Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 2 Tesalonika


P: Dalam Kitab 1 Tes, apakah garis besar dari kitab 2 Tes?
J: Berikut adalah garis besarnya.
1 Kita dan Allah mengingat
1:1-4 Paulus memuliakan Allah karena iman dan ketekunan mereka
1:5 Allah mengingat iman dan penderitaan mereka
1:6-9 Allah juga akan mengingat orang-orang yang menindas mereka
1:10-12 Maka hiduplah layak, dengan memuliakan nama Allah
2 Kita akan harus berdiri kokoh - Tenang dalam badai
2:1-12 Kristus tidak akan datang sampai manusia durhaka dan murtad datang terlebih dahulu
2:13-16 Maka berdiri teguhlah dalam hidupmu, percaya dan berharap
3 Kita sekarang harus menyibukkan diri
3:1-5 Berdoa untuk Paululs dan mereka yang menyebarkan Injil
3:6-15 Jangan mengambil keuntungan dari orang lain, jangan berlalaian, dan turutilah perintah Paulus.
3:16-16 Akhirnya, nikmatilah damai sejahtera Allah.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:3 dan 1 Tes 1:2, bagaimana bisa Paulus selalu mengucap syukur kepada Allah karena mereka?
J: Paulus hampir setiap hari mengucap syukur kepada Allah karena mereka dalam doa. Kita harus melakukan yang sama untuk saudara-saudari Kristen, dan kita memiliki banyak hal untuk didoakan.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:4 bagaimana seharusnya kita bersukacita atau memuliakan akan orang lain?
J: Kata dalam bahasa Yunani menterjemahkan "mulia" dalam versi King James juga dapat berarti meninggikan, atau bersukacita akan. Ya, kita harus berbagi dalam sukacita kepada yang lain. Seseorang mungkin merasa bahagia ketika anak-anak, orangtua, atau saudara sedarah dalam kondisi baik. Sama halnya, kita harus merasa bahagia jika saudara-saudari kita, yang terhubung dengan kita melalui darah Kristus, dalam kondisi baik.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:4, haruskah kita meninggikan atau bersukacita akan orang lain?
J: Ya, kita harus berbagi dalam sukacita atas orang lain. Seseorang mungkin merasa bahagia ketika anak-anak, orangtua, atau saudara sedarah dalam kondisi baik. Sama halnya kita harus bahagia jika saudara-saudari kita, yang terhubung dengan kita melalui darah Kristus, dalam kondisi baik.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:5b,11; 1 Tes 2:12; Mat 10:37-38; Efs 4:1; Flp 1:27; Kol 1:10 karena kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman, bagaimana kita dikatakan layak dalam kerajaan Allah?
J: Kita dikatakan layak dalam tujuan, posisi, dan perjuangan kita.
Eksperiensial: 1 Tesalonika 2:12 mengatakan bahwa tujuan kita adalah untuk hidup sesuai dengan Allah, supaya kita menjadi sempurna dalam 2 Korintus 13:9,11.
Posisional: 2 Tesalonika 1:5 dengan jelas menyatakan bahwa ungkapan iman kita adalah bukti adilnya penghakiman Allah yang melayakkan mereka. Ini adalah deklarasi Allah bahwa mereka dijadikan layak, dan iman mereka yang diungkapkan adalah bukti, bukan penyebab.
Perjuangan: Kehidupan orang Kristen di bumi termasuk berjuang menuju ke arah tujuan untuk mengalami Allah, mencocokkan posisi kita dalam Allah.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:6,8 Ul 32:35,4; 1 Sam 24:12; 2 Rj 9:7; Yes 1:24; 65:6; 66:6; Yer 5:9,29; 9:9; 15:15; 51:6b,35; Rom 12:18; Ibr 10:30; dan Why 6:10, bagaimana Allah membalas kepada mereka dengan penindasan balik?
J: Ya. Terkadang Allah mendisiplinkan manusia dalam kehidupan ini. Ia juga menghukum dalam kehidupan berikutnya. Beberapa mungkin terjadi untuk memudahkan dalam hidup ini (Habakuk 1; Mazmur 73; 37:1; Ayub 21:7), hukuman Allah adalah adil, karena Ia adalah hakim yang adil, sebagaimana dikatakan 1 Petrus 1:17.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:7, apakah api mengarah pada kemulian Allah, atau penghakiman yang berapi-api?
J: Ketika para cendikia mungkin tidak semuanya setuju, konteks yang diberikan bisa jadi pengadilan Allah yang berapi-api, atau kedua-duanya.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:8, apakah Paul mengarah pada satu kelompok kelas orang atau dua kelompok?
