Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 1 Timotius


P: Apakah poin utama dari 1 Timotius?
J: Enam pasal yang singkat dalam kitab 1 Timotius dapat dibaca pada tiga tingkatan yang sepenuhnya berbeda.
Tingkah laku: Setiap pasal menunjukkan ini utamanya dapat menjadi sebuah kita tentang bagaimana umat Kristen seharusnya bertingkah laku, baik secara individu dan bersama, di bawah Kristus.
Kepemimpinan: Lima pasal secara khusus mengajarkan mengenai poin utama dari kepemimpinan gereja, dan bagaimana mengajarkan kawanan domba untuk hidup seperti Kristus.
Contoh Kristus: Lima pasal yang berbeda dari yaitu untuk memusatkan apa yang Kristus telah lakukan, dan demikianlah apa yang seharusnya kita menjadi dan lakukan dalam terang itu.
Tapi tema manapun yang menurut anda adalah yang benang yang utama, 1 Timotius seperti sebuah tali dengan tiga helai yang tidak cepat patah.
Dengan pengajaran anda dan contoh kepada orang yang muda, akankah anda memegang tali itu sampai ke masa depan? Seorang misionaris besar William Carey mengatakan ia hanya melakukan perjalanan ke India jika gereja ke rumah yang "memegang tali" mendukungnya dalam doa dan keuangan. Tapi orang-orang muda mungkin tidak hanya pergi ke tempat yang mana tidak akan pergi, tapi ke sebuah tempat yang kita tidak dapat pergi di bumi ini; jauh di masa depan. Tubuh Kristus dan para pemimpinnya bersama perlu mendukung, mengajar, dan menjaga para percayawan muda sebagaimana mereka membuat perjalanan mereka ke masa depan, pergi ke mana kita tidak dapat pergi. Maka marilah pelajari tiga helai ini dari kitab 1 Timotius, dan bagaimana mereka harus terjalin, dalam pemuridan kita terhadap orang lain.

P: Apakah garis besar dari 1 Timotius?
J: Berikut adalah satu garis besar, menekankan kepemimpinan.
1 Pemimpin palsu vs. kepemimpinan yang sejati
2 Menyembah Allah
3 Para pemimpin dalam Gereja Allah
4 Kepemimpinan: Mempertahankan Gereja Allah
5 Kepemimpinan: Berada bersama para percayawan
6 Kepemimpinan: Menantang para percayawan

P: Dalam 1 Tim 1:2, mengapa Paulus menyebut Timotius anaknya?
J: Timotius bukanlah anak biologis Paulus. Tapi perumpamaan kasih sayang ini mengunkapkan hubungan yang dekat rekan kerja antara orang muda dan yang tua untuk Kristus.

P: Dalam 1 Tim 1:3, pada titik waktu mana Timotius tinggal di Efesus, dan Paulus berharap untuk mendatangi Timotius segera dalam 1 Tim 3:14?
J: Dua surat kepada Timotius dan surat kepada Titus biasanya disebut "surat pastoral" Paulus. Surat pastoral ditulis setelah peristiwa dari Kisah Para Rasul. Ini berarti bahwa surat-surat itu entah ditulis setelah penahanan rumah kepada Paulus di Roma atau mungkin selama masa tahanan rumah di Roma. Paulus kemungkinan besar tidak dihukum mati sesegera mungkin pada akhir masa tahanan rumahnya di Roma, atau Lukas, yang mana adalah teman perjalanan Paulus, yang telah menyebutkannya.
1 Timotius mungkin ditulis tahun 63-66 M, dan 2 Timotius mungkin ditulis sekitar tahun 67 M.

P: Dalam 1 Tim 1:3, apakah pentingnya tentang mengajarkan bidah atau ajaran lain?
J: Walaupun mereka tidak akan menurut, setidaknya pendengar dari ajaran lain dan mereka yang dalam gereja akan melihat anda berdiri melawan mereka. Sebagai tambahan, ketika anda secara resmi memperingatkan mereka, mungkin mereka akan bertobat. Tapi jika mereka tidak bertobat, lalu melalui perkataan anda Allah dapat menghakimi mereka.

P: Dalam 1 Tim 1:4, mitos apakah yang sedang dibicarakan Paulus?
J: Ayat ini berlaku dalam mitos pada umumnya. Ini mungkin termasuk dongeng orang Yahudi yang Paulus minta Titus agar orang-orang menghindari pada perhatian itu, dalam Titus 1:14. Juga, bahkan pada masa Paulus hidup ada agama-agama palsu, termasuk beberapa mitos misteri Yunani yang ajaib, dan mungkin Paulus juga mengingat hal itu dalam pikirannya.

P: Dalam 1 Tim 1:4 dan Titus 3:9, dapatkah kita mengabaikan apa yang Alkitab katakan tentang silsilah?
J: Tidak dikatakan untuk tidak membaca atau untuk mengabaikan silsilah, tapi tidak menekuni waktu anda untuk hal itu. Berfokus pada melakukan apa yang Alkitab katakan tentang hidup dalam menyembah Allah, melayaniNya dan menolong orang lain.

P: Dalam 1 Tim 1:7, mengapa beberapa agama sangat terlalu percaya diri?
J: Satu alasannya bisa jadi ketika mereka merasa mereka tidak punya akuntabilitas. Mereka merasa mereka berada dalam posisi dimana mereka tidak pernah dapat dipertanyakan. Jika beberapa organisasi pemimpin besarnya hanya bertanggung jawab kepada Allah, dan mereka biasanya tidak melihat Allah meminta pertanggungjawaban atas apapun, - sampai hari penghakiman. Mereka gagal untuk menganggap bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban, karena mereka tidak memiliki lagi kekaguman mengenai Allah.
Sebuah alasan kedua adalah bahwa banyak orang mengikut Yesus karena pengajaran Yesus cocok dengan apa yang mereka inginkan. Seperti contohnya, Yesus berkhotbah tentang kerajaan yang baru, dan para revolusioner yang ingin menggulingkan bangsa Romawi sangat senangan akan hal itu. tapi ketika Yesus tidak akan memulai sebuah pemberontakan, orang menjadi kecewa dan beberapa berbalik melawanNya. Saat ini beberapa orang mengikut Yesus karena apa yang mereka suka; dan mereka akan berhenti mengikuti jika mereka melihat sesuatu yang mereka tidak suka. Ini bukanlah kemenurutan. Tapi seorang pemimpin mungkin berpikir bahwa selama mereka dapat menghadirkan hal-hal yang popular yang orang akan suka, lalu posisi mereka sebagai seorang pemimpin aman.

P: Dalam 1 Tim 1:8-10, tujuan apa yang hukum berikan untuk orang-orang ini?
J: Hukum diadakan untuk menunjukkan seberapa jauh mereka, dan kita, untuk memenuhi persyaratan Allah atas diri kita sendiri. Hukum mengarahkan kita kepada karunia Allah.

P: Dalam 1 Tim 1:11 dan 1 Tim 6:15 apakah yang luar biasa tentang kata "diberkati"?
J: Dalam Perjanjian Baru Allah sering disebut yang diberkati dengan sebuah kata dalam bahasa Yunani yang termasuk disembah. Orang sering memanggil "yang diberkati" dengan kata dalam bahasa Yunani ini, makarios, yang sederhananya bermakna bahagia. Hanya dalam 1 Timotius 1:11 dan 6:15 Allah disebut makarios. Allah dipuja dan disembah ya, tapi jauh dari itu, dalam dan diriNya sendiri, Allah adalah yang bahagia.

P: Dalam 1 Tim 1:13, apakah Allah hanya mengampuni orang atas hal-hal yang buruk yang mereka lakukan dengan ketidaktahuan?
J: Tidak. Paulus menerima kemurahan atas apa yang ia lakukan dengan ketidaktahuan, tapi orang yang menerima kemurahan atas dosa yang disengaja termasuk Daud dan Petrus.

P: Dalam 1 Tim 1:16, bagaimana Paulus "menjadi yang pertama" dalam kemurahan Allah?
J: Kata dalam bahasa Yunani protos dapat berarti kepala, terutama, atau yang terlebih dahulu sebagaimana yang pertama. Kata dalam bahasa Yunani protostates berarti pemimpin kawanan.

P: Dalam 1 Tim 1:17, hanya ada satu Allah "yang bijak", apakah ada ilah lain yang sangat tidak cerdas?
J: -Tentunya. Dalam 1 Korintus 8:1-7, Paulus berbicara mengenai banyak dewa-dewa yang tidak cerdas dan tidak bernyawa.

P: Dalam 1 Tim 1:18, bagaimana anda mengetahui siapakah yang harus diberikan waktu oleh anda?
J: Mereka yang tidak ingin mengetahui kebenaran, tapi hanya ingin menyiksa anda, atau belajar dari anda dan orang lain yang menyiksa anda, jelas sekali anda harus menjauh darinya. Jika anda memiliki waktu untuk setiap orang itu bagus sekali, tapi seringkali itu bukanlah masalahnya. Ketika anda tidak bisa menanam pada setiap orang, berfokuslah tidak hanya pada orang yang ingin belajar, tapi orang yang ingin belajar, berubah, dan bertumbuh. Kedua, orang-orang seperti apa, dalam penilaian anda, yang anda akan menjadi sangat efektif dengannya. Tapi lebih penting lagi, penilaian anda mungkin tidak sempurna, dan berdoalah pada Allah untuk penilaian yang baik dalam siapa yang Ia inginkan untuk anda dapat memberikan waktu anda.
Paulus telah bisa memberikan waktunya kepada orang-orang yang jumlahnya tidak terkatakan, dan ketika Paulus berkhotbah kepada banyak orang, ia memberikan waktunya hanya pada beberapa, termasuk Timotius. Tentunya banyak dari hal itu adalah pelatihan di tempat kerja, sebagaimana Timotius mengikut Paulus, membantunya. Yesus memiliki banyak orang yang mengikutinya, tidak hanya dua belas orang. Ketika Yesus memilih murid-muridnya, ia tidak terlihat menyukai orang karena atau meskipun dari kekayaan mereka, pembelajaran mereka, atau hubungan. Matius kemungkinan yang kaya dan dari keluarga baik-baik, tapi kebanyakan yang lain tidak. Tapi murid-murid memiliki iman kepada Yesus, dan akan melakukan apa yang Ia katakan untuk dilakukan. Sepertihalnya Timotius bukan hanya seorang pemula yang terendam dalam pengetahuan; Timotius mau melakukan pekerjaan bersama Paulus, dan bahwa berkhotbah dan memuridkan di Tesalonika dan di tempat lain ketika Paulus tidak berada di sana.

P: Dalam 1 Tim 1:18, mengapa Timotius harus menurut pada Paulus, padahal orang Kristen diajarkan untuk menurut pada Allah?
J: Tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Umat Kristen diajarkan untuk menurut pada pemimpin mereka sebagaimana dikatakan dalam Ibrani 13:7. Tunduklah pada orang-orang yang tua seperti yang dikatakan dalam 1 Petrus 5:5.
2. Gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi sebagaimana dinyatakan dalam Efesus 2:20.
3. Semua kemenurutan adalah berada "dalam Tuhan". Dengan kata lain, jika orangtua, guru, pemimpin pemerintahan, pemimpin gereja, atau setiap orang yang seharusnya kita patuhi, memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang Allah katakan dalam Kitab Suci, kita haruslah menurut kepada Allah daripada kepada manusia, sebagaimana ditunjukkan Petrus dalam Kisah Para Rasul 4:19-21.

P: Dalam 1 Tim 1:19, bagaimana beberapa orang mengandaskan iman mereka?
J: Sebuah kapal zaman dahulu adalah bagian-bagian yang dibuat dengan banyak kehati-hatian pada intinya, menyatukannya dengan terampil untuk sebuah tujuan yang khusus, yang dapat mengapung dan berlayar pada sebuah pelayaran yang sangat menguntungkan. Material dalam kapal yang karam intinya material yang sama sebagaimana sebuah kapal. Kebanyakan bagian-bagiannya masih di sana, tapi beberapa bagian sudah tidak pada tempatnya, kapal sudah tidak bisa sama sekali mengapung, harus sedikit berlayar. Kapal itu sudah tidak bagus lagi untuk apapun, kecuali beberapa kayu mungkin masih bagus untuk kayu bakar. Namun, beberapa kapal yang dikaramkan dalam air dangkal dapat diangkat, diperbaiki, dan dapat berlayar lagi.
Beberapa orang dapat saja memiliki bagian yang benar mengenai keyakinan dan melakukannya, menyatukannya OK dan dapat membagikan Injil. Tapi lalu iman mereka dikandaskan melalui dosa atau pengajaran palsu, lalu mereka tidak berguna untuk apapun. Beberapa orang mungkin orang Kristen yang telah jatuh dalam dosa menjauh dari Yesus, dna mereka harus kembali. Orang lain mungkin tidak pernah menjadi orang Kristen yang sejati, tapi walaupun apa yang sedang mereka lakukan menjadi sebuah kapal karam, lalu mereka dapat bertobat dan menjadi seorang Kristen yang sejati sekarang.

P: Dalam 1 Tim 1:20, bagaimana orang-orang seperti Himeneus dan Aleksander diserahkan kepada Iblis?
J: Ungkapan ini dapat mengarah pada para percayawan dan para kafir. Untuk para percayawan, ini dapat berarti mereka ditendang dari gereja untuk "dididik" bukan untuk menghujat. Untuk para kafir, itu bisa berarti mereka berdoa bahwa karena mereka berperang melawan kebenaran yang mereka dengar, maka Allah menggunakan Setan untuk mendidik mereka agar mereka mungkin bertobat dan kemudia percaya pada kebenaran yang mereka telah tolak.

P: Dalam 1 Tim 2:1, mengapa kita berdoa untuk semua orang, sejak Allah sudah tahu siapa yang akan masuk Surga?
J: Ketika kita harus berdoa untuk setiap pribadi karena kita tidak tahu siapa yang akan pergi ke Surga, ada juga sebuah alasan yang lebih besar. Allah memerintahkannya, dan pengetahuan Allah yang pasti tentang siapa yang akan pergi ke Surga, tidak berarti mereka tidak memiliki kesempatan atau tanggung jawab. Lihat juga pembahasan mengenai 1 Timotius 4:10 untuk info selanjutnya.

P: Dalam 1 Tim 2:2, haruskah kita berdoa untuk semua pemimpin politik, bahkan yang jahat? Haruskah kita berdoa untuk kebaikan mereka?
J: Ya. Ketika Paulus menulis ini, Kekaisaran Romawi, dari Kaisar sampai ke bawah, dipenuhi dengan korupsi. Kita berdoa untuk semua pemimpin politik, terlepas dari betapa buruknya mereka, setidaknya dengan tiga alasan.
1. Bahwa tidak akan ada batu sandungan untuk umat Kristen untuk "hidup damai dan tentram dalam semua kebaikan dan kekudusan" sebagaimana dikatakan 1 Timotius 2:2.
2. Berdoa bahwa Allah akan melanjutkan untuk bekerja melalui baik para pemimpin politik yang baik dan yang jahat, dimana Allah akan membawa manusia kedalam kerajaanNya.
3. Berdoa untuk semua orang, bahkan para pemimpin politik yang jahat sekalipun, bahwa hal terbaik yang memungkinkan dapat terjadi pada mereka, bahwa mereka akan bertobat atas jalan mereka, kembali kepada Kristus, dan berbagi dengan kita sukacita surge selamanya.

