dari batu yang mati. Sejak Pentakosta, Roh Kudus memasuki hati setiap para percayawan. Daging tidak selalu berarti untuk kedosaan dalam Alkitab.

P: Dalam Yehezkiel 12:2, bagaimana manusia tidak melihat dan mendengar apa yang sebenarnya mereka bisa lakukan?

J: Beberapa orang memilih untuk mengabaikan fakta-fakta yang mereka tidak setuju, dna mereka dengan sengaja menolak untuk mengakui bahwa mereka melihat apa yang benar di hadapan mata mereka. Tapi seringkali ada lebih dari itu. Disonansi kognitif adalah sebuah istilah yang menggambarkan entah sebuah sebuah penyaringan yang berat dan selektif yang sadar atau tak sadar atas apa yang dilihat hanya sebagai "kebisingan" karena itu tidak sesuai dengan pandangan realitas mereka.
Ada sebuah penelitian psikologi yang menarik dimana ada sebuah video dimana anda diharuskan menghitung waktu sebuah bola basket digiring. Lihat video YouTube ini oleh Daniel J. Simons https://www.youtube.com/watch?v=IGQmdoK_ZfY. Ini menarik untuk melihat apa yang anda lewatkan dengan tidak mencarinya.

P: Dalam Yehezkiel 12:3, mengapa manusia akan harus mengumpulkan barang-barang mereka? Mengapa Allah menyuruh Yehezkiel mengemasi barang-barangnya?

J: Orang-orang akan terpaksa tergesa-gesa untuk meninggalkan rumah mereka yang berlawanan dengan kehendak mereka. Mereka secara harfiah akan mengemasi beberapa kepemilikan pribadi, tapi barang-barang itu tidak akan banyak dan hanya mengambil beberapa dari mereka. Mereka diberikan berkat sebuah tanah oleh Allah, dan mereka tidak punya alasan untuk menjaga berkat itu, jika mereka telah memutuskan untuk tidak menurut kepada Allah. Setelah penawanan oleh Babilonia Allah secara khusus berkata kepada mereka untuk tunduk kepada perbudakan Babilonia, dan justru mereka memberontak akan hal itu. Hal itu tidak hanya bodoh secara rohani, tetapi juga dalam dunia alami itu bodoh.
Kata dalam bahasa Ibrani di sini, qir, berarti sebuah temboh rumah, bukan sebuah homah, atau tembok kota. Disana mungkin tidak ada tembok kota disekeliling Tel Abib. Tidak ada sebuah tembok kota yang berguna, maka untuk sebuah perumpamaan Yehezkiel membuatnya berkenaan atas apa yang ada di sana.

P: Dalam Yehezkiel 12:7-14, apakah yang sedang dinubuatkan Yehezkiel disini?

J: Yehezkiel sedang menubuatkan pembuangan dari kerajaan sebelah selatan Yehuda. Bangsa Israel dari kerajaan sebelah utara sudah dibuang, kerajaan sebelah selatan belum diasingkan, sampai pada pertengahan masa tugas Yehezkiel.

P: Dalam Yehezkiel 12:12-13, apakah yang penting dari menyebutkan pangeran ditengah-tengah mereka?

J: Zedekia berdarah kerajaan, tapi ia adalah seorang gubernur dan kemudian memberontak, bukan seorang raja. Ia diangkat sebagai gubernur oleh bangsa Babilonia, dan mencoba untuk menjadi bangsa yang independen lagi, bertentangan dengan apa yang Allah perintahkan kepada mereka oleh Yeremia.

P: Dalam Yehezkiel 12:13, bagaimana bisa pangeran (Zedekia) pergi ke Babilonia dan namun tidak melihatnya?

J: Yeremia 39:4-7 menjelaskan bahwa sebagaimana mereka memulai perjalanan kembali ke Babel, mereka membunuh anak-anak Zedekia di depannya, dan lalu membutakan matanya.

P: Dalam Yehezkiel 12:17-20, apakah perbedaan antara cemas/gemetar dan putus asa?

J: Kecemasan adalah khawatir tentang sesuatu yang buruk yang akan terjadi yang membahayakan anda atau orang yang anda cintai. Putus asa tidak berkaitan dengan keraguan, tapi lebih kepada ketika anda yakin atas apa yang akan terjadi, dan bahwa anda tidak bisa sama sekali pulih. Orang Yahudi mencapai sebuah titik dimana mereka tidak memiliki rasa khawatir, - hanya putus asa.
Kecemasan adalah sebuah ketakutan atas hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Keputusasaan adalah pengetahuan yang hampir pasti mengenai kehilangan atau malapetaka yang akan datang.

P: Dalam Yehezkiel 12:21-23, bagaimana beberapa orang mengikuti pepatah itu saat ini? Mengapa?

J: Pepatah, Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi berarti bahwa tidak ada yang berbau nubuatan akan terjadi lagi. Itu digunakan untuk memberikan sebuah pemahaman yang keliru mengenai kenyamanan dan kepastian bahwa nubuat terhadap Yerusalem akan datang dengan sia-sia.

P: Dalam Yehezkiel 12:26, bagaimana bisa ini menjadi sebuah versi yang dimodifikasi dari pepatah yang lama?

J: Karena mereka merasa hal-hal itu masih jauh, mereka tidak merasa bahwa mereka harus bertobat sekarang. Seorang pendeta mengatakan bahwa salah satu dari kata yang tersedih yang ia telah dengar adalah "besok". Karena ketika seseorang diminta untuk bertobat dan datang kepada Kristus, mereka mengatakan bukan hari ini tapi mungkin besok.

P: Dalam Yehezkiel 12:26, beberapa hal dalam Alkitab sebenarnya masih jauh bagi mereka. Maka apa yang salah dengan sikap mereka yang mengatakan bahwa hal-hal itu masih jauh?

J: Mereka merasa mereka tidak perlu menurut sekarang, Karena konsekuensinya masih jauh. Mereka tidak perlu untuk menjadi benar dengan Allah sekarang, sebagaimana mereka dapat selalu melakukannya nanti. Seorang Kristen berdarah oriental menunda untuk mendapatkan baptisan sampai ibunya meninggal dunia, karena ibunya tidak akan menyetujui. Secara bergantian beberapa orang ingin berdosa sekarang, dan ingin menunda pertobatan sampai besok.

P: Dalam Yehezkiel 12:26, bagaimana manusia menunda menjadi benar dengan Allah saat ini? Mengapa?

J: Sebagaimana seorang teman mengatakan, mereka ingin menjadi seorang Kristen suatu hari nanti, tapi tidak sekarang juga karena mereka sedang terlalu bersenang-senang. Tapi jika itu adalah sebuah masalah, Allah dapat mengatasi masalah anda.

P: Dalam Yehezkiel 13:1-5, pada masanya Yehezkiel ada beberapa nabi palsu sebagaimana juga nabi yang asli, apakah setidaknya empat contoh dari nabi palsu itu?

J: Berikut adalah empat tipe yang berbeda.
Pengajar palsu Kristen dalam gereja:
Mereka menyatakan menjadi Kristen tapi berkotbah injil yang berbeda. Mereka dapat berada dalam sebuah gereja atau mungkin memulai gereja mereka sendiri. Seperti Jim Jones mereka pada awalnya dapat berada di dalam sebuah gereja, dan membagikan setidaknya sebagian dari injil yang sejati, tapi kemudian memulai gereja mereka sendiri dan mengajarkan beberapa hal yang sangat tidak beriman.
Pengajar dari agama lain:
Mereka sedang memimpin orang ke tujuan akhir yang berbeda.
Ateis yang dengan yakin mengatakan tidak ada Allah:
Mereka dapat memiliki kepercayaan yang lebih bahwa Allah tidak ada lebih dari beberapa orang ynag menyatakan percaya kepada Allah.
Orang yang tidak beragama yang menganggap mereka membuat moralitas mereka sendiri:
permasalahannya adalah, kecuali kalau seseorang memiliki keyaknan dalam beberapa Allah, mereka tidak memiliki dasar untuk moralitas. Jika seseorang tidak memiliki hakiki yang bernilai lebih dari seekor nyamuk, lalu mengapa membunuh manusia lebih buruk daripada membunuh seekor nyamuk. Apakah ini karena kita lebih pintar; lalu apakah orang yang lebih pintar memiliki hak yang lebih besar untuk hidup daripada orang yang kurang pintar, seperti yang dipercaya oleh kaum Nazi?

P: Dalam Yehezkiel 13:4-5, nabi palsu yang mana yang seperti serigala, dan mengapa?

J: Ketika sebuah tembok memiliki banyak celah, serigala mungkin masuk kesana, tapi itu untuk sarang dan tempat bersembunyi untuk memburu mangsa, dan tidak membangun tembok. Beberapa orang tidak hanya menolak untuk membantu membangun kembali reruntuhan, tapi sebenarnya keuntungan dari reruntuhan. Yang lain dapat menjadi "deis terapi moral". Mereka percaya bahwa Kekristenan, atau agama pada umumnya, adalah HANYA untuk membantu anda untuk lebih bermoral, membantuk masalah anda, karena seorang Allah yang tidak melakukan apa-apa.

P: Dalam Yehezkiel 13:4-6, apakah tepatnya yang salah yang dilakukan para nabi?

J: Mereka sedang melakukan dua hal yang salah. Mereka tidak sedang memperbaiki retakan dan patahan dalam kehidupan rohani bangsa-bangsa, dan mereka mengatakan tentang Tuhan mengatakan hal-hal yang Tuhan tidak katakan. Sayangnya, karena saat itu, banyak pemimpin agama lainnya belum menangani celah dalam persenjataan rohani para parokinya, dan mereka telah menambahkan banyak hal sebagai sebuah bagian tradisi yang Allah tidak mengatakannya. Banyak orang memiliki sikap bahwa jika seorang paus, dewan gereja, atau pemimpin agama mereka mengatakan sesuatu dan itu pasti dari Allah, karena Allah tidak akan mengijinkan para pemimpin ini untuk mengatakan sesuatu yang sungguh salah. Allah mengijinkan itu dahulu, dan Allah mengijinkan itu juga saat ini. Allah memberikan sebuah alat untuk berkata AlkitabNya, tapi jika orang mengikut dengan buta tradisi mereka dan tidak mengecek hal-hal itu dengan Alkitab, tanggung jawab untuk disesatkan adalah diri mereka sendiri dan bukan tanggung jawab Allah.

P: Dalam Yehezkiel 13:5 dan Yehezkiel 22:31, apakah arti "berdiri di celah"?

J: Dalam peperangan, jika musuh membuat sebuah lubang pada tembok kota, para penjaga akan berdiri di celah. Mereka akan mengambil tempat di tembok kota dan para penjaga tidak akan masuk sampai para penjaga mundur atau terbunuh. Sepertihalnya dalam peperangan rohani, Allah mencari para percayawan yang akan berdiri di celah, untuk bertahan melawan jerat Setan untuk menolong manusia.

P: Dalam Yehezkiel 13:6-7, secara khusus nabi palsu yang mana yang diarahkan oleh Yehezkiel?

J: Ada setidaknya dua jenis nabi palsu.
1) Orang dari agama lain, yang tidak menyatakan sebagai Kristen, atau menyatakan bahwa Kekristenan, atau hubungan pribadi dengan Kristus, adalah buruk.
2) Mereka yang menyatakan sebagai para percayawan, tapi mereka mengajarkan sebuah injil yang berbeda. Dalam ayat ini, itu adalah baik perempuan dan laki-laki yang menyatakan sebagai nabi dari Allah yang Esa dan Sejati.

P: Dalam Yehezkiel 13:10,16 dan Yer 6:14; 8:11, bagaimana orang mengatakan "damai sejahteran, damai sejahteran ketika tidak ada damai sejahtera"?

J: Ada setidaknya empat cara yang berbeda.
a) Itu bisa jadi sebuah pemikiran yang penuh harapan, berharap aka nada damai sejahtera jika mereka mengharapkan.
b) Lebih umum, itu bisa jadi menipu diri sendiri, mengabaikan bukti yang bertentangan, dan tidak serius tentang betapa keras hal-hal itu.
c) Itu dapat mengasingkan, mengatakan ada damai sejahtera untuk saya sekarang, dan saya tidak peduli tentang seluruh dunia ini.
d) Akhirnya, bisa jadi tidak satupun dari hal yang di atas, dan satu-satunya penipuan yang terlibat adalah sebuah penipuan yang disengaja kepada orang lain.

P: Dalam Yehezkiel 13:10-15, 22:28; Mat 23:27, dan Kis 23:3, bagaimanakah pemimpin yang palsu seperti mereka yang mengapuri sebuah tembok? Adakah cara yang mana kita mungkin tidak disengaja mengapuri tembok?

J: Para pemimpin dapat menjadi sebagai pengapur ketika mereka entah mengijinkan secara terbuka atau tersirat bahwa sebuah dosa itu OK. Pengapuran menunjukkan sebuah wajah tampak luar yang tidak abadi. Tembok terlihat bagus dari luar, tapi kemudian hujan datang warna luar itu semua lepas. Sepertihalnya, beberapa pemimpin dan organisasi terlihat baik dan bersih dari luar, tapi mereka hanya menutupi banyak masalah yang tidak terlihat di dalamnya.

P: Dalam Yehezkiel 13:10-14, kata dalam bahasa Ibrani untuk "mengapur" terdengar mirip dengan kata untuk "hal-hal yang membuat tidak puas". Apakah beberapa hal itu, walaupun tidak memuaskan, tapi bersemangat untuk mengejarnya?

J: Beberapa pernah mendefiniskan kegilaan sebagai mendapatkan hasil yang sama dari melakukan hal yang sama lagi dan lagi, dan mengharapkan sebuah hasil yang berbeda berikutnya, setiap saat.
Hal-hal yang ditelan, seperti narkoba, alkohol, rokok atau penguapan adalah pada akhirnya tidak memuaskan.
Pengalaman-pengalaman, seperti hubungan seksual, sensasi, atau hal lainnya.
Hal-hal material, seperti uang, karya seni yang mahal, dll.
Kekuasaan dan kontrol atas orang lain.

P: Dalam Yehezkiel 13:18, bagaimana para perempuan ini memburu jiwa?

J: Mereka mencari orang untuk menjual mantra juga. Ini mungkin terlihat seperti pekerjaan yang tidak berbahaya, tapi untuk setiap jimat yang mereka jual, orang yang membelinya berdosa terhadap Allah.

P: Dalam Yehezkiel 13:19, karena Allah memiliki kontrol, mengapa orang-orang terbunuh yang seharusnya tidak mati, dan beberapa hidup yang seharusnya tidak hidup?

J: Dunia ini adalah dalam sebuah keadaan memberontak melawan Allah (1 Yoh 5:19), dan Allah telah mengijinkan ini untuk sebuah periode waktu. Banyak hal terjadi di sini yang tidak adil, jahat, dan mematahkan hati Allah (Matius 23:37; Lukas 19:41; Yeremia 4:19-22; 9:1). Namun, penghakiman akan datang, ketika Allah akan mengatur segalanya dengan benar.

P: Dalam Yehezkiel 13:22, bagaimana bisa seorang nabi palsu (perempuan atau laki-laki) mengecilkan hati orang benar dengan kebohongan?

J: Mereka dapat mengatakan hal-hal yang palsu tentang masa depan. Mereka dapat mencoba untuk menambahkan "KKK" (ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan) untuk apa yang dinyatakan sangat jelas.
Seorang nabi palsu yang tampil sebagai seorang guru yang sejati dari Allah dapat membuat orang yang beriman bertanya akan hal-hal yang benar yang harus dilakukan. Mereka dapat membuat orang percaya pada mereka daripada apa yang sesungguhnya Allah katakan. Tapi bahkan lebih umum, mereka dapat membuat orang tidak yakin akan apapun, walaupun orang-orang tidak yakin mereka percaya kepada nabi palsu. Mereka dapat memimpin orang untuk melakukan kejahatan, atau menyiksa orang Kristen.

P: Dalam Yehezkiel 13:23, karena mereka adalah nabi palsu, apakah dari mereka sungguh melihat penglihatan atau tidak?

J: Mereka mungkin sedang membuat cerita, dan tidak melihat semuanya sama sekali. Di lain pihak, Setan mungkin mengirimkan beberapa penglihatan yang bohong dan delusi.

P: Dalam Yehezkiel 14:1-3 dan Yehezkiel 33:32, mengapa para tua-tua Israel (di Kebar) duduk dihadapan Yehezkiel ketika mereka telah menempatkan batu sandungan?

J: Ada dua alasan yang memungkinkan, dan keduanya mungkin benar untuk pemimpin yang berbeda.
a) Pertama, walaupun mereka tidak sungguh percaya pada Yehezkiel sebagai seorang nabi, mereka tahu banyak orang percaya, dan mereka ingin terlihat baik di hadapan orang-orang.
b) Kedua, mungkin mereka percaya pada Yehezkiel adalah seorang nabi yang sejati dari Allah. Tapi mereka ingin mengikut dewa-dewa juga. Beberapa orang ingin "asuransi kebakaran" dengan menyembah semua ilah. Mereka tidak melawan Allah, tapi beberapa orang saat ini ingin menjadi "orang Kristen dan". Itulah, Kristen dan sesuatu yang lain juga.

P: Dalam Yehezkiel 14:1-3, mengapa Allah kadang menjadi diam ketika orang bertanya kepadaNya?

J: Allah suka menjawab doa dari umatNya, tapi Allah tidak wajib untuk menjawab setiap orang yang sungguh ingin mengikut padaNya. Bisa juga sebagai perbuatan yang murah hati ketika Allah tidak menjawab, karena orang yang kalah akan dihakimi berdasarkan apa yang mereka tahu, seperti ditunjukkan oleh Roma 4:15 dan 5:13b.

P: Dalam Yehezkiel 14:1-4 dan Yeremia 42:2-22, kapan itu tidak baik untuk mencari nasihat Allah?

J: Tidaklah baik untuk mencari nasehat Allah jika anda tidak mau mengikutinya kecuali kalau itu adalah jawaban yang anda inginkan. Roma 4:15 dan 5:12 menunjukkan bahwa orang dihakimi berdasarkan apa yang mereka tahu. Jika anda tidak akan mengikut pada Allah tanpa syarat, lalu umumnya sedikit kebenaran yang anda tahu itu lebih baik untuk anda dalam penghakiman nanti.

P: Dalam Yehezkiel 14:3,7, apakah tepatnya sebuah batu sandungan?

J: Sebuah batu sandungan mungkin sebuah batu bata persegi panjang, tapi itu bisa jadi sebuah objek yang hampir pada setiap bentuk menyebabkan orang untuk tersandung, khususnya ketika mereka tidak melihatnya. Ini khususnya sebuah masalah bagi yang sangat tua, sangat muda, orang sakit, dan yang lemah. Sebuah sandungan, atau kejatuhan, dapat menjadi hal yang cukup serius. Beberapa orang mati dari kejatuhan batu atau konkret. Sebuah batu sandungan tidaklah sangat berbahaya jika anda melihatnya, dan mengingat dimana itu berada. Ini juga tidak bahaya jika anda tidak berniat untuk bergerak.
Roma 14:13 memperingatkan orang Kristen untuk tidak menaruh batu sandungan di depan orang Kristen lainnya.
Beberapa waktu lalu, saya menemukan contoh utama untuk sebuah batu sandungan. Ini memiliki berat sekitar 60 pon; saya akan mengatakan pada anda bagaimana saya mengetahuinya sebentar lagi. Saya sedang mengendari kendaraan untuk makan siang, setelah sebuah badai es beberapa hari lalu, dan ada sebuah balok beton di tempat parker di restoran. Itu bukanlah area dimana saya mengendarai, maka saya memarkir dan masuk. Saya bisa saja menyingkirkan beton itu dari tempat parkir, tapi saya tidak melakukannya. Setelah makan siang, saya pergi menuju mobil saya, dan sebuah mobil parkir dari arah sebaliknya, maka saya menuju jalan yang berbeda. Saya telah lupa tentang balok itu, dan under-carriage mobil saya menggesek balok beton itu. saya memarkir mobil untuk memeriksanya apakah ada kerusakan, dan lalu, memindahkan balok itu ke rumput, atau pengemudi lainnya tidak mengalami apa yang saya alami.
Sebuah batu sandungan yang sangat berbeda adalah fakta bahwa banyak orang tidak dapat menangani dimana anda harus datang kepada Yesus. Bagi mereka, Yesus, kepala batu penjuru, telah menjadi sebuah batu sandungan dalam Roma 9:30-33 dan 1 Petrus 2:8.

P: Dalam Yehezkiel 14:4-6, bagaimana Allah menjawab yang sesuai dengan penyembahan berhala mereka?

J: Allah bisa menjawab sesuai dengan penyembahan berhala mereka dengan tidak memberikan tuntunan sama sekali. Namun, sering, termasuk disini, Allah tidak melakukan itu, tapi menjawab orang-orang berdasarkan apa yang perlu mereka tahu. Beberapa waktu ketika kita menanyakan sesuatu kepada Allah, Ia menjawab tidak harus sesuai dengan pertanyaan kita, tapi lebih penting apa yang perlu kita dengar.

P: Dalam Yehezkiel 14:5, bagaimana orang-orang menjauhkan Allah dari diri mereka?

J: Bangsa Israel menjauhkan dirinya dari Allah dengan menolah untuk berhenti menyembah dewa-dewa mereka. Menyukakan dosa lainnya dapat juga membawa hasil bahwa Allah memilih untuk tidak mendengar doa kita, menurut Mazmur 66:18.

P: Dalam Yehezkiel 14:9, apakah Allah menipu para nabi palsu, dan lalu membinasakan mereka karena menjadi nabi palsu?

J: Allah tidak pernah membuat seorang nabi yang baik menjadi seorang yang jahat. Lebih, Allah mengijinkan nabi-nabi yang buruk untuk menjadi tergoda untuk membuat nubuat, yang pada akhirnya semua akan melihatnya salah.
Umumnya, jika seseorang ingin melakukan hal jahat, Allah "secara yuridis mengeraskan" mereka dalam arah dimana mereka ingin pergi, sebagaimana Ia lakukan dengan Firaun. Yesus bahkan berkata kepada Yudas, "apa yang ingin engkau lakukan, lakukan dengan cepat".

P: Dalam Yehezkiel 14:9-10, mengapa seseorang yang pergi kepada seorang nabi palsu sebersalah orang yang memberikan nubuat palsu?

J: Mereka mengetahui ia adalah seorang nabi palsu. Mereka harus membayar atas nubuat mereka. Mereka meminjamkan legitimasi untuk itu.

P: Dalam Yehezkiel 14:10, mengapa para nabi khususnya diasingkan di sini?

J: Tiga hal yang diperhatikan dalam jawaban.
1.
Nabi mendorong orang untuk datang kepada mereka untuk terus melakukan dosa mereka.
2.
Oleh karena itu, para nabi menerima hukuman untuk dosa orang-orang yang percaya pada kata-kata mereka dan terus melakukan dosa.
3.
Dulu dan sekarang, ini sangat serius untuk seorang pemimpin agama untuk membuat orang merasa lebih nyaman dalam melakukan dosa mereka.

P: Dalam Yehezkiel 14:12-13, bagaimanakah dosa sebuah "negara"? Negara-negara tidak memiliki sebuah jiwa, dan mereka tidak perhi ke Surga atau Neraka.

J: Penduduk suatu negara biasanya satu budaya, dalam pengertian bahwa kebanyakan orang digoda untuk berpikir dan melakukan apa yang orang lain dalam negaranya pimpin mereka untuk melakukan. Ketika orang yang berpengaruh memutuskan untuk menjadi jahat, dan kebanyakan orang lain dalam negara itu memutuskan, tidak harus menjadi jahat, tapi lebih mengikut contoh yang jahat, lalu mereka tetap berbuat dosa juga.

P: Dalam Yehezkiel 14:12-19 dan Wahyu 6:8, bagaimana bisa kelaparan, binatang buas, pedang, dan wabah sampar menjadi cara yang paling umum untuk kematian?

J: Banyak orang telah mati kelaparan. Kita bahkan tidak tahu hitungan jumlah kelaparan di Cina, karena sudah sangat banyak. Kita tidak tahu berapa orang mati karena kelaparan, tapi itu sudah ya lebih dari 100 juta orang. Banyak orang telah mati karena "binatang buas", yang paling mematikan adalah dari tikus yang membawa penyakit. Sebagaimana penyakit, pada abad keduapuluh sendiir, meskipun sudah ada obat anti-malarianya sendiri, sekitar 1 juta orang setiap tahun meninggal karena malaria. Tapi pedang telah membunuh sebanyak penyakit. "Pedang" adalah istilah yang lebih luas dari "perang", karena lebih banyak orang telah dibunuh oleh pemerintah mereka yang melakukan "pembunuhan kepada raja" daripada berperang antara negara-negara.

P: Dalam Yehezkiel 14:14, mengapa tiga orang ini tidak akan bisa menyelamatkan orang lain? Dalam Kej 18:10, Allah mengatakan pada Abraham Allah tidak akan menghancurkan Sodom jika hanya sepuluh orang benar ditemukan disana.

J: Ada dua aspek untuk menjawab: rohani dan wajarnya.
Secara rohani,
ketiga orang itu, sebenarnya mereka, tidak bisa menyelamatkan orang lain kecuali diri mereka sendiri. Sebagaimana seorang Kristen mengatakan, "Allah tidak memiliki cucu". Entah anda adalah anak atau Allah, atau anda bukan keduanya; anda tidak dapat bergantung pada kepercayaan orangtua anda ketika anda datang kehadapan Allah. Entah anda mengenal Allah, atau tidak. Anda tidak dapat masuk ke Surga atas iman orang lain. Bahkan sepuluh orang benar di Sodom tidak dapat membawa sisa dari bangsa Sodom ke surga.
Wajarnya,
Allah mungkin memusnahkan sebuah negara jika setiap orang telah berpaling dariNya. Tapi Allah mungkin menyelamatkan sebuah negara jika sejumlah yang signifikan orang adalah orang benar. Kita tidak dapat mengatakan dengan yakin bahwa Allah akan menyelematkan sebuah kota hanya karena sepuluh orang, karena Allah sudah tahu tidak ada sepuluh orang. Tapi Allah seringkali menyelamatkan bangsa Israel, baik yang baik dan jahat, ketika banyak dari mereka berpaling kepadaNya.

P: Dalam Yehezkiel 14:14 dan Yehezkiel 28:3, siapakah Daniel/Danel disini?

J: Yang pertama bukanlah jawaban dan lalu selanjutnya adalah jawaban.
Bukan jawaban:
Ada seorang Aram yang bijak yang dikenal sebagai Danel/Daniel. Namun, pengejaannya berbeda dari Danel dalam cerita di Ugarit, dan Danel tidak terlalu bijaksana.
Jawaban:
Ini adalah nabi Ibrani Daniel, yang dibawa ke Babel sebagai seorang pemuda. Daniel adalah seangkatan dengan Yehezkiel, dan posisi, ketenaran, dan kebijaksanaannya di bawah pemerintahan Babel akan menjadi terkenal. Pengejaannya sama seperti dalam kitab Daniel kecuali untuk yod yang hilang, yang terlihat seperti sebuah tanda apostrof.
Setan telah berada disekeliling sudah lama. Ia mungkin mengetahui kitab suci lebih baik dari manusia yang paling berpengetahuan di bumi, telah berpengalaman dalam mengerti dan menggoda manusia untuk waktu yang sudah lama, lama sekali. Ia dapat mengatakan cukup tentang kebenaran, dan hal-hal yang orang tidak tahu, untuk membuat mereka percaya kebohongan yang mematikan yang dicampur didalamnya. Saya tidak pernah ingin mencocokkan akal dengan Setan, atau mendengar dan mencoba mencari kebenaran dari Setan. Untungnya, kita tidak pernah perlu untuk melakukannya untuk. Hanya mengikut pada Allah. Mirip dengan sebuah tim bola basket atau sepakbola, sebagaimana kita menurut pada Allah, Ia, malaikat-malaikatNya, dan pelayanNya yang lain di bumi dapat menjalankan "campur tangan" bagi kita, sebagaimana kita mencetak kemenangan untuk kemuliaanNya.

P: Dalam Yehezkiel 15:1-4, bagaimana kayau anggur tidak berguna?

J: Tidak ada kekuatan dalam sebuah kayu anggur, maka anda tidak dapat membuat apapun yang berguna dari itu, bahkan untuk pasak sekalipun. Itu membelit dan tidak indah, maka anda tidak dapat membuat mebel yang indah dengannya. Kayunya tidak tahan lama, maka apapun yang dibuat dari itu tidak akan bertahan lama. Beberapa hal dan orang dapat terlihat berguna dan bertalenta, tapi pada akhirnya jika mereka tidak memberikan sesuatu yang berguna. Amsal 25:14 mengatakan bahwa seperti awan tanpa hujan adalah seorang yang yang sombong atas hadiah yang tidak pernah diberikannya. Jika seorang memiliki "karakter yang baik", tapi karaktenya tidak kuat, terutama tidak saleh, tidak bertekun, apa yang baik dari karakter itu?

P: Dalam Yehezkiel 15:4 mengapa kayu ini lebih buruk dari kayu pada umumnya dari pohon anggur?

J: Bahkan lebih buruk, jika kayu dari sebuah pohon anggur sebagiannya terusak dalam api, lalu itu bahkan sedikit gunanya. Secara rohani ada "api" yang dapat membatasi kegunaan masa depan dari hal-hal dan orang.

P: Dalam Yehezkiel 16, apakah maksud dari pasal ini?

J: Kiasan ini menggambarkan kekejian mereka dalam konteks dari seorang anak perempuan yang diadopsi yang tidak berterima kasih. Perasaan orangtua yang ditolak dalam situasi ini mungkin tidak sebesar perasaan Allah tentang umatNya yang menolakNya.

P: Dalam Yehezkiel 16:3,45, mengapa Allah mengatakan nenek moyang mereka berasal dari bangsa Amori dan Heti?