J: Bahasa Yunani mengindikasikan dua. Kelas pertama tidak memiliki atau mempertahankan pengetahuan akan Allah. Kelas kedua adalah mereka yang mengenal Allah, seperti orang Yahudi, tapi memilih untuk tidak menurut. Kelas kedua ini juga dibahas dalam Roma 10:3,16 dan Yohanes 3:36.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:9, akankah orang yang tidak beriman menderita selamanya, atau mereka akan dibinasakan?
J: Keduanya.
1. Neraka adalah hukuman abadi dalam Matius 25:41,46. Setan dan yang lainnya akan disiksa selamanya dalam Wahyu 20:10.
2. Mereka binasa seperti dalam Lukas 13:3; Yohanes 3:15, 16, 10:28 dan ayat lainnya. Itu adalah pembinasaan kekal dalam 2 Tesalonika 1:9, dan orang yang tidak beriman akan dibinasakan dalam 1 Korintus 6:13; 2 Tesalonika 2:8; Wahyu 11:18; dan ayat lainnya.
3. Tidak ada ayat dalam Alkitab yang mengatakan manusia akan dimusnahkan. Namun, kata yang sama untuk pembinasaan digunakan dalam Lukas 5:37, dimana kantong kulit hewan "musnah" ketika meledak. Kata lain yang dapat digunakan adalah "rusak".
Bagaimana bisa baik nomor 1 dan 2 benar? Lihatlah pertanyaan berikutnya.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:9, bagaimana bisa orang yang tidak beriman menderita selamanya dan dibinasakan?
J: Pertama, lihatlah jawaban dari pertanyaan sebelumnya. Itu bisa jadi dalam dua cara yang mungkin, atau bisa saja keduanya.
1. Merusakkan: Karena banyak perihal duniawi dapat dihancurkan dan tetap ada. Ini memberikan contoh yang sederhana tentang bagaimana manusia dapat dibinasakan dan tetap hidup selamanya. Mobil dapat dihancurkan dan kemudian dikirim ke tempat barang rongsokan. Sebuah rumah dapat dihancurkan dengan api, dan lalu sisa-sisa yang hangus di giling oleh bulldozer dan diseret. Pada akhirnya, orang yang tidak beriman tetap hidup, bahkan setelah tubuh mereka dibinasakan.
2. Asimtot: Sesuatu dapat berada dalam proses untuk dijadikan yang tidak ada, dan namun sesuatu dapat tetap menjadi kekal karena proses itu berlangsung selamanya. Seperti contohnya, katakanlah bahwa setiap tahun ukuran dari sesuatu menyusut satu setengahnya dari semula. Berapa tahun dibutuhkan untuk menjadikan ukuran itu benar-benar nol? Jawabannya adalah sejumlah tahun yang tak terhingga. Saya belum melihat apapun dalam Alkitab yang entah mendukung atau bertentangan dengan spekulasi ini tentang asimtot.
Beberapa orang yang mengajar apa yang menjadi penting dari pandangan asimtot ini memberikan ini sebagai alternatif kepada pandangan tradisional (merusak). Namun, pandangan-pandangan ini saling melengkapi, dan menunjukkan masuk-akalnya pandangan asimtot tidak membuat apapun untuk mengurangi dari pandangan tradisional.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:11, apakah arah dari "ini"?
J: Bisa jadi ayat-ayat 1:5-10, 1:10; 1:3-10, atau 1:5.

P: Dalam Kitab 2 Tes 1:11; 1 Tes 5:17; Ibr 13:15; Mzm 86:3b; Kis 1:14; 16:25; Rom 1:10; Efs 6:18; Kol 1:9; 4:12; 2 Tim 1:3; bagaimana kita harus memiliki doa yang terus-menerus?
J: Ada dua cara yang berbeda, dan kita harus melakukan keduanya.
Doa yang tekun: Kita harus mengambil waktu dari apa yang kita lakukan dan berdoa kepada Allah. Banyak orang Kristen memiliki kegiatan sehari-hari untuk berdiam dan sunyi, dimana kita mendedikasikan waktu itu untuk berdoa, membaca firman Allah, dan merenungkannya.
Nafas rohani adalah sebuah istilah yang diciptakan oleh orang Kristen untuk cara yang kedua. Setiap menit setiap hari kita harus sadar bahwa Kristus berdiam dalam kita, dan berbicara denganNya dan mendekat kepadaNya.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:2, apakah yang lain menulis surat yang menipu dalam nama Paulus? Bagaimana kita tahu bahwa surat Paulus dalam Alkitab adalah asli?
J: Kita percaya surat-surat itu adalah asli untuk dua alasan.
1. Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35.
2. Konfirmasi oleh penulis pada zaman gereja awal, termasuk Polikarpus, yang adalah seorang murid dari rasul Yohanes.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:2, bagaimana menurut anda tentang surat palsu yang katanya dari Paulus, atau kitab palsu Alkitab?