P: Dalam 1 Tim 2:4-6, jika Yesus mati untuk semua orang, mengapa tidak semuanya diselamatkan, sebagaimana diajarkan oleh aliran universal?
J: Apa yang mereka dengar tidak dikombinasikan dengan iman, sebagaimana dinyatakan Ibrai 4:2. Allah memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua manusia, dan Allah menawarkan kitab Injil dengan bebas. Tidak ada ayat yang mengatakan beberapa orang masuk nerakas tanpa adanya kesempatan. Namun, orang dapat menjadi seperti orang Farisi dan ahli Taurat dalam Lukas 7:30, yang "menolak tujuan Allah untuk mereka sendiri." Ada saat ketika Yesus patah hati kepada orang yang tidak percaya (Matius 24:37-39), tapi Allah mengijinkan pilihan terakhir mereka untuk menjadi takdir akhir mereka. Tentunya, paham universal adalah sebuah aliran yang orang Kristen sejati tidak boleh mempercayainya.

P: Dalam 1 Tim 2:4-6, apakah pemahaman kaum Calvinis dan non-Calvinis tentang ayat ini?
J: Permintaan maaf untuk kutipan yang panjang, tapi saya ingin meyakinkan bahwa tidak ada kehilangan konteks.
Kaum Calvinis: Loraine Boettner dalam The Reformed Doctrine of Predestination (hal.294-296) mengatakan, "Jika firman dalam 1 Tim 2:4, bahwa Allah ‘menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran,' diambil dalam pemikiran bangsa Armenia firman itu mengikuti entah bahwa Allah kecewa dalam keinginanNya, atau bahwa semua manusia tanpa terkecuali diselamatkan. Lebih jauh lagi, doktrin yang menyiratkan kekecewaan kepada Dewa bertentangan dengan kelas ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan kedaulatan Allah.... Memang benar bahwa beberapa ayat yang diambil dalam diri mereka sendiri tampaknya menyiratkan posisi Arminian [non-Calvinis]. Ini, bagaimanapun, akan mengurangi Alkitab menjadi kontradiksi; karena ada ayat lain yang mengajarkan Predestinasi, Ketidakmampuan, Pemilihan, Ketekunan, dst., dan yang mana tidak dapat dengan cara-cara yang sah diinterpretasikan dalam harmoni dengan paham Arminianisme. … Konsekuensinya jika kita menemukan sebuah pasal yang mana di dalamnya bisa memiliki dua interpretasi, yang satu yang berharmonisasi dengan keseluruhan Kitab Suci sementara yang satunya lagi tidak, kita adalah yang berkewajiban untuk menerima yang sebelumnya." Boettner (hal.294-296)
Non-Calvinis: Baik kaum non-Calvinis dan kaum Amyraldian Calvinis dapat mengutip perkataan Boettner yang benar-benar sama perkataannya setelah tiga titik, yang sederhananya memindahkan kata Arminian dan Predestinasi dan mengubah urutan dari kalimat. Catatlah apa yang Boettner katakan tentang seorang Allah yang berdaulat tidak dapat dikecewakan, dan bahwa ayat-ayat lain dengan jelas menunjukkan bahwa semua harus diselamatkan jika keselamatan diberikan untuk semua orang. Sekarang bacalah yang berikut ini:
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Matius 23:37)
"Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.) (Lukas 7:30)
"Dan Ia (Yesus) adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (1 Yohanes 2:2)
Kesimpulan: Kita semua harus setuju dengan perkataan Boettner: "Ini adalah sebuah e should all agree with Boettner's words: "Ini adalah prinsip penafsiran yang diakui bahwa bagian-bagian yang lebih tidak jelas harus ditafsirkan dalam terang dari bagian yang lebih jelas, dan bukan sebaliknya."

P: Dalam 1 Tim 2:9, mengapa perempuan Kristen terkadang memiliki tatanan rambut dan perhiasan yang mahal?
J: Ini baik untuk peduli terhadap hal yang masuk akal terhadap rambut anda, tapi tatanan rambut yang mahal dan boros bukanlah yang Allah inginkan.
Kebanyakan perempuan Kristen tidak memiliki perhiasan yang mahal. Jika seorang perempuan Kristen bersikap sok atau sombong, dan menggunakan perhiasan yang mahal dan menghabiskan banyak waktu untuk rambutnya, ia boleh tetap menjadi seorang Kristen sejati, tapi ia harus menghentikan perbuatan ini. Pada masa bangsa Yunani, beberapa perempuan menggunakan pakaian yang sangat boros. Menurut tulisan John Chrysostom Homilies on 1 Timothy (sebelum tahun 392 M), ayat ini bertentangan dengan peniruan kepada aktor dan pelacur.

P: Dalam 1 Tim 2:11-14 dan 1 Tim 3:1-7, mengapa Alkitab megajarkan bahwa perempuan di zaman dahulu (dan mungkin sekarang juga) tidak dapat mengajar atau memiliki kewenangan?
J: Sementara beberapa gereja berbeda tidak setuju pada peran perempuan dalam gereja, berikut adalah delapan poin mengenai yang mana semua umat Kristen Alkitabiah harus setuju.
1. Paulus menerima bahwa perempuan tetap dapat memiliki posisi yang penting dalam gereja. Beberapa perempuan penting yang ia sebutkan adalah Febe (Roma 16:1,2), Priskila yang bersama dengan suaminya mengoreksi Apollos (Kis 18:26), Euodia dan Sinthike yang berjuang di sisi Paulus untuk kitab injil (Filipi 4:2-3), dan mungkin Kloe (1 Kor 1:11).
2. Perempuan dapat dan harus mengajarkan perempuan dan anak-anak, dan perempuan dapat memiliki kewenangan terhadap perempuan dan anak-anak dalam gereja. (1 Timotius 2:3)
3. Di luar gereja, perempuan sudah patuh kepada Allah dalam menjadi para pemimpin. Debora adalah seorang pemimpin sekuler yang penting dalam Hakim-hakim 4:4-5. Debora tidak berada dalam posisi yang sementara: ia sudah menjadi nabiah dan hakim, sebelum menggunakan kewenangannya untuk mengatakan kepada Barak bahwa Allah memerintahkannya untuk menaklukkan Sisera.
4. Perempuan tetap dapat berbicara mengenai firman Allah dalam nubuat. Pada zaman Perjanjian Lama, tidak hanya Debora yang adalah seorang nabiah, tapi Miryam (Kel 15:21), Hulda (2 Taw 34:22-28), juga demikian. Dalam Perjanjian Baru, Hana (Luk 2:36-38), empat anak perempuan Fillipus (Kis 21:9), dan para perempuan pada umumnya dalam 1 Korintus 11:5.
5. Alkitab tidak pernah memberikan alasan yang member kesan perempuan secara fisik lebih lemah, kurang pintar, lebih rapuh secara emosi, atau inferior terhadap laki-laki. Pada faktanya, beberapa pemimpin laki-laki Israel, seperti Abimelek (Hakim-hakim 9:52-53) dan Rehabeam (1 Raja-raja 12:3-16), tidaklah saleh juga tidak sangat pintar.
6. Satu alasan yang Alkitab berikan adalah bahwa bagaimana Allah lebih menyukainya. Alasan Allah harus menjadikan Hawa menjadi yang pertama disesatkan di Taman Eden, bukan dengan semua perempuan.
7. Secara hipotesa, jika Allah mengatakan ia menginginkan perempuan, atau bahkan anak-anak, untuk memiliki kewenangan atas laki-laki di gereja, kita harus menurut. Namun, jika Allah hanya ingin laki-laki untuk memiliki kewenangan, kita yang menurut kepada Allah harus melakukan apa yang Ia inginkan.
8. Pada semua hal, tidak hanya hal ini, kita harus menurut kepada Allah apakah kita diberikan semua alasan ataupun tidak.

P: Bagaimana 1 Tim 2:11-14 dan 1 Tim 3:1-7 dibandingkan dengan Islam?
J: Qur'an mengatakan dalam Sura 4:34 untuk "memukul" atau "mencambuk" istri anda, jika ia tidak menurut. Kata dalam bahasa Arab untuk "memukul" atau "mencambuk" adalah kata yang sama yang digunakan untuk memukul seorang penjahat kekerasan atau seekor unta. Muhamad sendiri pernah dengan sengaja menyerang Aisyah "di dada yang membuatku sakit", menurut Sahih Muslim vol.2 2127. Jika seorang istri baik, tetapi seorang suami lalai, Qur'an tidak pernah berkata istri untuk juga memukul suaminya atau mencari ayahnya, saudaranya, atau lelaki lain untuk memukul suaminya.
Apakah perintah ini berhubungan dengan kata-kata di bawah mengenai Nabi dalam Bukhari Hadith vol.2 buku 18 bag.8 no.161 hal.91-92; vol.1 buku 6 bag.8 no.301 hal.181, dan mengutip dari vol.1 buku 2 bag.21 no.28 hal.29; "Nabi berkata, "Aku ditunjukkan api Neraka dan kebanyakan dari penghuninya adalah perempuan.'" (Kebanyakan dari perempuan ini adalah yang tidak berterima kasih kepada suami mereka.)
Mengapa menurut anda ada lebih banyak perempuan di Neraka. Apakah ini karena tidak ada banyak dorongan bagi mereka untuk berada dalam surge? Bukhari Hadith vol.6 buku 60 bag.294 no.402 hal.374 dan sebelumnya mengatakan, "Pernyataan Allah, perempuan yang cantik dipenjara [seperti contohnya dirantai] dalam pavilion. Diceritakan Qaisi, Rasul Allah berkata, "di Firdaus ada sebuah pavilion dibuat dari sebuah mutiara berongga dengan lebar enam puluh mil, di setiap sudutnya ada para istri yang akan tidak melihat mereka di sudut yang lainnya; dan para percayawan akan mengunjungi dan menikmati mereka."
"Diceritakan Abu Huraira: Rasul Allah berkata, ‘Perlakukanlah perempuan dengan baik, karena seorang perempuan diciptakan dari tulang rusuk, dan porsi yang paling melengkung dari tulang rusuk adalah bagian atasnya, jika kamu harus meluruskannya, itu akan patah; tapi jika kamu membiarkannya demikian, itu akan melengkung. Maka perlakukanlah para perempuan dengan baik.'" Bukhari Hadith vol.4 buku 55 bag.1 no.548 hal.346.
"Diceritakan Abu Sai'id Al-Khudri: Nabi berkata, ‘Apakah kesaksian dari seorang perempuan adalah setengan dari seorang laki-laki?' Perempuan berkata, ‘Ya.' Ia mengatakan, ‘Ini karena kurangnya pemikiran perempuan." Bukhari Hadith vol.3 buku 48 bag.12 no.826 hal.502.
"ia [Muhamad] berkata, ‘Tidak pernah akan berhasil sebuah bangsa ketika menjadikan seorang perempuan pemimpin mereka.'" Bukhari Hadith vol.9 buku 88 bag.18 no.220 hal.171. Maka ketika umat Islam mencoba untuk mengangkat 1 Timotius 2:11-14 dan 1 Timotius 3:1-7 dengan mengatakan bahwa perempuan tidak dapat menjadi pemimpin dalam Alkitab yang berarti mereka bernilai lebih rendah, anda dapat mengatakan, keseleo lidah, yang anda mau membahasnya dengan imam perempuan mereka.

P: Apakah 1 Tim 2:12 berarti perempuan tidak dianjurkan untuk mengajar sama sekali, atau bahwa mereka tidak dianjurkan untuk mengajar laki-laki?
J: Paulus hanya mengatakan perempuan tidak dianjurkan untuk mengajarkan laki-laki, karena awal dalam pasal dari 1 Timotius 2:3 Paulus berkata perempuan yang tua untuk mengajarkan hal yang baik kepada perempuan yang lebih muda, sebagaimana juga anak-anak.

P: Apakah 1 Tim 2:13-14 mengajarkan bahwa perempuan memiliki penilaian yang lebih rendah, seperti yang dinyatakan seorang ateis?
J: Tidak. Anda harus memiliki penilaian yang baik untuk menjadi hakim yang baik. Dalam Perjanjian Lama, yang mana Paulus mengetahuinya dengan baik, Debora adalah seorang hakim yang baik dari Israel.
Sejauh nilai seorang perempuan dibandingkan dengan seorang laki-laki difokuskan, penulis yang sama, Paulus, dalam Galatia 3:28 mengatakan tidak ada jenis kelamin laki-laki atau perempuan dalam Kristus, tapi kita semua adalah anak-anak Allah. Dalam budaya Yunani anak-anak perempuan tidak bernilai setinggi anak laki-laki, maka jika Paulus telah mengatakannya di sini bahwa kita semua adalah "anak-anak" Allah, mungkin ada keraguan dalam budaya itu bahwa laki-laki dan perempuan sungguh setara. Namun, Paulus menghapus semua keraguan dengan mengatakan keduanya adalan "anak-anak laki-laki" Allah.