J: Bangsa Israel berkaitan erat dengan bangsa Amori.
1.
Bahkan dari awal, Ishak dan Yakub menikahi istri-istri mereka dari bangs yang zaman sekarang adalah Suriah.
2.
Sebagai tambahan, ada perkawinan campuran dengan orang lain, termasuk bangsa Gibeon, yang adalah bangsa Heti. Seperti contohnya, Uria, suami terdahulu dari Betsyeba, adalah seorang Heti.
3.
Akhirnya, mereka melakukan perkawinan campuran dengan bangsa Amori Kanaan, yang seharusnya tidak dilakukan mereka.
Alasan Allah mengangkat ini dalam kitab Yehezkiel 16:44, dimana Ia menyebutkan mereka melacurkan diri mereka sendiri kepada bangsa lain.

P: Dalam Yehezkiel 16:4-14, mengapa Allah mengangkat kiasan ini?

J: Mereka berada dalam bentuk yang buruk ketika kelaparan melanda Kanaan dan mereka pergi ke Mesir. Selama tahun-tahun akhir kehidupan Yusuf, dan selama 400 tahun kemudian, mereka menjadi budak di Mesir. Setelah Allah menyelamatkan mereka dari semua itu, mereka tetap tidak setia kepada Allah.

P: Dalam Yehezkiel 16:15-21, mengapa Yerusalem (yang berdiri untuk keseluruhan kerajaan di selatan) melakukan "pelacuran rohani" dengan menyembah ilah lain?

J: Mereka tidak ingin hanya menurut kepada Allah. Mereka mungkin berpaling sepenuhnya, sebagaimana dilakukan oleh kerajaan Israel dari utara, atau mereka mungkin tetap melakukan ritual dan bukan kemenurutan sebagaimana yang dilakukan kerajaan Yehuda dari selatan. Saat ini seperti juga di masa lalu, Allah menganggap mereka yang dipanggil oleh namaNya menyembah atau member hormat kepada ilah lain, adalah sebuah pelacuran rohani.

P: Dalam Yehezkiel 16:15-21, mengapa seseorang, sekelompok orang, atau sebuah bangsa, berpaling dari Allah?

J: Itu bisa jadi dengan alasan yang bermacam-macam. Biasanya bagi seseorang hanya ada satu sebab utama, tapi sebab lainnya dapat mendukungnya, dan alasan lainnya dapat juga menyebabkan mereka menjauh. Untuk beberapa penyebab bisa saja ingin melakukan atau membenarkan sebuah dosa tertentu, atau beberapa pujaan. Untuk beberapa orang bisa jadi mereka berpikir mereka tahu jalan yang lebih baik. Untuk yang lain mungkin kekecewaan atas apa yang dilakukan beberapa orang Kristen. Beberapa mungkin melakukannya karena rasa takut, atau untuk keuntungan finansial. Tetap saja yang lain tidak memiliki alasan-alasan yang besar, tapi kepedulian kepada dunia menjadi yang terpenting dalam pikiran mereka.

P: Dalam Yehezkiel 16:20-21, bagaimana mereka mengorbakan anak-anak mereka?

J: Orang Kanaan mengorbankan anak-anak mereka yang muda, membawa mereka ke dalam api, sampai usia dua tahun. Sedihnya, banyak orang Israel mengadopsi kegiatan yang tidak bertuhan dan jahat ini.

P: Dalam Yehezkiel 16:23-34, mengapa ada "fase II" atas kejahatan mereka?

J: Dosa, yang tidak dicegah, tumbuh. Kejahatan yang seseorang atau sekelompok orang mungkin dengan ragu-ragu mencobanya sekali, nantinya dapat dilakukan lebih sering. Lalu itu bisa menjadi sebuah kebiasaan. Lalu itu kehilangan kebaruannya dan mereka mencari sebuah sensasi untuk menggantikannya dengan sesuatu yang lebih besar.

P: Dalam Yehezkiel 16:26-29, tepatnya bagaimana bangsa Yahudi melacurkan diri mereka dengan bangsa-bangsa di sekitar mereka?

J: Dimulai dengan Salomo, raja Yehuda dan Israel yang kawin dengan istri yang tidak beriman. Bahkan sebelum Salomo, banyak orang Israel yang tidak setia kepada Allah dan menyembah dewa-dewa. Diperkirakan bahwa suku Yordan dan Dan merupakan yang pertama untuk sepenuhnya meninggalkan Tuhan.

P: Dalam Yehezkiel 16:35-47, bagaimana hukuman Allah itu sesuai?

J: Karena orang Yehuda mengarah pada dewa-dewa dan bangsa-bangsa ini untuk inspirasi, kenikmata dan keamanan, dengan cara dari bangsa-bangsa yang sama ini maka ia akan dihukum dan dibuang. Mereka secara harfiah menghancurkannya, dengan hanya yang tersisa yang kembali.

P: Dalam Yehezkiel 16:47, apakah Israel tidak berbuat seperti bangsa-bangsa di sekitarnya, atau mereka melakukan ketidakmenurutan berlipatganda lebih dari bangsa yang berada di sekitar mereka seperti yang dikatakan dalam Yehezkiel 5:7 dan (mungkin) Yehezkiel 16:47?

J: Bagian tengah awal dari Yehezkiel 16:47 mengatakan secara harfiah dalam bahasa Ibrani, "Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka"; bagian tengah akhir dari Yehezkiel 16:47 mengatakan bahwa mereka bahkan lebih buruk. Yehezkiel 5:7 juga mengatakan mereka bahkan lebih buruk.
Dalam bahasa Inggris modern seperti mengatakan, "anda tidak seperti yang begitu-begitu, anda bahkan lebih buruk".

P: Dalam Yehezkiel 16:48-58, mengapa Yerusalem dibandingkan dengan Sodom?

J: Sodom itu bengis, najis, dan jahat dan seseorang menganggap ini akan mengetahuinya bahwa itu salah, setidaknya bangsa Sodom bukannya tidak menurut atas firman Allah. Yerusalem itu bengis, najis, dan jahat juga, tapi mereka memiliki lebih banyak pengetahuan dari bangsa Sodom, dan oleh karena itu lebih juga atas penghakimannya. (Roma 4:15; 5:13).

P: Dalam Yehezkiel 16:49 apakah dosa Sodom karena egois justru bukannya karena homoseksualitas?

J: Tidak. Hanya jika anda membaca ayat 49 dan menutup mata anda dan berhenti membaca sebelum ayat 50. Ayat 50 mengatakan mereka melakukan hal yang menjijikkan di hadapan Allah. Ini akan menjadi aneh jika seseorang berargumen bahwa karena mereka arogan dan tidak membantu orang lain disamping melakukan perbuatan homoseksualitas, dan itu dapat mengijinkan homoseksualitas mereka.

P: Dalam Yehezkiel 16:55, kapan Sodom kembali ke dalam keadaan yang semula?

J: Karena kota Sodom dihancurkan, bersama dengan setiap penduduknya kecuali Lot dan anak-anaknya, kota itu tidak dapat kembali ke dalam keadaannya yang semula sampai orang-orangnya dibangkitkan. Ini akan terjadi selama Masa Seribu Tahun.

P: Dalam Yehezkiel 17, apakah yang penting dari kiasan pohon anggur dan dua rajawali ini?

J: Untuk sekelompok orang yang sangat terbiasa dengan pertanian, kiasan pohon anggur ini, yang mana mereka dapat melihatnya setiap hari, akan diingat. Sebuah pohon anggur atau pohon yang sering merubah arah tumbuhnya tidak tumbuh lurus dan kuat. Bahkan seperti orang yang seringkali berubah kesetiaan rohaniyan tidak tumbuh kuat dalam Tuhan. Yakobus 1:7-8 mengatakan bahwa orang yang ragu-ragu, tidak stabil dalam perbuatannya, tidak akan menerima apa-apa dari Tuhan. Pada akhirnya, sebuah bangsa yang sering berubah kesetiaannya antara dua kekaisaran, tidak harus mengharapkan entah kaisar menganggap mereka sebagai ynag setia atau bahkan membantu mereka.
Saat ini, seseorang dapat mempermainkan dua perusahaan saling berlawanan, atau dua orang saling berlawanan. Jika anda melakukannya, sadarlah bahwa anda tidak memeliharan kesetiaan kepada keduanya.

P: Dalam Yehezkiel 17:7-10, apakah ada konsekuensi yang buruk bagi sebuah tanaman yang menyebarkan cabangnya hanya ke satu arah, dan lalu menyebarkan cabangnya dan akarnya kea rah yang berlawanan?

J: Bagian dari tanaman diatas tanah akan memiliki cabang-cabang yang bergerak sisi ke sisi, yang justru tidak mencapai ke arah makanan. Dalam perumpamaan ini, itu tidak akan tumbuh dengan baik, tidak akan berdiri kokoh, dan mudah untuk tersungkur.

P: Dalam Yehezkiel 17:11-15, bagaimana ini berhubungan dengan kerajaan Yehuda?

J: Ini berhubungan dalam dua cara yang berbeda.
Secara politik
, setelah Yehuda berada di bawah pemerintahan Babilonia, Yehuda mencari seorang sekutu dengan musuh Babilonia, Mesir. Di Yehuda ada partai yang pro Babilonia dan pejabat yang pro Babilonia juga. Itu seperti mencoba untuk tumbuh dalam satu arah, dan lalu merubah arah.
Secara rohani,
mereka memiliki kemiripan dalam mengikut pada Allah dengan Bait Sucinya, tapi ketika beberapa ingin mengikut Allah sepenuh hati, yang lain tidak.

P: Dalam Yehezkiel 17:11-15, bagaimana ini berhubungan dengan banyak negara saat ini?

J: Ketika negara-negara atau perusahaan memberikan bantuan kepada musuh mereka, mereka tidak hanya melemahkan perjuangan mereka, mereka dapat kehilangan kesetiaan, dukungan dan semangat dari mereka yang mengikut pada pemimpin yang tampak seperti melayani diri sendiri dan munafik. Seperti contohnya, minyak dibeli oleh Suriah dan Turki dari ISIS, bangsa Amerika mengkritik sebuah perusahaan Perancis yang melakukan bisnis dengan Iran, sementara ada sebuah embargo, dan anak perusahaan Amerika melakukan hal yang sama juga.

P: Dalam Yehezkiel 17:11-19, mengapa anda merasa Allah tidak ingin Zedekia untuk melanggar sumpahnya kepada Babel?

J: Ada setidaknya tiga masalah dengan melanggar sumpah.
Secara moral
, Zedekia adalah seorang pengkhianat dengan melanggar sumpah.
Sekarang
, beberapa peristiwa akan segera menunjukkan bahwa ini adalah sebuah kesalahan besar.
Yang terpenting
, ketika Allah memerintahkan mereka untuk tunduk kepada Babel, mereka tidak menurut kepada Allah.

P: Dalam Yehezkiel 17:1-24, apakah konsekuensi dari seseorang saat ini yang tidak setia denganperusahaan mereka atau orang lain?

J: Hosea mungkin mengetahui banyak tentang ini melalui istrinya Gomer. Daud sangat menghargai kesetiaan dari gerombolan pejuang ini. Itu lebih buruk ketika Daud menghukum mati Uria, seorang prajurit yang sangat setia kepadanya.
Orang dapat melihat ketidaksetiaan dan kemunafikan mereka dan tidak mempercayai mereka. Tidak hanya korban dari ketidaksetiaan mereka yang tidak percaya kepada mereka, tapi mereka akan dipercaya bahkan oleh mereka yang mengetahui keuntungan dari ketidaksetiaan mereka. Walaupun seorang bertobat atas ketidaksetiaan mereka, yang lain mungkin tidak mempercayai mereka dalam waktu yang lama.

P: Dalam Yehezkiel 17:1-24, apakah konsekuensi dari seseorang saat ini yang tidak setia kepada Allah?

J: Ada setidaknya tiga jenis konsekuensi yang berbeda.
Kedekatan kepada Allah:
Tentunya ini adalah dosa terhadap Allah. Bahkan ketika anda bertobat, tetap ada konsekuensi dari dosa yang anda harus jalani. Jika mereka para percayawan, mereka akan harus menjawab untuk itu pada kursi bema penghakiman. Juga, mereka dapat dirampas kesukacitaan atas kedekatannya ketika berada dalam hadirat Allah sekarang.
Yang lain:
Tapi dosa anda dapat menjadi sebuah kesaksian yang buruk bagi orang lain, yang membantu membuat orang yang tidak beriman untuk tidak datang kepada Kristus, dan mengecilkan hati para percayawan.
Diri sendiri:
Ketidaksetiaan anda dapat memiliki konsekuensi buruk lainnya bagi diri anda. Ketika anda melakukan dosa, seringkali anda akan memiliki kelemahan yang lebih lagi untuk melakukan dosa yang sama lagi. Kecuali kalau seseorang telah bertobat sepenuhnya, ketika di saat yang susah mereka dapat memiliki kecenderungan untuk kembali kepada dosa yang sudah biasa itu.

P: Dalam Yehezkiel 17:22-24, apakah janji yang baik dari Allah yang dibuat untuk Israel di sini? Mengapa Ia mengungkapkannya demikian?

J: Allah berjanji bahwa aka nada sebuah tanaman dengan cabang yang lurus. Tapi bukannya mencoba memperbaiki tanaman yang sebelumnya, Allah akan memulai dengan sebuah tunas baru dari pucuk sebuah pohon ara.

P: Dalam Yehezkiel 17:23, apakah menurut anda yang penting dari burung bersarang di cabang-cabangnya? (Lihat Markus 4:30-32)

J: Ini dapat berarti bahwa orang lain dapat bergantung pada Israel untuk keamanan dan perlindungan. Sementara burung-burung menggambarkan roh jahat dalam perumpamaan penabur, Yesus mengatakan Allah mengawasi burung-burung dalam Matius 6:25-26 dan Lukas 12:6,24. Burung-burung dapat bersangan dalam cabang-cabang dari pohon sawi dalam Lukas 13:19. Ini menarik bahwa umat Islam Arab hidup di Israel dalam sebuah tempat yang lebih aman daripada di negara seperti Suriah, Irak, Libya, Mesir, Yaman, Afghanistan, dan Pakistan.

P: Dalam Yehezkiel 17:24, apakah pentingnya dari pepohonan?

J: Allah sedang membandingkan manusia, yang berkembang, bercabang, dan dihancurkan, dengan pohon. Analogi ini tidak biasa dalam pengertian itu menekankan bahwa "Israel tidak akan kembali dari perbudakan" tapi hanya sebuah "tunas Israel yang akan kembali".

P: Apakah Yehezkiel 18 mengindikasikan bahwa Allah menghakimi orang karena perilaku mereka daripada karena iman dan bukan perbuatan?

J: Tidak, karena ini adalah orang "benar" yang melakukan hal yang baik, dan orang yang "jahat" atau anak laki-laki yang "bengis" yang melakukan hal yang jahat. Seorang yang diampuni dan dinyatakan benar oleh Allah melakukan hal-hal yang benar; ini bukan dengan melakukan hal yang benar saja seseorang menjadi orang yang benar.

P: Dalam Yehezkiel 18, bagaimana bisa Allah tidak menghukum anak-anak atas dosa ayah mereka, karena Kel 20:5-6, Ul 5:9, dan Yer 32:18 menyiratkan sebaliknya?

J: Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan konsekuensi dari dosa.
Keluaran 20:5; Ulangan 5:9
"…yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat …"
Keluaran 34:7
"…yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."
Yesaya 14:21a
"Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka;"
Yeremia 32:18
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian ... engkau memberikan upah kepada setiap orang menurut tabiatnya dan sebagaimana perbuatannya layak.
Ratapan 5:7
"Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka."
Matius 27:25
Orang Yahudi (bukan Allah) mengatakan, darahNya ditanggung atas kami dan anak-anak kami.
Dalam Bilangan 14:20-25, anak-anak mengembara selama 40 tahun juga.
Ayat-ayat yang menunjukkan kutukan yang khusus atas keturunan ketika berada di bumi adalah: Adam dan Hawa (Kejadian 3:14-19); Kain (Kejadian 9:25); (anak-anak haram, bangsa Amon, Moab, (Ulangan 23:2-3,8); anak-anak laki-laki Eli (1 Samuel 2:31-33); Gehazi (2 Raja-raja 5:27); Konya (Yeremia 22:28-30).
Orang kadang menderita konsekuensi yang sementara atas dosa-dosa ayah mereka. Namun, ayat-ayat ini sediam mengenai dosa kita dalam Adam sebagaimana kesalahan dalam ayah kita.
Lima kesimpulan

1. Anak-anak tidak memiliki kesalahan atas dosa-dosa leluhurnya (=orangtua + nenek moyang), mereka tidak menderita kematian abadi, dan Allah tidak membunuh mereka secara fisik atas dosa-dosa leluhur mereka (Yehezkiel 18).
2. Namun, anak-anak dapat menderita konsekuensi yang umum, dalam kehidupan ini, bahkan Allah mengijinkan mereka untuk mati secara jasmani, atas dosa leluhur mereka (Keluaran 20:6; Yeremia 32:18; Ratapan 5:7). Allah dapat menghapus perlindungannya dari anak-anak yang berasal dari orangtua yang berdosa, dan orang lain membunuh mereka (Yesaya 14:21a).
3. Apalagi, bisa ada kutukan generasi yang khusus karena dosa seorang leluhur (Kejadian 3:14-19; Kejadian 9:25; Bilangan 14:20-25; Ulangan 23:2-3,8; 1 Samuel 2:31-33; 2 Raja-raja 5:27; Yeremia 22:28-30).
4. Lebih lanjut, ketikan anak-anak memilih untuk mengikuti dosa orangtua mereka, maka mereka faktanya berbagi kesalahan dari dosa leluhur mereka karena mereka melakukannya juga (Matius 23:29-32; 27:25).
5. Ketika seseorang bertobat atau memilih untuk percaya kepada Allah, Allah dapat menghapus sebuah kutukan yang mereka terima, atau mengubahnya menjadi sebuah berkat (Yunus 3:10; Yosua 9).
Lihat When Critics Ask hal.285-286 dan Bible Difficulties and Seeming Contradictions hal.221-222 untuk info lebih lanjut mengenai perbedaan antara konsekuensi dan kesalahan.

P: Dalam Yes 14:21, mengapa anak-anak mati atas dosa para ayah, karena Yehezkiel 18:2,19-20 mengatakan mereka seharusnya tidak mati?

J: Empat hal penting untuk diperhatikan dalam jawaban.
1.
Tidak dikatakan anak-anak memiliki kesalahan dari ayah mereka. Tapi jika mereka ikut ambil bagian dalam dosa yang sama, mereka akan menerima kesalahan yang sama.
2.
Allah tidak menyembelih mereka. Dalam kehidupan ini, orang jahat sering membunuh orang jahat lainnya dan anak-anak mereka.
3.
Yehezkiel 18 mengarah kepada Allah yang tidak membunuh seorang laki-laki karena kesalahan dari dosa ayahnya.
4.
Beberapa waktu dalam kehidupan ini orang dibunuh dengan tidak adil karena perbuatan dosa orang lainnya, seperti ditunjukkan dalam Yehezkiel 13:29.

P: Dalam Yehezkiel 18, apa yang dapat kita pelajari tentang orang-orang?

J: Berikut adalah sepuluh hal yang kita bisa pelajari.
1.
Beberapa orang memiliki pandangan yang aneh mengenai keadilan Allah dan mengajarkan yang salah. Yehezkiel 18:2
2.
Semua jiwa milik Allah dan dihakimi olehNya. Yehezkiel 18:4
3.
Jangan percaya diri karena kebenaran ayahnya. Yehezkiel 18:13
4.
Janga putus asa karena kejahatan ayahnya. Yehezkiel 18:17
5.
Jangan percaya kepada kebenaran anda yang lalu. Yehezkiel 33:12
6.
Jika anda telah menjadi jahat, jangan putus asa. Allah bersuka ketika anda kembali dari kejahatan anda. Yehezkiel 18:23,32; 33:12,14-16
7.
Beberapa dapat mengecilkan orang benar dengan kebohongan, ketika Allah telah membawakan mereka sukacita. Yehezkiel 18:22
8.
Beberapa dapat mendorong/menguatkan orang jahat dalam keinginan mereka untuk tidak kembali dari jalan kejahatan mereka dan menyelamatkan hidup mereka. Yehezkiel 18:22
9.
Allah menghakimi setiap orang menurut jalan [hidup]nya sendiri. Yehezkiel 18:30; 33:20
10.
Beberapa orang menuduh Allah atas ketidakadilan untuk setidaknya lima alasan.
10.1
Hal-hal buruk yang tidak layak diijinkan oleh Allah dalam hidup ini. Ayub 27:2;34: 5,17;40:8
10.2
Orang jahat terkadang menerima hal yang baik. Mazmur 73
10.3
Allah belum menghukum sepenuhnya orang jahat. Maleakhi 2:17; Habakuk 1:2-4
10.4
Yang lebih jahat kadang mengalahkan yang tidak begitu jahat. Habakuk 1:13
10.5
Allah mengampuni dosa mereka yang bertobat, dan melupakan hal-hal baik dari mereka yang berpaling dari dosa. Yehezkiel 18:25,29; Yehezkiel 33:17-20

P: Dalam Yehezkiel 18, apakah kesalahan yang dikenal dengan "realism"?

J: Kesalahan ini mengkombinasikan beberapa hal berikut
1.
Sebuah asumsi yang benar bahwa ayah tidak meneruskan kesalahan
2.
Sebuah asumsi yang salah bahwa kita bersalah atas dosa Adam.
3.
Berdasarkan asumsi-asumsi ini, sebuah kesimpulan yang salah adalah bahwa ini membuktikan pra-eksistensi dari jiwa kita dalam Taman Eden.

P: Dalam Yehezkiel 18, apakah Yehezkiel berbicara tentang kesalahan individual, kesalahan kelompok dari sebuah bangsa, atau keduanya.

J: Keduanya baik kesalahan individu dan kelompok.
1.
Kesalahan nasional diartikan oleh "negeri Israel" dan istilah jamak (Yehezkiel 18:1,2,25,29,30,31).
2.
Kesalahan individual diartikan oleh kurangnya jamak (Yehezkiel 18:4-24,26,28).
3.
Keduanya, karena ia menggunakan contoh yang benar dari beberapa individu untuk memberlakukan baik secara individual dan kelompok.

P: Dalam Yehezkiel 18:2, apakah Yehezkiel mengatakan peribahasa ini?

J: Tidak. Kata ganti dalam bahasa Ibrani disini adalah anda jamak, bukan tunggal.

P: Dalam Yehezkiel 18:2, apakah tepatnya yang salah dengan peribahasa ini?

J: Semua yang berikut:
Allah tidak menyukainya. Yehezkiel 18:2
Kita tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakannya sesungguhnya. Yehezkiel 18:3
Menyiratkan bahwa beberapa jiwa tidak secara langsung dimiliki oleh Allah. Yehezkiel 18:4
Menyiratkan bahwa seorang jiwa selain yang melakukan dosa mati. Yehezkiel 18:4
Menyiratkan bahwa seorang anak yang jahat/baik sebagian dihakimi menurut kebaikan/kejahatan dari ayahnya. Yehezkiel 18:5-13 / 18:14-18
Menyiratkan Allah mengambil kesenangan dalam kematian dari orang jahat. Yehezkiel 18:23,32
Menyiratkan menghukum seorang anak atas dosa ayahnya adalah adil. Yehezkiel 18:25
Menyiratkan Allah tidak adil kecuali kalau Ia memotong kesalahan ayah. Yehezkiel 18:25
Menyiratkan Allah tidak menghakimi setiap orang menurut perbuatannya sendiri. Yehezkiel 18:30
Menyiratkan pertobatan tidak akan berarti, karena bagaimanapun mereka akan dihakimi atas dosa ayah mereka. Yehezkiel 18:30-31

P: Dalam Yehezkiel 18:4, karena seorang jiwa mati, apakah itu berarti tidak ada Surga atau Neraka?

J: Tentu tidak. Kata dalam bahasa Ibrani nephesh, diterjemahkan jiwa, dapat berarti kehidupan sebagaimana nyawa. Di sini berarti kehidupan, sementara dalam Kejadian 35:18 dan ayat lainnya berarti "nyawa".

P: Dalam Yehezkiel 18:4, aüakah arti dari kata "mati" di sini?

J: Mereka mati tidak hanya dalam satu tapi tiga cara. Mereka mati secara rohani pada hari itu, dan mulai jam berdetik pada kematian fisik mereka. Mereka juga bersalah dan layak atas kematian kedua yang abadi, yang mana jika dibandingkan, kematian fisik hanyalah hal kecil.

P: Dalam Yehezkiel 18:6, apa yang salah dengan makan di kuil pegunungan?

J: Penyembahan dewa-dewa Kanaan berada di kuil di pegunungan.

P: Dalam Yehezkiel 18:7, bagaimana orang menindas orang lain?

J: Ini dapat terjadi melalui tiga cabang pemerintahan.
Pembuat undang-undang
dapat berdosa melalu perundang-undangan. Hukum yang tidak adil yang diberikan terhadap budak orang hitam di Amerika, orang Amerika Jepang dalam Perang Dunia II, dan beberapa terhadap umat Kristen saat ini.
Pengadilan
dapat memaksa sebuah preseden kejahatan. Seperti contohnya, tahun 1857, ada sebuah kasus pengadilan yang melibatkan seorang warga kulit hitam dari Amerika Serikat yang memiliki tanah. Pengadilan memutuskan terhadap dirinya karena itu mengikuti preseden pengadilan sebelumnya.
Pemimpin eksekutif
dapat membuat keputusan eksekutif yang tidak adil. Seperti contohnya, ketika Presiden Amerika Serikat Andrew Jackson memutuskan bahwa suku Cherokee dan orang Indian lainnya akan terpaksa dihapus ke Oklahoma setelah mereka telah mendukung Inggris Raya dalam Perang tahun 1812, Mahkamah Agung menolaknya, mengatakan itu bertentangan dengan konstitusi. Jackson bertanya tentara apa yang mereka miliki, dan Andrew Jackson tetap melakukannya juga.

P: Dalam Yehezkiel 18:13, bagaimana anda menjelaskan dengan tepat tentang riba dan bunga yang berlebih?

J: Banyak orang berpikir ini benar untuk memaksimalkan keuntungan pada pengeluaran orang lain, sejauh itu secara hukum memungkinkan. Yehezkiel 18:13 menunjukkan sebaliknya. Perjanjian Lama mengatakan mereka tidak boleh membebankan bunga kepada sesama orang Israel. Hanya karena sesuatu itu sah secara hukum tidak berarti itu benar atau bermoral. Setelah masa Perjanjian Lama, karya orang Kristen Instructions of Commodianus (tahun 240 M) bag.65 hal.216 menyebutkan kejahatan dari riba pada 24%.

P: Dalam Yehezkiel 18:15b, Yehezkiel dengan jelas berbicara tentang melakukan perzinahan. Tapi mengapa menggunakan istilah "mencemari istri sesamanya"?

J: Bayangkan bagaimana suami akan melihat istrinya ketika ia menemukannya; bagaimana goyahnya hubungan mereka. Dibawah Hukum Perjanjian Lama (yang mana tidak sering diikuti) istri dapat dilempari batu hingga mati. Jika dia tergoda untuk mencemarkan, akan melawan apa yang dia tahu benar, dia akan menjadi najis di mata Tuhan.

P: Dalam Yehezkiel 18:20, pada masa kemurahan ini, apakah kebenaran dari seorang yang benar diperhitungkan kepadanya saat ini?

J: Pada masa Perjanjian Lama Allah mengatakan bahwa kebenaran seseorang dapat hilang dengan melakukan kejahatan dalam Yehezkiel 18:24b. Dalam masa Perjanjian Baru, walaupun Kornelius seorang perwira dalam Kis 10:4 bukan seorang Jahudi atau orang Kristen pada saat itu, ia menghormati agama Yahudi dan membantu orang miskin. Sedekahnya datang ke hadapan Allah, dan Allah memberkatinya dengan memberikannya sebuah kesempatan yang istimewa untuk mendengar Injil.

P: Dalam Yehezkiel 18:23,32, Yehezkiel 33:12-20, dan 2 Petrus 3:9, apakah Allah tidak ingin kematian orang jahat, atau apakah Allah menertawakan atas bencana yang dialami pendosa seperti ditunjukkan Amsal 1:26 dan Mazmur 2:4?

J: Allah memiliki kasih dan amarah. Allah lebih memilih jika seseorang bertobat dan datang kepada Allah daripada binasa di Neraka. Namun, bagi mereka yang menolak untuk bertobat, Allah memiliki amarah yang besar terhadap mereka.
Allah mencemooh ketika orang yang bebal belajar kebodohan dengan tidak menyandarkan pada hikmat Allah. "Tawaan" seperti ini tidak menyukakan juga.

P: Dalam Yehezkiel 18:25 dan Roma 9:10-15, apakah perbedaan antara menjadi adil dan bijaksana?

J: Menjadi adil adalah melakukan apa yang anda sudah janjikan untuk dilakukan. Menjadi bijaksana adalah memperlakukan setiap orang sama. Allah dengan bijaksana menghukum semua dosa, tapi tidak memperlakukan semua pendosa dengan sama. Bagi mereka yang datang kepadaNya dalam pertobatan maka dosanya akan dihapuskan, dan hukuman dibayarkan oleh Yesus dengan mati di atas kayu salib.

P: Dalam Yehezkiel 18:30, mengapa Allah akan menghakimi orang menurut tindakan mereka, bukan menurut tindakan Allah?

J: Ini dapat berarti bahwa Allah akan menghakimi orang menurut apa yang mereka telah lakukan. Tapi itu lebih mungkin bahwa itu berarti Allah akan menghakimi mereka menurut kata hati mereka sendiri. Allah mengabaikan beberapa penyembahan berhala di masa lalu karena ketidaktahuan dalam Kis 17:30. Standar Allah adalah kedaulatan kita; namun, Allah dengan murah hati membuat kelonggaran pada manusia yang berdosa karena ketidaktahuan, sebagaimana ditunjukkan Roma 4:15 dan 5:13. Mereka mungkin memiliki sebuah pandangan yang keliru mengenai apa yang Allah katakan benar. Tapi mereka bahkan telah mengecewakan diri mereka sendiri, standar yang lebih rendah atas apa yang mereka lihat dengan benar mengenai apa yang benar.