J: Ada sekitar 70 kitab yang menyatakan adalah injil; kebanyakan dari mereka adalah Gnostik. Sementara kebanyakan dari kitab itu ditulis setelah tahun 325 M, untuk beberapa kitab kita tidak yakin benar kapan itu ditulis. Tapi semua kitab palsu ini membuat kita menyimpulkan bahwa Setan tidak malas; dan ia bahkan telah sibuk.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:2, siapakah dari beberapa orang yang dinyatakan secara keliru sebagai kembalinya Kristus?
J: Akan ada manusia yang memalsukan Kristus menurut 1 Yohanes 2:18,22 dan 2 Yohanes 7. Orang-orang berikut ini telah membuat pernyataan berikut, atau lainnya membuat pernyataan berikut tentang mereka.
Kembalinya Kristus
Grigori Rasputin (setidaknya beberapa dari yang lain menyatakan ini)
Pdt. Jim Jones dari Jonestown (meninggal 11/16/1978)
Pdt. Moon dari Gereja Unifikasi
Jacob Katzan (1977-)
Guru Maharah Ji dari Misi Terang Surgawi
Banyak guru dari Hindu dan New Age
Seorang Mesias dari orang Yahudi Datang Pertama Kali
Sabbatai Sebi/Zvi pada Sept. 1666 M ia dipaksa untuk menjadi Muslim
Rabi Schneerson dari New York (sekarang meninggal)
Mungkin Teudas dalam Kis 5:36. Ia menyatakan sebagai seorang yang istimewa
Mahdi dalam Agama Syiah
Kalif Fatimid pertama 'Obaidallah/'Ubaydullah (909-933/934 M)
Imam al Husayn bin al-Kasim al-'Iyani (1010-1013 M) (sekte Husayniyah Zaydiyah)
Mirza Ghulam Ahmad (1879 M, Gerakan Ahmadiah)
Baha'ullah (Baha'is) (1817-1892)
Husayn 'Ali Nuri Baha', saudara tiri dari Baha'ullah dari the Baha'is
Sliman Murshad dari Suriah (1900-1949)
Gerakan Mahdi di Sudan
Banyak lagi
Mesias Zoroastrian, atau Saosian
Allah yang dapat dilihat

Muhammad dipuja sebagai Allah yang dapat dilihat oleh Muhamadiah
'Ali adalah suci menurut aliran 'Ulyaniyah/'Alayaiyah
'Ali bin Abi Talib dan Saliman al-Farisi. Mereka tidak menyatakan sebagai Allah, tapi jauh setelah kematian mereka beberapa dari sekter Alwiyah memuja mereka sebagai golongan dari Muslim Triteisme.
Tuan Hakim (aliran Druze) (996-1021 M)
Allah hidup dalam bentuk dari semua nabi menurut Rizamiyah/ aliran Muslimiyah Syiah

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:3, apakah arti dari "pendurhakaan" (ho apostasia dalam bahasa Yunani)?
J: Ini adalah kata yang sama untuk pemberontakan dalam versi bahasa Yunani Septuaginta dalam Yosua 22:2 dan Yeremia 2:19. Dalam tulisan dari bahasa Yunani sekuler digunakan untuk pemberontakan politik. Ini bukan dari orang yang tidak pernah mengikut kepada Allah pada awalnya, tapi permulaan yang massif dari orang-orang yang mengikut Allah berasal dari dalam gereja. Pemberontakan yang besar terjadi pada awal abad kesembilanbelas dengan kritik liberal.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:3, siapakah manusia durhaka?
J: Kebanyakan orang Kristen melihat ini sebagai Antikris. Namun, Hard Sayings of the Bible hal.661-663 memiliki pandangan yang berbeda; dikatakan bahwa itu tidak jelas; itu bisa saja mengarah pada seseorang pada saat itu, seperti Kaisar Kaligula, yang membuat patung untuk menyembah dirinya sebagaimana seorang dewa.
Berikut adalah beberapa orang yang disangka menjadi antikris.
Kaisar Nero atau reinkarnasi Kaisar Nero, reinkarnasi Yudas (Yudas juga disebut ditakdirkan untuk kehancuran dalam Yohanes 17:12.), Pangeran George (Perang Revolusi Amerika), Muhamad, Beragap Paus, Martin Luther, Gereja Katholik pada umumnya, Napoleon, Adolf Hitler, Benito Mussolini, Josef Stalin, John F. Kennedy, Henry Kissinger. Karena ada paling banyak satu Antikris akhir, pandangan-pandangan ini semuanya tidak benar.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:3, apakah ini membuktikan bahwa Kekristenan yang asli dihilangkan dari bumi?
J: Tidak, untuk dua alasan. Tidak dikatakan bahwa semua disesatkan, dan Antikris, manusia durhaka, belum muncul.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:7, siapakah yang menahan kekuatan kedurhakaan yang rahasia itu?
J: 2 Tesalonikas 2:7-8 memberikan kita empat petunjuk.