P: Dalam 1 Tim 2:15, Saya memiliki sebuah pertanyaan mengenai doktrin Katolik mengenai Maria dan Para Suci yang menjadi ‘perantara' untuk kita. Sebuah argument Katolik untuk mendukung teori ini adalah bahwa Musa telah melakukan ini untuk melindungi bangsa Israel dari kemurkaan Allah ketika bangsa itu tidak percaya kepada Allah. Musa meminta kepada Allah untuk mengampuni bangsa Israel, dan Allah menerima (Bilangan 14:1-20). Agama Katolik dapat menggunakan ini untuk mendukung teori mereka bahwa kita dapat menggunakan yang lainnya seperti Maria atau Para Suci untuk memerantarai melalui Allah untuk kita. Tapi dalam 1 Timotius 2:5, Paulus dengan jelas menyatakan bahwa ada ‘Satu' perantara, yang adalah Yesus. Maka kebingungan saya adalah bahwa kedua pasal ini dapat mendukung kedua teori, maka bagaimana bisa kita memilih satu dari yang lainnya?
J: Biasanya argumentasi yang anda dapat bayangkan akan memiliki beberapa argumentasi balasan. Maka pertama-tama biarkan saya memperluas pertanyaan anda yang mana tidak hanya berkaitan dengan Maria, tapi dengan ketentuan Alkitabiah mengenai persaingan pandangan pada umumnya. Lalu saya akan memberlakukan prinsip yang umum untuk apa yang anda tanyakan.
Pertama-tama,sebuah perintah, pernyataan, atau ungkapan lain yang jelas dalam Kitab Suci memiliki pendahuluan atas penafsiran kita atau analogi kita sendiri yang kita rancang sendiri dari kitab suci. Karena 1 Timotius 2:5 berkata ada Satu Pengantara, jika sekarang sungguh ada dua pengantara maka 1 Timotius 2:5 akan menjadi sebuah kebohongan. Di lain hal, jika sungguh ada satu pengantara, ini tidak akan membuat pernyataan Perjanjian Lama sebuah kebohongan karena a) Musa tidak secara khusus dikatakan sebagai seorang Pengantara, Musa menolong dan berdoa untuk orang-orang hanya berhubungan dengan hukuman fisik mereka, bukan pribadi seluruhnya, dan walaupun Musa adalah sejenis Kristus, jenis peran yang Musa miliki digantikan oleh Kristus, dan Musa bahkan tidak menjadi perantara lagi.
Kedua, itu bagus untuk melihat jika anda mendapatkan jawaban yang sama apabila anda membalik pertanyaan. Seperti contohnya, daripada menanyakan "siapakah dalam Perjanjian Lama yang menjadi terdekat yang memiliki peran sebagai mediator yang agama Katholik menyatakan Maria memilikinya", tanyakanlah yang demikian, "siapa yang dalam Perjanjian Baru yang paling logis menjadi penggenapan peran Musa yang dimilikinya dalam Perjanjian Lama." Jawabannya cukup jelas: Yesus dan bukan Maria.
Ketiga, kita harus bertanya "apakah kita sedang menemukan beberapa doktrin baru" dan juga "bagaimana umat Kristen awal memahami ayat-ayat ini". Bukan berarti bahwa umat Kristen awal itu sempurna, tapi banyak dari mereka berbicara tentang Alkitab berbahasa Yunani dari sejak mereka usia tiga tahun, bermimpi dalam bahasa Yunani, dan kita akan konyol mengatakan mereka bahasa Yunani bermakna sesuatu, ketika mereka semua setuju bahwa itu bermakna agak berbeda. Pastinya tidak ada penulis Kristen zaman sebelum Nicea yang mengajarkan bahwa Maria adalah seorang pembantu perantara, pembantu penebus, penebus perempuan, perantara perempuan, atau kata lainnya yang dibuat oleh gereja Katholik. Tapi penulis gereja awal berikut ini semuanya mengiyakan bahwa Yesus adalah perantara kita. Tidak ada dari mereka yang mendengar ada yang menyebutkan Maria sebagai seorang perantara.
Clement dari Roma (tahun 96-98 M) (sebagian) "Ini adalah jalannya, kekasih, di mana kita menemukan Juruselamat kita, bahkan Yesus Kristus, Imam Besar dari segala persembahan kita, pembela dan penolong dari kelemahan kita. denganNya kita menengadah ke atas surga. … denganNya Tuhan telah berkehendak bahwa kita harus merasakan pengetahuan yang abadi, 1 Clement bag.36 vol.1 hal.14-15 (juga vol.9 hal.240)
Clement dari Roma (tahun 96-98 M) (sebagian) mengutip Yesaya 53 mengatakan tentang Yesus "melalui bilur-bilurnya kita disembuhkan. Ia adalah sebuah persembahan atas dosa kita. Yesus sendiri akan memikul dosa kita. 1 Clement bag.16 vol.1 hal.9 (juga vol.9 hal.234)
Clement dari Roma (tahun 96-98 M) "Mari kita melihat dengan bertekun kepada darah Kristus, dan lihatlah betapa berharganya darah itu [dari Yesus] untuk Allah, yang mana, telah diteteskan untuk keselamatan kita, telah membuat karunia pertobatan di hadapan seluruh dunia." 1 Clement bag.7 vol.1 hal.7 juga vol.9 hal.231
Clement dari Roma (tahun 96-98 M) "Atas nama Kasih ia menanggung kita, Yesus Kristus Tuhan kita memberikan darahNya untuk kita dengan kehendak Allah; tubuhNya untuk tubuh kita, dan jiwaNya untuk jiwa kita." 1 Clement bag.49 hal.18
Irenaeus (tahun 182-188 M) membahas mengapa Kristus harus menjadi manusia sepenuhnya juga sebagai Allah untuk menjalankan peran "perantara" Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.18.7 hal.448
Irenaeus (tahun 182-188 M) menyebutkan benih [Yesus] menjadi sebuah perantara. Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.7.2 hal.420
Irenaeus (tahun 182-188 M) mengatakan bahwa Yesus "menyatukan manusia melalui diriNya kepada Allah" Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.4.2 hal.417
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) menyebut Yesus sang Perantara yang melakukan kehendak BapaNya, Putra Allah, Juruselamat manusia. The Instructor buku 3 bag.1 hal.271
Tertullian (tahun 213 M) mengatakan rasul menyebut Kristus "Perantara antara Allah dan manusia." Against Praxeas bag.27 hal.624
Tertullian (tahun 198-220 M) menyebut Yesus "Perantara antara Allah dan manusia," On the Resurrection of the Flesh bag.51 hal.584
Hippolytus uskup dari Portus (tahun 222-235/6 M) berbicara mengenai Kristus menjadi perantara antara Allah dan manusia dalam bukunya Commentary on Numbers hal.169.
Origen (tahun 227-240 M) menyebutkan bahwa Yesus sang Perantara dan Imam Besar dan Pembelas dan pintu. Origen's Commentary on John buku 2 bag.28 hal.343
Novatian (tahun 250/254-256/7 M ) "Jika Kristus hanyalah seorang manusia, mengapa seorang manusia memohon dalam doanya sebagai seorang Perantara" dalam Concerning the Trinity bag.14 hal.623. Ia juga membahas inkarnasi dalam Concerning the Trinity bag.10 hal.619.
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) "Ia diberkati dengan tubuh; Allah bersatu dengan manusia. Ini adalah Allah kita, ini adalah Kristus, yang, sebagai perantara dari keduanya, ditempatkan di tengah manusia yang mana Ia akan memimpin mereka kepada Bapa." Treatises of Cyprian Risalah 6 bag.11 hal.468
Peter dari Aleksandria (tahun 306,285-311 M) mengatakan bahwa Yesus adalah pendorong kita dengan Bapa. The Canonical Epistle Kanon 11 hal.276
Laktantius (tahun 303- 325 M) "seorang perantara datang-itu adalah, Allah dalam daging-dimana daging mungkin mudah mengikutNya, dan Ia mungkin menyelamatkan manusia dari kematian, yang mana memiliki dominasi atas daging." The Divine Institutes buku 4 bag.25 hal.126.

P: Dalam 1 Tim 2:15, karena perempuan akan "diselamatkan karena melahirkan anak", bagaimana dengan orang saleh tapi perempuan yang tidak memiliki anak?
J: Paulus dengan jelas tidak berpikir perempuan masuk ke surge dengan melahirkan anak, atau ia tidak akan menyarankan tidak kawin dalam 1 Korintus 7:8,25-28. Paulus mengetahui empat anak perempuan Filipus yang bernubuat dalam Kis 21:9. Untuk contohnya bahwa gereja menurut sejarah telah menafsirakan ayat ini untuk memaknakan perempuan yang tidak memiliki anak tidak masalah, bacalah buku milik John Chrysostom Homilies on Timothy (tahun 392 M).

P: Dalam 1 Tim 2:15, apakah makna "ia akan diselamatkan karena melahirkan anak"?
J: Allah dapat secara fisik melindungi perempuan melalui masa kesulitan dari kelahiran. Saya telah dengan bercanda mengatakan pada istri saya, bahwa memiliki seorang bayi seperti prosedur yang mahal, sakit, banyak masalah dan bahaya, bahwa sebelum pengobatan modern, perempuan seharusnya tidak memiliki bayi!
Sungguh, ini adalah sebuah ayat yang kompleks, karena Paulus sedang menggunakan perihal yang khusus mengenai Hawa sebagai sebuah representasi, yang secara bersamaan untuk mengoreksi dan mendorong semua perempuan. Umat Kristen memiliki pandangan-pandangan yang berbeda. Berikut adalah sebuah tafsiran yang dengan lepas diambil dari pendeta eksegetis yang berbahasa Yunani, John Chrysostom (tahun 397 M) homily 9 on Timothy (hal.436).
1. Walaupun Hawa adalah yang menyesatkan Adam, ia tetap memiliki peran berikutna dalam rencana Allah sebagai "ibu dari semua makhluk hidup" (Kejadian 3:20). Keturunan Hawa termasuk Kristus, yang menyelamatkannya. [Kejadian 3:15, bukan Chrysostom]
2. Karena alasan yang menghubungkan kepada Hawa, Allah tidak ingin perempuan mengajar atau memerintah para laki-laki (1 Timotius 2:11-14).
3. Perempuan memiliki sebuah peran yang khusus dan unik dalam melahirkan anak-anak (1 Timotius 2:15a). Menurut John Chrysostom, menjadi "diselamatkan" tidak mengarah kepada Hawa atau para perempuan lainnya, tapi peran dari perempuan secara umum.
4. Tidak hanya secara fisik melahirkan anak-anak, tapi para perempuan harus hidup dalam kehidupan dengan setia, penuh kasih, dan kudus, dengan semua kesopanan. Sebagaimana Chrysostom tunjukkan, Efesus 6:4 menyebutkan bahwa itu adalah sebuah tanggung jawab yang besar untuk orangtua untuk mendidik anak-anak mereka dalam Tuhan.
5. Ketika beberapa orang dapat menafsirkan dengan keliru tentang ayat ini dengan mengartikan semua perempuan mengalami pelanggaran Hawa, John Chrysostom menunjukkan bahwa ini adalah penalaran yang salah.

P: Dalam 1 Tim 3:1, haruskah orang ingin menjadi "uskup", karena uskup mengajar, dan Yakobus 3:1 mengatakan tidak banyak orang harus berkeinginan untuk menjadi guru?
J: Kata dalam bahasa Yunani dalam 1 Timotius 3:1 adalah "penilik". 1 Timotius 3:1 tidak mengatakan orang yang tidak berkualitas harus berkeinginan menjadi penilik, tapi jika seorang manusia berkeinginan untuk menjadi seorang penilik, ia menginginkan sebuah tujuan yang layak. Ketika beberapa orang mungkin menganggap rendah pada pekerjaan Kristen yang penuh waktu, Alkitab menujukkan kita harus memegangnya perhormatan yang tinggi.

P: Apakah 1 Tim 3:1-7 melarang perempuan untuk menjadi penilik?
J: Umat Kristen asli memiliki pandangan yang berbeda.
Ya) Ketika tetua laki-laki, para istri, anak-anak semuanya dibahas, konsep mengenai tetua perempuan yang tidak ada dalam 1 Timotius 3:1-7. Konsep ini ada bukannya tidak ada dalam pikiran Paulus, namun, karena 1 Timotius 2:11-14 dengan jelas mengajarkan bahwa perempuan tidak dapat mengajar laki-laki atau memerintah atas laki-laki.
Hanya di masa ini) Beberapa orang Kristen asli berpikir ini hanya untuk masa ini.
No) Beberapa memandang Galatia 3:28, yang memusatkan pada nilai dari laki-laki dan perempuan, juga berlaku kepada peran mereka dalam gereja. 1 Timotius 3:11 dapat mengarah pada para istri dari diaken, atau diaken perempuan. O'Brien dalam Today's Handbook for Solving Bible Difficulties hal.374-375 juga menyebutkan bahwa Priskila sebagaimana juga Akwila memerintah Apollos dalam Kis 18:26.
Ya lagi) Namun, tidak ada alasan mengenai waktu atau budaya, yang diberikan untuk menunjukkan mengapa 1 Timotius 3:1-7 dan bukan perintah lainnya yang dapat diabaikan pada masa kita sekarang. Alasan yang diberikan, memfokuskan pada Adam dan Hawa, adalah valid sekarang begitu pula dahulu. Lihatlah pertanyaan mengenai 1 Timotius 2:11-14 untuk info selanjutnya.

P: Dalam 1 Tim 3:2,12 dan Titus 1:6, haruskah para tetua dan diaken menjadi suami untuk setidaknya satu atau tidak lebih dari satu istri (menghitung atau tidak menghitung pernikahan sebelumnya)?
J: Untuk menjadi tepat, kalimat dalam bahasa Yunani secara harfiah berarti "laki-laki dengan satu orang perempuan". Semua setuju bahwa laki-laki yang kacau, bercerai dan menikah lagi, dan berpoligami adalah tidak berkualitas untuk menjadi tetua (maaf Mormon). Menikah lagi tidaklah sebuah dosa, sebagaimana ditunjukkan kitab Rut. Umat Kristen umumnya setuju dengan tulisan John Chrysostom Homilies on Timothy (sebelum tahun 392 M) dan Constitutions of the Holy Apostles 3:17 (sekitar abad ke-4), bahwa para tetua dan diaken yang tidak menikah itu OK.

P: Dalam 1 Tim 3:3, apakah artinya menjadi seorang hamba uang?
J: Seseorang mungkin tidak mencuri, merampok, atau tidak jujur, dan tetap menjadi hamba uang. Seseorang dapat menjadi miskin juga kaya dan tetap menjadi hamba uang. Orang dapat menjadi kaya dan tidak menjadi hamba uang, tapi melainkan memikirkan uang hanya sebagai alat untuk memberikan kerajaan Allah.
Seperti seseorang yang berkata kepada saya mengenai bos mereka, beberapa mengasihi orang dan menggunakan uang, tapi ia mencintai uang dan menggunakan orang. Apakah pemikiran anda lebih mengenai orang dan hubungan, atau lebih tentang bagaimana menghasilkan (atau menyimpan) lebih banyak uang? Melakukan investasi di perumahan, pasar saham, atau hal lain bukanlah hal buruk baik itu sendiri atau di dalamnya. Tapi hati-hatilah dimana itu tidak menghabiskan seluruh waktu bebas, pikiran, dan hati anda. Daripada menanyakan berapa banyak yang anda buat dalam perumahan, saham, dll. Tanyakanlah berapa banyak yang anda hasilkan per jam usaha anda. Seperti contohnya, jika anda menghasilkan $8.000 pada sebuah insvestasi bernilai $100.000 (dan 8% adalah sebuah tingkat pengembalian yang sangat bagus) tapi anda harus mengawasi saham selama 10 sampai 12 jam setiap minggu, anda mungkin telah melakukan yang hampir sama, dengan resiko yang lebih sedikit, dengan menjadi seorang pekerja paruh waktu dengan bayaran minimum.
Matius 7:24-27 dan Lukas 6:47-49 Yesus mengatakan perumpamaan mengenai rumah yang dibangun di atas batu dan rumah di atas pasir. Memiliki banyak uang, untuk membangun sebuah rumah yang mewah di atas pasir adalah tragis.

P: Dalam 1 Tim 3:4, haruskah seseorang memiliki anak-anak sebelum menjadi seorang pengawas?
J: Tidak: tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaban.
1. Seseorang dapat tidak memiliki anak seperti Paulus dan barangkali Timotius.
2. Jika seorang pengawas memiliki anak-anak, mereka harus dibesarkan dengan baik. Lihatlah pertanyaan berikut untuk detil mengenai hal tersebut.
3. Membesarkan anak dapat memberikan pengalaman yang bernilai dalam mengatur gereja yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Bacalah tulisan John Chrysostom Homilies on Timothy untuk info lebih lanjut.

P: Dalam 1 Tim 3:4-5,12b, apakah artinya bahwa seorang pengawas harus mengatur keluarganya sendiri dan anak-anaknya dengan baik?
J: Pengawas pasti berniat mengenai membesarkan anak-anaknya dalam kepercayaan. Apakah anak-anak yang masih kecil pergi ke gereja; apakah mereka belajar mengenai iman, apakah orangtua berdoa bersama dengan mereka dan belajar Alkitab bersama dengan mereka, dst. Pada tingkat kedua, contoh seperti apa yang anak-anak lihat dalam orangtua mereka? Anak-anak tumbuh dengan mengasihi Allah atau membenci gereja? Jika yang terakhir, lalu mengapa?
Sebuah pertanyaan kunci, yang beberapa orang Kristen tidak setuju, adalah apakah benar atau salah seseorang dapat melanjutkan untuk menjadi seorang pengawas jika seorang dari anak-anaknya meninggalkan kepercayaan? Menurut pendapat saya jawabannya ya, karena pilihan anak untuk meninggalkan adalah pilihan mereka, dan tidak mendasarkan pada orangtua mereka. Yesus mengajar dua belas murid, namun satu pergi dan mengkhianatiNya. Apakah berarti Yesus adalah seorang pengajar yang buruk? – tentu tidak. Saya telah mengetahui orangtua yang saleh, dengan anak-anak (bukan dewasa) yang sangat saleh kecuali seorang anak dalam keluarga yang meninggalkan Allah sepenuhnya.