P: Dalam Yehezkiel 18:31, Jika kita dapat menjadi benar melalui kemurahan Allah yang bekerja pada kita, mengapa dikatakan "singkirkanlah dirimu dari pelanggaran"?

J: Allah bekerja dalam kita, dan bahwa berarti pekerjaan sedang dilakukan sekarang juga untuk membuat hidup kita lebih benar. Ini bukanlah Allah yang bekerja dan kita tidak melakukan apa-apa, tapi Allah dan kita bekerja. Dengan kata lain, dengan kuasa Allah, kita memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam sebuah kehidupan yang lebih kudus sekarang.
Allah berharap sepenuhnya pada kita untuk bekerja pada "pekerjaan ke dalam" yang mana menyingkirkan diri kita dari dosa. Kita tidak bisa melakukan sepenuhnya dan menjadi tanpa dosa dalam kehidupan ini; pada faktanya, kita bahkan tidak dapat melakukan hal itu dengan mengacu pada diri kita sendiri dalam kehidupan ini. Tapi jika kita adalah percayawan yang sejati kita memiliki kuasa Allah yang bekerja pada kita melalui Roh KudusNya, dan kita dapat membuat kemajuan dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Filipi 2:12-13 juga menggambarkan kedua aspek dari Allah yang bekerja dan kita yang bekerja.

P: Dalam Yehezkiel 19, bagaimana bisa kita menggunakan ide mengenang masa lalu dalam bersaksi dan dalam kehidupan kita sendiri?

J: Pada sebuah tingkat pribadi, ini baik bagi seseorang untuk mengingat, dan bersyukur untuk itu, kebaikan dilakukan kepadanya oleh orang lain. Ini baik untuk menguji kehidupan kita, dan belajar dari keberhasilan dan kesalahan anda. Dalam 2 Korintus 13:5 mengatakan untuk menguji diri kita untuk melihat jikalau kita berada dalam iman. 1 Tesalonika 5:21 mengatakan untuk menguji segala sesuatu. Jika anda dapat juga belajar dari keberhasilan dan kesalahan orang lain bahkan itu lebih baik. Sementara ini tidak baik untuk berdiam pada dosa masa lalu, baiknya menyesali dosa masa lalu.
Sebagai sebuah bangsa
, ini baik untuk belajar dari masa lalu kita. Seperti contohnya, seperti seseorang mengatakan pada tahun 1980an, tapi tidak dianggap terlalu serius, jika anda mengeluarkan doa dari sekolah anda harus membawa masuk detektor metal.

P: Dalam Yehezkiel 19, apakah makna dari kiasan singa betina dan anak-anaknya?

J: Orang-orang Kristen memiliki tiga penafsiran.
Kolektif:
Penggunaan kata "Israel" berarti kerajaan yang bersatu, dan anak-anak singa adalah Israel dan Yehuda.
Individu Literal:
Mungkin Israel sudah jatuh pada masa ini, dan anak-anak ini mengarah pada individu raja-raja Yehuda, Yoahas menjadi raja pertama, memerintah hanya tiga bulan. Ibu dari Yoahas dan Zedekia adalah Hamutal, seorang istri dari Yosia (2 Raja-raja 23:31; 24:18).
Individu Non-literal:
Bagaimanapun, ibu dari Yoyakin adalah Nehusta (2 Raja-raja 24:8), dan ini kemungkinan mengarah pada Yoyakin, berdasarkan Yehezkiel 19:5-9. Yehezkiel tidak mengarah pada ibu biologis, karena "ibu" adalah bangsa menurut Yehezkiel 19:10-14. The Bible Knowledge Commentary: Old Testament hal.1262 menyebutkan pandangan lain, tapi menyokong pandangan ini.
Dalam Yehezkiel 19:3, menerkam mangsa dan menelan manusia dapat mengarah pada bencana yang dibawa oleh Yoyakin. Yoyakin melakukan kejahatan dimata Tuhan menurut 2 Raja-raja 23:31.

P: Dalam Yehezkiel 19, ketika anda berada dalam godaan, mengapa ini baik untuk berpikir tentang masa lalu anda, dan tentang masa depan anda?

J: Beberapa orang tidak berpikir tentang masa lalu mereka; mereka tidak tahu siapa mereka; mereka tidak memiliki banyak pemahaman tentang identitas, dimana mereka di masa lalu, dan bagaimana mereka bisa berada dalam keadaan perbudakan mereka. Mereka tidak memikirkan identitas mereka dengan Allah, mengenai masa depan. Itu mungkin bahwa mereka tidak mengenali diri mereka sendiri 20 atau 30 tahun dari sekarang sebagai diri mereka sendiri.
Pikirkanlah tentang siapa sebenarnya anda, dan perjalanan masa lalu anda bersama Allah. Berpikirlah tentang kemungkinan konsekuensi atas dosa anda, baik diri anda sendiri dan orang lain, dan kepada hubungan anda dengan Allah.
Mereka mungkin hanya berpikir tentang emosi mereka, atau dosa mereka, dan tidak harus berpikir tentang konsekuensi masa depan.
Mengapa tidak lebih banyak orang menabung uang mereka untuk masa pension? Sebuah penelitian yaitu adalah tentang orang muda mengenai pemikiran mereka ketika mereka akan pension, dna mereka hampir semuanya berpikir mengenai masa depan mereka sendiri sebagai seorang yang sungguh berbeda.

P: Dalam Yehezkiel 19, bagaimana kita dapat menggunakan ide mengenai ratapan ke masa depan dalam kesaksian kita?

J: Sedikit nasehat duniawi yaitu bahwa apapun yang anda lakukan, hiduplah tanpa penyesalan. Ini adalah tidak bersifat alkitabiah. Yehezkiel 19 adalah keseluruhan pasalnya mengenai penyesalan atas apa yang mereka lakukan, dan apa yang bisa menjadi. Ratapan adalah sebuah kitab yang keseluruhannya mengenai penyesalan. Rasul Paulus dalam 1 Timotius 1:13-15 menunjukkan penyesalan atas apa yang ia lakukan sebelum kedatangan Kristus. Tapi walaupun kita memiliki penyesalan, Allah telah memberikan sebuah janji. Dalam kitab Yoel Allah mengirim belalang untuk menghukum umatNya yang tidak menurut. Namun dalam Yoel 2:25a Allah mengatakan Ia akan mengembalikan tahun-tahun yang telah dimakan oleh belalang.

P: Dalam Yehezkiel 19, peran apa yang tepat dari berduka dalam kehidupan Kristus yang mana seharusnya selalu bersukacita (Fil 3:1; 1 Tes 5:16)?

J: Paulus dan para percayawan lainnya berduka dalam 1 Korintus 5:2; 2 Korintus 2:1-5; 2 Korintus 7:8-9, 2 Korintus 11:28-29. Ada sebuah waktu untuk berkabung atas dosa kita sendiri, dosa orang lain, dan kerugian besar bagi mereka yang menolak Kristus.

P: Dalam Yehezkiel 19:4, apakah sebuah "gua" disini?

J: Ada empat pandangan.
1.
Itu mungkin saja sebuah gua yang sebenarnya di sini.
2.
Ini mungkin sebuah lubang.
3.
Mungkin kata untuk gua "sugar", berasal dari kata dalam bahasa Asiria sigaru, yang berarti bukan gua, tapi leher kuk.
4.
Itu bisa jadi sebuah permainan kata antara 1 dan 3.

P: Dalam Yehezkiel 19:10, apakah anda berpikir itu seharusnya berada "dalam darahmu" seperti kebanyakan naskah bahasa Ibrani, atau "dalam ladang anggurmu" seperti dua naskah Ibrani?

J: "Dalam ladang anggurmu" sangat tidak tepat di sini.

P: Dalam Yehezkiel 19:10-14, bagaimana bagian ini tentang meratapi sedikit berbeda dari bagian sebelumnya?

J: Bagian sebelumnya adalah tentang purti (singa-singa) yang diambil dan dipenjara. Bagian ini adalah sebuah ratapan tentang Yehuda sendiri, dan bagaimana ia seperti sebuah anggur yang kokoh, yang dikumpulkan dan dibakar. Ini menakjubkan bahwa Allah akan melakukan ini kepada milikNya karena ketidakmenurutan mereka.

P: Dalam Yehezkiel 20:1-5, pada satu sisi orang ingin kembali kepada Allah dan mendengarkan Yehezkiel, tapi di satu sisi orang tidak ingin melepaskan dewa-dewa juga. Mereka tidak berada dalam sebuah "keadaan yang membangkang sepenuhnya", tapi mereka tidak menurut kepada Allah juga? Bagaimana bisa orang seperti ini saat ini?

J: Beberapa mungkin ingin hanya untuk menutupi semua dasarnya. Beberapa berpikir mengenai Kekristenan yang tidak lebih dari "asuransi kebakaran". Yang lain mungkin dengan tulus ingin mengikut pada Allah, tapi mereka tulus juga ingin mengikut pada sesuatu yang lain juga. Orang ingin tujuan yang jangka panjang mengenai kehidupan kekal bersama Allah, tapi mereka juga ingin kesenangan, kegembiraan, misteri, atau keamanan yang dalam waktu pendek mengenai sesuatu yang lain juga. Allah berbicara mengenai sikap dosa ini sebagai perzinahan rohani.
Seseorang dapat percaya kepada Allah, tapi tidak menjadi seorang percayawan. Orang yang tersesat dapat percaya banyak hal yang benar tentang Allah, tapi tidak pernah mempercayakan kehidupan mereka kepadaNya.

P: Dalam Yehezkiel 20:4-5, bagaimana Allah melihat keadaan diantara ini?

J: Ini terdengar sedikit seperti gereja orang Laodikia dalam Wahyu 3. Dalam pemahaman manusia kita dapat mengerti ini dengan orang seperti seorang gadis dengan banyak pacar disebelahnya. Mungkin seorang pacar tidak tahu tentang yang lain atau mungkin ia tahu. Bayangkan seorang gadis mengatakan kepada pacarnya, "aku sungguh mencintaimu … pada hari selasa."

P: Dalam Yehezkiel 20:8, apakah yang menjadikan daya tarik dari dewa-dewa Mesir?

J: Orang akan melihatnya menarik untuk memuja binatang dan ilah setengah binatang. Itu bisa terlihat mengerikan, memiliki ilah setengah binatang, dan tampak spektakuler, selama mereka tidak menanyakan pertanyaan, "bagaimana anda tahu bahwa ini adalah benar". Tentunya beberapa menjawab pertanyaan itu, "orang menyembah dewa-dewa ini sudah 1.500 tahun, maka mereka pasti benar karena itu adalah tradisi." Tapi kita dapat belajar bahwa tradisi itu sendiri bukan sebuah panduan kepada apa yang benar. Juga menyembah dewa-dewa Mesir akan membuat mereka menyenangkan bangsa Mesir sehingga mereka dapat memiliki sebuah sekutu militer.

P: Dalam Yehezkiel 20:9,14,39,44 Allah menekankan "demi NamaKu". Mengapa menurut anda itu penting?

J: Ini adalah sebuah persamaan dimana Allah melakukan sesuatu untuk kemuliaanNya. Pada akhirnya Allah menciptakan kita untuk kemuliaanNya, dan ketika umat Allah berhenti memuliakanNya, mereka berhenti untuk hidup di negri itu.

P: Dalam Yehezkiel 20:11,13,21, apakah hukum itu baik bagi manusia, atau tidak?

J: Hukum Allah adalah baik tapi memiliki konsekuensi yang baik dan buruk.
Secara intruksional,
itu baik untuk mengkomunikasikan kepada mereka mengenai apa yang menyenangkan Allah. Mematuhi aturan-aturannya juga adalah sebuah cara yang Allah berikan kepada kita untuk menyukakanNya.
Secara teori,
itu baik untuk mengatakan pada seseorang bagaimana untuk masuk ke Surga dengan hidup tanpa dosa. Namun, tidak ada seorangpun yang tanpa dosa dan masuk ke Surga dengan cara ini.
Secara realita,
hukum adalah sebuah pemberi tugas, yang menunjukkan kepada manusia seberapa jauh kita dari standar Allah. Lebih lanjut, semakin banyak orang tahu, semakin lebih dapat dipertanggungjawabkan, yang membawa konsekuensi buruk yang lebih. Sekarang apa yang manusia lakukan dengan informasi ini, yang menyinari terang kebenaran dalam keadaan rohani mereka yang gelap dan buruk?
Pada akhirnya,
hukum melayani untuk mengarahkan manusia ke dalam tangan kemurahan Allah. Itu masuk akal mengenai aspek keresmian hukum Allah, mengapa kita membutuhkan semua pengorbanan itu, dan mengapa ada seperti pemisahan antara orang yang jatuh dalam dosa dan kekudusan Allah.
Terakhir,
hukum memberikan kita sebuah cahaya pengharapan. Jika ada sebuah jalan yang setidaknya sementara waktu menutupi dosa kita melalui pengorbanan, maka Allah peduli pada kita, dan Allah mungkin menyediakan sebuah solusi yang lebih permanen … yang mana Ia lakukan dalam Yesus Kristus.

P: Dalam Yehezkiel 20:12,16, 20, 21 mengapa Allah memberikan hari Sabat?

J: Allah memberikan hari Sabat sebagai sebuah tanda antara diriNya sendiri dan umat perjanjianNya, orang Yahudi (Keluaran 31:12-13; Yehezkiel 20:12, 20).
Firman Allah, hukum dan sabda hanya dinyatakan hanya kepada Israel, tidak ada yang lain (Mazmur 147:19-20).
Sepuluh Perintah dibuat dengan bangsa Israel dibawah pimpinan Musa, bukan ayah-ayah mereka (Ulangan 5:3).
Hukum dan Perjanjian Lama hanya untuk orang Israel (Roma 9:4). Abraham dan yang lainnya tidak memiliki hari Sabat.
Dibuat untuk diketahui bangsa Israel hukum Allah dan hari Sabat (Nehemia 9:13-14).
Hari Sabat dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat (Markus 2:27).

P: Dalam Yehezkiel 20:15, bagaimana Kanaan adalah kemuliaan dari seluruh negri?

J: Sementara ini benar bahwa Kanaan dapat menyokong sebuah populasi yang lebih besar dari negri-negri di timur Sungai Yordan, itu bukanlah poinnya. Negri-negri yang Allah pilihkan untuk anda dan terutama diberikan kepadamu pastinya menjadi kemuliaan dari seluruh negri bagi anda. Bahkan lebih dari itu, tanah Kanaan, sekali sebuah negri yang pernah dikutuk dengan penyembahan berhala dan pengorbanan bayi, menjadi negri untuk umat pilihan Allah, orang Yahudi, dan lokasi asal berkat bagi semua manusia di bumi.

P: Dalam Yehezkiel 20:15, mengapa umumnya orang lupa atau gagal untuk menunjukkan rasa syukur atas hal yang baik yang dilakukan untuk mereka?

J: Orang dengan egois seringkali tidak melihat manfaat dalam bersyukur atas hal baik yang telah terjadi. Dalam bisnis, sikap yang ada adalah bukan "apa yang telah anda lakukan untuk saya", tapi "apa yang telah anda lakukan untuk saya hari ini", karena hal baik di masa lalu yang mereka lakukan sudah tidak ada lagi dalam pandangan. Orang kodratnya cenderung untuk menganggap enteng, ketika Allah memanggil kita untuk hidup dalam sebuah kehidupan yang penuh ucap syukur.

P: Dalam Yehezkiel 20:22, mengapa Allah menarik tanganNya, supaya tidak tidak dinajidkan dihadapan bangsa-bangsa?

J: Keluaran 32:11-14 memberikan penjelasan yang lengkap tentang ini. Setelah Allah menyelamatkan orang-orang itu dari perbudakan di Mesir, jika Ia telah menghancurkan mereka seketika di padang gurun, maka yang lain dapat mengatakan bahwa Allah menyelamatkan mereka hanya untuk memusnahkan mereka. Yehezkiel 20:22 singkatnya mengarah pada ini, yang mana kebanyakan orang Yahudi akan tahu.

P: Dalam Yehezkiel 20:25, apakah beberapa hukum Allah tidak baik bagi orang-orang?

J: Orang-orang disini menolah hukum Allah, yang mana ini untuk mereka (Yehezkiel 20:19-21). Oleh karena itu, Allah mengijinkan pemimpin mereka membuat hukum yang tidak adil dan tidak baik bagi mereka. Orang-orang selalu dapat mengeluh mengenai pemimpin politik, tapi beberapa kali orang mendapat pemimpin dan hukum yang layak bagi mereka.

P: Dalam Yehezkiel 20:29, apakah makna dari "Bama"?

J: Bama mungkin telah menjadi lokasi yang benar ada. Di lain sisi, kata "Bama" berarti tempat yang tinggi, maka itu mungkin telah menjadi sebuah gambaran umum dari kuil orang Kanaan. The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.1265 mengatakan bahwa ini adalah sebenarnya sebuah permainan kata. "apakah tempat tinggi" adalah mah habamah, dan "anda pergi ke" adalah haba’im.

P: Dalam Yehezkiel 20:46,47, mengapa Yehezkiel harus bernubuat terhadap yang di selatan?

J: Yehezkiel bernubuat terhadap Israel dan Yehuda. Disini juga, Yehezkiel khususnya diharuskan untuk menghadap ke Yerusalem dan kerajaan sebelah selatan Yehuda, karena nubuat ini dengan jelas adalah untuk mereka dan bukan kerajaan di utara.
Saat ini ketika orang memiliki tetangga yang lebih tidak beriman dari mereka, itu mudah untuk berpikir bahwa Allah pasti bersuka dengan mereka, mudahnya karena mereka terlihat lebih benar oleh karena perbandingan. Ingat juga bahwa Israel dan Yehuda dihukum, walaupun hukuman Yehuda datang kemudian dan tidak terlalu menghancurkan.

P: Dalam Yehezkiel 20:48, bagaimana semua manusia melihat bahwa Allah menyalakan api ini?

J: Mungkin nubuat Yehezkiel sendiri adalah bagian dari jawaban. Tanpa para nabi, orang mungkin berpikir bahwa Israel dan Yehuda dihancurkan karena Allah menelantarkan atau melupakan umatNya. Namun, banyak peringatan yang Allah berikan melalui para nabi menujukkan bahwa kehancuran tidak diijinkan oleh kekurang perhatian Allah, tapi justru, disebabkan oleh karena Allah mengingat mereka dan ketidakmenurutan mereka.

P: Dalam Yehezkiel 21:4, mengapa baik yang jahat dan yang benar menerima penghakiman?

J: Dua hal yang bukan bagian dari jawaban, dan selanjutnya adalah jawaban.
1.
Ketika orang benar dihakimi untuk upah di Surga, dan orang jahat menerima tingkat hukuman yang berbeda, ini bukanlah apa yang ayat ini sedang katakan.
2.
Versi Septuaginta menterjemahkan ini sebagai "orang yang tidak benar dan jahat", tapi diyakini tulisan Masoretik memiliki tulisan yang terbaik disini.
Jawaban:
Penghakiman di sini adalah konsekuensi dari dosa sebuah bangsa. Yehezkiel 21:3-4 mengatakan bahwa baik orang benar dan jahat yang hidup di Israel pada saat ini akan dihabisi, dibunuh dan/atau dibuang, oleh tentara yang menyerang.
Bagaimana bisa orang benar dan orang jahat menerima penghakiman, jika Yehezkiel 18 mengatakan orang jahat tidak akan mati untuk orang benar? Sepanjang Alkitab, orang benar tidak menerima kesalahan dari orang jahat. Namun, dari sejak saatnya Habil, orang benar telah menderita konsekuensi atas kejahatan orang lain. Lihatlah pembahasan dari Yehezkiel 18 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Yehezkiel 21:4, apakah yang penting mengenai "dari selatan ke utara"?

J: Dari selatan ke utara menunjukkan bahwa penghakiman akan mulai di selatan, di Yehuda. Kata "selatan" dalam bahasa Ibrani adalah Negev, yang juga adalah nama dari bagian selatan Yehuda.

P: Dalam Yehezkiel 21:10, apakah tongkat di sini?

J: Ini dapat berarti dua hal.
Tongkat kerajaan seorang raja:
Karena Allah telah berjanji garis keturunan Daud akan menderita selamanya, mereka mungkin telah berpikir bahwa raja-raja tidak akan pernah dikalahkan. Believer’s Bible Commentary hal.1053 juga berpegang pada interpretasi ini.
Tongkat hukuman:
The Bible Knowledge Commentary : Old Testament 1267 mengatakan bahwa "tongkat kerajaan" adalah sebuah tafsiran yang terlihat asing untuk ayat-ayat itu. tongkat hukuman (Amsal 10:13; 13:24; 23:13; 2 Samuel 7:14; Ayub 9:34; Ayub 21:9) adalah apa yang dimaksud disini.
Tentunya keduanya dapat dikombinasikan.

P: Dalam Yehezkiel 22:2; 24:9, kota berdarah yang mana yang diarahkan dari nubuat ini?

J: Ini adalah Yerusalem.

P: Dalam Yehezkiel 22:9, bagaimana beberapa orang memfitnah dengan maksud mencurahkan darah?

J: Ini mengarah pada tuduhan palsu dan arti lain dari mengatakan cerita yang salah yang membuat orang dibunuh.

P: Dalam Yehezkiel 22:9, apakah yang salah dengan memakan di atas gunung?

J: Kuil-kuil orang Kanaan biasanya berada di atas gunung dan bukit, dan "memakan di atas gunung" biasanya adalah tujuan untuk ambil bagian dalam sebuah perayaan agama orang Kanaan.

P: Dalam Yehezkiel 22:25,27, bagaimana para nabi melahap jiwa-jiwa?

J: Demi uang dan demi posisi mereka sendiri, para nabi ini berpura-pura untuk peduli pada kebutuhan rohani orang-orang dan menjaga mereka dari kekeliruan. Pada kenyataannya, mereka sebenarnya hanya mengatakan pada orang-orang apa yang mereka ingin dengar.
Dalam Kekristenan, jika pengajarannya tidak ada yang lain tapi hanya apa yang orang ingin dengar, maka para pemimpin harus peduli jika mereka tidak sedang mengikuti dalam jejak kaki para nabi ini yang melahap jiwa-jiwa.

P: Dalam Yehezkiel 22:30-31, apakah artinya berdiri di celah, dan mengapa seseorang akan berdiri di celah mencegah kemurkaan Allah?

J: Analogi ini memiliki makna ganda.
Secara fisik,
jika mereka memiliki prajurit yang cukup, mereka dapat mencoba untuk menyingkirkan tentara yang menyerang, dalam hal ini, bangsa Babilonia.
Secara rohani,
Jika ada cukup orang yang beriman untuk mengajar firman Allah, menyangkal yang salah, dan mendorong orang kembali kepada Allah, lalu mereka akan mencegah hukuman Allah, dalam hal ini tentara Babilonia.
Liha pembahasan mengenai Yehezkiel 13:5 untuk informasi lebih lanjut.

P: Dalam Yehezkiel 22:30-31, bagaimana bisa kita berdiri di celah saat ini?

J: Ketika orang mengatakan bahwa sesuatu itu benar, dan kita tahu itu tidak sedang menyukakan Allah, kita harus berdiri dan mengatakannya. Bahkan ketika beberapa orang Kristen mengatakan sesuatu yang benar, dan kita tahu itu salah, kita harus berdiri. Ketika Setan berharap untuk menipu manusia dengan dosa atau perbuatan bid’ah, entah percayawan atau bukan, kita harus angkat bicara dan mencoba untuk menjaga orang-orang itu terhadap hal itu.

P: Dalam Yehezkiel 23, apakah arti dari kiasan apakah makna dari kiasan dari dua anak perempuan yang sundal?

J: Kiasan grafis ini menunjukkan kedalaman dari kemuakan Allah dengan Israel dan Yehuda.

P: Dalam Yehezkiel 23, kiasan grafis ini menunjukkan kedalaman Allah yang berpaling dari mereka karena muak dengan Israel dan Yehuda yang menunjukkan penghinaan kepadaNya. Mengapa anda berpikir menyembaj dewa-dewa dibanidngkan dengan pelacuran?

J: Bagi umat Allah untuk melakukan itu bukanlah hanya memuakkan Allah, itu membuat sakit hati, bahwa umatNya sendiri, yang dipanggil oleh namaNya, melakukan ini. Dalam Perjanjian Baru secara rohani kita adalah pengantin Kristus. Dalam Perjanjian Lama Allah mengatakan dengan perumpamaan bahwa Ia adalah seorang suami untuk Israel. Tapi ketika mereka menyembah dewa-dewa juga, Allah menunjukkan kemuakkan bahwa mereka tidak setia, melanggar perjanjian mereka dengan Allah.

P: Dalam Yehezkiel 23:3, mengapa Mesir disebutkan?

J: Ini kemungkinan bukan karena bangsa Israel tinggal di Mesir selama 430 tahun; tidak ada yang salah, dan mereka disalahkan dengan melakukan itu. Justru, mereka tergoda dengan ilah-ilah Mesir, yang mana adalah sebuah jerat bagi mereka bahkan pada saat ini, hampir 900 tahun kemudian.

P: Dalam Yehezkiel 23:3, 1 Kor 10:5-13, mengapa beberapa orang, setelah mereka berdosa, bertobat dan "melupakan", dan tidak pernah berbuat dosa itu lagi, sementara orang lain, setelah mereka berdosa, dan bahkan mencoba untuk bertobat, tidak pernah "melupakan"?

J: Beberapa orang yang tidak melupakan sebuah dosa merasa mereka memiliki identitas yang terbungkus dalam dosa itu. Yang lain sering mengingat kesenangan, (Yehezkiel 23:19), bahkan mengharap-harap akan dosa (Yehezkiel 23:21), dan melupakan nyeri dari rasa bersalah dan rasa malu atas memilih untuk menjadi ternoda.
Allah memberikan mereka sebuah "janji", bahwa mereka tidak akan melihat hal-hal ini atau berharap akan ini lagi (Yehezkiel 23:27). Allah menjanjikan mereka bahwa hukuman mereka akan cukup parah dimana mereka tidak akan berharap akan dosa itu sama sekali.
Beberapa orang merasa identitas mereka terikat kepada sebuah dosa. Beberapa mengingat dengan sangat baik kesenangan akan itu. Yang lain mengingat manfaatnya. Lihatlah bacaan "Kerugian Kita dalam Kristus"

P: Dalam Yehezkiel 23:3-4, Apakah makna dari Ohola dan Oholiba?

J: Ohola berarti "ia memiliki kemahnya sendiri" atau "kemahnya", yang mana sesuatu yang seorang pelacur akan miliki. Oholiba berarti "kemahku ada dalamnya". Ini tepat karena bait Allah ada di Yerusalem di Yehuda. Kerajaan Utara Israel memiliki "kemah" mereka sendiri dengan agama anak lembu emas mereka.

P: Dalam Yehezkiel 23:9-10,22, beberapa cara lain apakah yang Allah kadang gunakan untuk menghukum orang atas sebuah dosa dengan cara dosa itu?

J: Satu cara adalah apa yang disebut dalam pola asuh "konsekuensi logis". Terkadang sebuah hukuman untuk dosa adalah berada dalam keadaan yang mengulangi dosa itu lagi dan lagi. Orang menyembah dewa-dewa. Kemudian, sebuah monument obelisk Asyur ditemukan yang menunjukkan Yehu dan pelayan-pelayannya menunduk kepada raja Asyur Syalmaneser III sebagaimana mereka memberikannya penghormatan. Menahem kemudian membayar upeti kepada Tiglat-Pileser III tahun 700 SM. Hosia raja terakhir Israel, juga melakukannya, walaupun pada akhirnya tidak membuat kebaikan baginya. Membayar upeti adalah termasuk raja mengirimkan upeti dan menyembah dewa Asyur. Mereka yang menyembah dewa Asyur berakhir dengan dihukum oleh bangsa Asyur, atau bangsa Babilonia yang penakluk.

P: Dalam Yehezkiel 23:11, dikatakan bagaimana beberapa orang dapat belajar dari kesuksesan dan kegagalan dari orang lain, dan yang lain tidak bisa. Seberapa baik anda untuk belajar dari kesalahan orang lain?

J: Dikatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, tapi sangat mahal. Beberapa orang bahkan tidak belajar dari kesalahan mereka sendiri. Tapi seberapa bijak juga untuk mudah belajar dari kesalahan orang lain. Maka seberapa bijak anda untuk seperti itu? jika anda serius mengenai menjadi bijak, seberapa sering anda member perhatian atas apa yang Alkitab katakan tentang mendapatkan kebijaksanaan dalam Yakobus 1, dan Amsal, dan Mazmur 139?

P: Dalam Yehezkiel 23:16,40, kapan Yehuda mengirim utusan ke Kasdim? Mengapa itu sangat buruk? Bagaimana ini berhubungan dengan Tuhan menguji hati Hizkia dalam 2 Tawarikh 32:30-31?

J: Sebaliknya, raja Hiskia yang beriman melakukan ini dalam 2 Raja-raja 20:12-19; Yesaya 39:1-8; dan 2 Tawarikh 32:30-31. Juga, raja Hizkia yang beriman dibunuh ketika mencoba menolong bangsa Babilonia dengan berperang mewalan Mesir dalam 2 Raja-raja 23:29-30.

P: Dalam Yehezkiel 23:18, mengapa Allah menjauhkan diri karena jijik dari orang-orang yang memiliki hubungan denganNya?

J: Ungkapan dalam bahasa Ibrani disini, diterjemahkan secara harfiah, adalah "jiwaku tercabik darinya" menurut The Expositor’s Bible Commentary vol.6 hal.856. Kita mungkin menyebutnya saat ini "kepiluan hati". Itu menyakitkan bagi seorang suami atau istri untuk memulai proses perceraian terhadap seorang pasangan yang tidak setia. Dikatakan anda tidak akan mencintai mereka seperti seorang pasangan lagi.

P: Dalam Yehezkiel 23:31-34, apakah piala disini?