1. Ia saat itu menahan kekuatan kedurhakaan, dan akan melanjutkannya sampai ia disingkirkan.
2. Pada akhirnya ia akan disingkirkan.
3. Saat itu, manusia durhaka akan muncul.
4. Lalu Yesus akan datang dan menjatuhkannya.
Ini seperti seorang malaikat yang mencegah Antikris untuk datang.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:8, bagaimana Yesus akan menjatuhkan dengan nafas dari mulutNya?
J: Karena alam semesta terjadi karena firman Allah, Yesus hanya butuh mengatakan kata-kata dan itu akan terjadi. Ketika Yesus memerintahkan "Lazarus, majulah", itu bagus Ia menggunakan nama Lazarus. Jika tidak, setiap orang mungkin akan bergerak maju.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:11 haruskah itu sebagai "sebuah kebohongan" atau "kebohongan"?
J: Dalam 2 Tes 2:11, kata dalam bahasa Yunani diejakan "Tau omega" yang mana "-nya". Kiranya tidak ada variasi naskah pada kata ini.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:11-12 dan 1 Rj 22:4-24, mengapa Allah kebenaran mengirimkan kesesatan kepada manusia? (seorang Muslim apologis, Ahmad Deedat mengangkat hal ini.)
J: Ada sebuah pelajaran yang bisa dipelajari dari hal ini.
1. Allah tidak dan tidak dapat berbohong (Ibrani 6:18; Bilangan 23:19, 1 Samuel 15:29; Titus 1:2).
2. Kepada mereka yang telah menolak untuk percaya kebenaran, Allah mengijinkan mereka untuk percaya apa yang mereka inginkan.
3. Allah tidak berbohong kepada mereka, tapi mengijinkan roh kebohongan untuk mengirimkan kesesatan supaya mereka akan percaya kebohongan yang mereka pilih.
4. Sesungguhnya, Roma 1:18-32 menunjukkan bahwa mereka yang memilih untuk menukar kebenaran Allah kepada karenanya dosa diberikan untuk menjadikan lebih jahat.
5. Bahkan diantara kesesatan, Allah tetap melihat ada sebuah cara dimana mereka tahu mereka telah memilih untuk percaya kesesatan. Seperti contohnya, Ahab dikatakan bahwa ia dibohongi dalam 1 Raja-raja 22:14-24.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:13, bagaimana Allah menguduskan kita?
J: Ketika Allah akan membuat kita secara rohani sempurna di surge, itu bukanlah poin utama disini. Di bumi, sekarang ini, Allah sedang dalam proses menjadikan para percayawan menjadi lebih seperti Kristus. Kita harus dapat melihat kebelakang dalam kehidupan kita dan melihat area dimana kita dulunya berjuang dengan sebuah jenis dosa, dan hampir semuanya itu telah dikalahkan.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:15, haruskah kita memegang tradisi yang diajarkan kepada kita? Bukankah orang Farisi melakukannya juga?
J: Paulus berbicara mengenai apa yang mereka lihat dari yang para rasul lakukan. Ia tidak berbicara mengenai tradisi sederhana yang dibuat manusia, yang mana Paulus pertentangkan dalam Kolose 2:8.

P: Dalam Kitab 2 Tes 2:15-17, 1 Tes 3:8, dan 1 Kor 16:13, bagaimana kita dianjurkan untuk berdisi kokoh (stekete dalam bahasa Yunani)?
J: Kita diajarkan untuk berdiri kokoh dari apapun kondisinya. Ketika kondisi berjalan dengan baik, kita tidak harus mengendur atau merasa puas. Ketika waktu terlihat seperti kesepian atau menakutkan, sebagaimana itu terjadi pada Daud, kita harus beristirahat dalam damai sejahtera Allah. Ketika waktu terlihat kisruh, kita harus tetap berdiri. Ketika kondisi tidak berjalan dengan baik, atau kita telah menderita kerugian besar, kita harus mendekatkan diri kepada Allah dan penghiburanNya.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:1, bagaimana seharusnya kita berdoa untuk para misionaris? Apalagi yang harus kita lakukan untuk mereka?
J: Kita harus berdoa untuk kesehatan rohani sebagaimana kesehatan tubuh mereka. Beberapa misionaris meninggalkan ladang misi mereka karena mereka sangat depresi. Kita harus berdoa supaya kehidupan mereka itu sendiri harus menjadi sebuah pesan yang bersinar. Kita harus berdoa supaya kata-kata mereka menjadi sebuah pesan yang jelas, tanpa kompromi atau rasa takut. Kita harus berdoa untuk keuangan mereka, dan mereka menggunakan waktu dan sumber lainnya dengan bijak. Kita harus berdoa bahwa pesan Tuhan tersebar dengan cepat. Kita harus berdoa untuk efektivitas mereka, dan melawan efektivitas dari lawan.