P: Dalam 1 Tim 3:6, apakah arti "hukuman yang sama dengan iblis"?
J: Iblis sebagian besar jatuh karena kesombongan. Hal yang mirip, seseorang yang pada suatu waktu melayani Allah dengan baik dapat jatuh, karena kesombongan dalam diri mereka atau posisi mereka, terutama jika mereka adalah orang baru pindah. Sayangnya ketika seorang pemimpin jatuh karena kesombongan, seringkali khalayak umum menjadi sebuah contoh yang buruk bagi percayawan dan orang yang tidak percaya Allah yang mengetahui situasinya.

P: Dalam 1 Tim 3:7, apakah "jerat" yang dibicarakan disini?
J: Sebuah jerat umumnya adalah sesuatu yang tiba-tiba menjebak atau membunuh dengan kejutan. Di sini sebuah jerat adalah ketika seorang makhluk hidup merasa pada tempat yang sangat tinggi, dan bangga atasnya, dan mereka memiliki percaya diri yang berlebih hanya sebelum mereka jatuh dengan keras.

P: Dalam 1 Tim 3:8 dan Titus 2:1, apakah artinya bahwa diaken-diaken dan orang-orang tua harus menjadi "sungguh-sungguh" dan "serius"?
J: Kata dalam bahasa Yunani semnos berarti yang disegani, dihormati, sungguh-sungguh, jujur, atau tulus. Bacalah tulisan John Chrysostom Homilies on Timothy, untuk sebuah tiga halam pembahasan mengenai 1 Timotius 3:8-13.

P: Dalam 1 Tim 3:11, apakah beberapa cara yang mana seorang perempuan atau laki-laki tidak dipercaya?
J: Ada berbagai cara yang mana orang mungkin tidak dipercaya, walaupun mereka tidak selalu berbohong. Apakah mereka melakukan apa yang mereka katakan? Apakah mereka bergosip, atau tidak menjaga rahasia atas yang mereka tahu bahwa itu rahasia? Ketika mereka mengambil sesuatu mereka mengambil yang bukan miliknya, ketika mereka merasa yakin mereka bisa meninggalkannya begitu saja, mereka hanya "dipercaya dengan syarat" tergantung apakah mereka berpikir dapat lolos begitu saja. Dan "dipercaya dengan syarat" bukanlah dipercaya sama sekali; bahkan penjahat dipercaya dengan syarat. Integritas adalah apakah anda dan yang anda lakukan ketika anda merasa tidak ada orang yang melihat. Tapi Allah selalu melihat.

P: Dalam 1 Tim 3:12-13, dapatkah perempuan menjadi diaken?
J: Istilah dapat diterjemahkan entah sebagai "diaken perempuan" atau "istri diaken". Ada tiga pandangan diantara umat Kristen asli.
a) Diaken perempuan: itu tidak hanya berarti istri diaken, karena istri diaken memiliki peran yang khusus dan istri pengawas tidak memiliki peran. Pada masa Dewa Kalsedon, tahun 451 M, diaken perempuan adalah sebuah tugas di gereja. Diaken perempuan harus setidaknya berusia 40 tahun dan tidak menikah, menurut The First Seven Ecumenical Councils (325-787) hal.189.
b) Istri diaken: Tidak berarti diaken perempuan, atau struktur dari pasal akan menjadi tidak biasa.
3:1-7 Pengawas, dan anak-anak dan istri mereka
3:8-10 Begitu juga diaken, tanpa informasi khusus tentang jenis kelamin laki-laki
3:11 Begitu juga diaken perempuan
3:12-13 Diaken lagi, termasuk informasi khusus jenis kelamin laki-laki
c) Keduanya: John Chrysostom (tahun 397 M) dalam homily 11 on Timothy, mengatakan "Ia sedang berbicara mengenai mereka yang menjabat pangkat diaken perempuan. ‘Biarlah diaken menjadi suami dari seorang istri.' Ini harus dipahami karena berhubungan dengan diaken perempuan." Demikian para istri diaken memiliki sebuah tugas khusus diaken.

P: Apakah yang diajarkan 1 Tim 3:14-15 pada kita?
J: Dalam 1 Timotius 3:14-15, Paulus sedang berbicara bahwa ia sedang menulis kitab Timotius agar ketika Paulus terlambat, orang-orang (tidak hanya Timotius) akan mengetahui bagaimana memimpin diri mereka sendiri dalam gereja. Ada sejumlah poin di sini:
Instruksi otoriter ini untuk gereja dari Paulus. Hal-hal itu tidak hanya anjuran untuk kehidupan, tapi perintah dari Allah.
Sebuah rumah tangga biasanya memiliki sepasang orangtua atau orangtua dan anak-anak. Gereja adalah rumah tangga Allah, sebagaimana kita adalah anak-anak Allah, dan Allah adalah Bapa kita. 
Gereja tidak dimiliki entah para tetua atau para percayawan lain. Gereja adalah milik Allah yang hidup.
Kata "tiang dan dasar kebenaran" mengarah pada gereja dalam ayat ini, bukan kepada Allah. Namun, sumber kebenaran pada akhirnya bukan gereja, bukan juga Alkitab, tapi Allah Sendiri. Ini agak kisi-kisi dimana beberapa umat Katholik Roma mengatakan dengan keliru bahwa kita harus berterimakasih kepada Gereja Katholik yang memberikan kita Alkitab. Kita berhutang kepada gereja awal (bukan Gereja Katholik Roma) karena mengenal Firman Allah, tapi itu Allah yang memberikan kita Alkitab, bukan gereja. Akar masalah adalah mempercayai gereja untuk keselamatan, dan tidak mempercayai Allah dan firmanNya. 
Gereja juga tetap memiliki sebuah peran penting. Tepatnya apakah yang sebuah tiang lakukanß yaitu menyanggah keseluruhan bangunan, dan juga sebuah tempat dimana orang dapat memberikan pesan. Batu pondasi dimisalkan duduk tanpa tergoyahkan menopang semua beban dari apa yang diatasnya. Para percayawan telah memfungsikan seperti ini sepanjang zaman, dari umat Kristen martir pada zaman awal, sampai para penulis dari gereja awal yang kita dapat belajar darinya, sampai gerakan Walden yang sunyi di Italia, sampai pada gerakan misionaris besar di waktu kemudian, dan sebagainya. Tapi, jika sebagian dari gereja tidak lagi menjadi tiang dan dasar dari kebenaran, lalu apa baiknya itu sebagai gereja? Mungkin itulah mengapa Yesus mengancam untuk meniadakan kaki dian dalam Wahyu 2-3. Perumpamaan bangunan dari Paulus adalah sebuah gema dari Efesus 2:19b-22 "...melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh." 2 Korintus 6:16 juga mengesahkan bahwa kita (orang Kristen) adalah bait Allah yang hidup. Perumpamaan ini tidak hanya diajarkan oleh Paulus. 1 Petrus 2:5 mengatakan, "Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah." Ayat-ayat ini membuat jelas bahwa sebuah gereja bukan sebuah bangunan, bukan juga sebuah organisasi manusia, tapi sebuah komunitas persekutuan para percayawan. 
Namun, siapakah para imam? 1 Petrus 2:9 mengatakan, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri." Maka kita semua adalah para imam. Imam mewaikili Allah kepada orang lain, dan kita adalah utusan-utusan Kristus dalam 2 Korintus 5:19-20. 

P: Dalam 1 Tim 3:16, apakah Yesus "menyatakan diriNya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam roh" berate Ia tidak dibangkitkan secara jasmani dari kematian?
J: -Tentu tidak, atau Paulus tidak akan menulis 1 Korintus 15. Dalam 1 Timotius 3:16, Paulus menekankan bahwa Yesus tidak hadir untuk datang sebagai seorang hantu, tapi sungguh hadir di sini dalam tubuh dan darah, Terlepas dari kesalahan yang dilakukan guru ajaran Gnostik dan Doktor heretik masa depan. Pembenaran Yesus melalui kebangkitan Yesus oleh Roh Kudus.

P: Dalam 1 Tim 4:1-2, apakah ini membuktikan bahwa Kekristenan sejati telah hilang dari bumi, seperti yang dinyatakan orang cult?
J: Tidak. dikatakan bahwa banyak orang akan disesatkan, tapi tanpa mengatakan semua orang akan disesatkan. Seperti contohnya, bahkan dari tahun 1000-1500 M, ketika gereja Katholik resmi secara ekstrim melakukan korupsi, di sebelah utara Italia, Perancis selatan, dan utara Spanyol ada sebuah kelompok yang disebut Walden, yang mengikut kitab suci Allah di atas tradisi manusia.

P: Dalam 1 Tim 4:3, karena orang Kristen tidak harus melarang pernikahan, mengapa Paulus menganjurkan perbujangan dalam 1 Korintus 7:1,25-28?
J: Paulus merekomendasikan perbujangan tapi tidak memerintahkannya. Setelah merekomendasikannya, Paulus menekankan lagi bahwa pernikahan diperbolehkan untuk semua dalam 1 Korintus 7:28.

P: Dalam 1 Tim 4:7, apakah beberapa takhayul dan dongeng nenek tua yang harus dihilangkan di masa lalu? Apa saja beberapa dari itu yang harus kita hilangkkan sekarang?
J: Ada takhayul yang beragam dalam budaya yang berbeda. Dalam budaya Eropa angka 13 dianggap tidak beruntung, dan beberapa orang takut akan kucing hitam yang menyebrang jalan. Dalam budaya Cina mereka tidak menakuti hal-hal itu; tapi lalu beberapa bangunan tidak memiliki lantai keempat, karena 4 dianggap tidak beruntung, karena itu terdengar mirip dengan kata untuk mati. Saya tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan orang di antara China dan Eropa, rata-rata? Haruskah mereka mengatakan bahwa 8 1/2 tidak beruntung? Dalam Islam hadist mengatakan anda harus makan dan minum dengan tangan kanan, karena Setan makan dengan tangan kiri. Ibn-i-Majah vol.4 buku 29 no.3266-3268 hal.433. Menurut Muwatta' Malik 48.7.15 ketika memakai sandal kaki kanan harus memakai terlebih dahulu, dan yang terakhir diambil.
Tapi dongeng nenek tua tidak hanya takhayul penyembah berhala; mereka juga telah merangkak memasuki gereja-gejera juga. Seperti contohnya, sementara ini bukan dalam gereja Ortodoks Yunani atau Protestan, dalam gereja Katholik Roma doktrin transubstansiasi mengajarkan bahwa setelah roti dan anggur dikuduskan untuk komuni, itu bukan roti dan anggur secara fisik lagi; itu tampak seolah-olah seperti roti dan anggur.
Pada beberapa abad setelah tahun 325 M, banyak kitab-kitab apokrif, tentang peristiwa dari beragam rasul. Itu mungkin ditulis untuk memuaskan keingintahuan orang tentang apa lagi yang para rasul lakukan, tapi mereka tidak memberikan tujuan kebenaran.
Amsal 30:5-6 memerintahkan kita untuk tidak menambahkan firman Allah. Bagikan pendapat dan spekulasi anda jika anda harus, tapi jangan berdosa dengan mengatakan "Allah mengatakan…" untuk hal-hal yang sesungguhnya Allah tidak katakan.

P: 1 Tim 4:8 mengatakan "latihan badani terbatas gunanya", maka haruskah kita mengabaikan latihan fisik?
J: Tidak, itu bukanlah yang dimaksud Paulus. Bangsa Yunani menekankan latihan fisik dan atletik untuk proporsi Olimpiade, boleh dikatakan. Betapa anehnya hal itu bagi para malaikat, bahwa beberapa orang menekankan latihan fisik dengan manfaatnya untuk 70 tahun atau sekitarnya, dan sepenuhnya gagal dalam latihan kesalehan, dengan manfaatnya lebih dari jutaan tahun dalam keabadian.

P: Dalam 1 Tim 4:10, karena Yesus adalah Juruselamat manusia, terutama mereka yang percaya, mengapa tidak semua orang percaya dan masuk surge, sebagaimana diajarkan paham universal?
J: Sebagian besar pilihan yang percaya kepada Allah dalam takdirnya terjalin dengan pengetahuan Allah sebelumnya. Hanya dua kali kedua kata itu digunakan bersama dalam kitab suci, pengetahuan yang sebelumnya adalah yang terdahulu. Karena Allah melakukan beberapa hal sebelum mulainya waktu dalam Titus 1:2, lalu Allah dapat melakukan hal-hal yang di luar dari waktu. Jika takdir dari Allah adalah sebuah tindakan yang abadi, maka itu terlalu berlebihan dalam menyederhanakan dengan mencoba melakukan argumentasi apakah Allah memilih segala sesuatu sebelum Ia mengetahui apapun, atau mengetahui segala sesuatu sebelum Ia memilih apapun.
Pilihan dan ramalan Allah tidak menghapuskan kemampuan kita untuk membuat pilihan. Seperti contohnya, jika saya membaca dalam sebuah buku sejarah tentang Pompeii, pengetahuan saya yang hampir pasti tidak memaksakannya untuk mengambil tindakannya. Jika saya bisa kembali ke dalam mesin waktu, sebelum masanya, dan mengambil buku sejarah bersama saya, maka juga saya tidak akan membatasi pilihan Pompeii. Dengan cara yang sama, pengetahuan Allah tidak membatasi piliha kita.
Dalam sejarah gereja awal, Origen (tahun 225-253/254 M) menerapkan 1 Timotius 4:10 dan 1 Yohanes 2:1-2 untuk dimasukkan tidak hanya budak, perempuan, dan anak-anak, tapi semua manusia, entah pintar atau sederhana. (Against Celsus buku 3 bag.49 hal.484)

P: Dalam 1 Tim 4:11, bagaimana Allah membiarkan manusia meninggalkan iman?
J: -Dalam dua cara.
1) Umat Kristen dapat jatuh dalam dosa dan kesalahan, dan kemudian kembali, seperti ditunjukkan Yakobus 4:19-20 dan Yudas 23.
2) Orang dapat berada diantara orang Kristen, jatuh, dan binasa di Neraka, seperti ditunjukkan 1 Yohanes 2:18-19; Matius 7:21-23.
Sebagaimana mengapa Allah mengijinkan ini, lihatlah jawaban untuk Yohanes 5:4; Kis 14:12, dst.

P: Dalam 1 Tim 4:15, karena Timotius belajar dari Paulus, dan Timotius sekarang melayani dengan setia, mengapa Timotius harus rajin dalam hal-hal ini?
J: Seorang pemimpin Kristen dapat dipengaruhi lebih buruk oleh orang lain, dan seorang pemimpin seperti Timotius juga memiliki pengaruh yang besar. Seorang Kristen di bumi tidak pernah mencapai keadaan di mana mereka begitu dewasa sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang godaan untuk tidak sepenuhnya menaati Tuhan.