J: Simbol kemurkaan Allah ini, juga disebutkan dalam kitab Yeremia dan Wahyu, menarik. Ini adalah sesuatu yang orang telan, berikan kepada orang lain untuk minum, dan kadang dipaksa untuk minum. Ini seringnya dibandingkan dengan darah dan anggur, dan itu dapat membuat orang gila. Beberapa kitab dimana sebuah piala disebutkan adalah dalam Mazmur 75:8; Yesaya 51:17-23; Yeremia 25:15-19; 51:7; Habakuk 2:16; dan Wahyu 17:3-4; 18:6. Sebelum mazmur, orang Kanaan juga menggunakan perumpamaan sebuah piala menurut The Expositor’s Bible Commentary vol.6 hal.856. Sebuah piala bisa jadi porsi seseorang dalam kehidupan, seperti disebutkan dalam Amsal 16:5.

P: Dalam Yehezkiel 23:36 Yehezkiel diperintahkan untuk menghakimi dan mengkonfrontasi. Kapan kita harus menghakimi dan mengkonfrontasi?

J: Kita tidak diajarkan untuk menghakimi kebernilaian seseorang, atau seberapa baik mereka. Tapi kita diajarkan untuk menghakimi hal-hal, termasuk perbuatan yang benar dan berdosa, dan yang harus dipahami. Seperti halnya kita harus memotivasi, menyamankan, dan membenarkan karena kemenurutan kepada Allah dan kasih kepada orang lain, kita harus mengkonfrontasi untuk alasan yang sama. Kita harus berhati-hati jikalau ini bukan karena kebanggaan, atau karena pikiran yang merasa superior.
Kita tidak harus menghakimi atau mengkonfrontasi karena penghakiman kita yang plin-plan, tapi karena apa yang kitab suci katakan. Paulus terkejut gereja di Korintus tidak menendang seseorang keluar gereja. Gereja Tiatira sebenarnya tidak dimarahi karena ketidakbermoralan Isabel; sebenarnya mereka dimarahi atas toleransi mereka atas perempuan yang tidak bermoral yang akti dalam gereja mereka.
Kita mengkonfrontasi untuk menolong baik orang yang kita konfron dan orang lain yang sedang mendengar (sedang membaca). Kita harus menunjukkan mereka mengapa jalan yang mereka jalani itu salah atau menghancurkan, jalan mana yang lebih baik, dan mengapa ini penting dan segera bahwa mereka berubah sekarang.

P: Dalam Yehezkiel 23:37, anak-anak mereka seperti makanan bagi dewa-dewa mereka, karena mereka membuat anak-anak mereka dikorbankan. Bagaimana anak-anak saat ini diumpamakan sebagai "makanan" bagi dosa manusia?

J: Mereka adalah makanan dalam setidaknya dua cara yang berbeda.
Melalui aborsi, anak-anak dikorbankan untuk keinginan ibunya. Telah dikenal bahwa organ dari bayi yang diaborsi panen untuk diteliti. Dalam satu hal, seorang bayi aborsi masih memiliki detak jantung setelah dikeluarkan. Penyedia jasa aborsi panen otak juga.
Melalui korupsi, anak-anak diajarkan untuk melanggengkan dosa dari guru mereka. Saat ini mereka diajarkan di banyak sekolah bahwa homoseksual adalah sebuah gaya hidup alternatif yang bermoral, berhubungan badan sebelum menikah itu boleh, dan jika itu sah maka itu OK.

P: Dalam Yehezkiel 23:38-39, mereka akan mengorbankan anak-anak mereka ketika mereka menyembah dewa-dewa, dan di hari yang sama ke bait Allah. Cara apa saja yang saat ini orang ingin lakukan untuk memanfaatkan Allah?

J: Ide bahwa Allah tidak senang dengan kehidupan mereka nampaknya tidak terjadi kepada mereka. Ide bahwa mereka sederhananya membuang waktu mereka dengan pergi ke bait Allah, karena Ia tidak akan menerima pengorbanan mereka, tidak terjadi kepada mereka. Terakhir, bahkan ide dengan apa yang dengan pengetahuan yang lebih mendatangkan pertanggungjawaban yang lebih, dan penghakiman yang lebih besar bagi yang tidak menurut, nampaknya tidak terjadi pada mereka juga. Mungkin mereka berpikir bahwa Allah akan senang dengan apapun itu dalam porsi yang kecil yang mereka putuskan untuk diberikan kepadaNya. Tapi walaupun pengorbanan Kain membebankannya buah-buahan dan sayuran, Allah tidak menerima persembahan Kain. Sejak saat itu, Allah juga tidak menerima pengorbanan dari pelaku dosa.

P: Dalam Yehezkiel 24:1-12, apakah perbedaan antara kiasan pertama dalam 24:1-5 dan yang kedua dalam 24:6-12?

J: Dalam gambar pertama orang sedang merebus dalam kuali di Yerusalem. Dalam gambar yang kedua Yerusalem itu sendiri dikarati dengan dosa.

P: Dalam Yehezkiel 24:1-5, dalam gambar pertama, bagaimana orang "merebus" karena dosa?

J: Ketika daging direbus, itu berarti "matang". Beberapa kekuatan dan kekerasan dari serat otot hilang, dan itu lebih mudah untuk dikonsumsi dan ditelan. Sepertihalnya ketika orang di"rebus" dalam dosa, maka kekuatan dan kekerasan mereka terhadap kejahatan hilang, dan mereka lebih mudah dikonsumsi oleh Setan. Tapi terpujilah Allah bahwa bahkan ketika seseorang telah "direbus" dalam dosa, Allah dapat memperbaharui!

P: Dalam Yehezkiel 24:6-12, dalam gambar kedua, apakah setidaknya enam cara bahwa dosa "mengeraki" atau "mengarati"?

J: Mungkin ada lebih dari enam, tapi berikut adalah enam cara.
1. Melakukan sebuah dosa dapat membuat seseorang rentan untuk jatuh dalam cara yang sama di masa depan.
2. Seperti halnya sebuah panci yang berkarat membutuhkan waktu lama untuk menjadi panas, tidak pernah dapat bersih sepenuhnya, dan jika karatan di bagian dalam sedikit, dosa dapat membuat kita lebih lambat untuk mengikut kepada yang baik, menjauhkan kita dari kehidupan yang bersih, dan memegang sedikit terhadap apa yang Allah ingin berikan pada kita.
3. Melakukan sebuah dosa yang cukup lama dapat mematikan kesadaran seseorang, dimana mereka tidak merasakan rasa bersalah ketika melakukan dosa itu.
4. Melakukan sebuah dosa bahkan lebih selanjutnya dapat menggelapkan pikiran seseorang dimana mereka tidak melihat bahwa itu salah.
5. Melakukan dosa itu, dimana orang lain melihatnya, menjadikan sebuah contoh kepada orang lain bahwa dosa itu OK, atau tidak buruk sekali, dan itu OK untuk mereka melakukannya juga.
6. Dihadapan Allah mereka sedang mendirikan lebih dan lebih banyak kesalahan.
Namun, berita baiknya adalah bahwa seberapapun seseorang dikarati, jika mereka bertobat dan memalingkan hidup mereka kepada Kristus, Ia dapat membuat mereka berkilau dan bersih kembali. Ini memungkinkan mereka mungkin masih harus menderita konsekuensinya di bumi atas dosa mereka, dan bagi seorang percayawan mereka mungkin kehilangan upah mereka. Para percayawan dan bahkan Paulus memiliki perhatian mengenai berpaling dan menderita kehilangan upah dalam 1 Korintus 3:13-15 dan 9:27. Tapi mereka dibersihkan dihadapan Allah dan tidak harus menderita konsekuensi di Neraka.

P: Dalam Yehezkiel 24:15-19, mengapa Allah mengambil istri Yehezkiel darinya? Saya tidak melihat Yehezkiel atau istrinya melakukan hal yang salah disini, atau bahwa ini akan bermanfaat bagi istriny?

J: Allah menggunakan bahkan cara eksternal ini untuk membujuk orang untuk kembali kepadaNya. Yehezkiel akan melihat istrinya lagi di Surga, tapi orang-orang ini tidak akan pernah melihat Surga jika mereka tidak bertobat.
Catatlah bahwa Alkita diam mengenai apakah ia sehat-sehat saja dan meninggal tiba-tiba, atau apakah ia telah sakit dengan sebuah penyakit yang kronis. Kitab suci juga diam mengenai apakah Allah secara khusus membuatnya meninggal pada saat ini, atau apakah Allah menggunakan kematiannya, tapi memberitahu Yehezkiel dahulu.
Jika seorang Kristen menurut pada Allah, orang itu mungkin suka berpikir bahwa kesehatan fisik dan kehidupan orang itu dan keluarga mereka adalah prioritas tertinggi Allah. Sebenarnya, Yehezkiel 24:16-18 menunjukkan bahwa ini bukanlahnya masalahnya. Perspektif Allah, selama berjuta-juta tahun, dapat menjadi berbeda dari perspektif yang dangkal. Prioritas tertinggi kita haruslah kemuliaan Allah, bukan kehidupan kita.

P: Dalam Yehezkiel 24:15-24, bagaimana pekerjaan bersama ini baik bagi Yehezkiel, sebagaimana dikatakan dalam Rom 8:28?

J: Tiga hal pertama adalah bukan jawabannya, dan selanjutnya adalah jawabannya.
X Roma 8:28 belum ditulis,
maka janji Allah dalam Roma 8:28 belum diberikan. Ketika Roma 8:28 ditulis 500 tahun kemudian, saya percaya ini masih bekerja untuk yang baik.
X Upah yang lebih besar di Surga
bagi orang yang setia yang menderita penderitaan di bumi. Sementara ini kemungkinan benar, kita dapat melihat bagaimana ini bekerja juga di bumi.
X Hal yang lebih buruk mungkin telah terjadi
jika istri Yehezkiel masih tetap hidup. Mungkin ia, atau Yehezkiel akan berpaling dari Tuhan, memiliki sebuah penyakit yang kronis, dll. Namun, sementara kita tidak tahu bahwa spekulasi ini benar, kita dapat melihat sebuah hasil yang baik dalam kehilangannya Yehezkiel tanpa menuntutnya.
Jawaban:
kenyamanan Yehezkiel bukanlah prioritas tertinggi Allah. Melalui kehilangannya Yehezkiel, orang lain, yang mengalami kehilangan dalam hal rohani, dapat melihat bagaimana parah hal-hal itu nantinya, dan akan mungkin bertobat.

P: Dalam Yehezkiel 24:19-27, sejauh apa kita harus berkorban, bukan untuk kebaikan pokok kita, tapi untuk kebaikan pokok untuk orang lain.

J: Pertama bukanlah jawabannya, tapi tetap instruktif, dan selanjutnya adalah jawabannya.
X Penulis gereja awal bernama Origen
sangatlah berpengaruh. Ia melakukan banyak hal baik, seperti meyakinkan beberapa orang Gnostik untuk meninggalkan aliran Gnostisme dan menjadi Kristen yang tullus, tapi ia memiliki beberapa pengajaran yang sungguh salah juga. Namun, tidak ada yang pernah mengatakan ia memiliki komitmen yang kurang. Sementara seorang anak muda, ia mengetahui seorang wanita yang kaya yang memiliki buku-buku yang bernilai dan naskah kitab suci. Maka dengan persetujuannya ia hidup dengannya, - semata-mata untuk belajar naskah-naskah. Jika ini terjadi saat ini akan menjadi skandal dalam gereja, untuk contoh kehadiran dosa seksual. Terjadi di masa lalu pun juga sama. Tapi Origen benar-benar ingin agar bisa ada akses kepada naskah-naskah itu. maka Origen membuatnya 100 % pastinya tidak ada kemungkinan adanya sebuah skandal – selamanya. Kemudian pemimpin gereja lain mencela Origen atas apa yang ia lakukan. Tapi tak seorangpun mempertanyakan komitmen Origen. Mungkin juga, orang-orang seharusnya mempertanyakan apakah komitmennya untuk naskah-naskah itu dan mempelajarinya lebih tinggi dari komitmennya untuk menjadi contoh yang baik dalam mengikut Allah.
Jawabannya:
Akankah anda mau untuk kehilangan seseorang yang sangat dekat dengan anda, jika bukan untuk alasan lain yang lebih dari alasan orang lain akan terbangun dan datang untuk mengenal Tuhan melalui kehilangan anda? Paulus mau menyerahkan segalanya dalam Filipi 3:7-8, dan ini mudah bagi kita untuk membaca, tapi kita harus berhenti dan berpikir jika kita mau untuk melakukan yang sama. Allah intinya menghendaki istri Yehezkiel meninggal karena dosa orang-orang, untuk menolong mereka. Sepertihalnya Paulus dalam Kolose 1:24 mengatakan ia menderita untuk orang-orang di Kolose. Tentunya Paulus tidak pernah mengatakan penderitaannya adalah sebuah penebusan dosa, seperti penderitaan Yesus. Tapi caranya Paulus masih mengikuti contoh Yesus, dalam Filipi 2:5-6, yang mengetahui Ia akan ditinggikan kembali.

P: Dalam Yehezkiel 24:20-27, kunci informasi baru apa yang Allah berikan kepada manusia melalui kematian istri Yehezkiel?

J: Detil nubuatan melalui Yehezkiel akan menjadi sebuah tanda bahwa ini adalah dari Tuhan. Namun, manfaat utama bagi orang-orang mengenai meninggalnya istri Yehezkiel mungkin bukan dalam informasi baru. Ya, informasi baru bisa jadi disampaikan tanpa meninggalnya istri Yehezkiel. Justru, manfaat utama bukanlah pesan yang Allah mengatakan, sebanyak Allah mengatakan "Aku sungguh-sungguh disini". Terkadang ketika membagikan Injil, masalah dengan pendengar bukanlah bahwa mereka menjadikan itu serius dan menolaknya, tapi lebih bahwa mereka tidak pernah menanggapi firman itu sungguh-sungguh pada awalnya. Maka ketika ini penting untuk menyampaikan pesan Injil, itu seperti pentingnya bagi orang-orang untuk melihat, dari perkataan anda, kehidupan anda, dan tanggapan anda atas apa yang terjadi dalam hidup anda, dimana pesan anda harus dianggap sungguh-sungguh.

P: Dalam Yehezkiel 24:26, apakah yang berarti tentang seorang buronan mengatakan kepada mereka sebuah berita?

J: Seorang buronan mungkin seseorang yang lari dari perang. Orang khasnya tidak dapat bersandar pada orang-orang yang lari dari sebuah perang untuk meyakinkan bahwa anda menerima pesannya. Ini adalah pesan negatif mengenai apa yang terjadi di masa lalu. Itu bisa juga berarti bahwa masa yang buruk, atau seorang tentara, tidak jauh dibelakang pengirim pesan itu.

P: Dalam Yehezkiel 25:1-7, apakah yang tepatnya yang salah yang dilakukan oleh bangsa Amon?

J: Mereka bersukacita atas kehancuran Yehuda. Bangsa Amon adalah musuh abadi bangsa Israel. Amon berperang melawan Israel selama masanya Yefta (Hakim-hakim 10:6-11:33, berperang dengan Saul atas Yabesh-Gilead dalam 1 Samuel 11:1-11, dan setelah mempermalukan utusan Daud, Daud menaklukkan mereka dalam 1 Tawarikh 19:1-20:3. Setelah masanya Salomo mereka menjadi berdiri sendiri, dan mereka bergabung dengan bangsa Moab dan Edom untuk menyerang Yehuda dalam 2 Tawarikh 20:1-30. Mereka mencoba untuk mengambil wilayah territorial Israel dalam Yeremia 49:1, dan membantu Nebukadnesar melawan Yoyakim dalam 2 Raja-raja 24:1-2. Ibukota, Raba, ditinggalkan dalam reruntuhan, walaupun kemudian situs itu menjadi Aman, ibukota Yordania saat ini.
Tahun 593 SM Amon bergabung dalam sebuah sekutu dengan Yehuda dan Tirus melawan Babel.

P: Dalam Yehezkiel 25:6-8, apakah tepatnya yang salah dengan bersukacita atas kehancuran Yerusalem?

J: Ada sejumlah hal-hal yang salah.
1.
Orang harusnya tidak pernah bersukacita atas kehancuran umat Allah, walaupun mereka tidak menurut. Ketika anda menyentuh umat Allah anda menyentuk biji mataNya. Allah berjanji pada bangsa Israel dalam Kejadian 12:1-3,15 bahwa siapa yang memberkati keturunan Abraham akan diberkati, dan siapa yang mengutuk mereka akan dikutuk.
2.
Bangsa Amon, Moab, dan Edom bermusuhan mendendam dengan bangsa Israel berabad-abad.
3.
Sebagai tambahan, dengan Yehuda menjadi terpencil, bangsa Amon, Moab, Edom dapat meraih keuntungan dengan menjadi bebasnya untuk melebarkan sayap kearah barat.

P: Dalam Yehezkiel 25:8-11, apakah tepatnya yang salah yang dilakukan bangsa Moab?

J: Ayat 8 dengan gambling mengatakan bahwa mereka mengatakan bahwa Yehuda telah menjadi seperti bangsa lain. Ini bisa berarti mereka mengetahui bahwa Allah Israel sudah tidak lagi bersama dengan mereka, itu bisa juga berarti bahwa Yehuda sekarang terbuka untuk serangan. Ini bisa juga menjadi mengejek, yang berarti bahwa Yehuda secara rohani, dan reputasi dari Allahnya, tidaklah lebih baik dari bangsa yang lain. Sisi Moab adalah porsi utara, yang mana tentara Babel akan menyerangan pertama kali. Verse 8 simply says that they said that Judah has become like the other nations. This could mean they recognized that the God of Israel was no longer with them, it could also mean that Judah was now open for attack. This could also be derisive, meaning that spiritually Judah, and the reputation of its God, was no better than any of the other nations. The flank of Moab was the northern portion, which the Babylonian army would attack first.

P: Dalam Yehezkiel 25:12-17, apakah tepatnya yang salah dari yang dilakukan bangsa Edom dan bangsa Filistin?

J: Ini mirip dengan bangsa Amon dan Moab, tapi ada sebuah perbedaan yang menekankan disini. Dalam Yehezkiel 25:12,15 Edom dan Filistin secara khusus ditegur atas pembalasan dendam. Menurut Mazmur 137:7; Yeremia 49:7-22, dan Obaja 1-21 setelah Yerusalem dihancurkan bangsa Edom menunggu di persimpangan untuk membunuh dan merampok bangsa Yahudi yang melarikan diri. Kemudian Nebukadnesar memberikan Filistin bagian daerah teritori Yehuda. Setelah bangsa Edom dan Filistin membalaskan dendam atas umat Allah, Allah berjanji bahwa mereka akan mengetahui pembalasanNya, pada akhirnya Kelompok Arab Nabath mengambilalih negri Edom, dan bangsa Edom melarikan diri ke Negev di selatan Yehuda, dimana raja Yahudi Yohanes Hirkanus (134-104 SM) mengalahkan mereka.

P: Dalam Yehezkiel 25:16 dan 26:3, apakah permainan kata di sini? Mengapa Allah memilih permainan kata?

J: Dalam Yehezkiel 25:16 Orang Kreta sama dengan bangsa Filistin. Mengatakan Allah akan memusnahkan bangsa Filistin kemungkinan besar adalah sebuah permainan kata, karena "memotong" adalah hikrati dan "Bangsa Kreti" adalah Keretim.
Dalam Yehezkiel 26:3 kata untuk kota Tirus, sor, berarti sebuah batu yang keras atau kerikil. Allah mengatakan bahwa ia akan mengikis bangunan-bangunan di Tirus dan menjadikannya sebuah batu karang yang gundul.
Sebuah permainan kata tidaklah selalu sebuah lelucon, tapi sebuah cara yang lebih baik untuk mengingat nubuatan.

P: Dalam Yehezkiel 26:1-2, tanggal yang baru disini menandakan ini adalah sebuah nubuat terpisah. Apakah tepatnya yang salah yang dilakukan oleh bangsa Fenisia di Tirus?

J: Bangsa Fenisia secara tradisional bersekutu dengan Israel. Tidak seperti bangsa Edom dan Filistin, bangsa Fenisia tidak membalas dendam, tapi tetap yang sangat gembira secara ekonomi bahwa Yehuda sudah terpencil, dan mereka secara potensial dapat memiliki lebih banyak perdagangan dari mereka sendiri. Berhati-hatilah, apakah anda sedang menginvestasi, atau melakukan hal lainnya, ketika anda bersukacita atas kesengsaraan orang lain.


P: Dalam Yehezkiel 26:3-14, apakah nubuat Yehezkiel mengenai kemenangan atas Tirus bertentangan dengan Yehezkiel 29:17-20, karena Nebukadnesar tidak menaklukkan Tirus?

J: Tidak. Pertama-tama perhatikan bahwa mereka yang mendengarkan Yehezkiel tidak melihat kesulitan, sebagaimana empat pasal selanjutnya, Yehezkiel 29:17-18 mengatakan bahwa Nebukadnesar tidak mendapatkan upah (seperti contoh penjarahan) dari Tirus. Jawabannya adalah pertama-tama membahas struktur kesusastraan, apa yang dinubuatkan, apa yang tidak dinubuatkan, dan terakhir apa yang terjadi.
Struktur Kesusastraan:

Yehezkiel 26:3-14 memiliki sebuah struktur chiastic, dengan beberapa pengecualian. Dalam sebuah chiasme yang sempurna, setiap pemikiran diletakkan sejajar dalam bentuk yang simetrik. Perubahan dalam kata ganti dalam bahasa Ibrani penting di sini.
Yehezkiel 26:3 Banyak bangsa akan datang melawan Tirus
..Yehezkiel 26:4 Mereka akan menghancurkan tembok dan menara Tirus.
….Yehezkiel 26:4,5 Aku [Allah] akan membuat Tirus menjadi gunung batu yang gundul, sebuah tempat untuk menyebar pukat.
……Yehezkiel 26:6 daratan pemukimannya akan dijarah.
……..Yehezkiel 26:7 Nebukadnesar dari Babel, akan datang melawan Tirus
……Yehezkiel 26:8 Ia [Nebukadnesar] akan menjarah daratan pemukimanmu.
..Yehezkiel 26:8,9 Ia akan menghancurkan tembok dan menara
..Yehezkiel 26:10,11 Kuda-kudanya akan memasuki gerbang Tirus dan membunuh beberapa orang.
Yehezkiel 26:12 Mereka akan menjarah kekayaan dan merampok. Mereka akan meruntuhkan tembok-tembokmu dan membuang puing-puingnya ke laut.
Yehezkiel 26:13 Aku [Allah] akan mengakhiri nyanyian mereka.
….Yehezkiel 26:14 Aku [Allah] akan membuat Tirus gunung batu yang gunduk, sebuah tempat untuk menyebarkan pekat.
Sebagai tambahan, versi Septuaginta mempertahankan kata ganti dengan benar sampai ayat 12. Setelahnya, menggunakan "ia" dimana seharusnya menggunakan "mereka" dua kali dan "Aku" [Allah] satu kali.
2. Apa yang dinubuatkan:

Ada tiga bagian nubuat: banyak bangsa (mereka), Allah (Aku), dan Nebukadnesar (ia).
Banyak bangsa
akan datang, merampok Tirus, menghancurkan tembok Tirus, dan membuang puing-puing ke laut.
Allah
akan membuat Tirus sebuah gunung batu yang gundul, sebuah tempat untuk menyebar pukat, dan menghentikan nyanyian mereka (budaya orang Tirus).
Nebukadnesar
akan datang, manjarah kota daratan, dan menghancurkan tembok dan menara, dan dan membunuh beberapa orang.
3. Apa yang tidak dinubuatkan:

Tidak pernah disebutkan bahwa Nebukadnesar akan melakukan apapun untuk pulau itu, atau bangsa mana yang Allah akan gunakan untuk membuat pulau itu sebuah tempat untuk menyebarkan pukat. Banyak bangsa dikatakan dengan "mereka" yang mendapat jarahan, sementara Nebukadnesar hanya mendapat daratan pemukiman.
4. Apa yang terjadi:
Bangsa Asyur,
sebelum nubuat Yehezkiel, gagal menaklukkan kota daratan tahun 726/724 SM selama lima tahun. Mereka mencoba lagi, dan gagal tahun 664 SM
Nebukadnesar, Raja Babel
mengepung Tirus selama 13 tahun dari tahun 586/585 sampai tahun 573 SM. Mereka berhasil menghancurkan kota daratan. Namun bangsa Tirus di Tirus Lama pindah ke Tirus Baru yang belum jadi di pulau (700-750 meter jauhnya) menyebrang dari kota daratan. Armada kapal bangsa Tirus menjauhi dari serangan Babel ke kota kepulauan.
Alexander dari Makedonia,
setelah Tirus membunuh utusannya, menaklukkan kota daratan. Ia menggunakan puing-puing untuk membangun sebuah jalan lintasan sejauh 200 kaki (60 meter) lebarnya setengah mil panjangnya (600-750 meter) yang menghubungkan ke kota kepulauan, dan setelah tujuh bulan, ia menaklukkan kota kepulauan tahun 332 SM. Encyclopedia Britannica menyebutkan bahwa dalam menaklukkan Tirusia menggunakan kapal-kapal dari banyak bangsa: Sidon, Siprus, Rodesia, Mallus, Soli, Lycia, dan tentunya Makedonia. Tentara Alexander membunuh 8.000 orang pertama kali, menyalibkan 2.000 orang kemudian, dan menawan sisanya sebanyak 30.000 orang. 15.000 budak ditebus juga oleh orang Sidon.
Lihat pembahasan mengenai Yehezkiel 26:14,19-20 untuk info mengenai Tirus yang tidak pernah dibangun kembali.

P: Dalam Yehezkiel 26:3-21, sebuah sejarah apakah tentang Tirus?

J: Bagi mereka yang mengharapkan untuk melihat detil sejarah, berikut adalah sebuah sejarah mengenai Tirus.
Tahun 2300 SM adalah waktu arkeolog berpikir jajahan dari Sidon melarikan diri bangsa Filistin menemukan Tirus, sekitar 25 mil ke arah selatan. Ini akan menjadi berates-ratus tahun sebelum Abraham. Sebuah tulisan Mesir dari tahun 1780-1750 SM menyebutkan Tirus.
Juga menyebutkan bahwa sebelum Hiram I, anak dari Abibaal, (tahun 969-936 SM) "kepulauan" Tirus sebenarnya dua pulau. Orang hidup di satu pulau, dan pulau yang lain hanya memiliki sebuah kuil Baal. Hiram menyatukan keduanya dengan sebuah jalan lintasan untuk membentuk satu pulau. Anchor Bible Dictionary vol.6 hal.686 mengatakan area dari pulau kombinasi sekitar 57,6 hektar.
Hiram I dari Tirus memaksa orang Titan untuk membayar upeti.
Tahun 936-929 SM Belazarus, anak Hiram, memerintah Tirus
Tahun 929-920 SM Abdastartus, anak Belazarus, memerintah Tirus. Ia dibunuh oleh empat anak dari bidannya.
Raja berikutnya adalah Astartus, Aserimus saudaranya.
Feles membunuh saudaranya Aserimus dan memerintah selama 8 bulan.
Tahun 897/869-865/837 SM Ethbaal I (Josephus menyebutnya Ithobalus), seorang imam dari Astarte, menggulingkan Feles dan memerintah sebagai raja di Tirus
Tahun 837-831 SM Baal-azzor, anak dari Ethbaal I memerintah
Tahun 831-822 SM Matgenus, anak Badezorus memerintah
Tahun 822/820-775/774 SM Pigmalion memerintah
Tahun 815/814 SM Kota Kartago ditemukan oleh bangsa Tirus dan saudara Pigmalion, Dido.
Abad ke-9. Tirus membayar kepada bangsa Asyur untuk meninggalkannya. (Encyclopedia Britannica 1961 vol.22 hal.452)
Abad ke-9 Tirus membayar upah kepada Syalmaneser III. (Encyclopedia Britannica 1961 vol.22 hal.452)
Tahun 743 SM Bangsa Asyur menaklukkan Kasypuna, dekat Tirus dan Sidon
?-739/738 SM Ethbaal II memerintah Tirus dan Sidon
Tahun 738-730/729 SM Hiram II memerintah di Tirus
Tahun 730/729 SM Mattan II membayar 150 talenta emas
Eloulaios dari Tirus memadamkan sebuah pemberontakan di Siprus
Tahun 726/724 SM Syalmaneser V pertama-tama mencoba untuk menaklukkan Tirus melalui laut.
Tahun 726/724-722/720 SM Syalmaneser V dan bangsa Asyur mengepung Tirus selama lima tahun. Sampai mati ia tetap mencoba.
Kira-kira tahun 720 SM Raja Asyur Sargon II mengalahkan Tirus.
Tahun 701 SM Sennakherib dan bangsa Asyur menawan kota Use dekat Tirus
Tahun 701-~630 SM Asyur tidak mengijinkan perdagangan apapun oleh Tirus.
Tahun 680-669 SM Baal I memerintah Tirus dan membentuk sebuah "Liga Hatti" melawan Asyur.
Tahun 669 SM Tirus menyerah kepada Asyurbanipal.
Tahun 664 SM Asyurbanipal dan bangsa Asyur mencoba untuk menaklukkan Tirus
Tahun 586/585-573/572 SM Nebukadnesar II dan bangsa Babel mengepung Tirus dan Ethbaal II selama 13 tahun dan menghancurkan kota daratan.
Kira-kira tahun 572 SM Bukti menandakan kota daratan menyerah kepada Nebukadnesar II.
Kira-kira tahun 572 SM Ethbaal II diambil ke Babel, dan Baal II memerintah Tirus dibawah kontrol Babel.
Tahun 345 SM Tirus mencoba memberontak dari Persia
Tahun 332 SM Alexander menghancurkan Tirus setelah selama 7 bulan mengepung
Kira-kira tahun 50 M Kota Tirus ada dalam masanya Paulus (Kis 12:20; 21:3,7)
Tahun 638 M Orang Islam menaklukkan Tirus, bersama dengan Antiokia, Kaeseri, dan Tripolis di Libanon
Tahun 1124 M Tentara Salib menawan Tirus
Tahun 1291 M Orang Islam menghancurkan Tirus Muslims

P: Dalam Yehezkiel 26:9, apakah mesin perang?