Sebagai tambahan untuk berdoa untuk misionaris, kita harus mendukung mereka secara keuangan secara teratur. Kita dapat juga mengirimkan email kepada mereka, kartu atau hadiah sederhana, atau dengan cara lain adalah supaya mereka tahu kita peduli kepada mereka dan memikirkan mereka.

P: 2 Tes 3:1 mengatakan bahwa kita harus berdoa bahwa firman Tuhan dimuliakan. Bagaimana kita berdoa untuk itu, dan bagaimana kita harusnya memuliakan firman Tuhan?
J: Dalam Doa Bapa Kami kita berdoa bahwa "Kehendak Tuhan jadi, di bumi seperti juga di surge". Berdoalah supaya banyak orang mendengar injil dan mengambilnya dengan sungguh. Kita harus membagikan injil, tapi juga jangan berbicara lelucon yang mengurangi dari kemuliaan firman Tuhan.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:2-4, karena Allah akan melindungi kita, maka mengapa Paulus berdoa supaya terlepas dari orang-orang jahat dan orang fasik?
J: Seseorang dapat melebarkan pertanyaan ini dan bertanya, Allah mengetahui semua hal, dan tidak ada yang terjadi tanpa seijin Allah, mengapa dalam doa yaitu meminta? Tetapi doa kita untuk permintaan dapat menjadi bagian dari yang bermakna Allah memilih untuk mengggunakannya untuk menyelesaikan akhirNya. Sebagai tambahan dari contoh Paulus, Allah memerintahkan kita untuk memintaNya, dan kita harus melakukan apa yang Allah perintahkan.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:3, apakah Allah menjaga orang Kristen dari si jahat?
J: -Berkali-kali, ya. Namun, baik 2 Tesalonika 3:3 atau ayat lainnya tidak mengatakan Allah memisahkan kita dari setiap kemalangan dan godaan. (Bertanyalah pada Ayub) Malahan, 1 Petrus 1:5-6 mengatakan bahwa kita akan mendapat cobaan, tapi Allah akan melindungi kita. 1 Korintus 10:12-13 mengatakan bahwa kita akan digoda, tapi tidak lebih dari apa yang kita dapat pikul.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:4 bagaimana kita memiliki kepercayaan dan namun butuh berdoa?
J: Kita dapat memiliki kepercayaan bahwa Allah akan memenuhi misiNya. Itu mungkin juga seperti memiliki seseorang seperti Petrus yang diselamatkan dari penjara, seseorang seperti Yohanes yang hidup sampai masa tua, atau seseorang seperti Yakobus, saudara Yohanes, yang meninggal dengan cepat seacra martir karena iman.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:5, bagaimana Tuhan mengarahkan hati kita, dan bagaimana kita kadang menolak arahanNya?
J: Allah memimpin anak-anakNya setidaknya dalam empat cara.
Allah berbicara kepada kita melalui kitab suciNya.
Allah dapat berbicara kepada kita melalui mimpi, penglihatan, dan keheningan dan kecil suaraNya.
Allah dapat berbicara kepada kita melalui orang lain, termasuk para percayawan lainnya, orangtua kita, dan bahkan orang yang tidak beriman.
Allah dapat menggunakan kondisi untuk mengarahkan kita.
Tetapi di luar dari bagaimana Allah mengarahkan kita, kita dianjurkan untuk menurut. Yakobus 4:17 mengatakan "jika seorang, tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:6, mengapa itu adalah pendekatan yang terbaik untuk menjauhkan diri dari orang Kristen yang tidak melakukan pekerjaannya?
J: Mereka adalah orang percaya yang butuh untuk membuat sebuah perubahan dalam hidup mereka. Janganlah bersikap kasar atau tidak ramah kepada mereka, tapi anda sebaiknya tidak berhubungan dengan mereka atau mendukung kekenduran mereka. Anda adalah pendukung untuk kemenangan mereka atas dosa ini, tapi kadang anda dapat membantu lebih dengan ketidakberadaan anda.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:6-10, mengapa beberapa orang Kristen malas?
J: Kata dalam bahasa Yunani yang Paulus gunakan disini, ataktos, secara harfiah berarti kacau. Setiap orang memiliki sesuatu yang mereka harus lakukan dimana mereka mungkin suka melakukan semuanya. Kita harus mendisiplinkan diri untuk melakukan apa yang kita tahu itu benar, seperti Yakobus 4:17 mengatakan, dan tidak bermalasan. Tapi seberapa lebih baik untuk menikmati apa yang sedang anda lakukan! Terkadang bahkan ketika yang dilakukan itu tidak menyenangkan untuk dinikmati, itu menjadi menyenangkan karena anda menantikan hasilnya. Disamping memiliki harapan akan surga, apa lagi yang anda harapkan? Apakah anda berharap beberapa orang diselamatkan, dan manusia bertumbuh dalam iman mereka? Apakah anda memiliki harapan yang tinggi bagi mereka yang memuridkan? Akankah anda bersuka melihat kehendak Allah terjadi di bumi?