P: Karena 1 Tim 4:15 dan banyak dari Mazmur mengatakan untuk "meditasi", haruskah orang Kristen melakukan praktek meditasi, seperti meditasi transcendental?
J: Tidak. 1 Timotius 4:15 sungguh mengatakan, "perhatikanlah semuanya ini", yang dibahas Paulus sebelumnya. Tidak dikatakan untuk meditasi atas hal-hal tipu yang tidak berharga dan hal-hal yang fasik.
Sebuah artikel yang lucu dalam Majalah Omni hal.129 (kira-kira tahun 1985), mengatakan bagaimana Meditasi Transendental (TM), dinyatakan bahwa ada ribuan mantra individual. Kebenarannya, menurut dari pelatih bekas TM, hanya ada 16 mantra atau tidak jauh dari itu, dan mereka disesuaikan berdasarkan usia dimana seseorang bergabung dalam TM. Seperti contohnya, mantra untuk orang yang bergabung pada usia 55-59 tahun adalah "SHAM". Artikel menyimpulkan: "Untuk apakah kerahasiaan ini? Orang dengan usia lima puluh lima sampai lima puluh Sembilan tahun yang mengikut TM mendapatkan petunjuk yang baik."
Ayat lain yang menggambarkan bagaimana orang Kristen seharusnya memperhatikan Allah dan hukumNya adalah: Yosua 1:8; Mazmur 1:2; 63:6; 77:12; 119:15,23,48,78,148; 143:5.

P: Dalam 1 Tim 4:16, bagaimana bisa Timotius menyelamatkan orang lain?
J: Kata dalam bahasa Yunani di sini, soter, dapat berarti menolong sebagaimana menyelamatkan. Timotius tidak dapat menyelamatkan orang lain, tapi ia dapat membawa kabar baik tentang keselamatan kepada pendengarnya. Lihat pembahasan mengenai Kolose 1:24 untuk info lebih lanjut.

P: Dalam 1 Tim 5:1, siapakah siapakah orang yang tua di sini: pemimpin gereja, atau orang-orang yang sudah tua?
J: Sementara kata dalam bahasa Yunani episcopos berarti pengawas, itu bukanlah kata yang digunakan disini. Ini adalah kata presbytero yang dapat berarti orang yang tua atau seorang pemimpin di gereja. Dalam konteks ini kemungkinan besar berarti orang-orang yang tua.

P: Dalam 1 Tim 5:1-2, karena Yesus mengatakan untuk tidak memanggil siapapun bapa dalam Mat 23:9, mengapa Paulus mengatakan untuk memperlakukan orang yang sudah tua seperti bapa?
J: Paulus mengatakan memperlakukan mereka sebagai bapa, tidak memanggil mereka bapa. Untuk hal itu, Paulus dengan segera menambahkan untuk memperlakukan perempuan yang tua sebagai ibu. Dengan kata lain. Anda tidak menurut kepada orang yang tua seperti seorang anak seharusnya menurut kepada orangtuanya, tapi anda memperlakukan perempuan dan laki-laki yang tuda sebagaimana anda ingin melakukannya kepada bapa dan ibu anda.

P: Dalam 1 Tim 5:3, Kel 22:22, dan Yakobus 1:27, bagaimana seharusnya terutama kita menolong para janda?
J: Kitab suci tidak menjawab dengan jelas, tapi seseorang dapat melihat setidaknya tiga penerapan.
1. Zaman dahulu, para janda sering sangat miskin jika mereka tidak memiliki laki-laki untuk mendukung mereka secara keuangan. Seperti anak yatim piatu dalam Yakobus 1:27, para janda membutuhkan pertolongan dengan kebutuhan materi mereka.
2. Sekarang sebanyak dahulu, ini penting dimana kita menunjukkan kasih kita kepada para janda dan anak yatim untuk kesulitan yang mereka hadapi. Sebagaimana Paulus tunjukkan dalam 2 Korintus 1:4-11, kita bisa menjadi kuat dalam keadaan tertekan yang besar dengan penghiburan dari Allah. Kadang kita dapat menjadi alat yang Allah gunakan untuk membantu merawat dan menghibur orang lain.
3. Pertemanan dengan menghabiskan waktu bersama mereka, tidak hanya mengasihi mereka dari jarak jauh.

P: Dalam 1 Tim 5:8, mengapa dengan tidak menolong keluarga sendiri adalah lebih buruk dari orang yang tidak beriman?
J: Bahkan penyembah berhala membantu keluarga mereka sendiri. Jika seorang Kristen menolak untuk membantu keluarganya sendiri yang sedang membutuhkan, mereka sedang menunjukkan sedikitnya kasih dalam diri mereka daripada penyembah berhala. 1 Timotius 5:4 menyebutkan bahwa ini termasuk konsep membalas budi kepada orangtua anda atas apa yang mereka lakukan kepada anda.

P: Dalam 1 Tim 5:10 dan Yunus 13:1-8, apakah penting saat ini untuk saling mencuci kaki saat ini?
J: Orang Kristen asli tidak setuju akan ini.
a) Beberapa, seperti pengikut Mennonite, percaya ini adalah ungkapan yang khusus dan perbuatan yang penting yang sayangnya orang lain mengabaikan.
b) Orang lain percaya bahwa itu adalah sebuah ungkapan yang khusus atas kepedulian pada masa itu, sebagaimana mereka memakai sandal dan berjalan di jalan yang kotor. Kita harus menyesuaikan pengajaran ini pada masa kita, dan poinnya adalah ungkapan yang khusus mengenai kepedulian hanyalah penting di masa kita ada.
Terlepas itu juga, itu tidak masalah untuk memiliki sebuah pelayanan yang khusus dengan pencucian kaki di gereja.

P: Dalam 1 Tim 5:9-13, apakah maksudnya untuk mendaftarkan para janda "ke dalam gulungan"?
J: Itu berarti untuk menempatkan mereka dalam daftar para janda. Ini adalah sebuah daftar para janda yang disediakan oleh gereja dan mengabdikan diri mereka kepada Allah. Namun, ini tidak juga mendukung atau mengkritik konsep biarawati, sebagaimana para perempuan ini berada "dalam daftar para janda", biarawati yang tidak pernah menikah.

P: Dalam 1 Tim 5:14 dan 1 Kor 7:8-9,39, apakah menikah lagi OK setelah seorang pasangan meninggal?
J: Alkitab telah jelas bahwa pernikahan kedua itu boleh setelah kematian seorang suami atau istri. Lihatlah 1 Timotius 5:14 dan Roma 7:3; 1 Korintus 7:8-9, dan 1 Korintus 7:39. Dalam Perjanjian Lama Abigail menikahi Daud setelah suaminya meninggal, dan itu adalah tugas seorang istri untuk menikah lagi jika suaminya meninggal tanpa meninggalkan anak-anak. Keseluruhan kitab Rut menunjukkan pernikahan kembali setelah meninggalnya pasangan tidak hanya "diijinkan", tapi dapat sungguh menyukakan Allah. Beberapa budaya mungkin tidak menyetujui dan memberikan "status kelas dua" untuk pernikahan kedua, mungkin mempertanyakan kasih untuk pasangan yang meninggal. Bertentangan dengan itu, dalam Alkitab tidak ada dosa, penghinaan, atau rasa malu tentant pernikahan kedua sebagaimana 1 Timotius 5:14 tidak hanya mengijinkan, tapi merekomendasikan. Tertullian mengatakan pada istrinya bahwa menikah lagi setelah kematian seorang pasangan itu OK, walaupun ia meminta agar istrinya tidak melakukannya, dalam suratnya kepada istrinya.

P: Dalam 1 Timotius 5:17 Paulus mengatakan penatua yang memimpin patut dihormati dua kali lipat. Dalam konteks ini apakah artinya "hormat dua kali lipat"?
J: Ada dua jawaban yang saling melengkapi; sebuah jawaban singkat, dan beberapa bagian untuk mempertimbangkan.
Dengan singkat: Kata dalam bahasa Yunani untuk hormat (time) berarti menghormati dan membayar, seperti sebuah honorarium dalam bahasa Inggris. Seseorang dapat menafsirkan ini sebagai hormat yang dua kali lipat atau dua kali lipat uang yang diberikan kepada para janda. Selain itu kata dalam bahasa Yunani memiliki dua makna, ayat-ayat disekitar ini membahas dukungan moneter (2 Timotius 5:16,18) dan rasa percaya dan hormat (2 Timotius 5:19).
Tigas Bagian untuk Mempertimbangkan: Penatua disini mengarah bukan kepada pemimpin sukarelawan, tapi siapa yang meninggalkan karirnya sendiri untuk memimpin sepenuhnya.
1. Tanggung jawab untuk membayar penatua: Walaupun beberapa pekerja Kristen, seperti Paulus, memilih untuk tidak dibayar, ini mendirikan bahwa tidak hanya tepat untuk membayar pemimpin gereja, tapi sebuah tanggung jawab gereja untuk membayar penatua. Hormat dua kali lipat menunjukkan bahwa membayar mereka setidaknya sepenting memberikan uang kepada para janda. Jika anda tidak khawatir jika anda mendapatkan gaji anda setiap periode pembayaran untuk kerja anda, para penatua tidak perlu khawatir atas kerja mereka.
2. Penatua menerima gaji sederhana: Jika para janda dibayar untuk apa yang dibutuhkan untuk terus hidup itu OK, penatua akan dibayar lebih, tapi tidak ada yang menunjukkan mereka dibayar dengan gaji yang besar. Membayar dengan jumlah selangit dapat memotivasi orang yang tidak beragama untuk mencari karir untuk uang. Saya pribadi mengetahui seorang manusia yang menjadi seorang pastur dalam sebuah gereja liberal semata-mata karena uangnya baik-baik saja dan ia mengatakan ia tidak perlu bekerja terlalu keras.
3. Penatua harus dihormati dengan tinggi: Banyak para janda menjadi janda karena suami mereka mati martir untuk Kristus. Penatua di gereja dihormati bahkan lebih dari mereka. Saat ini, apakah kita menunjukkan hormat kepada pemimpin gereja yang saleh yang seharusnya kita hormati? Kita menghakimi apa yang mereka katakan oleh kitab suci, dan penatua yang jatuh kedalam dosa akan ditegur secara umum, tapi penatua yang saleh harus dihormati, dan dibicarakan dalam kehormatan. Janganlah mengkritik seorang penatua atas pilihan mereka, gaya atau hal-hal yang tidak berdosa.

P: Dalam 1 Tim 5:17, haruskah pengawas gereja kita "memimpin kita?
J: Ya dalam satu cara, dan tidak dalam tiga cara lainnya.
1. Ya, kita patut menerima kepemimpinan dari mereka yang mengawasi gereja. Mereka, sebagian, bertanggung jawab untuk kehidupan rohani kita, dan kita patut membuat pekerjaan mereka lebih mudah, sebagaimana Ibrani 13:17 mengatakan. Mereka memiliki kewenangan untuk menegur kita (Titus 2:15) Kita tidak patut menjadi mereka yang memandang rendah kewenangan (2 Petrus 2:10).
2. Tidak, kita tidak harus memiliki pemimpin "tuan atas kita" dalam 1 Petrus 5:2-3. Mereka tidak patut menambahkan firman Allah (Amsal 30:5-6) atau melihat kebelakang apa yang tertulis dalam 1 Korintus 4:6.
3. Tidak, kita tidak patut menerima wewenang siapa saja. Kita tidak patut mengikut guru-guru palsu atau mentolerir kepada mereka
3a) Mereka yang menyatakan menjadi seorang Kristen tapi tidak bermoral, serakah, seorang penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, atau penipu. (1 Korintus 5:9-13, Yudas 3-4)
3b) Menyangkal Yesus yang datang dalam daging atau tidak memiliki Kristus. (1 Yoh 4:1-3; 2 Yoh 7-11)
3c) Tidak percaya tulisan Paulus mengenai perempuan atau secara umum adalah perintah Tuhan. (1 Korintus 14:37-38)
3d) Pemimpin yang "memiliki bentuk kesalehan tapi menyangkal kekuatannya", atau tidak menurut kepada Kristus dalam berbagai cara. (2 Timotius 3:1-5)
3e) Adalah seorang srigala yan berbulu domba untuk salah satu alasan sebelumnya (Matius 7:16, Kis 20:29-31) [Jika kita harus mengawasi mereka, itu masuk akal bahwa itu tidak benar bagi kita untuk mendukung mereka sebagai pemimpin.]
4. Tidak, tidak untuk perempuan untuk memiliki wewenang atas laki-laki dalam gereja, seperti diajarkan 1 Timotius 2:12-3:7. (Kita patut mengakui perempuan dalam kewenangannya dalam posisi yang lain, seperti pemerintahan dalam Roma 13:1-7 dan Hakim-hakim 4:4-6).

P: Dalam 1 Tim 5:18, apakah yang tidak biasa tentang pernyataan Paulus di sini?
J: Paulus pertama mengutip dari sebuah kalimat dari Perjanjian Lama (Ulangan 25:4), dan lalu dari sebuah pengajaran Yesus (Lukas 10:7), dan dengan mudahnya menyebut keduanya itu kitab suci. Paulus tidak melihat "dua kitab suci", tapi hanya satu kitab suci yang disatukan.
Paulus menulis 1 Timotius antara tahun 62 dan 65 M, dan itu diperkirakan Lukas menulis injilnya sekitar tahun 59-80an M Lukas adalah teman seperjalanan Paulus, maka entah:
1) Paulus menyatakan apa yang Lukas tulis sebagai kitab suci dalam beberapa tahun setelah Lukas menulisnya.
2) Paulus mengarahkan kepada pengajaran Yesus sebelum Lukas menulisnya.

P: Dalam 1 Tim 5:22, karena setiap orang akan dihakimi atas dosanya sendiri sebagaimana ditunjukkan dalam Yehezkiel 18:4,20 dan Ulangan 24:16, bagaimana bisa seseorang menjadi seorang pengikut dari dosa orang lain?
J: -Dengan mudah. Setiap orang dihakimi hanya atas dosanya sendiri. Namun, jika anda menyetujui dosa orang lain, dan mengajarkan orang bahwa sebuah dosa itu tidak apa-apa kepada Allah, maka itu adalah dosa anda sendiri dengan memilih menjadi pengikut dosa dari orang lain.
Jika anda mentahbiskan seseorang sebagai seorang penatua, diaken, atau pemimpin lainnya, yang berdosa, dan anda melakukannya tanpa mengeceknya, maka anda mengikut dari dosanya.