J: Ini adalah mesin kepung, termasuk menara-menara yang panah dapat menembaknya dari mesin itu dan pelantak tubruk. Alat ini efektif untuk melawan kota berbenteng pada umumnya, termasuk Tirus. Namun, mereka tidak akan begitu efektif terhadap Yerusalem, karena itu berada di sebuah pegunungan, dan itu akan sulit untuk membawa mesin ke atas sana, dan lalu menggunakannya dengan menanjak.

P: Dalam Yehezkiel 26:14,19-21 bagaimana Tirus tidak pernah dibangun kembali, karena desa Sur (Tirus) ada saat ini?

J: Pertanyaan ini dapat dijuluki "pertanyaan tentang kesalahan identitas". Kota modern Sur (atau Tirus bukanlah di situs dimana kota kuno itu. Terlebih dahulu adalah informasi tentang Tirus, lalu apa yang Alkitab katakan, dan akrhinya situasi saat ini.
Tirus
mulanya hanya sebuah kota daratan dibangun oleh koloni Fenisia dari Sidon. Tidak ada seorangpun sebenarnya yang menaklukkan kota ini sampai tahun 573 SM, ketika Nebukadnesar dan bangsa Babel menghancurkan kota daratan setelah mengepung selama 13 tahun. Namun, selama 13 tahun itu, orang Tirus di Tirus Lama memindahkan hampir semua yang berharga ke Tirus Baru ke pulau yang berjarak setengah mil dari kota daratan. Alexander membangun sebuah jalan lintasan yang menghubungkan Tirus Baru dan Tirus Lama. Endapan lumpur dibangun sepanjang jalan lintasan, dan sekarang tidak ada pulau, hanya sebuah semenanjung.
Dalam Alkitab
,
Yehezkiel 26:14 tidak mengatakan tak seorang jiwapun akan hidup disana, tapi bahwa kota itu tidak pernah dibangun kembali.
Yehezkiel 26:19 mengatakan kota akan dipenuhi limbah, seperti kota yang tidak berpenduduk. Banjir akan memenuhi Tirus.
Yehezkiel 26:21 mengatakan bahwa kota Tirus tidak aka nada lagi, dan tidak pernah ditemukan lagi.
Saat ini,
dari dua pelabuhan dari kota kepulauan itu, pelabuhan sebelah selatan telah dipenuhi dengan pasir. Menurut Encyclopedia Britannica (1972), kota modern Sur memiliki sebuah populasi sekitar 16.483 jiwa tahun 1961. Sebuah peta udara bahwa itu dibangun di bagian utara dari bagian kota daratan dan bagian jalan lintasan. Kota Tirus Lama tidak berpenduduk, gunung batu yang gundul, sebelah timur dari kota modern Sur.

P: Dalam Yehezkiel 27:1-11, sejauh mana anda berpikir paksaan kejahatan rohani ada dibelakang bangsa-bangsa, dulu dan sekarang?

J: Daniel 10:12-14 mengatakan bahwa setidaknya dalam beberapa waktu ada. Melihat kepada beberapa sejarah pembantaian yang paling efektif, apakah mereka adalah Tamerlane, Genghis Khan, Hitler, Stalin, Khmer Merah, dst., itu sulit bahkan bagi orang yang tidak religius untuk percaya bahwa orang, atas diri mereka sendiri, dapat begitu jahat. Tapi membunuh tidak satu-satunya alat yang Setan gunakan. Mengatakan tentang tipikal orang di tahun 1990 bahwa homoseksualitas dan pernikahan sesame jenis akan menjadi sebuah kasus yang penting dan ekstrim di tahun 2010 kemungkinan akan dipenuhi dengan ketidakpercayaan. Bahkan seseorang yang mendukung pernikahan sesame jenis saat ini, seperti Bill Clinton, dengan jelas mengatakan pernikahan adalah sebuah penyatuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, ketika, dengan syarat, ia menandatangani Keputusan Pertahanan Pernikahan tahun 1996. Lihat https://en.wikipedia.org/wiki/Defense_of_Marriage_Act#Enactment_and_role_of_Bill_Clinton untuk detilnya tentang hal itu.
Umumnya, tidak hanya pada homoseksualitas, Setan meniupkan angin bagaimana ia menghendaki, dan banyak orang tidak bertahan lagi lebih dari daun yang jatuh.

P: Dalam Yehezkiel 27:7, dimanakah pantai Elisa?

J: Itu kemungkinan besar Afrika utara, walaupun itu mungkin berada di Siprus. Versi Septuaginta menterjemahkan ini sebagai Elisai. Namun, Siprus hanya disebutkan, dan mereka melakukan perdagangan dengan Afrika Utara. Maka mengapa mereka menyebutkan Siprus dua kali dan Afrika Utara tidak sama sekali?
Afrika Utara:
Penduduk yang berjumlah besar dari Tirus pergi ke Afrika Utara dan menemukan Kartago yang sekarang disebut Tunisia. Penemu Kartago, memiliki sebuah nama singgasana "Dido", tapi nama aslinya adalah Elisa, dan oleh karena itu Kartago berada di pantai "Elisa". Migrasi ini mulai terjadi ketika bangsa Asyur mengepung Tirus.
Siprus:
Beberapa cendekia mensejajarkannya dengan Alashia, nama kuno untuk Siprus.
Kemungkinan lain
adalah bagian dari Yunani, Italia, atau Suriah, tapi mereka tidak masuk akal, karena bangsa Fenisia tidak pergi kesana.

P: Dalam Yehezkiel 27:10-17, dimanakah tempat-tempat ini?

J: Ketika Put mungkin saja kesalahan penulisan untuk "Punt", di Afrika timur, itu kemungkinan besar bukan masalahnya. Itu mungkin mengarah pada Libia bagian timur laut di zaman sekarang, disebut Put di zaman kuno.
Arwad adalah sebuah kota pantai di bagian utara Fenisia. Saat ini, tidak ada seorangpun mengetahui lokasi dari Gamad.
Kata dalam bahasa Ibrani diterjemahkan sebagai "Panang" tidak pasti. Itu bisa jadi sebuah tempat atau itu bisa juga berarti "penganan", atau biji-bijian "jawawut".

P: Dalam Yehezkiel 27:32-34, 28:8, bagaimana kota Tirus dihancurkan di tengah laut?

J: Nubuat ini akan terlihat aneh pada saat ini diberikan, karena Tirus adalah sebuah kota pantai di daratan. Namun, kemudian Tirus dilebarkan yang juga menggunakan sebuah pulau setengah mil dari kota aslinya. Kota aslinya dihancurkan, tapi kota kepulauan tetap ada sampai masa Alexander dari Makedonia.

P: Dalam Yehezkiel 27:36; 28:19, bagaimana Tirus dihancurkan selamanya?

J: Dengan dua cara.
Secara fisik,
kota tidak ada lagi. Alexander agung menggunakan batu bata dan puing-puing dari kota daratan Tirus untuk membangun tanggul (jembatan darat) 200 kaki lebarnya ke pulau dimana orang-orang Tirus telah membangun sebuah kota yang baru. Fisik batu bata dari kota ini, temboknya, dan bangunan adalah bagian dari tanah.
Orang-orang
Tirus, apakah di daratan, atau mereka yang melarikan diri ke pulau, dibunuh atau dijual menjadi budak oleh Alexander Agung. 8.000 orang atau lebih dibunuh ketika kota ditaklukkan, 2.000 orang dibunuh kemudian, dan 30.000 orang dijual menjadi budak.

P: Dalam Yehezkiel 28, bagaimana Lucifer jatuh dan menjadi Setan?

J: Wahyu 12:7-9 memberikan kita beberapa wawasan mengenai keadaan dari peristiwa yang misterius. Nampaknya ketika Setan jatuh, ia mengambil 1/3 malaikat Surga bersamanya. Yesaya 14:12-16 memberikan kita sebuah petunjuk pada motivasi Lucifer. Ia ingin menjadi seperti Allah.

P: Dalam Yehezkiel 28, apakah ini mengarah kepada Setan, atau raja Tirus?

J: Itu mengarah kepada keduanya. Ini pas, sebagaimanaya bangsa Fenisia, sama halnya dengan bangsa Mesir, Babel, dan lainnya, menganggap raja mereka sebagai perwujudan dari seorang ilah. Raja Tirus menyatakan menjadi perwujudan dari ilah Melkart. Allah membedakan antara pangeran Tirus, dan tuannya, raja Tirus. Orang yang dipanggil pangeran adalah seorang yang manusia biasa, yang mana orang lain akan berpikir adalah tuan dari Tirus. Pemimpin sebenarnya adalah Setan juga, dan ditujukan seterusnya dalam Yehezkiel 28:11. Namun, pangeran dan raja berbagi banyak karakter yang sama.

P: Dalam Yehezkiel 28:3, bagaimana ia lebih bijak dari Daniel, dan bisakah ini menjadi "Danel" sastra Ugarit?

J: Daniel sejaman dengan Yehezkiel, dan posisinya, ketenaran, dan hikmatnya di bawah pemerintahan Babel akan menjadi terkenal. Pengejaannya sama seperti dalam kitab Daniel kecuali untuk sebuah yod yang hilang, yang terlihat seperti sebuah tanda apostrof. Pengejaan berbeda dari Danel dalam cerita Ugarit, dan Danel tidak terlalu bijaksana.
Setan telah berada disekitar selama beberapa lama. Ia kemungkinan mengetahui kitab suci lebih baik daripada manusia paling berpengetahuan di bumi, telah mengalami dalam pemahaman dan penggodaan manusia untuk waktu yang sangat, sangat lama. Ia dapat mengatakan cukup mengenai kebenaran, dan hal-hal yang orang tidak tahu, untuk membuat mereka percaya kebohongan yang mematikan bercampur di dalamnya. Saya tidak pernah ingin menyamakan akal dengan Setan atau mendengar dan mencoba menemukan kebenaran dari Setan. Untungnya kita tidak pernah harus melakukannya. Sederhananya mengikut saja pada Allah. Sama seperti tim bola basket atau sepak bola, selama kita menurut kepada Allah, Ia, malaikat-malaikatNya, dan pelayan-pelayanNya di bumi dapat menjalankan "interferensi" bagi kita, sebagaimana kita mencetak kemenangan untuk kemuliaanNya.

P: Dalam Yehezkiel 28:8, apakah ini sebuah nubuat palsu, sebagaimana sebagian orang menyatakan?

J: Tidak. Mereka menyatakan ini karena raja Tirus, Ethbaal (Ithobaal) II ditawan ke Babel dan tidak dibunuh terlebih dahulu. Ketika Ethbaal dibawa ke Babel, sejarah tidak mencatat bagaimana Ethbaal dibunuh.

P: Dalam Yehezkiel 28:10, mengapa itu menyebutkan bahwa raja Tirus mati seperti orang tak bersunatß

J: Seperti baik bangsa Mesir dan bangsa Ibrani, bangsa Fenisia melakukan penyunatan, tidak seperti musuk mereka, bangsa Babel dan Filistin. Secara terbalik, bangsa Yunani dan Mesopotamia juga tidak melakukannya.

P: Dalam Yehezkiel 28:10, siapa lagi yang melakukan penyunatan?

J: Bangsa Ibrani, Arab, Moab, dan Amon semua melakukan penyunatan. Di Mesir kuburan Ti (sekitar tahun 2300 SM) di Saqara menunjukkan pemotongan pada anak laki-laki usia 13 tahun. Josephus melaporkan bahwa Yohanes Hirkanus harus memaksa bangsa Edom untuk disunat. Anehnya, penyunatan tidak terbatas sampai ke Timur Tengah. juga dikatakan bahwa orang Australia dan beberapa orang di Amerika melakukan penyunatan juga. Penyunatan tidak dilakukan oleh bangsa Asyur, Babel, Kanaan, Yunani, atau Filistin.
Untuk umat Islam, Qur’an bahkan tidak menyebutkan penyunatan, tapi umat Islam melakukan itu pada anak laki-laki usia 13 tahun, sebagaimana mereka mengakui bahwa Abraham disunat.

P: Dalam Yehezkiel 28:1-11, sejauh mana anda berpikir paksaan kejahatan rohani ada dibelakang bangsa-bangsa, dulu dan sekarang?

J: Daniel 10:12-14 mengatakan bahwa setidaknya dalam beberapa waktu ada. Melihat kepada beberapa sejarah pembantaian yang paling efektif, apakah mereka adalah Tamerlane, Genghis Khan, Hitler, Stalin, Khmer Merah, dst., itu sulit bahkan bagi orang yang tidak religius untuk percaya bahwa orang, atas diri mereka sendiri, dapat begitu jahat. Tapi membunuh tidak satu-satunya alat yang Setan gunakan. Mengatakan tentang tipikal orang di tahun 1990 bahwa homoseksualitas dan pernikahan sesame jenis akan menjadi sebuah kasus yang penting dan ekstrim di tahun 2010 kemungkinan akan dipenuhi dengan ketidakpercayaan. Bahkan seseorang yang mendukung pernikahan sesame jenis saat ini, seperti Bill Clinton, dengan jelas mengatakan pernikahan adalah sebuah penyatuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, ketika, dengan syarat, ia menandatangani Keputusan Pertahanan Pernikahan tahun 1996. Lihat https://en.wikipedia.org/wiki/Defense_of_Marriage_Act#Enactment_and_role_of_Bill_Clinton untuk detilnya tentang hal itu.
Umumnya, tidak hanya pada homoseksualitas, Setan meniupkan angin bagaimana ia menghendaki, dan banyak orang tidak bertahan lagi lebih dari daun yang jatuh.

P: Dalam Yehezkiel 28:12, bagaimana bisa Setan jatuh, karena ia penuh akan hikmat?

J: Jelas sekali, hikmat sendiri tidak membuat orang tidak jatuh dalam dosa. Faktanya, pengetahuan, bahkan pengetahuan tentang Allah, dapat membusung, tapi kasih membangun, menurut 1 Korintus 8:1.

P: Dalam Yehezkiel 29:10, dimanakah Siene?

J: Siene adalah sebuah kota dan benteng di sebelah selatan Mesir, juga disebut "Aswan". Ini penting bahwa kote di selatan ini disebutkan, dan lalu perbatasan dari Etiopia, sebagaimana ditunjukkan jawaban selanjutnya.

P: Dalam Yehezkiel 29:11-13; 30:23-26, kapan Mesir tidak berpenduduk selama empat puluh tahun dan bangsa Mesir tersebar oleh bangsa Babel?

J: Jawaban ini adalah sebuah duplikat dari pembahasan mengenai Yeremia 46:13-20.
Orang yang skeptic biasanya berpikir bahwa bangsa Babel tidak pernah menyerang Mesir, karena sejarawan Yunani tidak menyebutkan penyerangan ini. Namun, tidak hanya sejarawan Yahudi Josephus yang menyebutkan ini dalam Antiquities of the Jews 10.9.5-7 (tahun 93-94 M), Sebuah fragmen dari sebuah kronik Babel dari tahun 567 SM, sama seperti sebuah prasasti pada patung kuburan Nes-hor di selatan Mesir, dikuatkan dengan Josephus dan Alkitab. Sebuah buku catatn dalam tulisan paku ditemukan oleh Pinches yang mengatakan mengenai sebuah serangan tahun 569/568 SM.
Seberapa jauh bangsa Babel masuk ke dalam Mesir? Serangan itu mungkin singkat. Namun, patung kuburan Nes-hor mengatakan bahwa selama beberapa waktu selama pemerintahan Uah-ib-Ra, seorang tentara dari utara pergi sejauh ke selatan untuk mengancam perbatasan Etiopia. Nes-hor adalah gubernur dari Mesir selatan di bawah pemerintahan Firaun Hofra. Catatlah bahwa Yehezkiel tidak memprediksikan seberapa lama bangsa Babel akan tinggal di Mesir, hanya bahwa mereka akan menyerang Mesir sampai ke perbatasan Etiopia.

P: Dalam Yehezkiel 29:14; 30:14; dimanakah tanah Patros?

J: Ini adalah sebuah nama kuno untuk Mesir atas. Mesir atas adalah bagian selatan dari Mesir.

P: Dalam Yehezkiel 29:18, bagaimana setiap kepala dijadikan gundul dalam tentara Babel?

J: Jika para prajurit mengenakan helm dengan cukup lama, rambut mereka akan terlepas. Prajurit Romawi juga mengeluh mengenai fenomena ini pada beberapa abad kemudia. Ini tidak jelas apakah kegundulan ini adalah sementara atau selamanya. Helm pada zaman dahulu biasanya dari kulit.

P: Dalam Yehezkiel 30:5, dimanakah Chub?

J: Ini dipercaya menajdi sebuah bagian dari Libia pada zaman sekarang ini.

P: Dalam Yehezkiel 30:15 dan Nah 3:8, dimanakah kota "No"?

J: "No Amon" adalah nama lain dari Tebe, sebuah kota besar di Mesir. Itu juga dijuluki oleh bangsa Mesir sebagai "Kota". Kata dalam bahasa Mesir untuk desa adalah niwt, yang mana bahasa Ibrani merubahnya menjadi No. Nama lengkap dalam bahasa Ibrani, No-Amon, berarti kota/desa Amon. Kota itu mengandalkan bantuan dari Put dan Lubim, tapi pertolongan tidak datang. Nahum berbicara mengenai No sebagaimana yang sudah dihancurkan, dan Tebe dimusnahkan tahun 663 SM. Kota Tebe dibangun kembali tahun 654 SM.

P: Dalam Yehezkiel 30:15,16, bagaimana Allah mencurahkan amarahNya atas Sin?

J: Ini tidak mengarah pada perbuatan dosa, tapi lebih kepada area yang disebut Padang gurun Sin, juga disebut Pelusium, yang mana disebelah timur laut Mesir di Semenanjung Sinai. Ketika raja Persia Kambises menaklukkan Mesir, ia pertama-tama mengalahkan tentara Mesir di Pelusium tahun 525 SM. Setelah itu ada sedikit perlawanan.

P: Dalam Yehezkiel 30:17, dimana On dan Pi-Beset?

J: On adalah kota Mesir di Avaris, yang memiliki nama Yunani yaitu Heliopolis. Pi-Beset juga bernama Bubastis.

P: Dalam Yehezkiel 31:13, dalam kiasan, burung di udara dan binatang di hutan?

J: "Burung dan binatang menetap" terdengar tidak diinginkan. Entah mereka menggambarkan setan, atau orang yang memanfaatkan orang lain. Ulangan 28:26 mengatakan tubuh mereka akan menjadi makanan bagi burung-burung dan binatang-binatang.

P: Dalam Yehezkiel 31:15-18 dan Yehezkiel 32:2, mengapa Allah menyebabkan sebuah perkabungan yang besar bagi Firaun Mesir?

J: Kitab suci tidak mengatakannya, tapi kita dapat berspekulasi. Dengan menjadi sangat dekat dengan bangsa Israel, bangsa Mesir, lebih daripada orang lain, memiliki akses untuk mengetahui lebih banyak pengetahuan tentang Allah yang sejati. Agama bangsa Mesir tidak memiliki banyak ritual yang menjijikkan seperti agama orang Kanaan dan Babel. Namun kebanggaan atas barang-barang bangsa Mesir menjadikan mereka secara rohani lebih berjarak dari Israel daripada Ratu Syeba dan orang Kasim Ethiopia.

P: Dalam Yehezkiel 32:13, dalam kiasan ini, menggambarkan apa binatang yang akan dimusnahkan?

J: Ini mungkin mengarah kepada fakta bahwa ternak adalah alat untuk mendapatkan kekayaan.

P: Dalam Yehezkiel 32:21-32, apakah makna dari penglihatan ini dari kuburan?

J: Ada setidaknya tiga poin dari gambaran yang jelas ini. Ini pasti bahwa Babel akan jatuh. Penggunaan pengulangan menekankan bahwa Babel tidak akan berbeda dari Asyur, Elam, Mesyek, Tubal, dan bangsa lainnya. Terakhir, sepertinya akan luar biasa untuk percaya bahwa bangsa Asyur akan dihancurkan dalam masa penting mereka, itu terlihat luar biasa bahwa bangsa Babel pernah dihancurkan. Namun ini pasti akan terjadi.

P: Dalam Yehezkiel 32, kapan kebanggaan budaya itu baik, dan apakah setidaknya tujuh cara yang dapat membuatnya buruk?

J: Apakah anda puas atau bahagia dengan budaya dimana anda dilahirkan? Tidak ada yang salah dengan itu. tapi kebanggaan budaya dapat menjadi salah dalam sejumlah cara.
1. Apakah anda berpikir anda berhak untuk beberapa hal atas orang lain, karena budaya anda?
2. Apakah anda berpikir anda dilahirkan lebih baik dari orang lain karena budaya anda?
3. Apakah anda memandang rendah orang lain karena budaya anda, seperti Yunus memandang rendah bangsa Asyur yang jahat? Ketika anda melihat seorang yang sepenuhnya jahat, ingatlah bahwa "tapi untuk kasih karunia Allah pergi aku."
4. Apakah anda merasa anda memiliki hak untuk mengambil keuntungan atau menindas orang lain karena budaya anda?
5. Karena budaya anda, apakah anda merasa anda "lahir untuk memimpin"?
6. Apakah anda merasa bahwa Allah mengampuni kejahatan anda, tapi tidak pada orang lain, karena budaya anda? "Saya akan mendukung mereka benar atau salah."
7. Apakah anda memaafkan kejahatan orang lain dalam kelompok anda, ketika anda menghukum untuk hal yang sama kepada mereka yang bukan kelompok anda? "mereka mungkin bajingan, tapi kita tetap mendukung mereka karena mereka adalah bajingan kita."

P: Dalam Yehezkiel 32, kapan kebanggaan akan budaya anda sesuai dengan kitab injil, dan menurut jalan dalam menurut kepada Allah?

J: Cara yang paling terlihat adalah ketika budaya anda mengatakan untuk melakukan sesuatu, dan Allah mengatakan untuk melakukan sesuatu yang lain. Atau, anda bangga atas sesuatu dalam budaya anda, ketika Allah mengatakan bahwa itu adalah jahat.
Sebuah cara yang kurang terlihat ditunjukkan dalam contoh Yunus. Ia bangga atas aspek kesalehan dari budayanya, dan merendahkan orang jahat yang tidak percaya Allah. Kita harus mengenal dosa sebagai dosa, tapi kita tidak harus merendahkan siapapun.

P: Dalam Yehezkiel 32, bagaimana orang dapat melanggengkan dosa budaya?

J: Jika leluhur anda atau orangtua anda berdosa, dan anda memilih untuk menolak dan memilih jalan yang berbeda dan tidak melakukan hal-hal tersebut, maka anda tidak bersalah atas dosa-dosa itu. tapi jika annda secara aktif mengikuti dosa dari leluhur dan orangtua anda, maka anda berbagi dalam dosa. Banyak orang tidak melakukan satupun juga; mereka tidak sungguh memutuskan apapun, mereka hanya dengan pasif melakukan apa yang budaya mereka katakan. Lalu mereka juga berbeda dalam dosa dari budaya dan para leluhur mereka.
Sebuah fungsi kunci budaya, entah baik atau buruk, adalah untuk menyediakan sebuah pemahaman mengenai keadaan yang biasa atas sikap, keyakinan, dan perilaku. Jika mereka jahat, dan melawan firman Allah, mengikuti budaya dapat memberikan sebuah pemahaman yang salah mengenai legitimasi atas kejahatan itu.
Satu tujuan buruk yang dapat diberikan dari mempelajari sejarah adalah melanggengkan kebencian. Seperti contohnya, ada seorang anak laki-laki Muslim yang mengatakan bahwa ia membenci orang Yahudi, walaupun ia tidak pernah bertemu dengan mereka. Bilamana hal-hal yang dikatakan tentang orang Yahudi kepadanya salah?

P: Dalam Yehezkiel 33:1-6, apakah yang dilakukan seorang penjaga untuk sebuah kota? Bagaimana sebuah negara tidak memiliki seorang penjaga?

J: Menjadi seorang penjaga adalah komitmen yang penting. Seorang penjaga melakukan setidaknya empat hal.
1. Mereka terus menjaga untuk membunyikan terompet dan memperingatkan penduduk kota, terutama para prajurit, mengenai sebuah serangan yang akan datang. Mereka melihat dengan jauh untuk memberikan sedini mungkin mengenai sebuah serangan.
2. Mereka memberikan petunjuk mengenai serangan, dan ukuran tentara dan detil lainnya dari serangan.
3. Jika kota sudah di dalam serangan, mereka dapat memberitahu orang-orang ketika mereka melihat bala bantuan untuk melawan penyerang.
4. Mereka memberikan penduduk kota sebuah pemahaman keamanan. Mereka mengetahui prajurit mereka tidak akan tertidur jika penjaga berwaspada. Tentunya, jika penjaga tertidur sendiri, mala ia sedang memberikan sebuah pemahaman keamanan yang salah.

P: Dalam Yehezkiel 33:1-6, mengapa seorang penjaga untuk sebuah kota sangat penting? Apa yang akan terjadi ketika seorang penjaga beristirahat saat bekerja?

J: Seorang penjaga entah hanya seorang, atau satu orang per arah untuk sebuah kota besar. Seorang penjaga itu sendiri tidak memiliki kekuatan untuk mengusir penyerang. Tapi penjaga itu penting untuk membunyikan alarm dan memudahkan barisan pertahanan yang tertidur untuk melawan.
Jika seorang penjaga tertidur saat bekerja, pada sebuah malam yang tidak terjadi apa-apa, jika tidak ada orang yang menangkap penjaga. Tapi jika seorang tentara penyerang muncul, maka itu akan menjadi terlalu terlambat bagi kota jika penjaga tertidur. Maka lebih dari 99% dari waktu yang penjaga usahakan untuk muncul tidak masalah. Tapi untuk 1%, pekerjaannya adalah sangat, sangat penting. Pasukan Romawi yang tertidur ketika berjaga dibakar hingga mati dalam pakaian mereka.
Di Irlandia beberapa abad lalu, seorang prajurit sedang berdiri berjaga mengitari benteng dalam masa tenang. Seorang pegawai dan pacarnya sedang berjalan-jalan mengitari tembok garnisun, ketika pegawai itu tiba-tiba menjatuhkan cincin tunangan ke tembok yang akan diberikan kepada pacarnya. Maka ia meminta prajurit untuk mendapatkannya, dan prajurit mengatakan ia akan melakukan jika pegawai itu berdiri mengawasi pada tempatnya. Mereka setuju. Prajurit tidak pernah kembali. Pegawai itu tertidur. Komandan prajurit melihat penjaga yang tertidur dan menembak dan membunuhnya.

P: Dalam Yehezkiel 33:7-11, apakah hal-hal yang dilakukan penjaga rohani?

J: Seorang penjaga rohani memperingatkan atas bahaya yang akan datang atau kepalsuan yang mungkin datang tapi masih jauh. Ia juga memperingatkan bahaya yang ada sekarang, atau dimana tembok diterobos dan mereka ada dalam kota suci Allah. Merkea juga mengarahkan para percayawan sebagaimana dimana bahaya itu ada, dan pentingnya menangani bahaya itu.

P: Dalam Yehezkiel 33:7-11, apakah seorang penjaga rohani sangat penting? Apa yang dapat terjadi ketika seorang penjaga rohani beristirahat saat bekerja?

J: Pertama dan terutama, Allah memerintahkan bahwa kita harus menguji diri kita, dan kita harus menjaga kawanan domba dari serigala rohani. Orang Kristen dapat dininabobokan untuk tidur dengan kepastian palsu dari orang lain yang mereka berbagi kepercayaan yang sama. Orang Kristen dapat menjadi patah hati dan kehilangan semangat mereka.

P: Dalam Yehezkiel 33:7-11, cara apakah dimana kita bisa menjadi seorang penjaga rohani saat ini?

J: Orang Kristen dengan karunia pengetahuan dan kecerdasan dapat dan harus menjadi penjaga rohani dalam empat cara yang tumpang tindih.
1. Kita dapat bekerja dengan orang lain untuk menjaga kawanan domba dari ancaman dari luar. Kita dapat menjaga melawan agama palsu tidak menyatakan menjadi Kristen, sebagaimana agama palsu yang lakukan.
2. Kita dapat bekerja bersama orang lain untuk menjaga kawanan domba dari saudara-saudara palsu, dari serigala yang buas diantara kita (Kis 20:28-31).
3. Kita dapat berjaga terhadap dosa, terutama ketika seorang pemimpin Kristen mempromosikan dosa sebagai hal yang "OK". Kita dapat mengawasi pernikahan kita.
4. Kita dapat berjaga terhadap kehilangan semangat. Ketika orang Kristen sedang memulai untuk membuat terangnya pudar, mereka dapat mengingatkan mereka tentang Siapa yang mereka sedang layani, tujuan yang mereka kejar, dan kesia-siaan akan hal-hal dari dunia ini.
Seberapa efektif dari seorang penjaga adalah tergantung dari baik seberapa waspada ia, dan kredibilitas orang-orang yang harus mendengarnya. Hampir setiap orang di Amerika mengetahui tentang perjalanan terkenal Paul Revere, memperingatkan bahwa bangsa Inggris datang untuk mengambil amunisi mereka. William Dawes melakukan perjalanan juga, dan itu juga penting. Revere memperingatkan orang-orang sepanjang jalan, sementara Dawes berkendara langsung menuju Lexington untuk memperingatkan para pemimpin disana. Kedua orang ini sangat tidak terkenal dalam masa hidup mereka, tapi ketika Henry Wadsworth Longfellow menulis tentang perjalanan tengah malam Paul Revere, ia sepenuhnya mengabaikan Dawes. Beberapa penjaga menjadi terkenal, dan beberapa tidak akan diingat, setidaknya di bumi.

P: Dalam Yehezkiel 33:7-11, hal apa yang tidak tepat untuk menjadi seorang penjaga, yang mana kita tidak harus lakukan?