Suatu waktu seseorang bertanya pada tiga tukang batu apa yang mereka lakukan. Yang pertama berkata, "hanya meletakkan batu". Yang kedua berkata, "membangun tembok". Yang ketiga berkata, "membangun sebuah katedral". Ketiganya sebenarnya melakukan hal yang sama. Tapi mereka memiliki tiga sikap yang berbeda.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:6-10 bagaimana beberapa orang memiliki karir dengan melakukan kedermawanan kepada yang lain?
J: Ini adalah gambaran yang aneh disini. Beberapa orang tidak melakukan apapun, ingin agar gereja mendukung mereka, sementara Paulus bekerja siang dan malam untuk mendukung dirinya sendiri untuk dapat berkotbah.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:6-10, apa yang harus kita lakukan ketika kita digoda untuk menjadi malas?
J: Berdoalah kepada Allah untuk kasihNya dan motivasiNya untuk memenuhi anda, dan bangun dan bergeraklah. Cobalah untuk memahami apa yang paling penting yang Allah ingin agar anda lakukan dengan cepat, dan lakukanlah itu.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:7-9, anda pikir Paulus akan menjadi lebih efektif, tidak lelah, jika ia lebih menghabiskan waktu untuk berkotbah daripada bekerja?
J: Seseorang mungkin secara normal akan berpikir demikian. Tapi Paulus tidak hanya berbicara atas perkataanNya, tapi berbagi kehidupannya, menjadi contoh untuk yang lain sebagaimana ia katakan dalam 2 Tesalonika 3:9. Maka manusia dapat melihat dari contohnya sebagaimana mereka mendengar darinya. Seperti halnya perkataan kita akan dapat lebih (kurang) efektif ketika orang juga melihat contoh kita.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:12 dan Ams 30:24-25, haruskah kita menyimpan uang untuk masa depan, atau tidak perlu berpikir untuk masa depan sebagaimana dianjurkan Mat 6:31,34 dan Flp 4:6?
J: Orang Kristen diajarkan untuk memiliki keseimbangan, dan ada sebuah keseimbangan disini. Amsal menyebutkan sebagai teladan perilaku dari semut yang menyimpan makanan untuk musim dingin, we diajarkan untuk membuat rencana dan menabung untuk masa depan. Namun, sebagaimana Amsal 31:21 tunjukkan, seorang istri bangsawan tidak perlu khawatir untuk keluarganya ketika salju datang, karena ia telah bekerja dengan rajin untuk memberikan mereka pakaian. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan untuk masa depan tanpa harus cemas atau khawatir tentang itu.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:14-15 dan 1 Korintus 5:11-13, apakah dua perbedaan bentuk dari menghindar?
J: Satu bentuk adalah untuk memperingatkan seseorang dan menjauh dari mereka karena kemalasan mereka. Bentuk kedua adalah untuk mengucilkan mereka dari gereja dan benar-benar jauh dari mereka karena dosa mereka yang besar, keras hati, dan tidak mau bertobat. Dalam 2 Tesalonika 3:14-15 ada sebuah pengucilan dari kontak sosial tapi tidak harus semua kontak; mereka dianjurkan untuk memperingatkan mereka.

P: Dalam Kitab 2 Tes 3:17 apakah menurut anda mendorong orang untuk menulis sesuatu yang palsu dalam nama Tuhan atau para rasulNya?
J: Tentunya jawabannya adalah Setan yang menggunakan sifat dosa mereka sendiri, tapi dibalik jawaban itu mungkin ada beberapa kesempatan menyerang yang umum yang Setan gunakan.
1) Untuk beberapa pemikat untuk mendapatkan uang atau memberikan sesuatu dukungan dapat membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu, dan juga membujuk orang lain untuk mengumumkannya kepada dunia.
2) Tapi untuk orang lain uang mungkin bukan yang factor pendorong utama. Namun, itu mungkin menjadi sebuah pencarian yang berarti dalam mata pandangan dari kelompoknya atau orang-orang disekitarnya.
3) Tapi kelompok ketiga mungkin sangat sesat dimana mereka benar-benar berpikir mereka sedang merubah himpunan masyarakat ke arah yang lebih baik, atau bahwa beberapa dewa menginginkan mereka melakukan ini.
4) Untuk yang lain ini mungkin menjadi sebuah keinginan untuk "membantu Allah". Mereka secara tidak sadar merasa bahwa Allah tidak berkomunikasi akan apapun yang penting, maka mereka pikir dunia akan lebih baik jika mereka berbohong dan menyatakan allah mengatakan sesuatu yang mereka rasa Allah seharusnya katakan.