P: Dalam 1 Tim 5:23, apakah minum alkohol BOLEH?
J: Beberapa umat Kristen berpikir minum semua jenis alkohol itu dosa. Umat Kristen asli yang lain tidak setuju. Berikut adalah lima hal yang membuat garis besar untuk pandangan kedua.
1. Minum anggur bukan sebuah dosa, sebagaimana Yesus meminumnya dalam Lukas 7:34 dan membuat air menjadi anggur dalam Yohanes 2:1-11. Anggur menggembirakan hati manusia dalam Mazmur 104:15. John Chrysostom (meninggal tahun 407 M) dalam Concerning the Statues 1:1-7, menyebutkan ini dan juga mengatakan bahwa minum anggur itu BOLEH.
2. Itu adalah anggur beralkohol, bukan jus anggur.
2a) Yohanes 2:10 "ketika tamu telah minum terlalu banyak..."
2b) Jus anggur yang tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin yang disimpan selama enam bulan atau satu tahun memiliki kadar alkohol.
2c) Dalam 1 Timotius 5:22, jus anggur tidak membantu untuk masalah perut. Paulus memberikan anjuran yang baik: alkohol sangat melambatkan pertumbuhan bakteri.
2d) Dalam 1 Korintus 11:21, ketika Korintus melakukan perjamuan Tuhan dengan tidak tepat, bagaimana bisa mereka mabuk kecuali kalau itu minuman beralkohol?
2e) Dalam Markus 2:22, Lukas 5:37-39; Akankah Yesus memberi ilustrasi anggur di dalam kantong anggur, jika dia ingin memberi contoh tidak minum?
Namun, Difficulties in the Bible hal.147-149, menunjukkan bahwa tidak dikatakan anggur yang ajaib itu memabukkan.
3. Kita seharusnya tidak pernah mabuk, sebagaimana Efesus 5:18, 1 Tesalonika 5:7; Amsal 20:1; 23:20-21; dan Yesaya 28:3,7 memperjelas. Satu-satunya pengecualian bahwa penggunaan kadar alkohol yang tinggi atau membuat mabuk diperbolehkan untuk orang yang sudah dekat dengan kematian atau dalam penderitaan yang berat, sebagaimana ditunjukkan Amsal 31:6.
4. Kita tidak harus membuat orang lain tersandung,
5. Banyak orang Kristen (termasuk saya sendiri) tidak minum alkohol, melihat dari sisi minum alkohol diperbolehkan, tapi tidak direkomendasikan. (orang Kristen sering melakukan sesuatu untuk kasih kepada Allah, bahkan ketika tidak ada perintah yang kaku.) Dalam kehidupan sosial kita, minum alkohol dapat menjadi sebuah godaan kepada diri kita sendiri dan orang lain untuk menjadi mabuk, dan kita tidak melihat perlunya untuk gangguan ini. Namun, itu tidak membebani kita untuk melihat orang Kristen lainnya minum alkohol.
6. Memutuskan untuk tidak minum alkohol, untuk kemuliaan Allah, dilakukan oleh orang lain, seperti orang Nazaret (Bilangan 6:1-21), bangsa Rekhab (Yeremia 35), dan Yohanes Pembaptis (Lukas 7:33)
Anggur seringkali diminum dengan satu porsi anggur ditambah ke dalam dua puluh porsi air, dan terkadang satu porsi anggur ke dalam satu porsi air. Orang Yunani melihat orang yang meminum anggur yang tidak dicampur sebagai orang barbar.

P: Dalam 1 Tim 5:23, mengapa Paulus mengatakan pada Timotius untuk meminum sedikit anggur untuk menyembuhkan gangguan pencernaan daripada ia yang menyembuhkannya?
J: John Chrysostom (meninggal tahun 407 M) memberikan sebuah keseluruhan khotbah mengenai hal ini. Ia mengetahui Perjanjian Baru (koine) Yunani lebih baik dari siapapun sekarang, dalam khotbahnya mengenai 1 Timotius 5:21-23 ia mengatakan "Ia [Paulus] meskipun begitu tidak mengijinkannya [Timotius] untuk memuaskan diri dengan bebas dalam minuman anggur, tapi sebanyak itu untuk kesehatan dan bukan untuk kemewahan. Untuk sebuah ringkasan, dan untuk info lebih lanjut mengenai perihal mengapa orang saleh jatuh sakit, lihatlah pembahasan mengenai Galatia 4:13.

P: Dalam 1 Tim 5:23, mengapa Allah tidak menyembuhkan setiap orang?
J: Setiap orang akan disembuhkan; - di surge. Pertama-tama, anda tidak dapat mengatakan dengan gamblang penyakit adalah kurangnya iman. Allah tidak menyembuhkan Timotius karena sering menderita penyakit perut (1 Timotius 5:23), Epafroditus hampir mati dalam Filipi 2:26-27, Paulus sedang sakit ketika berkhotbah dalam Galatia 4:14, dan Elisa yang agung meninggal karena sebuah penyakit dalam 2 Raja-raja 13:14. Yesus mengatakan kebutaan pada manusia dalam Yohanes 9:1-3 bukan karena dosanya atau dosa orangtuanya.
Penyakit dapat menjadi sebuah hukuman dari Allah atas ketidakmenurutan dan pembangkangan (Kis 13:11; Wahyu 2:22), tapi bahkan ketika itu bukan hukuman, ini adalah sebuah waktu untuk merefleksikan kemenurutan kita kepada Allah. Sakit dapat menjadi "alat pengeras suara Allah" (sebagaimana dikatakan C.S. Lewis) untuk mendapatkan perhatian kita. Maka penyakit dan penderitaan lain dapat menjadi hukuman yang baik bagi kita.
Namun, itu bukanlah masalah untuk semua penyakit dan penderitaan. Bahkan setelah Paulus berdoa dengan sungguh-sungguh sebanyak tiga kali, Allah menolak untuk mengambil duri dalam tubuh Paulus dalam 2 Korintus 12:7-10. Paulus belajar tentang itu, apapun durinya itu, itu akan tetap membuatnya jauh dari kesombongan. Juga untuk kita semua, Paulus belajar bahwa ketika kita lemah, maka Allah kuat dalam kita.
Kadang kita tidak tahu alasan yang khusus mengapa kita sakit. Ketika kita membaca kitab Ayub, itu mudah untuk melupakannya sementara kita dapat selalu mengintip cerita akhirnya, Ayub tidak mengetahui mengapa, ketika ia mengalami penderitaan. Seperti juga Ayub, kita dapat mempercayakan bahwa kesetiaan kita dalam penderitaan, bahkan penderitaan karena ketidakadilan, dapat memuliakan Allah. Kita dapat juga mengingat Roma 8:28, yang mana mengatakan bahwa semua hal [bahkan hal yang buruk] bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah, yang dipanggil menurut tujuanNya.
Secara umum, kita orang yang berdosa hidup dalam kebusukan kesempurnaan ciptaan yang sebelumnya. (Roma 8:20-22). Namun, ini hanyalah sementara, karena Wahyu 21:4 mengatakan bahwa dalam surga yang baru dan bumi yang baru tidak ada lagi kematian atau duka atau tangisan atau rasa sakit ketika semua yang lama telah berlalu.

P: Dalam 1 Tim 6:1-2, mengapa Alkitab memperbolehkan perbudakan?
J: Beberapa dalam Alkitab, seperti minum, poligami, perbudakan yang permanen, dan perceraian dalam era Perjanjian Lama, diperbolehkan tapi tidak direkomendasikan.
Orangtua sering melarang anak-anak mereka untuk melakukan beberapa hal tertentu, seperti obat-obat terlarang. Meskipun begitu, mereka mengijinkan, namun menasehati mengenai hal yang berlawanan, hal lain, seperti menghabiskan uang dengan bodoh. Banyak orang melihat Allah dalam sebuah cara yang sama. Sebagai orang Kristen, kita tidak harus berjuang untuk berada hampir dalam batas-batas Allah, tapi mencoba untuk mendapatkan pusat target dari kehendak Allah pada kita. Lihat juga pembahasan mengenai Efesus 6:5-8 dan Efesus 6:9.

P: Dalam 1 Tim 6:5, bagaimana seseorang kehilangan kebenaran?
J: Ada dua pandangan yang berbeda tipis.
Fakir atau tidak pernah menerima: Mereka dicegah untuk tidak pernah memiliki kebenaran pada pokoknya. "Fakir kebenaran" Clement dari Aleksandria (tahun 193-202 M) Stromata buku 1 bag.98 hal.309; John Chrysostom (mati martir tahun 407 M berkhotbah mengenai 1 Timotius homili 17 hal.468)
"apesterumenon: pribadi. Apostereu menyatakan gagasan mengenai seseorang yang dirampas atas hal yang mana ia memiliki hak atasnya. Lihatlah pada referensi. Ini diungkapkan dalam R.V., bereft of. Kebenaran yang pernah mereka miliki; mereka telah melepaskan diri mereka sendiri. A.V., destitute of, tidak mengasumsikan bahwa mereka pernah memilikinya." The Expositor's Greek New Testament vol.4 hal.142.
Dirampas atau diambil: Mereka memiliki kebenaran tapi itu diambil dari mereka. "kebenaran yang dirampas"
"White mengatakan bahwa apostereo ‘menyatakan gagasan mengenai seseorang yang dirampas atas hal yang mana ia memiliki hak atasnya … Kebenaran yang pernah mereka miliki; mereka telah melepaskan diri mereka sendiri. A.V., destitute of, tidak mengasumsikan bahwa mereka pernah memilikinya (EGT, 4:142)." Expositors Bible Commentary vol.11 hal.384
Dengan paralisme, dalam 1 Timotius 6:5, Paulus menggunakan kata "kesan/sehat" dan "merubah/sakit" dan "fakir/dirampas" vs. "mendapatkan".
Jawaban: Keduanya sebagian benar dimana setiap pandangan menggambarkan hanya sebagian dari gambaran.
Lukas 8:5,12 menunjukkan bagaimana Setan dapat merampas kebenaran dari beberapa orang yang seperti tanah di pinggir jalan. Tapi walaupun benih menyentuh bagian atas tanah di pinggir jalan, benih itu tidak pernah masuk ke dalam tanah.
Yunus 28 mengatakan bahwa "Mereka yang menyembah dewa yang tidak berharga, kehilangan kemurahan yang bisa jadi milik mereka."
Ibrani 6:4-6 mengingatkan tentang orang yang mengecap kebaikan firman Allah, jatuh dalam dosa (artinya mereka harus terlebih dahulu melepaskan diri) dan tidak pernah di bawa kembali ke dalam pertobatan. Tapi walaupun mereka mengecap kebaikan, tidak dikatakan mereka pernah menelannya atau kebaikan itu ada di dalam mereka.

P: Dalam 1 Tim 6:7, mengapa beberapa orang Kristen memiliki pemakaman dan peringatan yang mahal?
J: Sebagaimana seorang Kristen pernah mengatakan, anda tidak pernah melihat kereta gandeng dibelakang sebuah mobil jenazah. Memiliki sebuah perayaan kecil mengenai kehidupan seseorang dan kesukacitaan di Surga itu oke saja. Namun, sebuah pemakaman yang berlebihan adalah buang-buang uang untuk seseorang yang tidak ada di sana.

P: Dalam 1 Tim 6:8 lingkungan atau budaya seperti apa yang membuat kita tidak puas ketika memiliki pakaian dan makanan yang cukup?
J: Kita dapat melihat bahwa poin dari kebanyakan iklan adalah untuk membuat kita tidak puas dengan apa yang kita miliki dan ingin sesuatu yang lebih. Tekanan kelompok, dari orang disekitar kita medipengaruhi oleh iklan, yang telah membeli mobil mewah, pakaian yang lebih indah, dst. dapat mempengaruhi kita juga. tapi fakto eksternal ini tidak membuat kita tidak puas secara langsung. Namun mereka memperkuat ketamakan, keirihatian kita dalam diri kita, yang membuat kita merasa tidak puas dengan memiliki kecukupan dan dengan kehendak Allah bagi kita.
Sebagai orangtua, kita terkadang dapat tidak dengan sengaja membakar keinginan anak-anak kita untuk hal-hal material ketika kita membeli sepatu seharga $180, dan hal-hal yang mereka tidak perlu menghabiskan begitu banyak uang untuknya. Tentunya anak-anak belajar tidak hanya dari apa yang kita katakan kepada mereka atau kita perbolehkan untuk mereka, tapi dari contoh kita sendiri.

P: Dalam 1 Tim 6:9 dan Yak 5:1-6, haruskah orang Kristen [tidak merugikan untuk / ingin / mengidamkan] menjadi kaya?
J: Kekayaan itu sendiri bukanlah hal jahat, dan Abraham, yang mana Paulus dan Yakobus berikan sebagai contoh dari seorang yang saleh, sangatlah kaya. Ada juga tiga poin kehati-hatian.
1. Mengidamkan kekayaan adalah baik hal jahat dan sebuah sumber hal jahat. Kita harus bersukacita dengan sempurna menjadi seorang Kristen yang sederhana. Jika seorang Kristen kaya, dan Allah mengubah situasi dimana ia kehilangan kekayaannya, mereka harus tetap bersukacita dalam semua keadaan (Filipi 4:12).
2. Setiap orang Kristen yang memiliki kekayaan harus waspada atas godaan untuk ingin agar menggenggam kekayaan itu dengan erat, dan memberikan nilai seperti ia menghormati Allah dan orang lain. Ngomong-ngomong, dibandingkan dengan rata-rata ekonomi dunia, kebanyakan orang di Amerika Utara, Singapura, Jepang, dan Eropa Barat memiliki kekayaan.
3. Orang yang tidak memiliki kekayaan juga tidak bebas dari ketamakan. Terkadang orang berpikir mereka hanya dapat bahagia, dan mereka akan bahagia, jika mereka kaya raya.

P: Dalam 1 Tim 6:10, bagaimana cinta uang adalah akar dari segala kejahatan?
J: Pertama, catatlah tidak dikatakan uang, tapi cinta uang. Kedua, tidak ada seorangpun sungguh berpikir Paulus sebenarnya percaya cinta uang menyebabkan kejatuhan Setan, kejatuhan Adam, atau dosa dari para pengecut, keangkuhan, dan hasrat. Cinta uang adalah akar dari semua jenis kejahatan. Bahasa Yunani secara harfiah mengatakan "akar dari segala kejahatan adalah cinta uang", dan maka bisa ada akar kejahatan lain juga. sebagaimana Pengkhotbah 5:10 mengatakan, barangsiapa mencintai uang tidak pernah cukup. Yesus mengatakan dalam Lukas 16:13, bahwa tidak ada seorangpun dapat melayani baik Allah dan uang. Ibrani 13:5-6 juga mengatakan pada kita untuk terbebas dari cinta kepada uang. Satu cara untuk mencintai uang adalah mempercayakan masa depan anda kepada uang.
Ini menarik bahwa bahasa Yunani memiliki sejumlah kata untuk kejahatan, dan kata yang Paulus gunakan di sini untuk kejahatan menekankan ketidakberhargaan.
Bagi banyak orang Kristen di daerah barat, yang tidak candu kepada obat-obat terlarang, alkohol, pornografi dan seks, dua godaan teratas adalah materialism dan kompromi atas esensi iman.

P: Dalam 1 Tim 6:10, bagaimana umat Kristen awal menafsirkan ayat ini?
J: Para penulis gereja awal pasti telah memikirkan kebenaran dibalik ayat ini utamanya penting, karena mereka mengutip atau memparafrasekan ayat ini dengan sering. Berikut adalah sebuah daftar yang tidak lengkap atas beberapa orang yang membicarakan mengenai ayat ini.
Polikarpus (tahun 100-155 M) dengan gamblang mengutip paruh pertama dari ayat ini dalam suratnya kepada jemaat Filipi. Polycarp's Letter to the Philippians bag.4 hal.34
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip ayat ini dengan menyebutkan bahwa mencintai uang adalah akar dari segala kejahatan, dan menghubungkan ini dengan ketamakan. The Instructor buku 2 bag.3, hal.248
Tertullian (tahun 198-220 M) "ketamakan, ‘sebuah akar dari kejahatan,' dimana, pastinya, beberapa telah terjerat, ‘telah menderita kekaraman iman.'" On Idolatry bag.11 hal.67. Lihat juga Of Patience bag.7 hal.711.
Novatian (tahun 250-258 M) memiliki sebuah penafsiran yang sangat menarik dalam On Jewish Meats bag.6 hal.649. Apa yang diambil kejahatan, uang akan mengembalikannya, sehingga jalan dosa boleh diinjak kembali. Seperti contohnya, jika meminum alkohol atau menggunakan jasa prostitusi mengambil uang orang itu, tapi uang yang lebih banyak memudahkan orang untuk tetap berdosa.
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip ayat ini, yang menggantikan "ketamakan" untuk "uang". Ia menyebutkan bahwa ketika anda sedang takut kekayaan anda akan berkurang, anda tidak menyadari bahwa diri anda dikurangkan ketika anda mencintai kekayaan lebih dari jiwa anda sendiri. Treatise 8 bag.10 hal.479

P: Dalam 1 Tim 6:11, mengapa kita harus menjauhi ketamakan (dan godaan lainnya), karena kita harus melawan iblis dalam Yakobus 4:7 dan berdiri melawan kejahatan dalam Efesus 6:13-14? Bahkan 1 Tim 6:12 mengatakan kita harus berperang, yang secara tidak langsung mengatakan untuk tidak melarikan diri.
J: Kita harus melawan iblis, tapi kita harus menjauh dari godaan. Sebuah analogi yang baik mungkin adalah cara berperang angkatan darat Romawi. Mereka berperang dalam kelompok kecil berbentuk persegi panjang yang disebut maniple, diatur dalam sebuah pola papan dam dari manusia dan ruang. Ada tiga garis maniple. Ketika satu maniple merasa lelah atau mengalami kehilangan yang besar, mereka mundur sedikit, dan maniple yang lain akan maju. Sebagaimana kita berperang dalam peperangan rohanis, kita harus berperang bersama, maju dan bergabung kembali dalam harmoni untuk menolong saudara-saudara kita dan ditolong oleh mereka.