J: Kita tidak seharusnya menyebut perbuatan klenik yang membinasakan jiwa semata-mata adalah sebuah kesalahan. Kita tidak seharusnya mengibarkan beberapa dosa, dan entah menjadi diam atau menerima dalam diam bahkan dosa yang lebih besar. Walaupun ada waktu kita harus keras dalam pesan kita, kita harus berbagi kebenaran dalam kasih. Terakhir, kita harus menyadari bahwa ada jenis-jenis jawaban yang berbeda tergantung dimanakah pendengar itu berada. Ada instruksi, koreksi yang lembut, peringatan, dan pada akhirnya teguran yang keras, yang mana dalam Alkitab termasuk nama panggilan yang mengejek, dan ancaman Neraka.
Bagaimana kita mengatakan apa yang tepat? Kita dapat melihat pada contoh dalam Alkitab. Ketika Paul memperingatkan gereja-gereja yang berdosa dalam 1 dan 2 Korintus, Galatia, dan Kolose, dan ketika ia memberikan peringatan untuk beberapa gagasan yang buruk beberapa dalam suratnya kepada orang di Filipi kita dapat melihat satu cara mengenai menjadi seorang penjaga. Ketika Petrus memperingatkan kita dalam 2 Petrus, kita dapat melihat sebuah cara kedua untuk menjadi seorang penjaga. Ketika Yudas memperingatkan kita dalam kitab Yudas, kita dapat melihat sebuah gaya keempat menjadi seorang penjaga. Pada akhirnya, ketika kita melihat penulis kitab Ibrani, yang tidak memperingatkan tentang perbuatan klenik, tapi memperingatkan para percayawan atas esensi pentingnya melanjutkan dalam kepercayaan mereka, kita melihat sebuah gaya yang sama sekali berbeda untuk menjadi seorang penjaga.

P: Dalam Yehezkiel 33:12-21, bagaimana Yehezkiel menjadi seorang penjaga dalam cara yang berbeda dari yang diharapkan orang?

J: Orang-orang tidak datang kepada Yehezkiel menanyakan "apa yang harus kita lakukan?" atau "apakah ini benar?". Justru mereka tidak datang dan bertanya apapun sama sekali disini; mereka berpikir mereka telah menemukannya semuanya. Satu tujuan dari seorang penjaga adalah untuk mengatakan atas bahaya baru yang akan datang sebelum kerusakan terjadi. Sebuah tujuan kedua adalah untuk menunjukkan pada orang-orang siapa yang telah diyakinkan atas apa yang mereka harus sandarkan, dimana apa yang mereka sedang sandarkan adalah salah. Ini untuk menantang hal-hal yang palsu yang mereka pikir itu benar, setelah doktrin palsu yang telah melakukan perusakannya.

P: Dalam Yehezkiel 33:24, apakah yang poinnya dari yang orang-orang mengenai Abraham yang hanya seorang diri tapi mereka banyak?

J: Poinnya bagi mereka adalah bahwa Abraham hanya satu orang, dan ia mewariskan tanah itu. sekarang kita begitu lebih kuat dari Abraham, karena kita banyak, maka ambil hati karena kita bahkan lebih pantas untuk memegang tanah itu. Allah mengutuk sikap tersebut. Abraham sebenarnya tidak memiliki tanah itu juga. Abraham bahkan tidak menerima janji untuk memiliki tanah karena kekuatannya atau kepatutannya sendiri, tapi hanya karena karunia Allah. Tapi mereka menjadi banyak tidak memberikan mereka kepatutan yang lebih utnuk memiliki tanah; pada faktanya mereka memiliki kepatutan yang kurang karena penyembahan berhala dan dosa lainnya. Sebagaimana mereka akan menemukannya segera, walaupun mereka banyak lebih dari Abraham mereka tetap tidak cukup kuasa, dari diri mereka sendiri, untuk mengusir bangsa Babel. Mereka bersandar pada pedang mereka menurut Yehezkiel 33:26. Dan jika Allah tidak mengusir bangsa Babel bagi mereka, yang mana Ia katakan Ia tidak akan melakukannya, maka mereka sedang berharap pada sesuatu yang mana tidak layak membuat harapan mereka. Mereka benar-benar lupa bahwa itu adalah karunia dan kuasa Allah, bukan kekuatan dan kepatutan manusia.
Saat ini sebuah organisasi atau denominasi dapat mulai dengan baik, tapi melakukan yang tidak baik ketika orang mulai percaya dalam organisasi, dan merasa lebih setia kepada organisasi atau pekerjaan misi daripada kepada Allah.

P: Dalam Yehezkiel 33:25, apakah yang tidak biasa tentang ungkapan tuduhan disini: "kamu melihat juga kepada berhala-berhala"?

J: Tidak dikatakan mereka menyembah dewa-dewa itu daripada Allah; mungkin beberapa ingin menyembah dewa selain Allah, dengan kata lain, membuat pilihan mereka terbuka dengan mencoba untuk bermain di semua sisi. Tidak dikatakan dengan jelas mereka menyembah dewa, walaupun tersirat disini. Melihat lebih umum; itu berarti menganggap atau member perhatian kepada dewa-dewa. Saya pernah mendengar seorang Kristen aplogis mengatakan kita harus menghormati agama Islam. Alkitab tidak pernah mengatakan kita harus menghormati agama palsu; dan kita tidak harus lebih menghormati Islam, lebih dari umat Islam dan Kristen menghormati umat Hindu atau Budha. Di lain sisi, kita harus menghormati orang Islam, sebagaimana kita harus menghormati semua orang, karena semua manusia diciptakan dalam rupa Allah.

P: Dalam Yehezkiel 33:27-29, bagaimana Allah adalah "yang membuat terpencil"?

J: Ketika seseorang menjauh dari Allah, Allah akan menggunakan peristiwa yang tidak menyenangkan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak dapat bersandar pada kekuatan mereka sendiri. Di Amerika, sebagaimana seseorang pernah mengatakan beberapa decade lalu, ketika anda mengeluarkan Alkitab dari sekolah anda membawa detektor metal ke dalamnya. Orang mungkin telah berpikir ia salah, tapi ia hanya meleset dari waktunya.

P: Dalam Yehezkiel 33:30-33, Allah sedang mengatakan pada Yehezkiel bahwa ia nampaknya telah mencapai beberapa macam ketenaran dan popularitas. Haruskah Yehezkiel peduli, dan haruskah kita peduli jika kita menjadi terkenal atau popular?

J: Ada dua jawaban yang terdengar bertentangan pada permukaan, tapi mereka sebenarnya saling melengkapi.
Tidak
, kita tidak harus peduli apa yang orang pikirkan; sebagai pelayan Allah kita harus peduli apa yang majikan kita pikir tentang kita. Kita tidak harus membiarkan ketenaran dan pujian menggembungkan kesombongan kita, dan mungkin mengarahkan kita pada sebuah kejatuhan.
Ya
, kita harus peduli tentang hal-hal itu sebagai alat untuk menyebarkan injil. Pada suatu waktu seseorang tidaklah terkenal. Di masa depan, kemungkinan aka nada waktu dimana mereka tidak lagi terkenal, atau tidak lagi didengar. Itu OK. Tapi untuk musim, dan untuk tempat dimana seorang percayawan terkenal atau disukai, percayawan itu harus menggunakan panggung itu untuk bersinar kepada Kristus dan membagikan injil. Tapi jangan membuatmku terbeban, karena ini juga akan berlalu. Allah tidak mengatakan ini untuk menarik kesombongan seseorang, tapi lebih agar Yehezkiel, dan kita menggunakan api yang sekejap untuk kemuliaan Allah.

P: Dalam Yehezkiel 33:31-33, mengapa beberapa orang yang tidak memiliki kecenderungan mengikut pada Allah tetap aktif untuk mau mendengar firman Allah?

J: Mereka ingin merasa baik untuk dekat dengan Allah, tapi mereka memiliki agenda lain juga. mereka mungkin tidak sepenuhnya aktif memutuskan mereka tidak akan melakukan apa yang mereka dengar, tapi mereka secara pasif memutuskan bahwa mengikut apa yang Allah perintahkan adalah pilihan. Charles Stanley berbicara tentang orang yang pada mulanya mungkin menurut kepada Tuhan, dan lalu "menjadi yang mungkin saja".

P: Dalam Yehezkiel 34:1-4, 8-12, bagaimana beberapa pemimpin agama seperti gembala yang tidak berguna ini?

J: Tidak hanya gembala yang tidak berguna ini juga tidak melakukan apapun, tapi mereka diandalkan untuk melakukan sebuah pekerjaan, yang mana mereka gagal melakukannya. Ini lebih baik untuk tidak memiliki seorang gembala, karena pemilik tahu tidak ada gembala, dan pemilik mengawasi dombanya sendiri daripada untuk memiliki seorang gembala yang tidak berguna ketika orang berpikir ia adalah gembala yang baik.
Sepertihalnya, ini adalah hal yang serius untuk menjadi pemimpin umat Kristen dan gagal melakukan pekerjaan yang diandalkan kepadanya untuk dilakukan.

P: Dalam Yehezkiel 34:1-6, karakteristik apakah yang dimiliki beberapa gembala yang tidak berguna?

J: Berikut adalah delapan karakteristik yang setidaknya beberapa gembala yang buruk miliki.
Yehezkiel 34:2 Mereka hanya peduli untuk diri mereka sendiri
Yehezkiel 34:2 Tidak peduli pada kawanan domba
Yehezkiel 34:3 Mereka tetap ingin manfaat dari memimpin kawanan domba, bahkan pada pengorbanan terbaik dari kawanan domba
Yehezkiel 34:4 Mereka tidak berusaha untuk membantu atau mengembalikan kawanan domba yang tertekan
Yehezkiel 34:4 Mereka memimpin dengan kasar dan brutal (tanpa rasa iba)
Yehezkiel 34:5 Kawanan domba sebagaimana tidak lebih baik dari tidak memiliki gembala
Yehezkiel 34:5 Gembala yang meninggalkan tugas tanpa ijin tidak menjaga mereka agar tidak menjadi mangsa oleh yang lain
Yehezkiel 34:6 Gembala yang meninggalkan tugas tanpa ijin tidak menjaga mereka agar tidak berserakan dan terbagi-bagi

P: Dalam Yehezkiel 34:1-4, 8-12, bagaimana beberapa pemimpin politik seperti gembala yang tidak berguna?

J: Mereka tidak bekerja untuk orang-orang, hanya sebuah slip gaji. Mereka tidak peduli bagi mereka yang semestinya dipimpin, kecuali untuk menggunakan mereka. Mereka peduli hanya untuk diri mereka sendiri, dan melihat kantor mereka sebagai sebuah jalan untuk mencari keuntungan.

P: DalamYehezkiel 34:7-10, apa yang Allah janjikan Ia akan lakukan kepada gembala yang tidak berguna disini?

J: Ada setidaknya tiga hal.
Yehezkiel 34:10 Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka
Yehezkiel 34:10 Allah akan menghapus mereka untuk merawat kawanan domba dan mendapatkan manfaat dari itu.
Yehezkiel 34:10 Allah akan menyelamatkan kawanan domba dari pemerasan mereka
Richard FitzRalph (1299-1360), dengan doktrin kekuasaannya menulis bahwa pemimpin yang tidak beriman tidak seharusnya memiliki pelayanan kita, kesetiaan kita atau uang kita.

P: Dalam Yehezkiel 34:11-16, apa yang Allah berjanji dilakukan untuk domba-dombaNya?

J: Mereka akan dipimpin ke padang rumput dimana mereka akan dipelihara dan berkembang. Tidak hanya mereka akan dilindungi dari predator, tapi mereka akan dilindungi dari lingkungan yang buruk dari domba yang buruk.

P: Dalam Yehezkiel 34:17-24, bagaimana bisa beberapa orang Kristen menjadi domba, tapi domba yang buruk dengan mengeruhkan air dengan kaki?

J: Mereka dapat menjadi domba yang tidak peduli tentang mengeruhkan air, dan membuat domba lainnya tidak bisa minum. Mereka mengecilkan hati para percayawan lain, dan memberikan contoh yang buruk. Mereka dapat membuat para percayawan tidak bisa mencapai atas apa yang mereka butuhkan.

P: Dalam Yehezkiel 34:23 dan 48:21, apakah "Daud" ini yang disebutkan sungguh Daud, atau Mesias?

J: Kitab suci tidak mengatakannya, tapi ada dua pandangan disini. Entah ini adalah Mesias, yang akan memerintah semuanya selamanya, atau ini sebenarnya adalah Daud, yang beberapa orang berpikir akan memerintah di bawah kendali Kristus selama masa seribu tahun.

P: Dalam Yehezkiel 34:25-31, apa yang Allah janjikan untuk dombaNya?

J: Allah menjanjikan sebuah tempat dimana tidak ada binatang buas. Ia menjanjikan hujan yang turun teratur (dan berkat). Ia berjanji tidak ada perbudakan, kelaparan, atau rasa malu.

P: Dalam Yehezkiel 34:25-31, apakah ini akan dipenuhi secara jasmani atau rohani? Kapan mereka akan terpenuhi?

J: Ini pada akhirnya akan dipenuhi selama masa memerintah Seribu Tahun, selama masa "PelayanKu Daud" dalam Yehezkiel 34:23-24. Sementara Allah mengawasi kita sekarang, keamanan yang mutlak di tanah mereka dan tidak ada lagi mangsa bagi bangsa-bangsa.

P: Dalam Yehezkiel 34:31, apakah artinya secara individu untuk menjadi seorang domba Allah?

J: Anda sedang mengikut pada gembala, yang Perjanjian Baru nyatakan adalah Kristus. Para pemimpin gereja yang beriman berada di bawah para gembala, dan kita diharapkan untuk mengikut mereka juga, tapi hanya selama mereka mengikut pada Kristus (Ibrani 13:7; 1 Petrus 5:1-5).

P: Dalam Yehezkiel 34:31, apakah maksudnya secara kelompok bagi kita dimana semua menjadi domba Allah?

J: Kita mengikut pada Gembala, yang mengarahkan kita dan merawat kita. Kita percaya bahwa jalanNya adalah yang terbaik. Kita bersama, sebagai kawanan domba.

P: Dalam Yehezkiel 35:2-3,7, Kej 36:30; dan 2 Kor 20:10; 25:11, dimanakah Pegunungan Seir?

J: Ini adalah pegunungan yang paling terkemuka di Edom, dan digunakan disini sebagai sebuah persamaan yang mewakili bangsa Edom.

P: Dalam Yehezkiel 35:5 bagaimana pelabuhan Edom menjadi sebuah permusuhan leluhu terhadap Israel?

J: Sayangnya, dulu dan sekarang, satu tujuan sejarah yang telah digunakan adalah untuk mengajarkan dan mendorong kebencian di masa lalu. Sekitar tahun 1900 SM, dalam Kejadian 25:22-34; 27; 36:1 Esau, leluhur bangsa Edom, pada suatu waktu ingin membunuh Yaakub, leluhur bangsa Israel. Kemudian mereka berdamai juga.
Sekitar tahun 1407 SM, dalam kitab Bilangan 20:14-21; 24:15-19 Bangsa Edom tidak akan membiarkan bangsa Israel melewati tanah mereka ke arah Kanaan.
1 Samuel 14:47 Mereka berperang pada masanya Saul
1 Raja-raja 11:14-22 Bangsa Edom dibawah pemerintahan Hadad berperang pada masanya Salomo
2 Tawarikh 20:1-23 bangsa Edom membuat sebuah sekutu dan berperang pada masanya Yosafat
2 Raja-raja 8:21 Bangsa Edom berperang pada masanya Yoram
2 Tawarikh 28:17 Bangsa Edom berperang pada masanya Ahas
Mazmur 137:7; Ratapan 4:21-22; Obaja 10-14 Bangsa Edom membantu bangsa Babel melawan Yehuda.
Maleakhi 1:2-5 sekitar tahun 433 SM, setelah kembali dari pengasingan bangsa Edom tetap menjadi musuh.
Maka bangsa Edom adalah musuh Israel untuk hampir ribuan tahun, tidak termasuk Esau. Bangsa Edom beternak domba, tapi juga dilakukan bangsa Moab, Amon, Arab, dan bangsa Israel. Hanya tentang satu hal yang bangsa Edom tetap lakukan, disamping beternak domba, adalah kebencian mereka atas Israel.

P: Dalam Yehezkiel 35:5, apakah kepahitan, dan apakah fase berbedanya sendiri?

J: Kadang perasaan yang tidak baik pergi selama berjalannya waktu. Tapi kadang, orang tetap mendorong mereka sehingga mereka tumbuh, tentunya itu dapat meracuni hubungan dengan seseorang yang anda pahitkan, tapi itu dapat meracuni hubungan dengan orang lain juga. Dengan kepahitan pada saat terburuknya, menyedihkan jika alasan anda satu-satunya untuk hidup adalah kebencian anda.

P: Dalam Yehezkiel 35:15, 36:5, Yes 34:5-6, mengapa Edom disebut Idumea disini?

J: Idumea adalah sebuah istilah yang banyak digunakan kemudian, oleh bangsa Yunani dan Romawi, untuk kerajaan Edom. Versi King James, sebagaimana versi Septuaginta menggunakan kata "Idumea", tapi naskah bahasa Ibrani mengatakan "Edom2. Satu-satunya bagian dimana kata Idumea benar-benar ada dalam Alkitab, terlepas dari terjemahan, adalah dalam Markus 3:8.

P: Dalam Yehezkiel 36:1-12, apakah salah bagi bangsa Israel untuk merasa disokong disini?

J: Tidak, karena Allah sedang berjanji untuk menjauhkan seorang musuh yang nantinya akan terus memangsa mereka dalam keadaan lemah.

P: Dalam Yehezkiel 36:13-21, apakah keseimbangan perbuatan yang Allah sedang lakukan disini?

J: Di satu sisi, Allah sedang menyatakan bahwa Israel pantas atas hukuman mereka. Di lain hal, Allah mengatakan bahwa hukuman mereka akan sampai pada akhirnya, dan bahwa mereka akan diberkati. Allah tidak ingin mereka berpikir bahwa dosa mereka itu TIDAK MASALAH, tapi Allah tidak ingin mereka berpikir bahwa sekali mereka berdosa yang besar tidak ada jalan untuk kembali.

P: Dalam Yehezkiel 36:13-21, bagaimana kita menunjukkan keseimbangan perbuatan Allah saat ini?

J: Allah memberikan setiap orang sebuah tingkat kebebasan, tapi Allah juga memberikan perlindungan bagi domba-dombaNya yang tertindas. Allah akan menghentikan beberapa domba untuk menindas yang lainnya. Sepertihalnya kita dapat membiarkan orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan, tapi membela yang tertindas. Seperti seseorang mengejek, anda memiliki kebebasan untuk menggerakan tangan anda, tapi kebebasan untuk menggerakkan tangan anda berakhir dimana terletak di hidung saya.

P: Dalam Yehezkiel 36:18, apakah yang tidak biasa tentang kata untuk dewa ini?

J: Kata ini, gillulim, adalah kata yang favorit bagi Yehezkiel untuk menyebut dewa-dewa. Itu mungkin diturunkan dari kata gel, untuk kotoran, dan oleh karena itu Yehezkiel menyebut dewa-dewa "suatu kotoran".

P: Dalam Yehezkiel 36:21-22,32, bagaimana Allah melakukan ini demi namaNya sendiri?

J: Allah akan mengembalikan bangsa Israel, bukan karena mereka pantas untuk itu, tapi karena namaNya. Mereka adalah umat Allah, dan Allah akan menjaga mereka sebagaimana Ia berjanji kepada Abraham. Keluaran 32:9-14 mengajarkan konsep yang sama.

P: Dalam Yehezkiel 36:25-26, bagaimana air bersih akan membuat bangsa Israel bersih?

J: Dalam dua cara.
Ibaratnya,
seperti air membersihkan dari kotoran, Allah membersihkan setiap orang yang akan datang kepadaNya. Tanpa melihat kapan orang datang kepada Allah, Allah melakukan ini melalui imam besar khususNya, Yesus Kristus.
Secara fisik,
waktu akan datang ketika umat Allah akan mengikuti perintah Kristus untuk dibaptis.

P: Yehezkiel 36:25-30 telah disebut "Injil menurut Yehezkiel". Bagaimana seorang Yahudi zaman dahulu berpikir tentang janji ini?

J: Itu akan terlihat merendahkan, menghina, atau mungkin menista bahwa Allah tidak melanjutkan seperti hal-hal sebelumnya. Allah harus memeberi mereka sebuah hati yang baru. Yang mengatakan mereka memiliki hati batu tepatnya bukanlah pujian.

P: Dalam Yehezkiel 36:31-32, bagaimana ini menjadi bagian dari sebuah pertobatan yang tulus?

J: Ketika seseorang berpikir tentang dosa masa lalu yang mereka lakukan, mereka tidak berpikir dengan angan-angan, atau gembira, tapi lebih merasa benci atas apa yang mereka telah lakukan.
Banyak orang telah mendengar mengenai kodok dan efek kompor panas. Jika anda menaruh kodok yang hidup dalam air yang mendidih, kodok akan loncat; ia tahu ada bahaya. Tapi jika anda menaruh seekor kodok dalam air yang hangat, dan pelan-pelan memanaskannya sampai mendidih, kodok akan mati, dengan tidak menyadari bahwa ia sedang dimasak sampai mati. Sepertihalnya ketika orang terbiasa dengan sebuah dosa kecil, mereka dapat digoda untuk menetap pada dosa yang sangat serius, selama perubahannya pelan-pelan. Penangkal untuk itu, setelah bertobat, adalah untuk membenci hal-hal yang berdosa yang mereka lakukan, baik besar dan kecil.

P: Dalam Yehezkiel 37, apakah makna dari penglihatan mengenai lembah yang penuh dengan tulang?

J: Ketika orang akan datang dengan semua jenis gagasan liar mengenai penggambaran dari tulang-tulang, Yehezkiel 37:11 memberikan sebuah jawaban yang jelas. Tulang-tulang melambangkan Rumah Israel. Bangsa Israel hampir tapi tidak semuanya dibunuh selama masa pengasingan. Namun, Yehezkiel 37 menunjukkan bahwa walaupun setiap orang Israel mati, Allah tetap dapat menjaga janjiNya untuk menjaga mereka dengan mengembalikan mereka ke dalam kehidupan.
Ini kemungkinan mengarah pada pendirian kembali atas Israel sebagai sebuah bangsa tahun 1947.
Walaupun ini mengarah pada kebangkitan jasmani, umat Islam seharusnya tidak punya kesulitan untuk mempercayai keajaiban ini. Tulang-tulang secara ajaib yang disusun kembali juga diajarkan oleh Muhamad dalam Sahih Muslim 4:7055-7057 hal.1527-1528

P: Dalam Yehezkiel 37:1-2, apakah poinnya, bukan tentang tulang-tulang, tapi lebih mengenai tulang yang sangat kering?

J: Tidak ada tulang sumsum, darah, atau apapun yang hidup yang tertinggal dalam mereka. Bagi mereka untuk menjadi kering mereka harus mati untuk waktu yang lama. Itu diluar dari harapan, secara alami, mengenai mereka yang pernah hidup kembali.

P: Dalam Yehezkiel 37:3, apakah sikap Yehezkiel dalam jawabannya kepada Allah?

J: Yehezkiel sangatlah sadar atas situasi yang alami. Tapi Yehezkiel sedang tidak menyatakan apapun, dengan Allah yang Mahakuasa. Itu seharusnya sikap kita juga.

P: Dalam Yehezkiel 37:4, apakah poinnya dengan berbicara kepada tulang-tulang, yang tidak bisa mendengar atau memahami apapun?

J: Jika seorang pendeta berpikir bahwa sidang jemaat ini tidak mendengarnya dengan baik, New International Bible Commentary hal.838 dengan humor menunjukkan bahwa ini adalah "sidang jemaat yang paling tidak menjanjikan yang para pengkotbah pernah ditujukan". Poin dari penglihatan ini bukanlah untuk mengajarkan tulang tentang sesuatu. Lebih itu untuk mengumumkan firman Allah kepada mereka bahwa mereka akan hidup. Kadang perkataan kita bukan untuk tujuan mengajar Allah yang esa, atau bahkan orang tentang sesuatu; terkadang ini untuk menyatakan firman Tuhan.

P: Dalam Yehezkiel 37:5-10, kata dalam bahasa Ibrani ruah (nafas/roh) terjadi sepuluh kali. Mengapa Allah menekankan sekali bahwa itu oleh RohNya?

J: Kitab suci tidak secara langsung mengatakan itu, tapi kita dapat berspekulasi. Dalam Kejadian 1 Allah menekankan menciptakan dengan mengatakan firmanNya, walaupun Ia menyebutkan juga sekali tentang Roh. Di bagian lain Allah menekankan bekerja dengan tangan kananNya, atau dengan kata lain, kekuatanNya. Tapi di sini Allah tidak hanya melakukan perbuatan yang jasmani, tapi menaruh Roh kedalam manusia (yaitu: tulang yang kering).

P: Dalam Yehezkiel 37:7-10, dalam penglihatan ini apakah poinnya dari memiliki proses dengan dua langkah?

J: Allah dapat merubah apapun secara alami dna secara jasmani, bahkan ketika itu terlihat tidak mungkin. Tapi Allah tidak berhenti disana. Allah dapat merubah roh seseorang, dan memberikan roh kehidupan, dimana belum ada sebelumnya.

P: Dalam Yehezkiel 37:11-14 apakah penerapan langsung dari penglihatan yang Allah tunjukkan kepada Yehezkiel?

J: Setelah Yerusalem dihancurkan, ini adalah sebuah waktu ketika terlihat bangsa Yahudi sebagai sebuah bangsa diselesaikan selamanya.
Ada banyak kerajaan leluhur yang cukup besar atau berkuasa pada masa mereka; kerajaan Ubaidian, Urartu, Heftalit, Mitani, Minoan, Sea People, Lydia, Hiksos, Lydians, Hyksos, Yueh-Chi, Simmeria, dan Scythia. Kebanyakan orang saat ini tidak pernah mendengar mereka, tapi mereka cukup penting saat itu, seperti ketika bangsa Lidia dan Persia berperang dan mati. Namun tidak ada jejak mereka sama sekali. Bahkan kerajaan yang anda pernah dengar, seperti Asyur, Het, dan Babel mencapai sebuah titik dimana kesempatan mereka untuk kembali secara efektif nol. Ini benar bagi banyak sekali bangsa, dan secara alami seseorang dapat menyimpulkan bahwa seperti bangsa Filistin, pada masanya bangsa Yahudi telah datang dan pergi, selamanya. Namun, Allah menjanjikan sebaliknya.

P: Dalam Yehezkiel 37:15-17, apakah poin disini dari menyatukan dua papan menjadi satu?

J: Orang-orang dari kerajaan sebelah utara Israel, dan kerajaan selatan Yehuda, yang telah dipisahkan dan bahkan saling berperang selama beberapa waktu, akan tidak bisa terpisahkan sebagai satu orang.

P: Dalam Yehezkiel 37:15-17, apakah itu perpecahan asli, atau pembelahan papan, sumber dari dosa setelahnya, sebagaimana beberapa dalam gereja local dari Saksi Lee pikir?

J: Ini salah dan namun sebagian benar.
Salah:
Itu adalah Allah, bukan manusia, yang awalnya menyebabkan perpecahan dari kerajaan yang bersatu, menurut 1 Raja-raja 11:11-13, dan Allah tidak melakukan dosa. Itu karena dosa Salomo dan manusia yang menjauh dari Allah. Orang di Yehuda sudah siap untuk memperbaiki perpecahan ini, tapi Allah mengirimkan firman melalui nabi Semaya untuk tidak menghentikan bangsa Israel dari perpecahan, karena ini adalah apa yang Allah lakukan, menurut 1 Raja-raja 12:21-24.
Sebagian benar:
Sesegera perpecahan terjadi, raja dari kerajaan Israel utara menceburkan mereka kedalam kejahatan dengan meresmikan pemujaan dari anak lembu emas di Betel dan Dan, menueurt 1 Raja-raja 12:25-33.

P: Dalam Yehezkiel 37:16-17, dapatkah dua papan menjadi Alkitab dan Kitab Mormon, seperti yang dinyatakan orang Mormon?

J: Tidak. Keith Meservy dalam sebuah artikel dalam majalah Mormon The Ensign September 1977 hal.22-27 memiliki sebuah artikel yang menyatakan ini. Ia mencatat bahwa kata yang khusus dalam bahasa Ibrani untuk tongkat, matteh, tidak digunakan dalam Yehezkiel 37:16-17; justru kata dalam bahasa Ibrani ‘ets adalah sebuah kata yang umum untuk pohon/kayu. Bangsa Asyur dan Babel menggunakan "papan menulis" dari kayu, maka ia mengatakan ini "mengesahkan kebenaran" tafsiran Mormon. Namun, papan kayu kosong dibagian dalamnya sehingga mereka dapat mengisi dengan lilin, dan lilin itu yang dijadikan tempat menulis. Pada satu sisi Meservy telah menunjukkan bahwa "papan" bisa jadi papan menulis atau tongkat. Jika ini sungguh berarti, ini akan mendukung Perjanjian Lama dan Baru sebanyak Alkitab dan Kitab Mormon. Namun itu tidak mengarah kepada kitab suci di sini. Orang Mormon benar-benar mengabaikan bahwa Yehezkiel 37:18b-28 mengatakan telah dikatakan pada kita apakah arti dua papan ini. Itu berarti dua orang (bukan kitab suci) yang dijadikan satu. Mereka digabung dari antara bangsa-bangsa dimana mereka disebarkan.
Pada saat ini ada kebencian yang besar antara orang Israel dan Yehuda. Satu papan melambangkan Israel, dan lainnya, Yehuda. Ini menubuatkan bahwa suku bangsa Israel dan Yehuda akan menjadi satu setelah Alllah menyatukan umatNya dari bangsa-bangsa. Dua papan tidak bisa menjadi Alkitab dan Kitab Mormon untuk alasan berikut.
1.
Papan mengarah pada dua orang, bukan kitab dalam Yehezkiel 37:18b-20
2.
Ketika mereka disatukan, Daud akan memerintah atas mereka dalam Yehezkiel 37:24.
3.
Mereka akan disatukan ketika mereka hidup di negri leluhur mereka dalam Yehezkiel 37:25.
4.
Akhirnya, Kitab Mormon tidak dapat direferensikan disini, sebagaimana ini penuh kepalsuan, termasuk sebuah peradaban Amerika yang lengkap yang tidak sebuah bukti arkeologi pun ditemukan. Seperti contohnya, tanyakan seorang arkeolog Mormon yang jujur dimana setiap kota yang disebutkan dalam Kitab Mormon berada, dan mereka akan mengatakan mereka belum menemukannya. Berapa dekade akan berlalu, dan berapa kota Inka, Chimu, Aztek, Maya, dst. yang kita harus temukan sebelum menyimpulkan kota-kota dalam Kitab Mormon tidak akan pernah ditemukan, karena mereka tidak pernah ada?