Di luar itu, dorongan utama dari orang yang membuat sesuatu, dan dorongan dari ktiab yang diterbitkan atau perusahaan media yang ingin mempublikasikan ini, mungkin berbeda.

P: Dalam 1 Tes dan 2 Tes, bukti apakah yang kita miliki dimana kitab ini harus ada dalam Alkitab?
J: Ada setidaknya tiga alasan.
1. Paulus menulisnya, dan ia adalah seorang rasul. Petrus membuktikan bahwa perkataan Paulus adalah kitab suci dalam 2 Petrus 3:15-16.
2. Paulus sendiri mengatakan ia adalah rasul dalam 1 Timotius 1:1; 2:7, Roma 1:1; 1 Korintus 1:1; 9:1, 2 Korintus 1:1, 11:5; Galatia 1:1, Efesus 1:1; Kolose 1:1; 1 Timotius 1:1; 2 Timotius 1:1; Titus 1:1.
3. Bukti dari gereja awal. Lihat pertanyaan berikut untuk beberapa penulis yang mengarah pada ayat-ayat 2 Tesalonika.

P: Dalam Kitab 2 Tes, bagaimana kita mengetahui bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah sesuatu yang dijaga dan dapat dipercaya dari apa yang ditulis secara asli?
J: Ada sedikitnya tiga alasan baik.
1. Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; dan Matius 24:35.
2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang mengarahkan kepada ayat dalam 1 dan 2 Tesalonika.
Polikarpus (tahun 110-155 M) mengutip sebagian dari 2 Tes 3:15a (5 dari 9 kata-kata dalam bahasa Yunani) Letter of Polycarp to the Philippians bagian 11 hal.35 110-155 M
Polikarpus (tahun 110-155 M) dianggap oleh beberapa orang secara mungkin untuk menyinggung 2 Tes 1:8b-9a. "Ia [Tuhan Yesus Kristus kita] datang sebagai Hakim bagi yang hidup dan yang mati. Darahnya Allah akan butuhkan bagi mereka yang tidak percaya akan Dia."
Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 M) mengarah pada doktrin dalam 2 Tes 2:3 dalam Dialogue with Trypho bag.11 hal.253. Ini bukanlah sebuah kutipan atau juga parafrase.
The
Muratorian Canon (tahun 170-210 M) ANF vol.5 hal.603 menyebutkan dua surat Paulus kepada jemaat Tesalonika, sebagaimana Paulus menulis 11 surat.
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengutip 2 Tesalonikas 2:11 sebagaimana dalam Surat Tesalonika Kedua. Irenaeus Against Heresies buku 4 bag.29.1 hal.502. Ia juga mengutip 2 Tesalonika 2:4 sebagaimana ditulis oleh Paulus "dalam Tesalonika kedua" ibid buku 3 bag.7.2 hal.420.
Clement dari Aleksandria mengutip 2 Tesalonika 3:1,2 sebagaimana oleh "rasul" dalam Stromata (tahun 193-202 M) buku 5 bag.3 hal.448
Tertullian (tahun 198-220 M) mengutip 2 Tesalonika 1:4 sebagaimana oleh Paulus kepada jemaat Tesalonika dalam Scorpiace bag.13 hal.646
Tertullian (tahun 198-220 M) mengutip 2 Tesalonika 2:4b dalam A Treatise on the Soul bag.57 hal.234 Ia juga mengutip 2 Tes 1:6-8 dan 1:8-9 sebagaimana oleh rasul dalam Five Books Against Marcion buku 5 bag.16 hal.464
Hippolytus (tahun 225-235/6 M) mengutip 2 Tesalonika 2:1-11 sebagaimana oleh Paulus Treatise on Christ and Antichrist bag.63 hal.218
Origen (225-253/254 M) mengutip 2 Tesalonika 2:1-12 sebagaimana oleh Paulus. Lalu ia mengutip Daniel 9:29. "Banyak sekali, dari sejumlah besar ayat-ayat, saya telah berpikir ini benar untuk mengemukakan, bahwa pendengar mungkin memahami dalam derajat yang ringan makna dari kitab suci, yang mana memberikan kita informasi mengenai Setan dan Antikris;" Origen Against Celsus buku 6 bag.47 hal.595
Siprianus dari Kartago (sekitar tahun 246-258 M) Paulus kepada sidang jemaat Tesalonika: 'Tapi kami telah memerintahkanmu, dalam nama Yesus Kristus, dimana semua bermula dari semua saudara-saudari yang berjalan tidak sesuai, dan tidak menurut tradisi yang mereka telah terima dari kami.'" [2 Tesalonika 3:6] Treatises of Cyprian Treatise 12 jilid 3 bag.68 hal.551
Adamantius (tahun 300 M) mengutip 2 Tesalonika 1:6-7 sebagaimana "oleh rasul yang sama". Dialogue on the True Faith jilid kedua bag.824B hal.81-82. (Adamantius yang berbicara)
Victorinus of Petau (martyred 304 M) mengutip 2 Tesalonika 2:8 sebagaimana oleh Paulus yang menulis kepada jemaat Tesalonika. Commentary on the Apocalypse dari Jilid Pertama bag.16 hal.345.Ia juga mengutip bagian dari 2 Tesalonika 2:7,8,9,10,11 dalam Commentary on the Apocalypse dari Jilid Kesebelas bag.7 hal.354
Viktorinus dari Petau (-304 M) mengarah pada 2 Tesalonika 1:2 menurut The Greek New Testament 4th Revised edition oleh Aland dkk. Namun, saya belum bisa mengkonfirmasi ini dalam tulisan Viktorinus dari Petau yang saya punya.