P: Dalam 1 Tim 6:12a, bagaimana kita saat ini bertanding yang baik bertanding iman?
J: Pertama-tama, fokuskanlah pandangan kita kepada tujuan. Bergumul dalam doa, memuji Allah. Jangan menjadi terbeban oleh hal-hal lain. Faktanya, berperang, jangan hanya tidur.
Saya selalu berlari lebih cepat dari anjing saya dalam sebuah lomba menuju ke sebuah tiang, walaupun anjing saya berlari jauh lebih cepat dari saya. Anda lihat anjing saya selalu berhenti di depan tiang, untuk mencium sesuatu, karena ia tidak menyadari ini adalah sebuah perlombaan (menurut saya). Seperti halnya kita jangan terlalu jauh ketika kita lupa kita berada dalam kompetiis atau kontes. Ada sebuah perbedaan dalam kecepatan vs. percepatan. Kecepatan adalah seberapa cepat anda berlari, walaupun itu berada dalam lingkaran. Percepatan adalah seberapa cepat anda berlari dalam sebuah arah tertentu.
Berbicara mengenai perlombaan, saya dapat berlari lebih cepat dari seorang atlet Olimpiade – selama ia harus berlari membawa beban seberat seratus pon. Seperti halnya dalam tujuan kita dalam berlari kepada Kristus, kita dapat bergerak begitu lambatnya ketika kita terbeban dengan kepedulian dunia atau menanggung dosa.
Akhirnya, kita diharapkan untuk melakukan sesuatu untuk melayani Tuhan. Doa adalah sangat penting dalam peperangan iman kita. Menggunakan firman Allah adalah penting; dengan itulah Yesus menjawab setan. Juga, setelah godaan terhadap Yesus malaikat datang dan melayaniNya. Seperti halnya kita harus melayani yang lain. Kita tidak harus beperang sebagai individu, tapi sebagai sebuah kelompok, gereja, mirip dengan tentara Romawi berperang dalam maniple dan "tiga baris". Ada sebuah peperangan yang terkenal antara bangsa Romawi dan bangsa Jerman, Teutoberger Wald tahun 9 M, dimana medan perang adalah hutan yang lebat. Maka itu pada dasarnya pertarungan satu lawan satu sebagian besar. Tiga legion, sekitar 14.000 pasukan Romawi berada di bawah Jendral Varus, semuanya terbunuh. Ini bersebrangan dengan yang terjadi di Gaul dimana Julius Caesar dengan jumlah tentara Roma yang relatif kecil mengalahkan tentara Gaul yang berjumlah dua sampai tiga kali lebih besar. Umat Kristen lebih baik bekerja bersama untuk Allah.

P: Dalam 1 Tim 6:16 dan Rom 2:7, karena hanya Allah yang kekal, bagaimana kita bisa menjadi kekal?
J: Hanya Allah yang pada hakekatnya kekal dari awalnya. Kehidupan kekal kita yang diturunkan adalah sebuah kehidupan yang tanpa akhir yang dimulai dan dipelihara oleh Allah. Yohanes 15:1-8 menggambarkan konsep kehidupan turunan dengan menunjukkan kita adalah cabang dan Yesus adalah pokok anggur. Lihat juga Kolose 1:17 dan Kolose 3:3-4.

P: Dalam 1 Tim 6:16, apakah Allah berdiam dalam terang yang tak terhampiri, atau apakah Ia berdiam dalam kegelapan sebagaimana dikatakan dalam 1 Raja-raja 8:12?
J: Terang dan gelap dapat berarti harfiah, tapi dalam beberapa ayat hal itu adalah perumpamaan untuk terang menjadi kekudusan dan kegelapan menjadi misteri.
Allah adalah terang, dan tidak ada kegelapan dalam Dia. (1 Yohanes 1:5). Namun, dibandingkan dengan Allah, dimanapun itu seperti terlihat kegelapan. Allah dapat menyebabkan sekeliling memiliki terang, dan Allah dapat menyebabkan sekitar memiliki kegelapan. Allah berbicara mengenai kegelapan dalam Ulangan 4:11; 5:23 dan Ibrani 12:18 di Gunung Sinai.
Jika ini adalah sebuah masalah untuk anda, anda mungkin ingin membaca 2 Samuel 22:10-13 dan Mazmur 18:11-12, dimana terang dan gelap berada dalam pasal yang sama. Daud bernyani bahwa kegelapan adalah langit-langit dan di bawah kakiNya, namun kilat berkobar keluar dari terangnya kehadiran Allah. Mazmur 97:2 adalah contoh yang lain untuk gelap dan terang disekitar Allah.

P: Dalam 1 Tim 6:17-18, apakah BOLEH bagi orang Kristen untuk menghasilkan (dan menyimpan) banyak uang?
J: Uang adalah sebuah hal yang netral yang dapat menjadi baik bagi kita atau jahat bagi kita. Tiga hal untuk direnungkan.
1. Bebaskanlah diri anda dari cinta uang, dan puaslah dengan apa yang anda miliki diperintahkan dalam Ibrani 13:5. Ayat lain mengenai cinta uang adalah:
1 Timotius 6:17-18. 2 Timotius 3:2 mengatakan kita tidak harus menjadi pecinta kesenangan. Kita tidak harus melayani uang adalah pakailah diri kita untuk menjadi kaya (Matius 6:24-34; Amsal 23:4; 1 Timotius 6:9-10). Kita tidak harus iri atas yang orang lain punya (Keluaran 20:17; Ulangan 5:21; dan Roma 7:7-12). Kita tidak harus mempercayakan dalam kekayaan, tapi kebenaran dalam Allah (Amsal 11:4,28; 18:10-11; dan Lukas 12:15-21). Genggamlah kekayaan anda "dengan ringan" dan jangan takut untuk kehilangannya (Ibrani 10:34; Kis 4:32-37).
2. Namun Allah memberikan kita beberapa hal materian untuk dinikmati menurut 1 Timotius 6:17. Abraham dan Ayub adalah dua orang yang sangat kaya, secara standar modern juga di zaman kuno. Allah memberikan kekayaan, menurut Amsal 10:22 dan Ulangan 8:18.
3. Memberi dengan dermawan kepada orang lain:
3a. Kita diajarkan untuk menjadi ramah dan penuh kasih kepada orang lain (Kolose 3:12; 1 Korintus 13:4; Efesus 4:32; Amsal 11:16-17; 1 Tesalonika 5:15). Ini tidak hanya berarti dengan kata-kata, tapi secara material juga (Yakobus 2:14-17; Kis 4:34-35; Matius 19:21).
3b. Kita harus menghormati Allah dengan kekayaan kita (Amsal 3:9-10) dan bekerja keras agar mudah untuk memberi kepada orang lain (Amsal 31:11-27).
3c. Banyak ayat menekankan kita harus menolong orang miskin (Yesaya 1:17; 58:6-10; Yeremia 5:28; 22:16; Galatia 2:10; Mazmur 41:1; Amsal 14:21; 24:11-12; 29:7; Efesus 4:28).
3d. Kita bertanggung jawab untuk menyediakan bagi keluarga kita sendiri (1 Timotius 5:8; Amsal 31:15) dan membayar hutang dan kewajiban kita (Mazmur 37:21; Roma 13:8; Yakobus 5:4).
3e. Kita diajarkan untuk member dengan dermawan untuk pekerjaan Allah (Amsal 3:9,10; 11:24; 1 Korintus 16:2; 2 Korintus 8:1-8; 9:6-11).
3f. Kita harus utamanya menolong para janda dan anak yatim piatu (Yakobus 1:27; Ulangan 15:11; Mazmur 68:5), dan yang sakit, kelaparan, telanjang, dan terpenjara (Matius 25:34-46; Zakharia 7:9-10).
3g. Satu-satunya pengecualian adalah bahwa kita tidak harus memberikan kepada orang yang menolak untuk bekerja (2 Tesalonika 3:6-15).
Ringkasan: As When Critics Ask hal.502 mengatakan, "Tidak ada yang salah dengan memiliki kekayaan – ada yang salah dengan dimiliki oleh kekayaan."

P: Dalam 1 Tim 6:20 bagaimana Timotius diharapkan untuk memelihara apa yang dipercayakan kepadanya, dan bagaimana dengan kita?
J: Untuk dirinya sendiri, Timotius diperintahkan untuk mengawasi kehidupannya dan doktrin dengan teliti, dan bertekunlah di dalam mereka dalam 1 Timotius 4:16a.
Tapi sebagai seorang pemimpin, Timotius juga diharapkan untuk mengawasi itu semua demi para pendengarnya juga, sebagaimana dikatakan 1 Timotius 4:16b.

P: Dalam 1 Tim, bagaimana kita mengetahui Paulus menulis kitab 1 Timotius?
J: 1 Timotius 1:1 mengatakan itu ditulis oleh Paulus, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan ini. Itu mungkin ditulis setelah kejadian yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul.
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) "Mengenai Linus ini, Paulus menyebutkan dalam Surat kepada Timotius." Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.3.3 hal.416
The Muratorian Canon
(tahun 190-217 M) bag.3 hal.603 menyebutkan bahwa Paulus menulis kepada tujuh gereja dalam suratnya, Korintus (2 surat), Efesus, Filipi, Kolose, Galatia, Tesalonika (2 surat), Roma. Menulis kepada Filemon, Titus, dua surat kepada Timotius.
Clement dari Aleksandria (tahun 202 M) mengutip 1 Timotius 6:20,21 sebagaimana oleh Timotius. Lalu ia mengatakan, "Dinyatakan bersalah dengan ucapan ini, para orang fasik menolak Surat kepada Timotius." Stromata buku 2 bag.11 hal.359
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengatakan 1 Timotius 6:16 adalah oleh Paulus dan 1 Yohanes 4:16 oleh Yohanes. Clement dari Aleksandria fragmen 3 hal.575
Tertullian mengatakan Paulus menulis kepada jemaat Roma, Galatia, Filipi, Tesalonika, dan Efesus dalam Tertullian Against Marcion buku 4 bag.5 hal.350 (tahun 207 M). Ia mengatakan Perjanjian Baru adalah sebuah kitab "yang turun dari para rasul, yang telah disimpan sebagai sebuah simpanan sacral dalam gereja-gereja para rasul."
Tertullian (tahun 198-220 M) "karena Paulus menujukkan bahkan ungkapan ini kepada Timotius: ‘Hai Timotius, jagalah apa yang dipercayakan kepadamu;' dan lagi: ‘Hal yang baik yang dikomitmenkan kepadamu jagalan.'" Prescription Against Heretics bag.25 hal.255
Tertullian (tahun 198-220 M) "Dengan terus terang, rasul sendiri [Paulus] mengirimkan kepada Setan, Himeneus dan Aleksander, ‘dimana mereka mungkin dimaafkan untuk tidak menghujat,' sebagaimana ia menulis kepada Timotius [Timotius 1:20]." On Modesty bag.13 hal.87
Tertullian (tahun 198-220 M) "Tapi bagaimana Paulus, seorang rasul, ... Ketika akhirnya ia telah berada sangat dekat dengan pencapaian atas keinginannya, dengan sukacita yang besar atas apa yang ia lihat dihadapannya, ia menulis dalam hal ini kepada Timotius ‘Karena aku sudah dipersembahkan, dan waktu kematianku sudah datang. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman; Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan pada hariNya.'" [2 Timotius 4:6] Scorpiace bag.13 hal.646-647
Hippolytus (tahun 222-235/236 M) "Tetapi orang-orang dari deskripsi ini diperkirakan orang-orang Sinis dan bukan orang Kristen, karena mereka tidak mengikuti perkataan yang dibicarakan melawan mereka melalui Rasul Paulus. Sekarang ia, yang meramalkan sesuatu yang baru yang menjadi selanjutnya diperkenalkan dengan tidak efektif oleh orang tertentu (para bidah), membuat sebuah pernyataan demikian: ‘Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.'" (1 Timotius 4:1-5) Refutation of All Heresies buku 8 bag.13 hal.124
Origen (tahun 225-253/254 M) mengutip bagian tengah pertama dari 1 Timotius 1:7 dan membahas bagian tengah kedua sebagai "disebutkan oleh Paulus". Commentary on Matthew buku 12 bag.41 hal.472
Origen (tahun 233/234 M) mengutip 1 Timotius 2:8 sebagaimana oleh Paulus dalam 1 Timotius. Prayer bag.9.1 hal.38
Novatian (tahun 250/254-257 M) "Rasul Paulus mengatakan, ‘dari diciptakannya dunia, terlihat dengan jelas, dipahami oleh hal-hal yang diciptakan, bahkan kekuatanNya dan keilahianNya; sehingga pemikiran manusia, yang mempelajari hal-hal tersembunyi dari hal yang jelas, dari kebesaran pekerjaan yang harusnya dipegang, mungkin dengan pandangan pikiran, menganggap kehebatan Arsitek.' [kiasan untuk Roma 1:20a] dari rasul yang sama, ‘Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa.' [1 Timotius 1:17]" Concerning the Trinity bag.3 hal.614
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) (dikatakan secara tidak langsung, sejak yang kedua) "Mengenai hal yang sama ini, Paulus dalam Surat kedua kepada Timotius: Of this same thing, Paul in the second Epistle to Timothy: ‘Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.'" [2 Timotius 4:6-8] Treatises of Cyprian Treatise 12 buku ketiga bag.16 hal.539
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258) mengutip dari "surat pertama Paulus kepada Timotius" dalam Treatise 12 buku ketiga 74,75,76,77.
Victorinus dari Petau (mati martir tahun 304 M) "Di seluruh dunia Paulus mengajarkan bahwa semua gereja diatur oleh tujuh, dimana mereka disebut tujuh, dan bahwa Gereja Katholik adalah satu. Dan yang pertama-tama, pastinya, bahwa ia sendiri juga mungkin memlihara ketujuh jenis gereja, ia tidak melebihkan jumlah itu. Tapi ia menulis kepada jemaat Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Teasalonika, Filipi, Kolose; setelahnya ia menulis kepada beberapa orang secara individual, Iagar tidak melebihi jumlah tujuh gereja. Dan menyingkat dalam pengumuman singkatnya, ia berkata kepada Timotius:‘sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup.'" [1/2 dari 1 Timotius 3:15] Commentary on the Apocalypse dari bagian pertama hal.345
Kita masih memiliki salinan dari semua ini saat ini.