P: Dalam Yehezkiel 38:2; 39:1,11, apakah Gog?

J: Beberapa cendekia mengatakan ini mengarah pada Rusia. Tapi lainnya mengatakan ini tidak yakin.
Gog kata yang sama sebagai Gyges/Gugu, seorang raja dari Lydia di Turki zaman sekarang. Dalam Perjanjian Lama kata yang satu-satunya digunakan disini adalah dalam 1 Tawarikh 5:4
Kemungkinan kecil lainnya untuk Gog adalah
Gagu, seorang pemerintah dari negri Saki utara Asyur, di Rusia zaman sekarang, Azerbaijan, dan/atau Armenia.
Kata dalam bahasa Sumeria untuk kegelapan adalah Gug.
Gomer, disebutkan dalam Kejadian 10:2 hanya sesaat sebelum Magog, adalah orang yang berkuasa yang mana bangsa Asyur menyebutnya Gimirai, yang mana sejarawan saat ini mengetahui sebagai orang Simeria dari selatan Rusia. Mereka menaklukkan Armenia, melemahkan Mesekh dan Tubal, dan menetap di daerah utara dari Turki modern menurut Herodotus (4:12). Bangsa Scythia dan Simmeria menyerang Palestina tahun 650 SM. Bangsa Scythia menyerang Median di Iran tahun 653 SM, sebelum bangsa Median mengusir mereka keluar tahun 625 SM. Bahkan kemudian bangsa Scythia merupakan sebuah kekuatan yang diperhitungkan. Tahun 130 SM bangsa Parthia, Scythia, Sakas (Kushan) dan Tokharia (=bangsa Tukharia = Yueh-Chi) bergabung untuk menyerbu Baktria dan selatan Rusia.
Gog dan Magog tidak dapat menjadi Aleksander Agung, karena Aleksander dan tentaranya tidak berakhir di pegunungan dalam Yehezkiel 39:4.

P: Dalam Yehezkiel 38-39, siapakah Gog dan Magog?

J: Magog, Tubal, dan Mesekh adalah yang disebutkan pertama dalam Kejadian 10:2. Yehezkiel 38:1 mungkin mengarah pada peristiwa yang sama dengan Gog dan Magog dalam Wahyu 20:8. Ini adalah Perang Dahsyat di Lembah Yosafat, pada akhir masa seribu tahun.

P: Dalam Yehezkiel 38-39, mengapa Allah mengadukan Gog dan Magog melawan Israel?

J: Yehezkiel 38:16,23; 39:7 mengatakan bahwa ini akan dilakukan untuk membawa kemuliaan kepada Allah. Allah akan membuat orang-orang jahat ini memilih untuk menyerang Israel, dan Allah akan menunjukkan kemuliaanNya sebagaimana Ia melindungi Israel.

P: Dalam Yehezkiel 38:4 apakah Allah meminpin Gog dan Magog untuk menyerang Israel, atau Setan yang memimpin mereka dalam Wahyu 20:7-8?

J: Tiga hal yang diperhatikan dalam jawaban.
1.
Dari Yehezkiel 38:10-11, Gog dan Magog akan merancang sebuah rencana jahat, mempersiapkan dan nampaknya percaya bahwa hanya mereka sendiri yang telah memutuskan ini. Sebenarnya, mereka dipanggil untuk melakukan ini. (Yehezkiel 38:8).
2.
Secara khusus mengatakan bahwa Allah akan membuat mereka berbalik dari rumah mereka di utara untuk datang melawan Israel. Lalu Allah akan menghancurkan mereka (Yehezkiel 38:4; 39:2-3).
3.
Allah sendiri tidak menggoda manusia (Yakobus 1:13). Lebih, alat yang Allah akan gunakan adalah untuk membuat Setan menipu Gog dan Magog, menurut Wahyu 20:7-8.
4.
Konsep ini, yang mana Allah menggunakan orang jahat dan Setan untuk menyelesaikan hal-hal yang menjadi bagian dari rencanaNya, disebut doktrin "konkurensi" oleh para teolog. Mungkin contoh terjelas dari kebenaran ini adalah Kejadian 50:20, ketika Yusuf berbicara kepada saudara-saudaranya tentang mereka yang memperbudaknya. Yusuf berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, …". Contoh lain yang jelas tentang konkurensi adalah Yudas yang mengkhianati Yesus; itu adalah bagian dari rencana jelas dan ramalan Allah (Kis 2:23). Juga, ada Allah yang menggunakan Setan untuk menghasut Daud untuk dengan sombong menghitung orang Israel dalam 2 Samuel 24:1 dan 1 Tawarikh 21:1.

P: Dalam Yehezkiel 38:4-6, 39:3,9, mengapa ini menyebutkan kuda-kuda, perisai, dan pedang?

J: Dalam nubuat simbolis masa depan ini, pembaca di masa itu tidak akan memahami tank dan senjata lainnya. Seorang dapat berpikir mengenai ini sebagai kendaraan, baju baja, dan senjata.

P: Dalam Yehezkiel 38:6, dimanakah lokasi Togarma?

J: Bet Togarma berarti Rumah Togarma. Togarma adalah sebuah kerajaan 70 mil sebelah barat Malatya. Bangsa Het menyebutnya Tegarama. Bangsa Asyur menyebutnya Tilgarimanu, dan menaklukkannya tahun 695 SM. Bangsa Yunani menyebutnya Gauraena. Bangsa Armenia menyatakan mereka diturunkan dari Haik, seorang anak dari Torgom. Lainnya, kemungkinan kecil adalah bahwa Togarma adalah Tokharia, juga disebut bangsa Thukaria, yang adalah Yueh-Chi. Ada beberapa spekulasi, tapi tidak ada dukungan kecuali persamaan nama, bahwa ini adalah Tobolsk di Russia. Memiliki penduduk sekitar 100.000 dan adalah ibukota Siberia.

P: Dalam Yehezkiel 38:16b,23; 39:7; 39:21; Kel 9:16; Rom 9:17, bagaimana membawa musuh melawan Israel membawa kemuliaan bagi Allah?

J: Orang-orang ini sudah melawan Allah, dan membawa mereka melawan Israel akan dua-duanya membawa mereka kedalam penghakiman, dan menunjukkan bahwa Allah membela mereka.

P: Dalam Yehezkiel 38:22, apa yang dimaksud dari hujan lebat, hujan es, dan belerang yang terbakas?

J: Ini bisa jadi hujan alami, hujan es, dang belerang yang dikirim oleh Allah, atau gambaran ini bisa jadi mengarah pada peperangan di masa depan, dengan sebuah hujan mortar turun kepada mereka, bom, dan sebuah hujan peluru.

P: Dalam Yehezkiel 39:1-2,6, siapakah Magog, Mesekh, dan Tubal?

J: Magog, Tubal, dan Mesekh adalah yang pertama disebutkan sebagai anak-anak Yafet dalam Kejadian 10:2. Mesekh juga adalah anak Aram, anak Sem dalam Kejadian 10:22. Sejarahwan Josephus dalam Antiquities of the Jews buku 1 bag.123.6.1 mengatakan bahwa Magog adalah orang Scythia, yang hidup di Rusia. Madai, terdaftar setelah Magog, adalah orang Media, yang diketahui dekat dengan bangsa Scythia. Tubal dan Mesekh tidak berhubungan dengan Tobolsk dan Moskow di Rusia, tapi justru, Tubal, Mesekh, dan Magog semuanya disebutkan dalam prasasti bangsa Asyur. Magog sebagai suku bangsa juga disebutkan dalam 1 Tawarikh 1:5; namun, Magog adalah seseorang dalam Wahyu 20:8. Mesekh mungkin berasal dari pegunungan Moschia. Dikatakan bahwa Tiras kemungkinan adalah Thrace.

P: Dalam Yehezkiel 39:1-6, kapankah peperangan ini akan terjadi?

J: Yehezkiel 38:1 mungkin mengarah pada peristiwa yang sama dengan Gog dan Magog dalam Wahyu 20:8. Ini adalah Perang yang Dahsyat di Lembah Yosafat, pada akhir masa Seribu Tahun.
Yang menarik, ini pentng disini bahwa tidak hanya musuh yang dikalahkan, tapi bahkan tulang dilucuti.

P: Dalam Yehezkiel 39:9-10, mengapa menyebutkan membakar busur, panah, dan senjata lainnya untuk bahan bakar?

J: Busur dan panah dapat diterjemahkan sebagai peluncur dan proyektil. Kuda-kuda dalam Yehezkiel 38:4 secara harfiah adalah "para leaper"

P: Dalam Yehezkiel 40, apakah poinnya dari semua pengukuran ini?

J: Ketika kitab Yehezkiel memiliki banyak peringatan dan teguran, ini adalah sebuah bagian dari harapan di masa depan. Ini pasti dan sangat spesifik. Pengukuran ini bukanlah tidak berarti, tapi mereka adalah dimensi fisik yang menekankan pada kekonkretan harapan ini. Ini mengarah pada sebuah bait suci secara fisik, dengan pengukuran fisik yang nyata, yang akan ada selama masa Seribu Tahun.

P: Dalam Yehezkiel 40:1, kapan mulainya awal tahun?

J: Dari sejak zaman Keluaran, tahun bangsa Israel dimulai pada Nisan, yang mana adalah bulan April atau Mei pada bulan kita. Namun, sekitar masa ini bulan ketujuh pada Tisri (Oktober-November) menjadi bulan pertama dari kalender pemerintah. Maka ini entah pada Nisan atau Tisri.

P: Dapatkah bait suci ini menjadi sesuatu yang telah dibangun?

J: Tidak. Dimensi dan rancangan dari bait suci ini berbeda dari bait suci Salomo, bait suci Zerubabel, dan rekonstruksi bait suci Zerubabel oleh Herodes. Bait suci itu tidak memiliki sungai yang mengalir dari mereka. Geografi dari tanah perjanjian harus dirubah untuk menyesuaikan apa yang ada dalam kitab Yehezkiel. Namun, ini bukanlah hanya sekedar simbol, sebagaimana level tinggi dari detil akan menjadi tidak berguna jika hanya simbol.

P: Dalam Yehezkiel 40-48 apakah ini sebuah bait suci masa Seribu Tahun?

J: Ya. Keseluruhan bagian ini belum tergenapi di bumi. Umat Kristen memiliki dua penafsiran yang berbeda.
Pengikut amilenialis
percaya tidak ada masa Seribu Tahun, dan periode seribu tahun dalam Wahyu 20:1-7 adalah semua spiritualisasi oleh mereka untuk mengarah kepada Surga. Mereka akan mengatakan bahwa bait suci ini mengarah kepada aspek di Surga. Sebagai catatan, banyak dari gereja awal adalah pengikut paham amilenialis, termasuk Eusebius dari Kaesarea (dikembangkan tahun 325 M)
Pengikut premilenialis
mengatakan ada periode 1.000 tahun dibumi, dan bait suci ini akan ada selama masa itu. sebagai catatan, Eusebius mengatakan satu dari penulis dari zaman setelah gereja Perjanjian Baru yang adalah seorang "chiliast" (percaya secara harfiah ada masa 1.000 tahun) adalah Papias, seorang murid rasul Yohanes.
Beberapa berpikir ini bisa jadi bait suci yang dibangun pada masa Seribu Tahun, dan masih bertahan setelah masa seribu tahun. Keduanya memiliki dua belas gerbang, dengan gambar-gambar figure Alkitab di gerbang, seorang malaikat dengan tongkat pengukur, dan air yang mengalir kea rah timur. Namun, ada perbedaan dalam dimensi. Dalam Yehezkiel 47:15-20 laut adalah sebuah batas, sementara dalam Wahyu 21:1 tidak ada lagi laut. Maka amannya untuk mengatakan bahwa bait suci yang digambarkan disini adalah untuk masa seribu tahun, dan belum jelas apakah bait suci dalam Wahyu 21 adalah bait suci ini dengan beberapa perubahan atau sungguh sebuah bait suci baru.

P: Dalam Yehezkiel 40:38,42, dan Yehezkiel 43:20-22, mengapa bait suci masa depan akan tetap menggunakan pengorbanan binatang untuk perjanjian lama, karena Ibrani 10:12-18 mengatakan bahwa Yesus telah sekali berkorban untuk semua atas dosa, dan tidak ada lagi persembahan untuk dosa?

J: Pertama-tama, pertanyaan ini tidak terbatas pada kitab Yehezkiel, tapi untuk keseluruhan doktrin di seluruh Perjanjian Lama mengenai kurban darah setelah Tuhan datang. Kita akan mengamati apa yang ayat Alkitab katakan, dan memberikan sebuah jawaban.
Ketika
ada sebuah bait suci dibangun setelah nubuat ini ketika bangsa Yahudi kembali, dna Herodes memperbaiki bait suci, rancangan bait suci di sini menunjukkan bahwa nubuat ini belum digenapi.
Yehezkiel 40:38-42
menyebutkan ruangan dimana korban persembahan yang dibakar dicuci.
Yehezkiel 42:13
menyebutkan ruangan-ruangan dimana para imam akan makan butiran persembahan, persembahan penghapus dosa dan persembahan penebus salah.
Yehezkiel 43:20-22
mangatakan seekor lembu jantan dan domba jantan akan dikorbankan sebagai persembahan penghapus dosa untuk membuat penebusan kepada mezbah.
Yesaya 56:7; 66:20
menyebutkan bahwa orang dari bangsa lain akan datang ke Yerusalem untuk membuat persembahan juga.
Dalam Yeremia 33:18, Allah berjanji bahwa bangsa Lewi tidak akan pernah gagal untuk membawa korban bakaran.
Ayat-ayat lainnya
yang dibahas kemudian termasuk Yesaya 66:21; Yeremia 33:18; Maleakhi 3:3-4; dan Zakharia 14:16-19.
Banyak orang
melakukan ini, dan ini bukanlah Kristus yang sedang membuat persembahan ini, yang mana menyukakan Allah.
Pengikut premillennialis
sulit untuk menganggap ini hanya sebuah "bait suci rohani" sebagaimana bagian ini berisi bahkan lebih detil dan spesifik dari yang bait suci pertama dalam 1 Raja-raja 6-7. Namun, mereka harus menjelaskan mengapa pengorbanan binatang datang ketika Ibrani 10:18 mengatakan tidak akan ada lagi pengorbanan.
Hank Hanegraaff
pada radio program CRI’s Bible Answer Man menunjukkan bahwa ketika beberapa pengikut premilenialis mengatakan pengorbanan hanya untuk mezbah, bukan untuk orang, ini terlihat untuk menyangkal semua kecukupan dan kelengkapan dari pengorbanan Kristus dalam Ibrani 7:24-25; 9:26; 10:10,12,18 dan ayat lainnya.
Pengikut amilenialis
tidak harus menjelaskan mengapa ada pengorbanan binatang selama masa seribu tahun. Justru, mereka harus menjelaskan mengapa ada penyembelihan binatang dan korban darah untuk dosa dan kesalahan di Surga. Namun, mereka dapat memaksudkan pada Yeremia 33:18, dimana Allah berjanji bahwa tidak akan pernah gagal bagi imam dan orang Lewi untuk berdiri di hadapan Allah untuk mempersembahkan korban bakaran. Mungkin mereka yang melakukan ini di bumi, sebelum adanya Kristus, tetap melakukannya di Surga.
Untuk memahami jawaban, kita harus memahami waktu dan makna dari pengorbanan dan peringatan kepada Kristus.
JAWABAN:
Terlepas dari apakah anda seorang premilenialis atau seorang amilenialis, berikut ini adalah sebuah jawaban dimana sebagian besar umat Kristen akan mudah setuju.
Dalam masa Perjanjian Baru,
kita dapat ambil bagian dalam Perjamuan Kudus Tuhan, sebuah tata cara yang sangat penting dalam memperingati Yesus, tanpa mengatakan kita mengambil kelengkapan pengorbananNya (Ibrani 7:24-25, dst.). Sepertihalnya membuat sebuah persembahan masa seribu tahun tidak mencoba untuk mengambil dari pengorbanan Kristus jika ini hanyalah sebuah peringatan.
Dalam masa Perjanjian Lama,
pengorbanan bukanlah sebuah peringatan, tapi lebih sebuah penutupan atas dosa mereka, yang tidak memberikan pengampunan dosa (Ibrani 10:3,4). Ini juga tidak mengambil dari kelengkapan pengorbanan Kristus, bahkan untuk mereka.
Setelah Kristus datang
, pengorbanan ini akan terjadi (Maleakhi 3:3-4) dan berlanjut selamanya (Yeremia 33:18).
Pengorbanan ini akan menjadi sebuah tata cara:
Karena kita hanya diajarkan untuk merayakan perjamuan Tuhan "sampai Ia datang" (1 Korintus 11:26), pengorbanan ini memberikan fungsi yang sama sebagai persekutuan, dan menjadi sebuah peringatan atas penebusan Kristus di masa lalu. Pengorbanan yang mengarah ke depan adalah tata cara di bawah Perjanjian Lama, persekutuan adalah salah satu tata cara dalam Perjanjian Baru, dan pengorbanan, melihat kebelakang, mungkin sebuah tata cara setelah Kristus datang. Setelah Yesus datang lagi, melakukan pengorbanan ini sebagaimana di masa lalu adalah pemikiran dari Maleakhi 3:3-4. Sebagai tambahan, pengorbanan mungkin bukan satu-satunya tata cara, dan beberapa hal sebelumnya bagi orang Yahudi akan menjadi bagi semua orang. Beberapa orang non-Yahudi akan diseleksi sebagai imam dan orang Lewi (Yesaya 66:21). Setelah pasukan tentara besar akan dimusnahkan pada akhir zaman, Mesir dan seluruh orang yang selamat yang menyerang Yerusalem akan harus pergi ke Yerusalem untuk merayakan Perayaan Tabernakel dalam Zakharia 14:16-19. Mereka diharapkan untuk melakukan ini, karena Allah tidak akan mengirim hujan jika mereka tidak melakukannya (Zakharia 14:17). (Pengikut amilenialis mungkin tidak setuju dengan semua pendapat ini).
Untuk alasan apapun,
orang-orang ini selama masa Seribu Tahun akan melakukan pengorbanan dan melakukan perjalanan sampai ke Yerusalem untuk Perayaan Tabernakel.

P: Dalam Yehezkiel 42:4, bagaimana bisa gang menuju kedalam sepuluh hasta lebarnya dan satu hasta panjangnya?

J: Ada dua kemungkinan:
Kesalahan penyalin:
Sementara tulisan dalam bahasa Ibrani mengatakan 10 kali 1, versi Septuaginta dan Siria membaca sepuluh hasta lebar dan 100 hasta panjang. 100 hasta panjang adalah panjang sisi utara dari bangunan.
Langkah, bukan hasta:
kata dalam bahasa Ibrani disini, mahalak, dapat berarti langkah atau hasta. Oleh karena itu gang menuju ke dalam akan memiliki langkah yang adalah sepuluh hasta lebarnya dan satu hasta panjangnya.

P: Dalam Yehezkiel 43:5, mengapa ini berarti bahwa kemuliaan Tuhan memenuhi bait suci?

J: Ini adalah bagian yang paling penting dari keseluruhan bait suci. Ukuran dan keindahan riasan tidak berarti apa-apa jika Allah tidak ada disana. Sepertihalnya, saat ini semua ornament dari bangunan religi tidak berarti apa-apa jika Allah yang sejati tidak menjadi pusat penyembahan disana.

P: Dalam Yehezkiel 43:9, apakah yang berarti dari mayat dari raja-raja mereka?

J: Seperti banyak orang, orang Yehuda menghormati raja-raja mereka dengan memakamkan mereka dalam kuburan mewah. Contoh dari ini adalah Yerobeam (1 Raja-raja 14:31), Asa (1 Raja-raja 15:24) Yosafat (1 Raja-raja 22:50), Yoram (2 Raja-raja 8:24), Ahazia (2 Raja-raja 9:28), Yoas (2 Raja-raja 12:21), Azarya (2 Raja-raja 15:7), Yotam (2 Raja-raja 15:38), Ahaz (2 Raja-raja 16:20), dan lain sebagainya. Ayat ini dengan mencolok menyebutkan bahwa raja-raja ini tidak akan diberikan sebuah penguburan yang penuh penghormatan.

P: Dalam Yehezkiel 43:17 mengapa tangga-tangga ke mezbah disebutkan, karena tangga dilarang dalam Keluaran 20:26?

J: Ini adalah sebuah mezbah dan bait suci yang berbeda. Sebuah alasan praktis untuk melarang tangga-tangga dalam Bait Suci pada zaman Perjanjian Lama adalah rasa malu jika seseorang membawa sesuatu tersandung dan jatuh. Bait suci masa seribu tahun ini adalah dalam skala yang jauh lebih besar, dan agaknya orang tidak akan tersandung.

P: Dalam Yehezkiel 43:19-27, mengapa ada persembahan penghapus dosa? Apakah orang berdosa selama masa seribu tahun?

J: Untuk beberapa orang tidak, dan untuk beberapa orang ya. Para percayawan dibangkitkan selama masa Seribu Tahun, dan mereka tidak akan berdosa sama sekali. Tapi beberapa orang akan selamat dari masa kesengsaraan dan masuk ke dalam masa seribu tahun, dan orang akan dilahirkan selama masa seribu tahun. Orang-orang ini dapat dan akan tetap berdosa.

P: Dalam Yehezkiel 44:3, dapatkah pangeran di sini adalah Mesias?

J: Tidak, karena dalam Yehezkiel 45:22, pangeran memberikan seekor lembu jantan sebagai korban penghapusan dosa untuk dirinya sendiri dan orang-orang di negri itu. ia juga melakukan persembahan lainnya. Kata dalam bahasa Ibrani di sini, nasi, dapat berarti entah pangeran atau hanya pemimpin. Pangeran disini makan roti sajian.

P: Dalam Yehezkiel 44:5-7, mengapa kemuliaan bait suci masa seribu tahun diberikan sebagai sebuah motivasi untuk bangsa Israel untuk tidak berdosa lagi saat ini?

J: Kesenangan dosa apapun yang muncul untuk ditawarkan saat ini, itu hanya sementara. Orang-orang akan menyesali dosa mereka setelahnya, dan selama masa seribu tahun dan di surge kita akan berharap kita tidak melakukan dosa itu. mereka akan merasa malu atas semua kejahatan yang mereka telah lakukan, menurut Yehezkiel 43:10-11.

P: Dalam Yehezkiel 44:7, dalam kondisi apakah harusnya kita tidak mengijinkan orang-orang masuk ke dalam gereja kita?

J: Yesus datang untuk menyelamatkan yang tersesat, dan dengan beberapa pengecualian, kita harus mengijinkan setiap orang masuk ke dalam gereja kita. Pengecualian tersebut termasuk:
1.
Mereka yang secara fisik membahayakan orang lain di gereja
2.
Mereka yang aktif secara rohani memimpin orang lain ke Neraka (orang dalam ajaran sesat, dst.)
3.
Orang Kristen, bahkan orang Kristen sejati, yang melenceng menolak untuk bertobat atas apa yang mereka lakukan adalah dosa (1 Korintus 5:9-13).

P: Dalam Yehezkiel 44:22, mengapa imam-imam ini tidak menikahi seorang janda atau perempuan yang bercerai?

J: Imamat 21:7 mengatakan para imam tidak menikahi perempuan yang bercerai, tapi janda BOLEH. Imamat 21:13 mengatakan bahwa imam besar (dan hanya ada satu pada suatu waktu) tidak dapat menikahi seorang janda, bahkan. Para imam ini semuanya berfungsi mirip seperti imam besar, karena mereka pergi ke yang maha kudus.

P: Dalam Yehezkiel 44:22, mengapa para imam ini menikahi seorang janda dari seorang imam?

J: Kitab suci tidak mengatakannya. Dalam masa Perjanjian Lama, imam besar tidak dapat menikahi janda, dan imam biasa dapat menikahi janda. Dalam masa depan ini, orang-orang ini berfungsi sebagai imam satu-satunya, sama dengan imam besar.

P: Dalam Yehezkiel 45:1-48:35, dapatkah bait suci ini menjadi satu yang sudah dibuat?

J: Tidak. Dimensi dan rancangan dari bait suci ini berbeda dari bait suci Salomo, bait suci Zerubabel, dan rekonstruksi bait suci Zerubabel oleh Herodes. Bait suci itu tidak memiliki sungai yang mengalir dari mereka. Geografi dari tanah perjanjian harus dirubah untuk menyesuaikan apa yang ada dalam kitab Yehezkiel. Namun, ini bukanlah hanya sekedar simbol, sebagaimana level tinggi dari detil akan menjadi tidak berguna jika hanya simbol. Sementara ada sebuah bait suci dalam Wahyu 11 dan Wahyu 15, tidak dibutuhkan bait suci yang baru di Surga yang Baru dan Bumi yang Baru, dalam Wahyu 21:22.
Juga, ritual disini sangat mirip dengan ritual pada masa hukum sepuluh perintah, tapi ada beberapa perbedaan sejak selesainya pekerjaan Kristus di atas kayu salib.

P: Dalam Yehezkiel 45-48, mengapa ini semua akan hadir sebagai sebuah peringatan?

J: Jika seseorang mengunjungi Pelabuhan laut Mystic di Mystic, Connecticut, atau Williamsburg di Virginia, mereka dapat memiliki banyak kesenangan mengalami seperti apa kehidupan di masa lalu. Tapi ketika ini nikmat bagi para percayawan juga, tujuannya adalah lebih dari itu. Allah berjanji bahwa orang Lewi tidak akan pernah putus untuk melayaniNya dalam Yeremia 33:18.

P: Dalam Yehezkiel 45-48, bagaimana anda menjawab jika seseorang mengatakan Allah hanya tertarik dalam gambar yang besar, dalam generalisasi?

J: Anda tidak dapat hanya melihat pada setiap detil untuk tabernakel dalam kitab Imamat, tapi semua detil di sini dalam Yehezkiel 40-48.

P: Dalam Yehezkiel 45:9, kapan pengusiran/perampasan manusia itu salah?

J: Pengusiran bangsa Israel tidak dilakukan oleh orang asing, tapi oleh raja-raja Israel sendiir. Pengusiran sering terjadi ketika orang yang menyewa tidak membayar sewa, atau seorang raja, pengadilan, atau militer memutuskan bahwa tuan tanah tidak sesungguhnya memiliki tanah mereka. Pengusiran penyewan dapat juga tidak adil jika sewanya memiliki bunga terlalu tinggi yang tidak adil juga, bunga dibebankan ketika seharusnya tidak perlu, atau bunga tinggi yang tidak adil.

P: Dalam Yehezkiel 46:1, mengapa ada Sabat, Bulan Baru, dan perayaan hukum Sepuluh Perkara, ketika dalam Kolose 2:16 Paulus mengatakan kita tidak harus merayakan itu semua?

J: Paulus sebenarnya tidak mengatakan mereka tidak pernah merayakan itu lagi. Justru, Paulus berkata dalam Kolose 2:16-17, "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus". Maka Paulus yang sedang mengatakan kita tidak perlu merayakan itu semua sekarang, walaupun Paulus tidak melarang kita untuk merayakan itu semua sekarang. Mereka akan dirayakan selama masa Seribu Tahun sebagai sebuah peringatan.

P: Dalam Yehezkiel 46:9, mengapa orang tidak masuk dak keluar melalui gerbang timur dan barat dari bait suci?

J: Dari Yehezkiel 40:20-34, tidak ada gerbang barat. Yehezkiel 40:6-7,32-34; 43:4 mengatakan ada sebuah jalan keluar di sisi timur, tidak ada gerbang sebelah barat. Dan gerbang timur ditutup, dan hanya pangeran yang dapat berada di sana menurut Yehezkiel 44:1-3. Gerbang timur ditutup enam hari dalam seminggu, dan hanya hari ketujuh dibuka, dan hanya pangeran yang dapat melaluinya, menurut Yehezkiel 46:2.

P: Dalam Yehezkiel 46:9, mengapa orang yang memasuki bagian luar dari bait suci dari gerbang selatan harus keluar melalui pintu utara, dan mengapa orang yang memasuki bagian luar bait suci dari utara harus keluar melalui gerbang selatan?

J: Allah lebih memikirkan tentang pengalaman orang dalam bait suci daripada efisiensi. Seseorang harus pergi melalui keseluruhan sepanjang bait suci.

P: Dalam Yehezkiel 46:17, akan tetap adakah pelayan atau budak selama masa bait suci ini?

J: Tentu. Akan selalu ada pelayan di Surga, sebagaimana para pelayan di Bait Suci, karena semua percayawan telah memilih untuk menjadi pelayan dan budak Allah.

P: Dalam Yehezkiel 47:1, apakah air ini di sini?

J: Ketika kita belum diceritakan banyak tentang bait suci masa depan ini, tidak perlu banyak berkata yang mana air-air ini bukanlah air secara fisik.

P: Dalam Yehezkiel, beberapa naskah apa saja yang masih ada hingga sekarang?