Setelah Nicea

Basil dari Ankara (tahun 364 M) mengarah pada 2 Tesalonika 2:4
Athanasius (tahun 367 M) mendata kitab dari Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Hilary dari Poitiers (tahun 355-367/368 M)
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad kelima) menyebutkan dua surat Paulus kepada sidang jemaat Tesalonika sebagai bagian dari Perjanjian Baru. Mengutip semua dari 2 Tes 1:1.
Aliran Skismatik Lucifer dari Kagliari (tahun 370/371 M atau sekitar tahun 399 M)
Basil dari Kapadokia (tahun 357-378/379 M) mengutip 2 Tesalonika 1:7 sebagaimana oleh Paulus. On the Spirit bag.13.29 hal.19
Ambrosiaster (setelah tahun 384 M)
Cyril dari Yerusalem (sampai tahun -386 M)
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M)
John Chrysostom (tahun 396 M) menulis lima kotbah pada 2 Tesalonika, yang kita masih miliki saat ini. Ia mengatakan itu ditulis oleh Paulus dalam homily 3.
Didymus, orang buta (tahun 398 M)
Macarius/Simeon (abad keempat atau kelima)
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M) mengarah pada 2 Tesalonika 1:3
Rufinus (tahun 374-406 M)
John Chrysostom (tahun 392-407 M)
Severian (setelah tahun 408 M)
Niceta dari Remesianus (tahun 366-415 M)
Jerome (tahun 373-420 M)
Augustine dari Hippo (tahun 388-8/28/430 M)
Hesisius dari Yerusalem (sampai tahun 450 M) (melafalkan HESS-us) mengarah pada 2 Tesalonika 2:3
Cyril dari Aleksandria (tahun 444 M)
Spekulum (abad kelima)
Quodvultdeus (sekitar tahun 453 M)
Theodoret dari Cyrus (uskup dan sejarahwan) (tahun 423-458 M)
Varimadum (tahun 445/480 M) mengarahkan pada 2 Tesalonika 1:3; 2:8
Diantara buku-buku palsu dan sesat

Aliran sesat Marcion mengarah pada 2 Tesalonika menurut Tertullian
Apostolic Constitutions (tanggal tidak pasti, sekitar tahun 380 M) mengarah pada 2 Tesalonika 2:8
Aliran sesat Pelagius (tahun 416-418 M)
Aliran Donatis Tyconius (setelah tahun 390 M) mengarah pada 2 Tes 2:3,8
Aliran sesat Pelagia Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 M) mengarah pada 2 Tes 2:3
3. Naskah Terawal yang kita miliki dari kitab 2 Tesalonika menunjukkan ada variasi naskah yang kecil, tapi tidak ada sama sekali kekeliruan yang signifikan.
hal30 1 Tes 4:12-13,16-17; 5:3,8-10,12-18,25-28; 2 Tes 1:1-2; 2:1,9-11 (awal abad ketiga)
hal92 Efs 1:11-13,19-21; 2 Tes 1:4-5,11-12 (tahun 300 M) The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki sebuah gambar dari bagian hal92 pada hal.614.
Alexandrinus [A] tahun 450 M
Vaticanus [B] tahun 325-350 M
Bahasa Syria kuno (tahun 400 M)
Sinaitikus [Si] tahun 340-350 M
Claromontanus [D] abad ke-5/6
Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4
Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4
I Washington, D.C. abad ke-5
Gothic tahun 493-555 M
Italic [Ital] abad ke-4 sampai ke-13
Latin Vulgata [Vg] abad ke-4 dan ke-5
Syria Peshitta [Syr P] tahun 400-450 M
Pengikut Armenia [Arm] dari abad ke-5
Pengikut Georgia [Geo] dari abad ke-5
Ethiopik [Eth] dari sekitar tahun 500 M
Syria Harclean [Syr H] tahun 616 M
Lihat www.BibleQuery.org/2ThessMss.html untuk informasi lebih lanjut mengenai naskah-naskah awal dari 2 Tesalonika.