P: Dalam 1 Tim, apakah ada perbedaan gaya antara keseluruhan surat Paulus dengan 1 dan 2 Timotius dan Titus? (dari Asimov's Guide to the Bible hal.1143)
J: Sebenarnya ada banyak kesamaan. Perbedaan gaya dapat dipertanggungjawabkan oleh tulisan Paulus
a) Sebuah surat personal, bukan sebuah surat kepada sebuah gereja,
b) Di lain waktu dalam hidupnya,
c) Membahas perihal yang berbeda (perihal pribadi tentang penggembalaan vs. perihal gereja pada umumnya)
Pola pikir yang agak tidak biasa adalah analogi bejana dan kemurkaan dan bejana kemurahan, dalam Roma 9:22-23 dan 2 Timotius 2:20-21.
Metode "penghitungan kata" untuk melihat kata-kata yangmirip secara statistic tidak valid kecuali ukurannya cukup besar. Jika anda menggunakan tehnik yang sama pada kitab lain, anda bisa saja seharusnya "membuktikan" dengan sebanyaknya validitas bahwa Paulus tidak menulis kitabnya yang lain.

P: Dalam 1 Tim, ayat apa saja yang dikutip atau dibahas John Chrysostom (meninggal tahun 407 M)?
J: Mengenai 113 ayat dalam 1 Timotius, John Chrysostom mengarah pada 89 ayat, atau 78%. Dengan kata lain, ia mengarahkan kepada setiap ayat kecuali untuk 24 ayat (21%). Total jumlah ayat dalam setiap pasal dari 1 Timotius adalah: pasal 1:20 ayat, pasal 2:15 ayat, pasal 3:16 ayat, pasal 4:16 ayat, pasal 5:25 ayat, pasal 6:21 ayat.
Berikut adalah ayat-ayat dalam 1 Timotius yang diarahkan oleh Chrysostom
1:1-7, 9, 11-16, 18-20; 2:1-4, 6-15; 3:1-16 (all); 4:1-3, 7, 11-16; 5:2, 5, 6, 8-18, 20-23; 6:1-13, 15, 17
Berikut adalah ayat-ayat dalam 1 Timotius yang tidak diarahkan oleh Chrysostom.
1:8, 10, 17, 20; 2:5; 4:4-6, 8-10; 5:1,3,4,7,19,24,25; 6:14,16; 18-21
John Chrysostom sayangnya mengajarkan pandangan yang tidak alkitabiah bahwa orang-orang suci adalah perantara bagi kita kepada Allah. 1 Timotius 2:5 bertentangan dengan ini, dengan mengatakan ada satu perantara antara Allah dan manusia, yaitu Yesus Kristus. Jika anda ingin tahu bagaimana John Chrysostom menjelaskan 1 Timotius 2:5 dalam tulisannya, jawabannya adalah bahwa ia tidak pernah menulis mengenai ayat ini.

P: Dalam 1 Tim, bagaimana kita mengetahui jika apa yang kita miliki saat ini adalah sebuah penjagaan yang dapat dipercaya atas apa yang ditulis asli?
J: Ada setidaknya tiga alasan.
1. Allah berjanji untuk menjaga firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; dan Matius 24:35.
2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis yang mengarahkan kepada ayat-ayat dalam 1 Timotius.
Tidak pasti. Clement dari Roma (tahun 96/98 M) (sebagian) mengatakan untuk tidak melakukan sesuatu dari keberpihakan, sebagaimana dilakukan 1 Timotius 5:21, tapi ini terlalu umum untuk memperhitungkan sebagai sebuah kiasan. 1 Clement vol.1 bag.21 hal.11
Ignatius (tahun 110-117 M) mengutip satu perempat dari 1 Timotius 1:1 "Yesus Kristus yang adalah harapan kita" Ignatius' Letter to the Magnesians bag.1 hal.64
To Diognetus
(tahun 130 M) bag.11 hal.29 menyinggung 1 Timotius 3:16
Epistle of Barnabas
(tahun 100-150 M) bag.12 hal.145 menyinggung 1 Timotius 3:16
Polikarpus (tahun 100-155 M) mengutip 1 Timotius 6:7 "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar,' (11 dari 12 kata) Polycarp's Letter to the Philippians bag.4 hal.34
Polycarp (tahun 100-155 M) mengutip bagian tengah awal dari 1 Timotius 6:10. "Tapi cinta uang adalah akar dari segala kejahatan." (8 dari 21 kata) Polycarp's Letter to the Philippians bag.4 hal.34
Athenagoras (tahun 177 M) mengutip sebagian 1 Timotius 2:1-2. A Plea for Christians bag.32 hal.148
Theofilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 M) mengutip 1 Timotius 2:2b. Theophilus to Autolycus buku 3 bag.14 hal.115
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) "Dari Linus ini, Paulus menyebutkan dalam Surat kepada Timotius." Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.3.3 hal.416
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 M) menyinggung 1 Timotius 6:4,5 sebagaimana oleh Paulus. Irenaeus Fragment 36 hal.574
Muratorian Canon
(tahun 170-210 M) ANF vol.5 hal.603 menyebutkan dua surat Paulus kepada Timotius, seperti juga 11 surat Paulus lainnya.
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengutip 1 Timotius 4:8, yang mengatakan itu adalah oleh Paulus dalam Exhortation to the Heathen bag.9 hal.196
Clement dari Aleksandria (tahun 193-217/220 M) mengatakan 1 Timotius 6:16 adalah oleh Paulus. Clement of Alexandria Fragmen 3 hal.575
Tertullian (tahun 198-220 M) "karena Paulus menujukan bahkan ungkapan ini kepada Timotius: ‘Hai Timotius, jagalah apa yang dipercayakan kepadamu;' dan lagi: ‘Hal yang baik yang dijalankan kepadamu jagalah.'" Prescription Against Heretics bag.25 hal.255
Tertullian (tahun 198-220 M) "Dengan jelas, rasul sendiri [Paulus] mengirimkan kepada iblis, Himeneus dan Aleksander, ‘agar mereka mungkin dimaafkan untuk tidak menghujat,' sebagaimana ia menulis kepada Timotiusnya [Timotius 1:20]." On Modesty bag.13 hal.87
Tertullian (tahun 198-220 M) "Namun bagaimana Paulus, seorang rasul, ... Ketika akhirnya ia harus begitu dekat dengan pencapaian keinginannya, begitu bersukacita atas apa yang ia lihat dihadapannya, ia menulis dalam hal ini kepada Timotius: ‘Darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, pada hari-Nya'" [1 Timotius 4:6] Scorpiace bag.13 hal.646-647
Tertullian (tahun 207/208 M) bertanya kepada Marcion mengapa ia menolak sebagaimana kitab suci dari dua surat rasul kepada Timotius dan satu kepada Titus. Five Books Against Marcion buku 5 bag.21 hal.473.
Hippolytus (tahun 222-235/6 M) mengutip 1 Timotius 4:1-5 sebagaimana oleh Paulus hal.124
Origen (tahun 225-253/254 M) menyebutkan Surat kepada Timotius (1 Timotius) Origen Against Celsus buku 1 bag.64 hal.425
Novatian (tahun 250-257 M) mengarah kepada 1 Timotius 1:17 sebagaimana oleh Rasul Paulus. On the Trinity bag.3 hal.614
Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) menyebutkan Paulus menulis kitab Efesus, Surat Pertama kepada Timotius, dan Titus dalam Treatises of Cyprian Treatise 12 buku ketiga - Testimoni bag.70-78 hal.552.
Pontius (setelah tahun 258 M) menyinggung 1 Timotius 3:6 sebagaimana oleh rasul. "surat rasul mengatakan bahwa para pemula harus mengabaikan, atau melalui kepanasan yang membuat pingsan yang melekat pada pemikiran mereka yang belum dikonfirmasi, pengalaman mereka yang tidak beralasan seharusnya sama-sama berdosa terhadap Allah." Life and Passion of Cyprian bag.2 hal.268
Letter of Hymenaeus
(=Letter of the Six Bishops) (tahun 268 M)
Malchion (tahun 270 M) (kiasan) menyinggung 1 Timotius 6:5 Against Paul of Samosata bag.2 hal.169
Arkelaus (tahun 262-278 M) mengutip 1 Timotius 4:1-4 Disputation with Manes bag.35 hal.209
Arkelaus (tahun 262-278 M) mengutip bagian dari 1 Timotius 1:19 sebagaimana "tertulis" Disputation with Manes bag.31 hal.204
Adamantius (tahun 300 M) mengutip 1 Timotius 1:13 sebagaimana oleh Rasul Paulus.
Viktorinus dari Petau (mati martir tahun 304 M) mendaftar surat-surat Paulus seperti Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Tesalonika, Filipi, Kolose, Timotius dan mengutip setengan dari 1 Timotius 3:15 dalam Commentary on the Apocalypse of the Blessed John dari bagian pertama no.16 hal.345
Peter dari Aleksandria (tahun 306,285-311 M) mengutip 1 Timotius 4:11-12 sebagaimana mengarahkan kepada Timotius. Canonical Epistle Kanon 14 hal.279
Methodius (tahun 270-311/312 M) mengutip 1 Timotius 2:4 sebagaimana oleh rasul. Banquet of the Ten Virgins bag.7 hal.316
Alexander dari Aleksandria (tahun 313-326 M) mengutip 1 Timotius 4:1 sebagaimana oleh Paulus. Epistles on the Arian Heresy Surat 2 bag.4 hal.298
Setelah Nicea

Eusebius' Ecclesiastical History
(tahun 323-326 M)
Viktorinus dari Roma (setelah 363 M) mengarah kepada 1 Timotius 4:16
Hilary orang Poitiers (tahun 355-367/368 M)
Zeno (abad keempat) mengarah kepada 1 Timotius 1:4
Athanasius (tahun 367 M) mendata kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552
Synopsis Scripturae Sacrae
(tahun 350-370 M atau abad ke-5) menyebutkan dua surat Paulus kepada Timotius sebagai bagian dari Perjanjian Baru. Mengutip 1 Timotius 1:1-2a.
Orang skismatik Lucifer dari Cagliari (tahun 370/371 M) mengarah kepada 1 Timotius 2:1; 6:5
Ambrosiaster (setelah tahun 384 M) mengarah kepada 1 Timotius 6:7,9
Basil dari Kapadokia (tahun 357-378/379 M) mengutip 1 Timotius 5:21 sebagaimana "Paulus dalam tugasnya kepada Timotius". On the Spirit bag.13.29 hal.18
Ambrose dari Milan (tahun 370-390 M)
Apollinaris dari Laodikia (tahun 390 M)
Pacian dari Barcelona (tahun 342-379/392 M) mengutip 1 Timotius 5:22 sebagaimana oleh Rasul Paulus. Surat 3 bag.19.2 hal.61
Diodore (sebelum tahun 394 M)
Gregory Nyssa (tahun 356-396 M) mengatakan 1 Timotius 4:4 adalah oleh Paulus dalam Against Eunomius buku 37 hal.86
Didymus orang buta (tahun 398 M) mengutip 1 Timotius 4:1-2 sebagaimana oleh Paulus. Commentary on Zechariah 13 hal.309
Evagrius dari Pontus (tahun 399 M)
Asterius dari Emesa (tahun 400 M)
Hyperechius (abad ke-4/-5) mengarah kepada 1 Timotius 6:9
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 M)
Rufinus (tahun 374-406 M)
Gaudentius (setelah tahun 406 M)
John Chrysostom tahun 396 M menulis 18 khotbah mengenai 1 Timotius yang mana masih kita miliki hingga saat ini. Ia mengatakan ditulis oleh rasul Paulus dalam khotbah 1.
John Chrysostom (meninggal tahun 407 M) mengarah kepada 89 ayat (79%) dari 1 Timotius, atau semuanya kecuali 24 ayat. Ia mengajarkan 18 khotbah mengenai 1 Timotius.
Chromatius (tahun 407 M)
Severian (setelah tahun 408 M)
Jerome (tahun 373-420 M) membahas kitab-kitab Perjanjian Baru. Ia mengkhususkan dari empat Injil, Paulus menulis kepada tujuh gereja, Ibrani, Paulus menulis kepada Timotius, Titus, dan Filemon. Jerome lalu membahas Kisah Para Rasul. Lalu ia membahas tujuh surat dari Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Yudas. Akhirnya ia membahas Wahyu Yohanes. Surat 53 bag.9 hal.101-102.
Niceta dari Remesianus (tahun 366-415 M)
Sozomen (tahun 370/380-425 M) menyinggung 1 Timotius 5:9 mengatakan ini oleh Paulus. Sozomen's Ecclesiastical History buku 7 bag.16 hal.387
Augustine dari Hippo (tahun 388-8/28/430 M) menyebutkan rasul menulis 1 Timotius 2:2 in The City of God buku 19 bag.26 hal.419
John Cassian (tahun 419-430 M) mengutip 1 Timotius 4:14 dan 2 Timotius 1:6 seperti "Kepada Timotius" dalam The Third Conference of the Abbot Chaeremon bag.12 hal.429
Paulinus dari Nola (tahun 431 M) mengarah kepada 1 Timotius 6:9
Cyril dari Aleksandria (tahun 444 M)
Hesichius dari Yerusalem (- tahun 450 M) (dilafalkan HESS-us) mengarah kepada 1 Timotius 6:7,9
Speculum (abad kelima) mengarah kepada 1 Timotius 6:9
Quodvultdeus (tahun 453 M) mengarah kepada 1 Timotius 6:17
Varimadum (tahun 445/480 M)
Diantara buku-buku sesat dan palsu

Pengikut bidah Pelagius (tahun 416-418 M) mengarah kepada 1 Timotius 1:4,15,17; 3:16; 4:10; 6:7,9,13,17,19,21
Pengikut Pelagius orang bidah Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 M)
Apostolic Constitutions
(tanggal yang tidak pasti, sekitar tahun 380 M) mengarah kepada 1 Timotius 5:18
Pengikut Pelagius orang bidah Julian dari Eklanum (tahun 454 M)
3. Naskah terawal yang kita miliki dari 1 Timotius menunjukkan ada variasi kecil pada naskah, tapi tidak ada sama sekali kesalahan yang signifikan secara teologi.
Sinaiticus [Si] tahun 340-350 M
1 Timotius tidak dijaga dilestarikan dalam Vaticanus [B]
Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4
Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4
Aleksandrinus [A] tahun 450 M
Italic [Ital] abad ke-4 sampai ke-13
Latin Vulgata [Vg] abad ke-4 dan ke-5
Syria Peshitta
[Syr P] tahun 400-450 M
Efraemi Reskriptus [C] abad ke-5
I Washington, D.C. abad ke-5
Pengikut Armenia [Arm] dari abad ke-5
Pengikut Georgia [Geo] dari abad ke-5
Ethiopik [Eth] dari sekitar tahun 500 M
Claromontanus
[D] abad ke-5/-6
Syria Filoxenia [Syr Ph] tahun 507/508 M
Syria Harclean [Syr H] tahun 616 M
Gothic tahun 493-555 M

Lihatlah www.BibleQuery.org/1timMss.html untuk info lebih lanjut mengenai naskah awal dari kitab 1 Timotius.