J: Dead Sea scrolls: (tahun 1 SM) 6 salinan terpisah. 3Q1 berisi Yehezkiel 16:31-33.
1Q9
(=1QEzek) dua potongan tentang 4:16-5:1
3Q1
(=3QEzek) Yehezkiel 16:31-33
4Q73
(=4QEzek) lima potongan: Yehezkiel10:6-11:1; bagian dari 23:14-15; 23:17-18; 23:44-47; 41:3-6
4Q74
(=4QEzek(b)) memiliki Yehezkiel 1:10-13,16-17,19-24
4Q75
(=4QEzek(c)) memiliki 24:2-3
11Q4
(=11QEzek) memiliki 4:3-6; 5:11-17; 7:9,11-12; 10:11; 13:17
Masada
Mas1d (=MasEzek) memiliki potongan dari Yehezkiel 31:11-37:15
Secara keseluruhan, yang dijaga dalam Dead Sea scrolls dan Masada adalah ayat-ayat berikut dari Yehezkiel: 1:10-13, 16-17, 19-24; 4:3-6,16-17; 5:1,11-17; 7:9,11-12; 10:6-22; 11:1-11; 13:17; 16:31,33; 23:14-18,44-47; 24:2-3; potongan dari 31:11-37:15; 41:3-6. Lihat buku The Meaning of the Dead Sea Scrolls untuk lebih detilnya.
Papirus tentang Yehezkiel dari Chester Beatty-Schiede
adalah dari awal pertengahan dari abad ketiga Masehi.
Chester Beatty IX-X (Scheide Papyrii 1)
berisi kitab Yehezkiel, Daniel, dan Ester. Tertanggal abad ketiga Masehi. Aslinya memiliki 118 lembar daun, yang hanya 109 masih ada sekarang ini.
Naskah Alkitab Kristen,
dari sekitar tahun 350 M, berisi Perjanjian Lama, termasuk kitab Yehezkiel. Chester Beatty IX Papyrii (abad ke-2- ke-4 M) berisi kitab Yehezkiel. John H. Scheide Biblical Papyri tertanggal abad ketiga Masehi dan berisi kitab Yehezkiel 19:12-39:29.
Vatikanus
(tahun 325-350 M) berisi keseluruhan kitab Yehezkiel.
Tidak ada lembaran daun mengenai kitab Yehezkiel dalam Sinaiticus.
Alexandrinus
(tahun 450 M) berisi seluruh isi kitab Yehezkiel.

P: Penulis mana dari zaman awal yang mengarah pada kitab Yehezkiel?

J: Penulis zaman pra-Nicea yang mengacu atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Yehezkiel adalah:
Clement dari Roma
(tahun 96/98 M) mengutip Yehezkiel 33:11 dan 18:30. 1 Clement bag.8 hal.7
Epistle of Barnabas
(tahun 100-150 M) bag.6 hal.141 mengutip Yehezkiel 11:19; 36:26 seperti ia [Tuhan] mengatakan mengatakan melalui nabi yang lain.
Epistle of Barnabas
(tahun 100-150 M) bag.11 hal.144 mengutip Yehezkiel 47:12.
2 Clement
(tahun 150 M) vol.7 bag.6 hal.518 (juga vol.9 hal.252) "Karena demikianlah juga Kitab Suci berkata dalam Yehezkiel, ‘Jika Nuh, Ayub, dan Daniel harus bangkit, mereka tidak harus mengirim anak-anak mereka dalam perbudakan.’"
Justin Martyr
(tahun 138-165 M) mengutip Yehezkiel 20:19-26 sebagaimana oleh Yehezkiel dalam Dialogue with Trypho the Jew bag.21 hal.204-205
Justin Martyr (tahun 138-165 M) mengutip atau melakukan parafrase dari Yehezkiel 3:17-19; 11:22; 14:18,20; 16:3; 18:20; 20:12; 20:19-26 (oleh Yehezkiel), 33:11-20; 34:12; 37:7,8; 44:3
Meleto/Melito orang Sardis
(tahun 170-177/180 M) mendaftar Yehezkiel diantara kitab-kitab Perjanjian Lama dalam suratnya kepada Onesimus. On Pascha hal.72. Dipertahankan dalam Eusebius’ Ecclesiastical History buku 4 bag.26.
Meleto/Melito orang Sardis (tahun 170-177/180 M) "Dalam nabi: ‘Aku akan berjalan dalam mereka, dan akan menjadi Tuhan mereka.’" (mengacu kepada Yehezkiel 37:27) dari The Key ANF vol.8 hal.762.
Christians dari Wina dan Lugdunum (Lyon) (tahun 177 M) menyinggung mengenai Yehezkiel 18:23,32. "ketika Allah yang berharap tidak ada kematian bagi pendosa, tapi dengan penuh murah hati memanggil untuk bertobat, menaruk rasa manis dalam jiwa mereka." vol.8 hal.782
Theofilus dari Antiokia
(tahun 168-181/188 M) "Dan nabi lain, Yehezkiel, mengatakan: "Jika orang jahat akan berbalik dari semua dosanya yang telah ia lakukan, dan melakukan semua statutaKu, dan melakukan mana yang benar dihadapanKu, ia pastinya akan hidup, ia tidak akan mati." Theophilus to Autolycus buku 3 bag.11 hal.114
Irenaeus
(tahun 182-188 M) mengutip Yehezkiel 20:24 sebagaimana oleh Yehezkiel. Irenaeus Against Heresies buku 4 bag.15.1 hal.479
Clement dari Alexandria
(tahun 193-217/220 M) mengatakan "Kitab suci menegur" dan mengutip Yeremia 3:9, dst.). Lalu Clement menulis, "Ia [Allah] tidak menahan untuk menasehati mereka untuk bertobat, dan mengatakan oleh Yehezkiel," dan mengutip Yehezkiel 2:6-7. The Instructor buku 1 bag.9 hal.228
Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 M) mengutip Yehezkiel 18:4-9 sebagaimana oleh Yehezkiel. The Instructor buku 1 bag.10 hal.233
Clement dari Alexandria (tahun 193-205 M) "Yeremia dan Ambakum [Habakuk] masih sedang bernubuat pada masa Zedekia. Pada tahun kelima dari pemerintahannya, Yehezkiel bernubuat di Babel; setelahnya Nahum, lalu Daniel. Setelahnya, lagi, Hagai dan Zakharia bernubuat pada masa DARIUS I selama dua tahun; dan lalu malaikat diantara dua belas." Stromata buku 1 bag.21 hal.328
Tertullian
(tahun 198-220 M) "Yehezkiel mengumumkan kehancuranmu akan datang: dan tidak hanya pada ini saja –sebuah kehancuran yang sudah menimpa- tapi pada ‘hari penghukuman,’ yang mana kemudian. Tidak ada seorangpun yang akan terbebas dari kehancuran ini kecuali ia yang akan secara frontal ditutup dengan penderitaan Kristus yang mereka tolak." An Answer to the Jews bag.11 hal.167
Tertullian (tahun 198-220 M) mengutip secara berkelanjutan dari Yehezkiel 8:12-9:6a sebagaimana "Yehezkiel umumkan". An Answer to the Jews bag.11 hal.167-168.
Tertullian dalam buku Five Books Against Marcion (tahun 207/208 M) buku 2 bag.10 hal.305-306 mengutip Yehezkiel 28:11-16 dari versi Septuaginta.
Hippolytus
(tahun 222-235/236 M) "Yehezkiel juga berbicara mengenainya untuk pengaruh yang sama, oleh karena itu: ‘Demikianlah Tuhan Allah berkata, karena hatimu diangkat keatas,’" Treatise on Christ and Antichrist bag.18 hal.208
Hippolytus (tahun 222-235/6 M) potongan 3 adalah sebuah penjelasan mengenai Yehezkiel. hal.176
Origen
(tahun 225-254 M) "‘Dan, untuk membandingkan sejarah dengan sejarah, saya ingin mengatakan kepada orang Yahudi, ‘Bahkan Yehezkielmu sendiri menulis, berkata ‘langit terbuka, dan aku melihat sebuah penglihatan Allah.’" Origen Against Celsus buku 1 bag.43 hal.414
Novatian (tahun 250/254-256/7 M) menyinggung tentang Yehezkiel 1:10 dan Wahyu 4:7. Treatise Concerning the Trinity bag.8 hal.617.
Treatise Against Novatian
(tahun 250/4-256/7 M) bag.14 hal.661 "menurut iman Kitab Suci yang mana mengatakan, ‘tapi jika orang jahat akan berbalik dari semua dosanya yang telah dilakukannya, dan akan melakukan yang benar, ia akan hidup dalam kehidupan abadi, dan tidak akan mati dalam kejahatannya.’" (Yehezkiel 18:21)
Treatise Against Novatian
(tahun 250/4-256/7 M) bag.10 hal.660 mengutip Yehezkiel 38:10,11 sebagaimana oleh Yehezkiel.
Siprianus dari Kartago
(tahun 246-258 M) mengutip dari "Yehezkiel" dalam Treatise 12 edisi ketiga buku 48.
Firmilian dari Kaesarea
kepada Siprianus (tahun 256 M) "Karena kemurahan Allah kuasanya untuk menyatukan dan bekerja bersama dalam ikatan kebaikan dan persatuan bahkan hal-hal itu yang terlihat terbagi oleh sebuah ruang besar bumi, menurut jalan yang mana yang tua juga kekuatan ilahi bersatu dalam ikatan yang bulat Yehezkiel dan Daniel, walaupun kemudian pada usia mereka, dan dipisahkan dari mereka oleh sebuah ruang waktu yang panjang, kepada Ayub dan Nuh, yang mana diantara yang pertama; sehingga walaupun mereka terpisah oleh waktu yang lama, namun melalui inspirasi ilahi mereka merasakan kebenaran yang sama." Letters of Cyprian Surat 74.3 hal.390
Dionysius dari Alexandria (tahun 246-256 M) menyinggung tentang Yehezkiel 18:23,32. Letter 3 kepada Fabius, uskup dari Antiokia bag. 10 hal.100
Viktorinus dari Petau
(mati martir tahun 304 M) "Aku ingat, pastinya, bahwa ini disebut Babel juga dalam Wahyu, mengenai cerita kebingunan; dan dalam Yesaya juga; dan Yehezkiel menyebutnya Sodom." Commentary on the Apocalypse dari Bagian Kelimabelas v.3 hal.357
Viktorinus dari Petau (mati martir tahun 304 M) menyinggung tentang Yehezkiel 35:6. "Dan darah keluar dari perasan anggur, bahkan sampai kuda mengekang.’] Pembalasan dari cucuran darah, sebagaimana diramalkan sebelumnya, ‘oleh sebab engkau bersalah karena mencurahkan darah, maka darah akan mengejar engkau.’" Commentary on the Apocalypse dari Bagian Keempatbelas v.19,20 hal.357
Methodius dari Olympus dan Patara (tahun 270-311/312 M) menyinggung Yehezkiel 17:3. "yang mana Firman menyebutnya ‘wsayap dari elang yang besar.’" The Banquet of the Ten Virgins Wacana 8 bag.12 hal.339
Lactantius (tahun 303-325 M) menyinggung Yehezkiel 41. "Oleh karena itu, ketika Allah berharap untuk mengirimkan ke bumi seseorang yang harus mengukur bait suciNya, Ia tidak mau untuk mengirimnya dengan kekuatan ilahi dan kemuliaan, ..." The Divine Institutes buku 4 bag.11 hal.110
Setelah Nicea

Athanasius
(tahun 367 M) mendaftarkan kitab-kitab Perjanjian Lama dalam Paschal Letter 39 bag.4 hal.552.
Cyril dari Yerusalem
(tahun 349-386 M) mengarah kepada Yehezkiel 11:5 sebagaimana dalam Yehezkiel. Catechetical Lectures kuliah 16.30 hal.123
Pacian dari Barcelona
(tahun 342-379/392 M) mengutip Yehezkiel 18:4 sebagaimana oleh Yehezkiel. Surat 3 bagian.3 hal.42
Didimus orang buta
(tahun 398 M) mengutip Yehezkiel 31:3-9 sebagaimana oleh Yehezkiel. Commentary on Zechariah 11 hal.258-259
Epifanius dari Salamis
(tahun 360-403 M) menyebutkan kitab dari Perjanjian Lama, termasuk Rut dalam Panarion-nya.
John Chrysostom
(-tahun 407 M) mengarah pada Yehezkiel 9:4 sebagaimana oleh Yehezkiel in vol.9 Concerning the Statues Homili 18.9 hal.462
Jerome
(tahun 373-420 M) membahas kitab-kita Perjanjian Lama. Ia secara spesifik membahas Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Pentateukh, Ayub, Yesus anak Navi [Yosua], Hakim-hakim, Rut, Samuel, Raja-raja (2 kitab), dua belas nabi, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Ester, Ezra, Nehemia, Surat 53 bag.7-8 hal.99-101.
Sulpitius Severus
(tahun 363-420 M) mengarah pada Yehezkiel sebagaimana oleh Yehezkiel dalam History buku 2 bag.3 hal.98
Augustine dari Hippo
(tahun 338-430 M) menyebutkan Daniel dan Yehezkiel dalam The City of God buku 17 bag.34 hal.380
Diantara buku-buku yang sesat dan palsu

Pengikut Pelagianisme Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423.429 M) mengutip Yehezkiel 3:17 sebagaimana oleh Yehezkiel. Commentary on Hosea bag.5 hal.60

P: Dalam Yehezkiel, apakah beberapa perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuaginta?

J: Versi Septuaginta adalah sebuah terjemahan Perjanjian Lama kedalam bahasa Yunani yang dilakukan antara tahun 285 dan tahun 160 SM. Kitab-kitab berbeda dari Septuaginta diterjemahkan dengan kualitas yang berbeda-beda; Yehezkiel tidak diterjemahkan sebaik Pentateukh. The Expositor’s Bible Commentary volume 6 hal.960 mengatakan, "LXX [Septuaginta] bukanlah sebuah saksi yang kuat dalam kitab pernabian, terutama Yehezkiel." Ini menarik untuk melihat perbedaan versi Septuaginta differences baik melihat apa yang berbeda dari versi Masoretdan bagaimana orang Yahudi sebelum adanya Kristus menafsirkan makna dari Perjanjian Lama sebagaimana mereka menterjemahkannnya ke dalam bahasa lain. Kecuali kalau tercatat sebaliknya, alternative pertama adalah tulisan Masoret, dan yang kedua adalah bahasa Yunani Septuaginta.
Yehezkiel 1:1
"penglihatan-penglihatan" (Masoret, Septuaginta, Vulgata) vs. "sebuah penglihatan" (Suriah, Targum)
Yehezkiel 1:20
"makhluk hidup berada dalam roda-roda" (Masoret) vs. "roh kehidupan berada dalam roda-roda" (Septuaginta, Vulgata) vs. "makhluk-makhluk hidup berada dalam roda-roda" (Targum)
Yehezkiel 1:22
"makhluk hidup" vs. "makhluk-makhluk hidup" (Septuaginta, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 4:9
"390 hari" (semua naskah bahasa Ibrani) vs. "190 hari" (Septuaginta)
Yehezkiel 5:7
"Engkau belum selaras" vs. "engkau sudah selaras" (dalam beberapa naskah bahasa Ibrani dan versi bahasa Suriah) vs. "gusar" (Masoret, Septuaginta, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 5:15
"Maka akan menjadi sebuah celaan" (Masoret) vs. "Maka engkau akan menjadi buah celaan" (Septuaginta, Suriah, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 6:14
"Dibla" vs. "Ribla" dalam beberapa naskah bahasa Ibrani.
Yehezkiel 7:5
"Sebuah bencana yang tidak terdengar" vs. "bencana demi bencana" dalam beberapa naskah bahasa Ibrani dan versi bahasa Suriah.
Yehezkiel 11:15
"anak-anakmu/saudara-saudara sedarah" vs. "dalam pengasingan bersama denganmu" (Septuaginta dan Suriah)
Yehezkiel 12:12
"mereka akan menggali" vs. "ia akan menggali" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 13:18
"pergelangan tangan mereka" (Masoret, Suriah, Targum) vs. "tangan-tanganku" (Septuaginta, Vulgata, Symmachus). New Geneva Study Bible hal.1272 mengatakan "diatas sendi-sendi tanganku" (Masoret) vs. "dibawah setiap siku" (Vulgata) vs. "diatas semua siku tangan" (Septuaginta, Targum)
Yehezkiel 14:14
dan Yehezkiel 28:3 "Daniel" vs. "Danel"
Yehezkiel 16:6
"Hidup! Dan engkau tergeletak disana dengan berlumuran darahmu Aku berkata kepadamu, ‘Hidup!’" (kebanyakan naskah bahasa Ibrani) vs. "Hidup!" (Septuaginta, Suriah, dan beberapa naskah bahasa Ibrani)
Yehezkiel 16:7
"hidup! Aku membuatmu menjadi bertambah-tambah" vs. Hidup! Dan bertumbuhlah" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 16:15
satu naskah bahasa Ibrani dan beberapa naskah versi Septuaginta menambahkan "hal seperti itu tidak harus terjadi." (NIV) atau bahasa Ibrani menambahkan "biarkan menjadi miliknya" (NRSV)
Yehezkiel 16:43
"marah denganku" (Masoret) vs. "membuatKu marah [Allah]" (Septuaginta, Suriah, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 16:57
"Aram/Suriah" (Masoret, Septuaginta, Targum, Vulgata) vs. "Edom" (Suriah dan beberapa naskah bahasa Ibrani)
Yehezkiel 17:7
"seekor burung rajawali besar" (Masoret, Targum) vs. "burung rajawali besar lainnya" (Septuaginta, Suriah, Vulgata)
Yehezkiel 17:21
"semua buronannya" (Masoret, Vulgata); "semua orang pilihannya" (banyak naskah bahasa Ibrani, Suriah" vs. "Semua orang-orang kuatnya" (Targum) vs. hilang (Septuaginta)
Yehezkiel 18:2
Septuaginta menambahkan "anak manusia", dan mengatakan "diantara anak-anak Israel" bukannya "tentang negri Israel." dan "buah mentah" bukannya "buah yang asam"
Yehezkiel 18:5
"seorang yang benar yang melakukan apa yang adil dan benar" (Masoret) vs. "yang akan menjadi adil, yang akan melakukan penghakiman dan kebenaran" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:7
"tidak merampas" (Masoret) vs. "bersalah tidak atas penjarahan" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:10
"anak yang bengis … salah satu dari hal itu kepada seorang saudara" (Masoret) vs. "anak yang nakal/mengganggu … "melakukan dosa" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:17
"menahan tangannya dari yang miskin" (Masoret, Targum, Vulgata) vs. "menahan tangannya dari dosa/ketidakadilan" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:14
Septuaginta menambahkan "dan takut (phobos)" sesaat sebelum "tidak melakukan hal-hal ini" (Masoret) vs. "tidak melakukan hal-hal ini dan takut (phobos)" (Septuaginta) vs. "tidak melakukan hal-hal ini dan berpikir"
Yehezkiel 18:24
"Akankah ia hidup?" (Masoret) vs. [tidak ada] (Septuaginta)
Yehezkiel 18:17
"yang miskin" vs. "ketidakadilan"
Yehezkiel 18:25
"Hai kaum Israel" (Masoret) vs. "semua kaum Israel Israel" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:25
"adil/sama" (Masoret) vs. "lurus" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:26
"untuk itu" (Masoret) vs. "dalam itu" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:29
"tepat" (Masoret) vs. "adil" vs. "tepat" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:30
"kejatuhan" (Masoret) vs. "hukuman ketidakadilan" (Septuaginta)
Yehezkiel 18:32
"Bertobatlah dan hidup!" vs. tidak ada dalam versi Septuaginta
Yehezkiel 18:31 "
sebuah hati yang baru dan sebuah roh yang baru" (bahasa Ibrani, Septuaginta) vs. "sebuah hati yang takut dan sebuah roh ketakutan" (Targum of Jonathan ben Uzziel)
Yehezkiel 19:7 "Ia [Allah] mengetahui benteng-benteng mereka" (bahasa Ibrani) vs. "Ia [Allah] menghancurkan benteng-benteng mereka" (Targum, lihat juga versi Septuaginta)
Yehezkiel 19:7
"belajar untuk menjadikan banyak janda" (Masoret, Vulgata) vs. "menghancurkan benteng-benteng" (Targum), vs. "berdiri dalam penghinaan" (Septuaginta)
Yehezkiel 19:10
"dalam darah kita" (Masoret, Suriah, Vulgata) vs. "kebun anggur" (dua naskah bahasa Ibrani dan versi Septuaginta) vs. "seperti setangkai bunga di atas pohon delima" (beberapa versi Septuaginta) vs. "dalam rupamu" (Targum)
Yehezkiel 21:4
"yang benar dan yang jahat" vs. "yang tidak benar dan yang jahat"
Yehezkiel 21:15
"dibungkus untuk menumpahkan darah" (Masoret) vs. "digosok untuk menumpahkan darah" (Targum)
Yehezkiel 22:16
"kamu telah tercemar" (Masoret) vs. "aku telah tercemar" (banyak naskah)
Yehezkiel 22:24
"telah dibersihkan" (Masoret, Suriah, Vulgata) vs. "telah menjadikan hujan mengguyur" (Septuaginta)
Yehezkiel 22:25
"persengkokolan dari para nabinya" (Masoret, Vulgata) vs. "persengkokolan dari para rajanya" (Septuaginta) vs. "persengkokolan para ahli tulisnya" (Targum)
Yehezkiel 22:25
"kegeraman" vs. "para raja"
Yehezkiel 23:21
"karena" (Masoret) vs. "meraba-raba" (Suriah dan Vulgata) (1 huruf konsonan dan 1 huruf hidup berbeda dalam bahasa Ibrani)
Yehezkiel 23:24
Bahasa Ibrani untuk kata ini yang menterjemahkan "senjata" adalah tidak pasti. Versi Septuaginta memiliki "dari utara"
Yehezkiel 24:11
"membuat periuk kosong" (Masoret) vs. "membuat periuk" (Septuaginta)
Yehezkiel 24:14
"Mereka akan menghakimi" (Masoret) vs. "aku akan menghakimi" (Septuaginta, Suriah, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 26:1 "tahun kesebelas" (Masoret) vs. "tahun keduabelas" (Septuaginta) Konteksnya adalah masa depan, maka versi Masoret di sini adalah benar.
Yehezkiel 26:7
pengejaan Nebukadrezar (terjemahan asli dalam beberapa naskah Masoret) vs. Nebukadnezar (bentuk bahasa Aram barat dalam naskah Masoret lainnya)
Yehezkiel 26:12
"mereka" vs. "ia" dua kali.
Yehezkiel 26:13
"Aku [Allah]" vs. "ia"
Yehezkiel 26:20
"Aku akan memberikan kemuliaan" vs. "ambil tempatmu"
Yehezkiel 27:15
"Dedan" dalam bahasa Ibrani vs. "Rodos" dalam bahasa Yunani versi Septuaginta.
Yehezkiel 27:16
"Aram [Suriah]" (kebanyakan naskah bahasa Ibrani) vs. "Edom" (beberapa naskah bahasa Ibrani dan bahasa Suriah)
Yehezkiel 27:19 "melintasi bolak-balik" (Masoret) vs. "dari Uzal" [Kita tidak tahu tentang sebuah tempat bernama Uzal] (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 28:13
Bahasa Ibrani untuk kata "menatah" memiliki makna yang tidak pasti.
Yehezkiel 28:13
Naskah Masoret dan versi Septuaginta memiliki beberapa nama berbeda untuk batu-batuan.
Yehezkiel 28:16
"mereka penuh" (beberapa naskah Masoret) vs. "engkau penuh" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 29:7a
"pundak-pundak" (Masoret, Vulgata) vs. "tangan" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 29:7b
"berdiri" vs. "goyah/berputar" (Suriah, lihat juga versi Septuaginta dan Vulgata)
Yehezkiel 29:7
"dengan tanganmu" (Masoret) vs. "dengan tangan-tanganmu" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 30:5 "persekutuan campuran / Arabia" (huruf konsonannya sama) dalam naskah Masoret vs. "Arabia (Suriah) vs. "Lybia?" (Septuaginta)
Yehezkiel 30:18
"ditahan" (Masoret) vs. "gelap" (banyak naskah bahasa Ibrani, BG, Septuaginta, Suriah, Targum, Vulgata)
Yehezkiel 31:10
"kamu menjulang" vs. "itu menjulang" (Suriah)
Yehezkiel 32:1
"tahun keduabelas" (Masoret) vs. "tahun kesebelas" (13 naskah bahasa Ibrani dan versi Septuaginta)
Yehezkiel 32:9
"membawa kehancuranmu" vs. "membawamu kedalam perbudakan"
Yehezkiel 32:17
(tidak ada) vs. "pada bulan pertama"
Yehezkiel 33:25-26
Dalam naskah Masoret dan versi Alexandrine Septuaginta, tapi tidak dalam versi Septuaginta lainnya
Yehezkiel 34:16 "Aku akan menghancurkan" (Masoret) vs. "Aku akan menjaga" (Septuaginta, Suriah, Vulgata)
Yehezkiel 37:23
"tempat yang mana mereka telah berbuat dosa" (Masoret) vs. "pelanggaran yang mana mereka telah jatuh dalam dosa" (Septuaginta, Symmachus). (satu huruf berbeda "w" ke "s"). The Expositor’s Bible Commentary vol.6 hal.928 mengatakan bahwa kemurtadan mereka lebih sesuai untuk konteks disini.
Yehezkiel 38:2
"raja Rosh" (Masoret) vs. "raja agung Mesekh" (Targum, Vulgata, Aquila). Sama untuk Yehezkiel 38:2 dan Yehezkiel 39:1
Yehezkiel 38:12
"tanganmu" (versi Masoret dan satu salinan versi Septuaginta) vs. "tanganku" (sisa dari versi Septuaginta)
Yehezkiel 38:13
"semua singa-singa mudanya" (Masoret) vs. semua desa-desa mereka" (Septuaginta, Theodotion, Suriah)
Yehezkiel 40:2
"selatan" (Masoret) vs. "seberang" (Septuaginta) (satu coretan berbeda dalam bahasa Ibrani)
Yehezkiel 40:6
"dalam/lebar dan satu ambang satu tongkat yang dalam" vs. "dalam/lebar"
Yehezkiel 40:8 "dari rumah/satu tongkat" (kebanyakan naskah bahasa Ibrani) vs. tidak ada (20 naskah bahasa Ibrani, Suriah, Vulgata) (3 kata)
Yehezkiel 40:8,9
"mengukur" vs. "membuat"
Yehezkiel 40:14a
"mengukur" vs. "membuat"
Yehezkiel 40:14b
"memproyeksikan dinding" (bahasa Ibrani) vs. "serambi bertiang" (Septuaginta)
Yehezkiel 40:14c
Maknanya tidak pasti untuk kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan sebagai "halaman". Versi Septuaginta menterjemahkan ini sebagai "bilik".
Yehezkiel 40:30
keseluruhan ayat vs. (tidak ada) (beberapa naskah bahasa Ibrani dan versi Septuaginta)
Yehezkiel 40:37
"[pintu] tiang" (bahasa Ibrani) vs. "serambi bertiang" (Septuaginta)
Yehezkiel 40:38-40
"gerbang dengan serambi bertiang" vs. "gerbang dengan serambi-serambi bertiang" (Expositor’s Bible Commentary volume 6 hal.960)
Yehezkiel 40:44
"ruangan untuk penyanyi" (Masoret) vs. "dua ruangan" (Septuaginta)
Yehezkiel 40:44
"timur" (Masoret) vs. "selatan" (Septuaginta)
Yehezkiel 40:48
(tidak ada) (Masoret) vs. "empatbelas hasta, dan memproyeksikan dinding-dinging pintu" (Septuaginta) (menggandakan informasi)
Yehezkiel 41:1
"sepuluh hasta lebarnya dan satu hasta panjangnya" vs. "sepuluh hasta lebarnya dan 100 hasta panjangnya" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 41:22
"dua hasta panjangnya" (bahasa Ibrani) vs. "dua hasta persegi" (Septuaginta)
Yehezkiel 42:4 "satu" (Masoret) vs. "seratus" (Septuaginta, Suriah). Jika itu benar "satu", maka langkah akan menjadi sepuluh hasta lebarnya dan satu hasta panjangnya! Maka kita meyakini yang ada dalam versi Septuaginta dan Suriah di sini.
Yehezkiel 42:10
"sisi timur" (bahasa Ibrani) vs. "sisi selatan" (Septuaginta)
Yehezkiel 42:16
"satu" (banyak naskah Masoret) vs. "seratus" (banyak naskah bahasa Ibrani, bacaan Qere)
Yehezkiel 42:17, 18, 19
"lima ratus tongkat" (bahasa Ibrani) vs. "lima ratus hasta" (Septuaginta)
Yehezkiel 43:3
"ketika aku datang" (kebanyakan naskah dalam bahasa Ibrani) vs. "ketika ia [Allah] datang" (beberapa naskah bahasa Ibrani, Theodotion, Vulgata) Berdasarkan konteks kita dapat meyakini ini adalah varian kedua "ia [Allah]"
Yehezkiel 43:7
"pada tempat-tempat tinggi mereka" vs. "dalam kematian mereka" (beberapa naskah bahasa Ibrani, Theodotion, Targum) (satu perbedaan huruf dalam bahasa Ibrani)
Yehezkiel 43:11
"peraturan dan keseluruhan rancangannya sendiri" (kebanyakan naskah bahasa Ibrani) vs. "keseluruhan rancangannya sendiri dan semua peraturannya sendiri" (beberapa naskah bahasa Ibrani dan versi Septuaginta)
Yehezkiel 43:26
"memenuhi tangan-tangannya" (Masoret) vs. "diri mereka sendiri" (Septuaginta, Suriah)
Yehezkiel 45:1
"sepuluh ribu" (Masoret) vs. "dua puluh ribu" (Septuaginta, Suriah, Vulgata). Naskah versi Masoret mungkin salah disini.
Yehezkiel 45:5
"dua puluh bilik" (Masoret, Targum, Vulgata) vs. "kota untuk hidup [didalamnya]" (Septuaginta)
Yehezkiel 47:15
"Israel. Kau akan mengukur sampai ke laut timur" (Masoret) vs. "Israel, sampai ke laut timur dan sejauh Tamar. " (Septuaginta dan Suriah)
Yehezkiel 47:18
"untuk mengukur" (Masoret) vs. "ke arah Tamar" (Septuaginta, Suriah)
Daftar pustaka untuk pertanyaan-pertanyaan ini: terjemahan bahasa Ibrani dari Jay P. Green, Literal Translation dan versi Septuaginta diterjemahkan dari terjemahan Sir Lancelot C.L. Brenton, The Septuaginta : Greek and English. The Expositor's Bible Commentary volume 6 dan catatan kaki dalam Alkitab NASB, NIV, NKJV, dan NRSV juga digunakan.